Perjalanan misi pertama Paulus diadakan tahun 46-48. Bertolak dari Antiokhia mengikuti rute persinggahan
Selamis ke Pafos ke Perga ke Antiokhia ke Ikonium ke Listra ke Derbe dan kembali ke Listra ke Ikonium ke
Antiokhia ke Pamfilia ke Perga ke Atalia dan sampai di Antiokhia.
Antiokhia
Paulus dan Barnabas menjadi tokoh utama dalam gereja Antiokhia. Tuhan memakai mereka berdua
secara luar biasa, sehingga jemaat Antiokhia bertumbuh pesat. Sebagian besar jemaat di Antiokhia adalah
bangsa non-Yahudi. Kota inilah muncul pertama kali istilah Kristen (kristianos: belonging of Christ,
follower of christ).
Seleukia
Kota ini sibuk dengan kegiatan pelayaran selama pemerintahan Romawi. Kota yang lebih rendah dari
permukaan laut ketika pantai-pantainya dipenuhi lumpur. Paulus dan Barnabas disertai pula oleh Yohanes
Markus.
Salamis di Siprus
Pandangan tradisional menceritakan bahwa kota ini diberi nama oleh seorang Yunani, Teucer,
pendirinya. Pada jaman Yunani dan Romawi, Salamis adalah kota yang kaya raya dengan hasil
pelabuhannya yang menakjubkan. Catatan PB menyatakan ada banyak orang Yahudi tinggal di sini dan
membangun Sinagoge. Berapa lama Paulus dan Barnabas tinggal di kota ini, kita tidak tahu, tetapi Barnabas
mengadakan kunjungan kedua ke kota ini bersama Yohanes Markus. Dan secara tradisi, Barnabas mati
syahid di sini pada jaman Nero. Melalui pertemuan mereka dengan seorang tukang sihir dan nabi palsu
Yahudi yang bernama Baryesus, Paulus dan Barnabas mendapat kesempatan PI kepada gubernur P. Siprus,
Sergius Paulus. Untuk pertama kalinya nama Paulus disebut (Kis. 13:9). Kuasa Allah dinyatakan ketika
Baryesus dihukum Allah melalui Paulus dan gubernur Sergius Paulus menerima Yesus. Dalam ayat
sebelumnya telah dicatat ia ingin mendengar firman Allah (ay. 7) dan dalam ay. 8 ‘imannya’, dan akhirnya
gubernur itu percaya.
Pafos di Siprus
Terletak di sebelah barat pulau Siprus, menjadi ibu kota Siprus. Pada jaman Romawi kota ini
dibangun kembali oleh Kaisar Augustus. Sebuah kota tua dengan kemegahan kuil untuk menyembah
Aphrodite. Sejak meninggalkan Pafos, Pauluslah yang menjadi pemimpin rombongan (Kis. 13:13 nama
Paulus disebut lebih dahulu). Lalu Yohanes Markus meninggalkan mereka. Mungkin penyebabnya adalah
homesickness, atau juga karena posisi Barnabas sebagai pemimpin telah dialihkan kepada Paulus. Kis. 13:9
nama saulus untuk pertama kali disebut Paulus (nama Romawi dalam bahasa Yunani). Ini sangat sesuai
dengan konteks PI waktu itu terhadap orang non-Yahudi.
Perga
Terletak di propinsi Pamfilia, milik Romawi. Sebelah barat daya Siprus di Asia Minor. 12 mil
sebelah timur Antiokhia. Ada kuil terkenal untuk memuja Artemis (Diana). Kita masih dapat melihat sisa
reruntuhan sebuah teater yang dapat menampung 13. 000 orang.
Antiokhia di Pisidia
Didirikan oleh dinasti Syria dengan mengambil nama pendirinya. Antiokhia menjadi bagian
Kekaisaran Romawi dalam propinsi Galatia tahun 25 B. C.. Karena itu secara hukum dinamakan juga
Antiokhia Galatia. Koloni Romawi yang dikelilingi tembok dan menjadi ibu kota Galatia Selatan, untuk
mengontrol daerah-daerah suku Barbar. Khotbah Paulus di Antiokhia Pisidia merupakan ciri apologetika
yang luar biasa. Dengan pemikiran yang tajam berdasarkan penggalian Perjanjian Lama yang mendalam,
Paulus membuktikan Yesus sebagai juruselamat manusia yang telah jauh-jauh hari dinubuatkan. Sehingga
sejumlah besar orang menjadi percaya.
Ikonium
Tiga hari lamanya perjalanan dari Antiokhia melalui Sebaste, merupakan daerah Oasis. Terletak pada
rute perdagangan ke sebelah Barat menuju Efesus dan Roma, menjadi koloni Romawi di bawah kekuasaan
Hendrian. Di Ikonium Paulus dan Barnabas memberitakan Injil dengan luar biasa. Tetapi akhirnya orang-
orang Yahudi yang tidak percaya berencana untuk menyiksa dan merajami para rasul, maka mereka
menyingkir ke Listra.
Listra
Dua puluh mil sebelah Barat Daya Ikonium, melalui tanah tinggi Galatia yang dingin. Listra
didirikan oleh kaisar Augustus. Ada tugu untuk menyembah Zeus dan Hermes (Jupiter dan Merkuri bagi
orang Roma). Selain memberitakan Injil, Paulus juga menyembuhkan seorang yang lumpuh sejak lahirnya.
Karena mujizat ini Paulus dianggap penjelmaan dewa Zeus dan Barnabas penjelmaan dewa Hermes.
Sehingga orang-orang di sana ingin menyembah Paulus dan Barnabas. Tetapi kemudian datang orang-orang
Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, mereka membujuk orang-orang Listra. Akhirnya Paulus dirajami batu
dan diseret keluar kota karena dianggap sudah mati. Segera setelah luka-lukanya dibersihkan, ke esokan
harinya Paulus dan Barnabas berangkat keDerbe.
Derbe
Dua puluh lima mil sebelah Timur Laut Listra. Kota perbatasan dari propinsi Galatia. Dari sini
Paulus dan Barnabas menuju Kapodokia.
Kembali ke Antiokhia
Dari Derbe Paulus dan Barnabas kembali ke Listra, Ikonium, dan Antiokhia. Satu hal penting adalah
bahwa Paulus dan Barnabas menetapkan penatua-penatua pada setiap jemaat yang telah diinjili. Kemudian
mereka meneruskan perjalanan ke Perga. Dan dari pantai Atalia mereka berlayar pulang ke Antiokhia.
Kepada jemaat Antiokhia yang telah mengutusnya, mereka menyampaikan semua laporan hasil pemberitaan
Injil.
Dalam perjalanannya yang pertama (th 45-49) ke Siprus, Pamfilia, Pisidia dan Likaonia, Kis 13-14,
Saulus mulai menggunakan nama Yunani-Latinnya Paulus untuk mengganti nama Yahudinya, yakni Saul,
Kis 13:9. Karena berkarya dengan lebih baik, maka Paulus menyisihkan Barnabas. Kis 14:12. Dalam tahun
49, jadi empat belas tahun sesudah bertobat, Gal 2:1, Paulus naik ke Yerusalem untuk ikut serta dalam
“Konsili Para Rasul”. Sebagian karena pengaruhnya Konsili itu menyetujui bahwa hukum Yahudi tidak
mengikat orang-orang bukan Yahudi yang masuk Kristen, Kis 15; Gal 2:3-6. Tugas Paulus di antara orang-
orang bukan Yahudi juga secara resmi diakui, Gal 2:7-9. Kemudian ia mengadakan perjalanan-perjalanan
lagi.
Dalam pemberitaan KPR 18:21-22, diungkapkan bahwa setelah Rasul Paulus memohon diri dari
Efesus, ia menuju ke kaisarea dan selanjutkan meneruskan perjalanannya ke Antiokhia, dan setelah beberapa
hari lamanya Paulus tinggal di situ, ia mulai kembali perjalanannya yang diperkirakan dimulai pada tahun 53
AD Dimana perjalanan yang dilakukannya pada akhir musim panas dan awal musim ini mengambil pusat di
Efesus dengan tujuan untuk menguatkan murid-murid dan kawan-kawan sepelayanannya yang ia tinggalkan
pada perjalanan sebelumnya.
Sehubungan dengan surat-surat Paulus perjalanan penjalanan itu akan kita bicarakan lagi, oleh
karena surat-suratnya itu ditulisnya justru selama di perjalanan-perjalanan itu. Tahun 58 ditahan di
Yerusalem, Kis 21:27 – 23:22 dan dimasukkan ke dalam penjara sampai th 60, Kis 23:23-26. Dalam musim
semi th 60 wali negeri Festus mengirimkannya ke Roma dengan pengawalan ketat, Kis 27:1-28:16. Sesudah
di Roma ditahan dua tahun (th 61-63) Paulus dibebaskan karena tidak terbukti bersalah. Kemudian ia
mungkin pergi ke negeri Spanyol, seperti yang direncanakannya, Rom 15:24, 28, tetapi surat-surat Pastoral
(Tim, Tit) mengandaikan bahwa Paulus masih mengadakan perjalanan-perjalanan ke Timur. Penahanan
Paulus yang kedua di Roma berakhir dengan kemartiran, sebagaimana diberitakan oleh tradisi yang paling
tua; ini kiranya terjadi dalam th 67.
TUGAS PAPER:
Oleh:
DESEMBER 2018