Anda di halaman 1dari 36

20

BKSN 23
BulanKitabSuciNasional

AL L A H
SUMBER KASIH DAN KESELAMATAN

Tim Penyusun
Dr Liria Tjahaja, M.Si
Twiggy Fatwana
Gisela Rosa Mistika Sanjaya

Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Pertemuan Pertama

Aku Dipilih untuk


Mewartakan Kasih Allah
(Yun. 1: 1-17)
Deskripsi Situasi Anak-anak dan Tema
Fasilitator membuka pertemuan dengan memberikan gambaran situasi
hidup anak sehari-hari yang terkait dengan tema pertama BKSN 2023
Anak-anak yang terkasih, selama hidup ini kita masing-masing
telah mengalami begitu banyak kasih Allah. Tugas kita adalah mewartakan
kepada semua orang bahwa Allah memang sungguh baik dan mengasihi
manusia. Mewartakan kasih Allah kepada orang lain dapat kita lakukan
melalui sikap dan perilaku kita sehari-hari, misalnya dengan bersikap
taat pada perintah Allah dan melakukan perbuatan baik kepada orang
lain seperti yang dikehendaki Allah.
Dalam pertemuan pertama Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN)
tahun 2023, kita akan menerungkan tema, “Aku dipilih untuk mewartakan
kasih Allah,” dengan membaca dan mendengarkan kisah Nabi Yunus.
Kita akan membaca dan mendengarkan pengalaman Nabi Yunus yang
menghindar dari tugas yang diberikan Allah kepadanya. Walaupun Yunus
menolak untuk mengikuti perintah Allah, Allah tetap menghendaki
Yunus untuk menjadi pewarta-Nya.

PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang ter-
kait dengan subtema pertama, fasilitator lalu mengajak anak-anak untuk
memulai pertemuan dengan ritus pembuka.

Lagu Pembuka
Lagu berikut ini dapat dilihat pada

118 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Lagu berikut ini dapat dilihat pada
https://www.youtube.com/watch?v=Bvb08YCFRSs

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang mahakuasa dan kekal, terpujilah nama-Mu yang maha
kasih, dan yang selalu mendampingi kami dalam kehidupan kami
sehari-hari. Engkau adalah Allah yang menjadi sumber hidup dan
sukacita kami. Kami bersyukur untuk hari ini karena kami bisa ber-
kumpul bersama di tempat ini. Terangilah hati dan pikiran kami
dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat belajar, bermain, dan ber-
sukacita bersama dengan teman-teman kami melalui bacaan firman-
Mu. Bimbinglah kami agar semakin dekat dengan-Mu, dan menjadi
anak-anak yang selalu berusaha melakukan perbuatan baik seturut
kehendak-Mu. Doa ini kami kami sampaikan dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
Pertemuan Pertama 119
PERMAINAN
Langkah-langkah Permainan:
1. Fasilitator mempersiapkan bahan permainan sebagai berikut:.
a. Kertas putih dipotong kecil-kecil sebanyak jumlah anak yang ha-
dir (atau boleh lebih). Di setiap potongan kertas, ditulisi jenis-
jenis perbuatan baik dan juga jenis-jenis perbuatan yang tidak
baik.
Adapun contoh perbuatan baik antara lain:
• Menghormati orangtua
• Mengampuni teman yang bersalah
• Rajin belajar
• Rajin berdoa
• Bersikap jujur
• Menolong sesama yang miskin
• Taat menjalankan ajaran agama
• Mendoakan orang sakit
• Mau berkorban untuk orang lain
• Menyesali kesalahan yang sudah diperbuat
Sementara itu contoh perbuatan tidak baik antara lain:
• Membenci teman
• Menolak perintah Tuhan
• Malas belajar
• Menyontek
• Bertengkar
• Sulit mengampuni
• Melawan dan berkata kasar kepada orang tua
• Malas berdoa
• Merusak lingkungan
• Menyakiti makhluk ciptaan Tuhan
b. Sedotan minuman untuk memasukkan potongan kertas yang
sudah ditulisi.
c. Satu wadah semacam baskom ukuran sedang untuk memasuk-
kan semua kertas yang sudah dimasukkan dalam sedotan.
d. Dua buah wadah untuk tempat memasukkan gulungan kertas
dalam sedotan.
e. Dua buah wadah (bisa berupa toples atau mangkok plastik).
Wadah yang satu diberi tulisan, “Perbuatan Baik Sesuai Kasih

120 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Allah” dan wadah yang satunya lagi diberi tulisan, “Perbuatan
Tidak Baik yang Bukan Kasih Allah”
2. Masing-masing anak diminta oleh fasilitator untuk mengambil satu
saja gulungan kertas dalam sedotan yang sudah dikumpulkan dalam
suatu wadah.
3. Setiap anak yang sudah mengambil gulungan kertas dalam sedotan,
membaca tulisan yang terdapat dalam sedotan dengan suara lantang.
4. Setelah membacanya, setiap anak diminta untuk memilih akan me-
masukkan tulisan yang telah diterimanya ke dalam wadah yang di-
beri tulisan “Perbuatan baik sesuai Kasih Allah” atau wadah yang
bertuliskan “Perbuatan Tidak Baik yang Bukan Kasih Allah”.
5. Setelah semua anak mendapat giliran dan selesai memasukkan tu-
lisan ke dalam wadah yang dipilihnya, fasilitator mengajak anak-anak
memeriksa kembali potongan-potongan tulisan yang ada di wadah
“perbuatan baik” dan wadah “perbuatan tidak baik” untuk memas-
tikan apakah perbuatan-perbuatan yang tertulis pada potongan-
potongan kertas di dalam masing-masing wadah memang sudah
dimasukkan secara tepat sesuai dengan jenis perbuatan baik dan
perbuatan tidak baik.

Makna Permainan
1. Di dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak pasti sering dihadapkan
pada pilihan untuk mengambil sikap baik yang dikehendaki Allah
atau sikap tidak baik yang bukan kehendak Allah.
2. Ada banyak godaan yang membuat kita tidak berbuat baik atau ti-
dak menuruti kehendak Allah dan bahkan menjauhi perintah Allah.
3. Sebagai anak-anak kesayangan Allah, kita semua diharapkan dapat
selalu berjuang untuk membuang sikap-sikap yang kurang baik dan
berusaha untuk melakukan sikap-sikap baik yang dikehendaki Allah
agar kehidupan bersama juga menjadi lebih baik dan membawa
kebahagiaan bagi semua orang.

PENDALAMAN KITAB SUCI


Pembacaan Teks
Fasilitator meminta anak-anak membaca teks Kitab suci secara bergan-
tian antara anak perempuan dan anak laki-laki

Pertemuan Pertama 121


Yun.1:1-17
1
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, 2“Pergilah
segera ke Niniwe, kota yang besar itu, serukanlah peringatan terhadap
mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.” 3Tetapi, Yunus
bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. Ia
pergi ke Yafo dan mendapati di sana sebuah kapal, yang akan berang-
kat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk
berlayar bersama mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. 4Namun,
TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar,
sehingga kapal itu hampir saja hancur. 5Awak kapal ketakutan, masing-
masing berteriak-teriak kepada ilahnya. Mereka membuang ke dalam
laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Sementara itu, Yu-
nus telah turun ke bagian kapal yang paling bawah, berbaring di situ,
dan tertidur nyenyak. 6Datanglah nakhoda menemuinya dan berkata:
“Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berse-
rulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan memperhatikan kita,
sehingga kita tidak binasa.” 7 Kemudian mereka berkata satu sama lain,
“Marilah kita membuang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa
malapetaka ini menimpa kita.” Mereka pun membuang undi dan undi
itu jatuh pada Yunus. 8 Kata mereka kepadanya, “Beritahukanlah kepada
kami, karena siapa malapetaka ini menimpa kita. Apa pekerjaanmu dan
dari mana asalmu? Apa negerimu dan dari bangsa mana engkau?” 9 Sa-
hutnya kepada mereka, “Aku orang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah
Semesta Langit, yang menjadikan lautan dan daratan.” 10 Orang-orang itu
sangat ketakutan dan berkata kepadanya, “Apa yang telah kaulakukan?”
Orang-orang itu mengetahui bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan
TUHAN, sebab hal itu telah diberitahukannya kepada mereka. 11 Mereka
bertanya, Apa yang harus kami lakukan padamu, supaya laut mereda
terhadap kami?” 12 Sahutnya kepada mereka, “Angkatlah aku campakkan
aku ke dalam laut supaya laut mereda dan tidak menyerang kamu lagi.
Sebab aku tahu bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu.”
13
Orang-orang itu justru mendayung untuk membawa kapal itu kembali
ke darat, tetapi mereka tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora me-
nyerang mereka. 14Mereka berseru kepada TUHAN, katanya, “Ya TUHAN,
janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini.
Janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak
bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehen-
daki.” 15Kemudian mereka mengangkat Yunus, dan mencampakkannya

122 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


ke dalam laut. Laut pun berhenti mengamuk. 16Orang-orang itu menjadi
sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan kurban sembeli-
han kepada TUHAN serta mengikrarkan nazar. 17Atas penentuan TUHAN
datanglah seekor ikan besar untuk menelan Yunus. Yunus pun tinggal di
dalam perut ikan itu selama tiga hari tiga malam.
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Pendalaman Teks
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mendalami teks kitab suci dari
Yun. 1: 1-17 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Anak-anak dibagi dalam kelompok-kelompok kecil
2. Fasilitator membagikan 2 buah amplop kepada setiap kelompok.
Amplop yang pertama berisi pertanyaan-pertanyaan untuk menda-
lami teks kitab suci. Amplop yang kedua berisi potongan-potongan
kertas yang memuat potongan kalimat yang dapat dirangkai dan
digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pendalaman
kitab suci.
Adapun pertanyaan-pertanyaan pendalaman kitab suci yang ada
pada amplop pertama adalah:
a. Siapa tokoh-tokoh yang ada dalam perikop Yun.1:1-17?
(Jawaban: Yunus, nakhoda, awak kapal, para penumpang kapal)
b. Dalam perikop kitab suci ini, Tuhan berfirman kepada tokoh
siapa? (Jawaban: Yunus)
c. Apa yang dikehendaki oleh Tuhan?
(Jawaban: Tuhan meminta Yunus pergi ke kota Niniwe dan ber-
seru kepada mereka yang telah berbuat jahat supaya bertobat).
d. Apa yang dilakukan Yunus saat menerima perintah Allah untuk
pergi ke kota Niniwe?
(Jawaban: Yunus melarikan diri ke kota Tarsis)
e. Mengapa Yunus berbuat demikian?
(Jawaban: Yunus menolak perintah Allah dan ingin berlari men-
jauh dari Tuhan)
f. Malapetaka apa yang terjadi saat Yunus berada di atas kapal
yang membawanya ke kota Tarsis?
(Jawaban: Terjadi angin ribut dan badai besar di tengah laut)
g. Apa yang dilakukan oleh nakhoda kapal ketika tahu Yunus tidur
dengan nyenyak di ruang kapal yang paling bawah?

Pertemuan Pertama 123


(Jawaban: membangunkan Yunus dan minta Yunus berseru
untuk mohon pertolongan Allah)
h. Apa yang kemudian dapat membuat kapal kembali tenang?
(Jawaban: saat Yunus sudah dicampakkan ke dalam laut).
i. Apa yang kemudian terjadi dengan Yunus?
(Jawaban Yunus ditelan ikan besar)

Penjelasan Teks
Fasilitator menyampaikan kepada anak-anak mengenai isi pesan kitab
suci
Anak-anak terkasih, kisah nabi Yunus mengajarkan kepada kita
bahwa untuk bisa taat mengikuti perintah atau kehendak Allah ternyata
bukan hal yang mudah. Seringkali ada berbagai tantangan yang mem-
buat kita menolak mengikuti jalan dan petunjuk yang sudah Allah beri-
kan.
Ketika diberi tugas oleh Allah, Nabi Yunus menolak untuk meng-
ikuti apa yang difirmankan oleh Allah karena Yunus masih memiliki pe-
mikiran dan kemauannya sendiri yang tidak sesuai dengan kehendak
Allah. Dalam pelariannya untuk menghindari Allah, Yunus justru harus
menghadapi ombak dan badai besar yang hampir menenggelamkan ka-
pal yang ditumpanginya. Dalam kondisi diterpa badai, nakhoda kapal
meminta Yunus berseru kepada Allah agar diselamatkan. Hal ini menun-
jukkan bahwa sebagai seorang nabi yang ditugaskan menjadi pewarta ke-
selamatan, Yunus diingatkan untuk dapat bersikap rendah hati dan mau
mengandalkan Allah Sang Penguasa kehidupan.
Dalam kisah Yunus diceritakan bahwa demi keselamatan orang
banyak, Yunus yang menjadi penyebab terjadinya badai, akhirnya harus
dibuang ke laut agar badai menjadi reda. Tindakan seperti ini juga men-
gajarkan kepada kita bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus
berani membuang dan menjauhi hal-hal yang dapat membuat diri kita
jatuh dalam dosa. Kisah Yunus mengingatkan kita bahwa untuk menjadi
seorang nabi atau pewarta yang baik, diharapkan tetap mau membuka
diri untuk mendengarkan suara Allah. Di dalam kelemahan dirinya se-
bagai seorang nabi, Yunus yang telah berbuat salah juga masih tetap di-
cari oleh Allah yang mengasihinya dan terus dibimbing oleh Allah untuk
dapat kembali melakukan tugas serta tanggung jawab yang diberikan Al-
lah kepadanya.

124 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Melaksanakan Pesan Kitab Suci dalam Hidup Sehari-hari
Setelah menyampaikan pesan teks Kitab Suci, fasilitator mengajak anak-
anak untuk mengungkapkan niat dan cara-cara yang dapat dilakukannya
agar pesan kitab suci dapat dilaksanakan dalam kehidupan anak sehari-
hari.
1. Fasilitator meminta anak memikirkan apa kira-kira janji yang dapat
ia berikan kepada Allah sebagai tanda bahwa dirinya ingin tetap
bersikap dan berperilaku sesuai dengan apa yang Allah kehendaki.
2. Anak-anak diminta menuliskan janji kepada Allah, di sebuah kar-
ton/kartu berwarna yang sudah disiapkan dengan format tertentu
(Contoh kartu terlampir).
3. Setelah janji dirinya ditulis pada kartu yang sudah disiapkan, anak-
anak diminta untuk menghias kartu agar menjadi indah. Hiasan
bisa dengan spidol warna warni, gambar-gambar cantik ataupun
tempelan kertas berwarna.
4. Kartu janji yang sudah dihias, disimpan oleh anak-anak agar anak-
anak selalu ingat dengan janji yang pernah ditulisnya.

Doa permohonan yang ditutup dengan doa Bapa Kami
Setelah selesai menuliskan janji dirinya pada kartu berwarna, beberapa
anak diminta untuk menyampaikan doa permohonan. Sebelum doa per-
mohonan dipanjatkan, fasilitator mengawalinya dengan doa sebagai beri-
kut:
P: “Bapa yang baik, pada kesempatan ini dengarkanlah doa-doa yang
dipanjatkan oleh anak-anak-Mu sebagai ungkapan janjinya di hada-
pan-Mu.”
Perwakilan Anak:
“Allah Bapa yang maha baik, bantulah kami semua agar mampu hidup
sesuai dengan kehendak-Mu melalui janji-janji yang kami panjatkan ini.”
Beberapa anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan doanya mas-
ing-masing dengan rumusan doa sebagai berikut:
Anak: “Allah Bapa kami, saya berjanji …(sebut salah satu janji saja).
Dampingilah saya agar dapat melaksanakan janji saya tersebut.” Kami
mohon
U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

Bapa Kami

Pertemuan Pertama 125


PENUTUP
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang Mahakuasa, puji dan syukur kami panjatkan kepada-
Mu atas penyertaan-Mu dalam pertemuan BKSN yang pertama ini.
Terimakasih, karena kami bisa belajar dari firman Allah pada hari
ini. Bantulah kami agar dapat menjadi anak-anak yang selalu men-
dengarkan suara-Mu dan melakukan apa yang Engkau kehendaki.
Berilah kekuatan kepada kami untuk menjadi anak-anak-Mu yang
setia, taat dan bertanggung jawab dalam kehidupan kami sehari-
hari. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.

Berkat dan Pengutusan


P: Marilah kita memohon berkat Tuhan. Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa. Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Lagu Penutup
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.

Setinggi- Tingginya Langit

Setinggi-tingginya langit
Lebih tinggi Kasih Yesusku
Sedalam-dalam lautan
Lebih dalam Kasih Yesusku
Seindah-indah pelangi
Lebih indah Kasih Yesusku

Kasih Yesus..ohh Kasih Yesus


Mengalahkan segalanya 2x

Lagu berikut ini dapat dilihat pada


https://www.youtube.com/watch?v=w8uNYDSLKyA

126 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Lampiran contoh: Kartu Janji Diri

Pertemuan Pertama 127


Pertemuan Kedua

Kasih Allah Memanggil


Aku untuk Bertobat
(Yun. 4:1-11)
Deskripsi Situasi Anak-anak dan Tema
Fasilitator membuka pertemuan dengan memberikan gambaran situasi
hidup anak sehari-hari yang terkait dengan tema kedua BKSN 2023
Anak-anak yang terkasih dalam Kristus, dalam hidup sehari-hari
kita mungkin sering bersikap dan berperilaku yang tidak sesuai dengan
kehendak orangtua ataupun guru di sekolah. Saat diminta melakukan
tugas tertentu, bisa jadi kita lalai dan tidak mau melakukannya. Kadang
kita menolak untuk melakukannya karena merasa kehendak orangtua
atau guru tidak sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Kita marah dan
jengkel karena harus melakukan tugas yang tidak sesuai dengan pikiran
dan hati kita.
Dalam cerita kitab suci pada hari ini tentang Yunus, kita akan
mendengarkan kisah bagaimana Yunus juga kesal dengan tugas yang
diberikan Allah kepadanya. Yunus bahkan sempat lari dan menghindari
Allah, namun Allah yang mengasihinya tetap mengikuti Yunus kemanapun
dia pergi. Dalam kekesalannya, Yunus juga sampai mengatakan kepada
Allah, “Sekarang, ya TUHAN, ambilah kiranya nyawaku, karena lebih baik
aku mati daripada hidup” (Yun. 4:3). Namun Allah tetap mendampingi
Yunus dalam setiap situasinya karena Allah ingin Yunus bertobat dan
tidak menjauhkan diri dari Allah.

PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang ter-
kait dengan tema kedua (2) BKSN, fasilitator lalu mengajak anak-anak
untuk memulai pertemuan dengan ritus pembuka.

Lagu Pembuka
Lagu berikut ini dapat dilihat pada

128 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Tugas Iman

Pergilah ke sluruh dunia


Wartakan kabar gembira
Wartakan kabar gembira
Kepada segala bangsa
Kita telah menerima
Warta keselamatan
Untuk disampaikan
bagi semua orang

Lagu berikut ini dapat dilihat pada


https://www.youtube.com/watch?v=CBuxu2ohfFo

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa, terima kasih karena sampai hari ini kami
tetap mengalami kasih-Mu yang kami terima melalui berbagai peris-
tiwa dalam hidup kami dan juga melalui sesama yang kami jumpai.
Hari ini kami kembali berkumpul untuk mendengarkan Sabda-
Mu. Semoga Sabda-Mu dapat selalu membantu kami untuk lebih
mendekatkan diri kepada-Mu dan mendorong kami untuk selalu
berjalan sesuai kehendak-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U: Amin.

Pertemuan Kedua 129


PERMAINAN
Langkah-langkah Permainan:
1. Fasilitator menunjukkan gambar sbb:

2. Fasilitator meminta anak untuk menemukan jalan supaya anak dalam


gambar itu dapat mencapai tujuannya yaitu memasukkan bola dalam
ring basket. (catatan: kepada anak-anak, fasilitator tidak perlu mem-
perlihatkan gambar dalam kotak kecil di sebelah kanan bawah yang
menunjukkan arah jalan yang benar, agar anak-anak dapat menemu-
kan sendiri tentang arah menuju ring basket)
3. Fasilitator bertanya kepada anak-anak, apa saja pengalaman mereka
ketika harus mencari jalan yang tepat? (Kemungkinan jawaban anak
misalnya: mencari jalan yang tepat ternyata sulit/ tidak mudah, ha-
rus berkali-kali, sulit berpikir karena ada batasan waktu bermain,
dsb).

Makna Permainan
1. Mengikuti jalan yang benar memang tidak mudah.
2. Untuk menuju jalan yang benar kadang harus terus berkali-kali
mengulang dari nol atau dari awal.
3. Setiap mau mulai lagi harus berpikir keras bagaimana agar tidak lagi
masuk di jalan yang salah.
4. Kita pasti berusaha untuk tidak terus menerus salah dengan belajar
dari kesalahan yang sudah dilakukan

130 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


PENDALAMAN KITAB SUCI
Pembacaan Teks
Fasilitator meminta anak-anak membaca teks Kitab suci secara bergan-
tian.

Yun 4: 1-11
1
Tetapi, hal itu membuat Yunus sangat gusar dan marah. 2Lalu
ia berdoalah kepada TUHAN, “Ya TUHAN, bukankah hal ini telah ku-
katakan, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya aku dahulu me-
larikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu bahwa Engkaulah Allah yang pe
ngasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang
menyesal atas malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. 3Sekarang, ya
TUHAN, ambilah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati daripada
hidup.” 4Tetapi firman TUHAN, “Patutkah engkau marah?” 5Yunus keluar
dari kota itu, lalu duduk di sebelah timurnya. Di situ ia mendirikan se-
buah pondok dan duduk di bawah naungannya, melihat apa yang akan
terjadi atas kota itu. 6Atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang
pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia lepas
dari kegusaran hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak
itu. 7Tetapi, keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan
Allah datanglah seekor ulat, yang menggerogoti pohon jarak itu, sehing-
ga layu. 8Ketika matahari terbit, atas penentuan Allah bertiuplah angin
timur yang panas dan sinar matahari menyengat kepala Yunus sehingga ia
rebah tak berdaya. Lalu ia minta mati, katanya, “Lebih baik aku mati dari-
pada hidup.” 9Firman Allah kepada Yunus, “Patutkah engkau marah kare-
na pohon jarak itu?” Jawabnya, “Selayaknyalah aku marah sampai mati.”
10
Lalu Allah berfirman, “Engkau mengasihani pohon jarak itu, padahal
engkau tidak berjerih payah atau menumbuhkannya. Ia tumbuh dalam
satu malam dan binasa dalam satu malam pula. 11Bagaimana mungkin
Aku tidak mengasihani Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk
lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang tidak tahu membedakan
tangan kanan dari tangan kiri, beserta ternaknya yang banyak?”
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Pendalaman Teks
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mendalami teks kitab suci Yun. 4:
1-11 dengan pertanyaan sebagai berikut:

Pertemuan Kedua 131


1. Melihat kata-kata Yunus dalam kitab Yun. 4:1-11, apa kira-kira hal
yang terjadi dalam diri Yunus? Mengapa? Coba tunjukkan ayat yang
mendukung penjelasanmu!
2. Apa maksud Tuhan berbicara kepada Yunus tentang “pohon jarak”
dan peristiwa pengampunan Tuhan terhadap orang-orang Niniwe?
3. Bagaimana Tuhan menghadapi sikap Yunus? Mengapa?

Pesan Kitab Suci


Fasilitator menyampaikan kepada anak-anak mengenai pesan kitab suci
yaitu:
Kitab Yun. 4:1-11 menunjukkan bahwa meski nabi Yunus sangat
kesal menjalani perutusan yang diberikan oleh Tuhan, namun Tuhan
tetap sabar mendampinginya secara terus menerus dengan setia dan
kasih. Dalam kisah sebelumnya sudah diceritakan bahwa Yunus pada
akhirnya memang pergi ke Niniwe, namun rupaya hatinya masih kesal
dengan cara Allah mengampuni orang-orang Niniwe. Tuhan tahu bahwa
Yunus jengkel karena kejahatan dan dosa orang-orang Niniwe diampuni-
Nya.
Sebagai orang yang diutus membawa pewartaan akan kasih Allah,
ternyata Yunus sendiri tidak mudah menunjukkan kasih kepada sesama
yang akan diajaknya untuk bertobat. Ia masih sulit memberi pengampu-
nan kepada orang-orang Niniwe. Tuhan sendiri tidak ingin membiarkan
Yunus mati dengan keadaan kesal hati, sebaliknya Ia menghendaki Yunus
hidup dalam damai dan mengalami kegembiraan.
Yunus juga seorang manusia yang lemah, sama seperti kita, na-
mun Tuhan tidak meninggalkannya karena Ia adalah Tuhan pengasih dan
penyayang. Karena manusia lemah, maka Tuhan selalu hadir, menyertai,
dan membimbing kita untuk bertobat.
Dalam permainan mencari jalan seperti yang sudah kita lakukan
di awal pertemuan ini, kita tahu bahwa untuk mencari jalan yang benar
ternyata tidak selalu mudah, karena bisa berkali-kali salah jalan. Namun
pada akhirnya kalau manusia ingin mencapai keselamatan harus tetap
menemukan jalan yang benar menuju jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan
sendiri. Dalam kisah Yunus, Tuhan sendiri yang menunjukkan jalan ke-
padanya untuk bertobat.

132 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Melaksanakan Pesan Kitab Suci dalam Hidup Sehari-hari
Setelah menyampaikan pesan teks Kitab Suci, fasilitator mengajak anak-
anak mengungkapkan niat hatinya untuk mengubah sikap dan perilaku
hidupnya sehari-hari dari yang masih kurang baik menuju hidup yang
lebih baik sebagai wujud dari sikap tobatnya.

Untuk mengungkapkan niat hatinya, anak-anak diminta mengisi tabel


berikut ini:

Niat hati ku dalam


Sikap & perilaku-ku yang Cara yang akan
hidup sehari-hari
masih kurang baik & perlu kulakukan agar
untuk menjadi lebih
diperbaiki niatku terwujud
baik

Setiap hari berdoa


Ingin menjadi orang untuk mohon
Contoh : suka marah yang lebih sabar kesabaran agar
selalu ingat untuk
bersikap sabar


Doa permohonan yang ditutup dengan doa Bapa Kami
Setelah menuliskan niat-niat yang akan dilakukannya untuk melak-
sanakan pesan kitab suci dalam hidup sehari-hari, beberapa anak diminta
untuk menyampaikan doa permohonan agar niatnya dapat dilaksanakan.
Sebelum doa permohonan dipanjatkan, fasilitator mengawalinya dengan
doa sebagai berikut:
P: “Allah Bapa yang baik, pada kesempatan ini dengarkanlah doa-doa
yang dipanjatkan oleh anak-anak-Mu yang ingin mendekatkan diri
pada-Mu dan mengungkapkan niat-niat hatinya.”
Perwakilan Anak: “Allah Bapa Sang Maha Kasih, sebagai tanda perto-
batan kami, bantulah kami untuk dapat mengubah hidup kami dengan
niat-niat yang kami sampaikan ini”
Beberapa anak diminta untuk membacakan doa yang berisi niat-niat

Pertemuan Kedua 133


hati anak-anak, yang dimulai dengan rumusan doa sebagai berikut:
Anak: “Tuhan yang baik, saya berniat …(sebut salah satu niat saja). Berilah
kekuatan kepada saya untuk melaksanakan niat tersebut.” Kami mohon
U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

Bapa Kami

PENUTUP
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Tuhan, Bapa kami, terima kasih atas Sabda-Mu. Dalam segala kelema-
han dan kekurangan kami, sertailah kami selalu agar tidak menjauh
dari-Mu. Semoga Sabda-Mu yang kami dengar pada hari ini, selalu
menyadarkan kami bahwa hanya Engkaulah kekuatan dan andalan
kami agar kami tidak mudah jatuh dalam dosa dan selalu ingat untuk
kembali kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.

Berkat dan Pengutusan


P: Marilah kita memohon berkat Tuhan. Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa. Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Lagu Penutup
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.

134 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Yunus di Perut Ikan
Do = C cipt: Liria Tjahaja
__ __
.6< /1 2 3 6 6< /1 2 3 . /
Ba - pak Yunus di-su - ruh Allah
Sa - at kapal di tengah laut
___ ___ ___ ____
1 11 1 2 1 6< 1 /5<..
pergi ke kota Ni - ni - we
diterpa oleh ombak besar
_____
6< 6< / 7< 12 7< 5< / 1 2 3. /
Di sa - na banyak orang berdosa
Terombang ambing hampir tenggelam
____ __ _____ __
2 2. 3 2 1 7<6< /5<..
yg tidak ma - u bertobat
penumpangpun ketakutan
_ __ ___ ___ ___ __
<1 /4 4 4 . 4 / 3 3 3 2 1 . /7 7 7 1 2 4 /3
Ba-pak Yunus menghindari Allah tak mau ke Nini-we
Ba-pak Yunus di - buang ke laut di - telan ikan besar
_ __ ___ __ ___ __
<1 /4 4 4 <4 /3 3 . 2 1 . /7 7 <1 2 1 7 / 1. / /
Di - a pergi na - ik ke kapal pergi ke kota Tarsis
Ba-pak Yunus se-sal-i di-ri di da - lam perut i-kan
____ ___ ____ __
Reff. 5 4 3 2 1 /1 2 3 4 5. /
Allah mendengar penyesalannya
____ ____ __ ___
4 2 5 3 1 3 /2 1 7< 6< 5<
Bapak Yunus s’lamat dari bahaya
____ __ ____
4 5 4 3 < /2 2 5 4 3 < /
P’rintah Allah dikerjakannya
___ ___ ___
3 4 2 1 7< /7< 7< 6< 7< 1 . / /
Pergi menuju kota Niniwe

Pertemuan Kedua 135


Pertemuan Ketiga

Allah Yang Maha Kasih


adalah Penyelamat
(Yl. 2:23-27)

Deskripsi Situasi Anak-anak dan Tema


Fasilitator membuka pertemuan dengan memberikan gambaran situasi
hidup anak sehari-hari yang terkait dengan tema ketiga BKSN 2023
Anak-anak yang terkasih, dalam kehidupan sehari-hari, kita
pasti pernah memiliki pengalaman yang menyedihkan dan membuat
kita menderita. Di sekitar kita juga banyak kita jumpai orang-orang yang
hidupnya menderita, entah karena kemiskinan, sakit berkepanjangan,
kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, dsb. Pada tema
ketiga Bulan Kitab Suci Nasional ini, Nabi Yoel mengajak kita semua
untuk menemukan kehadiran Allah yang selalu menyertai, memelihara,
dan menyelamatkan manusia dalam situasi penderitaannya, seperti yang
sudah Allah lakukan terhadap bangsa Israel yang juga pernah mengalami
kehancuran dan penderitaan.

PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang ter-
kait dengan tema ketiga BKSN, fasilitator lalu mengajak anak-anak untuk
memulai pertemuan dengan ritus pembuka.

Lagu Pembuka
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku


Ia membaringkanku di padang yang berumput hijau

Reff:
Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku

136 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Ia menuntunku ke jalan yang benar, oleh karna nama-Nya
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman

Aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku


Gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku

Reff…
Sebab aku akan diam dalam rumah Bapa s’panjang masa

Lagu berikut ini dapat dilihat pada


https://www.youtube.com/watch?v=oiZbi7osEKM

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang penuh belas kasihan, kami bersyukur karena pada ke-
sempatan ini kami dapat berkumpul bersama, untuk kembali men-
dengarkan Firman-Mu. Terima kasih karena kami dapat mengalami
berkat dan karunia yang Engkau berikan kepada kami lewat teman-
teman kami yang hadir di dalam pertemuan ini. Allah Bapa, ber-
katilah kami semua agar pertemuan yang kami laksanakan hari ini
bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan dari awal sampai
akhir nanti. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Ku-
dus, Allah sepanjang segala masa.
U: Amin.

PERMAINAN
Langkah-langkah Permainan:
1. Fasilitator menyiapkan beberapa sarana yang akan digunakan untuk
bermain yang terdiri dari :
a. 2 lembar kertas HVS A4
b. 1 lembar kertas HVS berwarna merah
c. 1 lembar kertas HVS berwarna biru
d. 1 lembar kertas HVS berwarna kuning
Pertemuan Ketiga 137
e. 1 buah kursi
f. 1 buku Alkitab
2. Fasilitator memilih 3 orang anak untuk terlibat dalam permainan,
sedangkan anak-anak yang lain bertugas mengamati jalannya per-
mainan.
3. Tiga orang anak yang diminta terlibat dalam permainan maju ke
depan dan mendengarkan sebuah kasus yang akan diceritakan oleh
fasilitator dengan suara lantang agar anak-anak lain juga dapat men-
dengarnya
4. Fasilitator menceriterakan sebuah kasus sebagai berikut: Ada se
seorang yang sedang sakit keras. Ia membutuhkan obat, namun oleh
seorang tabib yang mengobatinya, obat tersebut masih dirahasiakan.
Menurut sang tabib, obat tersebut hanya bisa ditemukan kalau ada
teman-teman dari si sakit yang mampu dan berhasil membaca pe-
tunjuk rahasia yang ada di sekitar ruangan ini. Maka marilah kalian
bertiga yang telah ditunjuk dalam permainan ini, berperan sebagai
teman-teman dari orang yang sedang sakit tersebut. Kalian diharap-
kan dapat membantu si sakit untuk mendapatkan obat rahasia terse-
but. Sebagai langkah awal dari pencarian, maka silahkan kalian ber-
tiga menemukan petunjuknya dari tempat yang bertuliskan POS 1.
Untuk menemukan POS-POS ataupun petunjuk lainnya, sangat ter-
gantung dari kemampuan kalian menemukan jawaban di POS 1.
5. Fasilitator memberi tanda/aba-aba bahwa permainan sudah bisa
dimulai.
6. Ketiga anak yang ditunjuk langsung bisa bergerak ke tempat yang
bertuliskan POS 1.
Adapun proses jalannya penemuan obat rahasia tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
a. Petunjuk di POS 1
Ada selembar kertas putih di lantai yang bertuliskan: “Selesaikan
teka-teki ini untuk menuju ke petunjuk selanjutnya: Aku adalah
sesuatu yang tidak pernah berdiri meskipun kakiku ada empat,
Carilah aku” (Jawabannya: “Kursi”) Kalau kalian tahu jawaban-
nya, maka itulah petunjuk yang kedua. Silahkan menuju ke pe-
tunjuk ke dua tersebut, untuk menemukan petunjuk selanjut-
nya.”
b. Petunjuk ke-2: (dapat ditemukan pada selembar kertas putih
yang ada di bawah kursi). Kertas putih yang ditemukan bertu-

138 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


liskan: “Saat ini kalian ada bersama dengan Tuhan Allahmu. Ayo
bertepuk tanganlah bersama-sama sambil bersorak Puji Tuhan.”
Kemudian tanyalah kepada teman-temanmu yang ada di ruan-
gan ini, “Siapakah yang menyimpan kertas yang merah? “Kalau
sudah ada temanmu yang menjawab bahwa dia yang menyim-
pannya, maka datanglah kepada temanmu tersebut untuk me-
ngambil kertas merah dan membaca tulisan yang ada, sebagai
jalan untuk petunjuk berikutnya.”
c. Petunjuk ke-3 yang ada di kertas merah memuat tulisan seb-
agai berikut: “Pagi, siang, sore, dan malam, aku bekerja tanpa
henti dan terus berputar-putar. Orang-orang seringkali meli-
hatku. Karena aku, orang-orang menjadi berkejar-kejaran de-
ngan waktu. Setiap aku bergerak terdengar detakan langkahku.
Siapakah aku? (Jawabannya: “Jam tangan”). Temukanlah aku di
antara teman-temanmu yang ada di ruangan ini. Pasti aku ada di
antara mereka. Kalau sudah kalian temukan, antarkan aku ke-
pada pendamping di ruangan ini dan mintalah kepadanya kertas
petunjuk berwarna biru.”
d. Petunjuk ke-4 ada di kertas biru bertuliskan : “Aku adalah buku
yang berisi Firman Tuhan. Siapakah aku? (Jawabannya: Kitab
Suci). Temukanlah aku di ruangan ini dan kembali antarkan
aku kepada pendamping di ruangan ini dan tunggulah petunjuk
yang akan diberikannya kepada kalian.”
e. Petunjuk ke-5 dapat diperoleh dari si pendamping atau fasilita-
tor pertemuan. Dalam hal ini fasilitator memberikan selembar
kertas berwarna kuning yang bertuliskan: “Bacalah kitab suci
dari kitab Yoel 2 ayat 30-a dan ayat 32-a secara bersama-sama
dengan suara lantang.
f. Setelah ketiga anak tersebut membacanya, fasilitator perte-
muan menutup permainan dengan mengatakan: “Anak-anak,
obat rahasianya sudah ditemukan pada kata-kata yang tertulis
pada kitab Yoel 2 ayat 30-a dan ayat 32-a, “Aku akan mengadakan
mujizat-mujizat di langit dan di bumi”; “Dan barangsiapa yang
berseru kepada nama TUHAN akan Diselamatkan.”

Pertemuan Ketiga 139


Makna Permainan
1. Dalam permainan ini digambarkan ada kondisi orang yang sedang
menderita karena sakit parah.
2. Orang yang sedang menderita karena sakit parah, tentu saja berha-
rap dapat ditolong dan diselamatkan, sehingga terbebas dari sakit
dan penderitaannya.
3. Ada 3 orang teman yang kemudian berjuang untuk menemukan
obat yang diyakini dapat menolong si sakit supaya dapat sembuh
dan terbebas dari penderitaannya.
4. Pada akhirnya, obat rahasia ditemukan dalam firman Allah yang
menyatakan bahwa Allah akan mengadakan mukjizat dan siapa
yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.

PENDALAMAN KITAB SUCI


Pembacaan Teks
Fasilitator meminta anak-anak membaca teks Kitab suci secara bergan-
tian.

Yoel 2:23-27
23
Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena
TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada
awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya bagimu hujan, hujan
pada awal dan hujan pada akhir musim seperti semula. 24Tempat-tempat
pengirikan akan penuh dengan gandum, dan tempat-tempat penampu-
ngan berkelimpahan anggur dan minyak. 25Aku akan memulihkan kepad-
amu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan,
belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, pasukan-Ku
yang besar yang Kukirim ke tengah-tengah kamu. 26Kamu akan makan
sepuasnya dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TU-
HAN, Allahmu, yang melakukan perbuatan Ajaib bagimu. Umat-Ku tidak
akan mendapat malu lagi untuk selama-lamanya. 27Kamu akan menge-
tahui bahwa Aku ada di antara orang Israel, dan bahwa Akulah TUHAN,
Allahmu; dan tidak ada yang lain. Umat-Ku tidak akan mendapat malu
lagi untuk selama-lamanya.
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

140 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Pendalaman Teks
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mendalami teks kitab suci Yl. 2 :
23-27 dengan pertanyaan sebagai berikut:
1. Dalam kitab Yoel, dikatakan bahwa Tuhan akan memulihkan kondisi
bangsa Israel dan menggantinya dengan berkat. Tuhan memulihkan
bangsa Israel dari kondisi yang seperti apa?
2. Berkat-berkat apa saja yang akan diberikan oleh Tuhan kepada bangsa
Israel?
3. Mengapa Nabi Yoel menyerukan kepada bangsa Israel untuk “berso-
rak-soraklah dan bersukacitalah karena Tuhan Allahmu” (ayat 23)
dan “memuji-muji nama Tuhan” (ayat 26)?
4. Apakah anak-anak juga pernah memiliki pengalaman tidak menye-
nangkan dan kemudian juga dipulihkan oleh Tuhan?

Pesan Kitab Suci


Fasilitator menyampaikan kepada anak-anak mengenai pesan kitab suci
yaitu:
Anak-anak terkasih, setiap orang pasti pernah mengalami pe-
ngalaman terluka, dan pengalaman yang membuat dirinya menderita,
seperti halnya juga bangsa Israel di masa lalunya pernah mengalami ke-
hancuran dan penderitaan karena hancurnya kota Yerusalem oleh tentara
Babel. Kitab nabi Yoel yang kita baca hari ini mengungkapkan bahwa Al-
lah sendirilah yang hadir untuk memulihkan kondisi bangsa Israel dari
situasi kehancurannya dengan berganti menjadi situasi yang penuh ber-
kat. Situasi yang tadinya tidak baik yang digambarkan dengan hasil pa-
nen yang dimakan habis oleh belalang (ay. 25), berganti dengan situasi
tempat pengirikan yang penuh dengan gandum dan tempat pemerasan
yang dipenuhi dengan anggur dan minyak (ay. 24).
Untuk kebaikan Allah itulah nabi Yoel menyerukan kepada Is-
rael untuk memuji kebesaran Tuhan yang begitu baik, yang tidak pernah
meninggalkan bangsa Israel. Nabi Yoel juga menyatakan bahwa semua
sorak sorai dan sukacita yang dialami harus dilakukan dalam nama Tu-
han karena tidak ada Allah yang lain (ay. 27) yang telah memperlakukan
bangsa Israel dengan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib (ay. 26). Jadi,
semua kelimpahan berkat yang diberikan oleh Allah semata-mata adalah
anugerah dan tidak boleh menjadi sesuatu yang disembah. Yang patut
disembah hanyalah Allah dan bukan kemakmuran yang sudah diberikan
oleh Allah.

Pertemuan Ketiga 141


Dalam kehidupan anak sehari-hari, Allah yang penuh kasih itu
pulalah yang selalu mencintai anak-anak, sehingga harus yakin dan ber-
harap bahwa Allah Sang Mahakasih akan memulihkan hidup anak-anak
dan semua orang menuju kehidupan yang lebih baik. Tentu saja segala
pemulihan yang dilakukan oleh Allah kepada anak-anak untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik, sangat membutuhkan kerjasama dari anak-
anak sendiri yang mau dan berani meninggalkan kehendak diri sendiri
demi mengikuti kehendak Allah.

Melaksanakan Pesan Kitab Suci dalam Hidup Sehari-hari


Setelah menyampaikan pesan teks Kitab Suci, fasilitator mengajak anak-
anak untuk mengungkapkan niat dan cara-cara yang dapat dilakukannya
agar pesan kitab suci dapat dilaksanakan dalam kehidupan anak sehari-
hari.
Anak-anak sekalian, kita sudah mengetahui dan bahkan me-
ngalami bahwa Allah yang baik selalu hadir di dalam setiap peristiwa hi-
dup kita, bahkan dalam peristiwa yang menyedihkan dan membuat kita
menderita. Oleh karena itu, kita perlu bersyukur untuk semua bentuk
penyertaan Allah.
Sebagai ungkapan syukur atas sukacita yang Allah limpahkan ke-
pada kita, kita diharapkan dapat berbagi sukacita kepada orang lain atau
sesama yang kita jumpai sehari-hari. Marilah kita sekarang menuangkan
niat dan rencana kita untuk berbagi kebaikan kepada orang lain sejalan
dengan kehendak Allah sendiri. Isilah tabel berikut ini, yang menunjuk-
kan apa yang dapat saya lakukan kepada sesama sebagai ungkapan syukur
atas kebaikan Allah:

Perbuatan yang dapat kulakukan


sebagai ungkapan syukur kepada Allah

Untuk Orang tua :

Untuk Teman :

Untuk Diriku sendiri :

142 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Doa permohonan yang ditutup dengan doa Bapa Kami
Setelah menuliskan rencana perbuatan-perbuatan yang akan dilakukan-
nya untuk mewujudkan pesan kitab suci dalam hidup sehari-hari, be-
berapa anak diminta untuk menyampaikan doa permohonan agar per-
buatan-perbuatan yang ingin dijalankannya dapat sungguh diwujudkan.
Sebelum doa permohonan dipanjatkan, fasilitator mengawalinya dengan
doa sebagai berikut:
P: Allah Bapa yang baik, pada kesempatan ini dengarkanlah doa-doa
permohonan yang akan yang dipanjatkan oleh anak-anak-Mu. Se-
bagai tanda syukur atas segala kebaikan-Mu, anak-anakmu juga
ingin melakukan perbuatan baik bagi sesamanya. Bantulah mereka
agar usaha mereka untuk berbuat baik dapat sungguh diwujudkan
dalam hidup sehari-hari.
Perwakilan Anak: “Allah Bapa kami, sebagai ungkapan syukur kami atas
kebaikan-Mu bantulah kami anak-anak-Mu untuk dapat melaksanakan
upaya-upaya kami dalam melakukan perbuatan yang baik.
Beberapa anak diminta untuk membacakan perbuatan baik yang akan
dilakukannya dengan terlebih dahulu mengungkapkan rumusan doa ini:
Anak: “Bapa yang baik, bantulah saya untuk menjalankan perbuatan
untuk … yaitu … (sebut salah satu perbuatan saja). Berilah kekuatan ke-
pada saya untuk melakukan perbuatan baik tersebut.” Kami mohon…
U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

Bapa Kami

PENUTUP
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang mahabaik, terima kasih atas penyertaan yang telah Eng-
kau berikan sehingga kegiatan yang kami laksanakan hari ini berja-
lan baik dan lancar. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami dapat
hidup sesuai dengan panggilan-Mu dan mampu menanggapinya
kehadiran-Mu melalui doa dan karya kami sehari-hari. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.

Pertemuan Ketiga 143


Berkat dan Pengutusan
P: Marilah kita memohon berkat Tuhan. Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa. Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Lagu Penutup
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.

Semua Baik

Dari semula
T’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu, Tuhan
Rencana indah t’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan
S’mua baik, s’mua baik
S’gala yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti
Dari semula
T’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu, Tuhan
Rencana indah t’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan
S’mua baik, s’mua baik
S’gala yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti
S’mua baik, s’mua baik
S’gala yang tlah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti
Kau jadikan hidupku berarti

Lagu berikut ini dapat dilihat pada


https://www.youtube.com/watch?v=Z08rMwgSzhQ

144 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


Pertemuan Keempat

Allah Yang Pengasih


Mempersatukan Kita
(Yl. 2:28-32)

Deskripsi Situasi Anak-anak dan Tema


Fasilitator membuka pertemuan dengan memberikan gambaran situasi
hidup anak sehari-hari yang terkait dengan tema keempat BKSN 2023
Anak-anak yang terkasih, dalam hidup sehari-hari, kita men-
jumpai bahwa setiap orang memiliki perbedaan satu sama lain. Ada
yang berbeda suku, agama, warna kulit, kebudayaan, pekerjaan, bakat,
hobi, dsb. Perbedaan yang ada sebenarnya dapat membuat orang saling
melengkapi dan mendukung, namun ada juga yang melihat bahwa
perbedaan yang ada justru memicu terjadinya perselisihan di dalam kehi-
dupan bersama.
Tuhan sendiri sebenarnya menghendaki agar semua manusia
dapat bersatu sebagai anak-anak Tuhan yang sama-sama dikasihi-
Nya. Dalam kitab Yoel 2:28-32 yang kita baca pada pertemuan hari ini
diceritakan tentang bagaimana Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya atas
semua manusia, agar mereka bersatu. Penerimaan berkat rejeki dan
jasmani saja berlumlah lengkap dan utuh tanpa penerimaan Roh. Melalui
pencurahan Roh Allah kepada umat manusia, Allah ingin memulihkan
kehidupan umat manusia dengan menjauhkannya dari pertengkaran dan
kebencian.

PEMBUKA
Setelah memberikan gambaran situasi hidup anak sehari-hari yang terkait
dengan tema keempat BKSN, fasilitator lalu mengajak anak-anak untuk
memulai pertemuan dengan ritus pembuka.

Lagu Pembuka
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.

Pertemuan Keempat 145


Hari ini Kurasa Bahagia

Hari ini ku rasa bahagia


Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus t’lah satukan kita
Tanpa memandang di antara kita
Bergandengan tangan
Dalam kasih
Dalam satu hati
Berjalan dalam terang kasih Tuhan

Kau sahabatku, kau saudara ku


Tiada yang dapat memisahkan kita
Kau sahabatku, kau saudara ku
Tiada yang dapat memisahkan kita.

Lagu berikut ini dapat dilihat pada


https://www.youtube.com/watch?v=LV6_BI7RNEk

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah Sang Penyelamat kami, terima kasih karena Engkau telah me-
ngumpulkan kami di tempat ini. Terangilah pikiran dan hati kami
agar bersama dengan teman-teman yang lain, kami dapat mende-
ngarkan Sabda-Mu yang akan kami dalami pada hari ini. Semoga per-
temuan hari ini, membantu kami untuk semakin beriman dan sema-
kin mampu menjadi anak-anak yang dapat bersikap dan berperilaku
sesuai dengan pesan yang Kau sampaikan melalui Sabda-Mu. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa ber-
sama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang
segala masa.
U: Amin.

146 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


PERMAINAN
Langkah-langkah Permainan:
1. Fasilitator membentuk 2 kelompok anak-anak yang dinamakan ke-
lompok A dan kelompok B
2. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak.
3. Fasilitator menjelaskan kepada anak-anak bahwa mereka akan me-
mainkan suatu permainan yang disebut “permainan merangkai gam-
bar”
4. Fasilitator menjelaskan aturan permainan sebagai berikut:
a. Setiap kelompok saat bermain harus tampil secara serentak ber-
hadapan dengan papan tulis / papan whiteboard / karton atau
kertas flab ukuran besar (silahkan pilih mana sarana yang paling
sesuai). Saat bermain, posisi berdiri dari kelompok A dan kelom-
pok B bersebelahan atau berjejer, dan harus dapat dilihat oleh
anak-anak lain yang menonton jalannya permainan.
b. Setiap orang dalam kelompok, nantinya satu persatu harus
menggambar secara bergiliran di papan yang sudah disiapkan
untuk kelompoknya. Gambar yang dibuat tidak direncanakan
sebelumnya, tetapi dibuat secara spontan di papan/sarana lain
yang digunakan.
c. Saat menggambar, setiap anggota kelompok hanya boleh meng-
gambar dengan bentuk-bentuk yang sudah dipilih dan ditetap-
kan kelompok, misalnya untuk kelompok A, karena ada 5 orang,
maka bentuk yang mau digunakan adalah bentuk: lingkaran,
segitiga, bujur sangkar, empat persegi panjang, dan spiral. Ben-
tuk-bentuk ini dipilih dan ditetapkan sendiri oleh kelompok dan
dituliskan di sisi paling pinggir dari papan gambar yang akan di-
gunakan. Begitu pula dengan kelompok B juga dapat memilih
dan menentukan bentuk yang akan digunakan saat nanti me-
reka harus menggambar.
d. Setiap kelompok harus setia untuk menggambar dengan meng-
gunakan bentuk-bentuk tersebut dan tidak diperkenankan
menggunakan bentuk-bentuk lain di luar kesepakatan.
e. Untuk memberikan peran kepada masing-masing anggota ke-
lompok, maka kelompok menentukan siapa dari masing-ma-
sing anggota kelompok yang bertanggung jawab menggunakan
bentuk tersebut saat menggambar. Setelah penentuan tersebut,
maka setiap orang yang akan menggambar tidak diperkenankan

Pertemuan Keempat 147


untuk menggambar dengan menggunakan bentuk lain yang bu-
kan menjadi tanggung jawabnya. Contohnya: kalau tanggung
jawabnya adalah sebagai lingkaran, maka setiap kali dia meng-
gambar, dia hanya boleh menggunakan bentuk lingkaran.
f. Bentuk yang digunakan untuk menggambar tidak ditentukan
jumlahnya. Namun, setiap selesai menggambar, setiap anggota
kelompok diharapkan dapat memberi kesempatan kepada ang-
gota lain yang ada di dalam kelompoknya untuk secara bergiliran
ikut menggambar.
g. Setiap kelompok diharapkan dapat menghasilkan gambar yang
dapat dipahami oleh para penonton yang menyaksikan permain-
an tersebut.
5. Fasilitator memberi waktu kepada kelompok untuk berbagi peran
dengan menentukan bentuk-bentuk apa saja yang akan digunakan
kelompok dalam menggambar.
6. Fasilitator memberi aba-aba kepada kedua kelompok untuk memulai
permainan. Waktu yang diberikan untuk bermain adalah 7 menit
7. Setelah permainan selesai, fasilitator mengajak anak-anak untuk
mendalami permainan dengan pertanyaan:
a. Dari kedua kelompok yang tampil tadi, gambar kelompok mana
yang lebih mudah dipahami bentuknya?
b. Apakah dalam setiap kelompok anggota kelompoknya terlihat
aktif?
c. Apakah ada anggota kelompok yang sangat dominan saat meng-
gambar?
8. Fasilitator juga bertanya kepada kelompok A dan kelompok B, ten-
tang apa yang mereka harapkan akan terjadi dalam kelompok ketika
pertama kali diminta untuk merangkai gambar.

Makna Permainan
1. Dalam permainan dijumpai adanya perbedaan peran dari masing-
masing anggota kelompok yang diharapkan dapat menyumbang
pada terbentuknya suatu gambar kelompok.
2. Walaupun setiap anggota memiliki peran yang berbeda, namun se-
tiap kelompok dipersatukan oleh tujuan yang sama yaitu terciptanya
suatu gambar yang bagus untuk kelompok
3. Peran masing-masing orang untuk menggambar ternyata tidak
sama banyak karena bentuk-bentuk yang digunakan tidak sama

148 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


jumlahnya untuk gambar yang dihasilkan. Dalam hal ini, setiap ang-
gota berusaha untuk menyesuaikan satu sama lain supaya gambar
yang dihasilkan menjadi satu kesatuan dan tidak menjadi gambar
yang terpisah-pisah.

PENDALAMAN KITAB SUCI


Pembacaan Teks
Fasilitator meminta anak-anak membaca teks Kitab suci secara bergan-
tian.

Yoel 2:28-32
28
“Akan terjadi kemudian, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-
Ku ke atas semua manusia; anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, taruna-
tarunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. 29Juga ke atas ham-
ba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu. 30Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di
bumi: darah, api, dan gumpalan-gumpalan asap. 31Matahari akan berubah
menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari
TUHAN yang dahsyat dan mengerikan. 32Siapa saja yang berseru kepada
nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di Gunung Sion dan di Yeru-
salem akan ada keselamatan; seperti yang telah difirmankan TUHAN,
setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang
terluput.”
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Pendalaman Teks
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mendalami teks kitab suci Yl. 2:28-
32 dengan pertanyaan sebagai berikut:
1. Dalam kitab Yl.2:28-32, Allah melakukan pencurahan Roh kepada
siapa saja?
2. Selain mencurahkan Roh-Nya, apakah ada hal lain lagi yang dilakukan
Allah dan dinyatakan oleh Nabi Yoel?
3. Menurut Nabi Yoel, apa yang harus dilakukan oleh manusia untuk
memperoleh keselamatan?

Pertemuan Keempat 149


Pesan Kitab Suci
Fasilitator menyampaikan kepada anak-anak mengenai pesan kitab suci
yaitu:
1. Allah ingin semua manusia mengalami keselamatan. Oleh karena
itu Allah mencurahkan Roh-Nya ke atas semua manusia tanpa
membeda-bedakan.
2. Pencurahan Roh Allah ini sekaligus sebagai penyatu umat beriman.
3. Pencurahan Roh Allah juga merupakan tanda nyata bahwa Allah tetap
hadir di tengah kehidupan umat manusia untuk menyelamatkan
manusia.
4. Ajakan Nabi Yoel untuk menyerukan nama Tuhan adalah ajakan
kepada semua umat manusia sebagai satu kesatuan keluarga karena
memiliki Allah yang satu dan sama, mengingat Roh yang dicurahkan
Allah juga Satu dan menyatukan semua orang.

Melaksanakan Pesan Kitab Suci dalam Hidup Sehari-hari


Setelah menyampaikan pesan teks Kitab Suci, fasilitator mengajak anak-
anak untuk bersama-sama menemukan hal-hal apa saja yang dapat di-
lakukannya sehari-hari dalam upaya membangun hidup persaudaraan di
lingkungan rumah dan juga di lingkungan sekolahnya.

Yang dapat kulakukan untuk membangun hidup persaudaraan

Di dalam keluarga Di sekolah


Doa permohonan yang ditutup dengan doa Bapa Kami
Setelah membicarakan tentang upaya-upaya yang akan dilakukannya un-
tuk membangun persaudaraan dalam hidup sehari-hari, beberapa anak
diminta untuk menyampaikan doa permohonan agar upaya-upaya yang
akan dilakukannya dapat terlaksana dengan baik. Doa permohonan dari
anak-anak tersebut diawali oleh fasilitator dengan doa sebagai berikut:

150 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak


P: Allah Bapa yang baik, sebagai anak-anak yang dipersatukan oleh
Roh-Mu, putera dan puteri-Mu yang hadir di sini berharap dapat tu-
rut membangun hidup persaudaraan bagi semua orang yang ada di
sekitarnya. Oleh karena itu dengarkanlah doa anak-anakmu ini:
Perwakilan Anak: “Allah Bapa kami, terima kasih karena Bapa telah me-
nyatukan kami di sini sebagai satu keluarga. Tetaplah hadir di te-ngah
kami dan bantulah kami agar mau ikut serta menciptakan hidup per-
saudaraan di mana pun kami berada. Oleh karena itu dengarkanlah doa-
doa kami berikut ini.”
Beberapa anak secara bergiliran diminta untuk mengungkapkan d0a-
nya dalam membangun hidup persaudaraan, yang didahului dengan ru-
musan doa berikut ini:
Anak: “Bapa yang baik, bantulah saya untuk ikut menciptakan hidup
persaudaraan di ... dengan cara…(sebut salah satu saja dari upaya yang
mau dilakukan). Berilah kekuatan Roh Kudus-Mu kepada saya untuk
mampu melaksanakannya” Kami mohon…
U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

Bapa Kami

PENUTUP
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa.
Allah Sang Penyelamat kami, terima kasih karena Engkau selalu me-
nyatukan kami sebagai putra dan putri-Mu yang Kau kasihi. Walau-
pun kami berbeda-beda, kami tahu bahwa Engkau tetap mengasihi
kami tanpa kecuali. Allah Bapa kami, curahkanlah Roh-Mu kepada
kami agar dapat selalu membangun hidup rukun sebagai saudara.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepan-
jang segala masa.
U: Amin.

Berkat dan Pengutusan


P: Marilah kita memohon berkat Tuhan. Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilimpahi berkat Allah yang mahakuasa. Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
Pertemuan Keempat 151
Lagu Penutup
Pilih lagu yang sesuai dengan tema.

Satukanlah Hati Kami

Satukanlah hati kami


Tuk memuji dan menyembah
Oh Yesus Tuhan dan Rajaku
Eratkanlah tali kasih
Di antara kami semua
O Yesus, Tuhan dan Rajaku
Bergandengan tangan dalam satu kasih
Bergandengan tangan dalam satu iman
Saling mengasihi di antara kami
Keluarga kerajaan Allah

Lagu berikut ini dapat dilihat pada


https://www.youtube.com/watch?v=CmNw_PBF5jk

152 Pendalaman Kitab Suci untuk Anak-anak

Anda mungkin juga menyukai