BKSN 23
BulanKitabSuciNasional
AL L A H
SUMBER KASIH DAN KESELAMATAN
Tim Penyusun
Dr Liria Tjahaja, M.Si
Twiggy Fatwana
Gisela Rosa Mistika Sanjaya
PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang ter-
kait dengan subtema pertama, fasilitator lalu mengajak anak-anak untuk
memulai pertemuan dengan ritus pembuka.
Lagu Pembuka
Lagu berikut ini dapat dilihat pada
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang mahakuasa dan kekal, terpujilah nama-Mu yang maha
kasih, dan yang selalu mendampingi kami dalam kehidupan kami
sehari-hari. Engkau adalah Allah yang menjadi sumber hidup dan
sukacita kami. Kami bersyukur untuk hari ini karena kami bisa ber-
kumpul bersama di tempat ini. Terangilah hati dan pikiran kami
dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat belajar, bermain, dan ber-
sukacita bersama dengan teman-teman kami melalui bacaan firman-
Mu. Bimbinglah kami agar semakin dekat dengan-Mu, dan menjadi
anak-anak yang selalu berusaha melakukan perbuatan baik seturut
kehendak-Mu. Doa ini kami kami sampaikan dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
Pertemuan Pertama 119
PERMAINAN
Langkah-langkah Permainan:
1. Fasilitator mempersiapkan bahan permainan sebagai berikut:.
a. Kertas putih dipotong kecil-kecil sebanyak jumlah anak yang ha-
dir (atau boleh lebih). Di setiap potongan kertas, ditulisi jenis-
jenis perbuatan baik dan juga jenis-jenis perbuatan yang tidak
baik.
Adapun contoh perbuatan baik antara lain:
• Menghormati orangtua
• Mengampuni teman yang bersalah
• Rajin belajar
• Rajin berdoa
• Bersikap jujur
• Menolong sesama yang miskin
• Taat menjalankan ajaran agama
• Mendoakan orang sakit
• Mau berkorban untuk orang lain
• Menyesali kesalahan yang sudah diperbuat
Sementara itu contoh perbuatan tidak baik antara lain:
• Membenci teman
• Menolak perintah Tuhan
• Malas belajar
• Menyontek
• Bertengkar
• Sulit mengampuni
• Melawan dan berkata kasar kepada orang tua
• Malas berdoa
• Merusak lingkungan
• Menyakiti makhluk ciptaan Tuhan
b. Sedotan minuman untuk memasukkan potongan kertas yang
sudah ditulisi.
c. Satu wadah semacam baskom ukuran sedang untuk memasuk-
kan semua kertas yang sudah dimasukkan dalam sedotan.
d. Dua buah wadah untuk tempat memasukkan gulungan kertas
dalam sedotan.
e. Dua buah wadah (bisa berupa toples atau mangkok plastik).
Wadah yang satu diberi tulisan, “Perbuatan Baik Sesuai Kasih
Makna Permainan
1. Di dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak pasti sering dihadapkan
pada pilihan untuk mengambil sikap baik yang dikehendaki Allah
atau sikap tidak baik yang bukan kehendak Allah.
2. Ada banyak godaan yang membuat kita tidak berbuat baik atau ti-
dak menuruti kehendak Allah dan bahkan menjauhi perintah Allah.
3. Sebagai anak-anak kesayangan Allah, kita semua diharapkan dapat
selalu berjuang untuk membuang sikap-sikap yang kurang baik dan
berusaha untuk melakukan sikap-sikap baik yang dikehendaki Allah
agar kehidupan bersama juga menjadi lebih baik dan membawa
kebahagiaan bagi semua orang.
Pendalaman Teks
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mendalami teks kitab suci dari
Yun. 1: 1-17 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Anak-anak dibagi dalam kelompok-kelompok kecil
2. Fasilitator membagikan 2 buah amplop kepada setiap kelompok.
Amplop yang pertama berisi pertanyaan-pertanyaan untuk menda-
lami teks kitab suci. Amplop yang kedua berisi potongan-potongan
kertas yang memuat potongan kalimat yang dapat dirangkai dan
digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pendalaman
kitab suci.
Adapun pertanyaan-pertanyaan pendalaman kitab suci yang ada
pada amplop pertama adalah:
a. Siapa tokoh-tokoh yang ada dalam perikop Yun.1:1-17?
(Jawaban: Yunus, nakhoda, awak kapal, para penumpang kapal)
b. Dalam perikop kitab suci ini, Tuhan berfirman kepada tokoh
siapa? (Jawaban: Yunus)
c. Apa yang dikehendaki oleh Tuhan?
(Jawaban: Tuhan meminta Yunus pergi ke kota Niniwe dan ber-
seru kepada mereka yang telah berbuat jahat supaya bertobat).
d. Apa yang dilakukan Yunus saat menerima perintah Allah untuk
pergi ke kota Niniwe?
(Jawaban: Yunus melarikan diri ke kota Tarsis)
e. Mengapa Yunus berbuat demikian?
(Jawaban: Yunus menolak perintah Allah dan ingin berlari men-
jauh dari Tuhan)
f. Malapetaka apa yang terjadi saat Yunus berada di atas kapal
yang membawanya ke kota Tarsis?
(Jawaban: Terjadi angin ribut dan badai besar di tengah laut)
g. Apa yang dilakukan oleh nakhoda kapal ketika tahu Yunus tidur
dengan nyenyak di ruang kapal yang paling bawah?
Penjelasan Teks
Fasilitator menyampaikan kepada anak-anak mengenai isi pesan kitab
suci
Anak-anak terkasih, kisah nabi Yunus mengajarkan kepada kita
bahwa untuk bisa taat mengikuti perintah atau kehendak Allah ternyata
bukan hal yang mudah. Seringkali ada berbagai tantangan yang mem-
buat kita menolak mengikuti jalan dan petunjuk yang sudah Allah beri-
kan.
Ketika diberi tugas oleh Allah, Nabi Yunus menolak untuk meng-
ikuti apa yang difirmankan oleh Allah karena Yunus masih memiliki pe-
mikiran dan kemauannya sendiri yang tidak sesuai dengan kehendak
Allah. Dalam pelariannya untuk menghindari Allah, Yunus justru harus
menghadapi ombak dan badai besar yang hampir menenggelamkan ka-
pal yang ditumpanginya. Dalam kondisi diterpa badai, nakhoda kapal
meminta Yunus berseru kepada Allah agar diselamatkan. Hal ini menun-
jukkan bahwa sebagai seorang nabi yang ditugaskan menjadi pewarta ke-
selamatan, Yunus diingatkan untuk dapat bersikap rendah hati dan mau
mengandalkan Allah Sang Penguasa kehidupan.
Dalam kisah Yunus diceritakan bahwa demi keselamatan orang
banyak, Yunus yang menjadi penyebab terjadinya badai, akhirnya harus
dibuang ke laut agar badai menjadi reda. Tindakan seperti ini juga men-
gajarkan kepada kita bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus
berani membuang dan menjauhi hal-hal yang dapat membuat diri kita
jatuh dalam dosa. Kisah Yunus mengingatkan kita bahwa untuk menjadi
seorang nabi atau pewarta yang baik, diharapkan tetap mau membuka
diri untuk mendengarkan suara Allah. Di dalam kelemahan dirinya se-
bagai seorang nabi, Yunus yang telah berbuat salah juga masih tetap di-
cari oleh Allah yang mengasihinya dan terus dibimbing oleh Allah untuk
dapat kembali melakukan tugas serta tanggung jawab yang diberikan Al-
lah kepadanya.
Bapa Kami
Lagu Penutup
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.
Setinggi-tingginya langit
Lebih tinggi Kasih Yesusku
Sedalam-dalam lautan
Lebih dalam Kasih Yesusku
Seindah-indah pelangi
Lebih indah Kasih Yesusku
PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang ter-
kait dengan tema kedua (2) BKSN, fasilitator lalu mengajak anak-anak
untuk memulai pertemuan dengan ritus pembuka.
Lagu Pembuka
Lagu berikut ini dapat dilihat pada
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa, terima kasih karena sampai hari ini kami
tetap mengalami kasih-Mu yang kami terima melalui berbagai peris-
tiwa dalam hidup kami dan juga melalui sesama yang kami jumpai.
Hari ini kami kembali berkumpul untuk mendengarkan Sabda-
Mu. Semoga Sabda-Mu dapat selalu membantu kami untuk lebih
mendekatkan diri kepada-Mu dan mendorong kami untuk selalu
berjalan sesuai kehendak-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U: Amin.
Makna Permainan
1. Mengikuti jalan yang benar memang tidak mudah.
2. Untuk menuju jalan yang benar kadang harus terus berkali-kali
mengulang dari nol atau dari awal.
3. Setiap mau mulai lagi harus berpikir keras bagaimana agar tidak lagi
masuk di jalan yang salah.
4. Kita pasti berusaha untuk tidak terus menerus salah dengan belajar
dari kesalahan yang sudah dilakukan
Yun 4: 1-11
1
Tetapi, hal itu membuat Yunus sangat gusar dan marah. 2Lalu
ia berdoalah kepada TUHAN, “Ya TUHAN, bukankah hal ini telah ku-
katakan, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya aku dahulu me-
larikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu bahwa Engkaulah Allah yang pe
ngasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang
menyesal atas malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. 3Sekarang, ya
TUHAN, ambilah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati daripada
hidup.” 4Tetapi firman TUHAN, “Patutkah engkau marah?” 5Yunus keluar
dari kota itu, lalu duduk di sebelah timurnya. Di situ ia mendirikan se-
buah pondok dan duduk di bawah naungannya, melihat apa yang akan
terjadi atas kota itu. 6Atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang
pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia lepas
dari kegusaran hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak
itu. 7Tetapi, keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan
Allah datanglah seekor ulat, yang menggerogoti pohon jarak itu, sehing-
ga layu. 8Ketika matahari terbit, atas penentuan Allah bertiuplah angin
timur yang panas dan sinar matahari menyengat kepala Yunus sehingga ia
rebah tak berdaya. Lalu ia minta mati, katanya, “Lebih baik aku mati dari-
pada hidup.” 9Firman Allah kepada Yunus, “Patutkah engkau marah kare-
na pohon jarak itu?” Jawabnya, “Selayaknyalah aku marah sampai mati.”
10
Lalu Allah berfirman, “Engkau mengasihani pohon jarak itu, padahal
engkau tidak berjerih payah atau menumbuhkannya. Ia tumbuh dalam
satu malam dan binasa dalam satu malam pula. 11Bagaimana mungkin
Aku tidak mengasihani Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk
lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang tidak tahu membedakan
tangan kanan dari tangan kiri, beserta ternaknya yang banyak?”
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Pendalaman Teks
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mendalami teks kitab suci Yun. 4:
1-11 dengan pertanyaan sebagai berikut:
Doa permohonan yang ditutup dengan doa Bapa Kami
Setelah menuliskan niat-niat yang akan dilakukannya untuk melak-
sanakan pesan kitab suci dalam hidup sehari-hari, beberapa anak diminta
untuk menyampaikan doa permohonan agar niatnya dapat dilaksanakan.
Sebelum doa permohonan dipanjatkan, fasilitator mengawalinya dengan
doa sebagai berikut:
P: “Allah Bapa yang baik, pada kesempatan ini dengarkanlah doa-doa
yang dipanjatkan oleh anak-anak-Mu yang ingin mendekatkan diri
pada-Mu dan mengungkapkan niat-niat hatinya.”
Perwakilan Anak: “Allah Bapa Sang Maha Kasih, sebagai tanda perto-
batan kami, bantulah kami untuk dapat mengubah hidup kami dengan
niat-niat yang kami sampaikan ini”
Beberapa anak diminta untuk membacakan doa yang berisi niat-niat
Bapa Kami
PENUTUP
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Tuhan, Bapa kami, terima kasih atas Sabda-Mu. Dalam segala kelema-
han dan kekurangan kami, sertailah kami selalu agar tidak menjauh
dari-Mu. Semoga Sabda-Mu yang kami dengar pada hari ini, selalu
menyadarkan kami bahwa hanya Engkaulah kekuatan dan andalan
kami agar kami tidak mudah jatuh dalam dosa dan selalu ingat untuk
kembali kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.
Lagu Penutup
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.
PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang ter-
kait dengan tema ketiga BKSN, fasilitator lalu mengajak anak-anak untuk
memulai pertemuan dengan ritus pembuka.
Lagu Pembuka
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.
Reff:
Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku
Reff…
Sebab aku akan diam dalam rumah Bapa s’panjang masa
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang penuh belas kasihan, kami bersyukur karena pada ke-
sempatan ini kami dapat berkumpul bersama, untuk kembali men-
dengarkan Firman-Mu. Terima kasih karena kami dapat mengalami
berkat dan karunia yang Engkau berikan kepada kami lewat teman-
teman kami yang hadir di dalam pertemuan ini. Allah Bapa, ber-
katilah kami semua agar pertemuan yang kami laksanakan hari ini
bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan dari awal sampai
akhir nanti. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Ku-
dus, Allah sepanjang segala masa.
U: Amin.
PERMAINAN
Langkah-langkah Permainan:
1. Fasilitator menyiapkan beberapa sarana yang akan digunakan untuk
bermain yang terdiri dari :
a. 2 lembar kertas HVS A4
b. 1 lembar kertas HVS berwarna merah
c. 1 lembar kertas HVS berwarna biru
d. 1 lembar kertas HVS berwarna kuning
Pertemuan Ketiga 137
e. 1 buah kursi
f. 1 buku Alkitab
2. Fasilitator memilih 3 orang anak untuk terlibat dalam permainan,
sedangkan anak-anak yang lain bertugas mengamati jalannya per-
mainan.
3. Tiga orang anak yang diminta terlibat dalam permainan maju ke
depan dan mendengarkan sebuah kasus yang akan diceritakan oleh
fasilitator dengan suara lantang agar anak-anak lain juga dapat men-
dengarnya
4. Fasilitator menceriterakan sebuah kasus sebagai berikut: Ada se
seorang yang sedang sakit keras. Ia membutuhkan obat, namun oleh
seorang tabib yang mengobatinya, obat tersebut masih dirahasiakan.
Menurut sang tabib, obat tersebut hanya bisa ditemukan kalau ada
teman-teman dari si sakit yang mampu dan berhasil membaca pe-
tunjuk rahasia yang ada di sekitar ruangan ini. Maka marilah kalian
bertiga yang telah ditunjuk dalam permainan ini, berperan sebagai
teman-teman dari orang yang sedang sakit tersebut. Kalian diharap-
kan dapat membantu si sakit untuk mendapatkan obat rahasia terse-
but. Sebagai langkah awal dari pencarian, maka silahkan kalian ber-
tiga menemukan petunjuknya dari tempat yang bertuliskan POS 1.
Untuk menemukan POS-POS ataupun petunjuk lainnya, sangat ter-
gantung dari kemampuan kalian menemukan jawaban di POS 1.
5. Fasilitator memberi tanda/aba-aba bahwa permainan sudah bisa
dimulai.
6. Ketiga anak yang ditunjuk langsung bisa bergerak ke tempat yang
bertuliskan POS 1.
Adapun proses jalannya penemuan obat rahasia tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
a. Petunjuk di POS 1
Ada selembar kertas putih di lantai yang bertuliskan: “Selesaikan
teka-teki ini untuk menuju ke petunjuk selanjutnya: Aku adalah
sesuatu yang tidak pernah berdiri meskipun kakiku ada empat,
Carilah aku” (Jawabannya: “Kursi”) Kalau kalian tahu jawaban-
nya, maka itulah petunjuk yang kedua. Silahkan menuju ke pe-
tunjuk ke dua tersebut, untuk menemukan petunjuk selanjut-
nya.”
b. Petunjuk ke-2: (dapat ditemukan pada selembar kertas putih
yang ada di bawah kursi). Kertas putih yang ditemukan bertu-
Yoel 2:23-27
23
Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena
TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada
awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya bagimu hujan, hujan
pada awal dan hujan pada akhir musim seperti semula. 24Tempat-tempat
pengirikan akan penuh dengan gandum, dan tempat-tempat penampu-
ngan berkelimpahan anggur dan minyak. 25Aku akan memulihkan kepad-
amu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan,
belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, pasukan-Ku
yang besar yang Kukirim ke tengah-tengah kamu. 26Kamu akan makan
sepuasnya dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TU-
HAN, Allahmu, yang melakukan perbuatan Ajaib bagimu. Umat-Ku tidak
akan mendapat malu lagi untuk selama-lamanya. 27Kamu akan menge-
tahui bahwa Aku ada di antara orang Israel, dan bahwa Akulah TUHAN,
Allahmu; dan tidak ada yang lain. Umat-Ku tidak akan mendapat malu
lagi untuk selama-lamanya.
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Untuk Teman :
Bapa Kami
PENUTUP
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang mahabaik, terima kasih atas penyertaan yang telah Eng-
kau berikan sehingga kegiatan yang kami laksanakan hari ini berja-
lan baik dan lancar. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami dapat
hidup sesuai dengan panggilan-Mu dan mampu menanggapinya
kehadiran-Mu melalui doa dan karya kami sehari-hari. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.
Lagu Penutup
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.
Semua Baik
Dari semula
T’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu, Tuhan
Rencana indah t’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan
S’mua baik, s’mua baik
S’gala yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti
Dari semula
T’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu, Tuhan
Rencana indah t’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan
S’mua baik, s’mua baik
S’gala yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti
S’mua baik, s’mua baik
S’gala yang tlah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti
Kau jadikan hidupku berarti
PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang terkait
dengan tema keempat BKSN, fasilitator lalu mengajak anak-anak untuk
memulai pertemuan dengan ritus pembuka.
Lagu Pembuka
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah Sang Penyelamat kami, terima kasih karena Engkau telah me-
ngumpulkan kami di tempat ini. Terangilah pikiran dan hati kami
agar bersama dengan teman-teman yang lain, kami dapat mende-
ngarkan Sabda-Mu yang akan kami dalami pada hari ini. Semoga per-
temuan hari ini, membantu kami untuk semakin beriman dan sema-
kin mampu menjadi anak-anak yang dapat bersikap dan berperilaku
sesuai dengan pesan yang Kau sampaikan melalui Sabda-Mu. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa ber-
sama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang
segala masa.
U: Amin.
Makna Permainan
1. Dalam permainan dijumpai adanya perbedaan peran dari masing-
masing anggota kelompok yang diharapkan dapat menyumbang
pada terbentuknya suatu gambar kelompok.
2. Walaupun setiap anggota memiliki peran yang berbeda, namun se-
tiap kelompok dipersatukan oleh tujuan yang sama yaitu terciptanya
suatu gambar yang bagus untuk kelompok
3. Peran masing-masing orang untuk menggambar ternyata tidak
sama banyak karena bentuk-bentuk yang digunakan tidak sama
Yoel 2:28-32
28
“Akan terjadi kemudian, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-
Ku ke atas semua manusia; anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, taruna-
tarunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. 29Juga ke atas ham-
ba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu. 30Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di
bumi: darah, api, dan gumpalan-gumpalan asap. 31Matahari akan berubah
menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari
TUHAN yang dahsyat dan mengerikan. 32Siapa saja yang berseru kepada
nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di Gunung Sion dan di Yeru-
salem akan ada keselamatan; seperti yang telah difirmankan TUHAN,
setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang
terluput.”
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Pendalaman Teks
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mendalami teks kitab suci Yl. 2:28-
32 dengan pertanyaan sebagai berikut:
1. Dalam kitab Yl.2:28-32, Allah melakukan pencurahan Roh kepada
siapa saja?
2. Selain mencurahkan Roh-Nya, apakah ada hal lain lagi yang dilakukan
Allah dan dinyatakan oleh Nabi Yoel?
3. Menurut Nabi Yoel, apa yang harus dilakukan oleh manusia untuk
memperoleh keselamatan?
Doa permohonan yang ditutup dengan doa Bapa Kami
Setelah membicarakan tentang upaya-upaya yang akan dilakukannya un-
tuk membangun persaudaraan dalam hidup sehari-hari, beberapa anak
diminta untuk menyampaikan doa permohonan agar upaya-upaya yang
akan dilakukannya dapat terlaksana dengan baik. Doa permohonan dari
anak-anak tersebut diawali oleh fasilitator dengan doa sebagai berikut:
Bapa Kami
PENUTUP
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Allah Sang Penyelamat kami, terima kasih karena Engkau selalu me-
nyatukan kami sebagai putra dan putri-Mu yang Kau kasihi. Walau-
pun kami berbeda-beda, kami tahu bahwa Engkau tetap mengasihi
kami tanpa kecuali. Allah Bapa kami, curahkanlah Roh-Mu kepada
kami agar dapat selalu membangun hidup rukun sebagai saudara.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepan-
jang segala masa.
U: Amin.