Anda di halaman 1dari 19

Editor Makalah : AHMAD ROMADHON

BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

NAMA KELOMPOK 6

EGI AFRIANDA HARAHAP

ADE ISRA MULTAZAM

PUTRA MURTAZA

TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

Page 1 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim..... Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

[Gaya Gravitasi] ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini

adalah untuk memenuhi tugas [dosen/bapak Mahmuddin Marbun, ST.,M.Sc] pada [bidang

studi/mata kuliah]. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

tentang [topik makalah] bagi para pembaca.Saya mengucapkan terima kasih kepada [bapak

[Mahmuddin Marbun, ST.,M.Sc]selaku dosen saya yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang

saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Wassalam.......

Aceh , 09 September 2022

Tim Penyusun

EGI AFRIANDA HARAHAP

ADE ISRA MULTAZAM

PUTRA MURTAZA

Page 2 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

PENDAHULUAN 4

1. LatarBelakang 4

BAB I

A. Hukum Gravitasi Newton 5

1. Gaya Gravitasi 5

2. Medan Gravitasi 10

3. Kuat Medan Gravitasi dan Percepatan Gravitasi 11

4. Energi Potensial Gravitasi 12

5. Potensial Gravitasi 12

6. Percepatan rata – rata Gravitasi Bumi 13

B. Hukum – Hukum Keppler 14

1. Hukum I Keppler 14

2. Hukum II Keppler 14

3. Hukum III Kepler 15

Page 3 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dahulu
seorang ilmuan
bernama Isaac
Newton sedang
duduk dibawah
pohon apel ketika
satu buah apel jatuh
menimpanya. Dari
situ ia menemukan
dan merumuskan
suatu penemuan besar dan fenomenal : Gravitasi.

Gravitasi menarik segala benda yang berada di atmosfir bumi


untuk jatuh kembali ke tanah dengan akselerasi (g) rata-rata 9.8 m/s². Dengan gravitasi itu semua benda di permukaan
bumi bisa diam di tempatnya masing-masing dan dengan itu pula lah kita bisa berdiri stabil di tempat kita berada.

Tapi coba kamu


bayangkan kalau kita bisa keluar
dari pengaruh gravitasi ini, pasti
sama seperti gambar dikiri
sehingga bebas melayang-layang
kemana aja yang kita suka seperti
gambar di kanan ini? Seru bukan ?
Lalu yang menjadi pertanyaan
adalah bagaimana caranya kita
bisa melepaskan diri dari
pengaruh gravitasi?

Ada 2 cara. Cara yang


pertama adalah dengan tidak mempunyai massa, karena gravitasi hanya memberikan efek pada benda yang mempunyai
bobot. Cara kedua ini kelihatannya lebih mudah dan sudah banyak diaplikasikan. Manusia bisa meluncurkan roket,
mendisain pesawat bahkan mengorbitkan satelit selama berbulan-bulan .

Perlu diketahui bahwa persoalan yang dipikirkan Newton ini telah ada sejak zaman yunani kuno. Ada dua
persoalan dasar yang telah diselidiki oleh orang yunani, jauh sebelum Newton lahir. Persoalan yang selalu dipertanyakan
adalah mengapa benda-benda selalu jatuh ke permukaan bumi dan bagaimana gerakan planet-planet, termasuk
matahari dan bulan (matahari dan bulan pada waktu itu digolongkan menjadi planet-planet). Orang-orang Yunani pada
waktu itu melihat kedua persoalan di atas (benda yang jatuh dan gerakan planet) sebagai dua hal yang berbeda.

Demikian hal itu berlanjut hingga zaman Newton. Jadi apa yang dihasilkan oleh dibangun di atas hasil karya
orang-orang sebelum dirinya. Yang membedakan Newton dan orang-orang sebelumnya adalah bahwa Newton
memandang kedua persoalan dasar di atas (gerak jatuh benda dan gerakan planet) disebabkan oleh satu hal saja dan
Page 4 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

pasti mematuhi hukum yang sama. Pada abad ke-17, eyang menemukan bahwa ada interaksi yang sama yang menjadi
penyebab jatuhnya buah apel dari pohon dan membuat planet tetap berada pada orbitnya ketika mengelilingi matahari.
Demikian juga bulan, satu-satunya satelit alam kesayangan bumi tetap berada pada orbitnya.

BAB 1

A. Hukum Gravitasi Newton


Jika malam telah tiba, perhatikanlah bulan di langit! Apakah
bulan dalam keadaan diam saja? Apakah bulan jatuh ke bumi?
Mengapa?

Perhatikan pula situasi sebuah pohon di sekitarmu ? Apakah


ada daun pada pohon yang jatuh di bawah pohon ? Mengapa daun
yang massanya ringan dapat jatuh ke permukaan bumi, sedang bulan
yang massanya jauh lebih besar dibandingkan selembar daun tidak
jatuh ke bumi ?

1. Gaya Gravitasi

Permasalahan Bulan di lihat dari Bumi


di atas telah dikaji oleh Sir
Isaac Newton pada abad 16 masehi. Newton mengemukakan, bahwa
ternyata ada suatu ”gaya pada suatu jarak” yang memungkinkan dua benda
atau lebih untuk berinteraksi. Istilah tersebut oleh Michael Faraday, pada
abad 18 diubah menjadi istilah ”medan”. Adapun pengertian medan adalah
tempat di sekitar suatu besaran fisis yang masih dipengaruhi oleh besaran
tersebut dalam suatu entitas tertentu. Sebagai contoh, gaya gravitasi akan
bekerja pada massa suatu benda yang masih berada dalam medan gravitasi
suatu benda atau planet. Jika medan gravitasi sudah dapat diabaikan, maka
sebuah massa yang berada di sekitar besaran benda tersebut tidak dapat
dipengaruhi. Dengan demikian, dapatlah kamu pahami, mengapa daun yang
massanya lebih kecil dibanding bulan yang massanya jauh lebih besar dapat
ditarik bumi.
Sir Isaac Newton 1
Dalam penelitiannya, Newton menyimpulkan, bahwa gaya gravitasi
atau gaya tarik-menarik dapat berlaku secara universal dan sebanding oleh massa masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda, dan dirumuskan:

r
Gambar 1: Diagram gravitasi antara dua buah ben

m1 . m2
F=G r2

F = gaya tarik-menarik antara kedua benda (N)

m1 = massa benda 1 (kg)

m2 = massa benda 2 (kg)

Page 5 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

r = jarak antara kedua pusat benda (m)

G = tetapan gravitasi universal

Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, eyang Newton telah melakukan perhitungan untuk
menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja
pada benda-benda di permukaan bumi. Sebagaimana yang kita ketahui, besar percepatan gravitasi di bumi adalah 9,8
m/s2. Jika gaya gravitasi bumi mempercepat benda di bumi dengan percepatan 9,8 m/s 2, berapakah percepatan di
bulan ? karena bulan bergerak melingkar beraturan (gerakan melingkar bulan hampir beraturan), maka percepatan
sentripetal bulan dihitung menggunakan rumus percepatan sentripetal Gerak melingkar beraturan.

Diketahui orbit bulan yang hampir bulat mempunyai jari-jari sekitar 384.000 km dan periode (waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan satu putaran) adalah 27,3 hari. Dengan demikian, percepatan bulan terhadap bumi adalah

Jadi percepatan gravitasi bulan terhadap bumi 3600 kali lebih kecil dibandingkan dengan percepatan gravitasi
bumi terhadap benda-benda di permukaan bumi. Bulan berjarak 384.000 km dari bumi. Jarak bulan dengan bumi ini
sama dengan 60 kali jari-jari bumi (jari-jari bumi = 6380 km). Jika jarak bulan dari bumi (60 kali jari-jari bumi)
dikuadratkan, maka hasilnya sama dengan 3600 (60 x 60 = 60 2 = 3600). Angka 3600 yang diperoleh dengan
mengkuadratkan 60 hasilnya sama dengan Percepatan bulan terhadap bumi, sebagaimana hasil yang diperoleh melalui
perhitungan.

Berdasarkan perhitungan ini, eyang newton menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi yang diberikan oleh
bumi pada setiap benda semakin berkurang terhadap kuadrat jaraknya (r) dari pusat bumi. Secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut :

Selain faktor jarak, Eyang Newton juga menyadari bahwa gaya gravitasi juga bergantung pada massa benda.
Pada Hukum III Newton kita belajar bahwa jika ada gaya aksi maka ada gaya reaksi. Ketika bumi memberikan gaya aksi
berupa gaya gravitasi kepada benda lain, maka benda tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap bumi. Karena besarnya gaya aksi dan reaksi sama, maka besar gaya gravitasi juga harus
sebanding dengan massa dua benda yang berinteraksi. Berdasarkan penalaran ini, eyang Newton menyatakan hubungan
antara massa dan gaya gravitasi. Secara matematis ditulis sbb :

MB adalah massa bumi, Mb adalah massa benda lain dan r adalah jarak antara pusat bumi dan pusat benda lain.

Setelah membuat penalaran mengenai hubungan antara besar gaya gravitasi dengan massa dan jarak, eyang
Newton membuat penalaran baru berkaitan dengan gerakan planet yang selalu berada pada orbitnya ketika mengitari
Page 6 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

matahari. Eyang menyatakan bahwa jika planet-planet selalu berada pada orbitnya, maka pasti ada gaya gravitasi yang
bekerja antara matahari dan planet serta gaya gravitasi antara planet, sehingga benda langit tersebut tetap berada pada
orbitnya masing-masing. Luar biasa pemikiran eyang Newton ini. Tidak puas dengan penalarannya di atas, ia
menyatakan bahwa jika gaya gravitasi bekerja antara bumi dan benda-benda di permukaan bumi, serta antara matahari
dan planet-planet maka mengapa gaya gravitasi tidak bekerja pada semua benda ?

Akhirnya, setelah bertele-tele dan terseok-seok, kita tiba pada inti pembahasan panjang lebar ini. Eyang
Newton pun mencetuskan Hukum Gravitasi Universal dan mengumumkannya pada tahun 1687, hukum yang sangat
terkenal dan berlaku baik di indonesia, amerika atau afrika bahkan di seluruh penjuru alam semesta. Hukum gravitasi
Universal itu berbunyi demikian :

Semua benda di alam semesta menarik semua benda lain dengan gaya sebanding dengan hasil kali massa
benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda tersebut.

Secara matematis, besar gaya gravitasi antara partikel dapat ditulis sbb :

Fg adalah besar gaya gravitasi pada salah satu partikel, m 1 dan m2 adalah massa kedua partikel, r adalah jarak
antara kedua partikel.

G adalah konstanta universal yang diperoleh dari hasil pengukuran secara eksperimen. 100 tahun setelah eyang
Newton mencetuskan hukum Gravitasi Universal, pada tahun 1978, Henry Cavendish berhasil mengukur gaya yang
sangat kecil antara dua benda, mirip seperti dua bola. Melalui pengukuran tersebut, Henry membuktikan dengan sangat
tepat persamaan Hukum Gravitasi Universal di atas. Perbaikan penting dibuat oleh Poyting dan Boys pada abad
kesembilan belas. Nilai G yang diakui sekarang = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2

Contoh soal 1 :

Seorang guru fisika sedang duduk di depan kelas dan seorang murid sedang duduk di bagian belakang ruangan
kelas. Massa guru tersebut adalah 60 kg dan massa siswa 70 kg (siswa gendut). Jika pusat mereka (yang dimakudkan di
sini bukan pusat yang terletak di depan perut manusia) berjarak 10 meter, berapa besar gaya gravitasi yang diberikan
oleh guru dan murid satu sama lain ?

Panduan jawaban :

Gampang, tinggal dimasukkan aja nilai-nilai telah diketahui ke dalam persamaan Hukum Newton tentang
Gravitasi

Page 7 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

Contoh soal 2 :

Diketahui massa bulan 7,35 x 10 22 kg, massa bumi 5,98 x 10 24 kg dan massa matahari adalah 1,99 x 10 30 kg.
Hitunglah gaya total di bulan yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi dan matahari. Anggap saja posisi bulan, bumi
dan matahari membentuk segitiga siku-siku. Oya, jarak bumi-bulan 3,84 x 10 8 m dan jarak matahari-bulan 1,50 x 10 8 km
(1,50 x 1011 m).

Keterangan Gambar :

b = bulan, B = bumi dan M = matahari

Panduan jawaban :

Gaya total yang bekerja pada bulan akibat


gravitasi matahari dan bumi kita hitung menggunakan vektor. Sebelumnya, terlebih dahulu kita hitung besar gaya
gravitasi antara bumi-bulan dan matahari-bulan.

Besar gaya gravitasi antara bumi-bulan :

Besar gaya gravitasi antara matahari-bulan.

Besar gaya total yang dialami bulan dapat dihitung sebagai berikut :

Page 8 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

Gaya total yang dimaksud di sini tidak sama dengan gaya total pada Hukum II Newton. Hukum gravitasi berbeda
dengan Hukum II Newton. Hukum Gravitasi menjelaskan gaya gravitasi dan besarnya yang selalu berbeda tergantung
dari jarak dan massa benda yang terlibat. Hukum II Newton menghubungkan gaya total yang bekerja pada sebuah benda
dengan massa dan percepatan benda tersebut.

Diagram gaya-gaya pada mobil di tikungan

Saat itu Newton belum dapat mendefinisikan besar dari G. Nilai G tidak dapat diperoleh dari teori, namun
harus melalui eksperimen. Orang yang pertama kali melakukan eksperimen untuk menentukan nilai G adalah Henry
Cavendish, dengan menggunakan neraca torsi. Neraca seperti ini kemudian disebut neraca Cavendish.Bola dengan
massa yang berbeda, yaitu m dan M yang dapat bergerak bebas pada poros, akan tarik menarik, sehingga akan
memuntir serat kuarsa, sehingga cahaya yang memantul pada cermin pun akan bergeser pada skala. Dengan
mengkonversi skala, dan memperhatikan jarak m dan M serta massa m dan M, maka Cavendish menetapkan nilai G
sebesar 6,754 x 10-11 N.m2/kg2. Nilai ini kemudian kini dengan perlengkapan yang lebih canggih disempurnakan,
sehingga diperoleh nilai:

G = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2.

Gaya gravitasi merupakan besaran vektor, sehingga bila suatu benda mengalami gaya tarik gravitasi dari lebih
satu benda sumber gravitasi, maka teknik mencari resultannya dipergunakan teknik pencarian resultan vektor. Misalnya
dua buah gaya F1 dan F2 yang membentuk sudut , resultan gayanya dapat ditentukan berdasarkan persamaan :


F= F 2 +F 2 +2F1 F 2 cosα
1 2

Gambar :

m1 . m 2 Contoh :
2
F=G r
1. Jika dua planet masing-masing bermassa 2 x 10 20 kg dan 4 x
1020 kg, mempunyai jarak antara kedua pusat planet
2 . 1020 x 4 . 1020 sebesar 2 x 105 km. Tentukan besar gaya tarik-menarik

F = 6,672 x 10-11 . (2 . 10( 5+3) )2 antara kedua planet!


Penyelesaian :
20 20
2 . 10 x 4 . 10 Nilai G jika tidak disebutkan, usahakan untuk dihafalkan
sebesar 6,672 x 10-11 N.m2/kg2
F = 6,672 x 10-11 . (2 .108 )2
2. Medan Gravitasi
F = 1,33 . 1014 N
Page 9 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

Di samping gaya gravitasi, hukum gravitasi Newton juga menetapkan tentang medan gravitasi disekitar suatu
benda atau umumnya sebuah planet. Medan gravitasi ini akan menunjukkan percepatan gravitasi dari suatu benda di
sekitar suatu benda atau planet.

Adapun besar medan gravitasi atau percepatan gravitasi dirumuskan :

M
2
g=G r

g = medan gravitasi atau percepatan gravitasi (m/s2)

G = tetapan gravitasi universal

= 6,672 x 10-11 N.m2/kg2

M = massa dari suatu planet atau benda (kg)

r = jarak suatu titik ke pusat planet atau pusat benda (m)

Besar percepatan gravitasi yang dialami semua benda di


Gambar 3: Satelit mengorbit bumi
sebuah permukaan planet adalah sama. Selembar bulu ayam dan
berada dalam medan gravitasi bumi
segumpal tanah liat dijatuhkan dari ketinggian yang sama dalam
tabung hampa akan bersamaan mencapai dasar tabung. Namun
bila tabung berisi udara tanah liat akan mencapai dasar tabung lebih dahulu. Hal itu bukan disebabkan karena
percepatan gravitasi di tempat tersebut yang berbeda untuk benda yang berbeda, namun disebabkan oleh adanya
hambatan udara di dalam tabung.
Hampa udara
Berisi udara

selembar bulu ayam dijatuhkan bersama tan

Kuat medan gravitasi adalah suatu besaran vektor yang arahnya senantiasa menuju ke pusat benda yang
menimbulkannya. Kuat medan gravitasi di suatu titik oleh beberapa benda bermassa diperoleh dengan menjumlahkan
vektor-vektor medan gravitasi oleh tiap-tiap benda. Kuat medan gravitasi yang disebabkan oleh dua buah benda yang
kuat medannya saling membentuk sudut , dapat dinyatakan dengan persamaan :
Page 10 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON


BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

g= g 2 +g 2 +2g1 g 2 cosα
1 2

3. Kuat Medan Gravitasi dan Percepatan Gravitasi

Pada pembahasan mengenai Hukum Newton tentang Gravitasi, kita telah meninjau gaya gravitasi sebagai
interaksi gaya antara dua atau lebih partikel bermassa. Partikel-partikel tersebut dapat saling berinteraksi walaupun
tidak bersentuhan. Pandangan lain mengenai gravitasi adalah konsep medan, di mana sebuah benda bermassa
mengubah ruang di sekitarnya dan menimbulkan medan gravitasi. Medan ini bekerja pada semua partikel bermassa
yang berada di dalam medan tersebut dengan menimbulkan gaya tarik gravitasi. Jika sebuah benda berada di dekat
bumi, maka terdapat sebuah gaya yang dikerjakan pada benda tersebut. Gaya ini mempunyai besar dan arah di setiap
titik pada ruang di sekitar bumi. Arahnya menuju pusat bumi dan besarnya adalah mg.

Jadi jika sebuah benda terletak di setiap titik di dekat bumi, maka pada benda tersebut bekerja sebuah vektor g
yang sama dengan percepatan yang akan dialami apabila benda itu dilepaskan. Vektor g tersebut dinamakan kekuatan
medan gravitasi. Secara matematis, besar g dinyatakan sebagai berikut :

Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat mengatakan bahwa kekuatan medan gravitasi di setiap titik
merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada setiap satuan massa di titik tersebut.

Gravitasi di Sekitar Permukaan Bumi

Pada awal tulisan ini, kita telah mempelajari Hukum gravitasi Newton dan menurunkan persamaan gravitasi
Universal. Sekarang kita mencoba menerapkannya pada gaya gravitasi antara bumi dan benda-benda yang terletak di
permukaannya. Kita tulis kembali persamaan gravitasi universal untuk membantu kita dalam menganalisis :

Untuk persoalan gravitasi yang bekerja antara bumi dan benda-benda yang terletak di permukaan bumi, m 1
pada persamaan di atas adalah massa bumi (m B), m2 adalah massa benda (m), dan r adalah jarak benda dari permukaan
bumi, yang merupakan jari-jari bumi (r B). Gaya gravitasi yang bekerja pada bumi merupakan berat benda, mg. Dengan
demikian, persamaan di atas kita ubah menjadi :

Berdasarkan persamaan ini, dapat diketahui bahwa percepatan gravitasi pada permukaan bumi alias g
ditentukan oleh massa bumi (mB) dan jari-jari bumi (rB)

Page 11 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

G dan g merupkan dua hal yang berbeda. g adalah percepatan gravitasi, sedangkan G adalah konstanta
universal yang diperoleh dari hasil pengukuran. Setelah G ditemukan, manusia baru bisa mengetahui massa bumi lewat
perhitungan menggunakan persamaan ini. Hal ini bisa dilakukan karena telah diketahui konstanta universal, percepatan
gravitasi dan jari-jari bumi.

Ini adalah persamaan percepatan gravitasi efektiv. Jika ditanyakan percepatan gravitasi pada ketinggian
tertentu di dekat permukaan bumi, maka kita dapat menggunakan persamaan ini. Jika kita menghitung berat benda
yang terletak di permukaan bumi, kita menggunakan mg.

4 . E n er gi Po t en si al Gr avi t as i

Benda bermassa m yang terletak diluar bumi, energi potensial grafitasinya pada jarak r dari pusat bumi,
dinyatakan dengan persamaan :

M .m
Ep = - G
r

dimana Ep = Energi potensial gravitasi

G = Konstanta grafitasi

M = massa bumi

m = massa benda

r = Jarak pusat benda ke pusat bumi.

Tanda negatif (-) berarti jika benda bergerak di bawah pengaruh gaya grafitasi dari jarak tak terhingga ( ) ke
jarak r maka energi potensialnya akan berkurang, karena dipergunakan untuk menambah energi kinetik dengan makin
besarnya laju benda waktu bergerak mendekati bumi.

Jika mula-mula benda berada di tempat yang jauh tak hingga ( r =  ) dengan energi kinetik sama dengan nol,
maka dalam perjalanan mendekati bumi, medan gravitasi merubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada waktu
sampai di bumi energi kinetik benda sama dengan energi potensial gravitasi. Jadi :

1 M .m
mv 2=G
2 R
Dimana m = massa benda.

M = massa bumi.

R = jari - jari bumi.

V = kecepatan benda di permukaan bumi.

5 . Po t en si al Gr avi t as i

Potensial gravitasi didefinisikan sebagai : energi potensial gravitasi per satuan massa.

Dapat dinyatakan dengan persamaan :

Ep
v=
m

Dimana v = potensial gravitasi, satuan : Joule/kg.

Page 12 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

Ep = Energi potensial gravitasi, satuan : Joule

m = massa benda, satuan : kg.

Energi potensial gravitasi benda bermassa m’ yang terletak pada jarak r dari pusat massa benda bermassa m
dapat kita nyatakan dengan persamaan :
m m'
Ep = - G
r

Bila massa m’ terletak dititik p maka potensial gravitasi di titik p yang dialami oleh massa m’ dapat ditentukan
sebagai berikut :
m m'
−G
Ep r
V= =
r m'

m
V =−G
r

Dimana V = potensial gravitasi pada jarak r dari massa m

m = massa benda

r = jarak tempat yang mengalami potensial gravitasi ke benda.

Potensial gravitasi merupakan besaran skalar, karena itu potensial yang disebabkan oleh berapa benda
bermassa merupakan jumlah aljabar dari potensial gravitasi masing-masing benda bermassa itu, Jadi :

Vt = V1 + V2 + V3 + ...... + Vn

Beda potensial antara dua titik dalam medan gravitasi didefinisikan sebagai potensial di titik yang satu dikurangi
dengan potensial di titik yang lain.

Usaha yang dilakukan untuk mengangkut, massa m dari satu titik ke titik lain lewat sembarang lintasan sama
dengan massa benda itu kali beda potensial antara kedua titik itu.

WA→B = m (VB - VA)


WA→B = Usaha dari A ke B.

6. Percepatan rata – rata gravitasi bumi


Satuan percepatan rata – rata garvitasi bumi yang disimbolkan g menunjukana rata –rata percepatan yang
dihasilkan medan gravitasi pada permukaan bumi ( permukaan laut ) . Nilai sebenarnya percepatan gravitasi berbeda
dari satu tempt ke tempat lain tergantung ketinggian dan kondisi geologi . Simbol g digunakan sebagai satuan
percepatan .

Dalam fisika , nilai percepatan gravitasi estándar g didefenisikan sebagai 9,806.65 m/ s2 ( meter per detik 2 ) ,
atau 32,174.05 kaki per detik 2 . Pada ketinggian p maka menurut International Gravity Formula ,

g = 978,0495 ( 1+ 0.0052892 sin2 ( p ) – 0.0000073 sin2 (2p) sentimeter per detik2. ( cm/s2 ) .

Simbol gpertama kali digunakan dalam bidang aeronautika dan teknologi ruang angkasa , yang digunakan
untuk membatasi percepatan yang dirasakn oleh kru pesawat ulng – alik , disebut juga sebagai g forces . Istilah ini
menjadi popular di klangan kru proyek luar angkasa . Sekarng ini beerbagai pengukuran percepatan gravitasi di ukur
dalam satuan g . Istilah satuan gee dan grav juga menunjuk kepada satuan ini .

Page 13 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

B. Hukum-Hukum Keppler

Karya Keppler sebagian di hasilkan dari data – data hasil pengamatn


yang di kumpulkan Ticho Brahe mengenai posisi planet – planet dalam geraknya
di luar angkasa . Hukum ini telh di cetuskn Keppler setengah abad sebelum
Newton mengajukan ketiga hukumnya tentang gerak dan hukum gravitasi
universal . Penerapan hukum gravitasi Newton dapat diterapkan untuk
menjelaskan gerak benda-benda angkasa. Salah seorang yang memiliki
perhatian besar pada astronomi adalah Johannes Kepler. Dia terkenal dengan
tiga hukumnya tentang pergerakan benda-benda angkasa, yaitu:

Johannes Kepler

1. Hukum I Kepler
Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari matahari dengan matahari berada di salah satu fokus
elips.

Hukum I ini dapat menjelaskan akan lintasan planet


yang berbentuk elips, namun belum dapat menjelaskan
kedudukan planet terhadap matahari, maka muncullah hukum
II Kepler.

Keplpler tidak mengetahui alasan mengapa planet bergerak dengan cara demikian . Ketika mulai tertarik
dengan gerak planet – planet , Newton menemukan bahwa ternyata hukum – hukum Keppler ini bisa diturunkan secara
matematis dari hukum gravitasi universal dan hukum gerak Newton . Newton juga menunjukkan bahwa di antara
kemungkinan yang masuk akal mengenai hukum gravitasi , hany satu yang berbnding terbalik dengan kuadrat jarak yng
konsisten dengan Hukum Keppler .

2. Hukum II Kepler
Suatu garis khayal yang menghubungkan matahari
dengan planet, menyapu luas juring yang sama dalam selang
waktu yang sama.
Hal yang paling utama dalam hukum II Keppler
adalah kecepaan sektor mempunyai harga yang sama pada
semua titik sepnjang orbit yang berbemtuk elips.

Page 14 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

3. Hukum III Kepler


Perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjang elips adalah sama untuk
semua planet.

Data planet yang digunakan pada hukum III Keppler


Planet Jarak rata – rata dari matahari , r Periode , T r3/T2
(x 106 km) (Tahun) (1024 km3/th2)

Merkurius 57,9 0,241 3,34


Venus 108,2 0,615 3,35
Bumi 149,6 1,0 3,35
Mars 227,9 1,88 3,35
Jupiter 778,3 11,86 3,35
Saturnus 1.427 29,5 3,34

Newton menunjukkan bahwa hukum III Keppler juga bisa diturunkan secara matematis dari hukum Gravitasi
Universal dan hukum Newton tentan gerak dan gerak melingkar .
Hukum III Kepler dapat dirumuskan :

T T
T2 12 22

R3 =k atau R1 3 = R2 3

T = kala revolusi suatu plenet (s atau tahun)

R = jarak suatu planet ke Matahari (m atau sa)

Jika diperlukan gunakan nilai-nilai yang telah ditetapkan, yaitu :

T bumi = 1 tahun

R bumi = 1 SA ( 1 satuan astronomis = 150 juta km)

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh soal tentang hukum gravitasi Newton sebagai berikut!

Contoh soal 1 :

1. Sebuah planet mempunyai kala revolusi terhadap Matahari sebesar 4 tahun. Tentukan jarak planet tersebut
terhadap Matahari!
Penyelesaian :
Jika nilai pembanding dari planet lain tidak diketahui, gunakan nilai yang dimiliki bumi.

Page 15 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

T T
12 22

R13 = R23

2
1
2 4
3
1 3 = R2 sehingga

3
R2 = √ 16
R2 = 2,5 sa (satuan astronomis = 150 juta km)

2. Jika dua benda mengalami gaya tarik gravitasi 400 N, maka tentukan gaya gravitasinya kini, jika jarak kedua
benda dijadikan ½ kali semula!
Penyelesaian :
m1 . m 2
G
r 22
F2 m1 . m 2
G
F1 = r 21 semua nilai tetap, kecuali besaran jarak yang berubah

F2 r 21
2
F1 = r2

r 21
F2 1
( r 21 )
400 = 2

F2 = 4 x 400

F2 = 1.600 N

3. Suatu benda di permukaan planet bumi memiliki berat 2500 N. Tentukan berat benda pada ketinggian 2 kali
jari-jari bumi, dihitung dari permukaan bumi!
Penyelesaian :

w2 m. g 2 w2 r 21
2
w1 =
m. g 1 w1 = r2

2
w2 g2 w2 r1
=
w1 g1 2500 (3 r 1 )2
=

Page 16 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

M
G
r 22
w2 M 2500
G 2
w1 = r 1 w2 = 9 = 277,78 N

4. Dua benda masing-masing bermassa 2500 kg dan 900 kg pada jarak 10 m. Tentukan letak benda ketiga di
antara benda pertama dan kedua, jika benda ketiga yang bermassa 4500 kg mengalami gaya gravitasi nol!
Penyelesaian:

Langkah 1:

Gambarkan posisi atau uraian gayanya:

F13 = gaya tarik menarik antara benda 1 dan 3

F23 = gaya tarik menarik antara benda 2 dan 3

Jika gaya yang dialami benda ketiga nol, maka besar F 13 = F23

Langkah 2:

Analisis perhitungan

F13 = F23

m1 . m3 m2 . m3

G
r 213 =G
r 223

m1 m2
r 213 = r 223

2500 900
(10−x )2 = x2 Jika kedua ruas diakar, maka akan diperoleh :


2500 900
(10−x )2 = x2

Page 17 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

50 30
(10−x) = x

50 x = 300 – 30 x

80 x = 300

x = 3,75 m

Page 18 of 19
Editor Makalah : AHMAD ROMADHON
BAHAN – BAHAN DARI : EKO FAJAR AMIRULLAH, OPIK HIDAYAT , SIGIT RAHAYU , VICKY MARDIANSYAH . MAKALAH DARI KELAS 11 IPA 2 MAN 6 JAKART .HTTP://ROMADHON-BYAR.BLOGSPOT.COM

DAFTAR PUSTAKA
 http://bona-amanitogar.blog.friendster.com/2006/11/melawan-gravitasi/
 http://www.scribd.com/doc/2871388/Fisika-Rumusrumus-Fisika-SMA
 http://www.scribd.com/doc/12695667/Fisika-Kelas-Xi-Bab-2-Hukum-Newton-Tentang-Gerak-Dan-Gravitasi
 http://jef007.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/pdr0020l_3.jpg
 www.wikipedia.com

Page 19 of 19

Anda mungkin juga menyukai