Anda di halaman 1dari 128

Untuk TK dan SD

SIAP SEDIA MENDUKUNG


PANGGILAN MENJADI IMAM
DAN BIARAWAN-BIARAWATI

KOMISI KERASULAN KITAB SUCI


KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
BKSN atau Bulan Kitab Suci Nasional merupakan suatu
tradisi gereja Katolik yang selalu dilaksanakan setiap
bulan September oleh seluruh umat Katolik di setiap
Keuskupan yang ada di Indonesia. BKSN biasanya diisi
dengan kegiatan-kegiatan yang semakin mendekatkan
kita dengan Kitab Suci seperti membaca dan
merenungkan Kitab Suci. Tujuannya agar umat menjadi
lebih akrab dengan Kitab Suci sehingga dengan demikian
umat semakin teguh dalam iman dan tangguh dalam
menghadapi kesulitan hidup.

Seperti biasanya, umat Katolik di Keuskupan Agung


Medan (KAM) diajak untuk mendalami tema yang telah
ditentukan oleh Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM. Tema
yang ditetapkan dirumuskan seturut Fokus Pastoral KAM.
Tahun 2021, tema yang di dalami yakni “Memperjuangkan
kesejahteraan dalam situasi sulit seturut Kitab Suci”. Tema
ini dirumuskan berdasarkan Fokus Pastoral 2021, yakni
tentang “Keluarga Sejahtera”. Fokus Pastoral tahun 2022
berbicara tentang “Keluarga Sumber Panggilan”. Tema
Bulan Kitab Suci Nasional pada tahun 2022 yakni “Siap
sedia mendukung panggilan menjadi imam dan biarawan-
biarawati".

Tema ini didalami dalam empat subtema. Adapun


keempat subtema yang akan didalami yakni: subtema
pertama: Aku dipanggil menjadi sobat Allah memelihara
dunia; subtema kedua: Aku misionaris cilik zaman now;
subtema ketiga: Cita-citaku menjadi imam dan
biarawan/ti; dan subtema keempat: Aku mendukung
panggilan imam dan biarawan/ti.
[2]
Gereja senantiasa memberi perhatian secara khusus
kepada anak-anak didik di sekolah. Karena anak-anak
inilah masa depan Gereja dan anak-anak penting
memahami ajaran imannya. Sumber utama untuk
mengenal ajaran iman yakni Kitab Suci. Karena itu, sejak
dini anak-anak harus didekatkan kepada Kitab Suci agar
mereka akrab dan mencintai sabda Allah. Untuk
mendekatkan mereka kepada Kitab Suci dibutuhkan
peran dari guru dan pembina iman anak. Dengan
demikian anak-anak semakin mengenal Tuhan yang
mereka imani lewat Kitab Suci.

Untuk membantu para pemandu (fasilitator) dalam


memandu kegiatan pendalaman, Komisi Kerasulan Kitab
Suci KAM menyediakan buku panduan pendalaman BKSN
khusus untuk TK dan Sekolah Dasar (SD).

Kekhasan bahan pendalaman untuk lingkup TK dan SD


yakni ada permainan di dalam langkah-langkah
pendalaman. Permainan ini dibuat agar anak-anak
semakin tertarik untuk mendalami Kitab Suci. Permainan
ini diharapkan membantu anak untuk mengambil pesan
dari kutipan yang didalami.

Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM

[3]
Pertemuan Pertama

AKU DIPANGGIL MENJADI


SOBAT ALLAH MEMELIHARA DUNIA

TUJUAN 1. Siswa memahami dirinya sebagai sobat Allah


dalam memelihara dunia.
2. Siswa menyadari diri sebagai pria dan wanita
yang dipanggil untuk memelihara dunia.
3. Siswa terdorong untuk memelihara dunia agar
baik adanya.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, teks lagu, kertas gambar, dan
krayon/pensil warna.
WAKTU 45-60 menit.

Jangan lelah bekerja di ladangNya Tuhan


Roh Kudus yang b'ri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
akan segalanya
Reff (dinyanyikan dua kali)
Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[4]
Cara A
P  Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Cara B (dinyanyikan); 1=D; 4/4


___ _____ _______ ___ ______ _____
0 5< | 1 11 3 5 . 1|4 4 5 6 5
1. Ang- kat ta-ngan ka- nan le- takkan di da- hi.
2. Le- takkan di da- da ki- ta se- but a- pa?
3. Di bahu yg ki- ri, ki- ta se- but a- pa?
4. Di bahu yg ka- nan ki- ta se- but a- pa?
___ _____ ______ _____ _______
03|4 3 2 4 3 1 1 | 2 1
7< 1 }
1. Ki- ta se- but a- pa? Sebut na- ma Ba- pa.
2. Ki- ta se- but na- ma nama Ye- sus Kris- tus.
3. Ki- ta se- but na- ma nama- nya Roh Ku- dus.
4. Ki- ta se- but a- min amin a- min a- min.

Anak-anak yang terkasih, siapa yang punya Kitab Suci?


Siapa yang rajin baca Kitab Suci? Siapa yang bisa
menyebutkan salah satu teks Kitab Suci yang disukai?
Pemandu memberi kesempatan kepada murid yang bersedia menyebut-
kan salah satu teks yang disukainya. Setelah itu, pemandu
menyampaikan hal berikut ini.

Anak-anak, pada bulan September ini, kita memasuki


Bulan Kitab Suci Nasional atau yang biasa disingkat
dengan BKSN. Selama bulan ini, kita diminta untuk
semakin mendekatkan diri kita kepada Kitab Suci dengan
rajin membacanya.
[5]
Setiap kali BKSN, senantiasa ada tema yang kita dalami.
Ada yang tahu tema BKSN tahun 2021 lalu? Tema BKSN
tahun lalu adalah “Memperjuangkan kesejahteraan dalam
situasi sulit seturut Kitab Suci”. Nah, tahun 2022 ini, tema
yang akan kita dalami adalah “Siap sedia mendukung
panggilan menjadi imam dan biarawan/ti”. Ada empat
subtema yang akan kita dalami. Pada pertemuan pertama
ini, kita akan mendalami subtema tentang “Aku dipanggil
sebagai sobat Allah memelihara dunia”. Maka mari kita
siapkan hati kita, duduk dengan tenang dan kita
mengikuti pendalaman ini dengan baik.

P Marilah berdoa. (Hening sejenak).


Allah, Bapa yang mahabaik, kami bersyukur
kepadaMu karena Engkau telah mengumpulkan kami
di tempat ini. Pada saat ini kami hendak mendalami
sabdaMu. Kami mohon utuslah Roh KudusMu untuk
mendampingi kami, membuka hati dan pikiran kami,
agar kami dapat memahami sabdaMu dan dapat pula
melaksanakan pesannya dalam hidup kami. Doa ini
kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

Lihat pada link: https://youtu.be/wAFp7uSB278.


Yesus kupanggil, Yesus kuundang
Masuk dalam hatiku
Memimpin, menuntun
Setiap langkah hidupku
Sucikan, kuduskan
Semua dosaku

[6]
Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan
lagu “ FirmanMu”

FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan


dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

Bacaan dibacakan oleh pemandu dari Kitab Suci.

Pemandu: Bacaan dari Kitab Kejadian bab 1 ayat 26 sampai


dengan ayat 31;

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia


menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah
[7]
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu
Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 1:29
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan
segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di
bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap
di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-
tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah
demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-
Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam.
Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:
Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.
Semua anak: Syukur kepada Allah.
Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan
sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh pemandu dan ayat
genap dibacakan oleh anak-anak.

Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara


bersama-sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini satu per satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.
1. Siapa yang dimaksud dengan manusia? Jawab: Laki-
laki dan perempuan (Kej 1:27).
2. Dari semua makhluk ciptaan, siapa yang diciptakan
segambar dengan Allah? Jawab: Manusia (Kej 1:26-27)
3. Mengapa manusia dijadikan menurut gambar dan rupa

[8]
Allah? Jawab: Supaya manusia berkuasa atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."(Kej 1:26)
4. Setelah Allah menciptakan manusia, Allah memberkati
mereka lalu berfirman kepada mereka. Apa
difirmankan oleh Allah? Jawab: Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi (Kej 1:28)
5. Bagaimana Allah melihat segala yang dijadikanNya?
Jawab: Sungguh amat baik (Kej 1:31a).

Untuk semakin membantu anak memetik pesan kutipan, pemandu


mengajak anak untuk mewarnai gambar yang sudah disediakan oleh
pemandu. Pemandu terlebih dahulu memberi penjelasan tentang
langkah-langkah kegiatan mewarnai. Durasi bagi anak-anak untuk
mewarnai yakni 15-30 menit.

Langkah-langkah:
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok: tiga atau
empat orang per kelompok.
2. Setiap kelompok diberi satu gambar untuk diwarnai.
3. Setiap anggota kelompok bekerjasama, “menjadi
partner yang baik” untuk membuat kreasi warna yang
menarik atas gambar.

[9]
[10]
Setelah kegiatan mewarnai selesai, kemudian pemandu menyampaikan
pesan dari gambar tersebut. Pesannya yakni sebagai berikut:

Dalam gambar tersebut terdapat ciptaan Allah yang


begitu indah dan manusia, yakni laki-laki dan perempuan,
yang diciptakan serupa dan segambar dengan Allah lebih
indah dan mulia. Manusia menjadi sobat Allah dalam
menjaga, merawat dan memelihara seluruh alam ciptaan.

Adik-adik yang terkasih, Allah menciptakan manusia,


yakni: laki-laki dan perempuan. Manusia diciptakan oleh
Allah melebihi ciptaan yang lain. Manusia diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah. Sebagai citra Allah,
manusia diberi tugas untuk “berkuasa” atas segala
ciptaanNya. Berkuasa bukan berarti berbuat sesuka hati
atau berbuat demi kepentingan sendiri. Berkuasa berarti
memelihara ciptaanNya dengan baik. Allah tidak hanya
menciptakan tetapi juga tetap memelihara segala
ciptaanNya. Kita diminta untuk menjadi teman Allah
dalam memelihara segala ciptaan agar tetap baik adanya.

Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak


yang telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.

P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih


kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan
kepada kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami
hendak menyampaikan doa-doa permohonan kami
kepadaMu.
1. Ya Bapa, mampukanlah kami menjadi sobatMu dalam
memelihara dunia agar dunia ini menjadi lebih baik.
Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
[11]
2. Ya Bapa, berilah kami keberanian untuk suatu saat
menjawab panggilan kudusMu. Kami mohon…
(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-
Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa


permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

Kasihnya Seperti Sungai


KasihNya seperti sungai (3x) di hatiku.
Mengalir di waktu pagi
Mengalir di waktu siang
KasihNya seperti sungai di hatiku.
KasihNya seperti sungai (3x) di hatiku.
Mengalir di waktu susah
Mengalir di waktu senang
KasihNya seperti sungai di hatiku.
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-anak.

Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah


ini kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke depan sebagai
buah dari pertemuan.

Anak-anak diminta untuk mengutip sampah yang berada


di sekitaran sekolah setiap pagi setelah sampai di sekolah.

[12]
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Ya Allah, Bapa yang mahabaik, kami berterimakasih
kepadaMu atas penyertaanMu selama kegiatan yang
kami laksanakan. Semoga lewat kegiatan ini, kami
mampu menjadi sobatMu dalam memelihara dunia
ini agar dunia ini menjadi lebih baik. Semoga kami
menjadikan sabdaMu nyata dalam hidup kami sehari-
hari. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-kuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

Kau temanku, ku temanmu


Kita selalu bersama
Seperti mentega dengan roti
Kau temanku, ku temanmu
Kita selalu bersama
Seperti celana dengan baju
Reff:
Ku akan selalu mendukungmu
Mendorongmu terus maju
Dan bila kau sedih
Ku akan selalu mendoakanmu
Dalam Tuhan
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-anak.

[13]
Pertemuan Kedua

AKU MISIONARIS CILIK


ZAMAN NOW

TUJUAN 1. Siswa memahami situasi keprihatinan dunia


sekarang ini.
2. Siswa menyadari pentingnya cahaya untuk
menerangi dunia zaman ini.
3. Siswa terdorong untuk mengemban tugas
menjadi Nabi atau Misionaris Cilik di zaman ini.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, teks lagu.
WAKTU 45-60 menit.

Dengar Dia panggil nama saya,


Dengar Dia panggil namamu,
Dengar Dia panggil nama saya,
juga Dia panggil namamu.
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
Kujawab ya ya ya (2 x)
Kujawab ya Tuhan (2x)
Kujawab ya ya ya.
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[14]
Cara A
P  Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Cara B (dinyanyikan); 1=D; 4/4


___ _____ _______ ___ ______ _____
0 5< | 1 11 3 5 . 1|4 4 5 6 5
1. Ang- kat ta-ngan ka- nan le- takkan di da- hi.
2. Le- takkan di da- da ki- ta se- but a- pa?
3. Di bahu yg ki- ri, ki- ta se- but a- pa?
4. Di bahu yg ka- nan ki- ta se- but a- pa?
___ _____ ______ _____ _______
03|4 3 2 4 3 1 1 | 2 1 7< 1 }
1. Ki- ta se- but a- pa? Sebut na- ma Ba- pa.
2. Ki- ta se- but na- ma nama Ye- sus Kris- tus.
3. Ki- ta se- but na- ma nama- nya Roh Ku- dus.
4. Ki- ta se- but a- min amin a- min a- min.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat berjumpa


kembali dalam pendalaman Kitab Suci di Bulan Kitab Suci
Nasional ini. Pada pertemuan pertama kita telah menda-
lami subtema tentang “Aku dipanggil menjadi sobat Allah
memelihara dunia”. Pada pertemuan pertama, aksi yang
dilakukan adalah anak-anak diminta setiap pagi untuk
mengutip sampah di sekitaran lingkungan sekolah.
Apakah anak-anak sudah melakukannya?
Pemandu meminta beberapa anak untuk membagikan pengalamannya.

[15]
Terima kasih kepada anak-anak kami karena telah
melakukannya dan mengungkapkannya. Semoga kalian
semua semakin bersemangat menjaga ciptaan Tuhan agar
baik selalu. Pada pertemuan yang kedua ini, kita akan
mendalami subtema tentang “Aku misionaris cilik zaman
now”. Sekarang mari kita ambil sikap sempurna, kita
siapkan hati kita, duduk dengan tenang dan kita ikuti
kegiatan kita dengan baik.

DOA PEMBUKA
P Marilah berdoa. (Hening sejenak)
Ya Yesus yang mahabaik, kami berterimakasih
kepadaMu karena Engkau telah mengumpulkan kami
di tempat ini. Kami hendak mendalami sabdaMu.
Kami mohon, utuslah Roh KudusMu memberkati
kegiatan kami ini agar berjalan dengan baik. Ini kami
sampaikan kepadaMu karena Engkaulah Tuhan dan
pengantara kami.
A Amin.

Lihat pada link: https://youtu.be/wAFp7uSB278.


Yesus kupanggil, Yesus kuundang
Masuk dalam hatiku
Memimpin, menuntun
Setiap langkah hidupku
Sucikan, kuduskan
Semua dosaku

Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci


agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan
lagu “ FirmanMu”

[16]
FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan


dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

Bacaan dibacakan oleh pemandu dari Kitab Suci.

Pemandu: Bacaan dari Injil menurut Matius bab 9 ayat


35 sampai dengan ayat 38;
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa;
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan
Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan. 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati
Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka
lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian
memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu
mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

[17]
Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:
Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.
Semua anak: Terpujilah Kristus.
Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan
sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh pemandu dan ayat
genap dibacakan oleh anak-anak.

Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara


bersama-sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini satu per satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.

1. Dalam bacaan tadi kemana Yesus berkeliling? Jawab:


Ke semua kota dan desa (Mat 9:35)
2. Apa yang dilakukan oleh Yesus ketika berkeliling ke
semua kota dan desa? Jawab: Mengajar di rumah
ibadat, memberitakan Injil, melenyapkan segala
penyakit dan kelemahan (Mat 9:35).
3. Bagaimana sikap atau perasaan Yesus ketika melihat
orang banyak? Jawab: Yesus tergerak hatiNya oleh
belas kasihan (Mat 9:36).
4. Mengapa Yesus tergerak hatiNya oleh belas kasihan
kepada orang banyak yang mengikutiNya? Jawab:
Karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang
tidak bergembala (Mat 9:36).
5. Apa perkataan Yesus terhadap murid-muridNya?
Jawab: Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya
tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk
tuaian itu (Mat 9:37-38).

[18]
Untuk memudahkan anak-anak dalam memetik pesan kutipan,
pemandu mengajak anak-anak untuk bermain. Sebelum itu, pemandu
menjelaskan cara bermain kepada anak-anak. Durasi permainan 15-30
menit.

Cara bermain:
1. Peserta diarahkan untuk membentuk posisi melingkar.
2. Pemandu memastikan peserta mengetahui lagu
“Tuhan Memanggil Namamu”. Lagu ini sudah
dinyanyikan pada lagu pembuka pertemuan kedua.

3. Pemandu bernyanyi demikian:


Tuhan memanggil namamu
Tuhan memanggil namamu
Oh.....si .........(Nama Siswa)
Apa jawabmu?
Tuhan memanggil namamu

Setiap peserta mendapat kesempatan untuk dipanggil namanya


dalam nyanyian lagu tersebut.

4. Anak yang dipanggil namanya bernyanyi demikian:


Kujawab ya ya ya (2 x)
Kujawab ya Tuhan (2x)
Kujawab ya ya ya.

5. Bila anak yang dipanggil namanya tidak menang-


gapinya dengan bernyanyi, maka pemandu dan semua
peserta bernyanyi seperti di bawah ini dan peserta itu
dikeluarkan dari lingkaran dan diberi hukuman yang
mendidik.

[19]
Tidak dijawab Tuhan
Tidak dijawab Tuhan
Sombong sekali dia
Sombong sekali dia
Sombong sekali dia
Setelah permainan selesai, pemandu bertanya kepada anak tentang
makna permainan. Setelah itu, pemandu menyampaikan makna
permainan. Maknanya yakni sebagai berikut:

Dalam permainan tadi, Tuhan memanggil kita satu


persatu sesuai dengan nama kita masing-masing. Ada
yang menjawab panggilan Tuhan, dan ada juga yang tidak
menjawab. Setiap panggilan pastilah punya tujuan. Apa
tujuannya untuk diberi tugas. Jadi ketika kita dipanggil
kita tentu akan diberi tugas. Ketika Tuhan memanggil
kita, Tuhan ingin memberi tugas kepada kita untuk
menjadi misionaris cilik/pewarta zaman now. Maka mari
kita jawab panggilan Tuhan dengan berkata: “Kujawab ya,
ya, ya Tuhan”.

Anak-anak yang terkasih, Yesus berkeliling ke semua kota


dan desa. Yesus mengajar di rumah ibadat, memberitakan
Injil, melenyapkan penyakit dan kesembuhan. Melihat
penderitaan orang banyak tergerak hatiNya oleh belas
kasihan karena mereka seperti domba yang tidak
bergembala. Untuk itu Yesus membutuhkan pekerja-
pekerja yang benar-benar mau bekerja dan bukan pekerja
yang pemalas yang hanya mementingkan diri sendiri. Kita
sebagai anak-anak Tuhan tidak boleh mementingkan diri
sendiri atau menyelamatkan diri sendiri saja, melainkan
harus menjadi alat Tuhan dengan menjadi nabi-nabi kecil.

[20]
Apa yang bisa kita buat? Membantu teman yang
menderita dan membutuhkan, menjenguk teman yang
sakit dan mendoakannya, menghibur teman yang
bersedih, mengajari teman yang kurang pintar,
menasehati teman yang malas dan lain-lain. Mari menjadi
nabi di zaman ini. Menjadi Nabi? Siapa Takut! Misionaris
Cilik? So Pasti Dong.

Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak


yang telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.

P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih


kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan
kepada kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami
hendak menyampaikan doa-doa permohonan kami
kepadaMu.
1. Ya Bapa, semoga benih-benih panggilan tumbuh
dalam hati kami agar semakin banyak nabi di zaman
ini. Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
2. Ya Bapa, semoga kami anak-anakMu mau bekerja
tanpa lelah melayani Engkau dalam sesama. Kami
mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa


permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

Kerja buat Tuhan selalu manise

[21]
Biar tanpa upah selalu manise
Ayo kerja buat Tuhan
Sungguh senang-senange
Dipanggil Tuhan selalu manise
Membawa diri ke ladangNya Tuhan saudara
Ikut Tuhan selalu manise
Manise…manise… ikut Tuhan selalu manise (2x)
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah


ini kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke depan sebagai
buah dari pertemuan.

1. Anak-anak diminta menyisihkan uang jajannya untuk


membantu teman yang membutuhkan.
2. Anak-anak mendoakan orang sakit.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)


Ya Yesus yang mahabaik, terimakasih atas berkatMu.
Kami sudah mendengar sabdaMu. Bantu kami agar
kami dapat menjadi nabi di zaman ini dengan peduli
pada sesama kami yang menderita, yang sakit dan
yang membutuhkan bantuan. Semoga hati kami juga
tergerak oleh belas kasihan kepada mereka yang
menderita dan mau untuk membantu mereka. Ini
kami sampaikan kepadaMu karena Engkaulah Tuhan
dan pengantara kami.
A Amin.

[22]
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang mahakuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

LAGU PENUTUP

I have decided, to follow Jesus


I have decided, to follow Jesus
I have decided, to follow Jesus
No turning back, no turning back
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Kutak ingkar, kutak ingkar
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[23]
Pertemuan Ketiga

CITA-CITAKU MENJADI IMAM


DAN BIARAWAN/TI

TUJUAN 1. Siswa memahami pentingnya pendidikan


iman dalam keluarga .
2. Siswa menyadari diri sebagai orang yang
terpanggil untuk melayani Tuhan.
3. Siswa terdorong untuk mengenal dan
mencintai panggilan khusus.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, dan teks lagu.
WAKTU 45-60 menit.

Aku bangga jadi anak Katolik


Penuh kasih, berdoa untuk teman
Penuh kasih, berderma untuk teman
Kurban kesaksian akan kulakukan
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Kurban kesaksian akan kulakukan

Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[24]
Cara A
P  Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Cara B (dinyanyikan); 1=D; 4/4


___ _____ _______ ___ ______ _____
0 5< | 1 11 3 5 . 1|4 4 5 6 5
1. Ang- kat ta-ngan ka- nan le- takkan di da- hi.
2. Le- takkan di da- da ki- ta se- but a- pa?
3. Di bahu yg ki- ri, ki- ta se- but a- pa?
4. Di bahu yg ka- nan ki- ta se- but a- pa?
___ _____ ______ _____ _______
03|4 3 2 4 3 1 1 | 2 1
7< 1 }
1. Ki- ta se- but a- pa? Sebut na- ma Ba- pa.
2. Ki- ta se- but na- ma nama Ye- sus Kris- tus.
3. Ki- ta se- but na- ma nama- nya Roh Ku- dus.
4. Ki- ta se- but a- min amin a- min a- min.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat berjumpa


kembali dalam kegiatan pendalaman dalam rangka Bulan
Kitab Suci Nasional ini. Pada pertemuan kedua kita telah
mendalami subtema tentang “Aku misioner cilik zaman
now”. Ada tugas yang diminta untuk anak-anak lakukan,
yaitu: menyisihkan uang jajannya untuk membantu teman
yang membutuhkan dan mendoakan orang sakit. Apakah
tugas-tugas itu sudah kita kerjakan? Siapa yang sudah
mengerjakannya? Siapa yang mau mengungkapkannya.
Pemandu meminta beberapa anak yang hadir untuk mengungkapkan
pengalamannya dalam melakukan aksi dari pertemuan kedua. Setelah
itu, pemandu menyampaikan hal berikut ini:

[25]
Terimakasih kepada anak-anak kami semua, khususnya
kepada anak-anak yang telah mengungkapkan pengala-
mannya dalam melakukan aksi tersebut. Tugas yang kita
buat itu bertujuan agar kita semakin peduli dengan
sesama di sekitar kita khususnya mereka yang menderita
karena ekonomi atau juga menderita karena sakit.
Sekarang, kita akan mendalami subtema tentang “Cita-
citaku menjadi imam dan biarawan/ti”. Maka mari kita
siapkan hati kita, duduk dengan tenang dan kita ikuti
pendalaman ini dengan baik yah!

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).


Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
atas berkat yang Engkau berikan sehingga kami dapat
berkumpul kembali di tempat ini. Saat ini kami mau
mendalami sabdaMu. Kami mohon, utuslah Roh
KudusMu untuk memberkati kami dan juga kegiatan
kami ini agar dapat berjalan dengan baik. Doa ini
kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

Lihat pada link: https://youtu.be/wAFp7uSB278.


Yesus kupanggil, Yesus kuundang
Masuk dalam hatiku
Memimpin, menuntun
Setiap langkah hidupku
Sucikan, kuduskan
Semua dosaku

[26]
Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci
agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan
lagu “ FirmanMu”

FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan


dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

Bacaan dibacakan oleh pemandu dari Kitab Suci.

Pemandu: Bacaan dari Amsal bab 6 ayat 20 sampai


dengan ayat 23;

6:20 Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan


janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. 6:21
Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu,
kalungkanlah pada lehermu. 6:22 Jikalau engkau berjalan,

[27]
engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring,
engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau
akan disapanya. 6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran
itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.

Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:

Pemandu: Demikianlah Sabda Tuhan.


Semua anak: Syukur kepada Allah.
Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan
sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh pemandu dan ayat
genap dibacakan oleh anak-anak.

Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara


bersama-sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini satu per satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.

1. Bagaimana sikap terhadap perintah ayah dan ajaran


ibu? Jawab: Memelihara perintah ayah dan tidak
menyia-nyiakan ajaran ibu (Ams 6:20).
2. Bagaimana caranya? Jawab: Menambatkan di hati dan
mengalungkan di leher (Ams 6:21).
3. Apa gunanya? Jawab: Supaya Jika berjalan dipimpin
oleh perintah dan ajaran itu, jika berbaring dijaganya,
jika bangun akan disapanya (Ams 6:22).
4. Mengapa bisa demikian? Jawab: Karena perintah itu
pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan (Ams 6:23).

PERMAINAN IBU/AYAH BERKATA


Untuk memudahkan anak-anak dalam memetik pesan kutipan,
pemandu mengajak anak-anak untuk bermain. Sebelum itu, pemandu
menjelaskan cara bermain kepada anak-anak. Durasi permainan 15-30
menit.

[28]
Cara Bermain
Pemandu mengajak anak-anak berkumpul. Selanjutnya,
pemandu menjelaskan bahwa perintah yang diikuti hanya
yang dimulai dengan kalimat ”Ibu/Ayah berkata....”,
misalnya: Ibu berkata melompat, Ayah berkata angkat
tangan kanan, dan lain sebagainya. Jika tidak ada kalimat
”Ibu/Ayah berkata....” berarti tidak boleh diikuti, misalnya:
Pegang telinga kanan, menunduk, dan lain sebagainya.
Bila ada anak yang melakukan gerakan ini, maka diberi
hukuman yang mendidik. Permainan akan jadi lebih seru
ketika instruksi diberikan lebih cepat.
Setelah permainan selesai, pemandu bertanya kepada anak tentang
makna permainan. Setelah itu, pemandu menyampaikan makna
permainan. Maknanya yakni sebagai berikut:

Permainan ini memiliki makna ketaatan terhadap perintah


orangtua yakni ayah dan ibu. Anak diajak untuk
mendengarkan perintah orangtua dan menjalankannya
dan tidak menuruti suara lain yang menjerumuskan anak.
Setiap perintah dan perkataan orangtua merupakan
pegangan dan pedoman hidup anak-anaknya. Siapa yang
mendengarkannya dengan baik dan melakukannya itu
adalah anak-anak yang taat.

Anak-anak yang terkasih, anak adalah anugerah dari


Tuhan kepada orangtua, dan begitu pun sebaliknya
orangtua adalah anugerah dari Tuhan kepada anak-
anaknya. Amsal mengajari kita untuk memelihara
perintah ayah, dan tidak menyia-nyiakan ajaran ibu
supaya jika kita berjalan kita dipimpin oleh perintah dan
ajaran itu, jika berbaring dijaganya, jika bangun akan
disapanya. Wah, ini luar biasa kan anak-anak? Perintah

[29]
ayah kita itu menjadi pelita dalam hidup kita dan ajaran
ibu menjadi cahaya yang menyinari kehidupan kita.
Anak-anak kami yang baik, orangtua yang hebat pasti
selalu mengingatkan kita kalau kita salah, menasehati kita
kalau bandel. Kita sebagai anak-anak yang hebat pasti
ingat apa yang diajarkan orangtua kita. Orangtua kita
mengingatkan kita untuk dekat dengan Tuhan, membaca
Kitab Suci, berdoa tiap hari, berbuat baik, sayang kepada
semua orang dan rajin ke gereja. Nah, orang yang taat
kepada orangtua pasti taat sama Tuhan. Orang yang taat
pada Tuhan berarti orang yang melakukan kehendak
Tuhan. Siapa yang mau menjadi pelayan Tuhan? Anak-
anak tahu siapa pelayan Tuhan? Kita semua adalah
pelayan Tuhan, tetapi ada yang khusus yaitu pastor,
bruder, frater dan suster. Siapa yang mau menjadi pastor?
Siapa yang mau jadi suster? Siapa yang mau menjadi frater
atau bruder? Sebagai anak Tuhan, kita mau menjawab
panggilan Tuhan dengan mengatakan: Ya, aku mau ikut
Tuhan. Ya, aku mau menjadi pastor, frater, bruder dan
suster.

Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak


yang telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.

P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih


kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan
kepada kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami
hendak menyampaikan doa-doa permohonan kami
kepadaMu.
1. Ya Bapa, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau
memberikan orangtua yang baik kepada kami. Bantu-
lah kami agar dalam hidup sehari-hari kami mampu

[30]
mendengar perintah dan ajaran orangtua kami. Kami
mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
2. Ya Bapa, ajarilah kami untuk taat kepadaMu sehingga
kelak kami Engkau pakai menjadi imam dan
biarawan-biarawati yang siap melayani di gerejaMu.
Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa


permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

Saya bukan pasukan berjalan


Pasukan berkuda
Pasukan menembak
Saya tidak menembaki musuh
Tapi saya laskar Kristus
Saya laskar Kristus (siap grak!)
Saya laskar Kristus (siap grak!)
Saya tidak menembaki musuh
Tapi saya laskar Kristus
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-anak.

Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah


ini kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke depan sebagai
buah dari pertemuan.
Setiap anak diminta untuk membaca dua cerita orang
kudus/martir dari internet atau dari buku cerita orang
kudus.
[31]
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Ya Allah yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
karena Engkau mendampingi kami selama kegiatan
kami di tempat ini dimana kami mendengarkan dan
merenungkan sabdaMu. Semoga kami senantiasa
mengikuti didikan orangtua kami dengan baik
sehingga kami menjadi anak-anak terang. Tanamkan
dalam hati kami semangat untuk mengikuti Engkau
agar kelak kami dapat menanggapi panggilanMu. Doa
ini kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-kuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

(Lihat pada: https://youtu.be/H8TTRTBdh7Q)


Telah lama kucari-cari
Langkah hidup yang paling pasti
Hidup penuh kemenangan setiap hari
Suatu saat Yesus panggil ‘ku
Tuk jadi pekerja
Melayani, menjadi saksi bagi Dia
Bukan sembarang pekerja.. ya..ya..ya
Yesus ku luar biasa.. ya..ya..ya
Dia raja s’gala raja.. ya..ya..ya

[32]
Memanggilku menuai ladangNya
Hanya anugrah semata.. ya..ya..ya
Aku dipakai olehNya.. ya..ya..ya
Sungguh amat istimewa
Menjadi pekerja Yesus yang mulia.

[33]
Pertemuan Keempat

AKU MENDUKUNG PANGGILAN


IMAM DAN BIARAWAN-BIARAWATI

TUJUAN 1. Siswa memahami proses perjalanan menjadi


imam dan biarawan/ti.
2. Siswa menyadari pentingnya mendukung
panggilan imam dan biarawan/ti.
3. Siswa terdorong untuk mendukung panggilan
imam dan biarawan/ti.
SARANA Kitab Suci, salib, lilin, kertas gambar doa, dan
teks lagu.
WAKTU 45-60 menit.

LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN

Yesus pokok dan kitalah carangnya


Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Pastilah kau akan berbuah.
Yesus cintaku, kucinta Kau, Kau cinta Dia.
Yesus cintaku, kucinta Kau, Kau cinta Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
[34]
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Pastilah kau akan berbuah.
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

Cara A
P  Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.
P Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu
beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Cara B (dinyanyikan); 1=D; 4/4


___ _____ _______ ___ ______ _____
0 5< | 1 11 3 5 . 1|4 4 5 6 5
5. Ang- kat ta-ngan ka- nan le- takkan di da- hi.
6. Le- takkan di da- da ki- ta se- but a- pa?
7. Di bahu yg ki- ri, ki- ta se- but a- pa?
8. Di bahu yg ka- nan ki- ta se- but a- pa?
___ _____ ______ _____ _______
03|4 3 2 4 3 1 1 | 2 1 7< 1 }
5. Ki- ta se- but a- pa? Sebut na- ma Ba- pa.
6. Ki- ta se- but na- ma nama Ye- sus Kris- tus.
7. Ki- ta se- but na- ma nama- nya Roh Ku- dus.
Ki- ta se- but a- min amin a- min a- min.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, bertemu kembali dalam


pendalaman Kitab Suci di Bulan Kitab Suci Nasional yang
terakhir. Anak-anak masih ingat nggak subtema yang
pertama, kedua dan ketiga? Coba anak-anak sebutkan!
Pemandu meminta 2-3 orang peserta untuk menjawab.

[35]
Terimakasih atas jawaban yang diberikan oleh anak-anak
kami. Pada pertemuan pertama kita telah mendalami
subtema tentang “Aku dipanggil menjadi sobat Allah
memelihara dunia”, pada pertemuan kedua kita
mendalami tentang “Aku misionaris cilik zaman now”, dan
pada pertemuan yang ketiga kita mendalami tentang
“Cita-citaku menjadi imam dan biarawan/ti. Selanjutnya,
pada kegiatan yang ketiga, anak-anak diminta untuk
membaca kisah hidup orang kudus atau martir. Pastinya
semua sudah baca dong? Sekarang siapa yang mau
menceritakan kisah hidup orang kudus atau martir yang
sudah dibaca?
Pemandu meminta beberapa anak untuk menceritakannya. Selanjutnya
pemandu menyampaikan hal berikut ini:
Terimakasih kepada anak-anak kami karena sudah
membaca kisah orang kudus atau martir Kristus. Mereka
dapat kita jadikan menjadi idola atau panutan kita
sehingga kelak kita bisa menjadi seperti mereka, memberi
diri untuk Kristus. Nah, dalam pertemuan keempat ini,
kita akan mendalami subtema tentang “Mendukung
panggilan imam dan biarawan/ti”. Maka mari kita siapkan
hati kita mengikuti pendalaman ini dengan baik.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).


Allah Bapa yang mahabaik, syukur atas kebersamaan
kami. Terima kasih karena Engkau telah
mengumpulkan kami di tempat ini. Kami mohon,
utuslah Roh KudusMu untuk memberkati kegiatan
kami ini agar dapat berjalan dengan baik. Doa ini
kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
A Amin.
[36]
Lihat pada link: https://youtu.be/wAFp7uSB278.
Yesus kupanggil, Yesus kuundang
Masuk dalam hatiku
Memimpin, menuntun
Setiap langkah hidupku
Sucikan, kuduskan
Semua dosaku

Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci


agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan
lagu “ FirmanMu”

FirmanMu
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan


dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

[37]
BACAAN KITAB SUCI (Flp 4:10-20)
Bacaan dibacakan oleh pemandu dari Kitab Suci.

Pemandu: Bacaan dari surat Paulus kepada jemaat di


Filipi bab 4 ayat 10 sampai dengan ayat 20.

4:10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya


pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku.
Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada
kesempatan bagimu. 4:11 Kukatakan ini bukanlah karena
kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri
dalam segala keadaan. 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan
dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan
dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan
rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal
kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal
kekurangan. 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 4:14 Namun
baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil
bagian dalam kesusahanku. 4:15 Kamu sendiri tahu juga,
hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai
mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia,
tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan
hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. 4:16
Karena di Tesalonika pun kamu telah satu dua kali
mengirimkan bantuan kepadaku. 4:17 Tetapi yang
kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya,
yang makin memperbesar keuntunganmu. 4:18 Kini aku
telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan
lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah
menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan
yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan
kepada Allah. 4:19 Allahku akan memenuhi segala
keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam

[38]
Kristus Yesus. 4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita
selama-lamanya! Amin.

Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:

Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.


Semua anak: Syukur kepada Allah.
Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan
sekali lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh pemandu dan ayat
genap dibacakan oleh anak-anak.

Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara


bersama-sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini satu per satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.

1. Mengapa Paulus bersukacita? Jawab: Karena pikiran


dan perasaan umat Filipi kembali kepadanya. Mereka
memberi bantuan kepada Paulus dalam pelayanannya
(Flp 4:10, 18).
2. Mengapa Paulus memandang baik perbuatan umat
Filipi? Jawab: Karena Paulus melihat bahwa dengan
perbuatan mereka, orang-orang Filipi ikut ambil
bagian dalam kesusahan Paulus sebagai seorang
pewarta Injil (Flp 4:14).
3. Apa yang diutamakan Paulus dari pemberian orang-
orang Filipi itu? Jawab: Buahnya, yang akan
memperbesar keuntungan mereka (Flp 4:17).
4. Apa doa Paulus bagi mereka? Jawab: Allah akan
memenuhi segala keperluan mereka menurut
kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Flp
4:19).

[39]
Untuk memudahkan anak-anak dalam memetik pesan kutipan,
pemandu mengajak anak-anak menuliskan doa. Durasinya 15-30 menit.
Lembar kerja subtema keempat dibagi kepada peserta. Sebelum
menuliskan doa, pemandu menjelaskan tata caranya kepada anak-
anak.

Cara Menulis Doa


1. Setiap siswa diberi potongan kertas berisi template doa
yang sudah difotokopi sebelumnya.
2. Setiap siswa menuliskan doa untuk paus, uskup,
pastor, biarawan/ti sebagai dukungan terhadap
pelayanan mereka.
3. Doa yang dituliskan singkat, padat, dan jelas.
4. Doa dituliskan dengan indah dan dapat dikreasikan
masing-masing.

[40]
Anak-anak yang terkasih, Paulus dalam bacaan tadi
bersukacita karena pikiran dan perasaan umat Filipi
kembali kepadanya dan memberi bantuan kepada Paulus
dalam pelayanannya. Paulus melihat bahwa dengan
perbuatan mereka, orang-orang Filipi ikut ambil bagian
dalam kesusahan Paulus sebagai seorang pewarta Injil.
Pengalaman Paulus ini mengingatkan kita pada para
pastor dan biarawan/ti yang mengabdikan diri melayani
Tuhan. Paulus mendorong kita untuk berderma, memberi
dari kekurangan kita sebagai bentuk bantuan kita kepada
mereka yang menjadi pastor dan biarawan/ti.
Walaupun kita sebagai anak kecil, kita juga memiliki
kesempatan untuk dipakai Tuhan menjadi alatNya dalam
menolong pelayan-pelayan Tuhan lewat doa-doa yang kita
panjatkan kepada Tuhan untuk menguatkan para imam
dan biarawan/ti agar tetap semangat dan bahagia dalam
pelayanan dan setia dalam panggilan. Inilah dukungan
kita. Menurut Paulus, uang jemaat di Filipi yang
dikirimkan kepadanya telah menolong pelayanannya
sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian jemaat Filipi
telah menghasilkan buah. Maka marilah kita mendoakan
agar semakin banyak yang terpanggil menjadi pastor,
bruder, dan suster; dan semoga para pastor, bruder, dan
suster tetap bahagia dan setia pada panggilannya.

Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak


yang telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.
P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih
kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan
kepada kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami

[41]
hendak menyampaikan doa-doa permohonan kami
kepadaMu.
1. Ya Bapa, semoga kami siap mendukung para imam
dan biarawan/ti. Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami
ya Tuhan).
2. Ya Bapa, bantulah kami anak-anakMu agar memiliki
niat dan cita-cita menjadi imam dan biarawan/ti.
Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa


permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

___ __ ____ ___


5< | 1 1 . 1 7< 1 2 7< | 1 .
Se- juta se- juta seju- ta
___ ______ _____ __ ____ ___
. 5< 5< 5< | 3 3 .3 2 3 4 2 | 3 ..
per- semba- hanku a- dalah seju-ta.
___ ___ _____ ______
. 3 | 4 . 3 2 4|3 2 1 1 1 3|
se -ti- a ju-jur dan ta-at per-semba-
_____ __ _____ ____
2 2 . 1 7< 1 2 7< | 1 . . }
anku a-dalah seju-ta.

Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-anak.

[42]
Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah
ini kepada anak-anak untuk dilakukan sebagai buah dari pertemuan.

Anak-anak diminta untuk menyisihkan uang jajan selama


satu bulan dan seluruh siswa mengumpulkan uang
tabungan tersebut ke sekolah untuk diberikan ke
seminari.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)


Ya Allah, terimakasih atas penyertaanMu dalam hidup
kami. Terima kasih juga atas kesempatan berahmat
yang Engkau berikan kepada kami untuk mendalami
Kitab suci selama Bulan Kitab Suci Nasional ini.
Semoga berkat pendalaman-pendalaman yang kami
lakukan sepanjang bulan ini membantu kami untuk
senantiasa menjadi sobat Allah untuk memelihara
dunia, menjadi nabi zaman now, serta suatu saat
mampu menjawab panggilanMu menjadi imam dan
biarawan/ti. Doa ini kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-kuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

[43]
We Are In The Train of Love
We are in the train of love, huuu!
We are in the train of love
We are in the train of love fantasy
We are in the train of love.
When I say chiki.. and I say chaka!
When I say, chiki..chiki..chiki..chiki.. chaka!
When I say, chaka.. and I say chiki!
When I say, chaka..chaka..chaka..chaka..chiki!

Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh anak-anak.

[44]
Jangan lelah bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yang b'ri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
akan segalanya
Reff (dinyanyikan dua kali)
Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman

Yesus kupanggil, Yesus kuundang


Masuk dalam hatiku
Memimpin, menuntun
Setiap langkah hidupku
Sucikan, kuduskan
Semua dosaku

FIRMANMU
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku

[45]
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

KASIHNYA SEPERTI SUNGAI


KasihNya seperti sungai (3x) di hatiku.
Mengalir di waktu pagi
Mengalir di waktu siang
KasihNya seperti sungai di hatiku.
KasihNya seperti sungai (3x) di hatiku.
Mengalir di waktu susah
Mengalir di waktu senang
KasihNya seperti sungai di hatiku.

Kau temanku, ku temanmu


Kita selalu bersama
Seperti mentega dengan roti
Kau temanku, ku temanmu
Kita selalu bersama
Seperti celana dengan baju
Reff:
Ku akan selalu mendukungmu
Mendorongmu terus maju
Dan bila kau sedih
Ku akan selalu mendoakanmu
Dalam Tuhan

Dengar Dia panggil nama saya,


Dengar Dia panggil namamu,
Dengar Dia panggil nama saya,
juga Dia panggil namamu.

[46]
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
Kujawab ya ya ya (2 x)
Kujawab ya Tuhan (2x)
Kujawab ya ya ya.
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.

Kerja buat Tuhan selalu manise


Biar tanpa upah selalu manise
Ayo kerja buat Tuhan
Sungguh senang-senange
Dipanggil Tuhan selalu manise
Membawa diri ke ladangNya Tuhan saudara
Ikut Tuhan selalu manise
Manise…manise… ikut Tuhan selalu manise (2x)

I have decided, to follow Jesus


I have decided, to follow Jesus
I have decided, to follow Jesus
No turning back, no turning back
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Kutak ingkar, kutak ingkar

Aku bangga jadi anak Katolik


Penuh kasih, berdoa untuk teman
Penuh kasih, berderma untuk teman
Kurban kesaksian akan kulakukan

[47]
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Bangga, bangga jadi anak Katolik
Kurban kesaksian akan kulakukan

Saya bukan pasukan berjalan


Pasukan berkuda
Pasukan menembak
Saya tidak menembaki musuh
Tapi saya laskar Kristus
Saya laskar Kristus (siap grak!)
Saya laskar Kristus (siap grak!)
Saya tidak menembaki musuh
Tapi saya laskar Kristus

Telah lama kucari-cari


Langkah hidup yang paling pasti
Hidup penuh kemenangan setiap hari
Suatu saat Yesus panggil ‘ku
Tuk jadi pekerja
Melayani, menjadi saksi bagi Dia
Bukan sembarang pekerja.. ya..ya..ya
Yesus ku luar biasa.. ya..ya..ya
Dia raja s’gala raja.. ya..ya..ya
Memanggilku menuai ladangNya
Hanya anugrah semata.. ya..ya..ya
Aku dipakai olehNya.. ya..ya..ya
Sungguh amat istimewa
Menjadi pekerja Yesus yang mulia.

[48]
Yesus pokok dan kitalah carangnya
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Pastilah kau akan berbuah.
Yesus cintaku, kucinta Kau, Kau cinta Dia.
Yesus cintaku, kucinta Kau, Kau cinta Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Yesus pokok dan kitalah carangnya,
Tinggallah di dalam Dia.
Pastilah kau akan berbuah.

___ __ ____ ___


5< | 1 1 . 1 7< 1 2 7< | 1 .
Se- juta se- juta seju- ta
___ ______ _____ __ ____ ___
. 5< 5< 5< | 3 3 .3 2 3 4 2 | 3 ..
per- semba- hanku a- dalah seju-ta.
___ ___ _____ ______
. 3 | 4 . 3 2 4|3 2 1 1 1 3|
se -ti- a ju-jur dan ta-at per-semba-
_____ __ _____ ____
2 2 . 1 7< 1 2 7< | 1 . . }
anku a-dalah seju-ta.

WE ARE IN THE TRAIN OF LOVE


We are in the train of love, huuu!
We are in the train of love
We are in the train of love fantasy
We are in the train of love.
When I say chiki.. and I say chaka!
When I say, chiki..chiki..chiki..chiki.. chaka!
When I say, chaka.. and I say chiki!
When I say, chaka..chaka..chaka..chaka..chiki!

[50]
[51]
Nama:

…………………………………………..……………………………………………………….

[52]
Bahan Pendalaman BKSN 2022

Untuk SMP

Disusun oleh:
Sony Munthe

Komisi Kerasulan Kitab Suci


Keuskupan Agung Medan

[53]
[54]
Salam damai dalam Kristus!

Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) menjadi saat berahmat


bagi Gereja untuk merenungkan kembali kisah perjalanan
iman yang dituliskan dalam Kitab Suci. Bulan September
ditetapkan gereja sebagai Bulan Kitab Suci Nasional.
Sepanjang bulan September ini, umat diajak untuk memberi
perhatian pada Kitab Suci. Hal itu dapat diwujudkan melalui
kesetiaan kita dalam membaca dan merenungkan isi Kitab
Suci. Tujuannya cukup sederhana, yakni membangun
kecintaan kita pada Kitab Suci.

Seperti biasanya, selama Bulan Kitab Suci Nasional umat


Katolik di keuskupan Agung Medan (KAM) diajak untuk
mendalami tema yang telah ditentukan oleh Komisi Kerasulan
Kitab Suci KAM. Tema ditetapkan dan dirumuskan seturut
Fokus Pastoral KAM tahun 2022 tentang “Keluarga Sebagai
Sumber Panggilan”, maka tema Bulan Kitab Suci Nasional
pada tahun 2022 yakni “Siap sedia Mendukung Panggilan
menjadi Imam dan Biarawan/ti". Tema ini didalami dalam
empat subtema. Adapun keempat subtema yang akan
didalami yakni:

1. Manusia dipanggil sebagai partner Allah memelihara


dunia;
2. Dunia membutuhkan nabi zaman now;
3. Saya siap menjadi imam dan biarawan/ti; dan
4. Mendukung panggilan imam dan biarawan/ti.

Dalam pendalaman BKSN tahun ini, gereja memberi


perhatian khusus pada anak-anak remaja, yakni SMP.
Keuskupan Agung Medan (KAM) melalui Komisi Kitab Suci
[55]
KAM menyusun bahan pendalaman BKSN khusus kepada
anak-anak remaja yakni SMP. A nak-anak adalah masa
depan gereja. Anak-anak penting memahami ajaran
imannya. Sumber utama untuk mengenal ajaran iman yakni
Kitab Suci. Karena itu, sejak dini anak-anak harus didekatkan
kepada Kitab Suci agar mereka akrab dan mencintai sabda
Allah. Untuk mendekatkan mereka kepada Kitab Suci
dibutuhkan peran dari guru. Silakan para guru menggunakan
bahan ini pada bulan September 2022 ini. Dengan demikian
anak-anak semakin mengenal iman mereka lewat sabda Allah
yang tertuang dalam Kitab Suci.

Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM

[56]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwa manusia
diciptakan oleh Allah dan diberi tugas
mulia yakni memelihara dunia.
2. Peserta menyadari panggilannya untuk
memelihara dunia.
3. Siswa terdorong untuk memelihara dunia
agar baik adanya.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, Puji Syukur, Teks Lagu.
WAKTU 30-45 menit.

Kusiapkan hatiku Tuhan


Tuk dengar firmanMu, saat ini
Kusujud menyembahMu Tuhan
Masuk hadiratMu, saat ini
Curahkan urapanMu Tuhan
Bagi jemaatMu, saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu
FirmanMu Tuhan tiada berubah
Dahulu sekarang, selama-lamanya
[57]
Tiada berubah
FirmanMu Tuhan penolong hidupku
Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu.
Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.


A Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Anak-anak yang terkasih, selamat bertemu dalam kegiatan


pendalaman Kitab Suci ini. Bulan September bagi umat
Katolik yang ada di Indonesia disebut sebagai Bulan Kitab
Suci Nasional (BKSN). Pada bulan September ini, kita
bersama-sama merenungkan isi Kitab Suci yang merupakan
sumber iman kita. Untuk Keuskupan Agung Medan, tema
yang akan kita dalami dirumuskan seturut Fokus Pastoral
2022 yakni tentang “Keluarga Sumber Panggilan”. Tema BKSN
2022 yakni “Siap sedia mendukung panggilan menjadi imam
dan biarawan/ti”. Tema ini dibagi menjadi empat subtema.
Pada pertemuan pertama ini, subtema yang akan kita dalami
yakni “Manusia dipanggil sebagai partner Allah memelihara
dunia”. Kutipan Kitab Suci yang akan kita dalami yakni Kitab
Kejadian bab 1 ayat 26 sampai dengan ayat 31. Mari kita
siapkan hati dan budi kita untuk mengikuti pendalaman
Kitab Suci ini.

P Marilah berdoa. (Hening sejenak).


Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
karena Engkau telah mengumpulkan kami di tempat ini.
[58]
Kami bersyukur karena kami boleh memasuki Bulan
Kitab Suci Nasional yakni pada bulan September ini.
Kami hendak mendalami sabdaMu. Kami mohon, utuslah
Roh KudusMu untuk memberkati kegiatan kami ini agar
berjalan dengan baik. Doa ini kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus,
PutraMu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
U Amin.

Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci


agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan lagu
“ FirmanMu”

FirmanMu p’lita bagi kakiku


Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan


dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

[59]
Bacaan dibacakan oleh pemandu atau seorang murid yang telah dihunjuk
sebelumnya dari Kitab Suci.

Lektor: Bacaan dari Kitab Kejadian bab 1 ayat 26 sampai


dengan ayat 31;
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi." 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya
berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada
segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala
yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala
tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah
demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya
itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah
hari keenam.
Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:
Lektor: Demikianlah sabda Tuhan.
Semua: Syukur kepada Allah.

Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan sekali


lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh pemandu dan ayat genap
dibacakan oleh anak-anak.

[60]
Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara bersama-
sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini satu per
satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.

1. Bagaimana Allah menjadikan manusia? Jawab: Allah


menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Allah (Kej
1:26.27).
2. Mengapa manusia dijadikan menurut gambar dan rupa
Allah? Jawab: Supaya manusia berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi (Kej 1:26)
3. Siapa yang dimaksud dengan manusia? Jawab: Laki-laki
dan perempuan (Kej 1:27)
4. Apa perintah Allah kepada manusia? Jawab: Beranak-
cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi (Kej 1:28)
5. Bagaimana Allah melihat segala yang dijadikanNya?
Jawab: Sungguh amat baik (Kej 1:31a)
6. Pada hari keberapa Allah menciptakan manusia? Jawab:
Hari keenam (Kej 1:31b)
7. Apa yang harus kita lakukan untuk memelihara alam
sekitar kita? Jawab: Membuang sampah pada tempat-nya,
menanam pohon atau bunga, menyirami tanaman yang
ada di sekitar kita agar jangan sampai layu dan mati,
mengurangi penggunaan tisu, dan lain sebagainya.

Anak-anak yang terkasih, kita diminta untuk belajar dari


kutipan yang telah kita dalami tadi. Manusia itu istimewa di
mata Allah. Dalam kisah penciptaan diceriterakan salah satu
keistimewaan manusia dibanding dengan ciptaan lainnya. Hal
[61]
ini dapat kita lihat dari sisi waktu penciptaannya. Allah
menciptakan manusia pada hari keenam. Manusia adalah
puncak ciptaan. Manusia diciptakan menurut gambar dan
rupa Pencipta. Manusia serupa, secitra, atau segambar
dengan Sang Pencipta. Bukankah ini sesuatu yang istimewa?
Siapa di antara kita yang tidak bangga dengan ini? Kita semua
pasti serentak mengatakan “saya bangga”. Namun, kita tidak
boleh berhenti pada rasa bangga saja. Ingat! Allah memberi
tanggungjawab kepada manusia untuk memelihara segala
ciptaan agar tetap baik adanya. Inilah tugas manusia, baik
pria maupun perempuan, harus sama-sama ambil bagian
dalam mewujudkan kesejahteraan seluruh ciptaan. Karena
itu, mari menjaga amanat Allah untuk memelihara ciptaan
yang lain agar tetap baik adanya.

Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah ini


kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke depan sebagai buah
dari pertemuan.
Menanam bunga atau pohon untuk dibuat di pekarangan
rumah, sekolah, atau gereja. Selanjutnya, merawatnya.

Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.
P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih
kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan kepada
kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak
menyampaikan doa-doa permohonan kami kepadaMu.
3. Ya Bapa, mampukanlah kami untuk senantiasa dengan
setia ikut ambil bagian dalam upaya memelihara dunia
ini agar tetap baik adanya. Kami mohon…(Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan).
4. Ya Bapa, sadarkanlah setiap orang yang mengadakan
pengrusakan di dunia ini. Kami mohon…(Kabulkanlah
[62]
doa kami ya Tuhan).
5. Ya Bapa, berilah kami keberanian untuk menjawab
panggilan suciMu yakni menjadi imam dan biarawan/ti
untuk melayani GerejaMu. Kami mohon… (Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan).
6. Ujud lainnya.
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa


permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

PS No. 382 (Ambillah, Tuhan)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).


Ya Allah yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu atas
rahmat yang kami peroleh selama pendalaman Kitab Suci
ini berlangsung. Semoga amanat sabdaMu yang kami
peroleh melalui pendalaman hari ini dapat kami
laksanakan dalam hidup kami. Kuatkan kami dengan Roh
KudusMu agar kami mampu melaksanakan niat kami.
Semoga juga dalam diri kami semakin bertumbuh benih-
benih panggilan untuk menjadi imam dan biarawan/ti.
Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

[63]
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-
kuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

Kerja buat Tuhan selalu manise


Biar tanpa upah selalu manise
Ayo kerja buat Tuhan
Sungguh senang-senange
Dipanggil Tuhan selalu manise
Membawa diri ke ladangNya Tuhan saudara
Ikut Tuhan selalu manise
Manise…manise… ikut Tuhan selalu manise (2x)
Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[64]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwa ada banyak
keprihatinan pada zaman ini.
2. Peserta menyadari bahwa zaman ini perlu
diterangi dengan Injil.
3. Peserta terdorong untuk menjadi nabi pada
zaman sekarang ini.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, dan Teks Lagu.
WAKTU 30-45 menit.

Kumau cinta Yesus selamanya


Kumau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Kutetap cinta Yesus selamanya
Ya Abba Bapa ini aku anakMu
Layakkanlah seluruh hidupku
Ya Abba Bapa ini aku anakMu
Pakailah sesuai dengan rencanaMu

Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[65]
P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
A Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Anak-anak yang terkasih, selamat berjumpa kembali dalam


pendalaman Kitab Suci ini. Kita masih akan mendalami tema
BKSN 2022. Pada pertemuan sebelumnya, kita telah
merenungkan tentang panggilan hidup kita sebagai partner
Allah dalam memelihara dunia. Subtema yang sudah kita
dalami yakni “Manusia dipanggil sebagai partner Allah
memelihara dunia”. Kita juga ditugaskan untuk menanam
bunga atau pohon untuk dibuat di pekarangan rumah,
sekolah, atau gereja, selanjutnya, merawatnya. Apakah anak-
anak sudah melakukannya? Coba tunjuk tangan yang sudah
melakukannya!
Bila ada anak-anak yang belum melaksanakan, pemandu bisa meminta
mereka menjelaskan kesulitan yang mereka hadapi sehingga belum
melaksanakannya.

Aksi yang ditugaskan kepada kita itu dimaksudkan untuk


mengajak kita terlibat dalam memelihara dunia ini agar
tetap baik adanya. Selanjutnya, pada pertemuan yang kedua
ini, kita akan mendalami subtema tentang “Dunia
membutuhkan nabi zaman now”. Kutipan Kitab Suci yang
akan kita dalami yakni Kitab Amos bab 5 ayat 4 sampai
dengan ayat 7 dan ayat 14 sampai dengan ayat 17. Mari kita
siapkan hati dan budi kita untuk mengikuti pendalaman
Kitab Suci ini.

[66]
P Marilah berdoa. (Hening sejenak).
Ya Tuhan yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
karena hari ini kami kembali Engkau kumpulkan untuk
merenungkan sabdaMu. Kami mohon, bantulah kami
agar dapat mendengarkan sabdaMu dengan baik. Semoga
kami dapat memahami sabdaMu dan meresapkannya
dalam hati kami. Doa ini kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus,
PutraMu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
A Amin.

Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci


agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan lagu
“ FirmanMu”

FirmanMu p’lita bagi kakiku


Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
[67]
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan
dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

Bacaan dibacakan oleh pemandu atau seorang murid yang telah dihunjuk
sebelumnya dari Kitab Suci.

Lektor: Bacaan dari Kitab Amos bab 5 ayat 4 sampai


dengan 7, dilanjutkan dengan ayat 14 sampai dnegan 17:
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel:
"Carilah Aku, maka kamu akan hidup! 5:5 Janganlah kamu
mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah
menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam
pembuangan dan Betel akan lenyap." 5:6 Carilah TUHAN,
maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki
keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis
dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel. 5:7 Hai kamu
yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang
mengempaskan kebenaran ke tanah! 5:14 Carilah yang baik
dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian
TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti
yang kamu katakan. 5:15 Bencilah yang jahat dan cintailah
yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang;
mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-
sisa keturunan Yusuf. 5:16 Sesungguhnya, beginilah firman
TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: "Di segala tanah
lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang akan
berkata: Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk berkabung dan
orang-orang yang pandai meratap untuk mengadakan ratapan.
5:17 Dan di segala kebun anggur akan ada ratapan, apabila
Aku berjalan dari tengah-tengahmu," firman TUHAN.

Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:


Lektor: Demikianlah sabda Tuhan.
Semua: Syukur kepada Allah.
[68]
Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan sekali
lagi dengan cara: anak-anak dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok
membaca ayat ganjil dan satu kelompok lagi membaca ayat genap.

Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara bersama-


sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini satu per
satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.

1. Apa artinya Nabi? Jawab: Utusan Allah.


2. Apa yang ditekankan Tuhan pertama sekali dalam
firmanNya? Jawab: Mencari Dia (Am 5:1.6) dan mencari
yang baik dan jangan yang jahat (Am 5:14), membenci
yang jahat dan mencintai yang baik, menegakkan keadilan
(Am 5:15)
3. Apa faedahnya bagi manusia kalau ia mencari Tuhan?
Jawab: Akan hidup (Am 5:1.6.14) dan Tuhan semesta alam
akan menyertai dan mengasihi sisa-sisa keturunan Yusuf
(Am 5:14-15).
4. Apa akibatnya kalau tidak mencari Tuhan? Jawab: Tuhan
akan memasuki keturunan Yusuf bagaikan api,
memakannya habis dengan tidak ada lagi yang
memadamkan bagi Betel (Am 5:6).
5. Apa karakter orang Israel disebut oleh nabi? Jawab:
Mengubah keadilan menjadi ipuh, dan mengempaskan
kebenaran ke tanah (Am 5:7).

Anak-anak yang terkasih, menjadi nabi itu tidak gampang.


Kesediaan untuk diutus demi menyuarakan keprihatinan dan
kehendak Allah kepada manusia membutuhkan keberanian
yang besar. Menjadi nabi itu butuh tekad yang kuat, iman
yang tangguh dan kepedulian terhadap situasi yang
memprihatinkan. Karena itulah, seorang nabi sering disebut
sebagai “penyambung lidah Allah”. Panggilan itu tidak selalu
[69]
gampang diikuti, karena harus berhadapan dengan
kemapanan, bahkan tidak dihargai oleh orang lain.
Anak-anak yang terkasih, Nabi Amos terpanggil untuk
menyuarakan suara Allah ketika Kerajaan Israel dalam
keadaan jaya secara ekonomis, politis. Kemakmuran material,
berada di zona nyaman dan terpenuhinya kebutuhan duniawi
membuat bangsa Israel melupakan kehidupan rohaninya.
Mereka lupa akan penyertaan Tuhan selama ini, akhirnya
muncul masalah baru yakni ketimpangan sosial dan ekonomi
di antara masyarakat. Yang kaya menindas yang miskin.
Dalam situasi inilah seorang nabi, yakni Amos, tampil di
panggung Israel. Amos menyampaikan bahwa kegiatan yang
berbaur kultus tidak bisa menjadi sejenis obat atas kesalahan
etis. Amos ingin mengembalikan kebiasaan-kebiasaan yang
yang salah kepada jalan yang dikehendaki oleh Tuhan. Tidak
berguna bilamana agama itu hanya tinggal pada acara-acara
ritual saja namun melupakan makna yang sebenarnya.
Allah telah lebih dahulu mengasihi, karena itu harus
ditanggapi dengan mengasihiNya kembali. Dalam prinsip itu
terkandung: kasih kepada Allah harus diungkapkan dengan
cinta kepada sesama. Nah, karena itu, kita diminta untuk
mewujudkan iman tersebut dengan cara menaruh perhatian,
cinta kasih yang tulus bagi setiap orang, khususnya yang
membutuhkan pertolongan kita.

Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah ini


kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke depan sebagai buah
dari pertemuan.
1. Menunjukkan kepedulian kepada orang miskin, misalnya
memberi sumbangan bagi pengemis bila bertemu di
pinggir jalan.
2. Senantiasa menjaga sopan santun, khususnya terhadap
orang yang lebih tua.
[70]
Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.
P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih
kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan kepada
kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak
menyampaikan doa-doa permohonan kami kepadaMu.
1. Ya Tuhan, semoga kami menjadi pelaku sabdaMu yang
benar yang mampu menampilkannya lewat keteladanan
yang baik dan rasa peduli bagi sesama kami. Kami
mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
2. Ya Tuhan, semoga semakin banyak orang-orang yang
terpanggil untuk menjadi nabiMu di masa mendatang,
agar dengannya manusia mengalami damai sejahtera dan
sukacita berlimpah. Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami
ya Tuhan).
3. Ujud lainnya.
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa


permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

Betapa hatiku, berterimakasih Yesus


Kau mengasihiku, Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku,
S’bab tak kumiliki harta kekayaan
[71]
Yang cukup berarti ‘tuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku,
Terimalah Tuhan persembahanku,
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu,
seumur hidupku.

Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).


Ya Allah yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu atas
rahmat yang kami peroleh selama pendalaman Kitab Suci
ini berlangsung. Semoga amanat sabdaMu yang kami
peroleh melalui pendalaman hari ini dapat kami
laksanakan dalam hidup kami. Kuatkan kami dengan Roh
KudusMu agar kami mampu melaksanakan niat kami.
Semoga juga dalam diri kami semakin bertumbuh benih-
benih panggilan untuk menjadi imam dan biarawan/ti.
Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-
kuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

Jangan lelah bekerja di ladangNya Tuhan


Roh Kudus yang b'ri kekuatan
[72]
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
akan segalanya
Reff (dinyanyikan dua kali)
Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman

Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[73]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwa panggilan
berkeluarga adalah juga panggilan untuk
memiliki anak dan mendidiknya dalam iman;
2. Peserta memahami bahwa pendidikan anak
yang baik sangat berpengaruh bagi
tumbuhnya panggilan dalam diri anak;
3. Peserta memahami bahwa sejak dini anak
harus “didekatkan atau diakrabkan” dengan
panggilan khusus.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, Puji Syukur, Teks Lagu.
WAKTU 30-45 menit.

Dengar Dia panggil nama saya,


Dengar Dia panggil namamu,
Dengar Dia panggil nama saya,
juga Dia panggil namamu.
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
Kujawab ya ya ya (2 x)
Kujawab ya Tuhan (2x)
Kujawab ya ya ya.
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
[74]
P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
A Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.

Anak-anak yang terkasih, selamat berjumpa kembali dalam


kegiatan pendalaman dalam rangka Bulan Kitab Suci
Nasional. Pada pertemuan kedua kita telah mendalami
subtema tentang “Dunia membutuhkan nabi zaman now”. Ada
tugas yang diminta untuk adik-adik lakukan, yaitu:
menunjukkan kepedulian kepada orang miskin, misalnya
memberi sumbangan bagi pengemis bila bertemu di pinggir
jalan dan senantiasa menjaga sopan santun, khususnya
terhadap orang yang lebih tua. Apakah kalian sudah
melaksanakannya? Mari kita bagikan pengalaman kita!

Pemandu memberi kesempatan kepada beberapa anak untuk membagikan


pengalamannya.

Nah, aksi yang kita buat itu bertujuan untuk membantu kita
dalam menumbuhkan rasa kasih kita kepada sesama.
Sekarang, kita akan mendalami subtema tentang “Saya siap
menjadi imam dan biarawan/ti”. Kutipan Kitab Suci yang akan
kita dalami yakni Kitab Amsal bab 6 ayat 20 sampai dengan
ayat 23. Mari kita siapkan hati dan budi kita untuk mengikuti
pendalaman Kitab Suci ini.

P Marilah berdoa. (Hening sejenak).


Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur atas berkat-Mu
kepada kami. Hari ini kami hendak mendalami kembali
sabdaMu yang tertuang dalam Kitab Suci. Bantulah kami ya
[75]
Tuhan, agar kami mampu memahaminya dan meresapkannya
dalam hati kami masing-masing. Kami mohon, utuslah Roh
KudusMu untuk memberkati kegiatan kami ini agar berjalan
dengan baik. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, PutraMu, yang
Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
A Amin.

Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci


agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan lagu
“ FirmanMu”

FirmanMu p’lita bagi kakiku


Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan


dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

[76]
Bacaan dibacakan oleh pemandu atau seorang murid yang telah dihunjuk
sebelumnya dari Kitab Suci.

Lektor: Bacaan dari Kitab Amsal bab 6 ayat 20 sampai


dengan ayat 23;
6:20 Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah
menyia-nyiakan ajaran ibumu. 6:21 Tambatkanlah senantiasa
semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu. 6:22
Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau
engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau
bangun, engkau akan disapanya. 6:23 Karena perintah itu
pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu
jalan kehidupan,
Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:
Lektor: Demikianlah sabda Tuhan.
Semua: Syukur kepada Allah.
Selanjutnya, pemandu mengajak anak-anak untuk membaca kutipan sekali
lagi dengan cara: ayat ganjil dibacakan oleh pemandu dan ayat genap
dibacakan oleh anak-anak.

Pemandu mengajak anak-anak untuk memahami kutipan secara bersama-


sama. Pemandu mengajukan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini satu per
satu dan meminta anak-anak untuk menjawabnya.

5. Bagaimana sikap terhadap perintah ayah dan ajaran ibu?


Jawab: Memelihara perintah ayah dan tidak menyia-
nyiakan ajaran ibu (Ams 6:20).
6. Bagaimana caranya? Jawab: Menambatkan di hati dan
mengalungkan di leher (Ams 6:21).
7. Apa gunanya? Jawab: Supaya Jika berjalan dipimpin oleh
perintah dan ajaran itu, jika berbaring dijaganya, jika
bangun akan disapanya (Ams 6:22).

[77]
8. Mengapa bisa demikian? Jawab: Karena perintah itu
pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu
jalan kehidupan (Ams 6:23).

Anak-anak yang terkasih, pernahkah kamu ditegur atau


diingatkan oleh orangtua? Apa tanggapannmu atas teguran
tersebut? Spontan jawaban kita pasti “pernah” dan tentu
reaksi kita atas teguran itu berbeda-beda. Ada yang tidak
terima, tapi ada juga memilih untuk diam tanpa suara, takut
bila dijawab akan muncul masalah baru. Intinya ialah kita
pasti mengalami sebagaimana dikisahkan pada Kitab Amsal
tadi. Kitab Amsal merupakan kitab yang menekankan agar
setiap orang berusaha untuk mempelajari kebijaksanaan.
Kebijaksanaan itu penting dan mahal harganya. Karena
mahal, maka perlu diperjuangkan dan dihidupi oleh setiap
orang. Dalam perikop yang baru kita dengarkan
menceritakan tentang pesan yang begitu berharga kepada
anak-anaknya. Orangtua yang baik pasti mendidik dan
mengarahkan kita pada rel yang benar sebagaimana
dikehendaki oleh Tuhan. Anak-anak harus taat pada
orangtuanya. Didikan seorang ayah dan ajaran ibu
diumpamakan bagai karangan bunga yang indah di kepala
dan kalung bagi leher seorang anak. Anak-anak yang taat
pada orangtua adalah anak-anak yang taat kepada Tuhan.
Dalam diri anak yang taat pada orangtua dan Tuhan akan
bertumbuh benih-benih panggilan. Mari kita taat pada ajaran
orangtua.

Pemandu memberitahukan aksi nyata yang telah disediakan di bawah ini


kepada anak-anak untuk dilakukan satu minggu ke depan sebagai buah
dari pertemuan.
Mempelajari setidaknya dua jenis ordo/tarekat/kongregasi
[78]
yang ada di Keuskupan Agung Medan.

Doa yang telah disediakan di bawah ini dibawakan oleh anak-anak yang
telah ditentukan sebelum kegiatan dimulai.
P Allah Bapa yang mahabaik, kami berterima kasih
kepadaMu atas kesempatan yang Engkau berikan kepada
kami untuk merenungkan sabdaMu. Kini kami hendak
menyampaikan doa-doa permohonan kami kepadaMu.
1. Ya Bapa, ajarilah kami agar senantiasa taat kepada
ajaran-ajaran yang disampaikan oleh orangtua kami dan
juga guru kami. Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan).
2. Ya Bapa, berkatilah orangtua, guru, dan setiap orang
yang mengajarkan kebaikan kepada sesamanya. Kami
mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
3. Ya Bapa, tumbuhkanlah benih-benih panggilan menjadi
imam dan biarawan/ti di dalam diri kami anak-anakMu.
Kami mohon…(Kabulkanlah doa kami ya Tuhan).
4. Ujud lainnya.
P Inilah doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
A Amin.

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa-doa


permohonan kita dengan mengucapkan doa yang
diajarkan Kristus kepada kita.
PA Bapa kami…

PS No. 1028 (Terimalah Ya Bapa)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).


Ya Allah yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu atas
[79]
rahmat yang kami peroleh selama pendalaman Kitab Suci
ini berlangsung. Semoga amanat sabdaMu yang kami
peroleh melalui pendalaman hari ini dapat kami
laksanakan dalam hidup kami. Kuatkan kami dengan Roh
KudusMu agar kami mampu melaksanakan niat kami.
Semoga juga dalam diri kami semakin bertumbuh benih-
benih panggilan untuk menjadi imam dan biarawan/ti.
Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-kuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

I have decided, to follow Jesus


I have decided, to follow Jesus
I have decided, to follow Jesus
No turning back, no turning back
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Kutak ingkar, kutak ingkar.

Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[80]
TUJUAN 1. Peserta memahami bahwasanya kegiatan
pewartaan itu membutuhkan dukungan.
2. Peserta menyadari pentingnya dukungan
bagi panggilan menjadi imam dan
biarawan/ti.
3. Peserta terdorong untuk memberi
dukungan bagi panggilan menjadi imam
dan biarawan/ti.
SARANA Kitab Suci, Salib, Lilin, Kertas, Pulpen, dan Teks
Lagu.
WAKTU 30-45 menit.

PS No. 365 (Yesus T’lah Bersabda)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.


A Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
A Sekarang dan selama-lamanya.
Bapa ibu dan anak didik kami yang dikasihi Tuhan, kembali
lagi dalam kegiatan pendalaman Bulan Kitab Suci Nasional
(BKSN) ini. Pertemuan ini merupakan pertemuan yang
terakhir. Barangkali di antara kita, khususnya anak didik
kami, masih ingat judul subtema yang pertama, kedua dan
ketiga? Ada yang bisa sebutkan anak didik kami?

Pemandu meminta 2-3 orang peserta untuk menjawab.

Terimakasih atas jawabannya. Pada pertemuan pertama kita


telah mendalami subtema tentang; Manusia dipanggil
sebagai partner Allah memelihara dunia; Dunia
membutuhkan Nabi Zaman now; Selanjutnya, pada
pertemuan yang ketiga, kita diminta untuk mempelajari
setidaknya dua jenis ordo/tarekat/kongregasi yang ada di
Keuskupan Agung Medan. Siapa yang sudah
mengerjakannya? Bagi yang sudah mengerjakan, silakan
mengungkapkan apa yang telah dipelajari!

Pemandu meminta beberapa anak untuk menjelaskan yang


dipelajarinya.

Nah, aksi yang kita buat dimaksudkan untuk membantu kita


mengenal panggilan imam dan biarawan/ti. Selanjutnya,
dalam pertemuan keempat ini, kita akan mendalami
subtema tentang “Mendukung panggilan imam dan
biarawan/ti”. Kutipan Kitab Suci yang akan kita dalami yakni
Surat Paulus kepada jemaat di Filipi bab 4 ayat 10 sampai
dengan ayat 20. Mari kita siapkan hati dan budi kita untuk
mengikuti pendalaman Kitab Suci ini.

[82]
P Marilah berdoa. (Hening sejenak).
Ya Yesus yang baik, kami berterimakasih kepada-Mu
karena Engkau telah mengumpulkan kami. Terima- kasih
juga ya Yesus atas sabda-Mu yang Engkau berikan
kepada kami. Kami mohon, utuslah Roh Kudus-Mu
untuk memberkati kegiatan kami ini agar berjalan
dengan baik. Ini kami sampaikan kepada-Mu karena
Engkaulah Tuhan dan pengantara kami.
A Amin.

Semuanya diajak berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci


agak tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, anak-anak diajak untuk
mengarahkan pandangannya terhadap Kitab Suci sambil menyanyikan
lagu “ FirmanMu”.

FirmanMu p’lita bagi kakiku


Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Setelah selesai bernyanyi, Kitab Suci diturunkan, semuanya duduk, dan
dilanjutkan dengan bacaan kutipan.

[83]
Bacaan dibacakan oleh pemandu dari Kitab Suci secara perlahan-lahan.
Saat kutipan dibacakan, bisa diiringi dengan musik instrument yang
sesuai. Sementara pemandu membacakan kutipan, peserta diminta untuk
mendengarkan dengan dengan baik. Agar bacaan semakin ditangkap oleh
peserta, bisa dibaca dua kali.

Pemandu: Bacaan dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi bab 4


ayat 10 sampai dengan ayat 20;

4:10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya


pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku.
Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan
bagimu. 4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan,
sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala
keadaan. 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa
itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara
tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam
hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal
kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 4:13 Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku. 4:14 Namun baik juga perbuatanmu,
bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku.
4:15 Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada
waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku
berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang
mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku
selain dari pada kamu. 4:16 Karena di Tesalonika pun kamu
telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. 4:17
Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan
buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. 4:18 Kini
aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan
lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah
menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan

[84]
yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan
kepada Allah. 4:19 Allahku akan memenuhi segala
keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus. 4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita
selama-lamanya! Amin.

Setelah bacaan selesai dibacakan, hening sejenak, selanjutnya:


Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.
Semua: Syukur kepada Allah.

Pemandu mengkondisikan peserta untuk meditasi. Meditasi bisa juga


diiringi dengan musik instrument. Saat meditasi peserta dibantu dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang membuat Paulus bersukacita?


2. Siapa yang membantunya dan untuk apa bantuan itu diberi
kepadanya?
3. Apa yang akan diperoleh orang yang mau membantu
pewartaan Injil?
4. Apa pesan bacaan bagimu?

Pemandu mengajak peserta untuk mendoakan apa yang telah


direnungkannya dalam hati, misalnya dengan berkata:

Doakanlah apa hasil permenunganmu. Berdoalah bagi setiap


orang yang mau mewartakan Injil dan yang mau mendukung
pewartaan Injil. Berdoalah juga bagi dirimu sendiri agar
kamu mampu mengamalkan pesan bacaan yang kamu
temukan.

Setelah itu ajaklah peserta untuk sama-sama mendoakan “Doa Bapa Kami”
misalnya dengan berkata:

[85]
Sekarang mari kita sama-sama mendoakan doa yang
diajarkan oleh Kristus kepada kita dengan berkata: Bapa
Kami…

Masih dalam suasana hening. Pemandu mengajak peserta untuk


membangun niat-niat yang akan dilaksanakan sebagai buah dari
pendalaman. Untuk membantu peserta, gunakan pertanyaan berikut ini:

Kutipan berbicara tentang ucapan terimakasih Paulus kepada


jemaat Filipi yang mendukung atau membantu dia dalam
pelayanannya mewartakan Injil. Semua orang dipanggil
untuk menjadi pewarta Injil. Namun, ada yang secara khusus
terpanggil untuk tugas mulia itu, yakni para imam dan
bairawan/ti. Panggilan menjadi imam dan biarawan/ti itu
perlu dukungan. Bila kita mendukungnya kita akan
mendapat rahmat yang besar. Apa hal konkret yang akan
Kamu lakukan untuk mendukung panggilan menjadi
imam dan biarawan/ti?

Mintalah peserta untuk menuliskannya pada secarik kertas. Setelah itu,


membacakannya satu per satu.

PS No. 377 (Kami Unjukkan, Kami Sembahkan)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).


Ya Allah yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
karena Engkau menganugerahkan kepada kami Bulan
Kitab Suci Nasional dimana kami mendalami sabdaMu
secara khusus. Terimakasih atas penyertaanMu atas
kami selama bulan ini. Terimakasih pula atas amanat
sabdaMu yang telah Engkau berikan kepada kami.

[86]
Semoga kami mampu mengamalkannya di dalam hidup
kami. Semoga juga dalam diri kami semakin bertumbuh
benih-benih panggilan untuk menjadi imam dan
biarawan/ti. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
A Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


A Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha-
kuasa, Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
A Amin.

Hidup ini adalah kesempatan


Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan b’ri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku.
Selagi aku masih kuat.
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi.
Hidup ini sudah jadi berkat

Atau lagu lainnya yang sesuai dan dapat dinyanyikan.

[87]
Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu, saat ini
Kusujud menyembahMu Tuhan
Masuk hadiratMu, saat ini
Curahkan urapanMu Tuhan
Bagi jemaatMu, saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu
FirmanMu Tuhan tiada berubah
Dahulu sekarang, selama-lamanya

FirmanMu p’lita bagi kakiku


Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak ‘kan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
FirmanMu p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku

[88]
Kerja buat Tuhan selalu manise
Biar tanpa upah selalu manise
Ayo kerja buat Tuhan
Sungguh senang-senange
Dipanggil Tuhan selalu manise
Membawa diri ke ladangNya Tuhan saudara
Ikut Tuhan selalu manise
Manise…manise… ikut Tuhan selalu manise (2x)

Kumau cinta Yesus selamanya


Kumau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Kutetap cinta Yesus selamanya
Ya Abba Bapa ini aku anakMu
Layakkanlah seluruh hidupku
Ya Abba Bapa ini aku anakMu
Pakailah sesuai dengan rencanaMu

Betapa hatiku, berterimakasih Yesus


Kau mengasihiku, Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku,
S’bab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti ‘tuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku,
Terimalah Tuhan persembahanku,
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu,
seumur hidupku.

[89]
Jangan lelah bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yang b'ri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
akan segalanya
Reff (dinyanyikan dua kali)
Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman

Dengar Dia panggil nama saya,


Dengar Dia panggil namamu,
Dengar Dia panggil nama saya,
juga Dia panggil namamu.
Oh giranglah, oh giranglah,
Yesus amat cinta pada saya, oh giranglah.
Kujawab ya ya ya (2 x)
Kujawab ya Tuhan (2x)
Kujawab ya ya ya.
Oh giranglah, oh giranglah,

I have decided, to follow Jesus


I have decided, to follow Jesus
I have decided, to follow Jesus
No turning back, no turning back
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Mengikut Yesus keputusanku
Kutak ingkar, kutak ingkar.

[90]
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan b’ri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku.
Selagi aku masih kuat.
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi.
Hidup ini sudah jadi berkat

[91]
Untuk SMA

[92]
[93]
KITA KEMBALI akan memasuki bulan September. Gereja
Katolik yang ada di Indonesia telah menetapkan bulan ini
sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Tujuannya yakni
untuk semakin mendekatkan umat pada Kitab Suci. Untuk
mencapai tujuan ini, maka selama bulan September, umat
diajak secara khusus untuk memberi perhatian pada Kitab
Suci lewat membaca dan mere-nungkan isi Kitab Suci.
Agar permenungan lebih terarah, maka keuskupan kita,
melalui Komisi Kerasulan Kitab Suci, menetapkan tema
pendalaman. Tema disesuaikan dengan Fokus Pastoral.
Tahun 2022, Fokus Pastoral KAM adalah “Keluarga Sumber
Panggilan”. Tema BKSN yang dirumuskan sesuai dengan ini
yakni “Siap sedia mendukung panggilan menjadi imam dan
biarawan/ti”. Adapun subtema yang akan didalami untuk
tingkat SMA adalah:
1. Subtema pertama: Manusia dipanggil sebagai partner
Allah memelihara dunia (Kej 1:26-31),
2. Subtema kedua: Dunia membutuhkan nabi zaman now
(Am 5:4-7.14-17),
3. Subtema ketiga: Saya siap menjadi imam atau
biarawan/ti (Yer 1:4-10), dan
4. Subtema keempat: Mendukung panggilan imam dan
biarawan/ti (Flp 4:10-20)
Semoga sabda Allah semakin menginspirasi hidup kita
khususnya dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan
memelihara panggilan menjadi imam dan biarawan/ti.
Selamat ber-BKSN.

Salam Kami
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM

[94]
Pertemuan Pertama

1. Memahami bahwa manusia dipanggil untuk


TUJUAN
memelihara dunia.
2. Menyadari bahwa hidup berkeluarga adalah
panggilan mulia.
3. Terdorong untuk semakin memelihara dunia.
SARANA Salib, lilin, Kitab Suci, Puji Syukur (PS).
WAKTU 60 menit (1 jam)

PS No. 326 (Jemaat Allah, Marilah)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.


S Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
S Sekarang dan selama-lamanya.

Anak-anak yang terkasih, selamat berjumpa kembali dalam


pendalaman iman ini. Di bulan September ini, kita memasuki
Bulan Kitab Suci Nasional atau yang biasa disingkat dengan

[95]
BKSN. Bulan September telah ditetapkan oleh Gereja Katolik
yang ada di Indonesia sebagai Bulan Kitab Suci Nasional
(BKSN). Penetapan bulan September sebagai Bulan Kitab
Suci Nasional didasarkan pada peringatan seorang tokoh
yang memberi perhatian sangat besar terhadap Kitab Suci,
secara khusus dalam hal penerjemahan, yakni Santo
Hieronimus. Kedekatannya pada Kitab Suci tampak nyata
dari ungkapannya yang mengatakan “Ignoram Scripturam,
Ignoram Cristi Est”, yang artinya tidak mengenal Kitab Suci,
tidak mengenal Kristus. Adapun tujuan dari penetapan BKSN
adalah untuk semakin meningkatkan kedekatan dan
kecintaan kita terhadap Kitab Suci. Kedekatan dan kecintaan
itu tampak dalam upaya kita membaca, merenungkan dan
menghidupi isi Kitab Suci.
Selama bulan September ini, kita akan mendalami tema
tentang “Siap sedia mendukung panggilan menjadi imam dan
biarawan/ti” yang telah ditetapkan oleh Komisi Kerasulan
Kitab Suci Keuskupan Agung Medan seturut Fokus Pastoral
KAM yakni “Keluarga sumber panggilan”. Tema ini
merupakan tema terakhir dari Sinode KAM tahun 2016 lalu.
Tema tahun 2017 “Keluarga berdoa”, tema tahun 2018 “Kelu-
arga rukun”, teman tahun 2019 “Keluarga bermasyarakat”,
dan tema tahun 2020–2021 “Keluarga sejahtera”. Tema BKSN
senantiasa dibagi ke dalam empat subtema yang akan didalami
dalam empat kali pertemuan. Pada pertemuan yang pertama ini,
kita akan mendalami topik tentang “Manusia dipanggil sebagai
partner Allah memelihara dunia”.Kutipan Kitab Suci yang akan kita
dalami pada pertemuan pertama ini yakni Kitab Kejadian bab 1
ayat 26 sampai dengan ayat 31. Kutipan ini akan kita dalami
dengan menggunakan metode Dari Kesan Menuju Pesan.
Mengenai metode ini, nanti akan diberikan penjelasan. Marilah
kita mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk mengikuti
pendalaman ini dengan baik.

[96]
P Marilah kita berdoa (Hening sejenak)
Allah Bapa Pencipta, kami bersyukur atas rahmat ciptaan
yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Alam
ciptaan yang begitu indah karya tanganMu adalah
anugerah yang saat ini kami nikmati. Pada kesempatan
ini kami berkumpul hendak mendalami subtema
pertama dari tema Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2022
ini, yakni “Manusia dipanggil sebagai partner Allah
memelihara dunia”. Hadirlah dalam pertemuan kami
hari ini. Semoga kami semakin memahami peran kami
untuk memelihara ciptaanMu. Doa ini kami sampaikan
kepadaMu dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus
Kristus, PutraMu, yang Hidup dan Berkuasa bersama
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
S Amin.

Semuanya berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci agak


tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, sembari
mengatupkan tangan di depan dada, peserta diajak untuk mengarahkan
pandangan terhadap Kitab Suci yang diangkat. Pada waktu itu, pemandu
menyampaikan rumusan yang telah disediakan di bawah ini dan
ditanggapi peserta dengan menyanyikan lagu dari Puji Syukur No. 853.

P Inilah sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi bagi


umat Kristiani.

Ulangan: PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4


___ ______ _________ ___ _________ _______________ ______ __
S 1 . 2 | 3 1 2 3| 2 . | 2 2 3 4 | 3 1 2 3 | 2 . 1 |1 .║
Sab- da- Mu ya Tu-han a-dalah Roh dan kehi-du- pan.
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi pedoman
bagi kita dalam hidup sehari-hari.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.

[97]
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.

Pemandu lebih dahulu menyampaikan penjelasan tentang metode “Dari


Kesan Menuju Pesan” sebelum masuk ke pendalaman kutipan. Silakan
pemandu membaca penjelasan di bawah ini.

Anak-anak yang terkasih dalam Kristus, metode


pendalaman Kitab Suci yang akan kita gunakan dalam
pendalaman ini adalah “Dari Kesan Menuju Pesan”. Sering
terjadi, kita mengalami kesulitan untuk memahami teks
Kitab Suci. Jika teks tidak dipahami secara keseluruhan,
maka inti utama kemungkinan tidak akan ditemukan. Jika
inti utama tidak ditemukan, maka pesan utama juga tidak
ditemukan. Jika kita tidak bisa menemukan inti utama karena
ada bagian dari teks yang tidak kita mengerti, maka agar
pendalaman tetap berjalan, dalamilah bagian yang berkesan
saja. Jika semua orang memahami teks dengan baik, maka
inti dan pesannya kiranya sama. Tapi karena ada perbedaan
dalam memahami teks, maka sangat wajar terjadi adanya
perbedaan. Beda paham beda kesannya. Beda kesan, beda
pesannya.
Kesan adalah sesuatu yang menarik, sedangkan pesan adalah
sesuatu yang harus dilaksanakan. Kesan dan pesan tidak
sama, tapi pesan sering sekali ditentukan oleh kesan. Pesan
Kitab Suci adalah amanat Kitab Suci yang harus diamalkan
dalam hidup sehari-hari, harus jelas dan konkrit. Adapun
langkah-langkah memetik makna Kitab Suci dengan
menggunakan cara “Dari Kesan Menuju Pesan” yakni sebagai
berikut:

[98]
1. Bacalah dengan baik dan buat tanda bintang untuk kata,
kalimat atau ayat yang berkesan.
2. Setelah menemukan ayat atau kalimat yang berkesan,
rumuskan pesan berdasarkan kesan tersebut.
3. Rencanakanlah aksi atau niat atas pesan. Misalnya, niat
atas pesan “Kita harus saling mengampuni sesama”,
adalah “Saya akan mengampuni si A (diganti dengan
nama) yang telah memburuk-burukkan saya kemarin”.
Setelah menjelaskan hal di atas, selanjutnya pemandu memandu peserta
untuk mendalami kutipan dengan menggunakan metode “Dari Kesan
Menuju Pesan” dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap duduk
yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk bersatu
dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan didalami
bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.

Pemandu: Bacaan dari Kitab Kejadian bab 1 ayat 26 sampai


dengan ayat 31;
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang

[99]
merayap di bumi." 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya
berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada
segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan
segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan
jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.
Lektor: Demikianlah sabda Tuhan.
Umat: Syukur kepada Allah.
Setelah pemandu membaca bacaan Kitab Suci, kemudian pemandu
meminta peserta untuk membaca sekali lagi kutipan secara mandiri
selama 3–5 menit. Setelah itu, pemandu meminta siswa-siswi untuk
memberi tanda bintang pada kata, kalimat, atau ayat yang berkesan,
misalnya dengan berkata:

Kata/kalimat/ayat mana yang menarik bagi Anda dari


kutipan tadi? Silakan beri tanda bintang!

Pemandu mengajak peserta untuk memetik pesan dari kata, kalimat, atau
ayat yang berkesan dalam selembar kertas misalnya dengan pernyataan:

Kata/kalimat yang saya beri tanda bintang memiliki kesan


karena memiliki pesan : ....................................
Setelah merumuskan pesan atas kesan selesai, pemandu menyampaikan
rangkuman. Silakan pemandu menyampaikan rangkuman di bawah ini.

Allah menciptakan manusia secitra dengan Dia. Dalam artian

[100]
bahwa kita adalah serupa/segambar dengan Allah pencipta
kita. Dalam penciptaan ada tata keturunan yang rumit:
manusia (kita) lebih tinggi daripada binatang, binatang lebih
tinggi daripada tumbuhan, tumbuhan lebih tinggi daripada
benda mati. Manusia adalah mitra kerja Allah. Tugas kita
adalah untuk memenuhi bumi dan memelihara seluruh
ciptaanNya. Allah membimbing hidup kita dan dunia dengan
cara yang tersembunyi dan hanya diketahui olehNya. Dalam
hal inilah Allah membutuhkan keterbukaan kita sebagai
ciptaan terhadap bimbingan Allah untuk menjadi partner
dalam rangka mengupayakan kebaikan bagi sesama dan
dunia.
Sebagai orang muda, apapun status kita; baik sebagai pelajar,
pekerja dll, kita semua mempunyai tanggungjawab masing-
masing untuk menjadi pekerja bagi Allah. Hendak-nya hidup
kita terarah kepada Dia yang menciptakan kita, menjawab
apa yang dikehendakiNya dari kita. Gereja mengajak kita
untuk menjawab panggilan kita masing-masing entah itu
menjadi imam dan biarawan/ti atau memilih untuk hidup
berkeluarga nantinya dalam ikatan sakramen perkawinan
pada saat kita sudah beranjak dewasa. Demikianlah salah
satu cara yang dapat mewujudkan tugas kita sebagai partner
Allah. Kita diminta menjadi partner Allah bukan karena
Allah tidak mampu bekerja sendiri.

Pemandu mengajak peserta membuat aksi masing-masing sesuai dengan


pesan yang telah ditemukan (sekitar 3-5 menit). Selanjutnya, pemandu
juga menawarkan aksi berikut ini untuk dilakukan oleh peserta sebagai
buah dari pendalaman.

1. Membuang sampah pada tempatnya.


2. Membatasi penggunaan kertas/tissu.

[101]
Doa permohonan dibawakan oleh petugas yang telah ditentukan.
P Ya Allah yang maharahim, Engkau telah memberi
kesempatan kepada kami untuk merenungkan sabdaMu
yang suci. Kini, kami hendak menanggapi sabdaMu
melalui doa-doa pujian, syukur dan permohonan yang
akan kami sampaikan kepadaMu. Sudilah Engkau
mendengarkan doa-doa yang hendak kami panjatkan ini:
1. Ya Bapa, Engkau telah mengingatkan kami akan peran
kami sebagai partner Allah dalam memelihara ciptaan.
Semoga melalui pendalaman ini kami semakin sadar
akan tugas dan tanggungjawab kami terhadap ciptaan.
Kami mohon...
2. Ya Bapa, bantulah kami untuk bisa mewujudkan aksi
nyata kami dalam tindakan dan perbuatan yang telah
kami sepakati bersama. Kami mohon ....
3. Ujud lainnya.
P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepadaMu ya
Bapa. Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang
kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus
Tuhan kami.
M Amin.

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa pujian,


syukur, dan permohonan kita dengan mengucapkan doa
yang telah diajarkan oleh Kristus:
PU Bapa kami…

PS No. 382 (Ambillah, Tuhan)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

[102]
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)
Allah Bapa yang mahakasih, kami bersyukur kepadaMu
atas penyertaanMu selama kegiatan pendalaman sub-
tema yang pertama pada Bulan Kitab Suci Nasional ini.
Kami juga bersyukur atas sabdaMu yang boleh kami
renungkan. Bantu kami agar mampu mengamalkan
sabdaMu di dalam hidup kami. Semoga kami semakin
sadar akan peran kami untuk memelihara ciptaan seturut
sabdaMu. Semangati kami agar kami dapat
melaksanakan aksi nyata kami hari ini. Doa ini kami
sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
M Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


U Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa,  Dalam nama Bapa, dan Putra, dan
Roh Kudus.
U Amin.
P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang
pertama telah selesai.
U Syukur kepada Allah.

PS No. 1032 (Lambungkan Puji)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

[103]
Pertemuan Kedua

1. Memahami tentang aneka macam keprihatinan


TUJUAN
pada zaman ini.
2. Menyadari bahwa zaman ini sangat perlu diterangi
dengan Injil.
3. Terdorong untuk memberi diri untuk diutus
sebagai imam dan anggota hidup bakti.
SARANA Salib, lilin, Kitab Suci, dan Puji Syukur (PS).
WAKTU 60-70 menit.

PS No. 366 (Firman Allah Yang Tersurat)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.


S Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
S Sekarang dan selama-lamanya.

Anak-anak yang terkasih dalam Kristus, selamat bertemu

[104]
kembali dalam kegiatan pendalaman iman dalam rangka
Bulan Kitab Suci Nasional 2022 ini. Pada pertemuan
pertama, kita telah mendalami subtema tentang “Manusia
dipanggil sebagai partner Allah memelihara dunia”. Kita tentu
ingat tentang aksi nyata kita pada pertemuan lalu yakni
membuang sampah pada tempatnya dan membatasi
penggunaan kertas/tissu. Apakah kita sudah melakukannya?
Mari kita bagikan pengalaman kita sehubungan dengan
pelaksanaan aksi nyata.
Pemandu memberi kesempatan kepada beberapa siswa-siswi untuk
membagikan pengalamannnya.

Terimakasih atas sharing kita. Aksi yang kita lakukan itu


dimaksudkan untuk semakin menyadarkan kita akan tugas
kita sebagai partner Allah dalam memelihara dunia.
Selanjutnya, pada pertemuan yang kedua ini, kita akan
mendalami subtema tentang “Dunia membutuhkan nabi
zaman now”. Kutipan yang akan kita dalami pada pertemuan
yang kedua ini yakni dari Kitab Amos bab 5 ayat 4 sampai
dengan ayat 7 dan ayat 14 sampai dengan ayat 17. Kutipan ini
akan kita dalami dengan menggunakan metode Dari Kesan
Menuju Pesan seperti yang sudah kita lakukan pada
pertemuan sebelumnya. Marilah kita mempersiapkan hati
dan pikiran kita untuk mengikuti kegiatan pendalaman ini.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)


Allah Bapa yang mahakuasa, kami bersyukur kepada-
Mu atas segala rahmat yang Engkau berikan kepada
kami sehingga kami dapat berkumpul di tempat ini
untuk mengikuti kegiatan pendalaman iman di Bulan
Kitab Suci Nasional ini dengan subtema “Menjadi nabi

[105]
zaman now”. Berkatilah kegiatan kami ini agar dapat
berjalan dengan baik. Utus Roh KudusMu menerangi
hati dan pikiran kami agar kami dapat memahami
sabdaMu dan dapat memetik pesan dari kegiatan
pendalaman ini. Doa ini kami sampaikan kepadaMu
dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus,
PutraMu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
S Amin.

Semuanya berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci agak


tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, sembari
mengatupkan tangan di depan dada, peserta diajak untuk mengarahkan
pandangan terhadap Kitab Suci yang diangkat. Pada waktu itu, pemandu
menyampaikan rumusan yang telah disediakan di bawah ini dan
ditanggapi peserta dengan menyanyikan lagu dari Puji Syukur No. 853.

P Inilah sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi bagi


umat Kristiani.
Ulangan: PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4
___ ______ _________ ___ _________ _______________ ______ __
S 1 . 2 | 3 1 2 3| 2 . | 2 2 3 4 | 3 1 2 3 | 2 . 1 |1 .║
Sab- da- Mu ya Tu-han a-dalah Roh dan kehi-du- pan.
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi pedoman
bagi kita dalam hidup sehari-hari.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.

[106]
Pemandu mengingatkan kembali secara singkat penjelasan tentang
metode “Dari Kesan Menuju Pesan” sebelum masuk ke pendalaman
kutipan. Penjelasannya lihat pada pertemuan pertama.

Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap duduk
yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk bersatu
dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan didalami
bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.

Pemandu: Bacaan dari Kitab Amos bab 5 ayat 4 sampai


dengan ayat 7 dan ayat 14 sampai dengan ayat 17;

5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel:


"Carilah Aku, maka kamu akan hidup! 5:5 Janganlah kamu
mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah
menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam
pembuangan dan Betel akan lenyap." 5:6 Carilah TUHAN,
maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki
keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis
dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel. 5:7 Hai kamu
yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang
mengempaskan kebenaran ke tanah! 5:14 Carilah yang baik
dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian
TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti
yang kamu katakan. 5:15 Bencilah yang jahat dan cintailah
yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang;
mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani
sisa-sisa keturunan Yusuf. 5:16 Sesungguhnya, beginilah
firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: "Di segala
tanah lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang
[107]
akan berkata: Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk
berkabung dan orang-orang yang pandai meratap untuk
mengadakan ratapan. 5:17 Dan di segala kebun anggur akan
ada ratapan, apabila Aku berjalan dari tengah-tengahmu,"
firman TUHAN.

Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.


Siswa-siswi: Syukur kepada Allah.

Setelah pemandu membaca bacaan Kitab Suci, kemudian pemandu


meminta peserta untuk membaca sekali lagi kutipan secara mandiri
selama 3–5 menit. Setelah itu, pemandu meminta peserta untuk memberi
tanda bintang pada kata, kalimat, atau ayat yang berkesan, misalnya
dengan berkata:

Kata/kalimat/ayat mana yang menarik bagi Anda dari


kutipan tadi? Silakan beri tanda bintang!

Pemandu mengajak peserta untuk memetik pesan dari kata, kalimat, atau
ayat yang berkesan dalam selembar kertas misalnya dengan pernyataan:

Kata/kalimat yang saya beri tanda bintang memiliki kesan


karena memiliki pesan : ....................................
Setelah merumuskan pesan atas kesan selesai, pemandu menyampaikan
rangkuman. Silakan pemandu menyampaikan rangkuman di bawah ini.

Anak-anak yang terkasih dalam Kristus, nabi adalah orang


yang bersedia untuk diutus Allah untuk menyuarakan
keprihatinan dan kehendak Allah kepada manusia. Dengan
kontemplasinya, seorang nabi mampu mengenal kepriha-
tinan dan keinginan Allah dalam situasi itu. Karena itu,
[108]
seorang nabi disebut sebagai “penyambung lidah Allah”.
Panggilan itu tidak selalu gampang diikuti, karena harus
berhadapan dengan kemapanan, bahkan kadang suaranya
“seperti” tidak didengar. Dalam bacaan hari ini, Amos
terpanggil untuk menyuarakan suara Allah ketika kerajaan
Israel dalam keadaan jaya secara ekonomis, politis.
Masalahnya, kemakmuran material ini tidak dibarengi
dengan perkembangan dalam hal moral, sosial, dan religius.
Ada ketimpangan sosial dan ekonomi di antara masyarakat,
dan negara tidak melakukan banyak hal untuk mengatasi
persoalan ini. Yang kaya menindas yang miskin. Di sisi lain,
ibadat-ibadat berjalan sangat meriah. Dua hal yang
kontradiktif ini ternyata berjalan bersama. Di satu pihak,
peribadatan berjalan dengan semarak dan semangat;
sementara di lain pihak, ketidakadilan sosial juga
berlangsung tanpa hambatan juga oleh mereka yang khusuk
dan semarak beribadat itu! Dalam situasi seperti itu Amos
tampil di panggung Israel.
Nabi Amos menyampaikan bahwa kegiatan kultus tidak bisa
menjadi sejenis obat atas kesalahan etis. Semangat kultus
tidak dapat menebus pelanggaran atas hukum moral. Ritual
tidak bisa menjadi pengganti etika. Tuhan membutuhkan
perbuatan yang adil, bukan devosi, dibutuhkan lebih dari
sekadar ritual. Agama diidentifikasi dengan gaya hidup
sehari-hari. Setiap tindakan ritual yang dilakukan oleh yang
karakter moralnya ternoda, dikritik secara keras. Moralitas
merupakan faktor utama dalam menentukan nasib akhir
bangsa. Allah telah lebih dahulu mengasihi, karena itu harus
ditanggapi dengan mengasihiNya kembali. Dalam prinsip itu
terkandung: kasih kepada Allah harus diungkapkan dengan
cinta kepada sesama.

[109]
Pemandu mengajak peserta membuat aksi masing-masing sesuai dengan
pesan yang telah ditemukan (sekitar 3-5 menit). Selanjutnya, pemandu
juga menawarkan aksi berikut ini untuk dilakukan oleh peserta sebagai
buah dari pendalaman.
Para peserta membiasakan diri untuk memberi teguran yang
sopan kepada teman yang berbuat salah.

Doa permohonan dibawakan oleh petugas yang telah ditentukan.


P Ya Allah yang maharahim, Engkau telah memberi
kesempatan kepada kami untuk merenungkan sabdaMu
yang suci. Kini, kami hendak menanggapi sabdaMu
melalui doa-doa pujian, syukur dan permohonan yang
akan kami sampaikan kepadaMu. Sudilah Engkau
mendengarkan doa-doa yang hendak kami panjatkan ini:
1. Ya Bapa, kami bersyukur atas sabdaMu yang telah kami
renungkan hari ini. Kami semakin menyadari betapa
pentingnya memiliki sikap seorang nabi dalam
menghadapi atau mengatasi aneka macam keprihatinan
yang terjadi pada zaman ini. Kami mohon bantuanMu
agar kami berani ikut ambil bagian dalam mengatasi
keprihatinan-keprihatinan yang terjadi pada zaman ini.
Kami mohon...
2. Ujud lainnya.
P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepadaMu ya
Bapa. Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang
kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus
Tuhan kami.
M Amin.

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa pujian,

[110]
syukur, dan permohonan kita dengan mengucapkan doa
yang telah diajarkan oleh Kristus:
PU Bapa kami…

PS No. 1028 (Terimalah Ya Bapa)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)


Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
atas penyertaanMu selama kegiatan pendalaman ini.
Melalui pertemuan ini, Engkau mendorong kami untuk
menjadi nabi dalam mengatasi berbagai macam kepriha-
tinan zaman ini. Semoga kami mampu mengamalkan
sabdaMu dalam hidup melalui niat-niat yang sudah kami
rencanakan. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
M Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


U Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa,  Dalam nama Bapa, dan Putera, dan
Roh Kudus.
U Amin.
P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang
kedua telah selesai.
U Syukur kepada Allah.

PS No. 695 (Aku Dengar Bisikan SuaraMu)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.
[111]
Pertemuan Ketiga

1. Memahami bahwa panggilan sebagai imam dan


TUJUAN
biarawan/ti adalah salah satu panggilan hidup.
2. Menyadari pentingnya panggilan sebagai imam
dan biarawan/ti dalam dunia zaman now.
3. Terdorong untuk menjawab panggilan sebagai
imam dan biarawan/ti.
SARANA Salib, lilin, Kitab Suci, dan Puji Syukur (PS).
WAKTU 60 menit.

PS No. 682 (Panggilan Tuhan)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.


S Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
S Sekarang dan selama-lamanya.

Anak-anak yang terkasih, selamat bertemu kembali. Senang


rasanya kita masih dapat berkumpul dalam kegiatan
[112]
pendalaman iman di Bulan Kitab Suci Nasional ini. Pada
pertemuan kedua yang lalu kita sudah mendalami topik
tentang “Dunia membutuhkan nabi zaman now”. Sebagai
buah dari pertemuan kedua, kita diminta untuk melaksana-
kan aksi nyata yakni menegur dengan sopan teman yang
melakukan kesalahan. Sudahkah kita melaksanakannya?
Adakah tantangan yang kita hadapi saat melaksanakannya?
Mari kita bagikan pengalaman kita.
Pemandu memberi kesempatan kepada beberapa murid untuk
membagikan pengalamannnya.

Terimakasih atas sharing kita. Aksi yang kita lakukan itu


dimaksudkan untuk semakin menyadarkan kita akan tugas
kita sebagai nabi zaman now. Teguran merupakan salah satu
tindakan seorang nabi kepada orang yang melakukan
kesalahan. Kita harus mampu menegur teman kita yang
berbuat salah demi kasih kita kepadanya. Kita juga harus
siap untuk ditegur. Dengan teguran, kita berharap ada
perubahan perilaku ke arah perilaku yang lebih baik lagi.
Teguran kita harus didasarkan atas kasih dan penuh dengan
sopan santun. Selanjutnya, pada pertemuan yang ketiga ini,
kita akan mendalami topik tentang “Saya siap menjadi imam
atau biarawan/ti”. Kutipan yang akan kita dalami yakni
Kitab Yeremia bab 1 ayat 4 sampai dengan ayat 10. Kutipan
ini akan kita dalami dengan menggunakan metode Dari
Kesan Menuju Pesan seperti pada kegiatan sebelumnya.
Marilah kita mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk
mengikuti pendalaman ini dengan baik.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)


Allah Bapa yang mahabaik, kami berterimakasih kepada-
Mu karena Engkau memberikan kesempatan kepada
[113]
kami untuk berkumpul di tempat ini untuk mengikuti
kegiatan pendalaman iman di Bulan Kitab Suci Nasional
ini dengan subtema “Saya siap menjadi imam atau
biarawan/ti”. Kami mohon, utuslah Roh KudusMu untuk
menerangi hati dan pikiran kami agar kami dapat
memahami sabdaMu. Semoga karena penyertaanMu,
kegiatan pendalaman kami ini dapat berjalan dengan
baik. Doa ini kami sampaikan kepadaMu dengan
pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, PutraMu, yang
Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
S Amin.

Semuanya berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci agak


tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat, sembari
mengatupkan tangan di depan dada, peserta diajak untuk mengarahkan
pandangan terhadap Kitab Suci yang diangkat. Pada waktu itu, pemandu
menyampaikan rumusan yang telah disediakan di bawah ini dan
ditanggapi peserta dengan menyanyikan lagu dari Puji Syukur No. 853.

P Inilah sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi bagi


umat Kristiani.

Ulangan: PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4


___ ______ _________ ___ _________ _______________ ______ __
S 1 . 2 | 3 1 2 3| 2 . | 2 2 3 4 | 3 1 2 3 | 2 . 1 |1 .║
Sab- da- Mu ya Tu-han a-dalah Roh dan kehi-du- pan.
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi pedoman
bagi kita dalam hidup sehari-hari.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.

[114]
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.

Pemandu mengingatkan kembali secara singkat penjelasan tentang


metode “Dari Kesan Menuju Pesan” sebelum masuk ke pendalaman
kutipan. Penjelasannya lihat pada pertemuan pertama.

Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap duduk
yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk bersatu
dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan didalami
bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.

Pemandu: Bacaan dari Kitab Yeremia bab 1 ayat 4 sampai


dengan ayat 10:
1:4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: 1:5 "Sebelum
Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah
mengenal engkau , dan sebelum engkau keluar dari
kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah
menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. " 1:6
Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku
tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda. " 1:7 Tetapi
TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini
masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu,
haruslah kausampaikan. 1:8 Janganlah takut kepada mereka,
sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN." 1:9 Lalu TUHAN mengulurkan
tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman
kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-

[115]
perkataan-Ku ke dalam mulutmu. 1:10 Ketahuilah, pada hari
ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas
kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk
membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan
menanam. "
Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.
Murid: Syukur kepada Allah.
Setelah pemandu membaca bacaan Kitab Suci, kemudian pemandu
meminta peserta untuk membaca sekali lagi kutipan secara mandiri
selama 3–5 menit. Setelah itu, pemandu meminta peserta untuk memberi
tanda bintang pada kata, kalimat, atau ayat yang berkesan, misalnya
dengan berkata:

Kata/kalimat/ayat mana yang menarik bagi Anda dari


kutipan tadi? Silakan beri tanda bintang!

Pemandu mengajak peserta untuk memetik pesan dari kata, kalimat, atau
ayat yang berkesan dalam selembar kertas misalnya dengan pernyataan:

Kata/kalimat yang saya beri tanda bintang memiliki kesan


karena memiliki pesan: ....................................
Setelah merumuskan pesan atas kesan selesai, pemandu menyampaikan
rangkuman. Silakan pemandu menyampaikan rangkuman di bawah ini.

Anak-anak yang terkasih dalam Kristus Yesus, panggilan


Yeremia sebagai utusan Allah dalam bacaan tadi
merupakan satu proses. Proses pertama, panggilan itu
adalah inisiatif dari Allah. Allah memanggil Yeremia
“Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa” (Yer 1:5). Proses kedua, ada penolakan.
[116]
Yeremia menolak panggilan Allah “Ah, Tuhan ALLAH!
Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini
masih muda” (Yer 1:6). Proses ketiga,
motivasi/penguatan. Allah memberi penguatan
“Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai
engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman
TUHAN” (Yer 1:8). Dan proses terakhir adalah
penetapan dan perutusan “Ketahuilah pada hari ini Aku
mengangkat engkau atas bangsa-bangsa” (Yer 1:10).

Anak-anak yang terkasih, panggilan sebagai utusan


Allah tidak langsung jadi, melainkan melewati sebuah
proses. Begitu juga untuk menjalani panggilan sebagai
imam atau biarawan/ti. Seminari adalah lembaga
khusus yang mendidik calon-calon imam. Seminari ada
dua jenis yakni Seminari Menengah yang setara dengan
tingkat SMA dan Seminari Tinggi yang setara dengan
tingkat universitas. Pendidikan di Seminari Tinggi
bertujuan untuk membentuk calon-calon imam yang
berintelektual, berakhlak dan religius. Untuk menjalani
panggilan sebagai biarawan/ti dilaksanakan dalam biara
atau kongregasi atau tarekat yang dikenal dengan
Lembaga Hidup Bakti (LHB). Lembaga Hidup Bakti ini
bertujuan untuk membentuk biarawan/ti yang
menghayati ketiga kaul (kemurnian, kemiskinan dan
ketaatan) seturut teladan Yesus Kristus.

Anak-anak yang terkasih, panggilan sebagai imam


maupun biarawan/ti memiliki satu tujuan yang sama
yakni pelayanan kepada Allah dan sesama. Ada banyak
sesama kita yang masih membutuhkan pelayanan dari
[117]
para imam atau biarawan/ti. Oleh karena itu, marilah
membuka hati untuk menjawab panggilan suci sebagai
imam atau biarawan/ti.

Pemandu mengajak peserta membuat aksi masing-masing sesuai dengan


pesan yang telah ditemukan (sekitar 3-5 menit). Selanjutnya, pemandu
juga menawarkan aksi berikut ini untuk dilakukan oleh peserta sebagai
buah dari pendalaman.

Mencari video tentang promosi panggilan sebagai imam atau


biarawan/ti melalui channel youtube lalu menonton video
tersebut.

Doa permohonan dibawakan oleh petugas yang telah ditentukan.


P Ya Allah yang maharahim, Engkau telah memberi
kesempatan kepada kami untuk merenungkan sabdaMu
yang suci. Kini, kami hendak menanggapi sabdaMu
melalui doa-doa pujian, syukur dan permohonan yang
akan kami sampaikan kepadaMu. Sudilah Engkau
mendengarkan doa-doa yang hendak kami panjatkan ini:
1. Ya Bapa, kami bersyukur atas sabdaMu yang telah kami
renungkan hari ini. Kami semakin menyadari betapa
pentingnya untuk menjawab panggilanMu baik sebagai
imam maupun biarawan/ti. Semoga kami semakin
menyadari panggilan ini dan dapat kami jawab seturut
kehendakMu. Kami mohon...
2. Ujud lainnya.
P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepadaMu ya
Bapa. Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang
kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus
Tuhan kami.
S Amin.
[118]
P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa pujian,
syukur, dan permohonan kita dengan mengucapkan doa
yang telah diajarkan oleh Kristus:
S Bapa kami…

PS No. 377 (Kami Unjukkan, Kami Sembahkan)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).


Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
atas penyertaanMu selama kegiatan pendalaman ini.
Melalui pertemuan ini, Engkau telah menyadarkan kami
tentang pentingnya panggilan sebagai imam atau
biarawan/ti. Semoga kami mampu menjawab panggilan-
Mu dalam kehidupan kami. Doa ini kami sampaikan
kepadaMu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
S Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


S Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa,  Dalam nama Bapa, dan Putera, dan
Roh Kudus.
S Amin.
P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang
ketiga telah selesai.
S Syukur kepada Allah.

PS No. 697 (Bimbing Aku, Tuhanku)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

[119]
Pertemuan Keempat

1. Memahami bahwa panggilan itu memiliki


TUJUAN
proses yang panjang.
2. Menyadari pentingnya dukungan bagi
panggilan imam dan biarawan/ti.
3. Terdorong untuk memberi dukungan moral,
spiritual dan material bagi panggilan imam dan
biarawan/wati.
SARANA Salib, lilin, Kitab Suci, dan Puji Syukur (PS).
WAKTU 60-90 menit.

PS No. 365 (Yesus T’lah Bersabda)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

P  Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.


S Amin
P Semoga Tuhan beserta kita.
S Sekarang dan selama-lamanya.

Anak-anak yang terkasih, selamat datang dan selamat


berjumpa dalam pendalaman iman pada Bulan Kitab Suci
[120]
Nasional ini. Pada kesempatan ini, kita akan mendalami
subtema tentang “Memberi dukungan panggilan imam dan
biarawan/ti”. Sebelum kita mendalami subtema keempat
ini, kita mengingat kembali subtema pada pertemuan
ketiga “Saya siap menjadi imam dan biarawan/ti”. Pada
subtema ketiga, kita telah sepakat melakukan aksi nyata
yaitu mencari dan menonton video-video yang berkisah
tentang promosi panggilan sebagai imam atau
biarawan/ti. Semoga melalui video-video promosi
panggilan tersebut, anak-anak semakin memiliki niat
untuk menjadi imam dan biarawan/ti dan semakin
mantap memilih panggilan suci tersebut.
Anak-anak yang terkasih, pada pertemuan keempat ini, kita
akan mendalami subtema tentang “Mendukung panggilan imam
dan biarawan/ti”. Kutipan yang akan kita dalami pada
pertemuan yang keempat ini yakni dari Surat Paulus
kepada jemaat di Filipi bab 4 ayat 10 sampai dengan ayat
20. Kutipan ini akan kita dalami dengan menggunakan
metode Dari Kesan Menuju Pesan seperti yang sudah kita
lakukan pada pertemuan sebelumnya. Marilah kita
mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk mengikuti
kegiatan pendalaman ini.

P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak)


Allah Bapa yang mahakuasa, kami bersyukur kepada-
Mu atas segala rahmat yang Engkau berikan kepada
kami sehingga kami dapat berkumpul di tempat ini
untuk mengikuti kegiatan pendalaman iman dalam
rangka Bulan Kitab Suci Nasional ini dengan subtema
“Mendukung panggilan imam dan biarawan/ti”. Kami
mohon, utuslah Roh KudusMu untuk menerangi hati
dan pikiran kami agar kami dapat memahami
[121]
sabdaMu. Semoga karena penyertaanMu, kegiatan
pendalaman kami ini dapat berjalan dengan baik. Doa
ini kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Tuhan kami Yesus Kristus, PutraMu, yang Hidup dan
Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa.
S Amin.

Semuanya berdiri. Selanjutnya, pemandu mengangkat Kitab Suci agak


tinggi (lebih tinggi dari kepala). Setelah itu, dalam sikap hormat,
sembari mengatupkan tangan di depan dada, peserta diajak untuk
mengarahkan pandangan terhadap Kitab Suci yang diangkat. Pada
waktu itu, pemandu menyampaikan rumusan yang telah disediakan di
bawah ini dan ditanggapi peserta dengan menyanyikan lagu dari Puji
Syukur No. 853.

P Inilah sabda Allah, yang menjadi sumber iman tertinggi


bagi umat Kristiani.

Ulangan: PS No. 853: SabdaMu Ya Tuhan, do=f, 2/4


___ ______ _________ ___ _________ _______________ ______ __
S 1 . 2 | 3 1 2 3| 2 . | 2 2 3 4 | 3 1 2 3 | 2 . 1 |1
.║
Sab- da- Mu ya Tu-han a-dalah Roh dan kehi-du- pan.
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan yang menjadi
pedoman bagi kita dalam hidup sehari-hari.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
P Inilah sabda Allah, sabda kehidupan, yang mengajarkan
kebenaran dan kasih kepada kita.
S SabdaMu ya Tuhan adalah Roh dan kehidupan.
Setelah hal di atas dilaksanakan, pemandu menurunkan Kitab Suci,
mempersilakan peserta duduk guna mendengarkan bacaan.

[122]
Pemandu mengingatkan kembali secara singkat penjelasan tentang
metode “Dari Kesan Menuju Pesan” sebelum masuk ke pendalaman
kutipan. Penjelasannya lihat pada pertemuan pertama.

Pemandu mengajak peserta masuk dalam sikap dan suasana doa untuk
membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan mengambil sikap
duduk yang tenang, rileks yang dapat membantu siswa-siswi untuk
bersatu dengan Tuhan. Pemandu menyebutkan perikop yang akan
didalami bersama, lalu membacakan kutipan tersebut.

Pemandu: Bacaan dari Surat Paulus kepada Jemaat di


Filipi bab 4 ayat 10 sampai dengan ayat 20;
4:10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya
pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku.
Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada
kesempatan bagimu. 4:11 Kukatakan ini bukanlah karena
kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri
dalam segala keadaan. 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan
dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan
dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan
rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal
kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal
kekurangan. 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 4:14 Namun
baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil
bagian dalam kesusahanku. 4:15 Kamu sendiri tahu juga,
hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai
mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia,
tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan
hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. 4:16
[123]
Karena di Tesalonika pun kamu telah satu dua kali
mengirimkan bantuan kepadaku. 4:17 Tetapi yang
kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya,
yang makin memperbesar keuntunganmu. 4:18 Kini aku
telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan
lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah
menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan
yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan
kepada Allah. 4:19 Allahku akan memenuhi segala
keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus. 4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita
selama-lamanya! Amin.

Pemandu: Demikianlah sabda Tuhan.


Murid: Syukur kepada Allah.
Setelah pemandu membaca bacaan Kitab Suci, kemudian pemandu
meminta peserta untuk membaca sekali lagi kutipan secara mandiri
selama 3–5 menit. Setelah itu, pemandu meminta peserta untuk
memberi tanda bintang pada kata, kalimat, atau ayat yang berkesan,
misalnya dengan berkata:

Kata/kalimat/ayat mana yang menarik bagi Anda dari


kutipan tadi? Silakan beri tanda bintang!

Pemandu mengajak peserta untuk memetik pesan dari kata, kalimat,


atau ayat yang berkesan dalam selembar kertas misalnya dengan
pernyataan:

Kata/kalimat yang saya beri tanda bintang memiliki kesan


karena memiliki pesan: ....................................
Setelah merumuskan pesan atas kesan selesai, pemandu
menyampaikan rangkuman. Silakan pemandu menyampaikan

[124]
rangkuman di bawah ini.

Anak-anak yang terkasih, dalam kesempatan lain,


umumnya Paulus menolak untuk menerima bantuan (lih. 1
Kor 4:8-13; 9:12; 2 Kor 11:7-0; 1 Tes 2:5-12; 2 Tes 3:7-12).
Paulus tampaknya mau memberi penghargaan atas
perhatian orang-orang Filipi yang memberi bantuan
padanya. Di sisi lain, ia mungkin mau menegaskan
keyakinannya pada karunia Allah dalam keadaan apa pun.
Paulus mengucapkan terimakasih tanpa pamrih. Dia
bergembira, khususnya atas pemberian mereka, walaupun
sebenarnya Paulus bisa hidup tanpa bantuan itu.
Anak-anak yang terkasih, secara tidak langsung Paulus
mau menekankan bahwa adalah perlu memberi bantuan
bagi pewarta kabar gembira. Tidak semua bisa seperti
Paulus, yang memberi diri untuk pewartaan itu secara
total. Tetapi, sokongan bagi pewartaan akan sangat
berguna, bukan hanya bagi pewarta sendiri, tetapi juga
bagi kebaikan orang yang membantu.

Pemandu mengajak peserta membuat aksi masing-masing sesuai


dengan pesan yang telah ditemukan (sekitar 3-5 menit). Selanjutnya,
pemandu juga menawarkan aksi berikut ini untuk dilakukan oleh
peserta sebagai buah dari pendalaman.

Para peserta membiasakan diri untuk:


1. Mendoakan orang yang telah memilih untuk menjadi
imam dan biarawan/ti.
2. Membuat kotak donasi untuk seminari.

Doa permohonan dibawakan oleh petugas yang telah ditentukan.


[125]
P Ya Allah yang maharahim, Engkau telah memberi
kesempatan kepada kami untuk merenungkan
sabdaMu yang suci. Kini, kami hendak menanggapi
sabdaMu melalui doa-doa pujian, syukur dan
permohonan yang akan kami sampaikan kepadaMu.
Sudilah Engkau mendengarkan doa-doa yang hendak
kami panjatkan ini:
1. Ya Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah memilih
orang-orang untuk mengabdikan hidup mereka
sebagai imam dan biarawan/ti. Semoga saudara-
saudara kami yang telah memilih panggilan tersebut,
dapat setia pada panggilan mereka dan semakin
semangat dalam melayani umat. Kami mohon...
2. Ya Bapa, bukalah hati kami untuk memberi dukungan
moral, spiritual dan material bagi para imam dan
biarawan/ti di Keuskupan Agung Medan ini. Kami
mohon...
3. Ujud lainnya.
P Demikianlah doa yang kami sampaikan kepadaMu ya
Bapa. Sudilah kiranya Engkau mengabulkan doa yang
kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraan
Kristus Tuhan kami.
S Amin.

P Sekarang marilah kita menyimpulkan segala doa


pujian, syukur, dan permohonan kita dengan
mengucapkan doa yang telah diajarkan oleh Kristus:
S Bapa kami…

PS No. 1033 (O, Tuhanku)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

[126]
P Marilah kita berdoa. (Hening sejenak).
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepadaMu
atas penyertaanMu selama kegiatan pendalaman sub-
tema keempat dari bahan Bulan Kitab Suci Nasional
ini. Melalui pertemuan ini, Engkau mendorong kami
untuk dapat mendukung saudara-saudara kami yang
memilih panggilan sebagai imam dan biarawan/ti.
Bantu kami untuk mengamalkan sabdaMu melalui
niat-niat yang sudah kami rencanakan sebagai
bentuk dukungan kami kepada saudara-saudara yang
telah memilih panggilan sebagai imam dan
biarawan/ti. Semoga kami semua mampu mendukung
mereka secara moral, spiritual dan material. Doa ini
kami sampaikan kepadaMu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
M Amin.

P Semoga Tuhan beserta kita.


S Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa,  Dalam nama Bapa, dan Putera,
dan Roh Kudus.
S Amin.
P Dengan demikian, pendalaman subtema BKSN yang
keempat telah selesai.
S Syukur kepada Allah.

PS No. 695 (Aku Dengar Bisikan SuaraMu)


Atau lagu lain yang sesuai dan dapat dinyanyikan oleh peserta.

[127]
[128]

Anda mungkin juga menyukai