Assalamualikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ASBABNUN NUZUL,
KANDUNGAN, TAFSIRAN, DAN HIKMAH QS.ALFATIHAH”. Shalawat
serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam Kapita
Selekta dan Al-Quran dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah
ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan
pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Agama
Islam Kapita Selekta dan Al-Quran yang kami harapkan sebagai bahan koreksi
untuk kami.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ 1
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 4
A. Kesimpulan ................................................................................................. 16
B. Saran............................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur`an adalah sumber dari segala sumber ajaran Islam. Kitab suci menempati
posisi sentral bukan saja dalam perkembangan dan pengembangan ilmi-ilmu ke Islaman ,
tetapi juga merupakan inspirator dan pemandu gerakan-gerakan umat Islam sepanjang empat
belas abad lebih sejarah pergerakan umat ini.
Al Fatihah sendiri merupakan surat yang paling agung dalam Al Quran. Dari hadis
yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah mengatakan surat Al Fatihah merupakan
surat yang paling agung dalam Al Quran.
Al Fatihah dan artinya terdiri dari tujuh ayat. Namun sebagian ulama menganggap
basmalah termasuk ayat pada surat Al Fatihah. Sementara sebagian ulama lainnya
menilai basmalah bukan sebagai bagian dari surat Al Fatihah. Terkait lokasi turunnya,
sebagian ulama tafsir menyebut surat ini turun di Kota Makkah, sedangkan menurut ulama
tafsir lainnya surat Al Fatihah turun di Kota Madinah. Untuk lebih mendalami sebab sebab
turun nya surat Al Fatihah penting untuk kita memahami Asbab An-Nuzul.
Maka untuk mengetahui dan memahami betapa dalam isi kandungan al-Qur`an
diperlukan tafsir. Oleh karena itu sangat besar perhatian para ulama untuk menggali dan
memahami makna-makna yang terkandung dalam kitab suci ini.
Asbabun nuzul merupakan suatu aspek ilmu yang harus diketahui, dikaji dan
ditelitioleh para mufassirin atau orang-orang yang ingin memahami Al-Qur’an secara
mendalam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjelasan umum Surat Alfatihah ?
2. Apakah yang dimaksud Asbabun Nuzul secara singkat dan menyeluruh ?
3. Bagaimana Asbabun Nuzul dari surat Alfatihah ?
4. Apa keistimewaan serta isi kandungan surat Al Fatihah ?
5. Bagaimana tafsir Surat Al Fatihah?
6. Apa Hikmah yang terkandung dari Qs. Al Fatihah ?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Apabila terjadi suatu peristiwa, maka turunlah ayat Al-Qur’an mengenai peristiwa
tersebut, seperti kisah turunnya surat Al-Lahab.
Apabila Rasulullah SAW ditanya tentang sesuatu hal, maka turunlah ayat al-
Qur’an untuk menerangkan hukumnya. seperti ketika khaulah binti sa’labah
dikenakan zihar oleh suaminya Aus bin tsamit, hingga Khaulah bertanya kepada
Rasulullah SAW mengenai hukumnya, maka turunlah surat Al-Mujadalah ayat 3.
Namun tidak semua ayat Al-Qur’an diturunkan karena adanya suatu peristiwa atau
karena suatu pertanyaan. Ada diantara ayat al-Qur’an yang diturunkan sebagai permulaan
tanpa sebab. Seperti kewajiban muslim, mengenai akidah dan syari’at Allah SWT dalam
kehidupan umat manusia.
2.2.1 Manfaat Memahami Asbabun Nuzul
Dapat membantu dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an, dan menghilangkan
keraguan tentangnya.
Dapat mengetahui hikmah rahasia yang terkandung dalam pengsyari’atan hukum
dalam suatu ayat Al-Qur’an.
Asbabun Nuzul sangat bermanfaat bagi orang mukmin dan yang bukan mukmin.
Adapun bagi orang mukmin akan semakin kuat keimanannya dan jelas baginya
hikmah disyari’atkannya suatu hukum oleh Allah SWT. Sedangkan bagi yang bukan
mukmin dapat mengetahui lewat Asbabun Nuzul ini, bahwa syari’at islam itu
sesungguhnya mendatangkan manfaat dan menolak kemudharatan bagi pemeluknya.
Menentukan hukum dengan sebab.
Mengetahui orang atau kelompok yang menjadi kasus turunnya ayat serta
memberikan ketegasan apabila terdapat keragu-raguan. karena jika kita tidak
mengetahui Asbabun Nuzul bisa jadi kita mentakhsiskan ayat yang seharusnya ‘amm
atau sebaliknya.
Dapat memudahkan dalam memahami Al-Qur’an serta menguatkan ingatan terhadap
hukum dari suatu ayat, dengan karena mengetahui sebab dan akibatnya, kapan dan
kepada siapa ayat tersebut diturunkan, dan sebagainya.
Akan selamat lidah mereka dari api neraka yang sangat panas.
Akan terhindar dari murka Allah SWT.
Mampu berjumpa dengan Allah SWT.
Terbebas dari azab ketika ia dikubur nanti.
Mendapat derajat yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak membaca, nanti
ketika di surga.
Keistimewaan membaca surat Al Fatihah dan artinya sebelum tidur mampu membuat
seseorang aman dari segala hal, kecuali kematian.
Rumah yang sering dibacakan Al Fatihah dan Al Ikhlas akan bebas dari kefakiran,
serta akan berlimpah kebaikan.
Membaca Al Fatihah sudah seakan-akan menyedekah emas di jalan Allah.
Satu ayat dari surat Al Fatihah menutup satu pintu neraka bagi orang tersbeut.
Membaca surat Al Fatihah dengan ayat kursi dan dua ayat surat al Imran ketika shalat
akan dibalas di surga.
Keistimewaan Al Fatihah dan artinya yang terakhir adalah kita seakan telah membaca
kitab injil, zabur, taurat, Quran, suhuf Ibrahim dan suhuf Idris sebanyak 7 kali.
Menurut Syekh M Nawawi Banten dalam kitab tafsirnya mencatat sedikitnya terdapat empat
kandungan pokok yang ada di dalam arti al fatihah. Empat kandungan pokok surat Al Fatihah
merupakan pembuka bagi kitab suci Al Quran.
Syekh M Nawawi Banten menyebut ilmu ushul, ilmu furu, ilmu tahshilil kamalat atau ilmu
akhlak, dan ilmu sejarah yang diterangkan secara rinci berikut ini:
Arti Al Fatihah mengandung pokok ilmu pengetahuan ilmu ushul yang berisi prinsip-prinsip
agama yang mencakup masalah ketuhanan, kenabian, dan kebangkitan hari kiamat. Secara
umum ilmu ushul berkaitan dengan keyakinan dan keimanan manusia.
Arti surat Al Fatihah juga mengandung pokok ajaran ilmu furu’. Ilmu ini merupakan ilmu
cabang yang menjadi turunan dari ilmu ushul itu sendiri. Nama lain dari ilmu furu’ adalah
ilmu syariat.
Syariat berupa ibadah merupakan materi paling agung, baik ibadah sosial melalui harta
maupun ibadah individual. Kedua jenis ibadah ini memiliki cabang berbeda dalam masalah
kehidupan, yakni masalah muamalah dan masalah perkawinan.
Ibadah ini memiliki hukum berupa syarat dan ketentuan sesuai tuntutan perintah dan
larangan. Kandungan ilmu furu’ tertuang dalam ayat “ iyyaaka na’budu” atau hanya kepada-
Mu kami menyembah.
3. Ilmu Tahshilil kamalat atau ilmu akhlaq
Arti al Fatihah mengandung pokok ajaran ilmu akhlaq. Ilmu akhlaq sebagaimana namanya
adalah ilmu untuk mewujudkan kesempurnaan. Ilmu ini berisi nilai-nilai luhur. Salah satunya
adalah istiqamah pada sebuah jalan yang diungkapkan melalui kalimat “ iyyaaka
nasta’in” yang artinya hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.
Sementara itu norma-norma syariat terangkum dalam kata “ as-shiraathal mustaqiim” yang
artinya jalan yang lurus.
4. Ilmu Sejarah
Arti Al Fatihah mengandung ajaran pokok ilmu sejarah. Ilmu sejarah di sini maksudnya
adalah ilmu qashash atau cerita-cerita mengenai umat terdahulu. Para nabi dan mereka yang
berbahagia yaitu kelompok yang dijanjikan sebagai penghuni surge tercatat dalam kalimat “
an’amta ‘alaihim” yang artinya (orang-orang) mereka yang Kau beri anugerah.
Sedangkan orang-orang kafir dan mereka yang celaka, yaitu kelompok yang dijanjikan
sebagai penghuni neraka teangkum dalam ayat “ ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa lad-
dhaalliin” artinya bukan mereka yang dimurkai dan buka juga mereka yang tersesat.
2.7 Tafsir Surat Al Fatihah
Surat Al Fatihah merupakan induk dari surat-surat yang ada di Alquran. Berikut ulasan
tentang tafsir Surat Al Fatihah ayat 1-7 menurut Ibnu Katsir :
Sebagaimana yang tertulis dalam Alquran, bahwa ayat pertama Al Fatihah merupakan bacaan
Basmalah,
Ayat pertama
Ada perbedaan pendapat mengenai tafsir Surat Al Fatihah ayat pertama ini, karena biasanya
kalimat basmallah merupakan pemisah antar surat, sebagaimana yang diriwayatkan Abu daud
dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah tidak mengetahui pemisah surat sehingga
diturunkanlah bismillahirrahmaniraahim.
Ibnu Abbas mengemukakan sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abu Daud.
“Barangsiapa yang berpandangan bahwa ia termasuk Fatihah, berarti ia berpendapat
bahwa membacanya harus zahir dalam sholat dan orang yang tidak berpendapat demikian,
berarti membacanya secara sir (tidak keras).
Ayat kedua
“Segala uji kepunyaan Allah” yaitu rasa syukur yang hanya diperuntukan untuk Allah
Subhanahu Wata’ala semata bukan kepada hal lain yang merupakan ciptaan-Nya. Sebab
Allah telah menganugerahkan nikmat kepada hamba-Nya. Oleh karena itu, bagi Rabb kitalah
segala puji, baik pada masa awal maupun akhir.
Huruf alif dan lam pada kalimat al hamdulillah ditunjukan untuk mencakup segala jenis
pujian yang merupakan hak Allah Subhanahu Wata'ala. Sebagaimana kata Rabb yang hanya
boleh ditunjukan pada Allah, bukan yang lainnya.
Ayat ketiga
Ar-Rahman Ar-Rahim menunjukkan makna "sangat". berarti Allah menegaskan bahwa Allah
merupakan pemberi rahmat di dunia dan akhirat. Allah menggunakan frase "Maha
Penyayang" khusus bagi kaum mukmin, dan tidak boleh ada hambaNya yang menggunakan
nama tersebut.
Ayat keempat
Dia, Allah adalah pemilik hari dunia dan akhirat. Kata Dia kepada hari akhirat disebabkan di
sana tidak ada siapapun selain Allah Subhanahu Wata'ala yang mengklaim akhirat sebagai
miliknya dan tiada seorangpun yang dapat berbicara melainkan atas izin Nya.
Ayat kelima
Kata iyyaka merupakan objek yang didahulukan untuk tujuan pembatasan supaya tujuan
pembicara fokus pada apa yang akan diutarakan.
Kalimat "Hanya kepada Engkaulah kami beribadah" kalimat ini menunjukkan penyucian diri
dari kemusyrikan.
Kalimat "Hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan" merupakan penyucian dari
apa yang telah diusahakan dengan menyerahkan segala hanya kepada Allah Yang Maha
Mulia lagi Maha Agung.
Ayat keenam
Ayat ini mengandung dalil yang menganjurkan ber-tawassul dengan sifat-sifat yang tinggi
dan amal saleh. Setelah seorang hamba mengagungkan sifat Allah dan beramal saleh untuk
Allah, kemudian ia memohon akan kebutuhannya.
Ayat ketujuh
َض ۤالِّيْن
َّ ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل ال ُ ص َراطَ الَّ ِذيْنَ اَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم ەۙ َغ ْي ِر ا ْل َم ْغ
ِ ض ْو ِ
Artinya; (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Pada kalimat "Jalannya orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka"
menafsirkan "Jalan yang lurus". Jalan yang telah diberi nikmat yaitu jalan orang-orang yang
telah menaati Allah dan RasulNya.
Penggalan "Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat"
Hal ini merupakan orang-orang yang mengingkari perintah Allah dan ajaran para RasulNya.
Mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan mengikuti kesesatan, mereka itu adalah orang-
orang yang tidak mendapatkan petunjuk Allah Subhanahu Wata'ala.
Melalui tafsir diatas, semoga kita dapat mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, sehingga
kita tergolong hamba yang taat akan perintah Nya dan mampu menjauhi segala larangan-Nya
2.8 Hikmah Surat Al Fatihah
Surat yang dikenal sebagai surah pembuka untuk segala kegiatan yang dilakukan baik
dalam bacaan salat, saat akan membaca AL-QUR’AN serta kegiatan lain. Pada penjelasan di
dalam ayat AL-QURAN serta hadist juga jelas mengenai hukum serta hikmah surat Al
Fatihah bagi umat muslimin. Beberapa hikmah yang akan didapatkan dengan mengamalkan
surat Al-Fatihah dalam segala kegiatan keseharian akan dijelaskan dalam ulasan di bawah ini:
Ada sebuah hadis yang isinya adalah Al-Fatihah lima quriat laba yang memiliki artian
jika bacaan dari surat pembuka ini bergantung kepada hal yang diniatkan. Dengan begini
dipercayakan apabila membaca Surat ini terlebih dahulu baru kemudian membacakan niat
yang ingin dilakukan atau hajat apa yang diinginkan InsyaAllah hajat tersebut akan terkabul.
Kutipan surah Al-Isra pada ayat 82 yang menegaskan jika Allah telah menjelaskan
bahwasanya ada obat untuk berbagai macam penyakit. Maka dengan membaca surat Al-
Fatihah dengan benar pada minuman atau tepatnya air putih sebelum diminum dipercaya
akan menyembuhkan dari penyakit. Hal ini juga yang mendasari surah Al-Fatihah juga
disebut dengan As-Syifa yang memiliki artian sebagai obat.
Membaca Al Fatihah termasuk kedalam salah satu syarat sah nya sholat. Pada sebuah
hadits menyebutkan jika nabi Muhammad SAW bersabda “Barang siapa saat salat tidak
membaca ummul Quran di dalamnya maka salatnya adalah khidah sebanyak 3 kali yaitu
tidak sempurna”. Surah fatihah ini nantinya akan dibacakan setelah niat.
Hal ini dijelaskan pada hadits Abul Anwas Salam Ibnu Salim, Amman Ibnu Zuraiq
dan Abdullah Ibnu Abdurrahman Ibnu Abu Laila serta Sa’id Ibnu Jubair. Yang dimana hadist
tersebut juga telah diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Pada kitab shahih miliknya serta diriwayatkan pula oleh Imam Nasal pada kitab
sunannya. Isinya mengatakan jika Ibnu Abbas berkata “Saat kami sedang bersama
rosulullah yang juga sedang bersama malaikat Jibril. Jibril tiba-tiba mendengar gemuruh
dari atas lalu berkata jika itu suara pintu langit yang terbuka dan pintu itu belum pernah
dibuka sama sekali. Kemudian turun malaikat dan mendatangi nabi”
Pada hadist yang sama pula juga menceritakan seorang malaikat turun dari langit
mendatangi nabi Muhammad dan berkata suatu hal pada nabi. Malaikat tersebut berkata : ”
Bergembiralah karena dua cahaya yang telah diberikan kepadamu, tak ada sebelumnya
seorang nabi pun yang diberikan keduanya, yaitu Fatihatul kitab serta ayat-ayat terakhir
surah Al-Baqarah.
Membaca surat Fatihah sebanyak 70 kali setiap harinya saat keadaan masih suci atau
sudah berwudhu lalu ditiupkan ke gelas berisi air. Lalu air tersebut diminum berturut-turut
selama tujuh hari niscaya Allah SWT memberikan kemudahan dalam mendapatkan ilmu.
Selain itu hikmah surat Al Fatihah yang dirasakan lainnya seperti mengontrol hati juga
pikiran.
Kontrol hati serta pikiran dari hal yang mampu merusak diri sangat penting dan
diperlukan. Hal ini ditunjukkan agar saat mencari ilmu tidak merasakan stres atau terbebani.
Serta lagi saat menuntut ilmu perasaan selalu senang, tenang, tentram setiap harinya juga
akan terasa nikmat menghabiskan waktu memperdalam ilmu.
Allah telah menjanjikan pahala bagi umat muslim yang membaca dan mengamalkan
surah Fatihah yang terdiri dari 7 ayat tersebut. Pahala. yang didapat dengan membaca surat
Al Fatihah setara dengan pahala saat membaca sepertiga dari ayat Al-Qur’an. Umat muslim
juga akan mendapatkan hikmah surat Al Fatihah lainnya yaitu seakan-akan memberi sedekah
emas dijalan Allah. Pahala lain yang didapat juga diibaratkan seperti pahala yang akan
didapat dengan membaca sebanyak 7 kali kitab injil, taurat, zabur, kitab Al Quran, Suhuf
Milik Ibrahim AS serta Suhuf dari Idris AS.
Keutamaan dan hikmah surat Al Fatihah selain itu juga masih banyak lagi macamnya.
Oleh karena itu sebaiknya sebagai umat muslimin membaca serta mengamalkan surat Al-
Fatihah harus lebih diperbanyak lagi. Tujuannya tidak lain agar Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan menjalani segala urusan. Dihindarkan dari
godaan setan dan tetap terus bertawakal dijalan Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Surat Al-Fatihah bukan semata-mata bacaan untuk beribadah saja, tetapi juga
mengandung bimbingan untuk membentuk pandangan hidup setiap muslim.
Al-Fatihah (– )سورة الفاتحة Pembukaan – surah yang diturunkan di Makkah. Surah ini
mempunyai tujuh ayat dan inilah surah pertama yang diturunkan lengkap keseluruhan ayat
bagi sebuah surah dan termasuk dalam golongan surah Makkiyya.
Sedang, Asbabun nuzul adalah sesuatu hal yang dikarenanya Qur’an diturunkan untuk
menerangkan status (hukum)nya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa maupun
pertanyaan. Ilmu asbabun nuzul yang sangat besar pengarunya dalam memahami makna ayat-
ayat Al-Qur’an yang mulia. Selain itu, dengan adanya asbabun nuzul dapat mempermudah
kaidah hukum yang belum jelas dalam Al-Qur’an sehingga mudah untuk dipahami.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah Asbabun Nuzul Surat Al Fatihah ini, penulis
mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami lebih dalam materi diatas. Untuk
mengetahui lebih jauh, lebih banyak, dan lebih lengkap tentang pembahasan Asbabun Nuzul,
pembaca dapat membaca dan mempelajari buku-buku dari berbagai pengarang, karena
penulisanya membahas garis besarnya saja tentang ulumul quran dan hanya membahas lebih
dalam tentang asbabun nuzul.
Disini penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, sehingga keritik dan saran yang membangun untuk penulisan makalah-makalah
selanjutnya sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sarjanaku.com/2009/12/makalah-asbabun-nuzul.html?m=1 Diakses Pada
Tanggal 16 Oktober 2019