Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM
[3]
Pertemuan Pertama
[4]
Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
[6]
Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan
lagu “ FirmanMu”
FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
[8]
Allah? Jawab: Supaya manusia berkuasa atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."(Kej 1:26)
4. Setelah Allah menciptakan manusia, Allah memberkati
mereka lalu berfirman kepada mereka. Apa
difirmankan oleh Allah? Jawab: Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi (Kej 1:28)
5. Bagaimana Allah melihat segala yang dijadikanNya?
Jawab: Sungguh amat baik (Kej 1:31a).
Langkah-langkah:
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok: tiga atau
empat orang per kelompok.
2. Setiap kelompok diberi satu gambar untuk diwarnai.
3. Setiap anggota kelompok bekerjasama, “menjadi
partner yang baik” untuk membuat kreasi warna yang
menarik atas gambar.
[9]
[10]
Setelah kegiatan mewarnai selesai, kemudian pemandu menyampaikan
pesan dari gambar tersebut. Pesannya yakni sebagai berikut:
[12]
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Ya Allah, Bapa yang mahabaik, kami berterimakasih
kepadaMu atas penyertaanMu selama kegiatan yang
kami laksanakan. Semoga lewat kegiatan ini, kami
mampu menjadi sobatMu dalam memelihara dunia
ini agar dunia ini menjadi lebih baik. Semoga kami
menjadikan sabdaMu nyata dalam hidup kami sehari-
hari. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.
[13]
Pertemuan Kedua
[14]
Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
[15]
Terima kasih kepada anak-anak kami karena telah
melakukannya dan mengungkapkannya. Semoga kalian
semua semakin bersemangat menjaga ciptaan Tuhan agar
baik selalu. Pada pertemuan yang kedua ini, kita akan
mendalami subtema tentang “Aku misionaris cilik zaman
now”. Sekarang mari kita ambil sikap sempurna, kita
siapkan hati kita, duduk dengan tenang dan kita ikuti
kegiatan kita dengan baik.
DOA PEMBUKA
P Marilah berdoa. (Hening sejenak)
Ya Yesus yang mahabaik, kami berterimakasih
kepadaMu karena Engkau telah mengumpulkan kami
di tempat ini. Kami hendak mendalami sabdaMu.
Kami mohon, utuslah Roh KudusMu memberkati
kegiatan kami ini agar berjalan dengan baik. Ini kami
sampaikan kepadaMu karena Engkaulah Tuhan dan
pengantara kami.
A Amin.
[16]
FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
[17]
Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:
Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.
Semua anak: Terpujilah Kristus.
Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan
sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh pemandu dan ayat
genap dibacakan oleh anak-anak.
[18]
Untuk memudahkan anak-anak dalam memetik pesan kutipan,
pemandu mengajak anak-anak untuk bermain. Sebelum itu, pemandu
menjelaskan cara bermain kepada anak-anak. Durasi permainan 15-30
menit.
Cara bermain:
1. Peserta diarahkan untuk membentuk posisi melingkar.
2. Pemandu memastikan peserta mengetahui lagu
“Tuhan Memanggil Namamu”. Lagu ini sudah
dinyanyikan pada lagu pembuka pertemuan kedua.
[19]
Tidak dijawab Tuhan
Tidak dijawab Tuhan
Sombong sekali dia
Sombong sekali dia
Sombong sekali dia
Setelah permainan selesai, pemandu bertanya kepada anak tentang
makna permainan. Setelah itu, pemandu menyampaikan makna
permainan. Maknanya yakni sebagai berikut:
[20]
Apa yang bisa kita buat? Membantu teman yang
menderita dan membutuhkan, menjenguk teman yang
sakit dan mendoakannya, menghibur teman yang
bersedih, mengajari teman yang kurang pintar,
menasehati teman yang malas dan lain-lain. Mari menjadi
nabi di zaman ini. Menjadi Nabi? Siapa Takut! Misionaris
Cilik? So Pasti Dong.
[21]
Biar tanpa upah selalu manise
Ayo kerja buat Tuhan
Sungguh senang-senange
Dipanggil Tuhan selalu manise
Membawa diri ke ladangNya Tuhan saudara
Ikut Tuhan selalu manise
Manise…manise… ikut Tuhan selalu manise (2x)
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.
[22]
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang mahakuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
LAGU PENUTUP
[23]
Pertemuan Ketiga
[24]
Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
[25]
Terimakasih kepada anak-anak kami semua, khususnya
kepada anak-anak yang telah mengungkapkan pengala-
mannya dalam melakukan aksi tersebut. Tugas yang kita
buat itu bertujuan agar kita semakin peduli dengan
sesama di sekitar kita khususnya mereka yang menderita
karena ekonomi atau juga menderita karena sakit.
Sekarang, kita akan mendalami subtema tentang “Cita-
citaku menjadi imam dan biarawan/ti”. Maka mari kita
siapkan hati kita, duduk dengan tenang dan kita ikuti
pendalaman ini dengan baik yah!
[26]
Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan
lagu “ FirmanMu”
FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
[27]
engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring,
engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau
akan disapanya. 6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran
itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.
[28]
Cara Bermain
Pemandu mengajak anak-anak berkumpul. Selanjutnya,
pemandu menjelaskan bahwa perintah yang diikuti hanya
yang dimulai dengan kalimat ”Ibu/Ayah berkata....”,
misalnya: Ibu berkata melompat, Ayah berkata angkat
tangan kanan, dan lain sebagainya. Jika tidak ada kalimat
”Ibu/Ayah berkata....” berarti tidak boleh diikuti, misalnya:
Pegang telinga kanan, menunduk, dan lain sebagainya.
Bila ada anak yang melakukan gerakan ini, maka diberi
hukuman yang mendidik. Permainan akan jadi lebih seru
ketika instruksi diberikan lebih cepat.
Setelah permainan selesai, pemandu bertanya kepada anak tentang
makna permainan. Setelah itu, pemandu menyampaikan makna
permainan. Maknanya yakni sebagai berikut:
[29]
ayah kita itu menjadi pelita dalam hidup kita dan ajaran
ibu menjadi cahaya yang menyinari kehidupan kita.
Anak-anak kami yang baik, orangtua yang hebat pasti
selalu mengingatkan kita kalau kita salah, menasehati kita
kalau bandel. Kita sebagai anak-anak yang hebat pasti
ingat apa yang diajarkan orangtua kita. Orangtua kita
mengingatkan kita untuk dekat dengan Tuhan, membaca
Kitab Suci, berdoa tiap hari, berbuat baik, sayang kepada
semua orang dan rajin ke gereja. Nah, orang yang taat
kepada orangtua pasti taat sama Tuhan. Orang yang taat
pada Tuhan berarti orang yang melakukan kehendak
Tuhan. Siapa yang mau menjadi pelayan Tuhan? Anak-
anak tahu siapa pelayan Tuhan? Kita semua adalah
pelayan Tuhan, tetapi ada yang khusus yaitu pastor,
bruder, frater dan suster. Siapa yang mau menjadi pastor?
Siapa yang mau jadi suster? Siapa yang mau menjadi frater
atau bruder? Sebagai anak Tuhan, kita mau menjawab
panggilan Tuhan dengan mengatakan: Ya, aku mau ikut
Tuhan. Ya, aku mau menjadi pastor, frater, bruder dan
suster.
[30]
mendengar perintah dan ajaran orangtua kami. Kami
mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
2. Ya Bapa, ajarilah kami untuk taat kepadaMu sehingga
kelak kami Engkau pakai menjadi imam dan
biarawan-biarawati yang siap melayani di gerejaMu.
Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
[32]
Memanggilku menuai ladangNya
Hanya anugrah semata.. ya..ya..ya
Aku dipakai olehNya.. ya..ya..ya
Sungguh amat istimewa
Menjadi pekerja Yesus yang mulia.
[33]
Pertemuan Keempat
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN
Cara A
P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
[35]
Terimakasih atas jawaban yang diberikan oleh anak-anak
kami. Pada pertemuan pertama kita telah mendalami
subtema tentang “Aku dipanggil menjadi sobat Allah
memelihara dunia”, pada pertemuan kedua kita
mendalami tentang “Aku misionaris cilik zaman now”, dan
pada pertemuan yang ketiga kita mendalami tentang
“Cita-citaku menjadi imam dan biarawan/ti. Selanjutnya,
pada kegiatan yang ketiga, anak-anak diminta untuk
membaca kisah hidup orang kudus atau martir. Pastinya
semua sudah baca dong? Sekarang siapa yang mau
menceritakan kisah hidup orang kudus atau martir yang
sudah dibaca?
Pemandu meminta beberapa anak untuk menceritakannya. Selanjutnya
pemandu menyampaikan hal berikut ini:
Terimakasih kepada anak-anak kami karena sudah
membaca kisah orang kudus atau martir Kristus. Mereka
dapat kita jadikan menjadi idola atau panutan kita
sehingga kelak kita bisa menjadi seperti mereka, memberi
diri untuk Kristus. Nah, dalam pertemuan keempat ini,
kita akan mendalami subtema tentang “Mendukung
panggilan imam dan biarawan/ti”. Maka mari kita siapkan
hati kita mengikuti pendalaman ini dengan baik.
FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
[37]
BACAAN KITAB SUCI (Flp 4:10-20)
Bacaan dibacakan oleh pemandu dari Kitab Suci.
[38]
Kristus Yesus. 4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita
selama-lamanya! Amin.
[39]
Untuk memudahkan anak-anak dalam memetik pesan kutipan,
pemandu mengajak anak-anak menuliskan doa. Durasinya 15-30 menit.
Lembar kerja subtema keempat dibagi kepada peserta. Sebelum
menuliskan doa, pemandu menjelaskan tata caranya kepada anak-
anak.
[40]
Anak-anak yang terkasih, Paulus dalam bacaan tadi
bersukacita karena pikiran dan perasaan umat Filipi
kembali kepadanya dan memberi bantuan kepada Paulus
dalam pelayanannya. Paulus melihat bahwa dengan
perbuatan mereka, orang-orang Filipi ikut ambil bagian
dalam kesusahan Paulus sebagai seorang pewarta Injil.
Pengalaman Paulus ini mengingatkan kita pada para
pastor dan biarawan/ti yang mengabdikan diri melayani
Tuhan. Paulus mendorong kita untuk berderma, memberi
dari kekurangan kita sebagai bentuk bantuan kita kepada
mereka yang menjadi pastor dan biarawan/ti.
Walaupun kita sebagai anak kecil, kita juga memiliki
kesempatan untuk dipakai Tuhan menjadi alatNya dalam
menolong pelayan-pelayan Tuhan lewat doa-doa yang kita
panjatkan kepada Tuhan untuk menguatkan para imam
dan biarawan/ti agar tetap semangat dan bahagia dalam
pelayanan dan setia dalam panggilan. Inilah dukungan
kita. Menurut Paulus, uang jemaat di Filipi yang
dikirimkan kepadanya telah menolong pelayanannya
sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian jemaat Filipi
telah menghasilkan buah. Maka marilah kita mendoakan
agar semakin banyak yang terpanggil menjadi pastor,
bruder, dan suster; dan semoga para pastor, bruder, dan
suster tetap bahagia dan setia pada panggilannya.
[41]
hendak menyampaikan doa-doa permohonan kami
kepadaMu.
1. Ya Bapa, semoga kami siap mendukung para imam
dan biarawan/ti. Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami
ya Tuhan).
2. Ya Bapa, bantulah kami anak-anakMu agar memiliki
niat dan cita-cita menjadi imam dan biarawan/ti.
Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-anak.
[42]
Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah
ini kepada anak-anak untuk dilakukan sebagai buah dari pertemuan.
[43]
We Are In The Train of Love
We are in the train of love, huuu!
We are in the train of love
We are in the train of love fantasy
We are in the train of love.
When I say chiki.. and I say chaka!
When I say, chiki..chiki..chiki..chiki.. chaka!
When I say, chaka.. and I say chiki!
When I say, chaka..chaka..chaka..chaka..chiki!
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-anak.
[44]
Jangan lelah bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yang b'ri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
akan segalanya
Reff (dinyanyikan dua kali)
Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman
FIRMANMU
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
[45]
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
[46]
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
Kujawab ya ya ya (2 x)
Kujawab ya Tuhan (2x)
Kujawab ya ya ya.
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
[47]
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Kurban kesaksian akan kulakukan
[48]
Yesus pokok dan kitalah carangnya
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Pastilah kau akan berbuah.
Yesus cintaku, kucinta Kau, Kau cinta Dia.
Yesus cintaku, kucinta Kau, Kau cinta Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Pastilah kau akan berbuah.
[50]
[51]
Nama:
…………………………………………..……………………………………………………….
[52]
Bahan Pendalaman BKSN 2022
Untuk SMP
Disusun oleh:
Sony Munthe
[53]
[54]
Salam damai dalam Kristus!
Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM
[56]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwa manusia
diciptakan oleh Allah dan diberi tugas
mulia yakni memelihara dunia.
2. Peserta menyadari panggilannya untuk
memelihara dunia.
3. Siswa terdorong untuk memelihara dunia
agar baik adanya.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, Puji Syukur, Teks Lagu.
WAKTU 30-45 menit.
[59]
Bacaan dibacakan oleh pemandu atau seorang murid yang telah dihunjuk
sebelumnya dari Kitab Suci.
[60]
Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara bersama-
sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini satu per
satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.
Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.
P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih
kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan kepada
kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak
menyampaikan doa-doa permohonan kami kepadaMu.
3. Ya Bapa, mampukanlah kami untuk senantiasa dengan
setia ikut ambil bagian dalam upaya memelihara dunia
ini agar tetap baik adanya. Kami mohon…(Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan).
4. Ya Bapa, sadarkanlah setiap orang yang mengadakan
pengrusakan di dunia ini. Kami mohon…(Kabulkanlah
[62]
doa kami ya Tuhan).
5. Ya Bapa, berilah kami keberanian untuk menjawab
panggilan suciMu yakni menjadi imam dan biarawan/ti
untuk melayani GerejaMu. Kami mohon… (Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan).
6. Ujud lainnya.
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.
[63]
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-
kuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
[64]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwa ada banyak
keprihatinan pada zaman ini.
2. Peserta menyadari bahwa zaman ini perlu
diterangi dengan Injil.
3. Peserta terdorong untuk menjadi nabi pada
zaman sekarang ini.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, dan Teks Lagu.
WAKTU 30-45 menit.
[65]
P Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
A Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
[66]
P Marilah berdoa. (Hening sejenak).
Ya Tuhan yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
karena hari ini kami kembali Engkau kumpulkan untuk
merenungkan sabdaMu. Kami mohon, bantulah kami
agar dapat mendengarkan sabdaMu dengan baik. Semoga
kami dapat memahami sabdaMu dan meresapkannya
dalam hati kami. Doa ini kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus,
PutraMu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
A Amin.
Bacaan dibacakan oleh pemandu atau seorang murid yang telah dihunjuk
sebelumnya dari Kitab Suci.
[73]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwa panggilan
berkeluarga adalah juga panggilan untuk
memiliki anak dan mendidiknya dalam iman;
2. Peserta memahami bahwa pendidikan anak
yang baik sangat berpengaruh bagi
tumbuhnya panggilan dalam diri anak;
3. Peserta memahami bahwa sejak dini anak
harus “didekatkan atau diakrabkan” dengan
panggilan khusus.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, Puji Syukur, Teks Lagu.
WAKTU 30-45 menit.
Nah, aksi yang kita buat itu bertujuan untuk membantu kita
dalam menumbuhkan rasa kasih kita kepada sesama.
Sekarang, kita akan mendalami subtema tentang “Saya siap
menjadi imam dan biarawan/ti”. Kutipan Kitab Suci yang akan
kita dalami yakni Kitab Amsal bab 6 ayat 20 sampai dengan
ayat 23. Mari kita siapkan hati dan budi kita untuk mengikuti
pendalaman Kitab Suci ini.
[76]
Bacaan dibacakan oleh pemandu atau seorang murid yang telah dihunjuk
sebelumnya dari Kitab Suci.
[77]
8. Mengapa bisa demikian? Jawab: Karena perintah itu
pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu
jalan kehidupan (Ams 6:23).
Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.
P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih
kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan kepada
kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak
menyampaikan doa-doa permohonan kami kepadaMu.
1. Ya Bapa, ajarilah kami agar senantiasa taat kepada
ajaran-ajaran yang disampaikan oleh orangtua kami dan
juga guru kami. Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan).
2. Ya Bapa, berkatilah orangtua, guru, dan setiap orang
yang mengajarkan kebaikan kepada sesamanya. Kami
mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
3. Ya Bapa, tumbuhkanlah benih-benih panggilan menjadi
imam dan biarawan/ti di dalam diri kami anak-anakMu.
Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
4. Ujud lainnya.
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.
[80]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwasanya kegiatan
pewartaan itu membutuhkan dukungan.
2. Peserta menyadari pentingnya dukungan
bagi panggilan menjadi imam dan
biarawan/ti.
3. Peserta terdorong untuk memberi
dukungan bagi panggilan menjadi imam
dan biarawan/ti.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, Kertas, Pulpen, dan Teks
Lagu.
WAKTU 30-45 menit.
[82]
P Marilah berdoa. (Hening sejenak).
Ya Yesus yang baik, kami berterimakasih kepada-Mu
karena Engkau telah mengumpulkan kami. Terima- kasih
juga ya Yesus atas sabda-Mu yang Engkau berikan
kepada kami. Kami mohon, utuslah Roh Kudus-Mu
untuk memberkati kegiatan kami ini agar berjalan
dengan baik. Ini kami sampaikan kepada-Mu karena
Engkaulah Tuhan dan pengantara kami.
A Amin.
[83]
Bacaan dibacakan oleh pemandu dari Kitab Suci secara perlahan-lahan.
Saat kutipan dibacakan, bisa diiringi dengan musik instrument yang
sesuai. Sementara pemandu membacakan kutipan, peserta diminta untuk
mendengarkan dengan dengan baik. Agar bacaan semakin ditangkap oleh
peserta, bisa dibaca dua kali.
[84]
yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan
kepada Allah. 4:19 Allahku akan memenuhi segala
keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus. 4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita
selama-lamanya! Amin.
Setelah itu ajaklah peserta untuk sama-sama mendoakan “Doa Bapa Kami”
misalnya dengan berkata:
[85]
Sekarang mari kita sama-sama mendoakan doa yang
diajarkan oleh Kristus kepada kita dengan berkata: Bapa
Kami…
[86]
Semoga kami mampu mengamalkannya di dalam hidup
kami. Semoga juga dalam diri kami semakin bertumbuh
benih-benih panggilan untuk menjadi imam dan
biarawan/ti. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.
[87]
Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu, saat ini
Kusujud menyembahMu Tuhan
Masuk hadiratMu, saat ini
Curahkan urapanMu Tuhan
Bagi jemaatMu, saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu
FirmanMu Tuhan tiada berubah
Dahulu sekarang, selama-lamanya
[88]
Kerja buat Tuhan selalu manise
Biar tanpa upah selalu manise
Ayo kerja buat Tuhan
Sungguh senang-senange
Dipanggil Tuhan selalu manise
Membawa diri ke ladangNya Tuhan saudara
Ikut Tuhan selalu manise
Manise…manise… ikut Tuhan selalu manise (2x)
[89]
Jangan lelah bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yang b'ri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
akan segalanya
Reff (dinyanyikan dua kali)
Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman
[90]
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan b’ri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku.
Selagi aku masih kuat.
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi.
Hidup ini sudah jadi berkat
[91]
Untuk SMA
[92]
[93]
KITA KEMBALI akan memasuki bulan September. Gereja
Katolik yang ada di Indonesia telah menetapkan bulan ini
sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Tujuannya yakni
untuk semakin mendekatkan umat pada Kitab Suci. Untuk
mencapai tujuan ini, maka selama bulan September, umat
diajak secara khusus untuk memberi perhatian pada Kitab
Suci lewat membaca dan mere-nungkan isi Kitab Suci.
Agar permenungan lebih terarah, maka keuskupan kita,
melalui Komisi Kerasulan Kitab Suci, menetapkan tema
pendalaman. Tema disesuaikan dengan Fokus Pastoral.
Tahun 2022, Fokus Pastoral KAM adalah “Keluarga Sumber
Panggilan”. Tema BKSN yang dirumuskan sesuai dengan ini
yakni “Siap sedia mendukung panggilan menjadi imam dan
biarawan/ti”. Adapun subtema yang akan didalami untuk
tingkat SMA adalah:
1. Subtema pertama: Manusia dipanggil sebagai partner
Allah memelihara dunia (Kej 1:26-31),
2. Subtema kedua: Dunia membutuhkan nabi zaman now
(Am 5:4-7.14-17),
3. Subtema ketiga: Saya siap menjadi imam atau
biarawan/ti (Yer 1:4-10), dan
4. Subtema keempat: Mendukung panggilan imam dan
biarawan/ti (Flp 4:10-20)
Semoga sabda Allah semakin menginspirasi hidup kita
khususnya dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan
memelihara panggilan menjadi imam dan biarawan/ti.
Selamat ber-BKSN.
Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM
[94]
Pertemuan Pertama
[95]
BKSN. Bulan September telah ditetapkan oleh Gereja Katolik
yang ada di Indonesia sebagai Bulan Kitab Suci Nasional
(BKSN). Penetapan bulan September sebagai Bulan Kitab
Suci Nasional didasarkan pada peringatan seorang tokoh
yang memberi perhatian sangat besar terhadap Kitab Suci,
secara khusus dalam hal penerjemahan, yakni Santo
Hieronimus. Kedekatannya pada Kitab Suci tampak nyata
dari ungkapannya yang mengatakan “Ignoram Scripturam,
Ignoram Cristi Est”, yang artinya tidak mengenal Kitab Suci,
tidak mengenal Kristus. Adapun tujuan dari penetapan BKSN
adalah untuk semakin meningkatkan kedekatan dan
kecintaan kita terhadap Kitab Suci. Kedekatan dan kecintaan
itu tampak dalam upaya kita membaca, merenungkan dan
menghidupi isi Kitab Suci.
Selama bulan September ini, kita akan mendalami tema
tentang “Siap sedia mendukung panggilan menjadi imam dan
biarawan/ti” yang telah ditetapkan oleh Komisi Kerasulan
Kitab Suci Keuskupan Agung Medan seturut Fokus Pastoral
KAM yakni “Keluarga sumber panggilan”. Tema ini
merupakan tema terakhir dari Sinode KAM tahun 2016 lalu.
Tema tahun 2017 “Keluarga berdoa”, tema tahun 2018 “Kelu-
arga rukun”, teman tahun 2019 “Keluarga bermasyarakat”,
dan tema tahun 2020–2021 “Keluarga sejahtera”. Tema BKSN
senantiasa dibagi ke dalam empat subtema yang akan didalami
dalam empat kali pertemuan. Pada pertemuan yang pertama ini,
kita akan mendalami topik tentang “Manusia dipanggil sebagai
partner Allah memelihara dunia”.Kutipan Kitab Suci yang akan kita
dalami pada pertemuan pertama ini yakni Kitab Kejadian bab 1
ayat 26 sampai dengan ayat 31. Kutipan ini akan kita dalami
dengan menggunakan metode Dari Kesan Menuju Pesan.
Mengenai metode ini, nanti akan diberikan penjelasan. Marilah
kita mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk mengikuti
pendalaman ini dengan baik.
[96]
P Marilah kita berdoa (Hening sejenak)
Allah Bapa Pencipta, kami bersyukur atas rahmat ciptaan
yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Alam
ciptaan yang begitu indah karya tanganMu adalah
anugerah yang saat ini kami nikmati. Pada kesempatan
ini kami berkumpul hendak mendalami subtema
pertama dari tema Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2022
ini, yakni “Manusia dipanggil sebagai partner Allah
memelihara dunia”. Hadirlah dalam pertemuan kami
hari ini. Semoga kami semakin memahami peran kami
untuk memelihara ciptaanMu. Doa ini kami sampaikan
kepadaMu dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus
Kristus, PutraMu, yang Hidup dan Berkuasa bersama
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
S Amin.
[97]
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.
[98]
1. Bacalah dengan baik dan buat tanda bintang untuk kata,
kalimat atau ayat yang berkesan.
2. Setelah menemukan ayat atau kalimat yang berkesan,
rumuskan pesan berdasarkan kesan tersebut.
3. Rencanakanlah aksi atau niat atas pesan. Misalnya, niat
atas pesan “Kita harus saling mengampuni sesama”,
adalah “Saya akan mengampuni si A (diganti dengan
nama) yang telah memburuk-burukkan saya kemarin”.
Setelah menjelaskan hal di atas, selanjutnya pemandu memandu peserta
untuk mendalami kutipan dengan menggunakan metode “Dari Kesan
Menuju Pesan” dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap duduk
yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk bersatu
dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan didalami
bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.
[99]
merayap di bumi." 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya
berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada
segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan
segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan
jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.
Lektor: Demikianlah sabda Tuhan.
Umat: Syukur kepada Allah.
Setelah pemandu membaca bacaan Kitab Suci, kemudian pemandu
meminta peserta untuk membaca sekali lagi kutipan secara mandiri
selama 3–5 menit. Setelah itu, pemandu meminta siswa-siswi untuk
memberi tanda bintang pada kata, kalimat, atau ayat yang berkesan,
misalnya dengan berkata:
Pemandu mengajak peserta untuk memetik pesan dari kata, kalimat, atau
ayat yang berkesan dalam selembar kertas misalnya dengan pernyataan:
[100]
bahwa kita adalah serupa/segambar dengan Allah pencipta
kita. Dalam penciptaan ada tata keturunan yang rumit:
manusia (kita) lebih tinggi daripada binatang, binatang lebih
tinggi daripada tumbuhan, tumbuhan lebih tinggi daripada
benda mati. Manusia adalah mitra kerja Allah. Tugas kita
adalah untuk memenuhi bumi dan memelihara seluruh
ciptaanNya. Allah membimbing hidup kita dan dunia dengan
cara yang tersembunyi dan hanya diketahui olehNya. Dalam
hal inilah Allah membutuhkan keterbukaan kita sebagai
ciptaan terhadap bimbingan Allah untuk menjadi partner
dalam rangka mengupayakan kebaikan bagi sesama dan
dunia.
Sebagai orang muda, apapun status kita; baik sebagai pelajar,
pekerja dll, kita semua mempunyai tanggungjawab masing-
masing untuk menjadi pekerja bagi Allah. Hendak-nya hidup
kita terarah kepada Dia yang menciptakan kita, menjawab
apa yang dikehendakiNya dari kita. Gereja mengajak kita
untuk menjawab panggilan kita masing-masing entah itu
menjadi imam dan biarawan/ti atau memilih untuk hidup
berkeluarga nantinya dalam ikatan sakramen perkawinan
pada saat kita sudah beranjak dewasa. Demikianlah salah
satu cara yang dapat mewujudkan tugas kita sebagai partner
Allah. Kita diminta menjadi partner Allah bukan karena
Allah tidak mampu bekerja sendiri.
[101]
Doa permohonan dibawakan oleh petugas yang telah ditentukan.
P Ya Allah yang maharahim, Engkau telah memberi
kesempatan kepada kami untuk merenungkan sabdaMu
yang suci. Kini, kami hendak menanggapi sabdaMu
melalui doa-doa pujian, syukur dan permohonan yang
akan kami sampaikan kepadaMu. Sudilah Engkau
mendengarkan doa-doa yang hendak kami panjatkan ini:
1. Ya Bapa, Engkau telah mengingatkan kami akan peran
kami sebagai partner Allah dalam memelihara ciptaan.
Semoga melalui pendalaman ini kami semakin sadar
akan tugas dan tanggungjawab kami terhadap ciptaan.
Kami mohon...
2. Ya Bapa, bantulah kami untuk bisa mewujudkan aksi
nyata kami dalam tindakan dan perbuatan yang telah
kami sepakati bersama. Kami mohon ....
3. Ujud lainnya.
P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepadaMu ya
Bapa. Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang
kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus
Tuhan kami.
M Amin.
[102]
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)
Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepadaMu
atas penyertaanMu selama kegiatan pendalaman sub-
tema yang pertama pada Bulan Kitab Suci Nasional ini.
Kami juga bersyukur atas sabdaMu yang boleh kami
renungkan. Bantu kami agar mampu mengamalkan
sabdaMu di dalam hidup kami. Semoga kami semakin
sadar akan peran kami untuk memelihara ciptaan seturut
sabdaMu. Semangati kami agar kami dapat
melaksanakan aksi nyata kami hari ini. Doa ini kami
sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
M Amin.
[103]
Pertemuan Kedua
[104]
kembali dalam kegiatan pendalaman iman dalam rangka
Bulan Kitab Suci Nasional 2022 ini. Pada pertemuan
pertama, kita telah mendalami subtema tentang “Manusia
dipanggil sebagai partner Allah memelihara dunia”. Kita tentu
ingat tentang aksi nyata kita pada pertemuan lalu yakni
membuang sampah pada tempatnya dan membatasi
penggunaan kertas/tissu. Apakah kita sudah melakukannya?
Mari kita bagikan pengalaman kita sehubungan dengan
pelaksanaan aksi nyata.
Pemandu memberi kesempatan kepada beberapa siswa-siswi untuk
membagikan pengalamannnya.
[105]
zaman now”. Berkatilah kegiatan kami ini agar dapat
berjalan dengan baik. Utus Roh KudusMu menerangi
hati dan pikiran kami agar kami dapat memahami
sabdaMu dan dapat memetik pesan dari kegiatan
pendalaman ini. Doa ini kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus,
PutraMu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
S Amin.
[106]
Pemandu mengingatkan kembali secara singkat penjelasan tentang
metode “Dari Kesan Menuju Pesan” sebelum masuk ke pendalaman
kutipan. Penjelasannya lihat pada pertemuan pertama.
Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap duduk
yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk bersatu
dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan didalami
bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.
Pemandu mengajak peserta untuk memetik pesan dari kata, kalimat, atau
ayat yang berkesan dalam selembar kertas misalnya dengan pernyataan:
[109]
Pemandu mengajak peserta membuat aksi masing-masing sesuai dengan
pesan yang telah ditemukan (sekitar 3-5 menit). Selanjutnya, pemandu
juga menawarkan aksi berikut ini untuk dilakukan oleh peserta sebagai
buah dari pendalaman.
Para peserta membiasakan diri untuk memberi teguran yang
sopan kepada teman yang berbuat salah.
[110]
syukur, dan permohonan kita dengan mengucapkan doa
yang telah diajarkan oleh Kristus:
PU Bapa kami…
[114]
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.
Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap duduk
yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk bersatu
dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan didalami
bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.
[115]
perkataan-Ku ke dalam mulutmu. 1:10 Ketahuilah, pada hari
ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas
kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk
membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan
menanam. "
Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.
Murid: Syukur kepada Allah.
Setelah pemandu membaca bacaan Kitab Suci, kemudian pemandu
meminta peserta untuk membaca sekali lagi kutipan secara mandiri
selama 3–5 menit. Setelah itu, pemandu meminta peserta untuk memberi
tanda bintang pada kata, kalimat, atau ayat yang berkesan, misalnya
dengan berkata:
Pemandu mengajak peserta untuk memetik pesan dari kata, kalimat, atau
ayat yang berkesan dalam selembar kertas misalnya dengan pernyataan:
[119]
Pertemuan Keempat
[122]
Pemandu mengingatkan kembali secara singkat penjelasan tentang
metode “Dari Kesan Menuju Pesan” sebelum masuk ke pendalaman
kutipan. Penjelasannya lihat pada pertemuan pertama.
Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap
duduk yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk
bersatu dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan
didalami bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.
[124]
rangkuman di bawah ini.
[126]
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
atas penyertaanMu selama kegiatan pendalaman sub-
tema keempat dari bahan Bulan Kitab Suci Nasional
ini. Melalui pertemuan ini, Engkau mendorong kami
untuk dapat mendukung saudara-saudara kami yang
memilih panggilan sebagai imam dan biarawan/ti.
Bantu kami untuk mengamalkan sabdaMu melalui
niat-niat yang sudah kami rencanakan sebagai
bentuk dukungan kami kepada saudara-saudara yang
telah memilih panggilan sebagai imam dan
biarawan/ti. Semoga kami semua mampu mendukung
mereka secara moral, spiritual dan material. Doa ini
kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
M Amin.
[127]
[128]