Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TEKNIK KONSELING

KELOMPOK 7

HERAWATI SAFITRI 1740606013

NUR SYAFITRI RACHMAN

JUMALIA

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH WT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “TEKNIK KONSELING” dengan judul materi
pokok “TEKNIK BIBLIOTERAPY DAN ROLE PLAY”.

Makalah ini kami susun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai teknik
konseling mana yang akan dipilih konselor untuk kliennya.

Kami menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan ataupun kesalhan, untuk itu kami
mohon kritik demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Atas partisipasinya kami ucapkan terima
kasih.

Wassalamu’alaikum wr,wb
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Biblioterapy adalah sebuahn teknik yang sering dignakan oleh kenselor profesional
yang kliennya perlu memodifikasi cara berfikirnya. Biblioterapy dapat mempengaruhi
dengan membantu siswa menemukan kesenangan dalam membaca dan melepaskan diri
dari stres mental. Salah satu hal utama yang mendasari teknik ini adalah siswa mampu
mengidentifikasikan diri dengan salah satu tokoh yang mengalami masalah yang serupa
dengan dirinya. Dengan membaca sebuah buku dan dengan mampu mengidentifikasikan
diri dengan seorang tokoh, siswa dapat “belajar dari orang lain bagaimana cara mengatasi
masalahnya” dan “melepaskan emosi-emosi, mencapai arah baru dalam kehidupan, dan
mengeksplorasi cara baru dalam berinteraksi”.
Biblioterapy dapat membantu siswa mengatsi dan mengubah nasalah yang sedng
dihadapinya manakala ia membaca tentang orang lain yang berhasil mengatasi masalah
seperti yang ia hadapi sehingga memungkinkan dengan adanya pendekatan ini membuat
siswa sadar akan tujuan hidup Dan terhindar dari tindakan bunuh diri.

Bermain peran (role play) adalah cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan dan penghayatan
imajinasi tersebut dilakukan oleh siswa dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau
benda mati. Metode ini banyak melibatkan siswa dan membuat mereka senang belajar.
Metode pembelajaran ini juga memiliki nilai tambah, yaitu dapat menjamin partisipasi
seluruh siswa dan memberi kesempatan dalam bekerja sama hingga berhasil,sehingga
akan menimbulkan kesan.

Bermain peran (role play) adalah metode pembelajaran sebagai bagian simulasi yang
diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa actual,
atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Menurut hasil
penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh para ahli, sebagaimana diungkapkan oleh
Mulyasa, menunjukkan bahwa bermain peran merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan secara efektif dalam pembelajaran. Dalam hal ini bermain peran diarahkan
pada pemecahan masalah-masalah yang menyangkut hubungan antar manusia, terutama
yang menyangkut kehidupan manusia.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu ;
a. Teknik Biblioterapy
b. Teknik Role Play
3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai menambah wawasan dalam
memahami materi dalam mata kuliak tekni konseling, agar dapat memudahkan dalam
memahami materi-materi yang akan dibahas dalam mata kuliah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai