Lembu Bersayap
Lembu dipergunakan dalam kurban-
kurban di Bait Suci. Sebagai contoh,
ketika Tabut Allah dibawa ke
Yerusalem, apabila pengangkat-
pengangkat tabut TUHAN itu
melangkah maju enam langkah,
dikorbankanlah seekor lembu dan
seekor anak lembu gemukan (2 Sam
6).
Lukas memulai Injilnya dengan
pemaklumkan kelahiran St
Yohanes Pembaptis kepada
ayahnya, yakni seorang imam
yang bernama Zakharia, yang
sedang mempersembahkan
kurban di Bait Suci (Luk 1).
Lukas juga mencatat kisah tentang Anak
yang Hilang, di mana anak lembu
tambun disembelih, bukan hanya untuk
merayakan pulangnya si anak yang
hilang, melainkan juga untuk
menggambarkan sukacita yang pastilah
kita alami dalam memperoleh
rekonsiliasi dengan Bapa melalui
Juruselamat kita yang Mahabelas-kasih,
yang sebagai Imam mempersembahkan
DiriNya Sendiri sebagai kurban demi
pengampunan dosa-dosa kita. Sebab
itu, lembu bersayap mengingatkan kita
akan karakter imamat Tuhan kita dan
kurban-Nya demi penebusan kita.
Penulis
• Injil Lukas anonim
• Berdasarkan tradisi bapa gereja
abad ke-2 M, penulis adalah
Lukas.
• Kanon Muratoria dan Prakata
anti-Marcion pada Injil Lukas,
serta Ireneus, Clemens dari
Aleksandria, Origens dan
Tertullianus, semuanya menyebut
Lukas sebagai penulis.
• Baik Injil Lukas maupun kisah
para rasul ditulis oleh orang yangSt. Luke, Nanni di Banco
(1408-1415)
sama.
• Dalam Kis ada beberapa ayat yang
dikenal sebagai “ayat-ayat kami” (Kis
16:10 20:5 dsb) menunjukkan bahwa
penulis hadir dalam peristiwa tersebut
dan ia adalah teman seperjalanan
Paulus. Lukas adalah kandidat yg
paling cocok.
• Menurut Paulus, Lukas adalah seorang
dokter dan penulis Injil Lukas dan Kisah
Para Rasul menunjukkan pengetahuan
khusus tentang bahasa kedokteran,
serta perhatian di dalam melakukan
diagnosa penyakit.
Contoh
• istilah ‘kuatlah kaki dan mata kaki orang itu’ (Kis 3:7b).
• istilah ‘demam keras’ (Luk 4:38 bdk. Mat 8:14 Mark 1:30).
• istilah ‘penuh kusta’ (Luk 5:12 bdk. Mat 8:2 Mark 1:40).
• istilah ‘seorang yang mati tangan kanannya’ (Luk 6:6 bdk.
Mat 12:10 Mark 3:1).
• istilah putus telinga kanannya’ (Luk 22:50 bdk. Mat 26:51
Mark 14:47).
• Seorang Syria dari Antiokia
Lukas seorang
dokter. Kolose 4:14
Lukas melayani
bersama Paulus dan
Markus dan turut
dalam perjalanan
pelayanan bersama
2 Timotius 4:11;
Filemon 1:24
Penulis dari Isi
• Seorang terpelajar yang berbicara Yunani dan memiliki
kemampuan menulis
• Ia mengetahui KS Yahudi berbahasa Yunani
• Bukan saksi mata
• Ia menuliskan Injilnya dari sumber Markus, Q, dan “L”.
• Mungkin dia bukan seorang Yahudi, tetapi seorang yang
bertobat sebagai yudaisme sebelum menjadi Kristen.
• Bukan seorang Palestina
Tempat dan Waktu Penulisan
• Tempat : Tidak pasti apakah di
Antiokhia atau Kaisarea atau
Achaia atau Roma
• Waktu penulisan: sekitar tahun
60an.
• Masa kini: 85 M (5 atau 10 tahun
sebelum/sesudah)
Tujuan Penulisan
• Lukas menujukan tulisannya ditujukan kepada “Theofilus
yang mulia”.
• Theofilus berasal dari 2 kata Yunani, yaitu THEOS
(=Allah) dan PHILIA (=kasih), sehingga ‘Theofilus’ = God-
lover / God-beloved / a friend of God (= pecinta Allah /
orang yang mengasihi Allah / orang yang dicintai Allah /
sahabat Allah).
• Maka, Theofilus bisa menunjuk nama pribadi, bisa juga
menunjuk kepada semua pembacanya dengan menyebut
mereka “yang mengasihi Allah”.
• “supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala
sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar”. (Luk
1:1-4)
• Lukas menolong Teofilus dan orang percaya lainnya agar
memperoleh pengertian yang lebih baik tentang iman
kristen dan cara terbaik untuk mencapai hal tersebut
adalah dengan menceritakan kehidupan dan pengajaran
Yesus.
• Kabar baik tentang Yesus berlaku bagi semua orang.
• Kehendak dan rencana Allah bagi umat manusia
terlaksana melalui pelayanan Yesus yang diurapi oleh
Roh (Lk 3:21-22; 4:18-19), dan dilanjutkan dalam Kis
melalui kesaksian murid-murid Yesus yang dimampukan
oleh Roh (Lk 24:44-49; Kis 1:8; 2)
• Lukas menulis Injil ini kepada orang-orang bukan Yahudi
guna menyediakan suatu catatan yang lengkap dan
cermat "tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan
diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat" (Kis 1:1-
2).
• Lukas yang menulis dengan ilham Roh Kudus,
menginginkan agar Teofilus dan para pentobat bukan
Yahudi serta orang-orang lain yang ingin mengetahui
kebenaran akan mengetahui dengan pasti kebenaran
yang tepat yang telah diajarkan kepada mereka secara
lisan (Luk 1:3-4).
Kenyataan bahwa tulisan Lukas ini ditujukan kepada orang-
orang bukan Yahudi tampak dengan jelas di seluruh kitab
Injil ini; misalnya, ia merunut silsilah Yesus sebagai
manusia sampai kepada Adam (Luk 3:23-38) dan tidak
hanya sampai Abraham seperti yang dilakukan oleh Matius
(bdk. Mat 1:1-17). Dalam kitab Lukas, Yesus dengan jelas
terlihat sebagai Juruselamat yang ilahi-insani yang menjadi
jawaban Allah bagi kebutuhan segenap keturunan Adam
akan keselamatan.
Garis Besar
• 1:1-4 Pendahuluan Injil Lukas
• 1:5-2:52 Permulaan di Yerusalem dan Nazaret:
Kedatangan Juruselamat
• 3:1-4:13 Persiapan untuk pelayanan di muka
umum
• 4:14-9:50 Pelayanan di Galilea
• 9:51-19:27 Perjalanan Terakhir ke Yerusalem
• 19:28-21:38 Pelayanan di Yerusalem
• 22:1-23:38 Perjamuan terakhir, sengsara, wafat dan
pemakaman di Yerusalem
• 24:1-53 Penampakan kebangkitan dalam wilayah
Yerusalem
Tema Injil
• Tema utama Injil Lukas adalah
belas kasih Yesus kepada umat
manusia.
• Lukas menggambarkan dalam
tulisannya bahwa Tuhan Yesus
mengasihi semua orang termasuk
orang sakit, anak-anak dan
perempuan malang, para janda,
orang yang dikucilkan, orang asing
dan orang-orang berdosa. (Lukas
2:8-20; 5:12; 7:1-17, 36-50; 8:1-3;
10:25-37; 18:9-17; 19:1-10)
Teologi Lukas
• Lukas sering disebut teolog sejarah penyelamatan Allah.
Sebutan ini menunjukkan keistimewaan pandangan Lukas
yang paling penting. Ini tampak misalnya dalam sering
dipakainya ungkapan “terpenuhi” oleh Lukas (Luk
4:21;9:51; Kis 2:1; 19:21).
• Dengan cara ini dinyatakan bahwa peristiwa-peristiwa
yang dikisahkannya terjadi dalam rangka rencana Allah
untuk menyelamatkan manusia. Atau secara lebih umum
dapat dikatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam sejarah umat manusia adalah peristiwa-peristiwa
dalam rencana penyelamatan Allah. Lukas
memperlihatkan struktur rencana keselamatan Allah
sebagai JANJI dan PEMENUHAN.
• Rencana Allah inilah yang menyatukan tiga tahap dalam
sejarah
• Tahap Israel
• Tahap Yesus
• Tahap Gereja
Tahap Israel adalah tahap janji
• Bagi Lukas PL itu menerangkan peristiwa-peristiwa yang
menyangkut hidup Yesus dan Gereja. Semua yang tertulis
dalam PL harus digenapi. Keharusan ini menyangkut hidup
Yesus dan Gereja. Keharusan ini bukan berarti tunduk pada
takdir, melainkan kepastian bahwa rencana Allah
bagaimanapun juga dilaksanakan dan berhasil (bdk Kis
5:35-39). Tahap ini berakhir saat Yesus berkata : HARI INI
genaplah nas ini waktu kamu mendengarnya.” (Luk4:21,
bdk ay 18-19).
• Di antara tahap Janji dan tahap Yesus muncul tokoh Yoh
Pembaptis (Luk1-2; khususnya 1:76-79; 3:4-6; 7:24-35;
16:16). Lukas 7:18-35 menegaskan hal ini
Tahap Yesus = tahap sentral
mulai saat dibaptis – terangkat ke surga pada malam Paska (Luk 24:50i)