SAKRAMEN PERMANDIAN :
Sakramen Permandian adalah Sakramen yang melahirkan kembali dengan
perantaraan air dan perkataan.
Arti Simbolik :
Merupakan pernyataan tapa, penyesalan, pengakuan diri pendosa;
Adalah lambang perubahan bathin dari dosa dan merubah haluan
kepada kedudukan dari jalan yang salah ke jalan yang benar;
Setiap orang yang dipermandikan di datangi/diterangi oleh Allah Roh
Kudus.
Air
kita
Bahan :
Air yang sudah diberkati oleh Pastor dicampur dalam sebuah baskom.
Minyak dari Pastor.
Kain Putih : menggosok tangan, muka, kepala.
Lilin : setiap peserta akan menjadi terang di sekitarnya.
Garam : peserta bisa menggarami orang-orang disekitrnya.
Kegiatan :
3 kali : Aku mempermandikan engkau dalam nama ............
Aku Percaya + 1 kali Bapa Kami + 1 kali Salam Maria.
Pamit dengan memberi salam THS-THM.
II.
...................................................................................................
sini .................................................................................................
III.
potong
di
SAKRAMEN EKARISTI :
Sakramen Ekaristi adalah sakramen yang membekali kita dalam perjalanan
menuju keselamatan kekal, karena kita setiap setiap hari menyantap Tubuh
dan Darah Yesus yang tersalib itu.
Kegiatan :
Baca Firman Tuhan : Markus 14 : 22 25.
Peserta disuruh memejamkan mata dan merenungkan isi bacaan
tersebut.
Pamit dengan memberi salam THS-THM.
...................................................................................................
sini .................................................................................................
IV.
potong
di
SAKRAMEN KRISMA :
Sakramen Krisma adalah Sakramen yang mengandung/membuat kita lebih
dewasa dalam hal iman; mengunguatkan serta membantu kita dalam
menjalankan aktifitas kehidupan umat yang percaya kepada Allah;
menjadikan kita sebagai : Imam, Nabi dan Raja.
Dalam Sakramen ini kita umat beriman mendapat hiburan dari Allah
Rohkudus dan memberi kita kekuatan, semangat serta harapan.
Menghancurkan/membinasakan kejahatan dalam diri kita, menyemangati
hati dengan Cintah-KasihNya; menghangatkan kembali hati kita yang lemah
dan lesu.
Kegiatan :
Mengingatkan kepada peserta bahwa : Angin merupakan Napas Roh
Allah yang memberi tanda-tanda hidup dan kehidupan bagi setiap
makluk ciptaan Allah.
Beri kesempatan kepada peserta untuk merenungkan Sakramen ini.
Pamit dengan memberi salam THS-THM.
V.
Kepada peserta diajak memejamkan mata dan berdoa untuk orangorang yang sedang sakit/sekarat : Aku Percaya + Bapa kami 1x dan
Salam Maria 3x.
Pamit dengan memberi salam THS-THM.
...................................................................................................
sini .................................................................................................
VI.
potong
di
SAKRAMEN PERKAWINAN :
SAKRAMEN IMAMAT
Hakikat Sakramen Imamat :
Dengan Sakramen Imamat, orang dilantik dan diangkat untuk memimpin umat sebagai
pembantu Uskup. Dengan tahbisan, imam termasuk dalam hirarki Gereja. Dengan Sakramen
Imamat, kuasa Roh Kudus dan anugerah istimewa diberikan untuk melaksanakan tugasnya
menggembalakan umat.
Simbolisasi Pos V dapat berupa :
Pembuatan doa pribadi yang ditujukan pada siapa saja dan didoakan pada Pos terakhir.
Mendoakan imam dan uskup dan para rohaniwan Pos V dan Pos VI seringkali digabungkan.
I.
...................................................................................................
sini .................................................................................................
II.
III.
potong
di
Inti Renungan :
Yesus yang tidak bersalah di hukum mati karena Pilatus takut
dengan kedudukan nya sebagai wali negri; takut tidak disenangi oleh
orang banyak; takut penilaian yang negatif dari atasannya.
Ingin menolong Yesus tapi dengan perhitungan untung dan rugi.
Banyak orang mengajukan saksi-saksi palsu yang memberatkan
Yesus.
Bagaimana sikap anda dan saya ???
Selalu menyombongkan diri (sifat sombong); iri hati dengan orang
lain.
Sebagai orang-tua atau sebagai anak tidak saling mendengarkan.
Sering melawan perintah orang-tua.
Suka berseteru dengan orang lain dan sulit untuk berdamai.
Tidak suka apabila mendapat kesulitan tertentu dalam hidup.
Tidak mau pasrah kepada kehendak Allah.
Mendoakan orang-tua dan keluarga yang tercerai-berai : Bapa Kami 1x dan
Salam Maria 3x serta Kemuliaan 1x.
Sambil memberi Salam THS-THM, peserta diberangkatkan ke Pos / Stasi
kedua.
...................................................................................................
sini .................................................................................................
potong
di
IV.
V.
.................................................................................................
sini .................................................................................................
VI.
potong
di
VII.
VIII.
potong
di
IX.
X.
STASI / PERHENTIAN KEDELAPAN : YESUS MENASEHATI WANITAWANITA YANG MENANGIS.
Kegiatan :
Peserta dalam posisi Telungkup/Tiarap.
Baca Firman Tuhan : Lukas 23 : 28 - 31.
Inti Renungan :
Jangan menangisi dosa orang lain, tapi tangislah salah dan dosamu
sendiri;
Jangan menyesal atas sikap dan perbuatan orang lain, namun sesalilah
perbuatanmu yang merugikan/menghina dirimu sendiri, sesama dan
terlebih sesalilah perbutan dosamu dengan Allah yang memberi hidup
dan kehidupanmu;
Tunjukkanlah sikap perbuatanmu yang positif dan bukan hanya bicara
belaka;
Sesalilah perbuatanmu yang sudah anda lakukan dan perlu anda
merubah diri untuk hari esok;
Mampu lupakan diri untuk kepentingan orang lain / sesama;
Bagaimana dengan sikap saya ?? Coba bertanyalah dalam dirimu
sendiri ??
Pernahkah dalam hidup saya lebih banyak menghibur daripada
dihibur ??
Dalam hal apa saja ??
Doa :
Mohon kesetiaan dalam tugas kita masing-masing walaupun
menghadapi kesulitan yang sedang dan akan terjadi : Bapa Kami 1x
dan Salam Maria 3x serta Kemuliaan 1x.
XI.
XII.
STASI
/
PERHENTIAN
DITANGGALKAN.
KESEPULUH
PAKAIAN
YESUS
Kegiatan :
Peserta dalam posisi Telungkup/Tiarap.
Baca Firman Tuhan : Markus 15 : 22 - 24.
Inti Renungan :
Yesus dihina, dipukul, diludahi para serdadu dengan sangat kasar;
Yesus dipermalukan di muka umum oleh algoju-algoju yang sangat
bengis dan dengan sangat sadis menanggalkan pakaian Yesus;
Bagaimana dengan sikap kepribadian saya ?? Coba bertanyalah
dalam diri kita masing-masing ??
Pernahkah saya mempermalukan teman atau orang lain di depan
umum ??
Apakah saya pernah mengorbankan kemurnian diri saya, hanya
karena janji belaka ??
Dan apa yang harus saya perbuat ?? Menghargai nilai badan saya ??
Perlu pengendalian diri ?? Siap mati raga ?? Dekatkan diri dengan
Tuhan ??
Lagu Refleksi ......... (disiapkan sendiri) ............
Doa :
XIII.
XIV.
Kegiatan :
Peserta dalam posisi Merayap menuju lokasi/areal SALIB (
)
yang sudah disiapkan.
Peserta diajak untuk Penciuman Salib.
Salib Yesus dijaga oleh Bapak Pastor Paroki dan diapiti oleh : 2 Anggota
THM dan Anggota THS-THM yang sudah menyelesaikan tugasnya di Pos
Stasi masing-masing.
Baca Firman Tuhan : Matius 27 : 45 - 50.
Inti Renungan :
Di atas kayu Salib, tangan Yesus terentang antara langit dan buni,
terpaku tangan dan kakiNya. Darah-Nya menetes dari seluruh tubuh
Yesus; Dan dari atas SalibNya, Yesus memandang semua orang di
sekitar Salib-Nya itu;
Para Prajurit dan Algoju yang memakukan tangan dan kaki-Nya dan
orang-orang Yahudi yang tersenyum angkuh, serta juga kelompokkelompok orang yang termenung, tersentuh oleh rasa sedih dan duka.
Yesus yang tersalib memandang mereka semua dalam diam dan doa :
Ya Aba Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat.
Akhirnya Yesus berseru dengan suara nyaring : Eli, Eli, lama
sabakhtani; yang artinya : AllahKu, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku ?; Setelah itu Yesus menyerahkan nyawa-Nya.
Bagaimana dengan sikap kepribadian saya terhadap Yesus yang
tersalib ??
Apakah saya pasrah terhadap kehendak Allah dengan peristiwa ini ??
Dan apa yang harus saya perbuat ?? Pasrah dengan beban Salib
pekerjaan yang dipikul saat ini ??
Doa :
Bersama penyerahan diri Kristus Yesus yang tersalib, kita mohon
rahmat pertobatan sejati bagi diri kita masing-masing dan bagi semua
orang berdosa. Semoga berkat kekuatan Salib Kristus Yesus, kita
boleh membangun hidup baru berdasarkan nilai-nilai Kristiani : Bapa
Kami ....... 1x dan Salam Maria ........ 3x serta Kemuliaan ......... 1x.
Sambil memberi Salam THS-THM, peserta mempersiapkan hati batin
untuk mengikuti Perayaan Ekaristi.