Anda di halaman 1dari 64

BAHAN PENDALAMAN

Bulan Kitab Suci Nasional 2023

Untuk TK dan SD

SISWA-SISWI SEKOLAH KATOLIK


BERSEKUTU SETURUT SABDA
ALLAH

Disusun Oleh:

KOMISI KERASULAN KITAB SUCI


KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
PENGANTAR

BKSN atau Bulan Kitab Suci Nasional merupakan suatu tradisi


gereja Katolik yang selalu dilaksanakan setiap bulan
September oleh seluruh umat Katolik di setiap Keuskupan
yang ada di Indonesia. BKSN biasanya diisi dengan kegiatan-
kegiatan yang semakin mendekatkan kita dengan Kitab Suci
seperti membaca dan merenungkan Kitab Suci. Tujuannya agar
umat menjadi lebih akrab dengan Kitab Suci sehingga dengan
demikian umat semakin teguh dalam iman dan tangguh dalam
menghadapi kesulitan hidup.

Pada BKSN 2023 ini umat Katolik di Keuskupan Agung


Medan (KAM) diajak untuk mendalami tema yang telah
ditentukan oleh Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM. Tema
yang ditetapkan dirumuskan seturut Fokus Pastoral KAM
2023. Fokus Pastoral tahun 2023 berbicara tentang “Umat
Katolik yang Bersekutu”. Dan tema BKSN untuk anak-anak
kami yaki Siswa-siswi Sekolah Katolik Bersekutu Seturut
Sabda Allah".

Tema ini didalami dalam empat subtema. Adapun keempat


subtema yang akan didalami yakni:
1. Pertama: Aku Dipanggil Menjadi Teman Seperjalanan
(Tob 5:4-5.11-13.15-23),
2. Kedua: Aku Terlibat untuk Memperhatikan Orang Miskin
(Sir 3:30-4:10),
3. Ketiga: Aku adalah Sahabat Sejati (Sir 6:5-17), dan
4. Keempat: Aku Menjadi Anak yang Sopan dan Tahu Adat
(Sir 31:12-20)

[2]
Gereja senantiasa memberi perhatian secara khusus kepada
anak-anak didik di sekolah, k arena anak-anak inilah masa
depan Gereja dan anak-anak penting memahami ajaran
imannya. Sumber utama untuk mengenal ajaran iman yakni
Kitab Suci. Oleh karena itu, sejak dini anak-anak harus
didekatkan kepada Kitab Suci agar mereka akrab dan
mencintai sabda Allah. Untuk mendekatkan mereka kepada
Kitab Suci dibutuhkan peran dari guru. Dengan demikian
anak-anak semakin mengenal Tuhan yang mereka imani lewat
Kitab Suci.

Untuk membantu para Guru dalam memandu kegiatan


pendalaman, Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM menyediakan
buku panduan pendalaman BKSN khusus untuk TK dan
Sekolah Dasar (SD).

Silakan para guru menggunakan bahan pendalaman ini selama


bulan September 2023 ini. Dengan demikian anak-anak didik
kita semakin mengenal iman mereka lewat Sabda Allah yang
tertuang dalam Kitab Suci.

Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM

[3]
Pertemuan Pertama

AKU DIPANGGIL
MENJADI TEMAN
SEPERJALANAN (Tobit 5:4-
5.11-13.15-23)
TUJUAN 1. Siswa mengetahui arti persekutuan dan
maknanya.
2. Siswa semakin menyadari pentingnya
untuk terlibat dalam membentuk
persekutuan.
3. Siswa bersedia menjadi teman seperjalanan
bagi sesamanya.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, teks lagu, fotokopi teks
aktivitas, pensil warna, gunting, dan lem.
WAKTU 45-60 menit.

IDE DASAR (Tidak untuk disampaikan kepada anak)

Bersekutu berarti berpartisipasi aktif dalam suatu kebersamaan


untuk mencapai tujuan tertentu. Secara lebih luas,
berpartisipasi bisa diwujudkan dengan menjadi teman
seperjalanan. Menjadi teman seperjalanan bukan dalam arti
pasif yakni hanya menemani berjalan, tetapi secara aktif
meyakinkan teman, menunjukkan arah yang baik, memberi
solusi dalam mengatasi kesulitan, menyelamatkan dan
membawa sukacita.
Dalam subtema pertama ini, kita akan melihat Azarya, yang
[4]
adalah malaikat Rafael, menjadi teman seperjalanan Tobia
dalam mengambil uang yang dititipkan ayahnya, Tobit, kepada

[5]
Gabael. Rafael memperkenalkan diri sebagai Azarya, anak
Ananias, kerabat Tobia (Tob 5:13). Ia bukan hamba atau
upahan, tetapi seseorang yang mau menemani perjalanan
Tobia. Kisah dalam Tob 5:4-5.11-13.15-23 (Kitab Tobit bab
lima ayat empat sampai dengan ayat lima, dilanjutkan dengan
ayat sebelas sampai dengan ayat tiga belas, dan ayat lima
belas sampai dengan ayat dua puluh tiga) kiranya memberi
penjelasan tentang arti dan makna persekutuan.

LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN

LAGU PEMBUKA: Dengar Dia Panggil Nama Saya


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh siswa.
Dengar Dia panggil nama saya
Dengar Dia panggil namamu
Dengar Dia panggil nama saya
Juga Dia panggil namamu

Ohh… Giranglah…… Ohh… Giranglah


Yesus amat cinta pada saya, Oh…. Giranglah

Kujawab Ya..Ya…Ya…. Kujawab Ya..Ya…


Ya Kujawab Ya Tuhan….Kujawab Ya Tuhan
Kujawab Ya..Ya…Ya

TANDA SALIB

Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus. A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu

[6]
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Cara B (dinyanyikan); 1=D; 4/4

0 5< | 1 1 1 3 5 . 1 | 4 4 5
6 5
1. Ang- kat ta-ngan ka- nan le- takkan di da- hi.
2. Le- takkan di da- da ki- ta se- but a- pa?
3. Di bahu yg ki- ri, ki- ta se- but a- pa?
4. Di bahu yg ka-nan ki- ta se- but a- pa?

0 3 | 4 3 2 4 3 1 1 |2 1 7<
1}
1. Ki- ta se- but a- pa? Sebut na- ma Ba- pa.
2. Ki- ta se- but na-ma nama Ye- sus Kris- tus.
3. Ki- ta se- but na-ma nama- nya Roh Ku- dus.
4. Ki- ta se- but a- min amin a- min a- min.
Sebelum membuat Tanda Salib, pendamping bisa juga mengajak anak-anak
untuk menyanyikan lagu “Tanganku Ada Dua” atau “Jari Jempol”.
Setelah itu baru membuat Tanda Salib.

PENGANTAR

Anak-anak yang terkasih, pada bulan September ini, apakah


ada yang tahu dalam Gereja Katolik disebut dengan bulan
apa?? Yaaa… benar sekali. Bulan September ini dalam Gereja
Katolik dikenal sebagai Bulan Kitab Suci Nasional atau
disingkat dengan BKSN. Nah, siapa diantara kalian yang
punya Kitab
[7]
Suci? Siapa yang rajin membaca Kitab Suci di rumah? Siapa
tokoh-tokoh Kitab Suci yang kalian ingat dan sangat kalian
sukai??
Pemandu memberi kesempatan kepada murid yang bersedia
menyebut-kan salah satu atau beberapa tokoh Kitab Suci yang
disukai dan alasannya. Setelah itu, pemandu menyampaikan
hal berikut ini.

Pada bulan September kita bersama-sama merenungkan isi


Kitab Suci yang merupakan sumber iman kita. Keuskupan
Agung Medan merumuskan tema yang akan kita dalami seturut
Fokus Pastoral 2023 yakni tentang “Umat Katolik yang
Bersekutu”. Tema BKSN 2023 yakni “Siswa TK/SD Katolik
Bersekutu Seturut Sabda Allah”. Tema ini dibagi menjadi
empat subtema. Pada pertemuan pertama ini, subtema yang
akan kita dalami yakni “Teman Seperjalanan”. Kutipan Kitab
Suci yang akan kita dalami yakni Kitab Tobit bab lima ayat
empat sampai dengan ayat lima, dilanjutkan dengan ayat
sebelas sampai dengan ayat tiga belas, dan ayat lima belas
sampai dengan ayat dua puluh tiga. Mari kita siapkan hati dan
budi kita untuk mengikuti pendalaman Kitab Suci ini.

DOA PEMBUKA
P Marilah berdoa. (Hening sejenak).
Allah, Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
karena Engkau senantiasa memberkati dan menyertai
kami. Pada saat ini kami hendak mendalami sabdaMu.
Kami mohon utuslah Roh KudusMu untuk mendampingi
kami, membuka hati dan pikiran kami, agar kami dapat
memahami sabdaMu dan dapat pula melaksanakan
pesannya dalam hidup kami. Doa ini kami sampaikan

[8]
kepadaMu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

PENGHORMATAN KITAB SUCI


Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan lagu
“ FirmanMu”

Firman Tuhan
Kudengar Firman Tuhan
kudengar Kutanam di
hatiku Kuingin bertumbuh
subur Berbuah lebat
Yesus tolonglah aku
Buka link:
(https://www.youtube.com/watch?v=yTlG4KVeCNg)
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan
dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

BACAAN KITAB SUCI (Tobit 5:4-5,11-13,15-23)


Bacaan dibacakan oleh pendamping dari Kitab Suci.

Pendamping: Bacaan dari Kitab Tobit bab 5 ayat 4 sampai


dengan ayat 5, ayat 11 sampai dengan ayat 13, dan ayat 15
sampai dengan ayat 23;

5:4 Maka keluarlah Tobia untuk mencari seseorang yang mau


pergi bersama dengannya ke negeri Media dan yang tahu
jalannya. Didapatinya malaikat Rafael yang berdiri di
hadapan Tobia. Hanya Tobia tidak tahu bahwa dia itu seorang

[9]
malaikat Tuhan. 5:5 Berkatalah Tobia kepadanya: "Dari
mana engkau,

[10]
hai pemuda?" Sahutnya: "Dari saudara-saudaramu, orang
Israel. Aku datang ke mari untuk mencari pekerjaan."
Tobiapun lalu bertanya kepadanya: "Tahukah engkau jalan ke
negeri Media?" 5:11 Tobit menyambung pula: "Saudara dari
keluarga mana dan dari suku mana? Nyatakanlah kepadaku,
saudara!” 5:12 Sahut Rafael: "Apa perlunya suku itu?"
Tobitpun lalu berkata kepadanya: "Aku hanya mau tahu
kebenaran saja, siapa engkau dan siapa namamu.” 5:13 Sahut
Rafael: "Aku ini Azarya bin Ananias yang besar, seorang
saudaramu."5:15 Tobit menyambung lagi: "Aku hendak
memberikan upah kepadamu sedirham sehari dan penghidupan
seperti penghidupan anakku sendiri. 5:16 Hendaklah pergi
bersama dengan anakku, maka aku akan menambah lagi
upahmu itu." 5:17 Sahut Rafael: "Aku mau pergi bersama
dengan anakmu. Jangan kuatir! Kami berangkat dengan sehat
walafiat dan dengan sehat walafiat kami nanti kembali pula!
Sebab jalannya aman." Sahut Tobit: "Tuhan memberkati
engkau, saudara." Kemudian dipanggilnya anaknya dan
berkatalah ia kepadanya: "Bersiap-siaplah, nak, untuk
perjalanan itu dan pergilah bersama dengan saudaramu ini.
Semoga Allah yang ada di sorga melindungi kamu berdua di
sana dan mengantar kamu kembali kepadaku dengan sehat
walafiat. Semoga malaikat Tuhan menyertai kamu di jalan
dengan perlindungannya." Maka keluarlah Tobia untuk
berangkat. Ia memeluk ayah serta ibunya. Berkatalah Tobit
kepadanya: "Selamat jalan!” 5:18 Tetapi ibunya menangis dan
berkata kepada Tobit: "Mengapa anakku kausuruh pergi?
Bukankah ia penopang kita yang sudah lanjut usia, oleh karena
tetap dapat melayani kita 5:19 Uang sebenarnya tidak lebih
dari uang saja. Masakan uang itu menjadi pengganti anak
kita! 5:20 Cukuplah bagi kita hidup sebagaimana

[11]
dianugerahkan Tuhan kepada kita."5:21 Sahut Tobit: "Jangan
berkhayal, adinda!

[12]
Anak kita berangkat dengan sehat walafiat dan dengan sehat
walafiat ia nanti kembali pula. Dengan mata kepala sendiri
adinda akan melihat dia pada hari ia kembali kepada adinda
dengan sehat walafiat! 5:22 Jangan berkhayal, jangan takut-
takut, adinda, oleh karena mereka. Sebab malaikat baik
menyertai anak kita dan perjalanannya akan berlangsung
dengan baik. Nanti ia kembali dengan sehat walafiat." 5:23
Maka isterinya berhenti menangis.
Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:

Pendamping: Demikianlah sabda Tuhan.


Semua anak: Syukur kepada Allah.

PENDALAMAN TEKS KITAB SUCI


Guru mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara bersama-sama.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini satu per satu dan
meminta anak-anak untuk menjawabnya.

1. Siapa saja tokoh dalam kutipan yang baru kita baca tadi?
Jawab: Tobia, Azarya (malaikat Rafael), Tobit dan istrinya
Hana (ibu Tobia) (lih Tob 5:4-5.11-13.18).
2. Bagaimana Rafael memperkenalkan dirinya kepada Tobit
dan Tobia? Jawab: Rafael tidak memperkenalkan dirinya
sebagai malaikat atau utusan Tuhan, tetapi ia
memperkenalkan dirinya sebagai Azarya bin (anak)
Ananias yang besar, salah seorang dari saudara Tobit (ay
13).
3. Apa tugas yang diminta oleh Tobit kepada Azarya
(Rafael)? Jawab: Pergi bersama dengan Tobia ke negeri
Media (ay 16; bdk. ay 4).
4. Apa saja tindakan Azarya (Rafael) yang menunjukkan
bahwa ia adalah teman seperjalanan yang tepat bagi Tobia?
[13]
Jawab: Bersedia pergi bersama Tobia (ay 16), meyakinkan
dan membuat Tobit optimis bahwa mereka berangkat dan
kembali dengan sehat walafiat (ay 17).
5. Apa keutamaan atau sikap Azarya yang perlu kita teladani
dalam persekutuan? Jawab: membantu dengan tulus,
meyakinkan teman, mau mendengar, dan memberi
inspirasi.

AKTIVITAS MENONTON VIDEO


Untuk semakin membantu siswa memetik pesan kutipan, pemandu
mengajak siswa untuk menonton video yang sudah disediakan oleh
pemandu dengan link yang tersedia di bawah ini.
Buka link: (https://www.youtube.com/watch?
v=OBUCyu986Gs)

RANGKUMAN
Anak-anak yang terkasih, kutipan yang kita dalami
mengisahkan peranan Azarya, yang sebenarnya adalah
malaikat Rafael dalam menemani Tobia pada perjalanan ke
Negeri Media. Rafael menyatakan diri sebagai Azarya, anak
Ananias, kerabat Tobia (Tob 5:13), bukan sebagai malaikat. Itu
berarti secara jelas mau diungkapkan bahwa Rafael adalah
saudara seperjalanan. Ia bukan hamba atau tuan, melainkan
menempatkan dirinya sejajar atau sama dengan Tobia.
Perjalanan dalam persaudaran mereka merupakan gambaran
untuk mengerti dan memaknai persekutuan.
Persekutuan berarti siap menjadi teman seperjalanan, menjadi
teman yang baik kepada semua orang. Sebagai anak-anak
Tuhan kita telah dipersatukan oleh kasihNya. Dan kita semua
dipanggil untuk bersatu, menjadi sahabat yang baik bagi yang
lain dengan membantu teman dengan tulus dan mendengarkan
teman yang bercerita. Persekutuan atau persaudaraan diantara
[14]
anak-anak

[15]
kami semakin menyenangkan bila ada kerinduan untuk
bersama, bersama dalam doa, bersama dalam suka dan duka
dan bersama dalam proses pembelajaran serta bersama menjadi
anak-anak yang baik dan pintar di sekolah kita ini.

DOA PERMOHONAN
Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh siswa yang telah
ditentukan sebelum kegiatan dimulai.
P Allah Bapa Yang Mahabaik, kami berterima kasih kepada-
Mu atas kesempatan yang Engkau berikan kepada kami
untuk merenungkan Sabda-Mu. Kini kami hendak
menyampaikan doa-doa permohonan kami kepada-Mu.
1. Ya Bapa, mampukanlah kami untuk memahami dan
menyadari betapa pentingnya menjalin pertemanan dan
persahabatan di dalam hidup kami sebagai siswa-dan siswi
di sekolah kami. Kami mohon…
2. Ya Bapa, jadikanlah kami menjadi teman seperjalanan
untuk teman-teman dan untuk bapa/ibu guru di sekolah
yang kami cintai ini. Kami mohon…
3. Ya Bapa, berkatilah setiap orang yang melayani di dunia
pendidikan, semoga mereka berjalan bersama memajukan
dunia pendidikan. Kami mohon…
4. Ujud lainnya.
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.
DOA BAPA KAMI
P Sekarang marilah kita satukan segala doa-doa permohonan
kita dengan mengucapkan doa yang diajarkan Kristus
kepada kita.
PA Bapa kami…

[16]
PERUTUSAN: AKSI NYATA
guru memberitahukan aksi nyata di bawah ini kepada siswa untuk
dilakukan satu minggu ke depan sebagai buah dari pertemuan.
Melaksanakan “Aksi Bersih-Bersih” secara bersama-sama di
ruang kelas masing-masing dengan membersihkan dan
menghias ruangan kelas.

BERNYANYI SAMBIL KOLEKTE


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

“Sungguh Kubangga
Bapa” Sungguh kubangga
Bapa Punya Allah seperti
Engkau Sungguh kubangga
Yesus Atas segala
pengorbanan-Mu Tak ingin
aku hidup
Lepas dari kasih-Mu
Kasih-Mu
menyelamatkan Dan
beriku pengharapan
Kini kupersembahkan apa yang aku miliki
Memang tiada berarti bila dibanding dengan kasih-Mu
Namun kuingin memberi dengan sukacita di hati
Karena kutahu ini menyenangkan hati-Mu
Buka link: (https://www.youtube.com/watch?
v=1BgW8WYWxjk)

DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Ya Allah Yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
rahmat yang kami peroleh selama pendalaman Kitab Suci
[17]
ini berlangsung. Semoga Sabda-Mu dapat kami laksanakan

[18]
dalam hidup kami. Kuatkan kami dengan Roh Kudus-Mu
agar kami mampu menjadi teman seperjalanan untuk
teman- teman kami. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

TANDA SALIB PENUTUP


P Semoga Tuhan beserta kita
A Sekarang dan selama-lamanya
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa.
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus A Amin

LAGU PENUTUP
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan

Kau Temanku
Kau temanku kutemanmu
Kita selalu bersama
Seperti mentega dengan roti
Kau temanku, kutemanmu
Kita selalu bersama
Seperti celana dengan baju
Ku akan selalu mendukungmu
Mendorongmu terus maju
Dan bila kau sedih ku akan
memelukmu Dengan kasih...
Buka link: (https://www.youtube.com/watch?v=CNdnX2nlavU)

[19]
Pertemuan Kedua

AKU TERLIBAT UNTUK MEMPERHATIKAN


ORANG MISKIN
(Sir 3:30-4:10)

TUJUAN 1. Siswa mengetahui situasi yang terjadi saat


ini, yang sangat membutuhkan perhatian.
2. Siswa terdorong untuk terlibat dan peduli
terhadap mereka yang miskin dan
menderita.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, teks lagu,

WAKTU 45-60 menit.

IDE DASAR (Tidak untuk disampaikan kepada anak)

Gereja Katolik sebagai persekutuan umat beriman terdiri dari


beragam jenis orang, baik itu latar belakang maupun
kemampuan. Tidak bisa dipungkiri bahwa di dalam Gereja juga
banyak orang-orang miskin, baik itu miskin secara material,
moril maupun spiritual. Melihat realita tersebut, dituntut
kesadaran dan rasa tanggungjawab dari setiap anggota untuk
terlibat aktif memperhatikan mereka dan memberi solusi dalam
situasi mereka yang menekan. Sehingga dengan persekutuan,
umat semakin mampu mencapai tujuan akhir yang baik, dan
membahagiakan.
Kitab Sirakh, sebagai kitab yang memberi banyak ajaran
bermakna dan bermoral kiranya dapat memberi inspirasi.
Secara khusus khususnya Sir 3:30-4:10 mau menuntun kita
secara
[20]
pribadi menjadi orang-orang yang peka terhadap situasi di
sekitar kita. Kepekaan hendaknya ditunjukkan dengan
perbuatan nyata dalam bentuk belas kasih terutama terhadap
orang miskin, tertindas, dan mengalami kesusahan sehingga
menghadirkan pahala bagi orang yang melakukannya.

LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN

LAGU PEMBUKA: Satu per Satu Diberkati-Nya


https://www.youtube.com/watch?v=4R8LZ2NL4VA
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat
dinyanyikan.

Hey… Kalian semua, apa


kabarmu? Lamalah sudah kita tak
jumpa Kasih Tuhan Yesus,
memberkatimu
Memberkati aku, memberkati semua
Buang rasa sedihmu, rasa susahmu
Dan senyum padaku
Kasih Tuhan Yesus melimpah ruah ke atas kita
Satu per satu engkau dan aku diberkatiNya
Mari saling bagi Rahmat Tuhan pada sesama
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

TANDA SALIB

Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus. A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus

[21]
selalu beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

[22]
Cara B (dinyanyikan); 1=D; 4/4
https://www.youtube.com/watch?v=1sd_lk43H_g
Jari jempol, jari telunjuk, jari tengah di tengah
Jari manis pakai cincin, jari klingking ku sayang
Kuberhitung satu, dua, tiga, empat dan lima
Lipat tangan, tutup mata
Mari kita berdoa
Dalam nama Bapa,
Dalam nama Putera, dan
Dalam Roh Kudus
Aminn… Aaaminnn

PENGANTAR

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat berjumpa kembali


dalam pendalaman Kitab Suci di Bulan Kitab Suci Nasional
ini. Pada pertemuan pertama kita telah mendalami subtema
tentang “Aku dipanggil menjadi teman seperjalanan”. Pada
pertemuan pertama, aksi yang dilakukan adalah anak-anak
diminta melakukan kegiatan yang baik/positif bersama-sama
dengan temannya. Apakah anak-anak sudah melakukannya?
Pemandu meminta beberapa anak untuk membagikan
pengalamannya.

Terima kasih kepada anak-anak kami karena telah


melakukannya dan menyampaikan pengalamannya. Semoga
kalian semua semakin sering berbuat kebaikan yang dilakukan
bersama dengan teman-temannya yang akhirnya membentuk
persekutuan yang sejati. Sekarang mari kita ambil sikap

[23]
sempurna, kita siapkan hati kita, duduk dengan tenang dan kita
ikuti kegiatan pendalaman BKSN pada pertemuan yang kedua
ini dengan subtema: “Aku terlibat untuk memperhatikan orang
miskin”.
DOA PEMBUKA
P Marilah berdoa. (Hening sejenak)
Ya Yesus yang mahabaik, kami berterimakasih kepadaMu
karena Engkau telah mengumpulkan kami kembali di
tempat ini. Kami hendak mendalami sabdaMu. Kami
mohon, utuslah Roh KudusMu memberkati kegiatan kami
hari ini agar berjalan dengan baik. Doa ini kami sampaikan
kepadaMu karena Engkaulah Tuhan dan pengantara kami.
A Amin.

PENGHORMATAN KITAB SUCI


Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat
Kitab Suci agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu,
dalam sikap hormat, sembari mengatupkan tangan di depan
dada, anak-anak diajak untuk mengarahkan pandangannya
terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan lagu “ Firman Tuhan
Kudengar”
Firman Tuhan
Kudengar Firman Tuhan
kudengar Kutanam di
hatiku Kuingin bertumbuh
subur Berbuah lebat
Yesus tolonglah aku
Buka link:
(https://www.youtube.com/watch?v=yTlG4KVeCNg)
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan
dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

[24]
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya
duduk, dan dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

BACAAN KITAB SUCI (Sir 3:30-4:10)


Bacaan dibacakan oleh pendamping dari Kitab Suci.

Pendamping: Bacaan dari Kitab Sirakh bab 3 ayat 30 sampai


dengan bab 4 ayat 10;

3:30 Api yang bernyala-nyala dipadamkan air, dan dosa


dipulihkan kedermawanan. 3:31 Barangsiapa membalas
dengan cinta ingat akan hari depan, dan ia mendapat
sandaran pada waktu terjatuh. 4:1 Anakku, jangan enggan
memberikan nafkah kepada orang miskin, dan jangan membuat
orang papa rindu dendam. 4:2 Orang yang kelaparan jangan
kausedihkan, dan janganlah memahitkan hati orang yang
kekurangan. 4:3 Jangan keras terhadap orang yang pahit
hatinya, dan jangan kau tunda sedekah orang yang
kekurangan. 4:4 Jangan kau tolak permohonan orang yang
susah dan jangan membelokkan wajahmu dari orang
miskin.4:5 Dari yang kekurangan jangan palingkan matamu,
jangan memberi orang alasan untuk mengutuk dirimu.4:6 Bila
engkau dikutuk seseorang dalam duka nestapanya, niscaya
permohonannya didengarkan oleh Penciptanya.
4:7 Buatlah dirimu disayangi oleh umat, dan rendahkanlah
dirimu di depan pembesar. 4:8 Condongkanlah telinga kepada
yang miskin, dan dengan ramah balaslah salamnya. 4:9
Selamatkanlah orang tertindas dari tangan penindasnya, dan
jangan segan memberi keputusanmu. 4:10 Jadilah seperti
seorang bapa bagi yatim piatu, dan sebagai suami bagi ibu

[25]
mereka. Maka engkau laksana anak dari Yang Mahatinggi,
lalu engkau akan dikasihi oleh-Nya lebih dari pada oleh
ibumu.

Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:

Pendamping: Demikianlah sabda Tuhan.


Semua anak: Syukur kepada Allah.

Selanjutnya, pendamping mengajak anak-anak membaca


kutipan sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh
anak laki-laki dan ayat genap dibacakan anak perempuan.

PENDALAMAN TEKS KITAB SUCI


Pendamping mengajak anak-anak untuk memahami kutipan
secara bersama-sama. Pendamping mengajukan pertanyaan-
pertanyaan di bawah ini satu per satu dan meminta anak-anak
untuk menjawabnya.

1. Kutipan yang baru kita baca tadi, isinya memuat ajaran atau
pesan moral. Menurut kalian, pesan moral apa yang
disampaikan kutipan tersebut kepada kita? Jawab: Kutipan
berisi pesan agar kita berbelas kasih terhadap orang miskin
(lih. Judul Sir 3:30-4:10).
2. Mengapa kita perlu berbelas kasih dan memberi sedekah
kepada orang miskin atau orang yang membutuhkan
bantuan kita? Jawab: Karena dengan belas kasih atau
sedekah atau bantuan yang kita berikan akan mendatangkan
pengampunan atas dosa-dosa (Sir 3:30) dan mendapatkan
pertolongan dan berkat yang terbaik pada masa yang akan
datang (bdk. Sir 3:31).

[26]
3. Menurut kutipan ayat tersebut, apa saja tindakan yang dapat
kita lakukan sebagai anak misioner terhadap orang miskin
dan membutuhkan? Jawab:
- jangan enggan memberikan nafkah kepada orang
miskin, jangan membuat orang papa rindu dendam (Sir
4:1); cth: suka berderma
- jangan menyedihkan dan memahitkan hati orang yang
kelaparan dan yang berkekurangan (Sir 4:2); cth:
jangan suka mengejek teman yang kesusahan
- jangan menolak permohonan orang yang pahit hatinya
dan jangan menunda sedekah orang yang kekurangan
(Sir 4:3); cth: suka menolong, peka terhadap sesama
yang membutuhkan pertolongan kita
- jangan tolak permohonan orang yang susah dan jangan
memalingkan wajah dari orang miskin dan
berkekurangan (Sir 4:4-5); cth: tidak pelit, tetapi mau
berbagi dengan teman
- condongkanlah telinga kepada yang miskin, dan dengan
ramah balaslah salamnya (Sir 4:8); cth: tidak sombong
dan cuek terhadap teman siapapun itu
- selamatkanlah orang tertindas dan jangan segan
melakukannya (bdk. Sir 4:9); cth: rajin mendoakan
teman-teman yang menderita dan susah
- jadilah seperti orangtua bagi yatim piatu (bdk. Sir
4:10) cth: suka berteman dengan mereka yang susah
dan menderita

RANGKUMAN
Anak-anak yang terkasih, hari ini Kitab Suci mengajarkan kita
untuk mau peduli dengan orang yang miskin dan menderita.
Kata miskin disini bukan hanya ditujukan kepada mereka yang

[27]
sulit mendapat makanan dan tempat tinggal saja yah anak-anak,
tetapi miskin juga ditujukan kepada mereka yang menderita,
kurang mendapat perhatian dan kasih sayang, sehingga mereka
sangat membutuhkan uluran tangan kasih kita. Apabila ada
teman kalian saat ini yang terlihat sedih, menderita, kehidupan
ekonomi keluarga yang susah, sikap apa yang akan kalian
lakukan untuk mereka??

Pemandu memberikan kesempatan untuk anak-anak


menyampaikan pendapatnya

Iyaa, benar sekali. Ternyata lewat pendalaman Kitab Suci hari


ini, anak-anak kami sudah semakin mau peduli dan mau
terlibat memperhatikan teman-temannya yang miskin, susah
dan menderita. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara selalu
mendoakan, berusaha membantu meringankan beban mereka
lewat derma atau bantuan kita, serta kita mau menjadi teman
dan sahabat bagi mereka.

DOA PERMOHONAN
Doa yang telah disediakan dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.

P Allah Bapa yang mahabaik kami berterima kasih


kepadaMu atas waktu yang Engkau berikan kepada
kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak
menanggapi sabdaMu lewat doa-doa permohonan yang
akan kami sampaikan kepadaMu.
A1 Ya Bapa yang mahabaik, bantulah agar kami mampu
menjadi penolong bagi teman-teman kami yang miskin,
susah dan menderita. Semoga kehadiran kami dapat

[28]
meringankan beban mereka dan membawa sukacita.
Kami mohon…
A2 Ya Bapa yang mahakasih, kami memohon belaskasihanmu
kepada teman-teman dan saudara/i kami yang saat ini
sangat membutuhkan belas kasihan dariMu. Semoga
Engkau senantiasa memberikan Rahmat dan berkat kepada
mereka, agar mereka selalu mengalami kasihMu.
Kami mohon…
A3 Ya Bapa yang baik, bimbinglah gerejaMu agar semakin
peduli terhadap mereka yang menderita, miskin, dan
menjauh dariMu. Semoga wajah Allah yang penuh belas
kasih hadir lewat gereja, sehingga menuntun hidup mereka
untuk setia kepadaMu dan beroleh rahmat yang berlimpah.
Kami mohon…
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.

DOA BAPA KAMI


P Sekarang marilah kita satukan segala doa pujian,
syukur, dan permohonan kita dengan mengucapkan doa
yang diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

BERNYANYI SAMBIL KOLEKTE: Saling Cinta


https://www.youtube.com/watch?v=KY-Qjw-wO30

1. Ayah, Ibu, Saudara, Kami cinta


Teman dan orang lain, Kami cinta
Kami saling membantu, Karna
cinta Di dalam apa saja, Saling

[29]
cinta

[30]
2. Orang lain yang susah, Kami
hibur Siapa saja susah, Kami hibur
Di dalam apa saja, Kami rela
Tolong siapa saja, Karna cinta

Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

PERUTUSAN: AKSI NYATA


Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di
bawah ini kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke
depan sebagai buah dari pertemuan.

1. Anak-anak diminta menyisihkan uang jajannya, lalu


dimasukkan ke dalam “celengan derma” yang telah dibuat
untuk membantu teman yang membutuhkan. Hal ini boleh
dilakukan berkoordinasi dengan guru.
2. Anak-anak mendoakan orang sakit dan menderita.

DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)
Ya Allah, terimakasih atas penyertaanMu dalam hidup
kami. Terima kasih juga atas kesempatan berahmat yang
Engkau berikan kepada kami untuk mendalami SabdaMu.
Semoga berkat pendalaman Kitab Suci yang kami lakukan
hari ini, semakin membantu kami untuk menjadi Anak
Tuhan yang terlibat memperhatikan sesama yang miskin
dan menderita. Kami mohon dampingilah kami dengan
Roh KudusMu agar kami semakin giat dalam mewartakan
kabar sukacita bagi sesama kami dengan membantu
mereka yang membutuhkan. Doa ini kami sampaikan

[31]
kepadaMu dengan

[32]
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

TANDA SALIB/BERKAT PENUTUP


P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang mahakuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

LAGU PENUTUP: Di Hati ini ada Cinta


https://www.youtube.com/watch?v=AkfSHRU7cbQ

Ooo… Ooo…Oooo
Di hati ini ada cinta
Di mata ini ada cinta
Di mulut ini ada cinta
Di tangan ini ada
cinta Lirik ke kiri beri
cinta
Lirik ke kanan beri cinta
Geser sedikit beri cinta
Beri cintaNya
Kuputar-putar bagi cinta
Cinta Yesus yang kubagikan
Aku dan kamu ada cinta
Cinta luar biasa

Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[33]
Pertemuan Ketiga

AKU ADALAH SAHABAT


SEJATI (Sir 6:5-17)

TUJUAN 1. Siswa memahami pentingnya peran


sahabat dan menjadi sahabat sejati bagi
orang lain.
2. Siswa semakin terdorong untuk menjalin
persahabatan yang tidak didasarkan dari
latarbelakang, perbedaan suku, ras, agama,
dll.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, dan teks lagu.
WAKTU 45-60 menit.

IDE DASAR (Tidak untuk disampaikan kepada anak)

Salah satu Fokus Pastoral KAM pada tahun ini adalah 100%
Umat Katolik Terlibat Aktif Memelihara dan Menyuburkan
Persekutuan Intern dan Ekstern Gereja. Karena itu sangat
penting bagi umat beriman untuk mengerti hakekat
persahabatan yang dimaksud sesuai dengan semangat Kitab
Suci. Untuk itu ajaran yang disampaikan dalam Sir 6:5-17
hendaknya menjadi pedoman atau tuntunan untuk menjalin
persahabatan sejati tanpa kepalsuan. Harapannya, dengan
terbentuknya persahabatan yang sejati, persekutuan dalam
Gereja semakin kuat dan akhirnya mampu membangun
persekutuan sejati di luar Gereja yang berlandaskan kesadaran
insani dan pemahaman bahwa semua manusia secitra dengan
Allah dan sama kedudukannya di hapadan Allah.

[34]
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN

LAGU PEMBUKA: Hari ini Kurasa Bahagia


Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

Hari ini kurasa Bahagia


Berkumpul Bersama saudara seiman
Tuhan Yesus t’lah satukan kita,
tanpa memandang diantara kita
Bergandengan tangan dalam kasih
Dalam satu hati
Berjalan dalam terang kasih Tuhan
Kau saudaraku, kau sahabatku
Tiada yang dapat memisahkan kita
Ooooooo
Kau sahabatku, kau saudaraku
Tiada yang dapat memisahkan
kita

TANDA SALIB
Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus. A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Cara B (dinyanyikan); 1=D; 4/4

[35]
0 5< | 1 1 1 3 5 . 1 | 4 4 5 6 5
1. Ang- kat ta-ngan ka- nan le- takkan di da- hi.
2. Le- takkan di da- da ki- ta se- but a- pa?
3. Di bahu yg ki- ri, ki- ta se- but a- pa?
4. Di bahu yg ka-nan ki- ta se- but a- pa?

0 3 | 4 3 2 4 3 1 1 | 2 1 7<
1}
1. Ki- ta se- but a- pa? Sebut na- ma Ba- pa.
2. Ki- ta se- but na-ma nama Ye- sus Kris- tus.
3. Ki- ta se- but na-ma nama- nya Roh Ku- dus.
4. Ki- ta se- but a- min amin a- min a- min.

Sebelum membuat Tanda Salib, pendamping bisa juga


mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu “Tanganku Ada
Dua” atau “Jari Jempol”. Setelah itu baru membuat Tanda
Salib.

PENGANTAR
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat berjumpa kembali
dalam kegiatan pendalaman dalam rangka Bulan Kitab Suci
Nasional ini. Pada pertemuan kedua kita telah mendalami
subtema tentang “Aku terlibat untuk memperhatikan orang
miskin”. Ada tugas yang diminta untuk anak-anak lakukan,
yaitu: menyisihkan uang jajannya untuk membantu teman yang
membutuhkan dan mendoakan orang sakit dan menderita.
Apakah tugas-tugas itu sudah kita kerjakan? Siapa yang sudah
mengerjakannya? Siapa yang mau mengungkapkannya?

[36]
Pemandu meminta beberapa anak yang hadir untuk
mengungkapkan pengalamannya dalam melakukan aksi dari
pertemuan kedua. Setelah itu, pemandu menyampaikan hal
berikut ini:

Terimakasih kepada anak-anak kami semua, khususnya kepada


anak-anak yang telah mengungkapkan pengalamannya dalam
melakukan aksi tersebut. Tugas yang kita buat itu bertujuan
agar kita semakin peduli dengan sesama di sekitar kita
khususnya mereka yang menderita karena ekonomi atau juga
menderita karena sakit. Sekarang, kita akan mendalami
subtema tentang “Aku adalah Sahabat Sejati”. Maka mari kita
siapkan hati kita, duduk dengan tenang dan kita ikuti
pendalaman ini dengan baik yah!

DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
atas berkat yang Engkau berikan sehingga kami dapat
berkumpul kembali di tempat ini. Saat ini kami mau
mendalami sabdaMu. Kami mohon, utuslah Roh KudusMu
untuk memberkati kami dan juga kegiatan kami ini agar
dapat berjalan dengan baik. Doa ini kami sampaikan
kepadaMu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

PENGHORMATAN KITAB SUCI


Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat
Kitab Suci agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu,
dalam sikap hormat, sembari mengatupkan tangan di depan
dada, anak-anak diajak untuk mengarahkan pandangannya

[37]
terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan lagu “ Firman Tuhan
Kudengar”

Firman Tuhan
Kudengar Firman Tuhan
kudengar Kutanam di
hatiku Kuingin bertumbuh
subur Berbuah lebat
Yesus tolonglah aku
Buka link:
(https://www.youtube.com/watch?v=yTlG4KVeCNg)
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan
dilanjutkan dengan bacaan kutipan.
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan,
semuanya duduk, dan dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

BACAAN KITAB SUCI (Sir 6:5-17)


Bacaan dibacakan oleh pendamping dari Kitab Suci.

Pendamping: Bacaan dari Kitab Sirakh bab 6 ayat 5 sampai


dengan ayat 17;

6:5 Tenggorokan yang manis mendapat banyak sahabat, dan


keramahan diperbanyak oleh lidah yang manis lembut. 6:6
Mudah-mudahan orang yang damai denganmu banyak adanya,
tetapi hanya satu dari seribu hendaknya menjadi penasehatmu.
6:7 Jika engkau mau mendapat sahabat, kajilah dia dahulu,
dan jangan segera percaya padanya. 6:8 Sebab ada orang
yang bersahabat hanya menurut ketikanya sendiri, tetapi pada
hari kesukaranmu tidak bertahan. 6:9 Ada juga sahabat yang
berubah menjadi musuh, lalu menceritakan persengketaan

[38]
untuk menistakan dikau. 6:10 Ada lagi sahabat yang ikut serta
dalam perjamuan makan, tapi tidak bertahan pada hari
kesukaranmu.6:11 Pada waktu engkau sejahtera ia adalah
seperti engkau sendiri dan lancang berbicara dengan seisi
rumahmu. 6:12 Tetapi bila engkau mundur maka ia berbalik
melawan dikau serta menyembunyikan diri terhadapmu. 6:13
Jauhkanlah diri dari para musuhmu, tetapi berhati-hatilah
terhadap para sahabatmu. 6:14 Sahabat setiawan merupakan
perlindungan yang kokoh, barangsiapa menemukan orang
serupa itu sungguh mendapat harta. 6:15 Sahabat setiawan
tiada ternilai, dan harganya tidak ada tertimbang. 6:16
Sahabat setiawan adalah obat kehidupan, orang yang takut
akan Tuhan memperolehnya. 6:17 Orang yang takut akan
Tuhan memelihara persahabatan dengan lurus hati, sebab
seperti ia sendiri demikianpun temannya.

Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:

Pendamping: Demikianlah sabda Tuhan.


Semua anak: Syukur kepada Allah.
Selanjutnya, pendamping mengajak anak-anak membaca
kutipan sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh
pendamping dan ayat genap dibacakan oleh anak-anak.

PENDALAMAN TEKS KITAB SUCI


Pendamping mengajak anak-anak untuk memahami kutipan
secara bersama-sama. Pendamping mengajukan pertanyaan-
pertanyaan di bawah ini satu per satu dan meminta anak-anak
untuk menjawabnya.

[39]
1. Anak-anak, dari kutipan ayat Kitab Suci yang baru saja kita
baca, menurut anak-anak kami teks tersebut berkisah
tentang apa? Jawab: Kutipan berkisah tentang persahabatan
(lih. judul Sir 6:5-17).
2. Dalam teks kitab suci yang kita baca, terdapat nasihat yang
mengatakan kita perlu bertutur kata yang baik dan sopan
serta bersikap ramah kepada sesama kita. Mengapa kita
harus berbuat demikian? Jawab: Agar kita mendapat
banyak teman atau sahabat (Sir 6:5-6)
3. Anak-anakku, dalam menjalin persahabatan, hal-hal apa saja
yang perlu kita perhatikan berdasarkan perikop kitab suci
ini? Jawab: berhati-hati dan jangan langsung percaya
sepenuhnya (Sir 6:7), tulus dan tidak mempunyai niat
terselubung (Sir 6:8), tidak membicarakan keburukannya
kepada orang lain yang dapat menghina atau
merendahkannya (Sir 6:9), setia dalam suka maupun duka
(lih. Sir 6:10-16), memleihara persahabatan dengan lurus
hati dan memperlakukan sahabat seperti diri sendiri (Sir
6:17).
4. Menurut kalian, mengapa kita perlu menjalin persahabatan?
Jawab: Karena sahabat merupakan perlindungan yang
kokoh (Sir 6:14) dan obat kehidupan (Sir 6:16).

AKTIVITAS “MEMBUAT SURAT UNTUK SAHABAT”

Pendamping mengajak anak-anak menulis surat special yang


ditujukan untuk sahabatnya yang terkasih. Surat tersebut boleh
dihias semenarik mungkin. Para pendamping membantu
menyiapkan kertas atau kartu yang sudah dilipat dua.

Cara Menulis Surat

[40]
1. Setiap siswa diberi lembaran kertas atau kartu yang dapat

[41]
dilipat dua.
2. Setiap siswa menuliskan surat yang special dan indah
untuk salah seorang sahabatnya yang dekat.
3. Surat dituliskan dengan indah dan dapat dikreasikan
dengan memberikan stiker, gambar hiasan yang menarik.
4. Setelah selesai, kertas dilipat rapi dan dimasukkan ke
dalam amplop, lalu dituliskan nama penerimanya. Jika
dalam bentuk kartu, di halaman depan tuliskan nama
penerimanya.

RANGKUMAN

Anak-anak kami yang baik, Yesus mengirimkan sahabat


sebagai teman kita di dunia ini, agar kita dapat saling berbagi
dalam suka maupun duka. Bacaan Kitab Suci ini mengajarkan
kita bagaimana menjadi seorang sahabat sejati. Nah, diantara
kalian, siapa yang sudah mempunyai sahabat?? Wahhh…
senang sekali rasanya jika kita punya sahabat yahhh… Lalu,
siapa diantara kalian yang mau menjadi seorang sahabat
sejati?? Maka, jika kita ingin menjadi seorang sahabat sejati,
kita harus berusaha menjadi teman yang terbaik bagi sahabat
kita. Caranya sudah disampaikan lewat ayat kitab suci tadi.
Masih ingatkah anak- anak?
(Pendamping mengajak anak-anak untuk kembali menyebutkan
beberapa poin tentang hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam menjalin persahabatan)

Maka, berbahagialah kita bila telah menemukan sahabat sejati.


Karena sahabat adalah harta yang tidak ternilai harganya, dan
tidak tergantikan oleh apapun yang ada di dunia ini. Seiring
dengan itu, berbahagia jugalah kita bisa menjadi sahabat sejati

[42]
bagi sahabat kita. Sebab persahabatan sejati adalah
perlindungan

[43]
yang kokoh dan obat kehidupan.

DOA PERMOHONAN
Doa yang telah disediakan dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.

P Allah Bapa yang mahabaik kami berterima kasih kepadaMu


atas waktu yang Engkau berikan kepada kami untuk
merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak menanggapi
sabdaMu lewat doa-doa permohonan yang akan kami
sampaikan kepadaMu.
A1 Allah Bapa yang mahabaik, terima kasih atas sahabat yang
telah Engkau anugerahkan bagi kami, semoga kami
mampu mejadi sahabat yang sejati bagi orang lain.
Kami mohon…
A2 Allah Bapa yang mahakasih, kami memohon berkat dan
penyertaanMu kepada sahabat-sahabat kami. Semoga
Engkau senantiasa menjaga, melindungi dan memberikan
yang terbaik bagi sahabat kami, sehingga mereka selalu
merasakan kehadiran dan campur tanganMu dalam
kehidupan mereka.
Kami mohon…
A3 Allah Bapa yang mahamurah, kami berdoa bagi teman-
teman kami yang belum memiliki sahabat, entah karena
dia merasa malu, minder, ataupun suka menyendiri.
Anugerahkanlah kepada mereka teman dan sahabat sejati
yang setia menemani mereka dalam suka maupun duka.
Agar mereka sungguh-sungguh mengalami kasihMu.
Kami mohon…
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

[44]
A Amin.

DOA BAPA KAMI


P Sekarang marilah kita satukan segala doa pujian, syukur,
dan permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

BERNYANYI SAMBIL KOLEKTE: Ku Daki-daki


https://www.youtube.com/watch?v=GXMMduMl4d8
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-
anak.

Ku daki-daki, daki-daki gunung yang tinggi


Ku turun-turun, turun-turun lembah yang curam
Ku melintasi padang rumput luas membentang
Yesus besertaku
Ku terbang-terbang, terbang-terbang luas angkasa
Ku selam-selam, selam-selam dalam Samudra
Ku dayung-dayung, dayung p’rahu di sungai
Yesus besertaku
Di kiri Kau ada, di kanan Kau ada
Di atas dan di bawah Kau ada
Di suka Kau ada, di duka pun Kau ada
Karna Engkau Yesusku

PERUTUSAN: AKSI NYATA


Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di
bawah ini kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke
depan sebagai buah dari pertemuan.

[45]
1. Adik-adik membuat surat spesial untuk sahabatnya, lalu
memberikan surat itu kepada sahabatnya.
2. Melakukan hal-hal yang baik untuk sahabat dan teman-
temannya (mis: berbagi makanan, menolong teman,
mendoakan sahabat/teman setiap hari, dll).

DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus, kami telah menyelesaikan pertemuan
ini. Kami sungguh merasakan Engkau hadir di tengah-
tengah kami. Kami telah mendengar sabdaMu. Kami
mohon semoga sabdaMu dapat kami jadikan sebagai
pendoman dalam hidup kami untuk menjadi Sahabat yang
Sejati bagi sahabat dan sesama kami. Doa ini kami
sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
A Amin.

TANDA SALIB/BERKAT PENUTUP


P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-
kuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

LAGU PENUTUP: Yesus Cinta Semua Anak


https://www.youtube.com/watch?v=qPZVjw7Cdt4

Yesus cinta semua anak


Semua anak di dunia

[46]
Kuning, putih, dan
hitam

[47]
Smua dicinta Tuhan
Yesus cinta smua anak di dunia

Yesus cinta semua bangsa


Semua bangsa di dunia
Kuning, putih, dan hitam
Semua dicinta Tuhan
Yesus cinta smua bangsa di dunia.

Pertemuan Keempat

AKU MENJADI ANAK YANG SOPAN DAN BERADAT


(Sirakh 31:12-20)

TUJUAN 1. Siswa mengenal dan memahami makna


dari kesopanan, sikap santun dan beradat.
2. Siswa didorong dan sungguh menyadari
perilaku sopan dan beradat dalam
membentuk persekutuan.
3. Siswa dapat menerapkan perilaku sopan
dan beradat dalam hidup sehari-hari sejak
usia dini.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, fotokopi lembar
aktifitas, dan teks lagu.
WAKTU 45-60 menit.

IDE DASAR (Tidak untuk disampaikan kepada anak)

Persekutuan umat beriman akan tercipta dengan baik, apabila


hubungan antara satu dengan yang lain saling menjaga
[48]
kerukunan dan kedamaian. Maka, tidak heran jika cara bertutur
kata dan bersikap yang kurang baik dari seseorang atau
kelompok dapat memicu terjadinya perpecahan bahkan
permusuhan ataupun kebencian. Sikap sopan santun dan sikap
yang tahu adat/tata krama sebaiknya sudah ditanamkan kepada
anak-anak sejak dini.
Pada subtema yang terakhir dalam BKSN ini, kita diajak untuk
semakin berusaha memelihara persekutuan. Kita hadir sebagai
insan dengan perilaku yang baik, yaitu sopan santun dan
beradat. Dalam Kitab Sirakh 31:12-20, kita diajarkan banyak
hal untuk semakin merefleksikan dan memperbaiki diri agar
perilaku kita semakin baik dan berkenan kepada Allah. Kitab
Sirakh, sebagai kitab yang memberi banyak ajaran bermakna
dan bermoral kiranya dapat memberi inspirasi.

LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN

LAGU PEMBUKA: Satu per Satu Diberkati-Nya


https://www.youtube.com/watch?v=4R8LZ2NL4VA

Hey… Kalian semua, apa


kabarmu? Lamalah sudah kita tak
jumpa Kasih Tuhan Yesus,
memberkatimu
Memberkati aku, memberkati semua
Buang rasa sedihmu, rasa susahmu
Dan senyum padaku
Kasih Tuhan Yesus melimpah ruah ke atas
kita Satu per satu engkau dan aku
diberkatiNya Mari saling bagi Rahmat Tuhan
pada sesama

[49]
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[50]
TANDA SALIB
Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus. A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus
selalu beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Cara B (dinyanyikan);
https://www.youtube.com/watch?v=En8LuTy_-
hA

Satu jari kananku, satu jari kiriku


Kugabung jadi dua, kubuat jembatan
(panjang) Dua jari kananku, dua jari kiriku
Kugabung jadi empat, kubuat kamera (ceklik)
Tiga jari kananku, tiga jari kiriku
Kugabung jadi enam, kubuat Menara (tinggi)
Empat jari kananku, empat jari kiriku
Kugabung jadi delapan, kubuat kelinci
(lompat) Lima jari kananku, lima jari kiriku
Kugabung jadi sepuluh, kubuat berdoa
Dalam nama Bapa, Dalam Nama Putera
Dan Dalam Roh Kudus
Aminnn…. Aaaminnnn

PENGANTAR
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, bertemu kembali dalam
pendalaman Kitab Suci di Bulan Kitab Suci Nasional yang
terakhir. Anak-anak masih ingat nggak subtema yang pertama,
kedua dan ketiga? Coba anak-anak sebutkan!

[51]
Pemandu meminta 2-3 orang peserta untuk menjawab.
Terimakasih atas jawaban yang diberikan oleh anak-anak
kami. Pada pertemuan pertama kita telah mendalami subtema
tentang “Aku dipanggil menjadi teman seperjalanan”, pada
pertemuan kedua kita mendalami
tentang “Aku terlibat untuk
memperhatikan orang miskin”, dan pada pertemuan yang
ketiga kita mendalami tentang “Aku adalah
sahabat sejati”. Selanjutnya, pada kegiatan yang ketiga, anak-
anak diminta untuk menuliskan surat untuk sahabatnya dan
memberikan surat itu kepadanya. Lalu, anak-anak juga
diminta untuk melakukan yang baik bagi sahabatnya.
Pastinya semua sudah melakukan hal tersebut kan? Sekarang
siapa yang mau menceritakan pengalaman dengan sahabatnya
selama satu minggu ini?

Pemandu meminta beberapa anak untuk menceritakannya.


Selanjutnya pemandu menyampaikan hal berikut ini:

Terimakasih kepada anak-anak kami karena sudah


menceritakan aksi perutusan minggu lalu terhadap sahabatnya.
Semoga anak-anak semua dapat menjadi sahabat sejati bagi
sahabat-sahabatnya. Nah, dalam pertemuan keempat ini, kita
akan mendalami subtema tentang “Aku menjadi anak yang
sopan dan beradat”. Maka mari kita siapkan hati kita
mengikuti pendalaman ini dengan baik.

DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa yang mahabaik, syukur atas kebersamaan
kami. Terima kasih karena Engkau telah mengumpulkan

[52]
kami di tempat ini. Kami mohon, utuslah Roh KudusMu
untuk memberkati kegiatan kami ini agar dapat berjalan
dengan

[53]
baik. Doa ini kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

PENGHORMATAN KITAB SUCI


Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pendamping
mengangkat Kitab Suci agak tinggi (lebih tinggi dari kepala).
Setelah itu, dalam sikap hormat, sembari mengatupkan tangan
di depan dada, anak-anak diajak untuk mengarahkan
pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan lagu “
FirmanMu”

Firman Tuhan
Kudengar Firman Tuhan
kudengar Kutanam di
hatiku Kuingin bertumbuh
subur Berbuah lebat
Yesus tolonglah aku
Buka link:
(https://www.youtube.com/watch?v=yTlG4KVeCNg)
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan
dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

BACAAN KITAB SUCI (Sir 31:12-20)


Bacaan dibacakan oleh pendamping dari Kitab Suci.

Pendamping: Bacaan dari Kitab Sirakh bab 31 ayat 12 sampai


dengan ayat 20;

31:12 Adakah engkau duduk di meja yang melimpah-limpah


makanannya? Janganlah membuka mulutmu karenanya.

[54]
Jangan

[55]
berkata: “Betapa melimpah-limpah ia.” 31:13 Ingatlah bahwa
mata rakus buruk adanya. Dijadikankah sesuatu pun lebih
buruk dari padanya? Karenanya ia mencucurkan air mata
pada setiap muka. 31:14 Janganlah mengulurkan tangan
kemana saja mata tertuju, supaya engkau jangan bertemu
dengan orang lain di pinggan. 31:15 Hendaklah menilai
sesamamu sesuai dengan dirimu sendiri, dan dalam segala
sesuatunya hendaklah berpikir. 31:16 Sebagaimana sopan bagi
manusia, hendaklah makan apa saja dihidangkan kepadamu,
janganlah rakus, nanti sampai dibenci. 31:17 Demi adat
hendaklah berhenti sebagai yang pertama, janganlah lahap,
nanti mengecilkan hati. 31:18 Kalau duduk di tengah-tengah
banyak orang, janganlah mengulurkan tangan sebelum orang
lain. 31:19 Hanya sedikit sajalah yang mencukupi orang yang
tahu adat, dan di atas pembaringannya ia tidak sesak nafas.
31:20 Makan sedikit saja disertai tidur nyenyak, pagi-pagi
orang bangun dan segarlah rasanya. Tidak dapat tidur,
muntah dan sakit perut, itulah bagian orang yang lahap.

Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:

Pendamping: Demikianlah sabda Tuhan.


Semua anak: Syukur kepada Allah.

Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca


kutipan sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh
pemandu dan ayat genap dibacakan oleh anak-anak.

PENDALAMAN KUTIPAN
Pendamping mengajak anak-anak untuk memahami kutipan
secara bersama-sama. Pendamping mengajukan pertanyaan-

[56]
pertanyaan di bawah ini satu per satu dan meminta anak-
anak untuk menjawabnya.

1. Menurut anak-anak kami apa tema dari teks Kitab Suci


yang dibacakan tadi? Jawab: Sopan Santun dalam
Perjamuan/makan
2. Mengapa kita harus menjaga sopan santun di meja
perjamuan/ makan ? Jawab: karena dengan menjaga sopan
santun dapat menjauhkan diri kita dari kerakusan dan sikap
egois (Sir 31:12-13)
3. Jika kita sedang berada dalam meja perjamuan, Tindakan
atau hal-hal apa saja yang sebaiknya kita lakukan? Jawab:
memperhatikan apa yang disukai dan tidak disukai orang
lain serta bermurah hati kepadanya (Sir 31:15, 14, 23, 24),
berperilaku sopan (Sir 31:16), makan dan minum
secukupnya (Sir 31:19-20).

RANGKUMAN

Anak-anak yang terkasih, dalam bacaan yang diambil dari


Kitab Sirakh tadi, disampaikan kepada kita perihal sopan
santun dalam perjamuan. Meskipun hal ini terlihat sederhana,
tetapi adik-adik harus ingat bahwa kebiasaan yang sudah
dimulai sejak kita kecil akan terus terbawa sampai kita dewasa.
Maka, perilaku sopan santun juga harus sejak dini kita
biasakan. Salah satunya adalah pada saat makan bersama, kita
tidak boleh rakus dan serakah, tetapi kita makan dan minum
secukupnya serta bermurah hati terhadap orang lain yang juga
makan bersama dengan kita kita, selain itu kita juga tidak boleh
bersikap egois.
Perilaku sopan santun yang lain dapat kita terapkan dalam

[57]
kehidupan sehari-hari, seperti di rumah, di sekolah, di gereja,

[58]
maupun di masyarakat. Kita harus dapat bertutur kata yang
sopan dan ramah kepada siapa saja, termasuk kepada mereka
yang lebih tua dari kita. Semoga lewat pendalaman Kitab Suci
hari ini, akan menjadikan anak-anak kami menjadi anak-anak
yang sopan dan beradat sehingga kehadiran kita disenangi oleh
banyak orang.

DOA PERMOHONAN
Doa yang telah disediakan dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.

P Allah Bapa yang mahabaik kami berterima kasih kepadaMu


atas waktu yang Engkau berikan kepada kami untuk
merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak menanggapi
sabdaMu lewat doa-doa permohonan yang akan kami
sampaikan kepadaMu.
A1 Allah Bapa yang mahabaik, terima kasih atas sabdaMu
yang kami dengar dan renungkan hari ini. Semoga kami
semakin mampu menjadi anak-anak yang memiliki
perilaku sopan santun di keluarga, sekolah, di gereja
maupun di masyarakat kami.
Kami mohon…
A2 Allah Bapa yang maharahim, kami memohon
pengampunanmu atas segala kesalahan dan kelemahan
kami selama ini yang kurang berkenan kepadaMu. Kami
berjanji untuk mulai mengubah diri kami menjadi anak-
anak yang lebih baik dari hari ke hari seturut kehendakMu.
Kami mohon…
A3 Allah Bapa yang penuh kasih, kami berdoa bagi seluruh
anak-anak siswa dan semua pendidik dimana pun mereka
berada. Semoga lewat BKSN tahun 2023 ini, kami

[59]
semakin

[60]
membentuk persekutuan yang erat didasarkan oleh cinta
kasihMu
Kami mohon…
A4 Allah Bapa yang baik, kami juga berdoa bagi seluruh umat
gerejaMu yang ada di seluruh dunia. Semoga seluruh
umatMu senantiasa hidup dalam persekutuan iman yang
sejati, saling peduli, dan Bersatu untuk selalu memuji dan
memuliakan namaMu.
Kami mohon…
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.

DOA BAPA KAMI


P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa
permohonan kita dengan mengucapkan doa yang diajarkan
Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

BERNYANYI SAMBIL KOLEKTE

KasihNya Seperti Sungai

KasihNya seperti sungai (3x) di hatiku.


Mengalir di waktu hujan
Mengalir di waktu panas
KasihNya seperti sungai di
hatiku.
KasihNya seperti sungai (3x) di hatiku.
Mengalir di waktu susah

[61]
Mengalir di waktu senang

[62]
KasihNya seperti sungai di hatiku

Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-
anak.

PERUTUSAN: AKSI NYATA


Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di
bawah ini kepada anak-anak untuk dilakukan sebagai buah
dari pertemuan.
1. Bertutur kata yang sopan dan bersikap ramah kepada
orang- orang yang kita jumpai.
2. Melaksanakan 5ST (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun,
dan Terima kasih)

DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)
Terima kasih Tuhan Yesus, berkat penyertaanMu kami
pada akhirnya mampu menyelesaikan pertemuan ini dan
seluruh bahan pendalaman BKSN 2023 dengan baik. Kami
telah belajar banyak hal untuk membangun suatu
persekutuan. Semoga Engkau mendampingi kami
senantiasa agar kami selalu siap sedia berjalan bersama,
mau peduli terhadap mereka yang menderita, menjadi
sahabat yang sejati bagi sesama kami dan menjadi anak
yang berperilaku baik sesuai dengan kehendakMu. Inilah
doa dan harapan kami, yang kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.

TANDA SALIB/BERKAT PENUTUP

[63]
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-kuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

LAGU PENUTUP

Hari ini Kurasa Bahagia


Hari ini ku rasa bahagia
Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus mempersatukan kita
Tanpa memandang di antara kita

Bergandengan tangan dalam kasih


Dalam satu hati
Berjalan dalam terang kasih Tuhan
Kau sahabatku, kau saudaraku
Tiada yang dapat memisahkan kita
Ooo….
Kau sahabatku, kau saudaraku

[64]

Anda mungkin juga menyukai