Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Classroom Management
Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah memberikan
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan artikel ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada The Spritual Father, Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan para pengikut jejaknya hingga hari
perhitungan nanti, semoga Allah SWT mengagungkan perjuangan mereka.
Amma ba’du. artikel yang berjudul “Mengembangkan Pengelolaan Kelas
Melalui Kompetensi Sosial Guru Guna Menciptakan Pembelajaran Yang
Efektif” ini disusun guna memenuhi tugas terstruktur individu pada mata kuliah
Classroom Management yang dimapu oleh Bapak Lis Gunarto Pujihartono Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Peradaban. Penulisan artikel ini juga dimaksudkan sebagai media untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam penelitian serta penulisan
karya ilmiah mahasiswa.
Artikel ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, baik moril maupun materiil. Untuk itu, penulis menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu per satu. Akhirnya, kritik dan saran dari para pembaca sangat kami
harapkan demi kesempurnakan dimasa mendatang. Dan kiranya, artikel ini
bermanfaat bagi kita semua.
Noviana Ashsiyamul I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan ..........................................................................................................2
A. Latar belakang
Pembelajaran pada dasarnya adalah suatu proses interaksi antara
individu dengan guru (sumber ilmu) melalui komunikasi 2 arah untuk
memperoleh transformasi pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan norma-
norma yang berlaku di masyarakat secara menyeluruh sebagai hasil dari interaksi
individu dengan lingkunganya. Namun, kita semua mengetahui bahwa pada
faktanya setiap pembelajaran yang terjadi di ruang kelas belum tentu berjalan
secara efektif. Beberapa proses pembelajaran dalam kelas seringkali tidak efektif
dikarenakan oleh beberapa alasan.
Pembelajaran yang efektif biasanya ditandai dan diukur oleh tingkat
ketercapaian tujuan oleh sebagian besar siswa. Efektifitas pembelajaran dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah peran pengajar dalam
kegiatan tersebut. Pengajar umumya seorang guru merupakan manajer dalam
kelas. Dengan demikian, maka pengajar harus memiliki kemampuan atau
kompetensi yang mumpuni untuk mewujudkan target efektifitas pembelajaran,
salah satunya adalah kompetensi sosial.
Dalam PP RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir D dikemukakan bahwa yang
dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Jadi seorang guru tidak hanya cakap kompetensi pedagogik
saja, akan tetapi sebagai mahluk sosial yang tidak bisa di pisahkan dari mahluk
lainnya. Guru juga di tuntut untuk bisa bergaul dan berkomunikasi dengan baik.
Karena sebagai guru yang profesional akan menjadikan profesinya tersebut tidak
hanya di suatu tempat saja melainkan di berbagai situasi dan kondisi di mana dia
berada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa kompetensi sosial guru itu?
2. Apa saja penyebab pembelajaran tidak efektif?
3. Bagaimana kompetensi sosial guru dapat menciptakan pembelajaran yang
efektif?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang kompetensi sosial guru.
2. Untuk mengetahui dan memahami penyebab pembelajaran tidak efektif.
3. Untuk memhami kompetensi guru dapat menciptakan pembelajaran yang
efektif.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yakni kata pengelolaan dan kata
kelas.Untuk mendefenisikan istilah pengelolaan kelas perlu melacak defenisi kedua
kata tersebut. Kata pengelolaan memiliki makna yang sama dengan management
dalam bahasa Inggris, selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen.
Manajemen adalah serangkaian kegiatan pendayagunaan segala sumber daya
secara efektif untuk mencapai suatu tujuan. Kelas adalah ruangan yang dibatasi
oleh empat dinding tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses
pembelajaran (Saiful, 2010).
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Sosial Guru
4. Dengan alat-alat, yaitu alat-alat eletronik, seperti radio, televisi, telepon dan
sejumlah media cetak seperti; buku, majalah, surat kabar, brosur, dan sebagainya.
Rubin Adi menguraikan manfaat guru yang berkompetensi sosial
dengan mengatakan bahwa bila guru memiliki kompetensi, maka ia akan diteladani
oleh siswa-siswanya. Sebab selain kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual,
siswa juga perlu diperkenalkan dengan kecerdasan sosial (sosial intellegence). Hal
tersebut bertujuan agar siswa memiliki hati nurani, rasa peduli, empati dan simpati
kepada sesama.
Dalam tulisannya, Suwardi menjelaskan bahwa guru memang perlu
memperhatikan hubungan sosial dengan siswa. Karena hubungan keduanya
berlangsung di dalam dan di luar kelas, hubungan tersebut berpengaruh langsung
terhadap tujuan pembelajaran. Kesuksesan hubungan guru dan siswa juga akan
mendukung suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Dengan demikian, maka dapat dilihat begitu penting nya kompetensi
sosial guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Angga Bima Sakti dalam
jurnalnya menjelaskan bahwa kompetensi sosial guru dapat membantu diri mereka
dalam menjalankan interaksinya dengan siswa dalam pembelajaran maupun diluar
pembelajaran untuk memupuk keakraban dan kedekatan dengan siswa.
1. Guru masih kurang pandai dalam menyusun kata dalam menjelaskan sesuatu
sehingga pembelajaran mudah dirasa membosankan.
3. Guru tidak dapat memahami kebutuhan siswa siswi dalam proses belajar
mengajar.
KESIMPULAN
Djamah, Syaiful Bahfri. 2000. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta h. 145
Goleman, D. (2006). Social Intelligence. Random House Tower, New York: Random
House LLC
Rosyada, Dede. 2016. Guru Harus Memiliki Kompetensi Sosial yang Baik.
https://dederosyada.lec.uinjkt.ac.id diakses 12 Januari 2023
Rubin Adi Abraham. Kompetensi Sosial Guru, online:
http://www.apb.or.id/?p=188kompetensisosialguru (Pdt.RubinAdiAbraham).
diakses pada 11 Januari 2023
Sakti, Angga Bima. Peran Kompetensi Sosial dan Kompetensi Kepribadian Guru
Dalam Mencapai Keberhasilan Pembelejaran. Yogyakarta : Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Supardi. Sekolah Efektif, Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali Pers, 2013