Anda di halaman 1dari 39

Modul Pendalaman Iman Umat

Bulan Nomember Tahun 2022


“SOLIDER & PEDULI ANTAR ANGGOTA GEREJA”

PERTEMUAN PERTAMA
Solidaritas & Kepedulian Antara
Gereja Yang Berjuang
Dengan
Gereja Yang Berbahagia
(Wahyu 7 : 2 – 4. 9 - 14)

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 1
A. PEMBUKA
1. Lagu Pembuka
F. Bapak-ibu, saudara-saudari yang dikasih Yesus. Mari,
kita buka pertemuan kita ini dengan menyanyikan
sebuah lagu, PS No. : ........ (Diharapkan lagu yang dipilih
itu dapat diketahui oleh semua anggota KBG. Usulan
Lagu : ............................).

2. Penghormatan pada Kitab Suci


F. Mari, kita berdiri dan memberikan penghormatan
kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-
tengah kita.
Hormat mulai…….. (tunduk kepala perlahan-lahan kepada
Firman Tuhan yang ditakhtakan di depan!)
Amin…… (kepala diangkat perlahan-lahan)
3. Kata Pengantar
F Bapak-Ibu, Saudara-saudari yang terkasih. Melangkah ke
dalam Bulan November, kita langsung masuk ke dalam Hari
Peringatan Semua Orang Kudus (Tgl 01 November)
dan diikuti oleh Hari Peringatan Arwah Semua Orang
Beriman (Tgl 02 November). Orang-orang Kudus sudah
termasuk ke dalam kategori Gereja Yang Berbahagia,
para anggotanya sudah ‘secara penuh’ masuk ke dalam
persekutuan para kudus di dalam surga. Para arwah
semua orang beriman, mereka sedang menuju ke
dalam Persekutuan Para Kudus, namun masih harus
melewati proses pemurnian di Api Penyucian. Mereka
ini termasuk ke dalam kategori Gereja Yang Menderita.
Dan yang merayakan kedua Hari Peringatan ini adalah

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 2
semua kita yang masih hidup di dunia ini, yang masuk
dalam kategori Gereja Yang Masih Berjuang!
Selain kedua Hari Raya Gerejani tersebut, sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari NKRI tercinta, kita juga akan
mengenangkan Hari Pahlawan yang jatuh pada setiap tanggal
10 November. Kita akan gunakan momentum ini
untuk membuka wawasan menuju Tahun Politik
2024 (sebuah upaya untuk Pendidikan Politik & Bela Negara).
PIPA Keuskupan Pangkalpinang menyediakan tiga Modul PIU,
masing-masing dengan tema sebagai berikut :
1). Solidaritas & Kepedulian Antar Anggota Gereja
: Gereja Yang berjuang dengan Gereja Yang
Berbahagia,-
2). Solidaritas & Kepedulian Antar Anggota Gereja:
Gereja Yang Berjuang dengan Gereja Yang
Menderita,-
3). Solidaritas & Kepedulian Para Anggota Gereja
terhadap Urusan Bela Negara (upaya Pendidik-
an Politik untuk membuka wawasan menuju
Tahun Politik 2024),-
Malam hari ini kita bertemu untuk mendalami Modul PIU
yang pertama, dengan tema: Solidaritas & Kepedulian Antar
Anggota Gereja : Gereja Yang Berjuang dengan Gereja Yang
Berbahagia,-
B. LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN KITAB
SUCI.
4. Doa Mengundang Tuhan

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 3
F Saya persilakan salah seorang diantara kita untuk
Mengundang Tuhan hadir di tengah-tengah kita dalam
Doa. Saya persilakan…..... PS 85: Doa Persatuan Anggota
Tubuh Kristus).
5. Mendalami KODE
F. Bapa/Ibu/Sdra/i terkasih, mari kita perhatikan gambar di
bawah ini, berikut keterangan yang tersedia, dan
selanjutnya kita jawab bersama apa yang ditanyakan!

F. Pertanyaan pendalaman :
(1). Siapakah orang kudus yang ada di dalam KODE
tersebut di atas, dan apa saja yang khusus dari
orang kudus ini?
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 4
(2). Pengalaman apakah yang anda temukan dalam
KISAH yang terdapat di dalam KODE tersebut di
atas?
(3). Apakah KAITAN antara KODE (Gambar Orang
Kudus + Narasi Kisah Pengalaman) dengan Tema
Pertemuan kita pada Malam ini?
F. Tambahan : (Untuk Buku Umat: Tambahan ini dihilang-
kan, supaya refleksi atau permenungannya tidak me-
nyontek apa yang kita siapkan untul Fasilitator! Tks!).
(1) Orang Kudus dalam KODE di atas adalah Santo
Antonius dari Padua. Santo Antonius biasanya
dimintakan pertolongannya untuk mendapatkan
kembali barang-barang yang hilang!
(2) Ada seorang aktifis Gereja, yang kehilangan kunci
kontak motornya. Kemudian, atas anjuran pastor
parokinya, aktifis ini berdoa kepada Santo Antonius
Padua, memintakan pertolongannya untuk mene-
mukan kembali kunci kontak yang “hilang” ter-
sebut. Dan permohonannya dikabulkan!
(3) KODE yang kita gunakan dalam adalah (1) GAM-
BAR Santo Antonius dari Padua plus (2) NARASI
(Kesaksian Iman) tentang Pertolongan Santo Anto-
nius dari Padua kepada aktifis Gereja tersebut di
atas, sudah menunjukkan bahwa antara anggota Ge-
reja ada tersedia RUANG untuk aksi solidaritas
dan kepedulian. Aktifis Gereja itu mewakili Gereja
Yang Masih Berjuang, yakni kita semua yang masih
hidup di dunia ini, dan Santo Antonius dari Padua
mewakili Gereja Yang Sudah Berbahagia!
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 5
6. Membaca Sabda Tuhan
F Mari kita membuka Kitab WAHYU KEPADA
YOHANES
 Sekali lagi WAHYU KEPADA YOHANES
 WAHYU KEPADA YOHANES Bab 7
 WAHYU KEPADA YOHANES Bab 7: 2-4. 9-14.
 Saya ulangi WAHYU KEPADA YOHANES Bab 7:
2-4. 9-11.
 Saya mempersilakan dua orang di antara kita untuk
membacakan perikop ini dengan suara lantang, secara
perlahan dan dalam suasana doa “Laki-laki dan pe-
rempuan membacakan secara bergantian, antara
ayat ganjil dan genap“.

Teks Kitab Wahyu Kepada Yohanes 7: 2-4. 9-11.


2
Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat
matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia
berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang
ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut 3katanya:
"Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon
sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada
dahi mereka!" 4Dan aku mendengar jumlah mereka yang
dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah
dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
9Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu
kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung
banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba,
memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di
tangan mereka.10Dan dengan suara nyaring mereka berseru:
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 6
"Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba!" 11Dan semua malaikat berdiri menge-
lilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka
tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah.
12sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan
hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan
bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!" 13Dan
seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah
mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah
mereka datang?"14Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan
mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah
orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan
mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih
di dalam darah Anak Domba”.

F Bagi Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang memiliki Kitab Suci


dalam versi lain atau bahasa yang lain, saya mempersilakan
untuk membaca perikop ini dengan suara lantang, secara
perlahan dan dalam suasana doa (bila ada diberi kesempatan
untuk membaca. Jika tidak ada, fasilitator langsung membaca
perikop yang sama).
Saya akan membaca perikop ini sekali lagi untuk
membantu kita agar Sabda Yesus bisa menggema dalam
pendengaran dan hati kita. (fasilitator membacakan perikop
ini, untuk membantu umat mengendapkan Sabda Yesus.
Setelah itu, dia melanjutkan):
Mari kita hening sejenak untuk meresapkan Sabda Tuhan
ini, dalam hati kita masing-masing. (hening.....).
F. Bagi saudara/saudariku yang merasa disentuh oleh Yesus
melalui kata atau kalimat pendek dalam sabda-Nya pada
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 7
malam ini, saya persilakan untuk mengungkapkannya
sebanyak 3X dengan waktu hening di antaranya. (Jika umat
sudah selesai mengungkapkan mutiara Sabda, fasilitator
melanjutkan):
G. Hening-Diam Dihadapan Tuhan
F Marilah kita kembali hening selama satu menit untuk
mengendapkan kata kata mutiara yang telah kita ung-
kapkan tadi dalam hati kita masing-masing dan mem-
biarkan diri kita disapa oleh Yesus melalui Sabda-Nya
malam ini. sambil kita bertanya dalam hati: “Tuhan,
bersabdalah hamba-Mu mau mendengarkan-Mu”

H. Pendalaman Sabda Tuhan:


F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Ada beberapa
pertanyaan pendalaman atas teks yang tadi kita baca
dan merenungkan.
Pertanyaannnya sebagai berikut:
a. Modul PIU kita ini disiapkan untuk membantu kita
membangun dan menumbuh-kembangkan Solidaritas &
Kepedulian di antara ketiga kategori atau Status Para
anggota Gereja, yang dalam Pertemuan Pertama ini,
antara Gereja Yang Berbahagia (Para Kudus) dengan
Gereja Yang Berjuang, yakni kita semua, Umat Allah di
dunia ini (Lihat KGK = Katekismus Gereja Katolik
artikel 954 dan Dokumen Konsili Vatikan II, LG:
“Lumen Gentium” artikel 49-50)..
b. Mari kita dalam suasana hening, membaca kembali teks
Wahyu 7: 2-4. 9-14 sambil mencoba menemukan di
dalamnya, apa yang dikatakan tentang “Orang
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 8
Kudus” itu, dan bagaimana kita dapat mengenali
melalui teks yang kita baca ini?
c. Silahkan, mari kita bersama-sama dengan rekan kita yang
duduk di sisi dan kanan (membentuk (Buzz Group/Klp
Bisik-bisik) untuk menemukan identitas Orang Kudus
dalam teks Kitab Wahyu 7: 2-4. 9-14 ini, seperti yang
ditanyakan pada point b dengan hurut tebal di atas!.
I. Penegasan Atas Teks Kitab Suci : (Untuk Buku Umat:
Penegasan ini dihilangkan, supaya refleksi atau permenu-
ngannya tidak menyontek apa yang kita siapkan untul
Fasilitator! Tks!).
F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Mari kita
dengarkan apa saja yang kita temukan tentang siapa dan
bagaimana (identitas) orang-orang kudus menurut teks
Wahyu 7: 2-4. 9-14 tadi?.
Umat diberi waktu untuk sharing ....dan setelah
itu, Fasilitator melanjutkan dengan memberikan
Penegasan.
......................................................................................
F. Penegasan
a) Identitas Orang Kudus dalam teks Kitab Wahyu 7:
2-4. 9-14 ini, adalah orang yang dalam seluruh
situasi hidupnya, terhubung secara utuh de-
ngan Yesus Kristus. Hubungan mereka yang ti-
dak terputuskan dengan Kristus itu, ditegaskan da-
lam teks ini, "Mereka ini adalah orang-orang
yang keluar dari kesusahan yang besar; dan
mereka telah mencuci jubah mereka dan
membuatnya putih di dalam darah Anak
Domba.” Mereka semua hidup bagi Kristus, dan
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 9
mereka juga mati dalam persekutuan dengan Kristus!
b) Oleh karena tidak terpisahkan dengan Yesus
hingga wafat, maka mereka diberi kesempat-
an untuk berdiri di hadapan Anak Domba,
sambil memuji-mudji Dia, “suatu kumpulan besar
orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya,
dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan de-
ngan suara nyaring mereka berseru: "Kesela-
matan bagi Allah kami yang duduk di atas
takhta dan bagi Anak Domba!"
c) Tanda bahwa ‘kumpulan besar orang-orang yang tak
terhitung banyaknya itu, sudah masuk ke dalam
Persekutuan Para Kudus atau Gereja Yang Berbahagia,
adalah, bahwa “mereka ikut berdiri di hadapan
takhta Anak Domba, dan ambil-bagian dalam
puji-pujian kepada-Nya.”
Tambahan : Tentang “Berdoa” kepada orang kudus.
a). Dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru, terdapat banyak sekali contoh yang
menunjukkan bagaimana seseorang bisa menjadi
pengantara pada Allah demi kepentingan orang lain.
Misalnya Abraham dalam Kitab Kejadian 18: 16-23,
atau Musa dalam Kitab Keluaran 31: 11-14, dan
Samuel dalam Kitab 1Samuel 12:19. Yesus dalam
Yohanes bab 17, Paulus dalam Roma 1: 10; Efesus 1:
16; Filipi 1: 19 dan 1 Tesalonika 5: 25 & 2 Tesalonika
3: 1 dan masih banyak lagi.
b). Dari pengalaman tokoh-tokoh iman (tokoh-tpkph
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 10
alkitabiah) ini, ada beberapa hal yang kita dapati :
 Bahwa doa seseorang bisa berguna bagi orang lain
(KGK No. 956).
 Bahwa kita pun dapat meminta kepada orang lain
untuk berdoa bagi kita. Jadi, kita tidak selalu
harus meminta langsung kepada Allah.
 Bahwa doa orang-orang benar sangat besar
kuasanya (Yak 5: 16).
 Berdoa kepada para kudus, sesungguhnya adalah
permohonan atau meminta bantuan. Karena
sekalipun kita telah dipisahkan oleh “maut”
namun di antara kita ada “Lingkaran Kasih
Allah” yang mempersatukan, di dalamnya ketiga
kategori keanggotaan dalam Gereja, tetap dapat
saling mendoakan satu sama lain : kita yang masih
hidup mendoakan saudara-saudara kita yang
sudah meninggal, supaya oleh kuasa kerahiman
Tuhan, mereka dibebaskan dari dosa (melalui Api
Penyucian!) untuk masuk ke dalam Persekutuan
Para Kudus di dalam Surga, menjadi Para Kudus
atau Gereja yang berbahagia, yang selanjutnya
menjadi pendoa-pendoa bagi kita yang masih
berjuang di dunia ini, (Lihat KGK artikel 956,
960-961-962 dan 1370)!
J. Syering dan Aksi Nyata

Syering Pengalaman
F Bapak-ibu, saudara-saudari dalam Kristus. Diantara kita
tentu ada yang mempunyai pengalaman tentang “Bagai-
mana mereka mengalami Solidaritas dan Kepedulian
dari/dengan Para Kudus (= Gereja Yang Berbahagia) ketika
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 11
mereka meminta pertolongan, apakah melalui Novena atau
doa-doa dan kegiatan liturgis lainnya”. Kita beri kesempat-
an kepada satu atau dua orang dari kita, untuk mem-
bagikan pengalaman hidupnya tentang “pertolongan Tuhan
lewat para kudus, yang nyata dialami, seperti aktifis Gereja
yang kehilangan kunci kontak motornya dalam KODE kita.”
Saya persilakan….
Rencana Aksi Nyata:
F Dari teks Injil Yohanes, pendalaman, penegasan dan
syering tersebut di atas, Aksi Nyata apa yang dapat
kita lakukan untuk kemajuan anggota KBG kita dalam
kaitan dengan tema “Solidaritas & Kepedulian antar Anggota
Gereja (Gereja yang berjuang + Gereja Yang menderita +
Gereja Yang Berbahagia). Apa yang bisa lakukan dalam
hubungan dengan Gereja Yang Berbahagia, yang
sudah berada dalam barisan pata kudus di surga : misalnya
(sebagai pribadi) kepada orang kudus yang menjadi Nama
Baptis, Nama Krisma, atau (sebagai komunitas) kepada
orang kudus pelindung KBG, pelindung Paroki, dllsb).
K. Doa Spontan
F Bapak-Ibu, saudara-saudari dalam Kristus. Setelah kita mem-
baca Sabda Tuhan, mendalaminya, kemudian kita dikuatkan
dengan beberapa penegasan dan syering dari saudara-
saudari kita, mari kita mengungkapkan doa pujian, permo-
honan, dan syukur kita kepada Tuhan atas berkat-Nya untuk
kita.
Saya persilakan……
Doa permohonan….
Doa pujian….
Doa syukur….
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 12
Mari kita satukan seluruh doa kita dengan Doa yang di-
ajarkan Kristus kepada kita, Bapa Kami …..
Mari, kita tutup pertemuan kita dengan Doa Tahun Misi.
C. PENUTUP
F LAGU PENUTUP
PS nomor No.......LAGU TAHUN MISI (Bila ada, kolekte
dijalankan, mengajak umat untuk memberikan persembahan).

Penghormatan kepada Sang Sabda:


MARILAH KITA SEMUA BERDIRI, UNTUK MENGHOR-
MATI SANG SABDA YANG MENJADI PEDOMAN HIDUP
KITA. (penghormatan Dimulai.......Amin)

=***=

PERTEMUAN KEDUA
MENELADANI BUNDA MARIA :
Solidaritas & Kepedulian Antara
Gereja Yang Berjuang
Dengan
Gereja Yang Menderita
(Lukas 14: 12 - 14)

A. PEMBUKA
1. Lagu Pembuka
Bapak-ibu, saudara-saudari yang dikasih Yesus. Mari, kita
buka pertemuan kita ini dengan menyanyikan sebuah lagu, PS
No. : ........ (Diharapkan lagu yang dipilih itu dapat diketahui oleh

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 13
semua anggota KBG).

2. Penghormatan kepada Sabda Tuhan


F Mari, kita berdiri dan memberikan penghormatan
kepada Kristus, Sang Sabda yang hadir di tengah-
tengah kita.
Hormat mulai…….. (tunduk kepala perlahan-lahan kepada
Firman Tuhan yang ditakhtakan di depan!)
Amin…… (kepala diangkat perlahan-lahan)

3. Kata Pengantar
F Bapak-Ibu, Saudara-saudari yang terkasih. Melangkah ke
dalam Bulan November, kita langsung masuk ke dalam Hari
Peringatan Semua Orang Kudus (Tgl 01 November)
dan diikuti oleh Hari Peringatan Arwah Semua Orang
Beriman (Tgl 02 November). Orang-orang Kudus sudah
termasuk ke dalam kategori Gereja Yang Berbahagia,
para anggotanya sudah ‘secara penuh’ masuk ke dalam
persekutuan para kudus di dalam surga. Para arwah
semua orang beriman, mereka sedang menuju ke
dalam Persekutuan Para Kudus, namun masih harus
melewati proses pemurnian di Api Penyucian. Mereka
ini termasuk ke dalam kategori Gereja Yang Menderita.
Dan yang merayakan kedua Hari Peringatan ini adalah
semua kita yang masih hidup di dunia ini, yang masuk
dalam kategori Gereja Yang Masih Berjuang!
Selain kedua Hari Raya Gerejani tersebut, sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari NKRI tercinta, kita juga akan
mengenangkan Hari Pahlawan yang jatuh pada setiap tanggal
10 November. Kita akan gunakan momentum ini
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 14
untuk membuka wawasan menuju Tahun Politik
2024 (sebuah upaya untuk Pendidikan Politik & Bela Negara).
PIPA Keuskupan Pangkalpinang menyediakan tiga Modul PIU,
masing-masing dengan tema sebagai berikut :
1). Solidaritas & Kepedulian Antar Anggota Gereja
: Gereja Yang berjuang dengan Gereja Yang
Berbahagia,-
2). Solidaritas & Kepedulian Antar Anggota Gereja:
Gereja Yang Berjuang dengan Gereja Yang
Menderita,-
3). Solidaritas & Kepedulian Para Anggota Gereja
terhadap Urusan Bela Negara (upaya Pendidik-
an Politik untuk membuka wawasan menuju
Tahun Politik 2024),-
Malam hari ini kita bertemu untuk mendalami Modul PIU
yang kedua, dengan tema: Solidaritas & Kepedulian
Antar Anggota Gereja : Gereja Yang Berjuang
dengan Gereja Yang Menderita (Para Arwah Kaum
Beriman di Api Penyucian),-
B. LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN
KITAB SUCI
4. Doa Mengundang Tuhan
F Saya persilakan salah seorang diantara kita untuk
Mengundang Tuhan hadir di tengah-tengah kita dalam
Doa. Saya persilakan…………..
5. Mendalami KODE
F. Bapa/Ibu/Sdra/i terkasih, mari kita perhatikan Kisah /
Teks di bawah ini, berikut keterangan yang tersedia,
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 15
dan selanjutnya kita jawab bersama apa yang ditanya-
kan!

F. Pertanyaan Pendalaman :
1). Apa judul Buku yang ditulis oleh Pater Yakobus
Numford, SJ?
2). Di mana buku itu diterbitkan dan siapa penerbit
sekaligus pemilik penerbitannya?
3). Apakah yang terjadi dengan si penerbit sekaligus
pemilik penerbitan tersebut?
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 16
4). Apa saja yang dia lakukan demi keselamatan jiwa-
jiwa di Api Penyucian?
F. Tambahan : (Untuk Buku Umat: Tambahan ini dihilang-
kan, supaya refleksi atau permenungannya tidak me-
nyontek apa yang kita siapkan untul Fasilitator! Tks!).
1). Buku yang ditulis oleh Pater Yakobus Numford, SJ
berjudul “BELAS KASIH KEPADA JIWA-
JIWA DI API PENYUCIAN” (= Mercy Excerci-
sed Toward The Souls in Purgatory).
2). Buku “BELAS KASIH KEPADA JIWA-JIWA DI API
PENYUCIAN” diterbitkan di Cologne (Jerman)
oleh William Freyssen. Tuan William Freyssen
ini adalah Penerbit sekaligus Pemilik Perce-
takannya.
3). William Freyssen (a) membaca naskah Buku
“BELAS KASIH KEPADA JIWA-JIWA DI API
PENYUCIAN” kemudian (b) menerbitkan dan
menjualnya. (c) Pada saat membaca buku terse-
but, anaknya William jatuh sakit, dan dokter
menyatakan bahwa tidak ada lagi pengharapan,
karena itu mereka bahkan sudah merencanakan
penguburan anaknya. (c) Namun dalam hatinya,
William merasa harus menyelamatkan anaknya
dengan mengikrarkan KAUL (Nazar) demi
keselamatan Jiwa-jiwa di Api Prenyucian. (d)
Pagi-pagi William pergi ke Gereja dan berdoa
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 17
memohon belas-kasih Allah kepadanya, dan
(e) William berjanji (berkaul/bernazar) untuk
memberikan 100 exemplar Buku “BELAS
KASIH KEPADA JIWA-JIWA DI API PENYU-
CIAN” kepada Pimpinan Gereja dan Para biarawan
/ biarawati, dengan tujuan untuk (f) mengingat-
kan para pemimpin Gereja dan Biarawan /
wati tersebut tentang pentingnya memper-
hatikan penyelamatan jiwa-jiwa kaum ber-
iman di Api Penyucian. (g) Begrembira untuk
mengalami bahwa anaknya disembuhkan
alias doanya dikabulkan. Karena itu (h) ketika
isterinya sakit, William melakukan lagi hal yang
sama yakni pergi ke Gereja dan memohon
belas-kasih Tuhan bagi kesembuhan isteri-
nya, dan (i) memohon kepada jiwa-jiwa yang
sudah dibebaskan dari Api Penyucian untuk
berdoa bagi jiwa-jiwa yang masih berada di
Api Penyucian, (j) membagikan 200 exem-
plar Buku “BELAS KASIH KEPADA JIWA-
JIWA DI API PENYUCIAN” secara gratis,
dan kembali (k) bersuka-cita untuk menyaksi-
kan isterinya disembuhkan. (l) William juga
menuliskan surat kepada Pater Yakobus
Numford, memberikan kesaksian tentang
penyembuhan anak dan isterinya ini.
6. Membaca Sabda Tuhan
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 18
F Mari kita membuka INJIL LUKAS
 Sekali lagi INJIL LUKAS
 INJIL LUKAS Bab 14: 12-14
 INJIL LUKAS Bab 14: 12-14
 Saya ulangi INJIL LUKAS Bab 14: 12-14
 Saya mempersilakan dua orang di antara kita untuk
membacakan perikop ini dengan suara lantang, secara
perlahan dan dalam suasana doa “Laki-laki dan
perempuan membacakan secara bergantian,
antara ayat ganjil dan genap“ (setelah selesai
membacakan perikop ini, fasilitator melanjutkan)

Teks Injil Lukas Bab 14 ayat 12-14.


12
Lalu kata Yesus kepada tuan rumah, “Apabila engkau me-
ngundang orang untuk pesta makan siang atau makan malam,
janganlah mengundang teman atau saudara, atau sanak sau-
dara, ataupun tetanggamu yang kaya. Sebab nanti mereka akan
mengundangmu pula, dan dengan demikian engkau menerima
balasan atas perbuatanmu. 13Jadi, apabila engkau mengadakan
pesta, undanglah orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan
orang buta. 14Engkau akan diberkati, sebab orang-orang itu
tidak akan dapat membalas kebaikanmu. Kebaikanmu akan
dibalas oleh Allah pada waktu orang-orang yang baik di-
bangkitkan kembali dari kematian.”
 Bagi Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang memiliki Kitab Suci
dalam versi lain atau bahasa yang lain, saya mempersilakan
untuk membaca perikop ini dengan suara lantang, secara
perlahan dan dalam suasana doa (bila ada diberi kesempatan
untuk membaca. Jika tidak ada, fasilitator langsung membaca
perikop yang sama).
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 19
 Saya akan membaca perikop ini sekali lagi untuk
membantu kita agar Sabda Yesus bisa menggema dalam
pendengaran dan hati kita. (fasilitator membacakan perikop
ini, untuk membantu umat mengendapkan Sabda Yesus.
Setelah itu, dia melanjutkan):
 Mari kita hening sejenak untuk meresapkan Sabda Tuhan
ini, dalam hati kita masing-masing. (hening.....)
 Bagi saudara/saudariku yang merasa disentuh oleh Yesus
melalui kata atau kalimat pendek dalam sabda-Nya pada
malam ini, saya persilakan untuk mengungkapkannya
sebanyak 3X dengan waktu hening di antaranya. (Jika
umat sudah selesai mengungkapkan mutiara Sabda,
fasilitator melanjutkan):

7. Hening-Diam Dihadapan Tuhan


F Marilah kita kembali hening selama satu menit untuk
mengendapkan kata kata mutiara yang telah kita ungkapkan
tadi dalam hati kita masing-masing dan membiarkan diri kita
disapa oleh Yesus melalui Sabda-Nya malam ini. sambil kita
bertanya dalam hati: “Tuhan, bersabdalah hamba-
Mu mau mendengarkan-Mu”
8. Pendalaman Sabda Tuhan
F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Ada bebera-
pa pertanyaan pendalaman atas teks yang tadi kita baca
dan renungkan.
a. Apakah Yesus melarang tuan rumah untuk meng-
undang “teman atau saudara, atau sanak saudara,
ataupun tetangganya yang kaya?” Alasan anda?.
b. Apakah Yesus hanya menganjurkan tuan rumah untuk
mengundang orang miskin, orang cacat, orang lumpuh,
dan orang buta? Alasan anda?
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 20
c. Bagaimana soal balasan (reward) dari hal undang-
mengundang ke perjamuan ini, dikaitkan dengan
teks Mateus 25: 31-40 dan dengan Fokus Pastoral
Tahun Misi kita, Solider dan Peduli itu?
9. Penegasan Atas Teks Kitab Suci : (Untuk Buku
Umat: Penegasan ini dihilangkan, supaya refleksi atau per-
menungannya tidak menyontek apa yang kita siapkan
untul Fasilitator! Tks!).
F Bapak-ibu, saudara-saudari, mari kita membaca dan
mendengarkan beberapa poin penting tentang teks yang
tadi kita baca :
Di dalam teks ini Yesus berbicara tentang “tindakan
amal-kasih,” yang dalam kehidupan nyata, hal ini
dilakukan orang dengan berbagai motif, antara lain :
a) Tindakan amal-kasih (dalam kasus ini, adalah
mengundang orang ke perjamuan!) dapat saja
dilakukan orang “sekedar untuk memenuhi
kewajiban saja.”
b) Bisa juga dilakukan semata-mata dengan motif untuk
kepentingan diri sendiri, sebagai “tanda jasa yang
akan diperhitungkan kepada Tuhan.” Unsur kesombo-
ngan lebih kuat dalam hal ini, dan karena itu jauh dari
amal-kasih yang dikehendaki oleh Allah.
c) Ada juga yang melakukan tindakan amal-kasih,
supaya dirinya menjadi lebih hebat dari
orang lain. Dan karena itu mereka melecehkan
martabat orang yang menerima tindakan amal-
kasihnya.
d) Ada ungkapan tentang tindakan amal-kasih ini ter-
kait penghargaan, s.b.b. “Jikalau seseorang me-
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 21
lakukan tindakan amal-kasih untuk menda-
patkan ganjaran, maka ia tidak akan mem-
peroleh ganjaran tersebut. Sebaliknya, jika-
lau seseorang memberi dengan tidak memi-
kirkan ganjaran apapun, ganjaran itu akan
menjadi sesuatu yang pasti baginya.”
e) Point d) tersebut di atas inilah “jiwa” dari tindakan
amal-kasih yang ditegaskan Tuhan kita Yesus Kristus,
ketika Dia menganjurkan orang untuk mengundang
mereka miskin, cacat, lumpuh, dan buta, apabila mereka
mengadakan perjamuan. Karena orang-orang miskin,
cacat, lumpuh, dan buta itu adalah representasi
dari diri-Nya sendiri (Bdk. Mateus 25 : 31-40).
f) Mengundang “teman atau saudara, atau sanak sau-
dara, ataupun tetangga yang kaya,” memang tidak
dilarang, dan kalaupun dilakukan, ganjarannya hanya
bersifat duniawi saja, ketika mereka balik meng-
undang orang yang mengundang mereka.
g) Mengundang “orang miskin, orang cacat, orang
lumpuh, dan orang buta,” jikalau dilakukan dengan
kesadaean kristiani yang mendalam, maka akan menjadi
kesempatan untuk memperoleh ganjaran yang tepat
untuk kehidupan di dalam Kerajaan Allah, semacam
“tabungan untuk masuk ke dalam hidup yang
kekal”, karena yang akan memberikan ganjaran untuk
ini, adalah Dia yang menghadirkan diri lewat orang-orang
kecil dan sederhana, mereka yang miskin dan ber-
kekurangan tersebut (Bdk. Mateus 25 : 31-40).
h) Anjuran untuk mengundang “orang miskin, orang
cacat, orang lumpuh, dan orang buta,” sesuai
dengan Fokus Pastoral kita dalam tahun 2022 ini, yang

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 22
juga mengalir dari Misi-Nya Tuhan kita Yesus Kristus
sendiri, (Bdk. Lukas 4: 18-19).
i) Mendoakan mereka yang telah meninggal, pada Hari
Peringatan Arwah Semua Orang Beriman, atau pada
hari-hari peringatan kematian mereka, sama nilainya
dengan “mengundang orang miskin, orang cacat,
orang lumpuh, dan orang buta ke dalam
perjamuan,” karena ganjarannya akan diperoleh, bukan
hanya pada hari kebangkitan orang-orang benar, tetapi
juga pada saat ketika kita masih berada di dunia ini,
sebagaimana yang dialami oleh keluarga William
Freyssen dalam KODE kita.
j) Para Arwah Kaum Beriman di Api Penycian,
dalam arti tertentu sama dan senasib dengan orang
miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan orang
buta dalam teks Injil kita (Lukas 14 : 13-14). Mereka
tidak bisa menolong diri mereka sendiri selama
masih berada di Api Penyucian. Sebagai Gereja
Yang Menderita, bantuan yang dapat mereka harapkan
adalah doa-doa dari Para Kudus (Gereja Yang
Berbahagia) dan dari kita yang masih hidup (Gereja Yang
Berjuang). Bantuan bagi keselamatan jiwa-jiwa di Api
Penyucian ini dapat berupa doa-doa, sedekah, puasa,
indulgensi dan berbagai bentuk korban lainnya.
k) Katekismus Gereja Katolik Nomor 958 mengutip
Dokumen ‘Lumen Gentium’ dari Konsili Vatikan II,
menegaskan tentang Persekutuan dengan mereka yang
telah meninggal. Dikatakan, “Gereja kaum musafir
(maksudnya kita yang masih hidup!) menyadari
sepenuhnya persekutuan dalam seluruh Tubuh Mistik
Kristus itu. Sejak masa pertama agama kristiani, Gereja

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 23
dengan sangat khidmat merayakan kenangan akan
mereka yang telah meninggal. Karena ini adalah suatu
pikiran yang mursyid dan saleh: mendoakan
mereka yang meninggal supaya dilepaskan dari
dosa-dosa mereka’ (2Makabe 12:45), maka Gereja
juga mempersembahkan kurban-kurban silih bagi me-
reka” (LG 50). Doa kita untuk orang-orang yang
meninggal tidak hanya membantu mereka sendiri. Kalau
mereka sudah dibantu, maka doa mereka pun
akan berdaya guna bagi kita.
l) ....dalam keluarga Allah yang tunggal. “Kita ini semua anak-
anak Allah, dan merupakan satu keluarga dalam Kristus.
Sementara kita saling mencintai dan serentak memuji
Tritunggal Mahakudus, dan dengan demikian berhu-
bungan seorang dengan yang lain, lita memenuhi
panggilan Gereja yang terdalam, (KGK 959; LG 51).
10. Syering dan Aksi Nyata
Syering:
F Bapak-ibu, saudara-saudari dalam Kristus. Di antara kita
tentu ada yang mempunyai pengalaman terkait dengan
mendoakan keselamatan jiwa kaum beriman di Api
Penyucian, ataupun ditolong oleh jiwa-jiwa yang sudah
bebas dari Api Penyucian sebagaimana yang dialami oleh
William Freyssen dalam KODE kita tadi. Saya
persilakan….
Aksi Nyata:
F Sekalipun Hari Peringatan Arwah Semua Orang Beriman
(02 November) telah berlalu, namun tindakan amal-kasih,
khususnya demi keselamatan jiwa-jiwa di Api Penyucian,
yang merupakan kesempatan bagi kita untuk mewujudkan
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 24
Solidaritas dan Kepedulian kita kepada para anggota
Gereja yang menderita ini, sesungguhnya tidak pernah
putus. Tindakan amal-kasih ini berlaku sepanjang hidup,
karena ketiga status atau kategori Gereja berada di dalam
Persekutuan dengan Kristis sebagai Kepala-Nya. Nah,
apa saja tindakan (Aksi Nyata) yang dapat kita
lakukan untuk para anggota Gereja Yang Men-
derita ini?
11. Doa Penutup
F Bapak-Ibu, saudara-saudari dalam Kristus. Setelah kita
mendalami Modul PIU tentang Solidaritas Gereja Yang
Berjuang dengan Gereja Yang menderita, serta me-
renungkan dan mendalami Sabda Tuhan, lalu dikuatkan
dengan beberapa penegasan dan syering dari saudara-
saudari kita, mari kita mengungkapkan doa pujian,
permohonan, dan syukur kita kepada Tuhan atas berkat
dan penyertaan-Nya untuk kita, belajar dari contoh hidup
Bunda Maria dan para kudus lainnya.
Pertama, mari kita doakan secara bersama-sama : PS
Nomor 169 untuk semua arwah kaum beriman di KBG
kita! ................................................................................................
Selanjutaya saya persilakan untuk doa-doa lainnya!
Doa permohonan………….
Doa pujian…………………
Doa syukur………………..
Mari kita satukan seluruh doa kita dengan Doa yang
diajarkan Kristus kepada kita, Bapa Kami …..

Mari, kita tutup pertemuan kita dengan Doa Tahun Misi.


Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 25
C. PENUTUP
F LAGU PENUTUP
PS nomor No.......LAGU TAHUN MISI (Bila ada, kolekte
dijalankan, mengajak umat untuk memberikan persembahan).

Penghormatan kepada Sang Sabda:


MARILAH KITA SEMUA BERDIRI, UNTUK MENGHOR-
MATI SANG SABDA YANG MENJADI PEDOMAN HIDUP
KITA.(penghormatan Dimulai.......Amin)
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus,.....
Amin.
=***=

PERTEMUAN KETIGA
SOLIDARITAS & KEPEDULIAN
TERHADAP URUSAN BELA NEGARA
(Lk 1: 26-38; Lk 1: 39-45; Lk 1: 46-56. )
A. PEMBUKA
1. Lagu Pembuka
Bapak-ibu, saudara-saudari yang dikasihi Yesus. Mari, kita
buka pertemuan kita ini dengan menyanyikan sebuah lagu,
PS No. : 706 (Diharapkan lagu yang dipilih itu dapat diketahui
oleh semua anggota KBG).
2. Penghormatan kepada Sabda Tuhan
F Bapak-Ibu, Saudara-saudari yang terkasih. Allah kita adalah
Allah yang tidak membiarkan kita binasa. Dia memilih orang-
orang, yang dengan sikap solider dan kepeduliannya, hadir
untuk membantu kita, seperti Bunda Maria & para kudus
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 26
lainnya. Mari, kita berdiri dan memberikan penghormatan
pada Sang Sabda yang kini hadir di tengah-tengah kita.
Hormat mulai…….. (tunduk kepala perlahan-lahan)
Amin…… (kepala diangkat perlahan-lahan)
3. Kata Pengantar
F Bapak-Ibu, Saudara-saudari yang terkasih. Setelah mendalami
Modul PIU Pertama tentang “Solidaritas & Kepedulian
Antar Anggota Gereja : Antara Gereja Yang ber-
juang dengan Gereja Yang Berbahagia,” dilanjutkan
dengan Modul PIU kedua tentang “Solidaritas & Kepe-
dulian Antar Anggota Gereja: Antara Gereja Yang
Berjuang dengan Gereja Yang Menderita,- akhirnya
pada malam ini, kita akan lanjut dengan Pertemuan PIU
ketiga. Tema Pertemuan kita malam ini, sangat-sangat
khusus, yaitu: “Solidaritas & Kepedulian Para Anggota
Gereja terhadap Urusan Bela Negara (upaya Pen-
didikan Politik untuk membuka wawasan menuju
Tahun Politik/Pemilu 2024),-
 Bela Negara sebelum 17 Agustus 1945 adalah
perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan sebagai
sebuah negara yang merdeka, lepas dari penjajahan
bangsa lain.
 Dan setelah 17 Agustus 1945, Bela Negara itu di-
wujudkan dalam perjuangan untuk mengisi kemerde-
kaan yang sudah diperoleh, dan menikmati buah-buah
kemerdekaan hidup sebagai sebuah negara.
 Nah, terkait dengan soal: “menikmati hasil-hasil
kemerdekaan ini,” ada banyak persoalan yang
harus kita sadari. Di antaranya adalah distribusi
bantuan-bantuan pemerinta. Ternyata tidak semua
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 27
orang/golongan yang bisa mendapatkan bantuan ter-
sebut. Dan orang Katolik termasuk “jarang men-
dapatkan bantuan-bantuan pemerintah” diban-
ding dengan Kelompok-kelompok lain. Salah satu
penyebabnya adalah bahwa tidak selalu ada wakil
Katolik dalam Parlemen berikut Lembaga Pe-
merintahan yang mengatur hajat hidup orang
banyak itu. Apakah kita akan membiarkan hal ini tetap
seperti sekarang? Ataukah kita berjuang untuk me-
nempatkan wakil-wakil kita dalam Lembaga-lembaga
negara yang ada, untuk memperjuangkan hak-hal kita.
Kesempatan itu, bahkan sudah ada di depan mata kita.
Itulah Tahun Politik dengan Pelaksanaan Pemilu
pada tahun 2024. Jarak waktunya tinggal 24 bulan ke
depan ini, atau bahkan lebih ceoat dari itu, maka kita
harus bersiap dari sekarang, supaya dapat mem-
punyai wakil Katolik dalam lembaga seperti
DPRD 2, DPRD 1, DPR Pusat, dan DPD.
Menghadapi peristiwa besar Tahun 2024 tersebut, Modul
PIU ini akan mengajak kita untuk melihat situasi kita dalam
konteks hidup berbangsa dan bernegara, dan melakukan
Aksi-aksi Nyata apa yang wajib kita lakukan, agar dapat
mempunyai wakil-wakil dalam Parlemen dan berbagai
lembaga dalam negara kita ini.

B. LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN
KITAB SUCI
4. Doa Mengundang Tuhan
F Saya persilakan salah seorang diantara kita untuk
Mengundang Tuhan hadir di tengah-tengah kita dalam
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 28
Doa. Saya persilakan salah seorang dari antara kita,
memimpin kita untuk mendoakan PS 194.
5. Mendalami Kode
F Bapa/Ibu/Sdra/i terkasih, mari kita perhatikan dua
Gambar di bawah ini, yang diramu oleh Sekretariat
Jenderal PIPA Keuskupan dari BIDUK.

--------------------<><><>--------------------

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 29
F. Pertanyaan Pendalaman Kode
a). Temukan dalam Data BIDUK tersebut di atas, (a)
Parokimu, dan lihat dengan teliti (b) berpakah jumlah
umat yang ada di Parokimu itu? Dan perhatikan lebih
teliti, apakah data itu riil (sesuai dengan kenyataan)
atau tidak?
b). Sebagai Aksi Nyata setelah Pertemuan ini: Pastikan
dengan Pastor Parokimu atau dengan Sekretariat
Parokimu, apakah data anda sekeluarga sudah diupload
(diisi) ke Admin BIDUK atau jangan-jangan anda tidak
diperhitungkan sama sekali (tidak terdata!).
c). Terkait dengan Pemilu 2024 pastikan (a) bahwa anda
sudah terdaftar di (mengisi Daftar Pemilih yang

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 30
diedarkan oleh) Komisi Pemilihan Umum? Dan (b)
anda tentu tidak ingin ketinggalah dalam memberikan
hak suara anda, maka (sebegai Aksi Nyata setelah
Pertemuan ini!) cek ke KPU setempat, apakah nama
anda sudah terdaftar untuk ikut Pemilu 2024?
d). Kembali kepada data BIDUK yang ada, cobalah
menghitung (a) apakah dengan jumlah umat yang ada,
yang kalau semua sepakat untuk memilih seorang calon
legislator yang beragama Katolik dan bersedia mewakili
masyarakat Katolik, dengan syarat bahwa kalau anda
kompak (sebagai satu tubuh di dalam Kristus), (b)
apakah anda dapat menghadirkan seorang wakil Katolik
dalam DPRD 2 di Kabupaten atau Kota anda, dan (c)
dengan cara yang sama apakah dapat menghadirkan
seorang wakil Katolik dalam DPRD 1 di Provinsi anda,
dan (d) seorang wakil Katolik di DPR Pusat dan/atau di
DPD?
e). Coba hitung-hitung jumlah umat yang ada di wilayah
anda (Paroki/Kevikepan), apakah jumlah itu dapat
memenuhi syarat untuk mendapatkan satu kursi di
DPR (2 + 1+ Pusat + DPD)? Apakah anda tahu untuk
mendapatkan satu kurdi di Parlemen 9sesuai dengan
tingkatannya!) diperlukan berapa banyak suara?
F. Tambahan (Penegasan Kode). (Untuk Buku Umat:
Tambahan ini dihilangkan, supaya refleksi atau permenu-
ngannya tidak menyontek apa yang kita siapkan untul
Fasilitator! Tks!).
 Pertama, tentang Data BIDUK harus kita katakan
bahwa (a) data itu riil karena di-input atau diisi
oleh setiap Paroki. Hanya, sayangnya bahwa
setelah sekian lama sejak BIDUK itu dimulai, (b)
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 31
belum semua Pastor/Sekretariat Paroki menginput
Data Umat dari masing-masing Parokinya. Ini hal
yang sungguh memprihatikan kita!
 Yang penting adalah Aksi Nyata kita sesudah
Pertemuan mendalami Modul PIU ini. Kita harus
memastikan, bahwa kita terdaftar dalam BIDUK,
dan juga terdaftar sebagai Peserta Pemilu 2024.
Dengan memegang Kartu Peserta Pemilu 2024,
kita baru bisa menentukan langkah-langkah lebih
jauh, misalnya mengusung wakil Katolik dalam
Pemilu tersebut.
 Dalam Konstitusi Pastoral tentang Gereja di
Dunia Dewasa ini (Gaudium et Spes hasil Konsili
Vatikan II), dikatakan bahwa “Hakekat dan tujuan
negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum
... yang mencakup keseluruhan kondisi-kondisi
kehidupan sosial, yang memungkinkan orang-
orang, keluarga-keluarga dan perhimpunan-per-
himpunan mencapai kesempurnaan mereka secara
lebih penuh, (GS artikel 74 alinea 1)”. Mengacu
kepada pernyataan konstitusi pastoral ini, kita
harus mengatakan bahwa kondisi ke-hidupan
sosial-kebangsaan kita “belum sempurna
untuk pihak kita” karena kita tidak selalu
punya wakil dalam Parlemen dan Lembaga
Negara lainnya. Dan tidak ada orang untuk
memperjuangkan hak dan kewajiban kita, selain
kita sendiri, melalui wakil-wakil kita yang Katolik
yang kita pilih untuk menjadi anggota parlemen
melalui Pemilu 2024 itu!

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 32
6. Membaca Firman Tuhan
F. Mari kita membuka Kitab INJIL MATEUS
 Sekali lagi INJIL MATEUS
 INJIL MATEUS Bab 22
 INJIL MATEUS Bab 22: 15-22
 Saya ulangi INJIL MATEUS Bab 22 AYAT 15-22
 Saya mempersilakan dua orang di antara kita untuk
mem-bacakan perikop ini dengan suara lantang, secara
perlahan dan dalam suasana doa “Laki-laki dan
perempuan membaca-kan secara bergantian,
antara ayat ganjil dan genap“.
Teks Kitab Injil Mateus Bab 22 : 15 - 22
15Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding
bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu
pertanyaan. 16 Mereka menyuruh murid-murid mereka
bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya:
"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan
dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut
kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 17
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diper-
bolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" 18
Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu
berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang
munafik? 19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak
itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20 Maka Ia
bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata
Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang
wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 33
wajib kamu berikan kepada Allah." 22 Mendengar itu
heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.
7. Baca Firman - Hening-Diam Dihadapan Tuhan
F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kris-
tus. Mari, kita hening sejenak, sambil kita bertanya
dalam hati: “Tuhan, bersabdalah hamba-Mu mau mende-
ngarkan-Mu” (1-3 menit).
8. Pendalaman Teks Kitab Suci Mateus 22: 15-22
F Bapak-ibu, saudara-saudari yang terkasih. Mari kita gali
inspirasi Firman Tuhan ini, melalui beberapa per-
tanyaan berikut ini!
a. Apa yang sesungguhnya terjadi antara Yesus dengan
orang-orang Farisi dengan Yesus dalam teks Mateus
22: 15-22 ini (dilihat dari konteks Mateus 21:28-32 +
21: 33-46 + 22: 1-14)? Apa yang dilakukan Yesus
terhadap orang Farisi dalam ketiga perikop sebelum
Mateus 22: 15-22 ini?
b. Apa yang dilakukan orang Farisi terhadap Yesus dalam
teks Mateus 22: 15-22 ini?
c. Dan apa tanggapan Yesus terhadap upaya orang-orang
Farisi itu?
d. Apa kaitan antara tanggapan Yesus dengan Urusan Bela
Negara yang menjadi Tema kita dalam Modul PIU ketiga
ini?
9. Sharing Klp Atas Pendalaman Teks
F Bapak-ibu, saudara-saudari, mari kita membaca dan
mendengarkan inspirasi Firman Tuhan, yang didapatkan
dalam mendalami teks Mateus 22: 15 – 22 ini : (
diberikan kesempatan kepada beberapa orang. Tiap
pertanyaan diberi kesempatan kepada dua orang ... akan
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 34
ada 8 orang yang memberikan jawaban mereka!).
10. Penegasan & Tambahan oleh Fasilitator
(Untuk Buku Umat (kalau disediakan oleh Tim Fasilitator
Paroki), supaya: Penegasan ini dihilangkan, agar refleksi
atau permenungan umat, tidak menyontek dari apa yang
kita siapkan untuk Fasilitator ini! Tks!).
F Bapak-ibu, saudara-saudari, mencermati hubungan anta-
ra Yesus dengan orang-orang Farisi dalam teks Mateus
22: 15 – 22 dengan Latar-belakang dari ketiga perikope
sebelumnya (Mateus 21:28-32 + 21: 33-46 + 22: 1-14)
kesan yang kita dapat adalah bahwa Yesus sedang
dijebak oleh orang-orang Farisi, yang merasa di-
lecehkan Yesus dalam pengajaran sebelumnya:
 Orang Yahudi, dalam hal ini orang Farisi merasa
dituduh sebagai ‘anak sulung yang tidak mau
melakukan kehendak ayahnya, (Mateus 21:28-
32).
 Dalam teks Mateus 21: 33-46, orang Yahudi yang
dalam hal ini adalah kaum Farisi, merasa dituduh
sebagai “para penggarap yang mau meram-
pas kebun anggur itu dengan cara mem-
bunuh para utusan pemilik kebun anggur itu,
dan juga anaknya.”
 Orang Yahudi, yang dalam hal ini adalah kaum Farisi
merasa dituduh sebagai “tamu yang tidak layak /
tidak berpakaian pesta dalam perjamuan
kawin yang diselenggarakan raja, (Mateus 22:
1-14).”
 Karena itu, dalam teks Injil mateus 22: 15-22 ini
kita menyaksikan semacam “serangan balik” dari
orang-orang Farisi terhadap Yesus yang dianggap
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 35
telah melecehkan mereka!
 Menarik bahwa tanggapan Yesus terhadap serangan
balik orang Farisi ini, malah membawa para
pendengar dan juga kita, ke dalam pengajaharn
tentang hak dan kewajiban kepada Allah dan kepada
Kaisar.
 Jerat yang dipasang orang Farisi melalui pertanyaan,
“Apakah diper-bolehkan membayar pajak kepada
Kaisar atau tidak?” terdapat dua hal yang menjerat
Yesus. Ketika Yesus menjawab bahwa tidak perlu
membayar pajak kepada Kaisar, maka dia langsung
diadukan kepada Raja sebagai pemberontak.
Sebaliknya, jika Yesus menyatakan perlu membayar
pajak kepada Kaisar, maka Yesus akan dituduh
melawan Allah, karena bagi orang Yahudi, satu-
satunya raja adalah Allah sendiri.
 Dengan meminta mata uang dinar, dan menyatakan,
"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu
berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang
wajib kamu berikan kepada Allah," Yesus lolos dari
jerat orang Farisi. Dia tidak melawan Allah maupun
Kaisar, bahkan Yesus menegaskan prinsip yang
penting, yaitu bahwa Setiap pengikut-Nya adalah
warga Kerajaan Allah sekaligus adalah warga negara di
mana dia ada dan hidup, dan sebagai warga dari dua
“kerajaan” tersebut, dia harus patuh-setia melakukan
kewajiban-kewajibannya, supaya hak-halnya dapat
dijamin!
 Point penting dari teks Mateus 22: 15-22 ini adalah,
bahwa “Setiap orang kristen harus berjuang
untuk menjadi warga yang baik, untuk

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 36
negerinya maupun untuk Kerajaan Allah.”
 Ambil-bagian dalam Pemilu 2024 merupakan hak dari
setiap WNI, termasuk orang Katolik juga. Memilih
dan mendukung calon yang bukan Katolik, akan
berarti menutup pintu bagi orang Katolik untuk
mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara,
karena tidak ada wakil orang Katolik yang
memperjuangkannya di parlemen!
10. Syering Pengalaman :
F Negara Adidaya Amerika Serikat hampir berbahasa Jer-
man dan bukan Inggris (sebuah syering untuk menggugah
pentingnya menggunakan hal pilih dalam Pemilu secara
baik dan benar!)
“Setelah ditemukan oleh Kristoforus Columbus, maka
Amerika menjadi negara tujuan para imigran dari mana-
mana, terutama dari Eropa Barat. Banyak imigran dari
Inggris dan Irlandia, dan juga banyak yang datang dari
Belanda dan Jerman. Ketika menjadi negara sendiri, Par-
lemen Amerika harus memutuskan bahasa apakah yang
akan mereka gunakan sebagai bahasa nasional negara
mereka: apakah bahasa Inggris atau Bahasa Jerman? Soal
bahasa nasional itu kemudian dibawa ke dalam pemu-
ngutan suara di antara para anggota parlemen. Setelah
kertas suara dikumpulkan dan dihitung, suara
pendukung Bahasa Inggris menang satu suara
melawan pendukung Bahasa Jerman. Hanya satu
suara, tetapi bisa menentukan Bahasa Nasional untuk
Amerika Serikat: bukan Bahasa Jerman tetapi Bahasa
Inggris.”

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 37
Karena itu, pastikan bahwa anda terdaftar seba-
gai peserta pemilu 2024, dan pastikan anda meng-
gunakan hak pilih anda dengan baik dan benar
sebagai seorang Katolik!
F Bapak-ibu, saudara-saudari dalam Kristus. Diantara kita
mungkin ada yang mempunyai pengalaman tentang susah-
payahnya perjuangan untuk menjadi wakil dalam Parle-
men, atau juga suka-dukanya untuk mendapatkan KTP
yang menjadi syarat untuk didaftarkan sebagai Peserta
Pemilu? Atau pengalaman lain yang terkait soal Bela
Negara ini.
Saya persilakan….
11. Aksi Nyata:
F Dari Pendalaman Kode berikut ketiga teks Bacaan Injil
Lukas, yang telah kita ikuti, Aksi Nyata apa yang dapat
kita lakukan sebagai anggota KBG untuk mewujudkan
solidaritas dan kepedulian kepada orang/keluarga
/kelompok orang di sekitar kita, baik yang satu iman
maupun yang berbeda iman dan kepercayaan?
11. Doa Spontan
F Bapak-Ibu, saudara-saudari dalam Kristus. Setelah kita
membaca Sabda Tuhan, mendalaminya, kemudian kita di-
kuatkan dengan beberapa penegasan dan syering dari
saudara-saudari kita, mari kita mengungkapkan doa puji-
an, permohonan, dan syukur kita kepada Tuhan atas
berkat-Nya untuk kita.
Saya persilakan……
Doa permohonan….
Doa pujian….
Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 38
Doa syukur….
Mari kita satukan seluruh doa kita dengan Doa yang
diajarkan Kristus kepada kita, Bapa Kami …..
Mari, kita tutup pertemuan kita dengan Doa Tahun Misi.
C. PENUTUP
F LAGU PENUTUP
PS nomor No.......LAGU TAHUN MISI (Bila ada, kolekte
dijalankan, mengajak umat untuk memberikan persembahan).

Penghormatan kepada Sang Sabda:


MARILAH KITA SEMUA BERDIRI, UNTUK MENG-
HORMATI SANG SABDA YANG MENJADI PEDOMAN
HIDUP KITA. (penghormatan Dimulai.......Amin)
Santo .........., Pelidungn Paroki kami,-
U: Doakanlah kami.
Santo & Santa .........., Pelindung Wilayah kami,
U: Doakanlah kami.
Santo & Santa .........., Pelindung KBG kami,-
U: Doakanlah kami.
Santo & Santa .........., Pelindung Diri kami,-
U: Doakanlah kami.
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus,.....
Amin.
=***=

Modul PIU Bln November 2022 – Solidarutas Antar Anggota Gereja & Bela Negara Page 39

Anda mungkin juga menyukai