Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN.

Kitab Ulangan merupakan kitab kelima dari kitab pentateukh yang


terdapat dari perjanjian lama, dalam bahasa ibrani disebut sebagai
“Devarim” (kata kata). Kitab Ulangan terdiri dari serangkaian khotbah-
khotbah yang diucapkan Musa di depan bangsa Israel waktu mereka berada
di negeri Moab. Mereka berhenti di situ sesudah mengakhiri perjalanan
panjang lewat padang gurun dan sebelum masuk ke Kanaan untuk
menduduki negeri itu.

Kitab ini merupakan kitab yang berisi kata kata terkhir Musa kepada
bangsa Israel,kitab ulangan ini mempunyai keunikan tersendiri Tidak ada
alasan untuk meragukan bahwa sebagian besar bahan didapat langsung dari
Musa sendiri. Pendapat bahwa seluruh kitab ini dibuat selama masa
reformasi Hizkia atau Yosia, atau bahkan setelah masa pengasingan tidak
dapat didukung, karena tidak ada isi kitab yang berhubungan dengan tradisi
Raja Daud atau Bait Allah; kedua fakta ini amat penting di kemudian hari.
Pada kenyataannya pola hidup yang digambarkan cocok dengan latar
belakang kehidupan bangsa Israel sebelum adanya kerajaan. Namun
demikian, rupanya telah terjadi beberapa penyuntingan dan penyusunan
kembali sehingga sangat sukar untuk menentukan kapan akhirnya kitab itu
diterbitkan. Contoh-contoh perjanjian dan prinsip-prinsip yang terdapat
dalam Keluaran seringkali dikemukakan secara berbeda di dalam Ulangan.
Mungkin hal ini dilakukan untuk memenuhi situasi yang berbeda, tetapi
andaikata uraian itu disesuaikan untuk kebutuhan zaman.

1
Kitab Hukum yang terinspirasikan ini juga merupakan penerapan
hukum Allah bagi generasi kedua bangsa pilihan Allah. Kitab Ulangan juga
mencatat khotbah besar yang Musa sampaikan kepada bangsa Israel sebelum
mereka menyeberangi sungai Yordan dan menyerbu Kanaan.Oleh karena itu
penulis merasa tertarik untuk mempelajari dan memaparkan keunikan dan
permasalahan mengenai kitab ulangan ini.

A.latar belakang masalah.

Kitab ulangan merupakan juga salah satu kitab yang penting dan
berpengaruh di satu kitab taurat khususnya dalam pengajaran yang
memfokuskan pada panggilan beriman dan taat (Ulangan 5-11). Allah
menggunakan situasi yang dihadapi manusia untuk membentuk dan menjadi
yang di kehendaki-Nya.1

B.Batasan Masalah.

Bedasarkan latar belakang masalah diatas,maka penulis merumuskan


masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang kitab Ulangan,tahun penulisan,dan penulis


kitab ulangan?
2. Bagaimana teologi kitab ulangan?
3. Bagaimana tujuan kitab ulangan?

C.Tujuan penulisan.

Tujuan penulisan makalah ini bertujuan untuk:

1
Paul Barker,Ed Um ‘’ Kitab ulangan’’, Allah yang menepati janji-janji NYA, hal 69 2014.

2
1. Menjelaskan latar belakang kitab ulangan,tahun penulisan dan
penulis kitab ulangan.
2. Menjelaskan teologi dari kitab ulangan.
3. Menjelaskan apa tujuan dari kitab ulangan.

BAB II

PENULIS,TAHUN PENULISAN, DAN LATAR BELAKANG

A.Penulis kitab Ulangan

Penulis kitab Ulangan adalah Musa, seperti yang tercatat di dalam


ulangan 1:1 “inilah perkataan perkataan yang di ucapakan Musa kepada
seuruh orang Israel di seberang sungai yordan,di padang gurun di araba
yordan,di tentangan suf antara paran dengan tofel,Laban,Hazerot dan Di-
Zahab.” Dan juga terdapat dalam (Ulangan 31:9) Pendapat yang sama juga
dinyatakan oleh Cranig G Bartholomew dan Michael W.Goheen bahwa

3
benarlah Musa yang menuliskan nya “After that Moses in almost every
chapter till the end of Deuteronomy.”2

B.Tahun Penulisan

Kitab Ulangan acapkali dinamakan kunci dari teori sumber sumber


tentang asal usul taurat. Waktu penulisan itu telah di kemukakan sebagai
salah satu kritik historis yang paling pasti. Donald Stamps berpendapat
bahwa Kitab Ulangan ditulis sekitar tahun1405 SM.3

Jadi bedasarkan kesimpulan di

C.Latar Belakang Penulisan.

Kata “Ulangan” berarti “pernyataan ulang Hukum Allah.” Akan


tetapi lebih dari itu kitab hukum yang terinspirasikan ini juga merupakan
penerapan hukum Allah bagi generasi kedua bangsa pilihan Allah. Kitab
Ulangan juga mencatat khotbah besar yang Musa sampaikan kepada bangsa
Israel sebelum mereka menyeberangi sungai Yordan dan menyerbu
Kanaan.Kitab ini berisi amanat perpisahan Musa yang dalamnya ia mengulas
kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan orang Israel demi

2
Craig G Bartholomew dan Michael W.Goheen,The Drama of Scripture,(USA; Baker
Academic,2004),29.
3
Donald C Stamps,ed Um ‘’Ulangan’’ dalam alkitab penuntun hidup berkelimpahan,cet
2012 (malang : Gandum mas, 273)

4
angkatan Israel yang baru mereka kini sudah mencapai akhir dari
pengembaraan di padang gurun dan siap masuk Kanaan.
Mereka memerlukan pengisahan kembali yang bersemangat
mengenai perjanjian, hukum Taurat, dan kesetiaan Allah, dan suatu
pernyataan baru mengenai berbagai berkat yang menyertai ketaatan dan
kutuk.. Bentuk perjanjian dibuat sesuai dengan pola umum naskah perjanjian
di daerah Asia Timur Dekat kuno yang terdiri dari latar belakang historis,
daftar kewajiban, uraian mengenai berkat dan kutuk, serta pengaturan untuk
menyimpan dan membaca dokumen perjanjian.
Kitab Ulangan ditulis oleh Nabi Musa (Ul 31:9,24-26; bd. Bil 4:44-
46; Bil 29:1) dan diwariskan kepada Bangsa Israel sebagai dokumen
Perjanjian untuk dibacakan seluruhnya di hadapan seluruh bangsa setiap
tujuh tahun sekali (Ul 31:10-13). Ada kemungkinan Musa menyelesaikan
penulisan Kitab Ulangan ini menjelang kematiannya sekitar tahun 1405 SM.

Anda mungkin juga menyukai