Bahan Panduan App TK-SD 2023

BAHAN PENDALAMAN APP
KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
TK - SD
UMAT KATOLIK YANG BERSEKUTU
Tahun 2023
Bahan APP 2023 untuk TK - SD 1

PENGANTAR
Keuskupan Agung Medan (KAM) senantiasa melakukan gerakan

untuk membangun iman umat. Hal ini sejalan dengan salah satu misi
KAM yakni Mewujudkan Seluruh Umat Allah Yang Beriman
Tangguh. Salah satu bentuk aksi atau wujudnyata dari misi tersebut
adalah dengan melakukan pendalaman iman lewat bahan Aksi Puasa
Pembangunan (APP). KAM lewat Caritas PSE berusaha untuk
menumbuhkembangkan iman umat lewat pendalaman-pendalaman
yang telah disusun oleh panita.
Untuk tahun ini pendalaman yang kita lakukan bertolak dari bahan
Sinodal para Uskup yakni KAM BERJALAN BERSAMA. Topik ini
secara spesifik akan didalami dalam beberapa tema: Umat Katolik yang
bersekutu, Umat Katolik yang Berpartisipasi dan Umat Katolik yang
Bermisi. Maka untuk tahun ini secara khusus kita akan mendalami tema
yang pertama yakni Umat Katolik yang Bersekutu.
Tema ini telah didalami dan disusun oleh panitia dalam lima sub-
tema, yakni:
1. Tuhan mencintai aku
2. Aku berdoa bersama keluarga
3. Aku dan keluargaku mencintai Gereja
4. Persahabatan yang bersukacita
5. Aku bangga menjadi anak Tuhan
Seperti tahun-tahun sebelumnya tema ini akan kita dalami sebanyak
lima kali pertemuan. Setiap pertemuan memiliki satu tema yang akan
menjadi bahasan bersama. Kelima pertemuan ini akan dibawakan
selama masa pra-paskah. Kami sangat mengharapkan bahwa bahan yang
telah dipersiapkan dibawakan sesuai dengan urutan, artinya pertemuan
pertama untuk minggu pra-paskah pertama, dan seterusnya. Kelima
bahan yang tersedia saling berkaitan satu dengan yang lain sesuai dengan
urutannya.
Sangat diharapkan agar setiap pemandu sungguh-sungguh
mempersiapkan diri dalam membawakan bahan ini. Pemandu
2 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

diharapkan tidak memposisikan diri sebagai pengkotbah, tetapi bertugas
untuk memfasilitasi kelompok pertemuan, dan mengarahkan semua
peserta aktif seluruhnya. Juga akan menjadi lebih baik jika ada dua
atau tiga orang yang bertugas untuk membawakan bahan pendalaman
ini.
GAGASAN DASAR yang telah disiapkan dalam buku ini bukanlah
untuk dibacakan kepada peserta pada waktu pertemuan, tetapi gagasan
dasar tersebut sebagai pegangan bagi pemandu. Gagasan dasar ini
menambah wawasan agar pemandu memiliki dasar dan pemahaman
yang lebih baik dalam membawakannya.
Diharapakan umat Katolik di KAM ini berpartisipasi aktif dalam
gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) ini. Bahan permenungan ini
menjadi sarana pembangun iman bagi kita semua selama masa pra-
paskah 2023. Pada akhirnya kita secara bersama ikut serta merayakan
kemenangan Tuhan dalam kebangkitan-Nya.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim
lokakarya baik dari beberapa imam, maupun komisi-komisi KAM, guru-
guru agama (Kemenag), utusan paroki, para suster, para frater TOP-
PER yang ada di KAM dan juga katekis. Bahan ini bisa terselesaikan
atas kerja keras dan kerjasama yang baik di antara tim. Akhirnya kami
mengucapkan terima kasih.
Salam
RP. Stefanus Sitohang, OFMCap

PERTEMUAN I
TUHAN MENCINTAI AKU
Sarana : Kitab Suci (1 Yohanes 4: 14-19)

TUJUAN PERTEMUAN:
Supaya peserta:
1. Mampu mengetahui bahwa Tuhan sangat mencintai.
2. Dapat menunjukkan sikap mencintai Tuhan dalam kehidupan
sehari-hari.
DURASI : 30-45 menit
GAGASAN DASAR:
Cinta adalah kebutuhan dasar hidup semua manusia. Cinta bukan
hanya sekedar kata-kata belaka namun harus dilakukan dalam perbuatan
nyata. Dalam mencintai, Tuhan Yesus adalah teladan bagi kita.
Keteladanan itu, Ia tunjukkan dengan rela hadir ke dunia untuk
menyelamatkan kita. Itulah wujud cinta Tuhan kepada kita yang nyata
ditunjukkanNya lewat perbuatanNya sendiri.
Cinta sama halnya seperti iman, jika tidak disertai dengan
perbuatan maka akan mati. Salah satu cara menunjukkan bahwa kita
mencintai Tuhan dalam perbuatan nyata adalah dengan rajin berdoa,
menghormati orangtua, rajin ke gereja dan melakukan hal-hal yang
baik dalam hidup kita. Ketika Tuhan mencintai kita dan
mengungkapkannya dengan nyata lewat kehadiran PutraNya, maka
sebaliknya Tuhan juga berharap agar kita juga mencintai-Nya dengan
segenap jiwa raga kita lewat ungkapan cinta kepada sesama.
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN
1. Lagu pembukaan
(Pemandu mengawali pendalaman dengan mengajak peserta bernyanyi)
Ku mau Cinta Yesus selamanya
Ku mau Cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Kutetap Cinta Yesus selamanya
Ya Abba, Bapa, ini aku anak-Mu,
Layakkanlah seluruh hidupku
Ya Abba, Bapa, ini aku anak-Mu,
Pakailah sesuai dengan rencana-Mu.
2. Tanda Salib
(Pemandu mengajak peserta untuk membuat tanda salib)
P : Mari kita menandai diri dengan tanda kemenangan Kristus.
) Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
(
U : Amin
3. Kata Pengantar
(Pemandu membacakan pengantar pendalaman)
Kita kembali memasuki suatu masa yang penting dalam Gereja
kita yakni masa puasa. Salah satu kegiatan dalam masa puasa ini adalah
memperbanyak doa bersama seraya memperdalam iman. Pertemuan
ini adalah pertemuan bersama melalui pendalaman APP (Aksi Puasa
Pembangunan), yang disesuaikan dengan Fokus Pastoral KAM. Fokus
Pastoral Keuskupan Agung Medan untuk tahun 2023-2025 “Berjalan
Bersama” yang dirumuskan dari hasil permenungan Pra-SYNODE,
yang dibagi dalam tiga tema besar yakni:
1. Tahun 2023: Umat Katolik yang Bersekutu.
2. Tahun 2024: Umat Katolik yang Berpartisipasi
3. Tahun 2025: Umat Katolik yang Bermisi.
Berdasarkan hal di atas, maka pada tahun ini fokus Pastoral
KAM adalah Umat Katolik yang Bersekutu. Pendalaman APP
dengan tema Umat Katolik yang Bersekutu ini akan kita dalami
dalam lima kali pertemuan sebagai berikut:
1. Tuhan mencintai aku
2. Aku berdoa bersama keluarga
3. Aku dan keluargaku mencintai Gereja
4. Persahabatan yang bersukacita
5. Aku bangga menjadi anak Tuhan
Pada pertemuan pertama ini, kita akan mendalami topik
tentang “Tuhan Mencintai Aku”. Untuk itu, kita diajak untuk
mengikutinya dengan baik.

4. Doa Pembuka
(Pemandu mengajak peserta untuk berdoa)
P : Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah yang Mahabaik, kami bersyukur atas kemurahan hatiMu,
Engkau masih memberikan kami kesehatan dan kehidupan yang
baru. Saat ini kami berkumpul bersama saudara-saudara kami
untuk merayakan ibadah pendalaman Aksi Puasa Pembangunan.
Kami menyadari bahwa Engkau begitu mencintai kami namun
kami sering kurang menanggapi cintaMu yang tulus itu. Maka
kami mohon kiranya Engkau membukakan hati kami selama
perayaan ibadah ini agar lewat sabdaMu yang kami dengar
memampukan kami untuk selalu bersyukur dan membuktikan
bahwa kami juga mencintaimu dengan menunjukkan sikap kami
yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Doa ini kami panjatkan
kepadaMu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin
5. Lagu Antar Bacaan: Kusiapkan Hatiku Tuhan

(Pemandu mengajak peserta untuk bernyanyi)
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman-Mu saat ini
Ku sujud menyembah-Mu Tuhan, masuk hadirat-Mu saat ini
Curahkan urapan-Mu Tuhan bagi jemaat-Mu saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman-Mu
Firman-Mu Tuhan tiada berubah
Dahulu sekarang selama-lamanya tiada berubah
Firman-Mu Tuhan penolong hidupku
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman-Mu
6. Bacaan Kitab Suci:

1 Yohanes 4:16-19 (Allah adalah kasih)
(Sangat dianjurkan teks Kitab Suci dibacakan dari Alkitab, bukan dari lembaran
berikut. Teks di bawah ini sebagai bantuan dalam pendalaman. Pemandu atau
salah seorang dari peserta membaca Teks Kitab dengan terang. Bila dipandang
perlu, pembacaan dapat diulangi sekali lagi)

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada
kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,
ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah
kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai
keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia,
kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan:
kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan
mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di
dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
P : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah
7. Pertanyaan Pendalaman Kitab Suci
(Pemandu mengajukan pertanyaan untuk mendalami kutipan Kitab Suci)
1. Apakah judul perikop bacaan di atas?
(Jawab: Allah adalah kasih)
2. Apakah yang harus kita lakukan agar kasih Allah itu tinggal
di dalam kita? Berilah contohnya?
(Jawab: Menghormati orangtua, menolong teman, berkata
yang benar)
8. Rangkuman
(Pemandu membacakan rangkuman di bawah ini)
Tuhan sangat mencintai kita, tetapi adakalanya kita tidak
merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Kita merasa tidak
dicintai, tidak dibimbing, seolah-olah Tuhan tidak berkenan dalam
hidup kita. Sikap ini wajar dipandang sebagai proses pertumbuhan
iman kita. Memang pada dasarnya memahami dan menghayati
cinta Tuhan harus bersumber pada pengalaman iman kita.
Tuhan sungguh mencintai kita melebihi ciptaan lainnya. Bukti-
bukti cinta Tuhan itu adalah Ia memberikan orangtua, teman, guru
yang baik untuk kita cintai. Mencintai adalah sebuah proses yang
perlu dilatih dan dikembangkan secara terus menerus dalam
kehidupan sehari-hari. Melalui orang-orang di sekitar kita Tuhan
hadir dan menwujudnyatakan cinta-Nya kepada kita.

9. Doa Permohonan dan Bapa Kami
(Pemandu mengajak peserta didik untuk menghaturkan doa permohonan)
P : Allah yang Mahabaik, kini kami hendak menyampaikan doa-
doa permohonan kami. Kiranya Engkau mendengar doa
permohonan ini.
1. Bagi Pemimpin Gereja
Ya Bapa yang Mahabaik, berikanlah kesehatan dan
perlindunganMu kepada para pemimpin Gereja kami agar
mereka tetap sehat dan kuat dalam menjalankan tugas sebagai
pelayan yang setia.
Kami mohon ...
2. Bagi Keluarga Kami
Ya Bapa, tanamkanlah cintakasih yang kuat didalam hati kami
agar kami mampu memberikan cinta kasih yang sesungguhnya
dan mampu saling melayani sebagai satu keluarga.
Kami mohon ...
3. Bagi Kami Semua
Ya Bapa Engkaulah sumber cinta kasih sejati, tuntunlah kami
dengan Roh-Mu agar kami mampu membawa sukacita kepada
siapa saja dan berikanlah kami cinta yang tiada habisnya.
Kami mohon ...
4. Bagi Orangtua
Ya Bapa ssumber segala rahmat, berikanlah kesehatan kepada
orangtua kami dan berilah mereka umur yang panjang.
Mampukanlah kami juga untuk memberikan cinta yang
terbaik kepada mereka, sehingga mereka tetap bersemangat
menjalankan tugas mereka dengan baik dan karena rahmatMu
mereka tetap mampu memberikan yang terbaik kepada kami
anak-anaknya.
Kami mohon ...
P : Marilah menyimpulkan pujian dan permohonan kita dengan
doa yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita:
Bapa Kami...
10. LAGU DAN KOLEKTE
(Pemandu mengajak peserta didik untuk mengumpulkan kolekte sambil bernyanyi)
Dihati ini ada cinta
Ooo…ooo…ooo..ooo
Dimata ini ada cinta
Dimulut ini ada cinta
Ditangan ini ada cinta
Lirik ke kiri beri cinta
Lirik ke kanan beri cinta
Geser sedikit beri cinta
Beri cintanya
Kuputar-putar bagi cinta
Cinta Yesus yang kubagikan
Aku dan kamu ada cinta
Cinta luar biasa
Cinta Yesus yang ku bagikan
Cinta luar biasa
11. Doa Penutup

(Pemandu mengajak peserta didik untuk menutup ibadat dengan berdoa)
Tuhan Yesus, terimakasih atas segala cintaMu dalam hidup
kami. Kami telah merasakan cinta-Mu yang begitu besar dan
kami rindu membalas cintaMu. Ajarilah kami ya Roh Kudus
agar hidup kami senantiasa menjadi bukti bahwa kami
sungguh-sungguh mencintai Tuhan kami Yesus Kristus. Doa
ini kami panjatkan dengan pengataraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

12. Berkat Penutup
(Pemandu mengajak peserta didik untuk menerima berkat Tuhan)
P : Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita semua.
) Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
(
U : Amin
P : Dengan demikian ibadat pendalam APP kita yang pertama
sudah selesai.
13. Lagu Penutup

Pemandu mengajak peserta didik untuk benyanyi
Tuhan Cinta Semua Anak
Yesus cinta semua anak, semua anak di dunia
Kuning, putih dan hitam, semua dicinta Yesus
Yesus cinta semua anak di dunia
Yesus cinta semua bangsa, semua bangsa di dunia
Kuning putih hitam semua dicinta Yesus
Yesus cinta semua bangsa di dunia

Pertemuan II
AKU BERDOA BERSAMA KELUARGA
Sarana : 2 Tesalonika 1: 3-4; 11-12
TUJUAN PERTEMUAN:
Supaya peserta:
1. Memahami arti dan makna berdoa
2. Semakin tekun dan rajin berdoa pribadi maupun bersama
Durasi : 30-45 Menit
Gagasan Dasar
Doa adalah cara kita untuk berkomunikasi kepada Tuhan dalam
wujud syukur serta pujian atas berkat-Nya kepada kita setiap hari. Doa
juga merupakan permohonan kepada Tuhan untuk perlindungan atas
aktivitas kita. Dalam berdoa kita juga diajarkan untuk rendah hati dan
menyesal atas perbuatan dosa kita. Dalam prakteknya, berdoa bisa
dilakukan sendiri dan juga bersama. Berdoa bersama ini dimulai dari
kebiasaan doa bersama dalam keluarga.
Berdoa bersama keluarga berarti kita berdoa bersama bapak, ibu,
saudara dan saudari kita. Dengan berdoa bersama kita bersyukur atas
keluarga yang selalu diberkati Tuhan. Melalui doa, keluarga kita
semakin dekat kepada Tuhan dan semakin bersukacita dalam suasana
suka dan duka. Seperti yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita, “Sebab
di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ
Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:20). Dengan demikian kita
percaya bahwa ketika berdoa bersama keluarga, maka Tuhan akan ada
di dalam keluarga. Jika Tuhan hadir, maka sukacita akan tumbuh di
tengah-tengah keluarga.
Langkah-Langkah Pendalaman
1. Lagu pembukaan
SELAMAT PAGI BAPA
Selamat pagi Bapa
Selamat pagi Yesus
Selamat pagi Roh Kudus
Terima kasih atas anugerah-Mu

Semalam telah berlalu
‘Kumemuji, kubersyukur
Memuliakan nama-Mu
Allah Bapa, Putra, Roh Kudus terima kasih
2. Tanda Salib
(
U : Amin.
3. Pengantar
Anak-anak yang terkasih, selamat bertemu kembali pada
pertemuan pendalaman APP yang kedua ini. Pada minggu yang
lalu kita sudah membicarakan tema tentang Tuhan Mencintai Aku.
Pertemuan kali ini mengajak kita untuk terarah pada sub tema
“Berdoa Bersama Keluarga”. Pada pertemuan kedua ini kita diajak
untuk memiliki sikap dan semangat membangun hidup doa tidak
hanya secara sendiri tetapi bersama keluarga. Kita sebagai anak-
anak Tuhan dituntun untuk hadir bersama membangun sikap peduli
terhadap hidup doa bersama keluarga.
4. Doa pembuka:
Ya Bapa yang baik, kami bersyukur karena rahmat yang
berlimpah atas hidup kami. Kasih-Mu yang begitu besar
senantiasa menyertai hingga membawa kami pada pertemuan
kedua ini. Kami anak-anak-Mu berkumpul bersama teman-
teman untuk bercerita, berbagi kisah dan pengalaman kami
tentang “Berdoa Bersama Keluarga”. Hadirlah Tuhan di tengah-
tengah kami agar apa yang kami dalami pada tema pertemuan
hari ini menumbuhkan iman kepada-Mu. Doa ini kami haturkan
kepadaMu dengan pengantaran Kristus Tuhan kami.
U : Amin

5. Lagu Antar Bacaan: FirmanMu
Firman-Mu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Terang bagi jalanku
Reff: Waktu ku bimbang, Dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak kan ku takut, Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
6. Bacaan Kitab Suci: 2 Tesalonika 1: 3-4; 11-12

Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena
kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena
imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin
kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami
sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan
imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita.
Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya
Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan
kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik
dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama
Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam
Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Pemandu mengajukan pertanyaan untuk mendalami kutipan Kitab Suci
1. Kepada siapa kita selalu mengucap syukur?
(Jawab: Mengucap syukur kepada Allah) (ay.3)

2. Mengapa kita harus berdoa bersama?
(Jawab: Supaya kita layak bagi Tuhan dan meyempurnakan
kehendak kita) (ay. 11)
3. Bersama siapa saja kita bisa berdoa?
(Jawab: Bersama keluarga dan teman)
4. Apakah kita sudah berdoa bersama di keluarga?
(bisa ditanggapi oleh 1 atau 2 orang)
8. Rangkuman
Sebagai anak-anak Tuhan, kita sadar bahwa berdoa menjadi
napas kehidupan orang beriman. Dalam doa itu kita bersyukur,
memuji, dan bermohon kepada Tuhan. Surat Rasul Paulus kepada
jemaat di Tesalonika mengajarkan kita juga untuk mendoakan
orang lain sebagai bentuk wujud syukur kita kepada Tuhan. Selain
orang lain mendapat berkat dari Tuhan karena kita mendoakan
mereka, kita juga dilayakkan bagi Tuhan.
Berdoa secara pribadi kepada Tuhan berarti kita bersekutu
dengan Tuhan. Dengan menjalin persekutuan tersebut, kita diajak
Tuhan untuk mendoakan orang-orang di sekitar kita, seperti
keluarga, teman-teman, bahkan orang-orang yang kesusahan. Kita
juga dapat mewujudkan doa bersama, seperti doa bersama
keluarga, agar Tuhan melindungi kita dan keluarga kita. Dengan
doa bersama keluarga, persekutuan keluarga menjadi berkat bagi
orang lain dan keluarga kita.
9. Permohonan dan Bapa Kami
P : Allah yang baik, kini kami hendak menyampaikan doa-doa
permohonan kami. Kiranya Engkau mendengar doa
permohonan ini.
Ya Bapa curahlah Roh KudusMu kepada para pemimpin
Gereja kami agar mereka tetap setia dalam panggilannya serta
semakin dimampukan untuk menuntun dan membimbing
kami untuk bertumbuh dalam iman yang benar. Kita mohon…
2. Bagi Orangtua
Ya Tuhan Allah Mahapengasih, kami mohonkan rahmat
kemurahan-Mu bagi orangtua kami, berikanlah kepada
mereka kesehatan dan rezeki yang berlimpah. Kuatkan mereka
dengan rahmatMu agar mereka tetap kuat dan semangat dalam
membimbing serta mengarahkan hidup dalam iman akan
PutraMu Tuhan Kami Yesus Kristus. Kita mohon…
3. Bagi Keluarga Kristiani
Ya Bapa secara khusus kami mohon berkatMu bagi semua
keluarga Kristiani, utuslah RohMu ke tengah-tengah keluarga
kami agar setiap keluarga kristiani menjadi rumah penuh
sukacita yang membangun semangat mencintai hidup doa dan
relasi cinta kasih antara anak-anak dan orangtua. Kita mohon…
4. Bagi Kita semua yang berkumpul di sini
Ya Bapa, semoga kami semua yang berkumpul di tempat ini
semakin dituntun untuk belajar mencintai keluarga dan peduli
terhadap kehidupan doa bersama keluarga. Kita mohon …
P : Demikianlah Tuhan doa-doa yang kami sampaikan, sudi
kiranya Engkau mengabulkannya, dengan pengantaraan
Kristus Tuhan kami.
U : Amin.
P : Marilah kita menyimpulkan pujian dan permohonan kita
dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita:
Doa Bapa Kami (bersama-sama)
Betapa hatiku berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku
Reff : Hanya ini Tuhan persembahanku
segenap hidupku jiwa dan ragaku
s’bab tak kumiliki harta kekayaan
yang cukup berarti tuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
terimalah Tuhan persembahanku
pakailah hidupku sebagai alat-Mu
seumur hidupku.
11. Doa Penutup
Ya Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas berkatMu di
sepanjang pertemuan kami ini. Semoga ya Bapa melalui
pendalaman APP yang sudah kami dalami bersama, membuat
kami semakin dekat dengan-Mu melalui doa-doa dan
persekutuan kami dalam keluarga maupun bersama teman-
teman kami. Doa ini kami haturkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami.
U : Amin.
12. Berkat Penutup

(
U : Amin
P : Dengan demikian ibadat pendalam APP kita yang kedua
sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
13. Lagu Penutup: PS: 338

(Pemandu mengajak peserta didik untuk benyanyi)
Biar Anak-anak, Datang kepadaKu
“Biar anak-anak, datang kepadaKu.”
Itu sabda Yesus, Dia memanggilku.
Kini aku datang siap mendengarNya,
Kini aku datang, Yesus memanggilku.
“Biar anak-anak, datang kepadaKu.”
Itu sabda Yesus, Dia memanggilku.
Dalam kesukaran susah tak terhibur,
padaNya kudatang, Yesus memanggilku.

PERTEMUAN III
AKU DAN KELUARGAKU MENCINTAI GEREJA
Sarana : 1. Kisah Para Rasul 2:41-47
2. Puisi yang berjudul “Kehangatan Keluarga”
Tujuan: Supaya peserta pertemuan:
1. Mampu menyadari bahwa keluarga adalah persekutuan orang
beriman kristiani.
2. Mampu menyadari bahwa hidup menggereja dibangun juga
mulai dari hidup keluarga.
3. Dapat mengungkapkan tanda-tanda keluarga yang
mencerminkan kehidupan menggereja.
Waktu : 30-45 menit
Gagasan Dasar
Keluarga sebagai persekutuan adalah salah satu dimensi penting dalam
Gereja yang berjalan bersama. Yang mendasari persekutuan ini adalah
baptisan. Sebagai persekutuan orang-orang yang telah dibaptis, setiap
keluarga memiliki tanggung jawab bersama untuk membangun dan
mengembangkan Gereja. Hal ini dikarenakan perkembangan Gereja juga
ditentukan dari nilai-nilai iman yang ditanamkan dalam keluarga. Gereja
akan bertumbuh bila persekutuan dalam iman menghadirkan perjumpaan
antar-keluarga-keluarga Kristiani. Perjumpaan ini menjadikan Gereja
sebagai “organisasi hidup” yang “sel-sel”-nya berkarakter guyub dan
memberi pengaruh pada kehidupan Gereja sebagai persekutuan umat yang
lebih besar seperti lingkungan, stasi, atau paroki. Keluarga yang baik akan
menghasilkan Gereja yang baik. Setiap keluarga Kristiani diundang
menjalin hubungan dengan Allah, berbagi dalam hidupnya bersama dengan
Allah seperti yang ditampakkan sejak awal mula adanya Gereja yakni pada
kehidupan jemaat perdana (bdk. Kis 2:41-47).
Sebagai bentuk kehidupan menggereja paling mendasar, keluarga
menjadi tempat paling utama dalam pembentukan dan pembangunan umat
Allah. Keluarga adalah akar dari Gereja, menyokong dan memperkokoh
kehidupan Gereja, meresapi dan meresapkan nilai-nilai Injil. Oleh sebab
itu, sebagai komunitas kecil, keluarga mengupayakan kekudusan dengan
cara hidup menggereja yang senantiasa hidup berkomunitas dan mendalami
ajaran Gereja dan merayakan Ekaristi. Ini bukanlah hanya urusan para

imam atau klerus melainkan menuntut peran serta aktif semua umat
beriman. Keluarga bertanggung jawab menanamkan nilai kesadaran akan
keterlibatan berliturgi dalam diri setiap anggota.
1. Lagu Pembuka: Mari Kita Bersukaria
Mari kita bersukaria,
ka’rna ini hari bahagia
Kita berkumpul jadi satu
puji Tuhan semesta itu,
Tepuk tangan wajah berseri
hilangkanlah hati yang sedih
Bukankah Yesus berkata damaiNya dibr’ikan, kita,
Mari kita bersukaria
2. Tanda Salib
(
U : Amin.
3. Kata Pengantar
Anak-anak yang terkasih sebagai anak Allah kita berkumpul lagi
untuk melaksanakan pendalaman APP (Aksi Puasa Pembangunan).
Pada pertemuan kedua kita telah mendalami tentang berdoa bersama
di dalam keluarga dengan sub tema “Aku berdoa bersama keluarga”.
Pertemuan ketiga ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang lalu.
Kita hendak melihat dan mendalami bahwa keluarga kita adalah
persekutuan orang beriman kristiani yang dipanggil untuk membangun
kehidupan menggereja. Bagaimana kita menciptakan suasana kristiani
di dalam keluarga? Apa peran kita dalam menciptakan suasana kristiani
itu? Apa tanda keluarga kristiani yang mencerminkan kehidupan
menggereja? Hal-hal inilah yang menjadi pokok pembahasan kita
dalam pertemuan ketiga ini. Semoga kita dapat memberi hati dan
pikiran untuk pembicaraan kita.

4. Doa Pembuka
Ya Allah, sumber kebaikan sejati, kami bersyukur kepada-Mu,
karena di dalam Kristus Engkau mempersatukan kami menjadi
Gereja. Kami berterima kasih juga karena di dalam keluarga
kami mengenal Engkau sebagai Bapa yang senantiasa menyertai
dan menuntun hidup kami. Kami mohon, bimbinglah agar kami
dapat semakin berperan dalam upaya membangun Gereja
melalui keluarga kami. Bukalah hati dan pikiran kami dalam
pertemuan ini, agar melaluinya kami dapat memetik makna
bagi hidup mengereja di tempat kami. Ini kami sampaikan
kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
5. Membaca Puisi
(Pemandu mengajak peserta untuk mendengarkan sebuah puisi yang dibacakan
oleh seorang peserta atau seorang guru dengan baik)
KEHANGATAN KELUARGA
Apa lagi yang lebih indah
Daripada bersama keluarga
Penuh canda dan tawa
Rumah penuh dengan ceria
Bersama-sama beribadah
Suasana semakin indah
Nyaman di dalam rumah
Hidup penuh berkah
Kasih sayang ibarat embun
Yang turun menyejukkan
Ibarat api unggun
Yang memberi kehangatan.
Keluarga laksana surga
Jika penuh dengan cinta
Tolong menolong dengan sesama
Membuat hati berbahagia.

Pertanyaan Pendalaman Puisi
(Pemandu mengajak peserta untuk mendalami puisi yang baru saja dibacakan)
1. Apa suasana keluarga yang ditunjukkan dalam puisi tersebut?
(Jawab: Ceria, bahagia, hangat, harmonis,penuh cinta,
penuh iman, nyaman, menyejukkan, senang menolong)
6. Lagu Antar Bacaan
Pemandu mengajak peserta untuk bernyanyi
Terang bagi jalanku
Terang bagi jalanku
Reff : Waktu ku bimbang, Dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak kan ku takut, Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
7. Bacaan Kitab Suci: Kisah Para Rasul 2:41-47
CARA HIDUP JEMAAT YANG PERTAMA
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri
dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga
ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk
memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua,
sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mukjizat dan tanda.
Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan
segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu
ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-
bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-
masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul
tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan

gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka
disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
1. Apa judul perikop kitab suci tersebut?
(Jawab: Cara hidup jemaat perdana)
2. Apa yang terjadi pada orang-orang yang menerima perkataan
para rasul?
(Jawab: Orang-orang itu memberi diri dibaptis)
3. Bagaimana cara hidup orang-orang yang telah dibaptis itu?
(Jawab: Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul tiap-tiap hari
dalam Bait Allah untuk memecahkan roti. Mereka berdoa
secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira
dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah)
4. Apa yang terjadi pada orang-orang yang telah menjadi percaya?
(Jawab: Tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual
harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua
orang sesuai dengan keperluan masing-masing)
5. Bagaimana caramu melaksanakan cara hidup jemaat perdana
di dalam keluargamu? Berilah contoh.
(Jawab: Berdoa bersama, ikut ke Gereja untuk Ekaristi, hadir
dalam doa lingkungan, dsb)
6. Apa yang terjadi bila kamu melakukannya?
(Jawab: Allah menyelamatkanku)
9. Rangkuman
Manusia adalah makhluk sosial. Tidak seorangpun dapat hidup
sendiri. Kehadiran orang lain mutlak diperlukan sehingga
memungkinkan manusia dapat berkembang secara utuh. Hal ini
terjadi karena manusia hidup dalam kebersamaan dengan orang
lain. Kehidupan kita sebagai anak tidak dapat dilepaskan dari

kehidupan keluarga, dimana kita dapat saling membantu, saling
berbagi, saling menguatkan dan saling mengembangkan iman kita.
Hidup dalam keluarga akan bertahan dan berkembang dengan baik
bila setiap anggota keluarga saling mengasihi.
Ciri-ciri jemaat perdana sebagaimana diungkapkan dalam
bacaan tadi adalah bertekun dalam pengajaran para rasul dan
persekutuan, berkumpul untuk memecahkan roti (merayakan
ekaristi), berdoa, bersatu, berbagi milik, makan bersama, berkumpul
di bait Allah dan di rumah mereka secara bergilir, disukai banyak
orang. Beberapa dari cara hidup jemaat itu dapat kita lakukan di
dalam keluarga, seperti berkumpul bersama, berdoa bersama, berbagi
milik, makan bersama, pergi ke gereja, dan sebagainya. Cara hidup
yang demikian mampu menyentuh hati, mewarnai dan
menggerakkan kehidupan orang-orang disekitarnya. Dengan
meneladani cara hidup ini, keluarga kristiani akan menjadi keluarga
yang terbuka dan aktif dalam kehidupan menggereja. Dengan
demikian, tampaklah keluarga kristiani yang mencintai Gereja.

permohonan kami. Kiranya Engkau mendengar doa
permohonan ini:
1. Bagi Perkembangan Gereja
Ya Allah yang baik, kami bersyukur atas cinta-Mu yang selalu
menemani perjalanan hidup kami. Kami mohon tuntunlah
hidup kami supaya selalu berjalan di jalan yang Engkau
kehendaki supaya kami menjadi anak yang selalu rajin belajar,
giat bekerja dan menyayangi semua orang serta aktif dalam
berbagai kegiatan gerejani.
Kami mohon…
2. Bagi orangtua
Allah yang Mahakasih, kami bersyukur atas cinta-Mu yang
selalu menemani perjalanan hidup kami melalui orangtua yang

baik hati. Mereka telah membesarkan, mendidik kami dengan
penuh kasih, semoga kami mampu bersyukur dengan
mencintai orangtua kami. Secara khusus kami mohonkan
rahmatMu bagi orangtua kami, berilah mereka kesehatan dan
berkatilah pekerjaan mereka. Kami mohon…
3. Bagi semua orang
Allah yang Mahakuasa, kami bersyukur Engkau menciptakan
kami dengan cinta, kami mohon tutuntunlah kami di jalan-
Mu supaya kami selalu mencintai satu dengan yang lain supaya
kami hidup rukun, damai dan bahagia. Kami mohon…
4. Bagi kita sendiri
Allah Bapa yang penuh cinta, kami bersyukur atas pertemuan
pendalaman iman melalui Aksi Puasa Pembangunan yang
telah kami laksanakan. Semoga buah-buah dari pendalaman
ini dapat kami laksanakan dalam hidup kami sehari-hari.
Kami mohon…
P : Kita satukan doa permohonan ini dengan doa yang diajarkan
Yesus kepada kita.
Doa Bapa Kami (bersama-sama)
11. LAGU DAN KOLEKTE: Betapa Hatiku

Betapa hatiku berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
S’bab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti tuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu
Seumur hidupku

12. Doa Penutup
P : Marilah berdoa (hening sejenak).
Allah yang Mahakasih, kami bersyukur karena Engkau selalu
menyertai kami, tuntunlah kami di jalan-Mu supaya kami
dapat melanjutkan hidup kami seturut kehendak-Mu. Semoga
kami selalu rajin belajar, bekerja, dan bermain dengan teman
sehingga semakin banyaklah pengetahuan kami. Jadikanlah
kami menjadi sahabat yang baik, seperti Engkau yang selalu
baik kepada siapa pun. Inilah doa dan harapan kami yang
kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus
Kristus Tuhan kami.
U : Amin.
13. Berkat Penutup

Pemandu mengajak peserta didik untuk menerima berkat Tuhan
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
) Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
(
U : Amin
P : Dengan demikian ibadat pendalaman APP kita yang ketiga
udah selesai.
14. Lagu Penutup: Kami Anak-anak Misioner

Kami anak-anak misioner, kami sobat-sobat Tuhan Yesus
Berdoa, berderma itulah hidupku, berkurban, kesaksian so pasti
Ayolah kawan kita bersama, marilah membangun dunia baru

PERTEMUAN IV
PERSAHABATAN YANG BERSUKACITA
Sarana : Yohanes 15:9-13

Tujuan : Supaya peserta:
1. Dapat menjelaskan arti persahabatan.
2. Dapat mengungkapkan pengalaman sukacita yang pernah di
rasakan dalam persahabatan sehari-hari.
Waktu : 30-45 menit
Gagasan Dasar
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Anak-anak memerlukan
persahabatan yang benar yang didasarkan pada kasih akan sesama teman
dan diwujudkan melalui perbuatan-perbuatan yang baik, terbuka, sabar,
jujur, bertanggungjawab, tidak curang/egois, dll.
Dalam perkembangannya, anak-anak membutuhkan peran
orangtua, Gereja dan masyarakat. Orangtua tetap menjadi teladan bagi
anak-anak dalam mendampingi persahabatan mereka dengan orang
lain yang menghasilkan sukacita.
Buah dari persahabatan yang bersukacita adalah semakin
berkembang, baik secara jasmani maupun rohani. Bersukacitalah dalam
persahabatan, bukan sekedar hubungan demi hubungan melainkan
hubungan yang mengarah pada Kristus (bdk. Amsal 17:17).
1. Lagu Pembuka: Happy Ya, Ya
Happy ya, ya, ya, happy ye, ye, ye
Aku senang jadi anak Tuhan
Siang jadi kenangan, malam jadi impian
Cintaku semakin mendalam
Happy ya, ya, ya, happy ye, ye, ye
Aku senang jadi anak Tuhan
Siang jadi kenangan, malam jadi impian
Cintaku semakin mendalam

2. Tanda Salib
(
U : Amin.
3. Kata Pengantar
Selamat pagi bapak/ibu dan khususnya peserta didik yang
dikasihi Tuhan. Hari ini adalah pertemuan keempat dalam
pendalaman APP dengan subtema: “Persahabatan Yang Bersukacita”.
Persahabatan yang membawa sukacita tentunya sahabat yang baik,
terbuka, sabar, jujur, bertanggungjawab, tidak curang/egois, dll.
Persahabatan yang bersukacita tentu selalu mengedepankan prinsip
cinta kasih dan rela berkorban. Semoga kita yang berkumpul
sekarang dapat bersahabat dan bersukacita satu dengan yang lain.
Anak-anak Tuhan tentu akan selalu mengedepankan nilai-nilai cinta
kasih dalam membangun persahabatnnya. Untuk itu, marilah kita
ikuti pertemuan ini dengan hikmat.
4. Doa Pembuka
P : Marilah berdoa (hening sejenak).
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas rahmat-Mu
yang dapat kami terima hingga saat ini. Semoga dengan bantuan
rahmat-Mu kami dapat menjadi sahabat dan bersaudara satu
dengan yang lain. Berkatilah persaudaraan kami agar membawa
sukacita diantara kami dan demi kemuliaan nama-Mu karena
Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.

Baca Kitab Suci

Baca kitab suci, doa tiap hari,
doa tiap hari, doa tiap hari
Baca kitab suci, doa tiap hari, kalau mau tumbuh
Kalau mau tumbuh, kalau mau tumbuh
Glori puji Tuhan
Baca kitab suci, doa tiap hari, kalau mau tumbuh
6. Bacaan Kitab Suci: Yohanes 15:9-13

Perintah Supaya Saling Mengasihi (Yohanes 15: 9-13)
Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah
mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu
menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku,
seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-
Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada
di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-
Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih
seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
U : Syukur kepada Alla

1. Diambil dari teks Kitab Suci mana kisah yang baru kamu
dengarkan?
(Jawab: Yohanes 15:9-13)
2. Menceritakan tentang apakah teks Kitab Suci di atas?
(Jawab: Perintah supaya saling mengasihi)
3. Menurut teks Kitab Suci, bagaimana kasih yang disebut
dengan kasih paling besar?

(Jawab: Kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya)
4. Sahabat seperti apa yang membuat kamu merasa bersukacita
dalam persahabatan?
(Jawab: Sahabat yang Baik, terbuka, sabar, jujur,
bertanggungjawab, tidak curang/egois)
5. Bagaimana caramu menghargai persahabatan dengan
temanmu? Jelaskan?
(Jawaban menurut peserta)
8. Rangkuman
Dalam persahabatan yang dibutuhkan adalah saling mencintai, saling
mengasihi agar kita mendapatkan sukacita di dalamnya. Sebagaimana
yang diajarkan oleh Yesus dalam sebuah persahabatan bahwa kasih
yang paling besar adalah seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya. Maka, sebagai pengikut Kristus, kita harus
mengikuti perintahNya. Pasti pernah kita merasakan kasih seorang
sahabat yang membuat kita sangat senang atau bersukacita.

P : Allah yang Mahabaik, kini kami hendak menyampaikan doa
doa permohonan kami. Kiranya Engkau mendengar doa
permohonan ini.
1. Bagi pemimpin gereja dan negara
Ya Bapa, dampingilah pemimpin gereja dan negara kami agar
dapat membimbing dan memimpin umat dan masyarakat luas
sesuai dengan kehendakMu. Buatlah agar mereka selalu
menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan cinta kasih dalam
pelayanan mereka. Kami mohon …
2. Bagi orang sakit
Ya Bapa, kami berdoa untuk orang-orang yang pada saat ini
sedang sakit. Berkatilah segala obat yang mereka makan dan
para mendis yang mendampingi mereka. Sembuhkanlahlah
mereka dari penyakitnya agar dapat kembali memuji dan
memuliakan namaMu. Kami mohon…
3. Bagi orangtua
Ya Bapa, terimakasih atas orangtua yang baik dan bijaksana
yang Engkau berikan sebagai teladan dalam hidup kami.
Dampingilah mereka dalam pekerjaannya untuk memenuhi
segala kebutuhan kami dan berikanlah kesehatan dan rezeki
kepada orangtua kami ya Tuhan. Kami mohon…
4. Bagi kita yang berkumpul di sini
Ya Bapa, jadikanlah kami sahabat-sahabat yang baik satu
dengan yang lain. Berkatilah kami agar dapat memberikan
sukacita kepada semua orang yang kami jumpai khususnya
bagi semua orang dalam lingkungan sekolah kami.
Kami mohon …
P : Mari kita satukan pujian dan permohonan kita dengan doa
yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita:
Bapa Kami (bersama-sama)

Ooo…ooo…ooo..ooo
Dimata ini ada cinta
Dimulut ini ada cinta
Ditangan ini ada cinta
Lirik ke kiri beri cinta
Lirik ke kanan beri cinta
Geser sedikit beri cinta
Beri cintanya
Cinta Yesus yang kubagikan

Cinta luar biasa
Cinta Yesus yang ku bagikan
Cinta luar biasa
11. Doa Penutup

Terima kasih ya Tuhan atas kesempatan yang boleh kami rasakan
khususnya dalam pendalaman APP yang ke empat ini. Semoga
kami dapat menjadi sahatat-sahabat yang membawa sukacaita
bagi satu dengan yang lain. Curhkanlah Roh KudusMu agar kami
mampu menjaga persahabatan sesuai dengan kehendakMu.
Karena Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.
12. Berkat Penutup
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Semoga Allah yang mahakuasa memberkati kita semua.
) Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
(
U : Amin
P : Dengan demikian pertemuan keempat dalam rangka
pendalaman APP sudah selesai.
13. Lagu Penutup
BUAH-BUAH ROH
Kasih sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemah lembutan, penguasaan diri.

PERTEMUAN V
BANGGA MENJADI ANAK TUHAN
Sarana : Markus 10: 13-16

Tujuan : Supaya peserta pertemuan:
1. Mampu mencintai Tuhan sepenuh hati
2. Dapat mengungkapkan rasa bangga menjadi anak Tuhan
dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu : 30-45 Menit
GAGASAN DASAR
Tuhan adalah Mahapengasih dan Penyayang. Daripada-Nyalah
semua yang ada di bumi ini diperuntukkan bagi manusia. Cinta Tuhan
bersifat menyeluruh. Tidak membeda-bedakan. Semua manusia adalah
anak-Nya, teristimewa kepada anak-anak. Ini ditunjukkan melalui sikap
Yesus terhadap anak-anak.
Tuhan Yesus cinta anak-anak. Tuhan mencintai anak-anak karena
kepolosan dan sifat “apa adanya”. Cinta itu Ia tunjukkan dengan
kedekatan dan keterbukaan terhadap mereka. Ia memeluk dan
memberkati mereka. (Bdk. Mrk. 10:13-16). Sebagai anak, tentu kita
bangga atas cinta Tuhan itu. Maka, kita tidak perlu takut untuk datang
kepada Tuhan sebagai pemilik hidup dan cinta sejati.
Langkah-Langkah Pendalaman
1. Lagu pembukaan
Lagu Pembukaan (atau bisa dari PS. 338)
Aku bangga jadi anak Tuhan
Anak Tuhan tak boleh bohong
Bohong, bohong, bohong itu dosa
Anak Tuhan tak boleh bohong

2. Tanda salib
(
U : Amin.
3. Kata pengantar
Anak-anak yang dicintai Tuhan, setelah kita mendengar dan berdoa
bersama dalam pertemuan kita yang sebelumnya (Tuhan Mencintai
Aku, Aku Berdoa Bersama Keluarga, Aku Dan Keluarga Mencintai
Gereja dan Persahabatan yang bersukacita) maka sekarang kita masuk
pada pertemuan yang kelima. Pada pertemuan ini kita diajak untuk
mendengar dan berdoa bersama kembali. Tema pertemuan kita yang
terakhir ini adalah Bangga Menjadi Anak Tuhan. Sebagai anak Tuhan,
tentu Tuhan cinta kepada kita semua sama seperti ayah dan ibu cinta
kepada kita. Tuhan Yesus mengajak kita semua untuk datang dan dekat
kepada-Nya agar Ia memeluk dan memberkati kita. Maka, karena Tuhan
cinta kepada kita semua, kita harus bangga dan mempraktekkan cinta
itu melalui kehidupan sehari-hari.
4. Doa pembuka
Tuhan Yesus yang penuh cinta, kami berterimakasih karena
Engkau selalu mencintai kami sepanjang waktu hidup kami.
Curahkanlah rahmat-Mu saat ini agar kami mampu menanggapi
cinta-Mu dan bangga menjadi anak-anak-Mu. Tuntun kami agar
selalu setia dekat kepada-Mu dan berjalan bersama-Mu baik
dalam suka maupun duka, kini dan sepanjang segala masa.
U : Amin.


Lagu Baca Kitab Suci
Baca kitab suci, doa tiap hari
Doa tiap hari, doa tiap hari
Kalau mau tumbuh
Kalau mau tumbuh
Kalau mau tumbuh, glori haleluya
Kalau mau tumbuh
Kalau mau tumbuh
Kalau mau tumbuh, glori haleluya
Kalau mau tumbuh
Kalau mau tumbuh
6. Bacaan Kitab Suci: Markus 10: 13-16

Yesus Memberkati Anak-anak
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya
Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi
orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata
kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah
yang empunya Kerajaan Allah”. Aku berkata kepadamu:
“Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk kedalamnya”. Lalu
Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas
mereka Ia memberkati mereka.
P : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus

1. Apa judul dari cerita yang baru kita dengar tadi?
(Jawab: Yesus memberkati anak-anak)
2. Apa kata Yesus ketika melihat murid-murid-Nya memarahi
orang-orang yang membawa anak-anak kepada-Nya?
(Jawab: Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalangi mereka sebab merekalah yang empunya
Kerajaan Allah)
3. Apa yang dilakukan Yesus kepada anak-anak di dalam cerita tersebut?
(Jawab: Memeluk sambil meletakkan tangan ke atas mereka
dan memberkati mereka)
8. Rangkuman
Kisah Yesus memberkati anak-anak yang baru kita dalami dalam
Injil Markus menunjukkan bahwa betapa Yesus sungguh mencintai
anak-anak. Sikap Yesus marah kepada para murid karena melarang
anak-anak dekat atau bertemu dengan diri-Nya adalah sikap penuh
cinta kepada anak-anak. Kepenuhan cinta itu ditunjukkan melalui
memeluk dan menumpangkan tangan untuk memberkati mereka.
Tentu saja anak-anak yang dipeluk Yesus merasa senang, gembira
dan bahagia. Artinya, datang kepada Yesus dan bertemu dengan-Nya
akan menyenangkan hidup. Maka, banggalah menjadi anak-anak
Tuhan karena Tuhan sungguh mencintai kita semua.

permohonan kami kepada-Mu. Kiranya Engkau mendengar
doa permohonan ini.
1. Bagi Gereja
Ya Bapa yang penuh kasih, semoga gereja yang tersebar di
seluruh dunia tetap menjadi tempat kami untuk menunjukkan

kebersamaan dalam meningkatkan iman kami kepada-Mu.
Kita mohon….
Ya Allah Makakasih berkatilah para pemimpin Gereja agar
tetap setia dalam menuntun dan membimbing kami ke jalan
yang benar dan menyelamatkan. Kita mohon…
3. Bagi Orangtua
Allah sumber cinta sejati, berkatilah orangtua kami agar tetap
sehat dan setia memelihara serta membesarkan kami menuju
kematangan jasmani dan rohani. Kita mohon…
4. Bagi Kita Semua
Bapa yang baik, utuslah Roh KudusMu kepada kami semua
agar kami penuh semangat untuk hidup dalam cinta yang
bersumber daripadaMu baik cinta untuk Tuhan maupun cinta
kepada sesama. Kita mohon…
P : Marilah menyimpulkan pujian dan permohonan kita dengan
doa yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita;
Bapa Kami ...

(Mengumpulkan kolekte sambil bernyanyi)
Aku datang padaMu, trimalah, ya Tuhan
karna aku anakMu, trima kasih Tuhan
Persembahan syukurku, trimalah, ya Tuhan
tanda bakti putraMu, trima kasih Tuhan
Kuserahkan diriku, trimalah, ya Tuhan
Kaulindungi hidupku, trima kasih Tuhan
11. Doa Penutup

Allah Bapa sumber cinta sejati, terimakasih atas rahmat-Mu
yang telah kami terima melalui pertemuan kami yang kelima

ini. Semoga berkat pertemuan ini, kami sungguh mencintai
Tuhan dan bangga menjadi anak-anak-Mu. Bantulah kami
agar kami mampu menunjukkan sikap sebagai anak-anak
Tuhan bagi sesama. Doa ini kami haturkan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.
12. Berkat Penutup

P : Semoga Allah yang maha Kuasa memberkati kita semua.
(
U : Amin
P : Dengan demikian ibadat pendalam APP kelima kita sudah
selesai.
U : Syukur pada Allah
13. Lagu Penutup

Aku diberkati
Sepanjang hidupku diberkati
Bila bangun pagi hari
siang berganti malam aku diberkati
Bila bangun pagi hari
Siang berganti malam aku diberkati

Bahan Panduan App TK-SD 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bahan Panduan App TK-SD 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAHAN PENDALAMAN APP

KEUSKUPAN AGUNG MEDAN

UMAT KATOLIK YANG BERSEKUTU

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 1

Keuskupan Agung Medan (KAM) senantiasa melakukan gerakan

2 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 3

Sarana : Kitab Suci (1 Yohanes 4: 14-19)

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 5

5. Lagu Antar Bacaan: Kusiapkan Hatiku Tuhan

6. Bacaan Kitab Suci:

6 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 7

11. Doa Penutup

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 9

13. Lagu Penutup

10 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 11

12 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

6. Bacaan Kitab Suci: 2 Tesalonika 1: 3-4; 11-12

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 13

12. Berkat Penutup

13. Lagu Penutup: PS: 338

16 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 17

18 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 19

20 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 21

10. Doa Permohonan dan Bapa Kami

22 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

11. LAGU DAN KOLEKTE: Betapa Hatiku

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 23

13. Berkat Penutup

14. Lagu Penutup: Kami Anak-anak Misioner

24 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Sarana : Yohanes 15:9-13

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 25

5. Lagu Antar Bacaan

26 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

6. Bacaan Kitab Suci: Yohanes 15:9-13

7. Pertanyaan Pendalaman Kitab Suci

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 27

9. Doa Permohonan dan Bapa Kami

10. LAGU DAN KOLEKTE

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 29

11. Doa Penutup

30 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Sarana : Markus 10: 13-16

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 31

5. Lagu Antar Bacaan

32 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

6. Bacaan Kitab Suci: Markus 10: 13-16

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 33

9. Doa Permohonan dan Bapa Kami

34 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

10. LAGU DAN KOLEKTE

11. Doa Penutup

Bahan APP 2023 untuk TK - SD 35

12. Berkat Penutup

13. Lagu Penutup

36 Bahan APP 2023 untuk TK - SD

Anda mungkin juga menyukai