Sedangkan lingkungan industri yang dapat dianalisis dari PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. Yaitu meliputi:
1) Analisis Kekuatan
Kekuatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dapat dilihat dari segi
pertumbuhan penjualan, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang relatif
kompetitif, SDM yang besar dan terlatih, Brand Image setra inovasi produk.
Dari segi pertumbuhan penjualan, total penjualan bersih PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. pada tahun buku 2013 meningkat 23,1% seniali Rp. 650,3 milyar
dibandingkan dengan total penjualan bersih tahun buku 2012, yaitu dari Rp. 2,8 triliun ditahun
2012 menjadi Rp. 3,5 triliun di tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya volume
penjualan.
Hal tersebut tentunya berkaitan juga dengan keadaan distrbusi dan pangsa pasar. Distribusi
hasil produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sudah ke seluruh
pelosok Indonesia, dan ada 70.000 lebih titik penjualan. Seiring dengan volume penjualan yang
meningkat, maka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah menduduki posisi
pangsa pasar sebagai market leader, karena telah menguasai market share sebesar 50%.
Disamping itu, yang menjadikan kekuatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. yaitu karena SDM yang besar dan terlatih. Sejauh ini tercatat ada kurang lebih 1300 karyawan
yang bekerja di perusahaan tersebut dan hanya ada 107 karyawan yang jenjang pendidikannya
SDderajat/se dan SMP/sederajat. Selebihnya adalah berjenjang pendidikan SMA/sederajat, D-1,
D-2, D-3, S-1, S-2, dan S-3. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, seluruh karyawan PT Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk. berpartisipasi dalam suatu skema pensiun dibawah
program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dengan demikian selama ini tidak ada demo-demo yang
terjadi di perusahaan ini. Untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, PT Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk. secara konsisten menjalankan program regenerasi dan
program pelatihan untuk peningkatan kapabilitas, kompetensi, technical skill, managerial skill,
dan soft skill lainnya dari para manajer, staf, dan karyawan.
Dari segi Brand Image, untuk meningkatkan branding, maka dalam sektor produk susu
yaitu dibentuk Make Your Move dan Brand Education, sedangkan disektor produk teh
yaitu Thanks To Nature, bekerja sama dengan WWF (World Wide Fun). Demikian
pula Instore Branding-Gondola di supermarket dan hypermarket masih secara aktif dan konsisten
dijalankan perusahaan.
Kemudian dari segi inovasi yaitu selain memproduksi susu cair, PT Ultrajaya Milk Industry
& Trading Company Tbk. juga memproduksi susu bubuk, susu kental manis, teh dan konsentrat.
2) Analisis Kelemahan
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman , PT Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk. memiliki kelemahan dalam penyediaan bahan baku yang
kurang baik dan gangguan pada waktu produksi. Berkaitan dengan ketersediaan bahan baku,
perusahaan masih bergantung pada pemasok lokal untuk pengadaan sebagian besar bahan baku
produksi seperti antara lain susu murni dan teh. Kekurangan pasokan atau penurunan kualitas dari
bahan baku tersebut dapat berdampak kurang baik terhadap produksi dan penjualan perusahaan.
Berhubung bahan baku utama yang digunakan oleh perusahaan merupakan bahan baku
yang mudah rusak, sehingga gangguan karena penyediaan bahan baku yang kurang baik dapat
mengakibatkan gangguan terhadap mutu produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah
tersebut, maka perusahaan harus berusaha untuk selalu mendapatkan bahan baku yang berkualitas,
antara lain dengan cara senantiasa membina hubungan yang baik dengan para peternak, koperasi-
koperasi, dan para pemasok lainnya.
Disamping itu,kesalahan dalam proses produksi atau kerusakan mesin dapat mengganggu
kelancaran proses produksi dan mengakibatkan mutu produk dapat terganggu.
Dari dua hal yang menjadi kendala atau kelemahan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. tersebut dapat memungkinkan terjadinya biaya produksi yang tinggi. Oleh karena
itu, untuk menanggulangi masalah tersebut, maka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. harus melakukan pengujian produk mulai dari saat penerimaan bahan baku, saat pengolahan
di pabrik, sampai penyimpanan barang jadi ke gudang. Sedangkan mesin-mesin pengolahan harus
selalu dilakukan pemeriksaan (maintenance) secara berkala agar biaya produksi tidak meningkat.
3) Analisis Peluang
Pada saat ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. masih memegang
pangsa pasar produk minuman UHT yang dikemas dalam kemasan karton aseptik dengan
menguasai lebih dari 50% market share. Dengan demikian maka perusahaan tersebut
mendapatkan peluang untuk terus meningkatkan keuntungan dan meningkatkan volume penjualan
, sehingga dapat mempertahankan posisinya sebagai market leader dan selain itu juga mendapat
peluang untuk memperluas pangsa pasar keseluruhan.
4) Analisis Ancaman
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. beroperasi dalam suatu lingkungan
yang sangat kompetitif. Perusahaan tersebut bersaing dengan sejumlah produsen dan pemasar
produk-produk susu UHT dan the RTD domestik dan multi nasional, yang beberapa diantaranya
berukuran besar dan memiliki sumber daya yang secara substansial lebih besar dari PT Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk., termasuk kemampuan untuk mengeluarkan biaya yang
lebih besar untuk iklan dan pemasaran. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga
menghadapi persaingan dengan para pendatang baru yang memiliki fleksibilitas yang lebih dalam
menanggapi perubahan dalam kondisi usaha dan ekonomi.
Persaingan dalam industry yaitu didasarkan pada penetapan harga produk, inovasi produk
baru, pengakuan merk, kegiatan iklan dan promosi, perkenalan produk-produk baru dan kegiatan
lainnya. Kenaikan tingkat persaingan atas dasar parameter di atas tentunya dapat mengarah kepada
pendapatan yang lebih rendah, pengeluaran yang lebih besar untuk pemasaran, promosi, dan
pengembangan produk baru, sehingga dengan demikian dapat mengakibatkan penurunan dalam
pertumbuhan atau tingkat keuntungan perusahaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan harus dapat menepis segala
kemungkinan buruk yang akan terjadi dengan mempertangguh tim pemasaran dan memperkuat
jaringan distribusi dalam wilayah domestik maupun global.
Ideologi inti dari perusahaan tersebut terdiri dari nilai inti dan tujuan inti. Nilai inti
perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu mengarahkan ajaran-
ajaran dan prinsip untuk menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja
perusahaan. Dalam hal ini maka perusahaan harus menerapkan nilai intinya untuk menjadi
perusahaan yang benefit dan terpercaya bagi pemegang saham dan mitra kerja. Sedangkan tujuan
inti dari perusahaan tersebut yaitu mengutamakan kepuasan konsumen. Dalam hal membangun
dan mempertahankan loyalitas konsumen, maka perusahaan harus berkomitmen untuk
menghasilkan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh konsumen, serta menciptakan citra merk
yang baik. Kemudian unsur kedua yang membentuk sebuah visi yaitu membayangkan
masa depan. Dalam membentuk gambaran masa depan yang hidup, maka perusahaan harus
mempunyai tujuan (Goals) yang besar (Big), panjang (Hairy), dan kuat (Audacious) atau disingkat
dengan BHAG. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. menggambarkan masa depan perusahaannya agar menjadi perusahaan industri
makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Gambaran masa depan tersebut
tentunya memiliki tujuan yang besar, panjang kuat, dan dapat dimengerti dengan baik, sehingga
menciptakan motivasi akan keberadaan perusahaan tersebut.
2) Misi dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. diperlukan sebagai rambu-rambu
untuk merumuskan strategi dan sebagai tahapan-tahapan untuk mencapai sebuah visi. Maka dalam
realitasnya, perusahaan tersebut tidak boleh melanggar koridor yang telah dirumuskan. Jika dilihat
dari data perusahaan mengenai visinya, maka perusahaan terebut harus senantiasa mempunyai
kepekaan yang tinggi, dalam menjalankan usaha yang beorientasi pada pasar/konsumen. Hal ini
berarti bahwa kepuasan konsumen dan daya beli konsumen harus ditekankan agar dapat menguasai
pangsa pasar. Selain itu, perusahaan harus peduli terhadap lingkungan agar dapat menekankan
nilai tambah sebagai wujud pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham. Pernyataan
tersebut tentunya dirumuskan agar investor puas atau tertarik pada perusahaan. Jika perusahaan
dapat merealisasikan misi tersebut tanpa melanggar koridor yang ada, maka motivasi
untuk senantiasa meningkatkan kepercayaan pemegang saham tentunya dapat tercapai dan
visinya pun juga tercapai.
3) Tujuan jangka panjang dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah untuk
lebih memperkuat posisi pasar dari semua produk-produk perusahaan, dan mempertahankan
kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang terbaik di antara para pesaing. Hal
ini berarti bahwa perusahaan harus mengembangkan tujuan yang berkualitas dengan mengacu
pada lima karakteristik yaitu; mengembangkan tujuan perusahaan secara spesifik, menyusun
tujuan perusahaan yang mampu dicapai, membentuk tujuan perusahaan yang sifatnya fleksibel,
membentuk tujuan yang dapat diukur, dan mengembangkan tujuan perusahaan yang konsisten baik
dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Implementasi kelima karakteristik itu dapat
diterapkan dalam ruang lingkup utama tujuan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. yaitu pada market standing, inovasi, produktivitas dan profitabilitas sebagai berikut:
a) Dalam segi market standing pada tahun 2013, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. mampu mempertahankan posisi sebagai pemegang pangsa pasar tertinggi di bidang penjualan
produk minuman UHT dengan pencapaian penjualan produk lebih dari 50%.
b) Dalam segi Inovasi produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu bukan
hanya dalam industri minuman dan makanan yang berkaitan dengan susu tetapi juga bergerak pada
minuman teh, selain itu juga banyak varian produk dan varian rasa yang ditawarkan perusahaan
tersebut. Setidaknya dalam minuman UHT yaitu memproduksi susu cair, susu kesehatan, teh dan
minuman lainya dengan berbagai macam varian produk dan rasa. Pada produki susu cair, ada 6
varian produk dan 4 varian rasa. Pada produksi minuman teh, ada 2 varian produk dengan 4 varian
rasa. Pada produksi minuman yang lainnya ada 2 varian produk dengan 2 varian rasa. Sedangkan
dalam produksi makanan, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu
memproduksi susu bubuk dan susu kental manis. Ada 1 varian produk dengan berbagai varian
rasa dalam susu bubuk, dan ada 3 varian produk dan 3 varian rasa dalam susu kental manis. Selain
itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga memproduksi konsentrat buah-
buahan dengan 1 varian produk dan 4 varian rasa.
c) Dalam segi produktivitas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mampu
memproduksi berbagai macam minuman UHT dan makanan seperti susu bubuk dan susu kental
manis, ke 70.000 lebih titik penjualan.
d) Dalam segi profitabilitas, laporan keuangan tahun 2013 menunjukkan bahwa PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. mampu memperoleh laba bersih sebesar 325,1 milyar.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tujuan jangka panjang PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. memang berkualitas, sehingga perusahaan ini dapat bertahan selama 40
tahun.
C. Analisis Formulasi Strategi
1. Analisis Strategi Corporate
PERUSAHAAN ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
PT PRAWIRAWIDJAJA PRAKARSA
MASYARAKAT & LAINNYA
SABANA PRAWIRAWIDJAJA
55%
INDIVIDUAL
MONDELEZ INTERNATIONAL
70% 30% 40% 45% 55% 50% 25%
ITO-EN ASIA PACIFIC HOLDING
PT KARYA PUTRAJAYA PERSADA
KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN
49%
PT TOLL INDONESIA
Keterangan: presentase yang tertera pada bagan yaitu presentase kepemilikan saham
Strategi Korporat merupakan strategi perusahaan untuk mengembangkan dan
menumbuhkan perusahaan dengan memfokuskan pada pilihan bisnis, pasar dan aktivitas
perusahaan. Dengan data yang tersedia pada tabel, strategi korporat yang digunakan yaitu dengan
memfokuskan bisnis pada pilihan bisnis yaitu makanan dan minuman. Pada bisnis makanan yaitu
ada PT Kraft Ultrajaya Indonesia yang bergerak pada industri keju. Namun kepemilikan saham PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. akan PT Kraft Ultrajaya hanya 30% dan 70%
dimiliki oleh Mondelez International. Sedangkan pada bisnis minuman yaitu ada PT Ultrajaya Ito-
En Manufacturing yang didirikan untuk memproduksi produk teh hijau RTD yang dikemas
dalam kemasan botol PET.
Maka sejauh ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah mempunyai
tujuh perusahaan asosiasi dan entitas anak. Perusahaan asosiasi dan entitas anak PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. yaitu seperti yang tertera pada bagan di atas, yang meliputi PT
Kraft Ultrajaya Indonesia (bergerak pada industry keju) , PT Nikos Distribution Indonesia
(bergerak di bidang distribusi, perdagangan angkutan dan jasa), PT Nikos Intertrade (bergerak
pada bidang logistik), PT Ito-En Manufacturing ( bergerak pada produksi teh hijau RTD dalam
kemasan PET), PT Ito-En Ultrajaya Wholesale (bergerak dalam bidang memasarkan, menjual dan
mendistribusikan teh hijau RTD), PT Ultra Peternakan Bandung Selatan (bergerak dalam bidang
pertanian, peternakan dan perdagangan), dan PT Ultra Sumatra Dairy Farm (didirikan dengan
tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi perah di daerah Sumatera). Bisnis tersebut pastinya
saling berkaitan dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Misalnya saja PT Nikos Distribution Indonesia yaitu bergerak di bidang distribusi hasil
produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Selain itu, PT Nikos Distribution Indonesia juga berhubungan dengan PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk. dalam bidang distribusi, perdagangan, dan pengangkutan hasil
produksi ke seluruh wilayah Indonesia. Disisi lain, PT Ultra Peternakan Bandung Selatan dan PT
Ultra Sumatra Dairy Farm didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi perah
untuk dapat menghasilkan bahan baku yang berkualitas dan efesiensi biaya bahan baku. Sedangkan
PT Ito-En Manufacturing dan PT Ito-En Ultrajaya Wholesale dispesialisasikan untuk pembuatan
teh hijau dan pemasaran serta pendistribusiannya. Dan kaitannya dengan PT Kraft Ultrajaya
Indonesia yang memproduksi keju, tentu erat hubungannya dengan susu. Keju terbuat dari
fermentasi susu, jadi pengadaan susu yang berkualitas tentunya akan berhubungan dengan PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Jadi kesimpulannya adalah semua bisnis yang dipunyai PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. saling berkaitan .
Dewan Komisaris
Manufacturing
HRD & General Affair
Sales & Distribution
Finance & accounting
Direksi
Internal Audit
Komite Audit
Sekretaris Perusahaan
Information & Technology
Marketing
Engineering
Dari sktruktur tersebut dapat diidentifikasi bahwa struktur organisasi yang dipakai oleh PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah struktur organisasi fungsional. Dalam
struktur organisasi fungsional ini, dari RUPS, Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, Internal
Audit dan Sekretaris Perusahaan harus bertanggungjawab terhadap salah satu dari fungsi yang ada
dalam perusahaan , dimana fungsi-fungsi tersebut secara kolektif dilibatkan dalam pencapaian
tujuan perusahaan atau dalam implementasi strategi. Fungsi-fungsi tersebut meliputi :
Manufacturing, HRD & General Affair, Marketing, Engineering, Sales & Distribusi, Informasi
dan Teknologi, Keuangan dan Akuntansi. Dengan struktur organisasi fungsional tersebut, mak
perusahaan cenderung untuk memperluas keseluruhan jangkauan operasi mereka dengan cara
melakukan penetrasi pada dasar yang ada, memperkenakan produk yang sama ke pasar yang baru,
atau meningkatkan tingkat integrasi vertikal.
2. Analisis Kepemimpinan dan Budaya
Gaya kepemimpinan dalam perusahaan tersebut dapat di identifikasikan yaitu menggunakan
gaya kepemimpinan analitis (analytical). Dalam gaya kepemimpinan ini pembuatan keputusan PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. didasarkan pada proses analisa, terutama
analisa logika pada setiap informasi yang diperolehnya. Hal tersebut terbukti bahwa dalam
keputusan menaikkan volume penjualan dan menaikkan harga produk pada tahun 2013 misalnya,
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mendasarkan semua hal itu pada proses
analisa dan logika bahwa pada saat itu, nilai rupiah menurun, dan apabila tidak melakukan
keputusan tersebut maka akan berpengaruh negatif pada keuntungan perusahaan.
Disamping itu budaya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu menekankan
sikap dan nilai-nilai yang baik pada pemasok, distributor, konsumen, pemegang saham, dan
masyarakat lainnya. Selain itu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga
menekankan gaya manajemen dan kebiasaan mengambil keputusan sesuai dengan kesepakatan,
logika, dan tidak merugikan.