Anda di halaman 1dari 7

Teks Ulasan Buku

Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Mata Kuliah : Siti Jariah Sitompul

UNIVERSITAS TEUKU
UMAR

Disusun oleh:

NAMA: EGI AFRIANDA HARAHAP


NIM : 2205903010016

TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR

2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim..... Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah tugas

yang berjudul [TEKS ULASAN]. Adapun tujuan dari penulisan dari membuat

tugas ini adalah untuk memenuhi tugas [dosen/ibu siti jahria sitompul] pada

[bidang studi/mata kuliah]. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang [teks ulasan] bagi para pembaca. Saya

mengucapkan terima kasih kepada [ibu siti jahria sitompul]selaku dosen saya

yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan

wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian

pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Wassalam.......

Aceh , 26 MEI 2023


Teks Ulasan Buku

EGI AFRIANDA HARAHAP

2205903010016

Judul: Bicara Itu Ada Seninya

Penulis: Oh Su Hyang

Penerbit: Bhuana Ilmu Populer

Tahun Terbit: 2018

Jumlah Halaman: 238 halaman

ISBN: 978-602-455-392-0

Kategori: Self Improvement

Selama ini, apakah ada yang pernah berpikir tentang sebenarnya bagaimana sih teknik berkomunikasi
yang baik? Apakah dengan menggunakan nada yang menggebu-gebu? Atau justru dengan nada yang
tenang namun tetap dengan artikulasi yang jelas? Lalu, apakah pernah terbesit jika ternyata teknik
komunikasi kita selama ini yang kita anggap menyenangkan justru salah dan membuat orang lain
merasa tidak nyaman?

Nah, di dalam buku “Bicara Itu Ada Seninya”, Oh Su Hyang sebagai penulis menjelaskan terkait rahasia
menggunakan teknik komunikasi yang benar dan efektif yang mana bisa membuat lawan bicara
merasa nyaman dan tidak bosan.
Jika dilihat dari judulnya, buku ini tentu menarik banyak pembaca untuk mengetahui apa itu seni
dalam berkomunikasi dengan benar. Oleh karena itu, isi dari buku berisi mengenai rahasia tentang
teknik bicara yang bisa menggetarkan hati para pendengar atau lawan bicaranya.

Saat mengetahui bahwa komunikasi menjadi salah satu hal yang sangat penting, Oh Su Hyang sebagai
pakar komunikasi menuliskan buku yang sangat berarti bagi kita yang masih ingin belajar tentang ilmu
dan teknik komunikasi. Selain berisi mengenai pengembangan diri, buku tersebut juga membahas
mengenai teknik komunikasi, negosiasi, dan juga persuasi. Lalu, bagaimana teknik berbicara yang baik
dan benar?

Jadi, semua orang memiliki kemampuannya sendiri untuk menghidupkan suasana dan masing-masing
dari kita mempunyai daya tarik tersendiri dalam berbicara. Misalnya saja, seorang pemandu wisata
mempunyai kemampuan untuk menghidupkan suasana. Jadi, kita harus pandai dalam berbicara agar
bisa menunjukkan diri kita kepada lawan bicara di dalam kehidupan bermasyarakat.

Orang-orang yang memiliki kemampuan berbicara dengan mahir akan menjadi orang yang lebih maju
dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kemampuan tersebut. Oleh karena itu, untuk
mencapai sebuah tujuan komunikasi yang tepat, negosiasi, dan juga persuasi. Tentu kita perlu
memahami metode komunikasi yang efektif dan efisien.

Buku ini ditulis dengan tujuan agar bisa dipahami oleh semua orang yang membacanya. Kita bisa
belajar dari orang-orang yang sudah terkenal dan berpengalaman mengenai rahasia teknik komunikasi.
Apabila kita membaca buku ini dengan runut, maka tentu rasa percaya diri kita untuk berbicara dengan
berbagai macam orang akan tumbuh dengan sendirinya.

Buku “Bicara Itu Ada Seninya” memiliki lima bab. Akan tetapi tidak harus membacanya sesuai dengan
urutannya, pembaca akan tetap bisa memahaminya dengan baik. Selain itu, buku tersebut juga berisi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknik komunikasi yang baik dan benar. Serta diselingi
dengan pengalaman penulisnya dan juga cerita lain yang dapat menginspirasi para pembaca untuk
lebih melatih teknik komunikasi masing-masing.

1. Perbedaan Juara 1 dan 2 Terletak Pada Ucapannya

Di dalam bab yang pertama, penulis banyak memberikan tips mengenai cara berkomunikasi dengan
cara dan teknik yang baik. Tak hanya itu saja, penulis juga menyajikan mengenai bagaimana cara
melatih logika dalam berbicara, hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi takut untuk berbicara,
atau sekalinya bicara suaranya terbata-bata, suaranya kecil dan gemetar, atau bahkan tidak mampu
membalas lawan bicara.

Di dalam bab ini, penulis mengajarkan kepada para pembaca untuk berlatih menyusun cerita supaya
orang lain bisa tertarik dengan apa yang akan kita bicarakan dengan storytelling. Selain itu, ada juga
hal menarik di dalam bab ini yaitu mengenai pernyataan dari salah seorang psikolog sekaligus pakar
komunikasi yang berasal dari Amerika Serikat, Albert Mehrabian. Ia berbicara mengenai berbagai
elemen komunikasi personal atau individu yang dijelaskan secara ringkas dan jelas di dalam bab ini.
2. Pandai Mendengarkan dan Pandai Berbicara

Di dalam bab yang kedua penulis memberikan beberapa rumus terapi komunikasi yang bisa ditiru atau
diterapkan di dalam kehidupan sosial. Adapun hal yang cukup menarik di dalam bab ini adalah ketika
penulis menjelaskan mengenai anjuran untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang cinta dan
sayangi, minimal 30 menit dalam sehari.

Sebab, komunikasi sendiri terletak pada kualitas bukan kuantitasnya. Oleh karena itu, di dalam bab ini
penulis lebih memposisikan pembaca sebagai seorang pendengar yang baik untuk nantinya mulai
menjadi seorang pembicara yang handal.

3. Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Mendengarkan Kita

Di dalam buku “Bicara Itu Ada Seninya” penulis mengajarkan pada pembaca mengenai teknik berbicara
yang bisa membuat seseorang mendengarkan apa yang kita bicarakan. Salah satu teknik rahasianya
adalah dengan memberikan apa yang diperlukan oleh para pendengar dengan cara penyampaian
storytelling dan hal-hal lainnya yang diungkapkan secara singkat, padat, dan jelas.

4. Beratnya Pembicaraan Ditentukan Oleh Dalamnya Isi

Apakah Grameds pernah mendengar bahwa berbicara itu merupakan suatu bakat? Di dalam bab ini,
penulis menjelaskan bahwa berbicara adalah suatu hal yang perlu dilatih. Memang akan ada orang-
orang yang sudah mempunyai kemampuan yang lebih tinggi daripada orang lain. Akan tetapi, hal
tersebut bisa dikejar oleh mereka yang rajin untuk berlatih.

Di dalam bab ini penulis berusaha untuk memberikan cara dan tips untuk melatih cara berbicara
pembaca. Cara yang bisa pembaca lakukan antara lain dengan melalui latihan yang dilakukan secara
rutin dan terus menerus untuk menjadi seseorang yang pandai berbicara.

5. Cara Bicara Menjadi Pondasi Keberhasilan Seseorang

Di dalam bab yang terakhir, penulis membahas sesuatu yang agak berbeda dengan pembahasan-
pembahasan sebelumnya. Di dalam bab ini, penulis memberikan contoh-contoh yang berasal dari
tokoh dunia yang menjadikan cara bicara mereka sebagai sebuah dasar untuk mencapai keberhasilan
mer Dalam memperoleh keberhasilannya, mereka hanya mengandalkan modal cara berbicara yang
mereka miliki. Salah satu contoh yang disebutkan penulis di buku ini adalah Yoo Jae Suk, yaitu seorang
komedian dan presenter yang berasal dari Negara Korea Selatan. Kemudian penulis juga menyebutkan
tokoh dunia seperti Barack Obama serta tokoh lainnya yang dijelaskan oleh penulis di dalam bab
terakhirnya.

Buku ini dutulis agar para pembaca bisa memahami tentang bagaimana teknik berbicara yang benar.
Melalui buku ini, pembaca bisa belajar dari pengalaman orang-orang yang sudah sukses terkait rahasia
inti komunikasi masing-masing. Apabila kita membaca buku ini dengan teliti dan runtut, maka rasa
percaya diri untuk berbicara akan tumbuh dengan sendirinya di dalam diri kita. Buku ini adalah salah
satu buku non fiksi yang wajib dibaca oleh kita yang memiliki masalah dalam hal berbicara. Serta bagi
para pembaca yang ingin mengetahui tentang dasar-dasar percakapan dengan orang lain.

6. Isi Dalam Buku “Berbicara Itu Ada Seninya”

Di dalam buku ini, ada seseorang yang berinisial K, dimana ucapannya sering membuat ilfeel lawan
bicaranya. Dia merupakan seorang pegawai perusahaan IT yang berusia 30 tahun. Perusahaan yang
menjadi tempat Ia bekerja merupakan perusahaan terkenal dan terbaik di bidang IT. Akan tetapi, Ia
selalu merasa khawatir dan gelisah.

Sebab, Ia bekerja di di tempat yang menuntut dirinya untuk selalu berfokus pada pekerjaannya.
Sehingga Ia tidak mempunyai cukup waktu untuk bergaul dengan teman-teman atau orang lain sesama
jenisnya. Dia sendiri sangat ingin untuk menikah, tapi Ia selalu ditolak oleh wanita. Walaupun Ia sudah
mempunyai semuanya, tapi ucapan tetap menjadi salah satu hal yang bisa menentukan semuanya.

Dalam hal berkomunikasi, kita tentu harus memikirkan lawan bicara dan berusaha untuk tidak
membicarakan diri sendiri. Hal tersebut bertujuan agar memberi kesan yang baik pada seseorang yang
kita ajak bicara.

Kata-kata yang berkesan dan menarik di dalam buku ini adalah penampilan yang rapi akan
memberikan kesan yang bagus, begitu juga dalam berbicara. Supaya kita bisa memberikan kesan yang
bagus kepada lawan bicara, maka kita perlu mengetahui teknik berbicara dan bagaimana cara
berbicara dengan bahasa yang rapi dan mudah dipahami.

Itu semua menggambarkan bahwa semua yang sudah kita punya belum tentu akan memberikan kesan
yang baik kepada orang lain. Namun berbeda dengan berbicara, kita perlu melakukannya dengan hati-
hati, karena ucapan dapat membuat hati orang terluka bahkan membuat kita terjatuh.

Penampilan yang rapi, rambut tertata, dan dandanan yang mumpuni memang tidak boleh diabaikan.
Akan tetapi, ucapan tetap menjadi hal yang sangat penting untuk kita kuasai. Sebab, ucapan
merupakan sebuah sarana yang paling penting dalam menilai seseorang secara menyeluruh. Melalui
sebuah ucapan, kita dapat memperoleh kesan yang baik dari orang yang kita ajak bicara. Serta juga
bisa menunjukkan sisi menarik yang ada di dalam diri kita kepada mereka.

Dalam berbicara, kita tidak dapat menghindari dari logika. Karena ucapan yang kita lontarkan dapat
mencerminkan keadaan seseorang apa adanya. Kita bisa tahu apakah orang tersebut logis atau tidak
hanya dengan berbicara dan berbincang sebentar dengan mereka.

Oleh sebab itu, pola pikir seseorang yang menunjukkan pemikiran yang logis itu perlu dilatih. Sekarang
ini, seseorang yang memiliki kemampuan untuk berbicara secara logis menjadi salah satu keunggulan
tersendiri. Untuk menciptakan sebuah ucapan yang logis, kita membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk melatihnya.

Dalam perjalanan karirnya sebagai seorang pakar komunikasi, Ia kerap memperoleh berbagai
pernyatan tentang cara berkomunikasi yang baik. Karena hal tersebut, kemudian Ia menciptakan
rumus berkomunikasi, yaitu C = Q: question P: praise R: Reaction. Question atau pertanyaan
merupakan sebuah bentuk ketertarikan lawan bicara terhada apa yang kia bicarakan. Oleh sebab itu,
pertanyaan adalah bagian dari cara berkomunikasi lebih dalam sebuah hubungan. Entah itu
pertemanan, percintaan, dan juga keluarga.

Di dalam buku ini, ada juga penjelasan mengenai tata cara guru berkomunikasi dengan baik kepada
para muridnya dalam proses belajar mengajar. Di setiap sekolah pasti akan ada guru yang disenangi
oleh para muridnya dan juga ada guru yang tidak disukai muridnya. Apabila guru tersebut sangat
antusias dan suka marah, maka muridnya tentu tidak akan suka dan tertarik dengan mata pelajaran
yang diampunya.

Sehingga menyebabkan nilai mereka menjadi jelek. Tipe guru seperti itu tidak hanya satu atau dua saja
di setiap sekolah. Oleh sebab itu, Oh Su Hyang memberikan beberapa tips berkomunkasi ketika guru
mengajar. Pertama adalah tidak menggunakan suara yang bisa membuat para murid mengantuk atau
bosan, kedua adalah menjaga kesehatan tenggorokan, dan terakhir adalah berlatih untuk
mendengarkan dengan seksama.

Itulah beberapa ulasan buku Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang. Dari buku ini pembaca dapat
belajar lebih dalam lagi mengenai teknik berkomunikasi yang baik dan benar. Supaya lawan bicara kita
merasa nyaman.

Anda mungkin juga menyukai