Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEOLOGI YAKOBUS

KELOMPOK 4 :

JESSINDA BULANGKASE

VERONIKA LARENGKENG

MITA MANALANGKUBA

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga kami dari
kelompok 4 dapat menyelesaikan makalah Teologi PB dengan judul materi Teologis
Yakobus.

Kami mengucapkan terimakasih untuk narasumber serta buku-buku yang juga


membantu dalam menyusun makalah ini. kami berharap makalah ini bisa bermanfaat
untuk penulis pada khususnya para pembaca. walaupun demikian, kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. maka dari itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata dari kami
berharap semoga makalah mata kuliah metodologi penelitian ini bisa memberi ilmu
yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada parah
pembaca yang sudah membaca makalah ini hingga akhir. Tuhan yesus memberkati kita
semua.

Manado, 3 Mei 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. iii

BAB 1

PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 4

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................... 4
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................................. 4
BAB 2

PEMBAHASAN........................................................................................................................................... 5

A. AJARAN TENTANG ALLAH...................................................................................................


B. KRISTOLOGI..............................................................................................................................
C. ROH KUDUS...............................................................................................................................
D. GEREJA........................................................................................................................................
E. DOSA............................................................................................................................................
F. PENGHUKUMAN......................................................................................................................
G. SEOTROLOGI............................................................................................................................
H. ESKATOLOGI............................................................................................................................
BAB 3

PENUTUP..................................................................................................................................................... 12

KESIMPULAN............................................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu kitab yang terdapat Dalam Alkitab, khususnya dalam Perjanjian Baru
adalah Kitab Yakobus, di Mana kitab ini sempat menjadi pokok Pembicaraan hangat di
kalangan teolog Kristen berkaitan dengan keabsahannya.Informasi mengenai hal ini akan
terungkap Ketika seseorang melakukan kajian khusus Mengenai Kitab Yakobus, dan
haruslah Diakui bahwa dari beberapa kitab yang ada Dalam Alkitab, nyata sekali Kitab
Yakobus Menjadi salah satu kitab yang menjadi Pokok perbincangan yang cukup serius
Berkaitan dengan keabsahan kitab ini. Apakah kitab ini bisa atau tidak masuk Dalam bagian
dari Alkitab yang telah Diterima dalam kanonisasi masa gereja Mula-mula.

surat ini pada mulanya ditulis kepada orang Kristen Yahudi yang tinggal di luar
Palestina. Mungkin para penerima surat ini termasuk orang-orang pertama yang bertobat
di Jerusalem dan, setelah Stefanus mati syahid terserak oleh penganiayaan (Kis 8:1) sejauh
Fenisia, Siprus, Antiokhia dan lebih jauh lagi (Kis 11:19). Terkenalnya pengarang
ditunjukkan oleh cara ia menyebut dirinya, yaitu hanya “Yakobus” (Yak 1:1). Yakobus,
saudara tiri Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, pada umumnya dipandang sebagai
penulis surat ini. Pidatonya dalam sidang di Yerusalem (Kis 15:13-21) dan gambaran
mengenai dirinya di bagian lain dalam PB (mis. Kis 12:17; Kis 21:18; Gal 1:19; Gal 2:9,12;
1Kor 15:7) sangat cocok dengan apa yang diketahui mengenai penulis surat ini. Sangat
mungkin Yakobus menulis surat ini pada dasawarsa 40-an.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Ajaran ke Allahan Menurut Kitab Yakobus?
2. Bagaimana Kristologi Menurut Kitab Yakobus?
3. Bagaimana Roh Kudus Menurut Kitab Yakobus?
4. Apa yang dimaksud dengan Gereja Menurut Kitab Yakobus?
5. Apa Arti Dosa Menurut Kitab Yakobus?
6. Bagaimana Mengenai Penghukuman dalam Kitab Yakobus?
7. Apa yang dimaksudkan dengan Seteriologi menurut Dalam Kitab Yakobus?
8. Bagaimana Eksatologi / Ahkir Zaman Menurut Kitab Yakobus?

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

Memahami dan Mengetahui tentang Ajaran Teolgis, mengenai Ke Allahan,Kritologi,Roh


Kudus,Dosa,Pengampunan , Soteriologi dan Eksatologi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. AJARAN TENTANG KE- ALLAHAN


Dalam Pembahasan Teologi Yakobus Allah dengan tegas ditanyakan bahwa:

1. Tuhan itu esa, makna keesaan Allah Jelas bahwa keesaan Allah berbeda dengan
keesaan manusia. Kesatuan manusia terbatas. Jadi tidak mungkin satu orang berada
di dua tempat yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Tetapi Allah dapat berada
di takhta-Nya di surga dan pada saat yang sama berada di dunia ini. Bukan tidak
mungkin atau sulit bagi Tuhan. Dan itu tidak berarti bahwa satu bagian dari Dia ada
di surga dan bagian lainnya ada di bumi. Tetapi itu berarti bahwa Tuhan dalam
segala kemuliaan-Nya dapat berada di atas takhta-Nya di surga dan pada saat yang
sama berada di dunia ini. `

2. Allah juga ditulis sebagai bapa segala terang (Yakobus 1:17). Uraian ini sebenarnya
merujuk pada kisah penciptaan ketika Tuhan berfirman jadilah terang (Kejadian
1:3). Namun, yang terpenting dalam hal ini adalah firman kebenaran yang berkaitan
dengan penciptaan, yang merupakan salah satu bidang perhatian. Yakobus, penulis
surat tersebut, secara implisit percaya bahwa manusia diciptakan menurut gambar
Allah, dan menurut gambar Allah orang percaya menerima roh yang ditempatkan di
dalam diri mereka (Yakobus 4:5).

B. KRISTOLOGI
Surat Yakobus adalah surat umum, awalnya ditujukan kepada khalayak yang lebih luas
daripada gereja lokal, hal ini dapat dilihat dalam "Salam dua belas suku di seberang laut..."
(1:1; 2:19-21). Ini menunjukkan bahwa surat ini umumnya ditujukan kepada orang Kristen
yang tinggal di luar Yerusalem. Kemungkinan penerima surat ini adalah di antara para
petobat pertama di Yerusalem, yang dianiaya setelah kemartiran Stefanus (Kis. 8:1).
Diketahui bahwa Kristologi jarang dibahas dalam Yakobus, karena orang-orang Yahudi
menekan keras orang-orang yang percaya kepada Yesus. Surat Yakobus memiliki ciri khas,
yaitu penekanan yang kuat pada hak. gaya hidup Dan tujuan surat Yakobus adalah untuk
menyatakan bahwa setiap orang percaya yang tersebar di luar negeri harus tetap
bersukacita ketika mengalami pencobaan, kesengsaraan, hukuman karena imannya kepada
Yesus dan menerima hikmat dari Tuhan untuk menghadapi cobaan hidup dengan iman
yang teguh. Namun pada konsepnya Kristologi dalam Teologi Yakobus membahas tentang
“Saudara Tiri” Yesus Yaitu Yakobus Sadik, Yakobus saudara Tuhan, adalah seorang
pemimpin terdahulu jemaat Yerusalem pada zaman apostolik,dan di yakini sampai martir
pada tahun 62 atau 69 M akibat di rajam orang-orang farisi atas perintah imam Besar
Hanan Bin Hanan

C. ROH KUDUS
Pada Artikel “The Meaning of Wisdom in James: Examination of a Hypothesis”,
mengatakan bahwa Roh Kudus dapat dilihat dalam konsep Yakobus tentang hikmat. Ia juga
mengatakan bahwa cara Yakobus menggunakan konsep hikmat "kurang lebih dapat
dipertukarkan dengan konsep Roh Kudus yang digunakan oleh para penulis Perjanjian
Baru lainnya." Kirk mengemukakan pandangan bahwa konsep hikmat dalam kitab Yakobus
identik dengan konsep Roh Kudus dalam kitab-kitab lain dalam Perjanjian Baru dan
bahkan dapat dipertukarkan. Ia membangun teorinya di atas hubungan erat antara konsep
hikmat dalam kitab Yakobus dan konsep Roh Kudus dalam Perjanjian Baru, khususnya
dalam Injil Matius dan Lukas, serta ajaran Paulus. semangat dalam suratnya kepada jemaat
Galatia. Jika ya, apakah Yakobus benar-benar memahami Roh Kudus tetapi tidak
menyebutkannya secara khusus? Oleh karena itu, artikel ini menganalisis apakah Roh
Kudus dapat dilihat dalam konsep hikmat Yakobus. Pertama, penulis memeriksa seluruh
konsep hikmat yang diajarkan dalam surat ini—apa yang Yakobus maksudkan dengan
hikmat.

Penulis kemudian menjelaskan hubungan antara konsep Yakobus tentang hikmat


dan seluruh isi Alkitab, khususnya literatur hikmat dari Perjanjian Baru, dan diakhiri
dengan menawarkan implikasi bagi pembaca modern. Menurut Yakobus, hikmat bukanlah
hasil usaha manusia sendiri, melainkan anugerah dari Tuhan. Kebijaksanaan di sini bukan
dalam bentuk pengetahuan intelektual, tetapi dalam kebajikan etis yang dapat dilihat
melalui kehidupan sosial keagamaan. Ketika Tuhan memberikan hikmat kepada seorang
mukmin, hikmat ini dinyatakan dalam kesucian atau kesucian, yang menjadi dasar dari ciri-
ciri orang yang saleh dalam interaksi sosialnya dengan orang lain. Kebajikan-kebajikan ini
adalah tuntunan Roh Kudus, yang dijanjikan dan digenapi oleh Yesus. Kisah Para Rasul 2,
Pentakosta. Roh Kudus diberikan kepada orang percaya sebagai penuntun. Jika seseorang
memiliki Roh Kudus di dalam hatinya, dia akan pergi ke kehidupan suci." Yakobus tidak
secara langsung menyebut Roh Kudus, seperti dalam kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya.
Namun, ini tidak berarti bahwa Yakobus tidak memahami Roh Kudus Ini tidak berarti
bahwa Yakobus tidak berbicara di seluruh bukunya Tentang Roh Kudus Mengajarkan
tentang. Dalam Pembahasan Roh Kudus ini Yakobus ada bukanya yang berjudul Ilham roh
Kudus bagi Yakobus.

D. GEREJA
Satu-satunya hal yang dikatakan Yakobus tentang gereja adalah apa yang dia
katakan tentang hal-hal negatif dalam penyembuhan penyakit. Kemudian masalah
membawa kembali seorang saudara yang telah menyimpang dari kebenaran juga
merupakan masalah kehidupan gereja. Oleh karena itu, apa yang Yakobus katakan tentang
gereja termasuk hal-hal negatif, seperti berdoa untuk orang sakit dan menyembuhkan
orang murtad.Pemahaman Yakobus penuh dengan masalah agama Yahudi dan tidak begitu
banyak tentang masalah gereja. Tidak seperti James, Paul bosan, bosan, dan penuh dengan
hal-hal gereja. Dalam tulisannya dia berbicara beberapa kali tentang Gereja. Dalam
suratnya, Paulus menulis secara mendalam tentang Kristus, Roh, hidup dan gereja. Tetapi
Yakobus tidak banyak bicara tentang Kristus, Roh, kehidupan atau gereja. Sementara kita
menghargai penekanan Yakobus pada praktik Kristen yang sempurna, kita harus melalui
pelayanan Paulus pada ekonomi Allah untuk melihat bahwa gereja dibangun di atas
kekayaan Kristus yang meliputi segalanya.
Surat Yakobus adalah kitab keputusan yang bijaksana, kitab ini termasuk dalam
tradisi panjang karya tulis orang Yahudi yang disebut Yesus juga menjadi bagian
perumpamaan Hikmat. Lewat Tentang Petunjuk-petunjuk yang Diberikannya Untuk
Menolong pembaca Mengambil keputusan- “literatur hikmat.” Tuhan Dari tradisi tersebut
lewat Beragam ungkapan dan Digunakan-Nya. Yang Di Sepanjang Sejarah Gereja, Kitab
Yakobus Sering Dianggap Tidak Sepenting Karya Teologi Dari Rasul Paulus Dan Kita
Yohanes.singkat,Yakobus cukup dengan carapenyampaian yang cerdik dan penuh
kepekaan. Mungkin isinya tidak terlalu banyak diingat orang. karena inti persoalan
yang disampaikannya-memiliki hikmat yang penuh pertimbangan-hanya dialami ketika
diterapkan dengan sabar dalam hidup kita. Namun demikian, kitab Yakobus mempunyai
peran yang sangat penting dalam melengkapi Perjanjian Baru.

E. DOSA
Konsep Dosa Dalam Teologi Yakobus dimana Dosa bukan hanya mengenai tentang
pekerjaan sih setan-setan tetapi keinginan manusia itu sendiri yang bisa melahirkan dosa
Kata dosa jika dilihat dari bahasa aslinya terdapat 12 kata yang menunjuk istilah dosa
dalam perjanjian baru diantaranya yaitu Kakos, Poneros, Asebes, Enekhos, Hamartia,
Adikia, Anomos, Parabetes, Agnoein, Planao, Paraptoma, Hipokrisis. Kata yang digunakan
Yakobus dalam menjelaskan dosa adalah kata Hamartia yang memiliki arti meleset dari
sasaran (Yak 1:15, Yak 2:8-9). 6 Yakobus menjelaskan bahwa perbuatan-perbuatan yang
dilakukan penerima surat Yakobus tidak tepat sasaran sehingga meleset dari maksud Allah
dan menimbulkan dosa. Contohnya adalah keinginan, tidak semua keinginan
mendatangkan dosa namun keinginan yang diseret oleh si jahat akan mendatangkan dosa.
Yakobus juga menggunakan kata Parabetes dalam menjelaskan kata dosa yang artinya
dalah suatu pelanggaran pada standart Allah (Yak 2:9,11). 7 ` Yakobus pada saat itu sedang
menghadapi orang-orang Kristen tertentu yang berpegang teguh bahwa yang penting
hanyalah percaya, mereka mengatakan bahwa selama mereka memiliki iman, tidaklah
menjadi masalah bagaimana cara mereka hidup.
Yakobus mengajarkan bahwa sekalipun orang Kristen sudah dimerdekakan dari
dosa oleh iman kepada Kristus, namun hal itu tidak berarti bahwa ia bebas untuk hidup di
dalam dosa. Dosa digambarkan sebagai pelanggaran (Yak 2:9,ll); pengabaian (Yak 2:l0), hal
tidak berbuat baik (Yak 4:l7). Dosa tertentu dalam kelompok yang menerima surat
Yakobus yaitu dosa sikap memihak (Yak 2:l-3), dosa-dosa berhubungan dengan lidah
(Yak3:l-l2; 5:l2), pertengkaran (Yak 4:l-3, ll-l2) dan persahabatan dengan dunia(Yak 4:4,5).
Setiap diri kita memang memiliki natur dosa namun orang percaya perlu berjuang
melawan keinginan daging dan belajar untuk tetap berjalan dengan standart Allah.
Yakobus ingin setiap orang percaya saling menyelamatkan (mengingatkan, menegur)
saudara seimannya untuk tidak melakukan dosa karena upah dosa ialah maut.

F. PENGHUKUMAN
Dalam penghukuman masih ada kaitannya dengan Dosa seperti dalam Teologi
Yakobus membahas mengenai penghukuman Yakobus menulis kitab ini untuk ditunjukkan
kepada orang-orang Kristen Yahudi yang berdiaspora di seluruh wilayah pemerintahan
Roma. Yakobus menulis kitab ini untuk menguatkan iman dan memberi nasehat praktis di
masa menghadapi pencobaan dan penganiayaan. Di dalam Yak 5: 15, Yakobus mengajarkan
kepada para pembaca untuk memiliki iman saat berdoa. “Dan doa yang lahir dari iman
akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah
berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni”. Yang ditekankan adalah orang yang benar
(a righteous man), Orang benar yang dimaksud di ayat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
benar mematuhi hukum ilahi, menaati perintah Tuhan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa orang yang benar yang mematuhi hukum ilahi dan mentaati perintah
Tuhan ketika berdoa dengan iman (keyakinan dan kepercayaan) maka akan memiliki kuasa
yang besar. Jadi dalam kitab Yakobus menjelaskan mujizat akan terjadi ketika seseorang
memiliki iman yang penuh dan hidup benar.

Yakobus mengajarkan kita bahwa Hukum Allah menjadi tolok ukur Bagi seluruh
perbuatan kita. Jika kita bertekun di dalam `Hukum Yang Memerdekakan` dan
melakukannya, maka kita akan berbahagia Oleh perbuatan kita (1:25). Jika kita mengaku
Mengasihi sesama namun kita pilih-pilih kasih, kita bersalah dan Menjadi pelanggar
hukum. Karena kita Semua akan memberikan pertanggungan jawab, kita harus selalu
Berkata dan berlaku seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh Hukum Allah (2:12). Jika
kita menaati hukum-Nya dengan berbelas Kasih kepada orang lain, maka kita pun akan
mendapatkan belas Kasihan saat kita dihakimi (2:13). Yakobus juga mengingatkan kita
untuk tidak menghakimi saudara-Saudara kita karena dengan berbuat demikian kita
menghakimi Hukum (4:11). Daripada menghakimi, lebih baik kita membiarkan Allah, yang
menetapkan Hukum-Nya, menjadi Hakim (4:12).

G. SEOTOROLOGI
Dalam Yakobus 2:14 “iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati “ Kehidupan
percaya harus bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, artinya kita mesti hidup
oleh iman. Jadi Iman dan Perbuatan itu adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, melainkan saling melengkapi. Relasi antara iman dan perbuatan baik merupakan
suatu hal yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Iman dan Perbuatan kedua-
duanya tak dapat dipisahkan dan sangatlah erat hubungannya dengan Penyelamatan,
Pembenaran dan Pengudusun. Melalui iman dan perbuatan kita diselamatkan, dibenarkan
dan dikuduskan. Keselamatan adalah anugerah Allah dan Manusia hanya dapat menerima
keselamatan dari Allah hanya melalui iman, bukan karena perbuatan.

Setelah menerima keselamatan dengan cara demikian, manusia harus mengerjakan


keselamatan itu di dalam kehidupan melalui perbuatan-perbuatan yang manusia lakukan
dan kerjakan. Jika manusia tidak aktif mengerjakan keselamatan dengan cara demikian
sesudah ia menjadi percaya, itu menunjukkan bahwa iman yang diakuinya dengan mulat
itu adalah immun yang mati. Manusia tidak diselamatkan karena perbuatan. Merupakan
tanda apakah imun itu benar-benar hidup, sekaligus perbuatan-perbuatan itulah yang akan
meningkatkan kadar iman orang percaya. Perbuatan bukan sesuatu yang ditambahkan
pada iman keduanya harus ada bersama-sama. Bagi Yakobus iman harus disertai oleh
perbuatan. Yang satu tidak dapat ada tanpa yang lain, sebab iman yang tanpa perbuatan
adalah mati.
H. ESKATOLOGI
Yakobus Adalah Orang Yahudi orang yang secara Teologis Sangat Kuat bahwa Allah
adalah Allah yang Hidup, Tapi satu saat kelak ia akan datang bagi kita , Bagi orang israel
mereka punya rana bahwa akan ada kedatangan Tuhan bagi yakobus yang sudah menjadi
orang percaya tentang Hukum Taurat Dan Dia percaya juga bahwa suatu saat ini Tuhan
akan datang sebagai Hakim.

Surat Yakobus yang sekian lama “diabaikan” oleh para ahli dan orang Kristen beberapa
abad yang lalu ternyata memiliki struktur dan isi yang indah dan tidak boleh diabaikan.
Surat yang bersifat praktis ini, memiliki konsep pemikiran yang dalam yang disampaikan
kepada orang Kristen mula-mula. Setiap nasihat praktis dalam surat ini dibingkai dalam
satu bingkai eskatologis yang membungkus seluruh isi surat. Tidak hanya itu dalam isi
utama juga Yakobus memberikan nuansa eskatologi sebagai landasan untuk mengerti
setiap nasihatnya. surat Yakobus memiliki motif eskatologi yang harus dijadikan sebagai
landasan atau kacamata dalam membaca surat Yakobus. Pemahaman eskatologi Yakobus
yang memiliki kesamaan dengan eskatologi Yahudi pada umumnya dipakai oleh Yakobus
untuk memotivasi para pembacanya supaya memiliki kehidupan yang sesuai dengan
kehendak Tuhan. Motivasi akan datangnya Tuhan yang bertindak sebagai hakim menjadi
harapan sekaligus peringatan bagi pembaca surat Yakobus untuk memperhatikan cara
hidup mereka. Dengan demikian penulis ingin menunjukkan bagaimana Yakobus
menggunakan pemahaman eskatologinya sebagai dasar setiap nasihat etisnya untuk
memotivasi umat percaya zaman itu.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Secara implisit, penulis surat Yakobus berpegang pada keyakinan bahwa manusia
diciptakan sebagai gambar Allah, dan sebagai gambar Allah orang percaya diberi roh yang
ditempatkan dalam dirinya (Yak 4:5). Sangat bisa diketahui bahwa dalam Surat Yakobus
jarang pembicaraan tentang Kristologi, karena memang kuatnya tekanan orang Yahudi
menekan orang yang percaya Yesus. Dan fokus maksud Surat Yakobus mau menyatakan
bahwa setiap orang percaya yang tersebar di perantauan harus tetap Sifat-sifat kebajikan
ini merupakan tuntunan dari Roh Kudus Yang telah dijanjikan oleh Yesus dan terealisasi
dalam Kisah Para Rasul 2, pada hari Pentakosta. Ketika seseorang memiliki Roh Kudus
dalam hatinya, maka orang tersebut akan berjalan ke arah Kehidupan yang suci. Gereja
Surat Yakobus adalah kitab keputusan yang bijaksana, kitab ini termasuk dalam tradisi
panjang karya tulis orang Yahudi yang disebut Yesus juga menjadi bagian perumpamaan
Hikmat. Yakobus mengajarkan bahwa sekalipun orang Kristen sudah dimerdekakan dari
dosa oleh iman kepada Kristus, namun hal itu tidak berarti bahwa ia bebas untuk hidup di
dalam dosa. Setiap diri kita memang memiliki natur dosa namun orang percaya perlu
berjuang melawan keinginan daging dan belajar untuk tetap berjalan dengan standart
Allah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang benar yang mematuhi
hukum ilahi dan mentaati perintah Tuhan ketika berdoa dengan iman (keyakinan dan
kepercayaan) maka akan memiliki kuasa yang besar. Jadi dalam kitab Yakobus menjelaskan
mujizat akan terjadi ketika seseorang memiliki iman yang penuh dan hidup benar.

.
Daftar Pustaka

Stefanus Agus Budi Yanto & Paulus Kunto Baskoro_Jurnal Teologi Indonesia_Kajian
Teologis Konsep Hidup Tekun Menurut Surat Yakobus 1:2-8dan Aplikasinya Bagi
Kehidupan Orang Percaya Pada Masa Kini 2021.

Andiane_Articel Ajaran Yakobus tentang Dosa 2017

Herika_Articel Teologi Mujizat Yakobus 2020

Pdt. Dr Rainer Scheunemann_Book Tafsiran Surat Yakobus Iman dan Perbuatan.

Dessy Handayani_Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani Volume 1 & Volume 2 2017.

Jenson, Irving L., James: A Self Study Guide. Chicago: The Moody Bible Institute, 1971.

The Expositor’s Bible Commentary, vol 12., ed. Frank E. Gæbelein.

Grand Rapids: The Zondervan Corporation, 1981.

The NIV Study Bible, ed. Barker, Kenneth. Grand Rapids,

Michigan: Zondervan Publishing House. 1985.

Bambang Subandrijo,2010 Menyikap pesan-pesan perjanjian Baru,Bandung Media


Informasi .Hal 33

C. Groenen, 1984.Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru.Yogyakarta : Kanisius . Hal 337

Anda mungkin juga menyukai