Anda di halaman 1dari 22

1.

YESAYA
 “Pangeran Para Nabi”, “Penulis Puisi yang istimewa”.
 Yesaya < Ibr: Yeshayahou = Yahwe menyelamatkan.
 Yesaya:
o kemungkinan adalah seorang yang penting di
Yerusalem (dia mengenal istana dengan baik),
o memiliki istri (8:3) dan dua orang anak, yaitu Syear
Yasyub (“Sisa akan kembali”) (7:3) dan Maher-
Syalal Hash-Bas (“Jarahan dekat, rampasan tiba”
(8:3).
 Yes. : Kitab kolosal = 66 pasal.
 Berkarya pada masa raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia
>> 735-700.
 Seorang « visioner » (1:1)>> pandangan/penilaian
nabi atas orang-orang dan peristiwa-peristiwa yang
dilihatnya
 Yesaya berkarya di Yehuda, khususnya di Yerusalem
(1:1).
 Kitab yang ditulis dalam waktu yang lama? >> 3 kitab:
o Proto Yesaya (1 – 39): abad ke-8 sM
o Deutero Yesaya (40 – 55): ditulis oleh para murid
Yesaya: abad ke-6 sM (saat pulang dari Babel)
o Trito Yesaya (56 – 66): ditulis oleh para murid
Yesaya: abad ke-5 sM
Cat: ada yang membagi atas dua: Proto Yesaya (1 -
39) dan Deutero Yesaya (40 – 66).
Eichhorn (1890) membagi atas:
1) Yes. 1 – 39 (Pemakluman tentang penghakiman);
2) Yes. 40 – 66 (Janji keselamatan);

Tapi sejak 1892, B. Duhn membaginya dalam tiga


bagian besar:
3) Proto-Yes (1-39);
4) Deutero-Yes (40-55);
5) Trito-Yes (56-66).
Tetapi ada bagian I, mis. 24 – 27 (Wahyu Besar) dan 34
– 35 (Wahyu Kecil), yang kemungkinan besar ditulis
sesudah Pembuangan.
Konteks historis:
 Berkarya pada masa raja-raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia
(1:1) > 735 – 700
 Ditandai dengan 3 peristiwa sejarah yang besar:
1) Perang Syro-Efraim (735):
Pada tahun 735, Kerajaan Utara/Israel/Efraim berada di
bawah kekuasaan Syria dan mesti membayar pajak kepada
raja Syria. Untuk melepaskan diri dari beban pajak dan
dominasi politik itu, Kerajaan Utara mencari bantuan dan
mengikat perjanjian dengan Kerajaan Selatan (Yehuda, yang
saat itu berada di bawah Raja Ahas). Berhadapan dengan
ajakan untuk bersatu tersebut, Raja Ahas menjadi panik.
Nah, Nabi Yesaya memberikan nasehat kepada Raja Ahas
supaya tidak menjadi panik dan tidak mengikat perjanjian
dengan Kerajaan Utara. Sebaliknya, Yesaya mengajak Raja
Ahas untuk menaruh kepercayaan kepada Allah.
2) Kejatuhan Samaria, Ibukota Kerajaan Utara
(722-721):
Kejatuhan Samaria di bawah kekuasaan
Kerajaan Assyria (Salmanasar V dan Sargon II)
membawa dampak juga ke Yerusalem, ibukota
Kerajaan Selatan (Yehuda). Nabi Yesaya
berseru untuk berhati-hati terhadap serangan
dari Assyria, teristimewa pengaruh dari agama
Assyria. Artinya, Yesaya berseru supaya
Kerajaan Yehuda berhati-hati terhadap
« serangan budaya sinkretisme » yang dapat
terjadi.
3) Invasi Assyria (701):
Pada tahun itu Kerajaan Yehuda diperintah oleh
Raja Hizkia, yang menyenangkan hati Tuhan
(2Raj. 18:3-7). Hizkia memperkuat tembok
Yerusalem dan membangun terowongan
sebagai akses ke sumber-sumber air bilamana
Yerusalem dikepung (2Raj. 20:20).
 Saat itu, Kerajaan Utara mau menggoda Kerajaan
Selatan untuk beraliansi dengan Kerajaan Syria/Aram
melawan Kerajaan Assyria.
 Yesaya memaklumkan bahwa:
1. Jaminan keselamatan satu-satunya yaitu
kesetiaan kepada Allah Perjanjian.
2. Akan datang seorang pengganti raja yang baru,
Mesias, yang akan menjamin kelangsungan
takhta Daud (Yes. 7:14).
Pada tahun 719, Yesaya menjadi penasehat raja
Yesekhias, seorang reformator. Setelah kematian
Yesekhias pada tahun 693 SM, nabi Yesaya tidak
mendapatkan tempat di hati raja penggantinya.
Struktur Kitab Yesaya:

Yes. = 66 bab:

① Yes. 1 – 39 (Proto-Yesaya)
② Yes. 40 – 55 (Deutero-Yesaya)
③ Yes. 56 – 66 (Trito-Yesaya)
Mengapa Yes. dibagi demikian? >> alasan:

A. Alasan literer:
1) Setelah Yes. 39 tidak ada lagi bentuk prosa, tetapi
lebih berupa puisi.
2) Setelah Yes. 39 tidak ditemukan lagi nubuat
individual dan indikasi kronologis.
3) Perbedaan kosa kata yang dipakai:
a) Yerusalem-Yehuda disebutkan bersama cukup
sering dalam Yes. 1-39 sedangkan dalam Yes. 40-
66 disebutkan hanya sekali.
b) « Pemilihan » Yakub-Israel sangat jarang
ditemukan dalam Yes. 1-39 (hanya di Yes. 14:1),
sedangkan dalam Yes. 40-66 ditemukan sebanyak
9 kali.
c) Pokok « mewartakan kabar baik » tidak dikenal
dalam Yes. 1-39, sedangkan dalam Yes. 40-66
ditemukan sebanyak 7 kali.
d) Atribut « Maha Kuasa » dari Allah merupakan
konsep kunci dalam Yes. 1-39, sedangkan dalam Yes.
40-66 hanya dipakai 6 kali.
e) Konsep tentang kesombongan manusia hanya
ditemukan dalam Yes. 1-39.
f) Nubuat dalam Yes. 40 -66 (paling banyak dalam
40 – 55) dimulai atau ditutup dengan ungkapan:
demikian firman Allahmu/Tuhan (40:1; 59:20),
beginilah firman Tuhan (42:5; 56:1; 66:1)), Tuhan
sendiri telah mengatakannya (40:5), firman
Allahku (57:1), sebab mulut Tuhanlah yang
mengatakannya (58:14).
g) Nubuat-nubuat dalam 40 – 55 banyak dibuka
dengan rumusan ajakan untuk memperhatikan:
dengarkanlah (41:1; 42:18; 48:1.12; 49:1; 51:1),
ingatlah (44:21), berhimpunlah dan datanglah
(45:20); terjagalah (52:1).
h) 40 – 55 banyak menggunakan gaya bahasa repetisi:
40:1.3.7-8.9c-10; 41:2.21; 42:1-2.18-19; 43:8-9;
51:9; 52:1.11
B. Alasan referensial historis:

 Yes. 1-39: referensi-referensi historis pada


peristiwa-peristiwa di abad ke-8 (Ahaz, Hiskia,
Yesaya, Sanherib): perkembangan dan ekspansi
Assyria, kejatuhan Samaria, dan ancaman
terhadap Yerusalem (Ker. Yehuda); perkembangan
Babilonia dan ancaman terhadap Yehuda. Itulah
sebabnya, « tema-tema utama » terdapat pada
bagian ini: penghukuman atas Yerusalem,
penghancuran Yerusalem, dan pembuangan.
 Yes. 40-66: peristiwa-peristiwa yang terjadi di abad
ke-6: Koresh, Raja Persia, dengan kemenangannya
atas Babel; kembalinya orang Israel dari Babel ke Sion
untuk membangun Yerusalem >> Deutero Yesaya (40
– 55): ditulis oleh para murid Yesaya: abad ke-6 sM
(saat pulang dari Babel); Trito Yesaya (56 – 66): ditulis
oleh para murid Yesaya: abad ke-5 sM. Itulah
sebabnya, « tema-tema baru » muncul pada bagian
ini: restorasi dan kemegahan kota Yerusalem sesudah
pembuangan.
C. Alasan Teologis:

Yes. 1 - 39 Yes. 40 - 66
Allah Maha Kuasa 56 x 6x
Tindakan Allah 1x 20 x
menciptakan
Hamba Menderita 0 19 x
Berita Gembira 0 5x
Allah yang menghibur 3x 16 x

Roh Allah 1x 20 x
Nubuat Janji
penghakiman keselamatan
Pembentukan Yes. 1 – 66:

 Edisi-edisi Proto-Yesaya s/d era Persia:


o Pewartaan Nabi Yesaya secara lisan >> proses
mnemoteknik: refren, alliterasi, asonansi.
o Tahap penulisan oleh para muridnya (8:16 >
Yesaya memiliki murid-murid)
o Tahap koleksi dan redaksi oleh para muridnya.
Catatan: Tahap ini ditandai dengan « aktualisasi » dari
warta Nabi Yesaya = sintesa-sintesa teologis.
Mis. Hukuman yang disampaikan Nabi Yesaya
adalah hukuman yang dilihat oleh Israel.
Tetapi hukuman itu kemudian diarahkan
kepada bangsa kafir sebelum ditambah
dengan waktu kemenangan Sion >> Yes.
dibaca dan disusun kembali dalam perspektif
eskatologis.
 Edisi Deutero-Yesaya:
o Nabi anonim yang berkarya di Babel pada 550 -
539?
o Bermaksud meyakinkan Kaum Buangan akan
keselamatan yang akan segera terjadi, yaitu
kembalinya mereka ke Yerusalem. Untuk itu,
penulis menghadirkan tema tentang
penciptaan, Eksodus Baru, pemilihan
Israel,kemuliaan Tuhan melampaui dewa-i
asing, Allah Yang Esa, Koresh sebagai alat Tuhan
(Hamba Tuhan).

Anda mungkin juga menyukai