STUDI KASUS : PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk
Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang positif dalam
perkembangannya. Ditunjang juga dengan jumlah populasi masyarakat Indonesia yang semakin
tinggi. Hal ini pun membuat daya beli dan kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang
bernutrisi semakin meningkat. Sebagai perusahaan makanan dan minuman terkemuka di
Indonesia, PT Ultrajaya berada dalam posisi kuat dan menguntungkan dengan kondisi ini.
PT Ultrajaya mendulang sukses secara terus menerus sebagai hasil konsistensi dalam
menerapkan startegi bisnisnya serta selalu mengembangkan sumber daya dan teknologi yang
dimilikinya. Hal ini tentunya untuk memproduksi produk yang seterusnya diterima konsumen
Indonesia. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-
produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada dan tekad kuat kami terhadap kualitas terbaik
akan memastikan bahwa PT Ultrajaya dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia
di masa-masa mendatang.
Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi
perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis
terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang
akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan
dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang
berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, menngatasi ancaman yang datang dari
luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas teridentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Strategi apa saja yang digunakan perusahaan PT Ultrajaya Milk Tbk?
2. Bagaimana Distribusi dan Penjualan PT Ultrajaya Milk Tbk?
3. Bagaimana Analisis Internal dan Eksternal PT Ultrajaya Milk Tbk?
4. Apa saja Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman PT Ultrajaya Milk Tbk?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Strategi yang digunakan perusahaan PT Ultrajaya Milk Tbk.
2. Untuk mengetahui distribusi dan Penjualan PT Ultrajaya Milk Tbk.
3. Untuk mengetahui Analisis Internal dan Eksternal PT Ultrajaya Milk Tbk.
4. Untuk mengetahui Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman PT Ultrajaya Milk Tbk.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di
Bandung - Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas
di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang,
Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga, kemudian menjadi
suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971. PT Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya
menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company. Perusahaan ini merupakan pioner di
bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses
minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
Pada awalnya perusahaan yg berawal dari sebuah rumah di Jln. Tamblong Dalam,
Bandung, ini hanya memproduksi susu. Namun seiring perkembangannya, dia juga
memproduksi juice dalam kemasan bermerek Buavita dan Gogo serta memproduksi Teh Kotak,
Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Sejak tahun 2008 merek Buavita dan Gogo dibeli oleh PT.
Unilever Indonesia Tbk. sehingga PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. bisa kembali ke bisnis
utamanya, yaitu produksi susu. Perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja ini,
seorang pengusaha Tionghoa yg sudah bermukim di Bandung, sekarang dikomandani oleh
generasi kedua, yaitu Sabana Prawirawidjaja, dan siap-siap diteruskan kepada generasi ketiga,
Samudera Prawirawidjaja.
Hingga kini, brand unggulan UltraMilk masih tetap unggul di antara segmen susu cair.
Lahan peternakan berlokasi di tengan lahan perkebunan di dataran tinggi Bandung, dimana
tersedia sumber daya alam alami berkualitas baik, sebagai bahan baku produk kami. Kesegaran
bahan baku serta semua nutrisi yang terkandung di dalamnya kemudian kami proses dengan
teknologi Ultra High Temperature ( UHT ) digabungan dengan teknologi pengemasan aseptik.
Kini, hampir 90% total produksi, kami distribusikan ke seluruh konsumen di seluruh pelosok
Indonesai, sementara kurang lebih 10% produksi, kami ekspor ke beberapa negara di Benua
Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Amerika
Misi
Menjalankan usaha yang dilandasi dengan kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi
kepada pasar atau konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan
lingkungan yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud
pertanggung jawaban kepada pemegang saham
C. Strategi
PT Ultrajaya menjalankan beberapa strategi guna mencapai visi dan misi perusahaan. Adapun
strategi - strategi tersebut yaitu:
1. Menggunakan bahan baku terbaik dalam setiap produksinya.
2. Memperluas variasi produk guna memenuhi keinginan konsumen.
3. Menggunakan teknologi yang terbaik sehingga menghasilkan beragam produk
berkualitas
4. Memperluas jaringan distribusi sehingga mampu memenuhi kebutuhan seluruh
konsumen indonesia.
D. Budaya
Tranformasi Budaya Organiasi dengan Kinerja Karyawan mempunyai Pengaruh yang kuat
serta positif, di mana semakin besar Transformasi Budaya Organiasi yang dirasakan, maka
semakin besar pula kinerja yang mampu terbentuk.
E. Bidang Usaha
Perseroan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di bidang minuman
Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti minuman susu cair, minuman teh,
minuman tradisional dan minuman untuk kesehatan. Produk minuman ini diproduksi dengan
teknologi UHT (Ultra High Temperature) yaitu pemanasan sampai 140% C selama 3-4 detik
sehingga produk itu steril tanpa merusak atau mengurangi kandungan nutrisi, dan kemudian
dikemas dalam kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material) sehingga bisa tahan lama
tanpa harus menggunakan bahan pengawet. Di bidang makanan Perseroan memproduksi susu
bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened condensed milk). Perseroan juga
memproduksi konsentrat buah-buahan tropis (tropical fruit juice concentrate).
1. Produk Produk PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk
Produk-produk yang diproduksi antara lain :
a. Susu Segar UHT :
White Fresh Milk = Ultra Milk Full Cream dan Ultra Milk Low Fat Hi-Calcium
Flavored Fresh Milk : Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sehat.
b. Minuman Teh UHT
Teh Kotak Jasmine Tea
Teh Bunga
Teh Kotak Fruit Flavored
c. Susu Kental Manis
Ultra Milk
Cap Sapi
d. Minuman Kesehatan UHT
Sari Kacang Ijo
Sari Asem Asli
e. Mentega = Ultra Butter
f. Teh Celup = teh kotak Jasmine & Black Tea
2. Teknologi
PT Ultrajaya selalu berupaya menciptakan produk produk yang berkualitas bagi
konsumen. Hal ini terlihat dari investasi yang dilakukan PT Ultrajaya dalam pengolahan dan
pengemasannya, dimana sistem tersebut sangat mendukung untuk menghasilkan produk yang
berkualitas terbaik. Kesegaran dan nilai gizi dari bahan baku pilihan sangat dipertahankan
dengan menggunakan teknologi yang serba otomatis dan canggih. PT Ultrajaya merupakan
pioneer dalam kategori produk produk aseptis. Produk produk aseptis merupakan produk
yang tahan dalam jangka waktu yang lama namun tidak menggunakan bahan pengawet apapun.
Teknologi yang dipakai PT Ultrajaya untuk menghasilkan produk produk aseptis adalah
proses sterilisasi UHT. UHT adalah proses sterilisasi dengan temperatur tinggi (140 C) dalam
waktu yang singkat (4 detik). Proses UHT Tersebut dapat mikroorganisme tanpa nerusak
kesegaran dan nilai gizi dari bahan baku itu sendiri.
Kapasitas produksi PT Ultrajaya sebesar 100 juta liter pertahun. Adapun peralatan peralatan
canggih yang digunakan oleh PT Ultrajaya antara lain sebagai berikut:
1. Stork Homogenizer
Memecah partikel lemak susu menjadi lebih halus, sehingga dapat lebih muda tercampur
dengan air yang terdapat didalam susu segar.
2. Tetra Sterilizer
Alat untuk melakukan Sterilisasi UHT pada susu cair segar. Alat ini diproduksi oleh Tetra
Pak.
3. Tetra Brik Aseptic Filling Machine
Memungkinkan proses pengisian susu steril kedalam packaging yang juga sudah steril.
4. Packing Machine
Mesin untuk membungkus kemasan yang sudah jadi kedalam kardus secara otomatis.
5. Automated Guided Vehicle
Mesin ini digunakan dalam sistem warehouse yang memudahkan dalam penyimpanan
produk yang disusun sesuai dengan tanggal dan kode produksi.
6. Stacker Robotic
Mesin ini terdapat dalam warehouse dimana digunakan untuk menyimpan/mengambil
produk ke/ dari rak penyimpanan. Alat ini dapat mencapai ketinggian 35 m.
Dari tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2006 sampai 2010 total aktiva mengalami
peningkatan. Pada tahun 2006 total aktiva sebesar Rp.1.249.080.370.258, tahun 2007 total
aktiva meningkat sebesar Rp.1.362.829.538.011, tahun 2008 total aktiva meningkat sebesar
Rp.1.718.997.392.078, tahun 2009 total aktiva meningkat sebesar Rp.1.732.701.994.634 dan
tahun 2010 total aktiva meningkat sebesar 2.006.595.762.260.
Untuk penjualan dapat dilihat pada tahun 2006 sampai dengan 2010 cenderung
meningkat. Pada tahun 2006 penjualan sebesar Rp.835.229.966.049, tahun 2007 penjualan
mengalami peningkatan sebesar Rp.1.126.799.918.436, tahun 2008 penjualan meningkat
sebesar Rp.1.362.606.580.492, tahun 2009 penjualan meningkat sebesar 1.613.927.991.404,
dan tahun 2010 penjualan mengalami penurunan sebesar Rp.1.404.945.733.980.
Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak dilihat pada tahun 2006 sampai 2010
mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 laba bersih setelah pajak sebesar Rp.14.731.717.216
dan pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar Rp.30.316.644.576, tahun 2008 laba
bersih setelah pajak meningkat sebesar Rp.303.711.501.204, tahun 2009 laba bersih setelah
pajak meningkat sebesar Rp.61.152.812.190, dan pada tahun 2010 laba bersih setelah pajak
mengalami peningkatan sebesar Rp.95.713.080.440.
b. Struktur Organisasi
Dalam seitap perusahaan struktur organisasi sangat penting fungsinya karena adanya
struktur organisasi perusahaan, maka setiap karyawan akan memperoleh gambaran tentang
peranan masing-masing bagian serta mengetahui wewenang dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu, struktur organisasi dibuat dan disesuaikan dengan
perkembangan, kemampuan dan keadaan perusahaan. Dengan struktur organisasi maka dapat
dilihat pembagian tugas dalam organisasi dan kegiatan perusahaan secara garis besar.
Rapat Umum
Pemegang Saham
(general meeting of
shareholder)
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioner
Direksi
Directors
Komite Audit
Audit Comittee
Deskripsi Jabatan :
Secara umum setiap bagian pada struktur organisasi memiliki kewajibanyaitu melaksanakan
kepatuhan terhadap sistem dan prosedur adapun tugas dari masing-masing departemen dari
struktur organisasi diatas, diantaranya :
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
a. menyetujui Laporan Tahunan, termasuk pengesahan laporan keuangan tahunan serta laporan
tugas pengawasan Dewan Komisaris,
b. memutuskan penggunaan laba,
c. menunjuk Akuntan Publik yang akan memeriksa pembukuan Perseroan,
d. membahas agenda lainnya yang diusulkan sepanjang agenda tersebut dimungkinkan
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan
lain yang terkait dengan status atau kegiatan usaha perseroan
2. Direksi
a. Organ perseroan yang berwenang dan bertanggung-jawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili
Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan.
b. Direksi juga berkewajiban untuk menjamin bahwa semua aset Perseroan telah digunakan
sesuai peruntukannya guna kepentingan perseroan dan para Pemegang Saham Perseroan.
c. Menetapkan strategi perusahaan yang harus dilaksanakan oleh setiap departemen dan
perusahaan.
3. Dewan Komisaris
a. bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun mengenai usaha Perseroan, serta
memberikan nasihat kepada Direksi.
4. Komite Audit
a. Membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi laporan-laporan yang disampaikan oleh
Direksi Perseroan, baik berupa laporan keuangan maupun laporan kegiatan operasional
lainnya.
b. Memastikan bahwa laporan keuangan Perseroan telah dibuat dan disusun sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku, termasuk telah diterapkannya Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia.
c. Memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan secara memadai.
5. Corporate Secretary
a. Bertanggung jawab untuk penyediaan dan penyebaran informasi kepada calon investor dan
investor.
b. Membina hubungan kepada pihak-pihak terkait dalam hal investasi.
6. Internal Audit
Melakukan pengawasan internal kepada seluruh departemen dankaryawan secara rutin dan
melaporkan kepada dewan direksi.
8. Marketing
a. Menyusun rencana pemasaran untuk semua produk PT Ultrajaya.
b. Melakukan evaluasi aktivitas pemasaran sesuai dengan strategi perusahaan yang telah
ditetapkan.c.Berkerja sama dengan pihak lain seperti biro iklan atau Departemen lainseperti
bagian produksi untuk memastikan aktivitas pemasaran dapat dilakukan dengan baik.
9. Manufacturing
a. Bertanggung jawab penuh dalam hal produksi semua produk sesuai yang telah ditetapkan.
b. Bertanggung jawab penuh dalam hal kelancaran produksi dan perawatan mesin-mesin yang
digunakan dalam proses produksi.
13. Engineering
a. Membantu departemen manfacturing dalam hal pemeliharaan perbaikan dan pengawasan
mesin-mesin produksi yang digunakan.
b. Bertanggung-jawab dalam hal pengolahan limbah PT Ultrajaya.
Berdasarkan
Ikhtisar Keuangan
Catatan :
- Angka-angka disajikan dalam jutaan rupiah kecuali Total Saham dalam jutaan lembar, dan
Laba per Saham dalam satuan rupiah.
- Nilai Hewan Ternak Produksi adalah nilai setelah dikurangi akumulasi deplesi.
- Nilai Aset Tetap adalah nilai setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
- Beberapa akun dalam laporan keuangan sebelum tahun buku 2012 telah direklasi_kasi dan
disesuaikan dengan penyajian tahun buku 2012.
Rasio-rasio Keuangan
Nama 2012 2011 2010
% % %
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek 201,82 147,66 200,07
Total Liabilitas terhadap Total Aset 30,75 38 39,04
Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 44,39 61,28 64,03
Utang Berbunga terhadap Total Ekuitas 6,16 18,43 31
Rasio-rasio Usaha :
2. Analisis Eksternal.
a. Pesaing
Walaupun kekuatan persaingan dalam suatu industri tidak persis sama, namun secara umum ,
persaingan dalam suatu industri terbentuk dari lima kekuatan pembentuk persaingan yaitu :
2. Untuk pembeli, diumumkan untuk semua kalangan namun khususnya lebih kepada para
anak-anak dan remaja. Apalagi untuk produk minuman Teh Kotak, banyak sekali para
remaja dan anak-anak yang mengkonsumsi teh.
3. Pemasok untuk PT Ultrajaya dimulai dari bahan baku untuk proses produksi hingga para
investor yang menanakan modalnya di perusahaan ini.
4. Pendatang baru bagi PT Ultrajaya khususnya untuk minuman sejenis produk Teh Kotak
saat ini ada banyak seperti Nu green tea, teh gelas, mountea. Karena itu diperlukan lebih
banyak promosi dan penentuan harga agar produk Teh Kotak dapat tetap bertahan di
pasaran walaupun sudah datang banyak pesaiang sejenis.
5. Persaingan antar penjual dalam satu industri minuman berjenis teh sangatlah menjadi
sebuah tantangan untuk PT Ultrajaya dalam memajukan usahanya dan tidak mengalami
kemunduran di dalam melakukan produksi. PT Ultrajaya dituntut mampu bersaing
dengan para kompetitor domestik maupun internasional dengan strategi improvement
layanan kepada para customer yang ada.
PT Ultrajaya masih tetap unggul diantara produsen susu segar alami dan minuman
ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa varian brandnya, seperti UltraMilk
untuk produk susu segarnya, Teh Kotak untuk minuman teh segarnya, dan Sari Kacang Ijo, Sari
Asem Asli untuk produk minuman sehatnya. Tak ketinggalan beberapa produk minuman
ringannya yang diproduksi khusus untuk pasar eksport.
Hingga kini, brand unggulannya UltraMilk, masih tetap unggul di antara segmen susu
cair, seperti halnya juga Teh Kotak unggul di varian minuman siap saji dalam kemasan karton.
Namun, ada juga pesaing yang patut diperhitungkan dalam perhitungan strategi dari PT
Ultrajaya, berikut adalah analisis teori Porter pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
CompanyTbk
1. Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk Ultrajaya Milk mencakup segala usia dari anak kecil,
remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk Ultrajaya
Milk dapat dinikmati di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain
Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh semua
kalangan
Promosi
Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi.
2. Aspek Pemasok
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku,
tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu para perusahaan harus
mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi tepat waktu
dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers
3. Subsitusi
barang subsitusi dari Produk Ultrajaya Milk adalah
AQua
Es Tee
Teh Botol Sosro
Mizone
Dan Lain Lain
Manajemn Strategi
Peusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk Ultrajaya Milk tetap minuman
bersoda no 1 di dunia
dan perusahaan mempertahankan kualitas produk supaya para pelanggan tidak berpaling ke
produk yang lain
5. Kompetitor
Manajemen Strategi:
Harga Yang terjangkau
Kualitas yang lebih baik lagi
Inovasi Produk
Fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda No 1 di Dunia.
3. Analisis SWOT pada PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk
a. Kekuatan (Strength) :
Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus terus menerus
membangun merek yang kuat dan memperlebar ragam produk makanan dan minuman untuk
memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah
melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan
produk dan yang paling penting, distribusi. Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di
Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah
Indonesia, mulai dari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat
dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama
melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan
komersial.
Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT Ultrajaya yang terdiri dari
lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, serta 9 depo dan kantor cabang di kota-kota
besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal. Pasar utama PT Ultrajaya adalah Indonesia
dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar
domestik mencapai 90 persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan
ini mulai aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.
d. Hambatan (Threat) :
- kebijakan pemerintah
- Masuknya para pesaing baru
- Fluktuasi nilai tukar rupiah
- Iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik
- pesaing produk untuk minuman teh kotak
- Membuat inovasi baru terhadap produk yang dapat bersaing dengan perusahaan lain.
BAB III
KESIMPULAN
Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus terus menerus
membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk
memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah
melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan
produk dan yang paling penting, distribusi. ketersediaan bahan baku dan biaya produksi yang
tinggi menjadi kelemahan dari perusahaan ini.
Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup
baik. Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih
terjangkau oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka
di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi
tersebut.
Walaupun hambatan seperti kebijakan pemerintah, masuknya para pesaing baru,
fluktuasi nilai tukar rupiah, iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik, pesaing
produk untuk minuman teh kotak, membuat inovasi baru terhadap produk yang dapat bersaing
dengan perusahaan lain. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar,
peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan tekad bulat
menciptakan kualitas terbaik, akan memastikan bahwa perusahaan ini dapat meraih pangsa
pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ultrajaya.co.id/?ver=ind
http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrajaya_Milk
http://skripsi-ilmiah.blogspot.com/2013/03/analisis-kinerja-keuangan-perusahaan.html
http://duniaceritasel.blogspot.com/2012/01/marketing-mix-4p-pada-website-pt.html
http://kumalasari88.blogspot.com/2010/04/analisis-swot-pada-pt-ultrajaya.html
http://www.fe.unpad.ac.id/karya-ilmiah/index.php/skripsi/detail/3784/pengaruH
transformasi-budaya-organisasi-terhadap-kinerja-karyawan-pada-pt.ultrajaya-tbk
http://evanalurita.blogspot.com/2010_03_01_archive.html