Anda di halaman 1dari 7

PT.

LASALLEFOOD INDONESIA
“SIRUP MARJAN”

A. Latar Belakang
PT. Lasallefood Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak pada
bisnis manufaktur dan pemasaran serta contract manufacturing makanan dan
minuman, baik merek dagang sendiri maupun merek dagang dibawah lisensi. Salah
satu bisnis yang diproduksi oleh PT. Lasallefood Indonesia yaitu Syrup Line (Sirup)
atau sirup marjan.
PT. Lasallefood Indonesia didirikan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi
bisnis dari PT. Subah Indah. Berkat pembangunan yang berkelanjutan dari leading
brands-nya di pasar retail dan sektor jasa makanan dan minuman
PT. Lasallefood Indonesia telah berhasil mendirikan Marjan sebagai leading
brand pada pasar sirup, terutama pada pangsa pasar sirup premium dengan kategori
sirup yang mengandung 100% gula murni.
Adapun visi dan misi dari PT. Lasallefood Indonesia, yaitu :
1. Visi
“Lasallefood is a company that adds good value to its customers through
its product and service in a sustainable & responsible way”
PT. Lasallefood Indonesia mempunyai visi yaitu menambahkan nilai-nilai
kebaikan kepada konsumennya melalui produk dan pelayanan secara
berkelanjutan dan bertanggung jawab.
2. Misi
“Our mission is to develop the company as a leading Foods & Beverage
Company by serving the customer in a unique and effective way.”
PT. Lasallefood Indonesia mempunyai misi untuk mengembangkan
perusahaan sebagai perusahaan makanan dan minuman terkemuka dengan
memberikan pelayanan kepada konsumen dengan cara yang unik dan efektif.
Selain itu, PT. Lasallefood Indonesia juga memiliki prinsip, diantaranya :
1. Perusahaan mengelola bisnis dengan keadilan, integritas, dan kejujuran kepada
para karyawan dan saling menghormati kepentingan masing- masing dengan
pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan.
2. Perusahaan diwajibkan mematuhi hukum dan regulasi sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh negara dimana perusahaan beroperasi.
3. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan produk-produk dan memberikan
pelayanan yang mampu menyampaikan nilai-nilai kebaikan dalam hal kualitas
dan harga yang sesuai dan aman untuk para konsumennya.
4. Perusahaan berkomitmen untuk membangun hubungan yang saling
menguntungkan dengan para suppliers, para pelanggan, dan relasi-relasi bisnis.
Dalam aktivitas-aktivitas bisnis yang dilakukan oleh PT.Lasallefood Indonesia,
para relasi diharapkan untuk menerapkan prinsip bisnis yang konsisten dengan
prinsip bisnis perusahaan.
5. Perusahaan berkomitmen pada semua praktek tata kelola perusahaan yang baik.

B. Struktur Organisasi
1. Struktur organisasi dan uraian jabatan
PT. Lasallefood Indonesia mempunyai struktur organisasi yang cukup
sederhana dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Struktur organisasi
sangat diperlukan untuk pengaturan tugas, tanggung jawab, dan wewenang,
sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dan benar.
Jabatan tertinggi struktur organisasi PT. Lasallefood Indonesia
dipegang oleh Presiden Direktur. Presiden Direktur menjalankan perusahaan
dengan dibantu oleh seorang sekretaris, Vice President Marketing, General
Manager Plant, Manager Finance and Accounting (FA), General Manager
Research and Development (R&D) atau Quality Control/Quality Assurance
(QC/QA), dan Manager Procurement.
Vice President Marketing mengepalai Manager Produk Makanan,
Manager Produk Minuman, dan Key Account. Bagian marketing bertanggung
jawab mengenai masalah pemasaran produk dan menerima pesanan produk.
General Manager Plant mengepalai Manager Produk Makanan, Manager
Produk Minuman, Manager Teknik, Human Resource Development (HRD)
dan General Afrair, Production Planning and Inventory Control (PPCI), dan
Supervisor Logistik. Divisi ini bertanggung jawab terhadap kelangsungan
pabrik termasuk proses produksi. Manager Produksi Makanan bertugas
mengatur bagian produk makanan, sedangkan Manager Produksi Minuman
bertugas mengatur bagian produksi minuman. Manager Teknik bertugas
menangani masalah teknik, seperti mengawasi pemasangan mesin baru,
perbaikan mesin-mesin yang rusak, dan mengawasi kerja mesin-mesin secara
periodik. Manager HRD dan General Affair bertugas mengurus bagian
personalia di PT. Lasallefood Indonesia, seperti mengurus masalah
penerimaan karyawan baru, karyawan kontrak, memelihara
karyawankaryawan dengan baik, den memutuskan hubungan kerja. PPIC
bertugas menyusun ordering Calculations dengan jangka waktu tiga bulan
dan mengatur kebutuhan bahan baku sesuai dengan rencana produksi.
Supervisor Logistic bertugas mengawasi persediaan barang-barang dan
kebutuhan di gudang.
Proses R&D serta pengawasan mutu merupakan tanggung jawab.
General Manager Research and Development (R&D) atau Quality
Control/Quality Assurance (QC/QA). Manager Finance and Accounting
(FA) mengepalai Manager Finance, Manager Accounting, dan Manager
MIS. Divisi FA bertanggung jawab terhadap masalah keuangan perusahaan.
Manager Procurement bertanggung jawab terhadap purchasing atau
pembelian barang-barang kebutuhan produksi.
2. Tenaga Kerja
PT. Lasallefood Indonesia mempunyai sistem ketenagakerjaan yang
membagi karyawannya ke dalam delapan golongan kerja. Penggolongan jabatan
karyawan dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel Penggolongan Jabatan PT. Lasallefood Indonesia.
Karyawan di PT. Lasallefood Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu
karyawan tetap dan karyawan kontrak. Karyawan tetap di PT. Lasallefood
Indonesia berjumlah 135 orang dan karyawan kontrak berjumlah 73 orang.
karyawan kontrak digunakan untuk meningkatkan produksi saat permintaan
terhadap produk tinggi. Karyawan kontrak akan melalui masa percobaan selama
satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan
pihak HRD. Pencarian karyawan dapat dilakukan melalui media masa seperti
koran, internet, biro jasa, dan perguruan tinggi. Setiap karyawan di lingkungan
PT. Lasallefood Indonesia berhak mendapat gaji dan tunjangan bersifat tetap,
jaminan sosial tenaga kerja yang meliputi jaminan hari tua, kecelakaan kerja,
kematian, dan uang kesehatan. PT. Lasallefood Indonesia juga memberikan uang
lembur yang disesuaikan dengan pemerintah yang berlaku untuk pegawai yang
lembur dan uang shift untuk karyawan yang bekerja pada shift malam hari.
Karyawan PT. Lasallefood Indonesia bekerja lima hari kerja selama satu
minggu mulai pukul 07.30 WIB s/d 16.30 WIB dengan selang istirahat satu jam
terhitung mulai pukul 12.00 WIB. PT. Lasallefood Indonesia mengacu pada
peraturan pemerintah yang menyatakan bahwa jumlah jam kerja setiap karyawan
adalah delapan jam sehari atau 40 jam seminggu. Karyawan produksi bekerja
berdasarkan sistem shift. Sistem kerja shift ini tiap minggu waktunya diganti
secara bergiliran. Shift kerja karyawan produksi terbagi dua shift yaitu, shift
pertama dari pukul 07.00 WIB s/d 16.00 WIB dengan selang waktu istirahat
12.00 WIB s/d13.00 WIB, dan shift kedua dari pukul 15.30 WIB s/d 24.00 WIB
dengan selang waktu istirahat selama setengah jam pada pukul 18.00 WIB s/d
18.30 WIB.
C. Pengelolaan Bisnis
1. Pemasaran dan dana
Sebagai produk seasonal, PT. Lasallefood melalui sirup Marjan
senantiasa memanfaatkan momen-momen spesial untuk kembali
mempromosikan produknya. Promosi yang dilakukan Marjan tujuan
utamanya bukan hanya untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga lebih
untuk mengingkatkan kembali konsumen akan keberadaan produknya dan
memperkuat brand image-nya di mata konsumen, karena Marjan adalah
produk yang sudah mapan. Upaya ini dilakukan agar merek produk tetap
segar dalam benak konsumen serta untuk meningkatkan minat konsumen
terhadap merek yang sudah ada.
Sirup marjan sebagai produk yang sudah mapan sedang berada pada
posisi maturity dalam product life-cyclenya. Produk dalam tahap ini terlihat
stagnan untuk waktu yang cukup lama. Produk yang sukses bertahan pada
tahap ini adalah produk yang bisa berevolusi untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan keinginan pelanggan. Pemasar harus melakukan berbagai
strategi yang lebih daripada hanya mengikuti dan mempertahankan produk
mereka yang sudah dewasa. Strategi beriklan pada momen yang tepat bisa
menjadikan salah satu strategi yang perlu diterapkan oleh pemasar. Momen
yang tepat dalam beriklan akan mempengaruhi posisi sirup Marjan Boudoin
dalam tahapan product life- cyclenya. Oleh karena itu, pemasar harus bisa
jeli dan memanfaatkan momen-momen yang tepat dalam beriklan.
Momen istimewa yang digunakan adalah saat bulan Ramadhan.
Mengingat bahwa potensi penonton televisi selalu meningkat di bulan
Ramadhan. Pada bulan Ramadhan tahun 2011, potensi penonton TV
bertambah 8% dari rata-rata 13,4 juta menjadi rata-rata 14,5 juta orang
(Sumber : Survei Nielsen Newsletter Edisi 20 tanggal 26 Agustus 2011). Di
sisi lain, tren menonton TV di kalangan kelas menengah (yang pengeluaran
bulanan rumah tangganya antara Rp. 900.000 hingga Rp. 2.500.000)
memperlihatkan penguatan. Potensi penonton atau total rating dari segmen
ini menguat dari 12,8% (atau sekitar 3,4 juta orang) menjadi 13,5% (atau
sekitar 4,6 juta orang) di Indonesia (Sumber : Survei Nielsen Edisi 17 tanggal
31 Mei 2011).
Iklan Marjan setiap tahun dikemas dengan konsep yang berbeda. Pada
bulan Ramadhan tahun 2010, iklan Marjan dikemas dengan konsep iklan berseri.
Beda tahun beda juga konsepnya, hal ini terlihat pada iklan Marjan di bulan
Ramadhan tahun 2012 yang mengusung konsep iklan bersambung. Di bulan
Ramadhan tahun 2011 seperti yang tercantum dalam Gambar 1.3 menunjukkan
bahwa PT. Lasallefood Indonesia menganggarkan biaya pemasangan iklan
Marjan Boudoin sebesar Rp. 39.128.000.000 dengan jumlah spot iklan sebanyak
3767 spot.
2. Produksi
PT. Lasallefood Indonesia mengelompokkan produknya dalam tiga
kategori yaitu produk Own Brands (merek milik sendiri), produk Under License
Brands (merek di bawah lisensi) dan produk Contract Manufacturing. Dimana
produk Own Brands mencakup tiga merek dagang milik sendiri seperti Marjan,
Maestro dan Furusato Miso. Marjan merupakan merek dagang milik sendiri yang
mempunyai tiga jenis produk yaitu Syrup, Squash dan Milk Syrup.

D. Konstribusi
E. Kekuatan Bisnis

Anda mungkin juga menyukai