Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PSIKOLOGI ABNORMAL

DISUSUN OLEH

NURHALIMA :1740606002
HERAWATI SAFITRI :1740606013
MUHAMMAD ILHAM :1740606017
FITRIYANTI :1740606043

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam hidup semua manusia memiliki perasaan yang berbeda-beda dalam setiap
harinya. Perasaan itu terkadang sedih, senang, marah, dan lain sebagainya yang biasanya
berlangsung sementara. Perasaan tersebut sering disebut mood. Mood merupakan
perpanjangan dari emosi yang berlangsung selama beberapa waktu, kadang-kadang
beberapa jam, beberapa hari, atau bahkan dalam beberapa kasusu depresi beberapa bulan.
Mood yang dialami dalam kehidupan manusia ini sedikit banyak akan berpengaruh kuat
terhadap cara mereka dalam berinteraksi.
Mood adalah kondisi perasaan yang terus ada dan mewarnai kehidupan psikologis
kita. Perasaan sedih atau depresi bukanlah yang abnormal dalam konteks peristiwa atau
situasi yang penuh tekanan. Namun, orang dengan gangguan mood atau yang sering
dikenali sebagai gangguan perasaan biasanya terlarut dalam suasana perasaannya dalam
jangka waktu yang cukup lama sehingga mengganggu kemampuan mereka untuk
berfungsi dalam memenuhi tanggung jawab secara normal. Di era modern ini manusia
dituntut untuk mengejar kecepatan perkembangan disegala bidang. Desakan pekerjaan
seingkali membebani sudah dianggap wajar, oleh karena itu manusia yang merupakan
dengan beragam emosi seringkali menerima beban berlebih dalam lingkungan pekerjaan,
keluarga, masyarakat yang pada akhirnya membuat seseorang mengalami masalah atau
gangguan pada emosi atau perasaan mereka. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis
akan membahas tentang gangguan perasaan atau biasa disebut dengan gangguan mood ,
apa saja macam, ciri-ciri, factor penyebab, dan cara menanganinya.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian gangguan mood ?.
b. Apa saja macam-macam mood ?.
c. Apa saja factor-faktor yang menyebabkan gangguan mood?.
d. Bagaimana cara menangani gangguan mood ?.
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuannya yaitu :
a. Supaya mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang dimaksud dengan gangguan
perasaan/mood disorder.
b. Supaya mahasiswa dapat mengetahui jenis gangguan perasaan/mood disorder.
c. Supaya mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi individu yang
mengalami gangguan perasaan/mood disorder.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gangguan Perasaan (mood disorder)


Mood adalah suatu perasaan yang meluas, meresap, dan terus menerus yang secara
subjektif dialami dan dikatakan oleh individu dan juga dilihat oleh orang lain. Mood
juga merupakan kondisi perasaan yang terus ada dan mewarnai kehidupan psikologis
kita. Perasaan sedih atau depresi bukanlah yang abnormal dalam konteks peristiwa atau
situasi yang penuh tekanan. Namun, orang dengan gangguan mood atau yang sering
dikenali sebagai gangguan perasaan biasanya terlarut dalam suasana perasaannya dalam
jangka waktu yang cukup lama sehingga mengganggu kemampuan mereka untuk
berfungsi dalam memenuhi tanggung jawab secara normal. Mereka yang mengalami
perubahan mood ini akan mengalami perubahan mood yang ekstrem, bagaikan roller
coaster emosional dengan ketinggian yang membuat pusing dan turunan yang bukan
kepalang ketika dunia disekitarnya tetap stabil.
Pada diri manusia mood ini dating dan pergi, dan ketika itu terjadi biasanya kita
dapat mengatasinya dan kembali normal. Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Pada
umumnya mood ini terjadi pada semua usia, gangguan mood yang terjadi pada
seseorang ini umumnya terjadi karena banyaknya tekanan yang menimpa dirinya dan
cenderung terlarut dalam tekanan. Resiko berkembangnya gangguan mood dapat
berubah menjadi depresi terutama depresi mayor. Hal ini terbukti pada suatu penelitian
yang menemukan bahwa dalam sekitar empat dari lima kasus, depresi mayor diawali
oleh peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Seseorang individu juga lebih cenderung
menjadi depresi bila mereka menanggung sendiri tanggung jawab dari peristiwa yang
tidak diinginkan.

B. Macam-macam Gangguan Mood dan Ciri-cirinya


Adapun beberapa gangguan mood yaitu :
A. Gangguan Depresi (Gangguan unipolar)
Depresi merupakan suatu perasaan yang biasa muncul dalam berbagai cara dan
mempunyai sejumlah penyebab, tidak memperdulikan jenis kelamin dan
pekerjaan, dan bisa menyerang kapan pun dari remaja sampai paru baya. Ciri-ciri
depresi antara lain adalah :
1) Konsentrasi dan perhatian berkurang.
2) Harga diri dan kepercayaan diri berkurang.
3) Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna.
4) Pandangan tentang masa depan yang suram dan pesimistis.
5) Tidur terganggu.
6) Nafsu makan berkurang.
B. Gangguan Distimik atau Distimia
Gangguan distimik ini merupakan gangguan mood yang berpola depresi ringan.
Gangguan distimik pada anak-anak dan remaja terdiri dari mood yang terdepresi
atau mudah tersinggung. Ciri-cirinya antara lain adalah :
1) Kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan.
2) Sulit tidur atau kebanyakan tidur (sulit bangun)
3) Tingkat energy rendah atau mudah lelah.
4) Citra diri yang rendah.
5) Daya konsentrasi yang rendah atau sulit mengambil keputusan.
6) Perasaan putus asa.
Penderita gangguan ini setidaknya mengalami gejala-gejala diatas paling lama 2
bulan sekali.
C. Gangguan Perubahan (mood bipolar)
Gangguan bipolar adalah gangguan mental berat, tanpa memandang apakah ada
perubahan mental antara manusia dan depresi secara full brown. Gangguan bipolar
merupakan suatu psikosis afektif, ada gangguan emosi, baik akibat kebiasaan
maupun menyembunyikan kecemasan dan perasaan malu. Ciri-cirinya antara lain
adalah :
1) Menjadi pendiam.
2) Sering memendam perasaan.
3) Extrovert.
4) Emosional sensitive.
D. Kehilangan
Kehilangan adalah keadaan duka cita yang berhubungan dengan kematian
seseorang yang dicintai yang dapat ditemukan dengan gejala yang karakteristik
dari episode depresif berat. Orang dengan kehilangan ini umumnya dapat dikenali
dengan cii-ciri antara lain adalah :
1) Perasaan sedih.
2) Insomnia.
3) Menghilangnya nafsu makan.
4) Dan dibeberapa kasu terjadi penurunan berat badan.
Dan jika pada anak-anak umumnya mereka lebih menarik diri dan terlihat sedih,
dan mereka tidak mudah ditarik meskipun aktivitas itu merupakan aktivitas yang
mereka sukai.

C. Faktor-faktor yang menyebabkan Gangguan Mood


Diantara dari beberapa sudut ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya
gangguan mood tersebut, diantaranya adalah.
1) Factor genetik
Meskipun penyebab gangguan mood secara tidak pasti dapt ditentukan, tetapi
factor genetic mempunyai peran terbesar. Gangguan mood cenderung terdapat
dalam suatu keluarga tertentu. Bila suatu keluarga salah satu orang tuanya
menderita depresi, maka anaknya berisiko dua kali lipat dan apabila kedua
orang tuaya menderita depresi maka risiko untuk mendapat gangguan mood
sebelum usia 18 tahun menjadi empat kali lipat.
2) Factor social
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status perkawinan orang tua, jumlah
sanak saudara, status social keluarga, perpisah orangtua, perceraian, fungsi
perkawinan, atau struktur keluarga banyak berperan dalam terjadinya gangguan
depresi pada anak. Ibu yag menderita depresi lebih besar pengaruhnya terhadap
kemungkinan gangguan psikopatologi ank dibandingkan ayah yang mengalami
depresi. Pada tahun 1998, Levitan dkk dan tahun 1999, Weiss dkk melaporkan
adanya hubungan yang signifikan antar riwayat penganiyayaan fisik atau
seksual dengan depresi, tetapi mekanismenya belum diketahui secara pasti.
3) Factor biologis
Dua hipotesis yang menonjol mengenai mekanisme gangguan mood terfokus
pada terganggunya regulator sistem monoamine-neurotransmiter, termasuk
noreepinefrin dan serotonin. Hipotesis lain mengatakan bahwa depresi yang
terjadi erat hubungannya dengan perubahan keseimbangan adre-nergic-
asetikolin yang ditandai dengan meningkatnya kolinergik, sementara dopamine
secara fungsional menurun.

D. Penanganan Gangguan Mood


Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani seseorang yang mengalami
gangguan mood, diantaranya adalah :.
1) Pengobatan
Pemberian anti depresan dapat membantu mengontrol gejala dan
mempertahankan fungsi neurotransmitter. Contohnya trisiklik, merupakan obat
yang digunakan secara luas dalam menangani depresi. Obat anti depresan ini
membutuhkan waktu 2-8 minggu. Sehingga selama itu pasien merasa
keadaannya lebih buruk dan mengembangkan sejumlah efek samping seperti
pandangan kabur, mulut kering, kesulitan buang air kecil, mengantuk berat.
Untuk alasan inilah 40% diantara pasien-pasien ini berhenti minum obat,
karena menganggap obat justru lebih buruk daripada penyakitnya sendiri.
Trisklik menurangi depresi kira-kira 50%.
2) Terapi kognitif
Dalam terapi ini pasien diajari untuk menahan secara cermat proses berfikir
mereka. Pasien diajari bahwa kesalahan dalam berfikir dapat menyebabkan
depresi secara langsung. Penanganannya melibatkan tindakan mengoreksi
kesalaha-kesalahan berfikir dan menggantinya dengan pemikiran dan peilaian
yang kurang menyebabkan depresi mungkin lebih realistis. Selain itu selama
proses terapi, skema-skema kognitif negative (cara khas untuk memandang
dunia) yang memicu kesalahan kognitif tertentu, tapi dalam kehidupan sehari-
hari. Intinya terapi kognitif memiliki pendekatan penanganan yang melibatkan
pengidentifikasikan dan pengubahan gaya berfikir negatif yang
menghubungkan dengan gangguan psikologis.
3) Psikoteraoi Interpersonal (IPT/Interpersonal Psychoteraphy)
IPT ini memiliki pendekatan penanganan yang lebih baru yang menekankan
pada resolusi berbagai masalah dan stressor interpersonal seperti misalnya
perselisihan pembagian peran dan konflik perkawinan dan lain-lain. Setelah
diidentifikasi perselisihan yang terjadi langkah selanjutnya adalah mencari
penyelesaiannya. Pertama terapis membantu pasien menetapkan tahap
perselisihannya, baru kemudian mencari penyelesaiannya dengan :
 Tahap negoisasi, membuat negoisasi ulang.
 Tahap jalan buntu.
 Tahap resolusi.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Gangguan mood adalah gangguan pada emosi, dimana emosi seseorang dapat brada
dalam kondisi kesedihan yang sangat ekstrim atau disebut juga kondisi depresif atau bisa
juga emosinya berada pada kondisi senang, bersemangat.
Macam-macam gangguan mood yaitu, gangguan depresi (gangguan unipolar) ,
gangguan distimik atau distimia, dan gangguan perubahan (mood bipolar).
Factor-faktor penyebb gangguan mood yaitu, factor genetik, factor social, dan factor
biologis.
Cara menangani gangguan mood yaitu dengan cara , pengobatan, terapi kognitif, dan
psikoterapi interpersonal.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai