Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Posisi goegrafis Indonesia yang sangat strategis mendorong
terbentuknya heterogenitas budaya yang membentuk perilaku sosial, sistem
nilai, pandangan hidup,dan sistem kepercayaan yang di lestarikan sebagai
wujud ikatan primordial.
Apabila di kaji lebih lanjut, antropologi memberikan konstribusi
penting bagi pembangunan Indonesia. Sebagai contoh, karya Cliford Geertz
yang membagi masyarakat jawa menjadi tiga kelompok besar yang memiliki
pengaruh bagi dinamika kehidupan ekonomi masyarakat, yaitu priyayi, santri
dan abangan. Situasi ini menandakan bahwa corak perubahan masyarakat
dan kebudayaan yang di rencanakan melalui program melalui program
pembangunan. Pembangunan dapat didefinisikan sebagai serangkaian upaya
yang direncanakan dan dilaksanakan oleh pemerintah, lembaga internasional.,
nasional atau lokal yang terwujud dalam bentuk kebijaksanaan , program ,
atau , proyek yang secara terencana mengubah cara hidup atau kebudayaan
dari masyarakat sehingga warga masyarakat tersebut dapat hidup lebih
sejahtra daripada sebelum adanya pembangun tersebut.
Kemajemukan dan heterogenitas masyarakat Indonesia harus di
kembangkan

menjadi

sebuah

ragam

model

keberagaman

budaya

mencegah timbul nya konflik sosial akibat perbedaan sistem nilai


antar

kelompok

masyarakat

di

Indonesia. Oleh karenaI

untuk

dan budaya

itu,antropologi

di

perlukan untuk memberikan analisis perilaku kebudayaan masyarakat sebagai


upaya memahami

keberagaman budaya. Upaya ini penting untuk menghindari

adanya dominasi, stereotip etnik, dan pandangan kesukuan sempit yang timbul
akibat perbedaan budaya.

Anda mungkin juga menyukai