Anda di halaman 1dari 13

RENUNGAN JALAN SALIB

JUMAT AGUNG

1. Lagu Pembukaan

2. Ajakan Awal:
Itu bukit zaitun.........
Gunung Golgota...................
Mereka menyimpan kisah tersendiri................
Punya sejarah................
Yesus Tuhan kita.
Derita............
Sengsara................
Disalibkan dan wafat.............
Saudara/i...........
Inilah hari itu...........
Peringatan wafat Tuhan kita.
Kisah lama yang selalu baru
Mari kita ke sana............
Mengikutinya..............
Merenungkan kisah jalan salibNya.............

3. Doa Pembukaan
P. Marilah kita berdoa..............
Bapa yang Maha Rahim, pada kesempatan ini, kami hendak mengikuti putraMu dalam
jalan salibNya. Kami hendak merenungkan peristiwa –peristiwa penting dalam
penderitaan yang ditanggung Yesus demi memulihkan hubungan kami dengan Dikau
yang telah rusak oleh kesalahan-kesalahan dan kelemahan kami: sifat egoisme kami,
sikap acuk tak acuh ,sika takut memikul salib kami sendiri, sikap sombong dan
ketegaran hati kami. Bantulah kami untuk tahu berterimakasih kepadaMu, berilah kami
kelembutan hati untuk mencontohi Yesus dalam kepatuhan kepadaMu. Berilah
keberanian untuk dapat memikul salib kami sendiri, sehingga kami dapat menjadi
muridMu yang setia agar kelak dapat bangkit bersamaMu...............Amin

 NYANYI
PERHENTIAN I: YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI
P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P I. Yesus dibawa ke hadapan pilatus , didakwa dengan tuduhan-tuduhan palsu dan dijatuhi
hukuman mati..............(hening sejenak)
Inilah suatu ketidakadilan yang selalu terjadi , amat klasik tanpa akhir, juga dalam kasus
pengadilan Yesus. Kitapun menyaksikan banyak keidakadilan dalam lingkup hidup kita.
Banyak orang dibinasakan lantaran agamanya, sukunya, atau status hidupnya.
P 2. Kita juga mengalami ketidakadilan dalam diri kita masing-masing, menghina dan
mengolok orang lainhanya karena mereka berbeda dari kita,mengejek dan menghina orang
yang lagi jatuh pelbagi derita.
P 1. Marilah kita berdoa......Tuhan bantulah kami untuk mengenal rupaMu dalam semua
ciptan yang kami jumpai, saling menghargai dan meneguhkan demi kemuliaan
namaMu...Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami.............
U. Allah...........

PERHENTIAN II YESUS MEMANGGUL SALIBNYA


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Lihatlah Dia tanganNya.... terbuka ,siap menerima salib , salib pelindung dan
pembebas anak-anak cacat, lihatlah Dia yang dahulu menerima salib dalam sunyi dan duka,
penuh rasa ketergantungan , lihatlah Dia yang terpancang pada salib, yang dijadikan
sebagai ranjang tempat ia menghembuskan nafasNya yang terakhir, lihatlah Dia yang
menerima salib kebodohan, salib permusuhan, dan salib kebencian. Ia memanggul salib
dengan bebas, penuh cinta tanpa merasa terpaksa.
Mula-mula salib itu tidak begitu berat, tetapi hari demi hari, beratnya semakin bertambah
seiring beratnya kesalahan dan dosa-dosa kita. Sering kita mendengar keluhanNya lewat
bibir sesama, Tetapi kita enggan menolong, sebagai gantinya kita bahkan menjauhkan diri
sama sekali dari Dia. Itulah hidup kita.
P 1. Marilah kita berdoa.....Yesus Kristus saudara kami, ajarilah kami mengenal salib kami,
untuk dapat mengenal Dikau dalam diri sesama kami yang menderita..........Amin..........
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN III YESUS JATUH UNTUK PERTAMA KALINYA


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Yesus, salibMu kelewat berat, jalan ke golgota kian menanjak ,Engkau akirnya
merebah ke tanah, dan dengan cepat para serdadu menginjak tubuhMu.
Dunia sekarang penuh dengan manusia-manusia yang jatuh , yang tengah coba untuk
bangun kembali dengan harapan yang tipis. Banyak yang meringkuk dalam pelbagai
belenggu kehidupan, keadaan mereka sangat menyedihkan. Tetapi lebih menyedihkan
kalau kita membangun tembok pengurung sesama oleh sikap kurang mengampuni, hari ini
ia bersalah dan tetaplah ia hina di mata kita.
P 1. Marilah kita berdoa...........Tuhan, sering kami kurang mampu mendengar jeritan
orang-orang yang lagi jatuh dalam pelbagai penderitaan. Sambil memandang mereka
dengan seretan mata menghina, seraya lupa menyadari kejatuhan kami sendiri. Tolonglah
kami ya Tuhan, agar kami lebih memanfaatkan kebebasan pribadi untuk bisa membantu
orang lain yang gagal dan merintih ditindih salib......Amin.....
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........
Nyanyi...........
PERHENTIAN IV YESUS BERJUMPA DENGAN BUNDANYA
P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2.
Ohhh Bunda...
Tiada pandang seanggun,,,
Selembut pandanganMu....
Meraih tingginya surga,,,,
Mendambah indahnya cinta...
Luasnya dada, mereguk duka,,
Merangkul sedu.....
Kau kurbankan jiwa raga
Bagi yang kau cinta...
Laut menjerit
Gelombang mengejek.....menentang.
Cinta membara, tak gentar..
Ombak kau terjang....
Berbinar bintang-bintang
Mengawal langkah,
Kau terjang penghalang demi yang Kau cinta
Ditengah teriakan, penghinaan dan pukulan bertubi atas diri Yesus, Maria memberanikan
diri menerobos pagar-pagar betis tentara romawi, yang tengah menggiring Yesus ke tempat
tujuan, Golgota. Maria akirnya berhasil menemui Yesus. Keduanya membisu. Walau
demikian , kehadiran Bunda Maria sudah pasti amat membesarkan hati anaknya. Maria
yang pedih hatinya dalam menyaksikan keadaan Putranya, mencoba menyimpan semua itu
dalam hati. Ia memahami inilah kehendak Allah yang harus Ia terima sesuai fiatnya sendiri
“Jadilah pada Ku menurut Kehendak Mu”
P 1. Marilah kita berdoa...........Bunda Maria , ajarilah kami, untuk memperhatikan dengan
penuh kasih segala penderitan sesama kami, orang tua, sanak saudara dan sahabat kenalan
kami. Berilah kami kesempatan boleh menikmati pandanganMu yang sarat akan kasih
sayang itu..
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........
PERHENTIAN V SIMON DARI KIRENE DIPAKSA MEMIKUL SALIB YESUS
P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Ketika Yesus digiring keluar utuk disalibkan, lewat seorang bernama simon dari
kirene, ia baru datang dari luar kota. Ia dipaksa untuk memikul salib Yesus. Simon dari
kirene tentu merasa jengkel menyentuh palang penghinaan ini. Sebuah salib untuk
menghukum mati penjahat-penjahat yang paling hina ini. Bagi kita, salib ini merupakan
tanda kemenangan “ Dari Salib Ada Janji , Harapan Dan Kesetiaan”
P 1. Marilah kita berdoa...........Tuhan Yesus Kristus, semoga kami tidak merasa malu
terhadap tanda salib. Semoga kami melihat didalammya jangkar harapan bagi diri kami
sendiri dan bagi segenap penghuni dunia...............Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN VI VERONIKA MENYAPU WAJAH YESUS

P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu


U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Ketika Yesus lewat di jalan, seorang wanita karena ibah hati, mendesak mendekati
Dia, lalu menyapu darah dari wajahNya. Ia amat heran karena rupa Yesus tinggal terlukis
pada kain itu. Veronika merupakan potret manusia yang begitu peka terhadap situasi
sesama yang menderita, ia terbuka, aktif membantu dan mendampingi sesama yang
mederita dan tak berdaya. Saudara/i..........jadikanlah Veronika sebagai milik kita.
P 1. Marilah kita berdoa.......... Tuhan, bukalah mata dan gerakanlah hati kami agar dapat
melihat dan turun membantu, dan mendampingi sesama kami yang menderita
................Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PEREHENTIAN VII YESUS JATUH KEDUA KALINYA


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Tuhan jatuh lagi, lantaran salib semakin berat. Dia jatuh lagi supaya setiap orang yang
mengalami kejatuhan dalam hidupnya dapat bangun kembali untuk menata idup baru. Dia
yang tak bersalah menanggung banyak penderitaan supaya manusia dibebaskan dari beban
dosa yang menekan. Dengan itu pula manusia dibebaskan dan diangkat menjadi anak-anak
Bapa.
Peluhnya bercucuran ke bumi, bagaikan titik-titik darah, karena darah orang-orang tak
bersalah ditumpahkan demi egoisme yang sempit segelintir orang. Dengan peluh berdarah
Ia membersihkan segala jenis dosa pembunuhan dari setiap zaman.
P 1. Marilah Berdoa......... Yesus, beban dosa manusia menindihMu dan tiada seorangpun
yang dapat menghapuskannya kecuali Engkau sendiri. Maka kami mohon, datanglah dan
anugerahkan kami rasa sesal dan tobat serta besarkanlah hati kami dengan Rahmat
penebusanMu...........Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN VIII YESUS MENASIHATI WANITA-WANITA YANG MENANGIS


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Lupa akan kesakitanNya sendiri, Yesus menasihati wanita-wanita yang menangisi
diriNya. Karena kesedihan yang hebat, wanita-wanita itu tak dapat berbuat lain kecuali
menangis ketika melihat Yesus. Tetapi derai air mata saja tidak cukup. Jika kita mengingat
jutaan orang di seluruh dunia yang mati kelaparan , mungkin kitappun menangis karena
iba. Namun air mata tak menghasilkan sekteul roti. Kita harus mengambil bagian dalam
usaha-usaha membantu orang lain yang lapar dan menderita. Juga berarti coba, “hidup
bersama orang lapar dengan berpuasa, demi mereka atau membantu dan mendokan aksi
kemanusiaan, serta orang yang bertanggung jawab melanjutkan dan menyerahkan bantuan
itu kepada mereka yang membutuhkannya.
P 1. Marilah Kita Berdoa..........Tuhan bantulah kami untuk tidak semakin mudah dan cepat
menangisi penderitaan orang-orang lain, seperti wanita-wanita yang menangisi Dikau.
Tetapi semoga kami berani dan tabah melakukan perbuatan baik apa saja untuk memberi
makan kepada sesama disekitar kami yang mengalami kelapparan dan kekurangan pangan,
demi kemuliaan namaMu..... Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN IX YESUS JATUH KETIGA KALINYA


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Sejak malam penyerahan sampai pagi pengadilan, Yesus sungguh-sungguh menahan
lapar. Sesuap nasi dan seteguk air pun tidak pernah dikecapiNya. Tambahan pula Yesus
harus mendapat cemati tujuh puluh tujuh kali tujuh. Ia menjadi sangat lesu. Sudah dua kali
Yesus jatuh tersungkur di tanah, ditindih beban dosa kita yang begitu berat. Kini untuk
ketiga kalinya Yesus jatuh lagi, akibat dahsyatnya cemati, tubuhNya berlumuran darah
namun Yesus tidak mau menyerah.sehingga dengan tabah Ia bangun lagi, berdiri tegak dan
tenaga yang sisa berusha mendekati Golgota demi keluhuran cintaNya.
Ya Tuhan.............Karena dosa dan kesalahan kami, Engkau jatuh untuk ketiga kalinya.
Berilah kami semangat baru untuk dapat berbalik dari kelemahan kami, dan dapat
mengambil langkah yang pasti untuk menngikutiMu
P 1. Marilah kita Berdoa............Ya Yesus, tubuhMu menjadi lemah oleh beban dosa
kami.jatuhMu yang ketiga kalinya ini, hendaknya menjadi pedoman bagi kami, agar kami
tidak seenaknya saja menyerah dan jatuh dalam kesalahan dan dosa yang sama. Kasihanilah
sekalian orang yang menjauhkan dirinya dari Engkau dan GerejaMu.
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN X PAKIAN YESUS DITANGGALKAN


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Mata memberi banyak al kepada manusia, mata bia tertawa dan bisa menangis. Tertawa
karena mata suka melihat hal yang menggelakan atau karena merasa senang atau juga
karena sesuatu yang lucu. Tetapi.... bagaimana halnya tertawa karena melihat yang lain
telanjang ? Yesus dengan salibNya sudah tiba di Golgota. Para serdadu segera melancarkan
serangan yang paling keji, yakni menelanjangi Yesus. Tuhan memberi kita kesempatan
untuk berpikir lebih, bukan sekedar melihat ketelanjangan, lalu tertawa lebar. Pakaian
bukan sekedar lapisan pertama pembungkus tubuh, tetapi lebih sebagai suatu tanda
kehormatan. Pakaian ternyata menyimpa banak rahasia buat suatu refleksi lebih lanjut.
Jubah Yesus yang diundi, jubah berkeringat, tubuh telanjang di Golgota, mengajarkan
kepada manusia sikap: kejujuran,cinta,kesetiaan, kasih sayang, korban dan penebusan.
Yesus telanjang supaya manusia melihat diri dan tidak perlu menertawakan kekonyolan
sendiri.
P 1. Marilah kita berdoa.......... Tuhan berilah kami kesadaran untuk tidak tertawa karena
yang lain mengalami penderitaan. Berpakaian compang camping, tidak betul atau yang
telanjnag. Kuatkanlah kami untuk tetap menjaga kemurnian diri kami hari ini dan sepanjang
hidup kami............Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN XI YESUS DIPAKU PADA SALIB


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Tibalah kini saat yang paling mengerikan. Algojo yang kasar memakui Dia pada salib.
Sakit dan deritaNya tiada terperikan. Tiada sekecap mata pun juru selamat memperoleh
ketenangan untuk menhgadapi mautNya. Segala sesuatu dirampas dari padaNya.
Saudara/i... didalam penderitaan yang luar biasa besarnya itu, Yesus mau menunjukan
kepada kita, bahwa kitapun seringkali harus bisa mengatasi penderitaan kita dengan
berhasil. Seluruh jalan salib sudah semakin berat bagi Tuhan dan bagi kita. Sebab iman kita
sedang dibimbing melalui jalan-alan yang sulit bahkan bertentangan. Sejarah keselamatan
sedang menuju pemenuhan yang sukar, sebab Mesias yang dijanjikan bukanlah Mesias
yang menang sebagai raja. Mesias kita hanyalah Yesus yang tergantung pada kayu salib,
mati dan terhitung diantara orang-oarang durhaka. Tangan Yahwe yang memimpin Israel
keluar dari Mesir, harus dilihat tangan Yahwe yang terentang tak berdaya. Dipaku pada kau
salib.
P 1. Marilah kita berdoa.......... Tuhan, kini Engkau dipaku pada kayu salib. Engkau tak
punya apa-apa lagi. Yang masih Kau pegang teguh hanyalah kehendak Bapa, dan berani
meninggalkan segala kesenangan dan kenikmatan duniawi, sehingga kami mampu menjadi
manusia bebas dan dapat mengabdikan hidup ini untukMu dan sesama kami,..........Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........
PERHENTIA XII YESUS WAFAT DISALIB
P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Sakit dan derita yang ngeri, berakir............
Sudah tiga jam Yesus digantung pada salib.,
Yesuspun wafat..........(hening)
Kematian karena kekerasan, kejam. Namun, kesetiaanNya bukanlah pertama dan terakir.
Dalam hidup setiap hari, puluhan rang malang, ditembak, ditusuk, dipukul, dan dibunuh
dan menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Ada begitu banyak orang meninggal karena
ketidak adilan. Segelintir orang memonopoli kehidupan ekonomi sambi bergembira
menonton orang-orang miskin merebut sisa-sisa yang tertinggal dan ada banyak orang yang
meninggal sebelum meraih sedikit dari sisa-sisa itu.sunnguh kejam..
P 1. (Marilah kita berdoa dalam hati kita masing-masing, kita berdooa untuk sanak saudara,
sahabat kenalan yang telah meninggal dunia). ..............hening .....P 1 membaca untaian
kalimat di bawah ini...
LIHATLAH SALIB:
Allah yang turut menderita bersama kita
Allah yang telah menyelamatkan sejarah,
Allah yang telah membuka masa depan dan membawa manusia yang telah kalah oleh
kematian dan kehilangan pegangan terdalam.
Allah yang hilang, namun ternyata juga Allah yang paling setia dengan nasib kita.
Allah yang adalah kasih.
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN XIII JENAZAH YESUS DITURUNKAN DARI SALIB


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2.
Ohhhh Bunda......
Pedihnya lara, pahitnya empedu
Telah Kau teguk...
Panasnya api,,,,,tajamnya duri...
Kau tak mengeluh...
ToongkatMu iman,,,,kawan setia di jalan cinta
Bagi yang Kau sayang, yang Kau ingat dalam Doa.
Dibayang lembut,,, putihnya suci...cintaMu
Merahnya luka di hati....
Nan lesu.....nan berduka...
Ayomilah dilekuk lembut hatiMu
Oohhh Bunda...
Biar Kau topang dengan cinta dan tulusnya Doa..
Kau pendoa...
Bagi yang Kau cinta..............
Hati Maria hancur luluh, namun ia tidak putus asa. Dari dataran halaman istana pengadilan
Pilatus sampai ke puncak Golgota, Maria tetap setia menjejaki langkah perjalanan salib
PutraNya. Maria tidak Cuma memandang ,mengisah dari kejauhan. Ikut aktif Maria dalam
perjalanan salib ini memuncak di sana, di Golgota, di bawa kaki salib. Maria Bunda Tuhan
duduk menatang , memangku PutraNya yang kini kaku tak bernyawa. Kesengsaraan sudah
berakhir. Kini tinggal tubuh tak bernyawa dirunkan dari salib. Tubuh penuh luka. Luka
yang tidak hilang bahkan sampai pada kebangkitanNya. Marilah kita mengingat luka-luka
abadi ini. Luka-luka yang membuat Thomas percaya, luka-luka yang membuat kita juga
percaya bahwa Allah adalah kasih. Maka luka-luka yang tetap membekas ini adalah
permintaan yang terus menerus dan dakwaan yang tetap bagi kita orang Kristen untuk
mengasihi Tuhan dalam saudara-saudara kita yang paling hina.
P 1. Marilah kita berdoa.............Tuhan, teguhkanlah iman kami, dikala kami dirundung
malang. Semoga berkat iman yang kami peroleh, kami sanggup menghadapi segala cobaan
hidup dengan penuh kesadaran. Amin ........
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

PERHENTIAN XIV YESUS DIMAKAMKAN


P 1. Kami menyembah sujud Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu
U: Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia
P 2. Pada kenyataan ini kelihatannya perjuangan Yesus berakhir sama sekali. Penyelamatan
manusia oleh Allah seakan hancur ditelan bumi. Dia yang sendiri kekal berada di pangkuan
Bapa,kini dikandung bumi kita. Dunia mungkin menyeletuk berkata: “ pasti namanya tidak
diingat ” tetapi biji gandum harus mati supayamenghasilkan banyak buah. Inilah peralihan
kepadahidup baru............
“ dari mati menuju hidup................
Dari gelap kepada terang..............
Sungguh suatu kemenangan.
Kesombongan manusia dijawab Allah dengan kesetiaanNya.
P 1. Marilah kita berdoa............ya Tuhan Yesus, kami memuji kematian dan
kebangkitanMu. Semoga keyakinan ini mempertebal semangat iman yang menghidupkan
dan membawa terang, dengan demikian dalam hidup dan mati, Kami
tetapmilikMu.......Amin
.........kasihanilah ya Tuhan kasihanilah kami...................
U. Allah...........

DOA PENUTUP
P 1. Marilah kita berdoa.......
Ya Tuhan Yesus Kristus
Kami memuji salib suciMu
Kami telah mengenangkan kembali, jalan salib PutraMu
Semoga dengan kenangan jalan salib suci ini, kami dapat dikuatkan, dan sanggup memikul
salib hidup kami dan salib sesama kami dalam perjalanan hidupdi dunia ini. Sehingga pada
akhirnya, kamipun turut mati dan bangkit bersama Dikau.
Sebab Engkaulah pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa...............Amin

LAGU PENUTUP

Riangbaring, 19 April 2019


Jalan Salib
1. Perhentian Pertama
Marilah kita berdoa......Tuhan bantulah kami untuk mengenal rupaMu dalam semua
ciptan yang kami jumpai, saling menghargai dan meneguhkan demi kemuliaan
namaMu...Amin

2. Perhentian Kedua
Marilah kita berdoa.....Yesus Kristus saudara kami, ajarilah kami mengenal salib kami,
untuk dapat mengenal Dikau dalam diri sesama kami yang menderita..........Amin..........

3. Perhentian Ketiga
Marilah kita berdoa...........Tuhan, sering kami kurang mampu mendengar jeritan orang-
orang yang lagi jatuh dalam pelbagai penderitaan. Sambil memandang mereka dengan
seretan mata menghina, seraya lupa menyadari kejatuhan kami sendiri. Tolonglah kami
ya Tuhan, agar kami lebih memanfaatkan kebebasan pribadi untuk bisa membantu
orang lain yang gagal dan merintih ditindih salib......Amin

4. Perhentian Keempat
Marilah kita berdoa...........Bunda Maria , ajarilah kami, untuk memperhatikan dengan
penuh kasih segala penderitan sesama kami, orang tua, sanak saudara dan sahabat
kenalan kami. Berilah kami kesempatan boleh menikmati pandanganMu yang sarat
akan kasih sayang itu..

5. Perhentian Kelima
Marilah kita berdoa...........Tuhan Yesus Kristus, semoga kami tidak merasa malu
terhadap tanda salib. Semoga kami melihat didalammya jangkar harapan bagi diri kami
sendiri dan bagi segenap penghuni dunia...............Amin

6. Perhentian Keenam
Marilah kita berdoa.......... Tuhan, bukalah mata dan gerakanlah hati kami agar dapat
melihat dan turun membantu, dan mendampingi sesama kami yang menderita
................Amin

7. Perhentian Ketujuh
Marilah Berdoa......... Yesus, beban dosa manusia menindihMu dan tiada seorangpun
yang dapat menghapuskannya kecuali Engkau sendiri. Maka kami mohon, datanglah
dan anugerahkan kami rasa sesal dan tobat serta besarkanlah hati kami dengan Rahmat
penebusanMu...........Amin

8. Perhentian Kedelapan
Marilah Kita Berdoa..........Tuhan bantulah kami untuk tidak semakin mudah dan cepat
menangisi penderitaan orang-orang lain, seperti wanita-wanita yang menangisi Dikau.
Tetapi semoga kami berani dan tabah melakukan perbuatan baik apa saja untuk
memberi makan kepada sesama disekitar kami yang mengalami kelapparan dan
kekurangan pangan, demi kemuliaan namaMu..... Amin

9. Perhentian Sembilan
Marilah kita Berdoa............Ya Yesus, tubuhMu menjadi lemah oleh beban dosa kami.
jatuhMu yang ketiga kalinya ini, hendaknya menjadi pedoman bagi kami, agar kami
tidak seenaknya saja menyerah dan jatuh dalam kesalahan dan dosa yang sama.
Kasihanilah sekalian orang yang menjauhkan dirinya dari Engkau dan GerejaMu.

10. Perhentian Sepuluh


Marilah kita berdoa.......... Tuhan berilah kami kesadaran untuk tidak tertawa karena
yang lain mengalami penderitaan. Berpakaian compang camping, tidak betul atau yang
telanjnag. Kuatkanlah kami untuk tetap menjaga kemurnian diri kami hari ini dan
sepanjang hidup kami............Amin

11. Perhentian Sebelas


Marilah kita berdoa.......... Tuhan, kini Engkau dipaku pada kayu salib. Engkau tak
punya apa-apa lagi. Yang masih Kau pegang teguh hanyalah kehendak Bapa, dan berani
meninggalkan segala kesenangan dan kenikmatan duniawi, sehingga kami mampu
menjadi manusia bebas dan dapat mengabdikan hidup ini untukMu dan sesama
kami,..........Amin

12. Perhentian Duabelas


Marilah kita berdoa dalam hati kita masing-masing, kita berdooa untuk sanak saudara,
sahabat kenalan yang telah meninggal dunia). ..............hening .....P 1 membaca untaian
kalimat di bawah ini...
LIHATLAH SALIB:
Allah yang turut menderita bersama kita
Allah yang telah menyelamatkan sejarah,
Allah yang telah membuka masa depan dan membawa manusia yang telah kalah oleh
kematian dan kehilangan pegangan terdalam.
Allah yang hilang, namun ternyata juga Allah yang paling setia dengan nasib kita.
Allah yang adalah kasih.

13. Perhentian Tigabelas


Marilah kita berdoa.............Tuhan, teguhkanlah iman kami, dikala kami dirundung
malang. Semoga berkat iman yang kami peroleh, kami sanggup menghadapi segala
cobaan hidup dengan penuh kesadaran........... Amin

14. Perhentian Empatbelas


Marilah kita berdoa............ya Tuhan Yesus, kami memuji kematian dan
kebangkitanMu. Semoga keyakinan ini mempertebal semangat iman yang
menghidupkan dan membawa terang, dengan demikian dalam hidup dan mati, Kami
tetapmilikMu.......Amin

Anda mungkin juga menyukai