Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH


Dosen Pengampu: Iwan Setiawan S. PD. I. M.S.I.

Di Susun Oleh:

Adam Danuarta
2310505091

Program Studi Radiologi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
2023

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Beriman Kepada Kitab-Kitab”. Solawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah di program studi
Radiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bpk. selaku dosen pembimbing mata kuliah AIK dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 01 November 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Penjelasan Sejarah diturunkannya Kitab-Kitab Allah Swt 2
2.2 Perbedaan kitab dan suhuf 4
2.3 Hikmah diturunkannya Kitab-Kitab 5
BAB III KESIMPULAN 6
DAFTAR PUSTAKA 8

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai, dan
menyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-
Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk disampaikan kepada umatnya masing-
masing. Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT. Hukumnya fardu ‘ain atau wajib bagi
umat manusia. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari
seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para rasul-Nya. Malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri. Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab
Allah,menjadi salah satu dari rukun iman.wajib beriman kepada kitab-kitab allah yang
pernah diturunkan kepada para rasul-Nya.
Maka dari itu kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Menjadi salah
satu dari rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan
kepada rasul-Nya, sebagaimana system iman kepada para rasul, maka pengingkaran
terhadap seluruh kitab Allah SWT.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim,
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada
Nabi Isa, dan yang terakhir kitab Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan sejarah turunya Kitab-Kitab Allah.
2. Perbedaan Al-Quran dengan kitab-kitab lainnya.
3. Apa saja hikmah diturunkannya kitab Allah

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa sejarah kepada kitab-kitab Allah Swt.
2. Untuk mengetahui apa itu kitab dan suhuf.
3. Untuk mengetahui hikmah dari kitab Allah Swt.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Sejarah diturunkannya Kitab-Kitab Allah Swt


Sejarah Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa as pada abad ke-12 SM. Nama
Taurat berarti hukum atau syariat.
Taurat berasal dari bahasa ibrani, thora, artinya hukum. Dilansir dari makalah
Ilmu Tauhid, STAI UISU, Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen yaitu
thora, nabi’in, dan khaetubi’in.
Tiga komponen itu terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang disebut biblia
(al kitab) sedangkan orang Kristen menyebutnya Testment (perjanjian lama).
Taurat yang terdapat di dalam perjanjian lama ini terdiri atas 5 kitab yaitu:
1. Kitab kejadian
Kitab ini berisi kisah kejadan alam semesta, penciptaan nabi Adam as dan Hawa
ke bumi, serta kisah nabi Yusuf a.s.
2. Kitab keluaran
Kitab ini berisi kisah keluarnya Bani Israil dari penindasan Fir’aun di mesir di
bawah pimpinan nabi Musa as, kitab ini juga menceritakan keberadaan nabi
Musa as di Padang Tiah (Semenanjung Sinai) selama 40 tahun. Ketika itu nabi
musa berdoa kepada Yahwe (Allah swt).
3. Kitab imamat
Kitab ini berisi himpunan syariat dalam agama yahudi
4. Kitab bilangan
Kitab ini berisi jiwa turunan 12 suku bangsa bani israil pada masa Nabi Musa as
5. Kitab ulangan
Kitab ini berisi ulangan kisah dikeluarkannya bani israil dari tanah mesir dan
himpunan syariat
Berbeda dengan Al Qur'an yang diturunkan tidak dalam bentuk kitab melainkan
melalui perantara Malaikat Jibril as, Kitab Taurat yang diturunkan Allah kepada
Nabi Musa melalui wahyu yang tertulis atau suhuf di atas batu atau disebut
dengan ‘luh’, sebagaimana yang tertuang di dalam Al-Quran :
‫ﻲٍء‬
ْ ‫ﺷ‬
َ ‫ﻞ‬
ِّ ‫ﺼﻴًﻠﺎ ِﻟُﻜ‬
ِ ‫ﻈًﺔ َوَﺗْﻔ‬
َ ‫ﻋ‬
ِ ‫ﻲٍء َﻣْﻮ‬
ْ ‫ﺷ‬
َ ‫ﻞ‬
ِّ ‫ﻦ ُﻛ‬
ْ ‫ح ِﻣ‬
ِ ‫ََﻛَﺘْﺒَﻨﺎ َﻟُﻪ ِﻓﻲ اْﻟَﺄْﻟَﻮا‬
Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu
2
sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu.(QS. Al-Araf : 145)
Sejarah kitab Zabur
Kitab Zabur merupakan wahyu ilahi yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi
Daud dalam bahasa Qibti di Yerusalem. Kitab ini diturunkan sekitar tahun 10 SM
dengan tujuan untuk menjadi petunjuk bagi Bani Israil, yang sekarang dikenal
sebagai bangsa Yahudi. Dengan kata lain, Nabi Daud menerima Kitab Zabur
untuk diajarkan khusus kepada Bani Israil atau umat Yahudi.
Isi Kitab Zabur mencakup nyanyian yang dipujikan kepada Allah SWT sebagai
ungkapan rasa syukur atas semua anugerah-Nya. Dalam Kitab Zabur, terdapat
pujian berupa dzikir, pengajaran, dan hikmah. Zabur merupakan salah satu dari
tiga kitab suci yang diwahyukan oleh Allah sebelum Al-Qur'an. Dalam ajaran
Islam, meyakini Kitab Zabur menjadi suatu keharusan. Sebab, mengimani kitab-
kitab Allah SWT merupakan salah satu dari rukun iman. Allah SWT berfirman,

‫ﻓ َﺈ ِ ن ﻛ َﺬ ّ َ ﺑ ُ ﻮ ك َ ﻓ َ ﻘ َﺪ ْ ﻛ ُﺬ ّ ِ ب َ ر ُ ﺳ ُ ﻞ ٌ ﻣ ّ ِ ﻦ ﻗ َ ﺒ ْﻠ ِ ﻚ َ ﺟ َ ﺎ ٓ ء ُ و ﺑ ِﭑ ﻟ ْ ﺒ َ ﻴ ّ ِ ﻨ َ ٰ ﺖ ِ و َ ٱ ﻟ ﺰ ّ ُ ﺑ ُ ﺮ ِ و َ ٱ ﻟ ْ ﻜ ِ ﺘ َ ٰ ﺐ‬
: "Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum
kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang
nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna."
Nabi Daud menerima Kitab Zabur yang juga harus kita imani. Mengenai hal ini,
Rasulullah SAW bersabda,
"Pembacaan Zabur dimudahkan bagi Daud. Dia sering mengarahkan agar
binatang tunggangannya diletakkan pelana, dan mampu menghabiskan bacaan
Zabur sebelum pelana siap diletakkan. Dan dia tidak akan makan selain hasil
dari kerjanya sendiri. Barakallah." (HR. Bukhari).
Sejarah Kitab Injil
Berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam
Thabrani dalam al-Mu’jam Al-Habir, Injil diturunkan pada hari ke-13 Ramadhan.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Kitab Injil diturunkan pada hari ke-18
Ramadhan, 1050 tahun setelah turunnya Kitab Zabur dan 482 tahun setelah
Kitab Taurat.Pada waktu Injil diturunkan, Nabi Isa AS genap berusia 13 tahun.
Pada waktu itu Allah SWT memerintahkan Nabi Isa untuk kembali dari Negeri
Mesir menuju Baitul Ilya (Yerusalem, Palestina).Di Baitu Ilya, Nabi Isa dan Ibu nya
menemui Yusuf, sepupu nya untuk tinggal disana untuk beberapa waktu. Ketika
tinggal bersama Yusuf di Baitul Ilya, Allah SWT menurunkan wahyu berupa Kitab
Injil kepada Nabi Isa AS. Tak hanya menurunkan Kitab Injil, di tempat itu pula
Allah mengajarkan tentang ajaran dan hukum-hukum yang ada di dalam Kitab
Taurat, serta memberi nya berbagai macam mukjizat.

3
Sejarah Kitab Al-Quran
Allah SWT menurunkan kitab Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui
perantara Malaikat Jibril secara bertahap. Al-Quran diturunkan secara bertahap
selama kurang lebih 23 tahun kepada Muhammad untuk menjadi pedoman
dalam kehidupan.
Sejarah turunnya Al-Quran dimulai ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40
tahun pada 610 Masehi. Pada saat itu, Nabi Muhammad berada di Gua Hira lelu
didatangi oleh Malaikat Jibril yang memberikan wahyu pertama kepada Nabi
Muhammad.Ayat yang pertama kali diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1-5.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya kenabian
Muhammad.Setelah itu, Al-Quran turun secara bertahap selama kurang lebih 23
tahun. Turunnya ayat Al-Quran menyesuaikan dengan permasalahan sosial,
krisis moral, keagamaan yang sedang terjadi.Sejarah turunnya Al-Quran juga
terbagi ke dalam dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah.
Periode Mekkah disebut dengan ayat Makkiyah, sementara periode Madinah
disebut dengan ayat Madaniyah.Dalam periode Mekkah, ayat yang turun berisi
ajaran tentang akidah dan ajaran-ajaran tauhid. Periode Mekkah menurunkan 86
surat yang diturunkan dalam jangka waktu 12 tahun 5 bulan.Dalam periode
Madinah, ayat yang turun umumnya berkaitan dengan hubungan manusia
sebagai makhluk sosial, aturan-aturan dalam kehidupan Islam, serta hukum
Islam. Periode ini dimulai setelah hijrahnya Rasul ke Madinah. Periode Madinah
menurunkan 28 surat dalam jangka waktu sembilan tahun sembilan bulan. Ayat
yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah adalah Surat Al-Maida ayat 5.
Nah, itulah dia penjelasan mengenai sejarah turunnya Al-Quran yang berperan
sebagai pedoman hidup umat Islam. Sebagai umat Islam, tentunya kita perlu
mengamalkan isi Al-Quran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

2.2 Perbedaan kitab dan suhuf


Kitab ialah Kumpulan firman Allah SWT. Yang diwahyukan kepada
Rasul-Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lembaran kertas. Lembaran-
lembaran itu kemudian disatukan menjadi rancangan buku besar dan
disusun secara sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri. Kumpulan
lembaran-lembaran yang sudah berwujud buku itu lazimnya disebut
sebagai kitab.
Kitab yang diturunkan Allah SWT. ada empat. Keempat kitab Allah
itu adalah Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki
kesamaan dan perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab itu
menganjurkan keesaan Allah SWT. Sehingga agama-agama sebelum
islam lahir dikenal dengan sebutan agama tauhid, yakni agama yang
mengajarkan tentang keesaan Allah SWT. Perbedaannya terletak pada

4
sifatnya. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an bersifat local dan ajarannya
sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat universal dan abadi sepanjang
masa serta lebih luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang
berisi Kumpulan wahyu Allah SWT. yang diberikan kepada Rasul-Nya
untuk disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian, juga kita
bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab.
Beberapa suhuf dikumpulkan sehingga menjadi sebuah kitab. Suhuf
diturunkan kepada Nabi Ibrahim As. Dan Musa As.

2.3 Hikmah diturunkannya Kitab-Kitab


Dalam surat al-Baqarah ayat 185 jelas diterangkan bahwa Al-Quran
diturunkan pada bulan Ramadhan.

ْ ‫ﺼ‬
‫ﻢ‬ ُ ‫ﺸْﻬَﺮ َﻓْﻠَﻴ‬
َّ ‫ﻢ اﻟ‬
ُ ‫ﺷِﻬَﺪ ِﻣْﻨُﻜ‬
َ ‫ﻦ‬
ْ ‫ن َﻓَﻤ‬
ِۚ ‫ﻦ اْﻟُﻬٰﺪى َواْﻟُﻔْﺮَﻗﺎ‬
َ ‫ﺖ ِّﻣ‬
ٍ ‫س َوَﺑِّﻴٰﻨ‬
ِ ‫ﻫًﺪى ِّﻟﻠَّﻨﺎ‬
ُ ‫ن‬
ُ ‫ل ِﻓْﻴِﻪ اْﻟُﻘْﺮٰا‬
َ ‫ي ُاْﻧِﺰ‬
ْٓ ‫ن اَّﻟِﺬ‬
َ ‫ﻀﺎ‬
َ ‫ﺷْﻬُﺮ َرَﻣ‬
َ
Artinya : "Bulan ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."Tujuan Allah menurunkan kitab-
kitab yang paling utama adalah untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi seluruh
manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhaiNya. Selain itu, dengan adanya
kitab-kitab Allah SWT, umat manusia tidak akan terjerumus oleh tipu daya setan dan
iblis.
Dengan demikian, umat manusia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun
di akhirat kelak. Untuk itu, kita harus beriman, mempercayai, dan meyakini dengan
sepenuh hati tentang kitab-kitab Allah SWT.
satu pokok ajaran yang sama yang terkandung dalam semua kitab, yaitu ajaran
tauhid atau mengesakan Allah SWT.

Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab kepada RasulNya adalah untuk dijadikan


sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar
dan diridhaiNya. Selain itu, dengan adanya kitab-kitab Allah SWT, umat
manusia tidak akan terjerumus oleh tipu daya setan dan iblis. Dengan
demikian, umat manusia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat kelak.
Tak hanya itu, tujuan Allah menurunkan kitab-kitab kepada para RasulNya
yang lainnya adalah sebagai rujukan hukum. Allah SWT menurunkan kitab-
kitab samawiyah agar menjadi hukum di antara mereka. Dan untuk
menjelaskan tentang apa yang diperdebatkan dalam kehidupan sehari-hari,
serta memberikan panduan dalam menghadapi situasi-situasi sulit.

5
BAB III
KESIMPULAN
A .Diturunkannya kitab-kitab Allah Swt ini merupakan anugerah bagi manusia.
Kitab-kitab Allah SWT tersebut juga dapat memberi jalan keluar terhadap
setiap masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh manusia. Sejarah Kitab
Taurat
Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa as pada abad ke-12 SM. Nama
Taurat berarti hukum atau syariat.
Taurat berasal dari bahasa ibrani, thora, artinya hukum. Dilansir dari makalah
Ilmu Tauhid, STAI UISU, Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen
yaitu thora, nabi’in, dan khaetubi’in. Berbeda dengan Al Qur'an yang diturunkan
tidak dalam bentuk kitab melainkan melalui perantara Malaikat Jibril as, Kitab
Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa melalui wahyu yang tertulis
atau suhuf di atas batu atau disebut dengan ‘luh’, sebagaimana yang tertuang
di dalam Al-Quran :

‫ﻲٍء‬
ْ ‫ﺷ‬
َ ‫ﻞ‬
ِّ ‫ﺼﻴًﻠﺎ ِﻟُﻜ‬
ِ ‫ﻈًﺔ َوَﺗْﻔ‬
َ ‫ﻋ‬
ِ ‫ﻲٍء َﻣْﻮ‬
ْ ‫ﺷ‬
َ ‫ﻞ‬
ِّ ‫ﻦ ُﻛ‬
ْ ‫ح ِﻣ‬
ِ ‫َوَﻛَﺘْﺒَﻨﺎ َﻟُﻪ ِﻓﻲ اْﻟَﺄْﻟَﻮا‬

Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu
sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu.(QS. Al-Araf : 145).
Kitab Zabur merupakan wahyu ilahi yang diberikan oleh Allah SWT kepada
Nabi Daud dalam bahasa Qibti di Yerusalem.
Kitab ini diturunkan sekitar tahun 10 SM dengan tujuan untuk menjadi
petunjuk bagi Bani Israil, yang sekarang dikenal sebagai bangsa Yahudi. Pada
waktu Injil diturunkan, Nabi Isa AS genap berusia 13 tahun. Pada waktu itu
Allah SWT memerintahkan Nabi Isa untuk kembali dari Negeri Mesir menuju
Baitul Ilya (Yerusalem, Palestina)
Sejarah turunnya Al-Quran juga terbagi ke dalam dua periode, yaitu periode
Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah disebut dengan ayat Makkiyah,
sementara periode Madinah disebut dengan ayat Madaniyah.

6
Dalam periode Mekkah, ayat yang turun berisi ajaran tentang akidah dan
ajaran-ajaran tauhid. Periode Mekkah menurunkan 86 surat yang diturunkan
dalam jangka waktu 12 tahun 5 bulan.

B. Suhuf adalah wahyu allah SWT yang disampaikan pada para rasul tapi
masih berupa”lembaran-lembaran”yang terpisah.kitab adalah wahyu allahSWT
yang di sampaikan kepada para rasul sudah bDiturunkannya kitab-kitab Allah
Swt ini merupakan anugerah bagi manusia. Kitab-kitab Allah SWT tersebut
juga dapat memberi jalan keluar terhadap setiap masalah dan kesulitan yang
dihadapi oleh manusia.
C.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab yang paling utama adalah untuk dijadikan
sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan
diridhaiNya. Selain itu, dengan adanya kitab-kitab Allah SWT, umat manusia tidak
akan terjerumus oleh tipu daya setan dan iblis.Dengan demikian, umat manusia akan
mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Untuk itu, kita harus
beriman, mempercayai, dan meyakini dengan sepenuh hati tentang kitab-kitab Allah
SWT. Tak hanya itu, tujuan Allah menurunkan kitab-kitab kepada para RasulNya yang
lainnya adalah sebagai rujukan hukum. Allah SWT menurunkan kitab-kitab
samawiyah agar menjadi hukum di antara mereka. Dan untuk menjelaskan tentang
apa yang diperdebatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan panduan
dalam menghadapi situasi-situasi sulit.

7
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Syamsuddin. Orienalisme dan Diabolisme Pemikiran. Jakarta: Gema Insani.
2008. Djalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu. 2008. Hawa, Sa’i>d. Ar-
Rasu>l Salallahu ‘Alihi wa Sallam, terj. Abdul Hayyie. Jakarta: Gema Insani Press.
2003.Ibn ‘A>syu>r. “Tafsir Ibn ‘A>syu>r” dalam CD ROM al-Maktabah al-Sya>milah.
Ibn Katsi>r. “Tafsir al-Qur’a>nil ‘Adzi>m”. Da>r T}ayyibah: 1999. dalam CD ROM al-
Maktabah al-Sya>milah. Ibn Mukarrom, Muhammad. “Lisa>n al-‘Arab”. Beirut: Da>r
S}a>dir dalam CD ROM al-Maktabah al-Sya>milah. al-Qat}a>n, Manna’. Pengantar
Studi Ilmu al-Qur’an, terj. Aunur Rafiq el-Mazni. Jakarta: Pustaka a-Kautsar. 2005.
Jawwas, Yazi>d Ibn Abdul Qadir. Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Bogor: Pustaka Imam Syafi’i. 2006.Qutub, Sayyid. Tafsir Fii Zilalil Qur’an; Surat
Huud: 8- Surat Yusuf: 101, Jilid 12, terj. As’ad Yasin, dkk. Jakarta: Gema Insani
Press. 2003.Qutub, Sayyid. Tafsir Fii Zilalil Qur’an; Surat an-Nisa’: 71-pembukaan
surat al-An’am, Jilid 3, terj. As’ad Yasin, dkk. Jakarta: Gema Insani Press.al-Suyuti,
Jalaluddin. Asbab al-Nuzul, terj. Tim Abdul Hayyie. Jakarta: Gema Insani. 2008. At-
T}abari}, “Ja}mi’ul Baya>n Fi> Ta’wi>lil Qur’a>n” (Muassasah al-Risa>lah, 2000)
dalam CD ROM al-Maktabah al-Sya>milah.Tim Penyusun. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa. 2008. Taufiq, Mohammad. al-Qur’an In Word, Ver. 1.3. Yasin,
Muhammad Na’im. Yang Menguatkan dan Yang membatalkan iman; Kajian Rinci
Dua Kalimah Syahadah, terj. Abu Fahmi. Jakarta: Gema Insani Press. 1990. Vol. 18
Edisi Oktober 201752

8
9

Anda mungkin juga menyukai