KEUSKUPAN MANADO
DEVOSI JALAN SALIB APP 2023
KEADILAN EKOLOGIS BAGI SELURUH CIPTAAN: MAKIN MENGASIHI-
LEBIH PEDULI
LAGU PEMBUKA (sesuai tema)
TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam Nama Bapa Dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga Rahmat Tuhan Kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan
Persekutuan Roh Kudus Beserta Kita.
U : sekarang dan selama-lamanya
PENGANTAR
P : Saudara-saudari terkasih! Kita berkumul untuk merenungkan dan
menghadirkan jalan salib Kristus. Melalui salib-Nya, Yesus menunjukan
kepada kita contoh kesetiaan kepada kehendak Bapa dan cinta bakti yang tulus
kepada sesama. Salib mengungkapkan situasi kehidupan yang ditandai dengan
kekerasan, kebencian bahkan ketidakadilan. Yesus melawan kebencian dan
ketidakadilan bukan dengan kekerasan, melainkan dengan kesetiaan memikul
salib-Nya. Yesus solider dengan dunia, dan bahkan dengan seluruh alam
ciptaan yang mengalami kekerasan dan ketidakadilan. Bagi kita, dengan
merenungkan jalan Salib Kristus, kita juga mau menghidupi jalan lembut dan
belas kasih bagi seluruh ciptaan. Semoga permenungan jalan salib ini
membangkitkan kesadaran dan semangat kita untuk mengusahakan keadailan
bagi segenap ciptaan Allah demi sebuah bumi yang baru.
DOA PEMBUKAAN
P : Marilah berdoa,
Allah Bapa di surga. Engkau telah mengutus Yesus Kristus Putra-Mu ke dunia
bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan nya dengan salib-
Nya. Semoga dengan merenungkan jalan salib Putra-Mu disadarkan dan
dimampukan untuk mengambil bagian di dalam karya keselamatan-Mu di
dunia ini, terutama dengan mengusahakan kehidupan yang adil dan harmonis
bagi sesama manusia, tetapi juga dengan alam lingkungan di sekitar kami.
Demi Kristus Tuhan kami.
U : Amin
Nyanyian : Mari kita merungkan
Yesus yang menjadi korban
2
Kar’na cinta kasih-Nya
Perhentian I
YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI
3
Taat pada Bapa-Mu
4
Perhentian II
YESUS MEMANGGUL SALIB
5
Perhentian III
YESUS JATUH PERTAMA KALI
6
Perhentian IV
YESUS BERJUMPA DENGAN IBU-NYA
7
Perhentian V
YESUS DITOLONG SIMON dari KIRENE
8
Perhentian VI
WAJAH YESUS DIUSAP oleh VERONIKA
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia
L : “Banyak orang akan tertegun memandang Dia. Begitu buruk rupa-Nya, tidak
seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak
tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk
memandang Dia; dan rupapun tidak, sehingga kita tidak menginginkannya. Ia
dihina dan dihindari orang; seorang yang penuh kesengsaraan, dan yang biasa
menderita kesakitan. Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya
terhadap dia” (Yes 52:14, 53:2-3). Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika
aku dinodai dan dilukai (Yes 50:6).
Yesus pun tidak menyembunyikan muka-Nya yang terluka untuk diusap oleh
Veronika di jalan salib. Bagi Veronika, wajah derita Yesus adalah undangan
untuk mengungkapkan kasih. Wajah Yesus yang menderita tampak juga di
dalam sesama yang papa dan alam yang terancam. Wajah kosmis yang terluka
menggugah hati kita untuk melihat dan menemukan keindahan kasih Allah
yang terpancar dalam diri sesama dan alam. Kita boleh belajar dari Santo
Fransiskus Asisi, seorang inspirator peduli alam ciptaan. Ia hidup dalam
kesederhanaan dan keselarasan yang indah dengan Allah, dengan sesamanya,
dengan alam dan dengan dirinya. Dia menunjukkan kepada kita ikatan yang
tak terpisahkan antara kepedulian akan alam, keadilan bagi kaum miskin,
komitmen kepada masyarakat, dan kedamaian batin. (Hening)
P : Allah Bapa, tolonglah kami untuk mampu mengungkapkan cinta bagi mereka
yang tersisih dan terlupakan di bumi ini, pemperhatikan mereka yang begitu
berharga di mata-Mu. Ajarilah kami menemukan makna dari segala yang ada,
memandang dengan rasa terpesona, memahami kesatuan kami yang mendalam
dengan setiap makhluk dalam peziarahan bersama menuju cahaya-Mu yang tak
terhingga. Mampukanlah kami mewujudkan keadilan, cinta kasih dan damai
dengan sesama ciptaan-Mu. Demi Kristus Tuhan kami.
U : Amin
P : Tuhan kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami orang berdosa ini
P : Bapa Kami ...
10
Perhentian VIII
YESUS MENGHIBUR PEREMPUAN-PEREMPUAN
YANG MENANGISI-NYA
11
Perhentian IX
YESUS JATUH KETIGA KALINYA
12
Perhentian X
PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia
L Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-
Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu
bagian, dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke
bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada
yang lain: “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi
baiklah kita membuang undi siapa yang mendapatkannya”. Demikianlah
digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci: “Mereka membagi-bagi pakaian-Ku
di antara mereka dan membuang undi atas jubah-Ku” (Yoh. 19:23-24).
Kendati fisiknya sakit dan martabat-Nya direndahkan, Yesus tidak mengeluh,
tidak membela diri, tidak mempersalahkan siapapun juga. Dia memberikan
diri-Nya secara utuh dan ikhlas, Dia berkorban sampai akhir. Peristiwa ini
mengingatkan kita akan alam semesta yang memberikan keperluan kita sebagai
gratis. Tetapi kita terbiasa mengambil lebih dari yang kita butuhkan. Kita
menggunakan lebih dari pada yang seharusnya. Itulah pemborosan:
pemborosan energi, pemborosan makanan, pemborosan uang, pemborosan
sumber daya alam. Mentalitas boros ini diperparah lagi dengan budaya
membuang: membuang makanan yang tersisa, padahal di tempat lain banyak
orang berkekurangan; membuang pakaian bekas karena tidak lagi sesuai
dengan selera dan mode. Kita dipanggil untuk merajut kembali jubah Yesus
yang terkoyak dengan menghidupi solidaritas, baik dengan alam maupun
dengan sesama. (Hening)
P Ya Tuhan, bebaskanlah kami dari keterikatan pada harta-benda yang kami
miliki, dan kuatkanlah kami untuk berbagi dan mempersembahkannya untuk
mereka yang berkekurangan. Ajarilah kami untuk merasa puas memiliki apa
yang kami butuhkan saja. Jauhkanlah kami dari keserakahan, ketamakan, dan
pemborosan.
Anugerahkanlah kami hikmat yang kami perlukan, hati yang peka, cinta yang
berkobar sehingga terwujud kesejahteraan dan keadilan bersama. Demi Kristus
Tuhan kami.
U : Amin
P : Tuhan, kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami orang berdosa
Bapa kami...
13
Nyanyian: “Pakaian-Mu dibagikan
Martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku”
Perhentian XI:
YESUS DISALIBKAN
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia
L Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tempat Tengkorak, mereka
menyalibkan Yesus di situ bersama dua orang penjahat, yang seorang di
sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Yesus berkata: “Ya
Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”
(Luk. 23: 33-34). Dan di dekat Salib Yesus, berdirilah ibu-Nya dan saudara
ibu-Nya, Maria, isteri Kleopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat
ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada
ibu-Nya: “Ibu, inilah anakmu!”. Kemudian kepada murid-Nya: “Inilah
ibumu!” Di atas kayu salib Yesus mengubah kebencian menjadi pengampunan,
permusuhan jadi perdamaian. Sabda rekonsiliasi Yesus ini, mendorong kita
pun untuk mengubah cara berpikir, cara merasa, dan bertindak kita dalam
relasi dengan alam semesta. Sebab, saat ini bumi kita seperti seorang ibu
menderita; ia “mengeluh dalam rasa sakit bersalin” (Rm. 8:22). Bumi kita pun
sementara menantikan kemuliaan anak-anak Allah dinyatakan dan hidup baru
dialami. (Hening)
P Allah Bapa di surga, ampunilah kami yang sering kali menebarkan kekerasan
terhadap alam ciptaan-Mu. Ubahlah hati, pikiran, perkataan dan perbuatan
kami karena sering kali kami belaku sebagai tuan dan penguasa yang tak adil
atas alam ciptaan-Mu. Semoga dengan merenungkan salib-Mu, cara hidup
kami diperbaharui dan diresapi oleh damai dan cinta kasih. Demi Kristus
Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
P : Tuhan, kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami orang berdosa
Bapa kami...
Nyanyian: “Dari salib Kau melihat
Tak terbilang yang menghujat
Berapakah yang taat”
14
Perhentian XII
YESUS WAFAT DI SALIB
15
Perhentian XIII
YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
16
Perhentian XIV
YESUS DIMAKAMKAN
LAGU PENUTUP
18