Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DASAR PENGAJARAN

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah psikologi

pendidikan Dosen Pengampu

Joni kawijaya,M.Pd

Penyusun

1 . Fatimatul hasanah

Prodi pendidikan bahasa Arab (PBA)

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUL A’MAL LAMPUNG

TAHUN 2023

Alamat : JL. Pesantren Mulyojati 16 B Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat Kota
Metro Lampung Kode Pos : 34125 Website : https://iaidalampung.ac.id

Email : iaidalampung@gmail.com

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Dasar Pengajaran".

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata kuliah Psikologi pendidikan. Dalam
penulisan makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan dari
semua pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Joni
Kawijaya,M.pd yang telah membantu dan memberi pengarahan kepada penulis dalam
belajar dan mengerjakan tugas, dan juga semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.

Makalah ini berusaha penulis susun sebaik-baiknya. Akan tetapi, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kekurangan
pengetahuan serta minimnya pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan pembuatan makalah
berikutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi
pembaca.

Metro, 21 September
2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan...........................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................... 2

C. Manfaat dan Tujuan Pembahasan.................................................................. 2

BAB II Pembahasan............................................................................................3

A. Pengertian.........................................................................................................3

B. Menjadi guru yang baik....................................................................................3

C. Permasalah pengajaran....................................................................................4

D. Psikologi pendidikan bagi guru dalam pengambilan keputusan....................5

BAB III PENUTUP............................................................................................... 6

A. Kesimpulan........................................................................................6

B. Daftar Pustaka...................................................................................7

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu aktivitas

mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan

seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan

komunikasi

harmonis antara mengajar itu sendiri dengan belajar. Jalinan komunikasi

yang harmonis inilah yang menjadi indikator suatu aktivitas atau proses

pengajaran itu berjalan dengan baik, manakala pendidik mampu mengubah

diri peserta didik dalam arti yang luas serta mampu menumbuhkembangkan

kesadaran peserta didik untuk belajar, sehingga pengalaman yang

diperoleh peserta didik selama mereka terlibat di dalam proses pengajaran

itu, dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan

pribadinya.

1
B. Rumusan masalah
Kami telah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam
makalah ini. Adapula sebagian permasalahan yang hendak dibahas, antara
lain:

1. Bagaimana menjadi guru yang baik ?

2. Apa permasalahan pengajaran ?

3. Apa peran psikologi pendidikan bagi guru dalam pengambilan keputusan ?

C. Manfaat dan tujuan pembahasan

Bersumber pada rumusan permasalahan yang kami susun diatas, tujuan


kami dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Agar kita semua mengetahui bagaimana menjadi guru yang baik.

2. Agar kita semua mengetahui apa permasalahan pengajaran.

3. Agar kita semua mengetahui psikologi pendidikan bagi guru dalam


pengambilan keputusan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengajaran adalah proses penyampaian informasi oleh pengajar Kepada pelajar


untuk keperluan belajar. Konsep pengajaran lebih sempit dibandingkan dengan
pembelajaran. Pengajaran terdiri atas model dan metode pengajaran tertentu.

B. Menjadi guru yang baik

Guru yang baik akan menghadirkan suasana pembelajaran yang menyenangkan


bagi siswa. Pola pembelajaran yang diajarkan pun bisa merangkul dan menyatukan
visi misi setiap siswanya. Jika siswa sudah merasa senang dengan cara guru
mengajar, otomatis minat mereka terhadap mata pelajaran tersebut akan
meningkat. Hal ini tentu berdampak pada prestasi atau hasil belajar siswa yang
memuaskan.Karakteristik guru yang baik dan mendukung prestasi yaitu:

1. Mampu Menjelaskan Materi

Sesuai keinginan yaitu mengajar, guru yang baik harus mampu menjelaskan materi
pelajaran dengan baik sehingga mudah dipahami oleh siswa. Dalam artian, ia
mampu menemukan cara mengajar yang efektif melalui metode belajar yang
inovatif. Apabila proses pembelajaran yang diterapkan itu-itu saja, siswa akan
cenderung bosan dan merasa iri di kelas. Akibatnya, bukannya memahami materi
dengan baik, siswa justru akan mencari kesibukan yang lain, atau bahkan memilih
tidur saat jam pelajaran berlangsung.

Biasanya, guru yang baik bisa mengetahui kapan waktunya menjelaskan materi,
memberikan tugas, atau membuat kelompok diskusi. Tak jarang, mereka juga
melibatkan siswanya dalam merencanakan kegiatan pembelajaran agar materi
yang disampaikan dapat diserap dengan baik dan maksimal.

2. Mengenali siswa

Siswa akan merasa dihargai jika guru dapat mengenalinya secara baik. Maka dari
itu,
3
daripada hanya membaca nama-nama siswa saat melakukan absensi, alangkah
baiknya seorang guru juga berusaha mengenali nama siswanya. Jika perlu, cari
tahu apa kesukaannya, perbanyak senyum, tanyakan kabar, dan ucapkan terima
kasih saat menerima bantuan.

3. Tidak membandingkan siswa lain

Tidak ada orang yang suka dibandingkan-bandingkan dengan orang lain, begitu
juga siswa. Karakteristik guru yang baik biasanya tahu bahwa kemampuan setiap
siswanya berbeda-beda. Ada yang mampu memahami materi secara cepat, ada
juga yang harus dijelaskan secara rinci terlebih dahulu baru bisa menyerap
materinya. Maka dari itu, guru yang disukai siswa tidak akan membandingkan atau
menghakimi siswanya.

Ciri guru yang populer dikalangan siswa, salah satu di antaranya yaitu mampu
menghadapi siswa yang kurang perhatian, suka menyela, atau bahkan siswa yang
suka membicarakan pembicaraan. Biasanya, guru tersebut sangat terbuka untuk
dicurhati dan tidak akan membanding-bandingkan siswa tersebut dengan siswa
lainnya, apalagi membandingkan antar generasi.

C. Permasalah pengajaran

Di dalam lingkungan pendidikan, pembelajaran di kelas merupakan salah satu


aspek utama yang harus diperhatikan. Namun, dalam pelaksanaannya, tidak jarang
muncul berbagai problematika yang dapat menghambat proses pembelajaran.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 3 contoh problematika pembelajaran dalam
kelas yang sering dihadapi oleh para guru dan siswa.

1. Kurangnya Minat Belajar

Salah satu masalah utama dalam pembelajaran di kelas adalah kurangnya minat
belajar dari siswa. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya
motivasi, metode pembelajaran yang tidak menarik, atau kurangnya relevansi
materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ketika siswa tidak
memiliki minat belajar yang kuat, proses pembelajaran menjadi lebih sulit dan hasil
yang dicapai cenderung rendah.

2. Ketidakcocokan Metode Pembelajaran

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Beberapa siswa lebih baik
4
dalam pembelajaran visual, sementara yang lain lebih baik dalam pembelajaran
auditori atau

kinestetik. Ketidakcocokan antara metode pembelajaran yang digunakan oleh guru


dengan gaya belajar siswa dapat menjadi problematika dalam pembelajaran di
kelas. Jika metode pembelajaran tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, proses
pembelajaran dapat menjadi kurang efektif dan efisien.

3. Gangguan Disiplin

Gangguan disiplin di kelas adalah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh
guru. Siswa yang tidak patuh terhadap peraturan kelas atau mengganggu teman
sekelas dapat mengganggu konsentrasi dan fokus pembelajaran. Gangguan
disiplin dapat mencakup perilaku yang mengganggu, seperti berbicara keras,
berkelahi, atau menggunakan perangkat elektronik selama pembelajaran. Ketika
gangguan disiplin tidak ditangani dengan baik, proses pembelajaran terganggu dan
dampaknya bisa merugikan seluruh kelas.

D. Psikologi pendidikan bagi guru dalam pengambilan keputusan.

Teori-teori psikologi dalam pengambilan keputusan.

- Pengambilan keputusan adalah sebuah proses untuk membuat pilihan dari


sejumlah alternatif untuk mencapai hasil yang diinginkan (Eisenfuhr, 2011)

- Sebuah keputusan yang efektif akan membutuhkan pemahaman yang rinci


tentang realitas dan lingkungan sosial.

- Teori pengambilan keputusan menjelaskan bahwa individu dapat mengevaluasi


untung/rugi dan manfaat dari berbagai macam tindakan dan akan dapat memilih
alternatif terbaik berdasarkan pertimbangan yang logis dan rasional.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Guru sebagai pengajar merupakan penciptakan kondisi belajar siswa karena guru

memiliki peran dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Guru

berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak sebagai pasilitator,

menciptakan kondisi belajar yang efektif, dan tujuan terutama yaitu untuk menguasai

tujuan tujjuan pendidikan yang harus dicapai. Sedangkan siswa merupakan peserta

didik merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru. Maka hal

ini bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujjuan pendidikan banyak tergantung pada

bagaimana proses dan pengelolaan belajar mengajar yang telah diracang oleh guru.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.ums.ac.id/13908/2/BAB_1.pdf https://id.wikipedia.org/wiki/pengajaran

https://stekom.ac.id/artikel/karakteristik-guru-yang-baik https://blog.kejarcita.id/7-

contoh-problematika-pembelajaran-dalam-kelas/

https://id.scribd.com/presentation/479572901/psikologi-pendidikan-dan-pengambilan-
keputusan- bagi-guru

Anda mungkin juga menyukai