Pemikiran Dasar
Dalam kehidupan bersama ini masih banyak perbedaan yang membuat kita semakin
menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Misalkan perbedaan agama/suku yang
terkadang menghambat kegiatan kebersamaan kita dalam masyarakat. Karena adanya
perbedaan agama/suku ini lantas kegiatan-kegiatan yang ada dimasyarakat
terkelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang samar terlihat kalau
terbentuknya kelompok kecil ini berdasarkan pada kesamaan agama atau suku.
Hal ini perlu ditepis perlahan-lahan sebab kita ini harus mengusung tinggi semboyan
bangsa dimana kita tinggal yaitu Bhineka Tunggal Ika. Dalam kebersamaan sehari-
hari terkadang juga masih terlihat kelompok-kelompok kecil yang terbentuk
berdasarkan kesamaan agama/suku. Melihat keadaan ini kita perlu kembali
menghidupkan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam berbagai kesempatan kegiatan
bersama untuk meningkatkan kesatuan dalam perbedaan.
Langkah-Langkah Pengembangan
1. Doa pembuka
Dipimpin oleh fasilitator dengan doa spontan
2. Lagu pembuka
Puji Syukur No. 619
Alangkah Bahagianya
61. Dengan menyadari sepenuhnya apa yang sudah diselenggarakan di bidang itu, kami
bersama Konsili Ekumenis Vatikan II sangat menganjurkan kerjasama dengan saudara-
saudari Kristiani yang terpisah untuk memajukan keadilan di dunia, mengusahakan
pengembangan bangsa-bangsa danmewujudkan perdamaian. Kerjasa itu terutama
menyangkut kegiatan-kegiatan untuk menjamin martabat manusia dan hak-hak asasinya,
khususnya hak atas kebebasan beragama. Itulah sumber usaha-usaha kita bersama
menentang diskriminasi berdasarkan perbedaan-perbedaan agama, suku dan warna kulit,
kebudayaan dan sebagainya. Kerjasama itu juga meliputi telaah ajaran Injil, sejauh
merupakan sumber inspirasi bagi segala kegiatan Kristiani. Hendaklah Sekretariat untuk
Memajukan Kesatuan Kristiani dan Komisi Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian
melalui musyawarah bersama mencurahkan tenaga untuk secara efektif mengembangkan
kerjasama ekumenis itu.
62. Dengan semangat itu juga kami menganjurkan kerjasama dengan segenap umat yang
beriman akan Allah dalam mengembangkan keadilan sosial, perdamaian dan kebebasan.
Kami anjurkan pula kerjasama dengan mereka, yang-kendati tidak mengakui sang
Pencipta dunia-dalam penghargaan mereka terhadap nilai-nilai manusiawi dengan tulus
mengusahakan keadilan melalui upaya-upaya yang terhormat.
- Fasilitator mengajak peserta mendalami Sabda Allah yang baru dibacakan tadi
- Fasilitator mengajukan pertanyaan-pertanyaan pendalaman
Apa kesan anda mengenai bacaan tersebut?
Apa komentar anda mengenai tokoh-tokoh dalam bacaan tersebut?
Bagaimana seharusnya kita bersikap ditengah perbedaan berdasarkan bacaan
tersebut?
5. Mencari dampak bagi hidup
- Fasilitator memberi beberapa penegasan:
Dalam kehidupan bersama yang terdapat banyak perbedaan diantara tiap
individunya kita harus tetap menjaga kesatuan dan kebersamaan. Seperti yang
telah diajarkan oleh Sang Juruselamat sendiri.
Selain itu kita sebagai terang dan garam dunia dituntut untuk mampu memberikan
kobaran semangat hidup bersama dalam perbedaan masyarakat majemuk baik
dengan kata-kata maupun sikap.
6. Pembentukan tugas/niat
- Fasilitator mengajak peserta untuk membentuk suatu niat dan menugaskannya
sebagai tugas bersama yang perlu dijalankan
7. Doa Permohonan
- Fasilitator mengajak peserta untuk memberikan permohonan dalam doa umat dan
diakhiri dengan doa Bapa kami.
8. Lagu penutup
Puji Syukur No. 695
9. Evaluasi
- Dibuat evaluasi tentang kegiatan yang baru saja berlangsung
10. Doa penutup
- Doa penutup dipimpin oleh fasilitator dengan doa spontan