Anda di halaman 1dari 97

KATA PENGANTAR

Bulan September telah tiba. Bulan ini dikhususkan oleh Gereja


Katolik Indonesa sebagai Bulan Kitab Suci Nasional. Di setiap
keuskupan dilakukan berbagai kegiatan untuk mengisi bulan ini,
mulai di lingkungan, wilayah, paroki, biara, maupun di kelompok-
kelompok kategorial. Misalnya: lomba baca Kitab Suci (KS),
pendalaman KS di lingkungan, pameran buku, dan sebagainya.
Terutama pada hari Minggu pertama bulan September, kita
merayakan hari Minggu Kitab Suci Nasional. Perayaan Ekaristi
berlangsung secara “meriah”, diadakan perarakan khusus untuk KS,
dan KS ditempatkan di tempat yang istimewa, juga di gereja dipasang
banner tema Bulan Kitab Suci Nasional.

Di keuskupan kita, tahun ini merenungkan Sabda Tuhan, dan bahan


diambil dari Lembaga Biblika Indonesia, dengan tema ALLAH
Sumber Harapan Hidup Baru, dengan dasar Sabda “Carilah
TUHAN, maka kamu akan hidup” (Amos 5:6). Bahan ini akan kita
dalami di lingkungan-lingkungan atau stasi, tetap dalam kelompok
kecil (KBG). Dalam bahan yang disediakan oleh LBI, terdapat bahan
pendalaman untuk Lingkungan/Stasi, Remaja dan Anak.

Disamping itu, seperti biasa, KomPI mempersiapkan bahan


Doa/Ibadat Keluarga, yang didasarkan pada bacaan harian (Injil)
selama bulan September. Bahan Doa/Ibadat tersebut sudah hadir
untuk para Saudara-saudara, para anggota keluarga di keuskupan
kita tercinta.

Selamat mengadakan pertemuan, selamat ber-Bulan Kitab Suci


Nasional, sembari mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang berkontribusi dalam mempersiapkan bahan ini.

Berkah Dalem
1 |Renungan Harian Keluarga 2022
Kamis, 1 September 2022
Tema: Penjala Ikan Menjadi Penjala Manusia (Luk 5:1-11)
Sub Tema: Setiap Orang Katolik Dipanggil Dan Diutus
Mewartakan Injil
(Bp. Fransiskus de Sales Widodo)

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Para anggota keluarga yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kita
kembali berkumpul untuk membaca, mendengarkan dan
merenungkan Sabda Allah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tema
BKSN 2022 ini: “Allah Sumber Harapan Hidup Baru”. Selama Bulan
Kitab Suci Nasional, terutama pada Minggu pertama kita akan
mendalami tema: “Allah Sumber Harapan untuk Menangkis
Mentalitas Keagamaan Palsu” (Am. 5: 4 - 6). Tema itu akan kita
renungkan bersama-sama baik sebagai Gereja Rumah Tangga
maupun bersama jemaat selingkungan atau dalam kelompok KBG.
Sementara itu Kalender Liturgi harian menyediakan bacaan yang
bersumber dari Injil Lukas 5:1-11. Melalui bacaan tersebut, Lukas
mengisahkan Simon si penjala ikan dipanggil dan dipilih menjadi
penjala manusia.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil Simon si penjala ikan
menjadi penjala manusia. Kerendahan hati, ketaatannya pada
perintah-Mu membuahkan hasil yang gemilang. Kini Engkau pun
telah memanggil kami menjadi orang Katolik melalui Sakramen
2 |Renungan Harian Keluarga 2022
Baptis yang berarti juga Kauberi tugas untuk mewartakan Injil. Berilah
kemampuan kepada kami agar kami sanggup meneladani semangat
kerendahan hati, dan ketaatan Simon, supaya kami pun berhasil
menunaikan tugas kami dan juga membuahkan hasil yang
menggembirakan. Karena Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang
masa. Amin

Bacaan
Lukas 5: 1 – 11
P: Semoga Tuhan Beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Mengalami keberhasilan/keberuntungan orang tentu bergembira,
sukacita dan wajahnya nampak sumringah serta tidak lupa
mengucapkan syukur, “PujiTuhan”. Sebaliknya juga orang jika
mengalami kegagalan responnya sedih, kecewa, putus asa,
kehilangan harapan tentu penampilannya terlihat lemas, kurang
bersemangat dan tidak bergairah. Begitu pula yang dirasakan oleh
Simon.

Saat Simon mengalami kegagalan dalam menangkap ikan, setelah


selesai mengajar, Yesus datang kepada Simon dan meminta agar
Simon bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala untuk
menangkap ikan, ”Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah
jalamu untuk menangkap ikan” (Luk 5:4). Simon menjawab: “Guru,
telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak
menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan
menebarkan jala juga” (Luk 5:5). Setelah Simon melakukan apa yang
diperintahkan Yesus, ia menangkap sejumlah besar ikan, sehingga
jalanya mulai koyak. Ia kewalahan dan minta tolong. Teman-
3 |Renungan Harian Keluarga 2022
temannya datang menolong dengan mengisi kedua perahu hingga
penuh. Menyaksikan hal itu, Simon tersungkur di depan Yesus dan
berkata: “Tuhan, pergilah daripadaku, karena aku ini seorang
berdosa” (Luk 5:6). Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai
dari sekarang engkau akan menjala manusia” (Luk 5:10).

Acapkali kita tinggal terlalu lama dalam rasa sedih, kecewa, dan
bahkan putus asa, kehilangan semangat dan gairah hidup. Saat kita
mengalami hal semacam itu, sejatinya Tuhan pun hadir, hanya kita
kadang kurang mengenali-Nya, karena tertutup oleh rasa kesedihan.
Saat seperti itu Tuhan datang menawarkan pertolongan. Bukankah
pertolongan Tuhan itu datang pada saatnya? Tergantung kita mau
membuka diri dan rendah hati menyambut Tuhan atau tidak.

Di sini Simon bisa dan boleh menjadi contoh; ia memang sedih


karena gagal menangkap ikan. Akan tetapi ia tidak mau tinggal dalam
kesedihan yang berlarut, sebaliknya ia rendah hati mau
mendengarkan Yesus, ia pun taat, “tetapi karena Engkau
menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga”. (Luk 5:5).

Menyaksikan Mukjizat Yesus membuat Simon berani mengakui


kelemahan, kedosaannya, ia pun tersungkur di depan Yesus dan
berkata: “Tuhan, pergilah daripadaku, karena aku ini seorang
berdosa.” Kata Yesus kepada Simon, “Jangan takut, mulai dari
sekarang engkau akan menjala manusia.” Sukses atau gagal dalam
usaha/bekerja itu hal yang biasa. Itu manusiawi. Sekarang yang
diminta kepada kita ialah mau mengandalkan Tuhan. Tuhan pasti
hadir dan menolong setiap kesulitan kita. Bukankah di setiap langkah
ada Tuhan, di setiap nafas ada kehidupan. Di setiap harapan ada
kepastian dan di setiap doa ada jawaban. Tuhan memberkati.

Doa Umat
A. Doa bisa disampaikan secara spontan sesuai kebutuhan seperti:
4 |Renungan Harian Keluarga 2022
1. Bagi Kepentingan Pemerintah
2. Bagi Kepentingan Gereja
3. Bagi Kepentingan Keluarga
4. Bagi Kepentingan Orang menderita
B. Kita Doakan: “Doa dalam Kegagalan” (PS. No. 136)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa, harapan, dan keinginan kita dengan doa
yang diajarkan oleh Yesus. Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau
berkenan memanggil Simon menjadi penjala manusia. Simon itu
pribadi yang rendah hati, terbuka, taat dan setia. Kami pun telah
Engkau panggil menjadi murid-Mu melalui Sakramen Baptis. Berkat
pembaptisan yang kami terima Engkau menjadikan kami seorang
utusan. Berilah kami kemampuan agar kami boleh menjadi pribadi
yang terbuka, rendah hati, dan taat serta setia kepada-Mu. Semoga
kami mampu melaksanakan tugas perutusan-Mu yakni mewartakan
Injil. Rahmat-Mu memampukan kami mewartakan Injil dengan
semangat dan bergairah. Semoga karena kasih karunia-Mu, semakin
banyak orang mengenal Injil-Mu dan menyambut-Mu sebagai Juru
Selamat, kini dan sepanjang masa. Amin

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam Nama Bapa
dan Putera dan Roh Kudus. Amin

5 |Renungan Harian Keluarga 2022


Jumat, 2 September 2022
Tema: Puasa (Luk 5: 33-39)
Sub Tema: Aku Suka Berpuasa
(Bpk. Fransiskus de Sales Widodo)

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Para anggota keluarga yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kita
kembali berkumpul untuk melanjutkan pendalaman iman dalam
Bulan Kitab Suci Nasional. Kali ini kita akan membaca,
mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan yang dikutip dari Injil
Lukas 5:33-39. Penginjil Lukas mengisahkan bagaimana jawaban
Yesus saat ditanya kenapa murid-murid-Mu tidak berpuasa,
sementara murid-murid orang Farisi dan juga murid Yohanes
berpuasa? Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat
mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama
mereka? Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil
dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa”. Kapan waktu
yang tepat itu? Masa Puasa yang secara resmi ditetapkan Gereja
adalah Prapaskah.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus, Gereja-Mu sebagai ibu dan guru mengajarkan
bahwa puasa itu merupakan ungkapan tobat, dan sekaligus
merupakan ulah doa yang hangat. Puasa sebagai ungkapan tobat
dan ulah doa hanya ditujukan kepada Allah semata. Bantulah dan
karuniakanlah kami kemampuan untuk berpuasa secara baik dan
6 |Renungan Harian Keluarga 2022
benar, sehingga puasa yang kami lakukan akan menghasilkan buah
pertobatan sejati, yaitu semakin mengasihi Allah dan sesama. Doa ini
kami mohonkan kepada-Mu karena Engkaulah yang berkuasa
bersama Bapa dan Roh Kudus hidup dan meraja sepanjang segala
masa. Amin

Bacaan
Lukas 5: 33 – 39
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Puasa adalah ungkapan tobat, dan sekaligus merupakan ulah doa
yang hangat. Dalam tradisi Gereja, puasa merupakan ibadat yang
penting, yang dilaksanakan umat sebagai persiapan untuk perayaan-
perayaan besar, khususnya Paskah. Dalam tradisi Gereja, para
katekumen berpuasa sebelum dibaptis. Mendampingi mereka,
seluruh umat beriman juga berpuasa. Masa puasa yang secara resmi
ditetapkan Gereja adalah Prapaskah. Tetapi, selama Masa
Prapaskah itu hari puasa resmi hanya dua, yakni Rabu Abu dan
Jumat Agung. Puasa Paskah harus dipandang keramat dan
dilaksanakan dimana-mana pada hari Jumat Agung. Bila mungkin,
puasa ini hendaklah diperpanjang sampai hari Sabtu Suci (KL. 110).
Namun Gereja sangat menghargai warganya yang berpuasa penuh
selama 40 hari menjelang Paskah meneladan cara berpuasa Musa,
Elia dan terutama Yesus. Di samping itu, secara pribadi, umat Kristen
disarankan untuk berpuasa pada hari-hari yang dipilihnya sendiri,
sebagai ungkapan tobat dan laku tapa. Puasa ini juga bermanfaat
untuk membangun semangat pengendalian diri dan menumbuhkan
semangat setiakawan dengan sesama yang berkekurangan.

7 |Renungan Harian Keluarga 2022


Di samping berpuasa, Gereja juga mempunyai kebiasaan
berpantang. Pantang dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun,
kecuali jika hari Jumat itu bertepatan dengan hari raya gerejawi (KHK.
1251). Pada hari-hari puasa dan pantang umat Kristen meluangkan
lebih banyak waktu dan perhatian untuk berdoa, beribadat,
melaksanakan ulah tobat dan karya amal (KHK. 1249). Kecuali itu
Gereja juga menetapkan pantang selama satu jam sebelum kita
menyambut Sakramen Mahakudus (PS. 10).

Ajaran Yesus tentang berpuasa sebagaimana tertulis dalam Injil


Matius 6:16-18, “Apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu
seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang
melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya mereka sudah mendapatkan upahnya. Tetapi apabila
engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa,
melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu” (Mat 6:16-18).

Doa Umat
Doa umat ini dilakukan secara spontan seturut kebutuhan Gereja
seperti:
1. Untuk Kepentingan Pemerintah
2. Untuk Kepentingan Gereja
3. Untuk Kepentingan Keluarga
4. Untuk Kepentingan Masyarakat
Dilanjutkan dengan Doa: “Doa Kasih” (PS. No. 24)

Bapa Kami
Marilah kita satukan segala ujub, doa, harapan dan segala keinginan
kita dengan doa yang diajarkan oleh Sang Guru sejati. Bapa kami
yang ada di surga …

8 |Renungan Harian Keluarga 2022


Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Tuhan kami bersyukur kepada-Mu karena melalui Gereja-Mu
Engkau mengajar agar kami berpuasa dengan baik dan benar.
Berpuasa dan berpantang merupakan ulah rohani dan sebagai
ungkapan tobat. Tolonglah agar kami rajin dan tekun berpuasa demi
memperoleh buah ulah rohani dan sebagai ungkapan tobat kami.
Semoga melalui kegiatan tersebut, semakin mendekatkan kami
dengan-Mu dan juga dengan sesama kami. Ini kami mohon kepada-
Mu karena Engkaulah yang berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus
kini dan sepanjang masa. Amin

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi dan
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam Nama Bapa
dan Putra dan Roh Kudus. Amin

Sabtu, 3 Septembar 2022


Bacaan: Luk.6: 1 – 5
(Bpk. Ignasius Yudho Yuliono)

Tanda salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara yang terkasih, hari ini Gereja memperingati Pesta St.
Gregorius Agung, seorang Paus dan Pujangga Gereja. Beliau
9 |Renungan Harian Keluarga 2022
mempunyai ungkapan yang masih sangat relevan untuk zaman ini:
”Mereka yang mentaati agamanya secara harafiah akan terjebak
dalam kesalehan yang sempit” (Qui religioni suae literam
obsequuntur, arcta pietate capientur). St. Gregorius Agung mengajak
kita untuk menjadi orang beriman yang terbuka pada Allah bukan
pada konsep-konsep aturan agama.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabijaksana, Engkau membimbing umat-Mu
dengan kelembutan dan memimpinnya dengan kasih. Semoga
dengan bantuan doa St. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga
Gereja, Engkau berkenan memberikan Roh Kebijaksanaan kepada
mereka yang diserahi tugas memimpin umat-Mu, agar kemajuan
umat kudus-Mu menjadi suka-cita abadi bagi para gembala-Mu. Demi
Kristus Tuhan kami. Amin

Bacaan
Lukas 6: 1 – 5
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Sering kali tanpa kita sadari, kita bertanya tentang sesuatu hal: “boleh
atau tidak boleh”; atau “sah atau tidak sah” atau “dosakah atau tidak
dosa” atau “halalkah atau najis”. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
bisa kita perpanjang lagi. Pertanyaan tersebut bersifat formal atau
legalis. Kita menduga, jika kita melakukan suatu tindakan, yang
penting sah secara hukum. Kita berdoa karena menuruti hukum
Tuhan, hukum Gereja. Kalau tidak berdoa maka kita terkena sanksi
dosa. Benarkah demikian? Doa adalah relasi, komunikasi dengan
10 |Renungan Harian Keluarga 2022
Tuhan. Disana ada kejujuran, ada kerendahan hati, dan lebih dari
pada itu ada perjumpaan hati dengan Tuhan sendiri. Mari kita belajar
dari St. Gregorius Agung: “Qui religioni suae literam obsequuntur,
arcta pietate capientur” (”Mereka yang mentaati agamanya secara
harafiah akan terjebak dalam kesalehan yang sempit”).

Doa Umat
Doa Kebijaksanaan (PS. No. 142)

Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yang diajarkan Yesus sendiri. Bapa kami
yang ada di surga...

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa kami yang Mahabijaksana, kami berterima kasih pada-Mu
atas semua rahmat yang telah Engkau limpahkan pada kami.
Semoga Engkau berkenan menjaga dan mengarahkan kami, seluruh
hidup kami pada hari ini untuk dapat selalu hanya mencari kehendak-
Mu. Demi Kristus pengantara kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita semua senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh
berkat Allah yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.
P: Ibadat kita telah selesai marilah kita menjadi pewarta-pewarta
kabar gembira Allah.
U: Syukur kepada Allah.

11 |Renungan Harian Keluarga 2022


Minggu, 4 September 2022
Bacaan: Luk 14: 25 – 33
(Bpk. Ignasius Yudho Yuliono)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Gereja kita pada bulan September ini mengajak kita semua untuk
membaca Kitab Suci. St. Hieronimus mengatakan: “Qui non legunt
scripturas nesciunt Iesum Christum” (Siapa yang tak membaca kitab
suci tidak akan mengenal Yesus Kristus, Tuhan kita). Pada
kesempatan ini mari kita mulai membiasakan diri untuk membaca
Kitab Suci. Kita bangun gaya hidup baru dengan membaca Kitab
Suci.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa kami, sumber segala kebijaksanaan, siapakah di antara
kami yang mampu menjajaki rencana-Mu? Siapa yang tahu apa yang
Kau kehendaki, bila kami selalu dikejar-kejar waktu dan tanpa disertai
berpikir? Maka tenangkanlah hati kami dan utuslah Roh
Kebijaksanaan-Mu untuk menerangi dan membimbing langkah kami
untuk menuju Kehendak-Mu. Demi Kristus pengantara kami. Amin.

Bacaan
Lukas14: 25 – 33
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
12 |Renungan Harian Keluarga 2022
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Dalam perikopa ini berbicara perihal mengikuti Yesus. Ada 3 Syarat
yang diajukan Yesus pada orang-orang yang mau mengikuti Yesus:
a) Membenci orang-orang dekat kita
b) Memanggul Salib dan mengikuti-Nya
c) Merencanakan secara matang sebelum mengambil keputusan
mengikuti Dia.
Apa artinya ketiga syarat tersebut?
 Membenci bapa dan ibunya; istri dan anaknya; saudara laki-laki
dan perempuannya bahkan nyawanya sendiri. Membenci artinya
tidak mengandalkan penuh pada mereka, tetapi hanya pada Dia
yang mau diikuti.
 Memikul salibnya sendiri dan mengikuti Aku. Setiap orang
mempunyai beban dan tugasnya sendiri yang tak bisa dialihkan
kepada orang lain. Setiap orang mempunyai tanggung jawab atas
hidupnya sendiri. Jangan mengeluh dan menyalahkan pihak lain,
bila gagal dan tak beruntung. Fokus pada Dia yang kita ikuti.
 Merencanakan secara matang. Syarat pembaptisan dewasa
adalah TAHU dan MAU. Oleh karena itu sebelum kita dibaptis,
pastor bertanya apa yang anda minta dari Gereja dan maukah
anda menerima pembaptisan ... Maka sebelum dibaptis,
seseorang perlu dipersiapkan dalam masa Katekumenat.
Dengan demikian keputusan untuk menerima pembaptisan
dilandasi kesadaran hati dan budi dan tidak tergesa-gesa.
Mengikuti Kristus adalah berjalan di belakang Yesus kemanapun
Dia pergi. Bersediakah Anda?

Doa Umat:
Doa untuk Jemaat Setempat (PS. No. 180)

13 |Renungan Harian Keluarga 2022


Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih, marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yamg diajarkan Yesus sendiri. Bapa
kami yang ada di surga...

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa, sumber kebijaksanaan, kami bersyukur atas
kebijaksanaan yang nampak dalam diri Yesus Kristus Putera-Mu.
Buatlah kami siap sedia melakukan perintah-Nya dan mengikuti-Nya
agar kami menikmati kebahagiaan yang Ia janjikan. Sebab Dialah
Tuhan dan penyelamat kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita semua senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh
berkat Allah yang Mahakuasa: Dalam Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
U: Amin.
P: Ibadat kita telah selesai marilah kita menjadi pewarta-pewarta
kabar gembira Allah.
U: Syukur kepada Allah.

Senin, 5 September 2022


Mengatasi Batasan
(Sr. M. Isabela, FSGM)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin.

14 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam pertemuan doa
keluarga hari ini, kita akan mendengarkan kisah tentang Yesus yang
menyembuhkan orang pada hari Sabat. Hari Sabat biasanya
dipahami sebagai hari yang membatasi seseorang dalam bekerja.
Ada banyak pekerjaan yang tidak boleh dilakukan, dan kalau pun
dilakukan harus dengan berbagai syarat tertentu. Namun Yesus
mengensampingkan pembatasan hari Sabat, karena bagi Yesus
yang utama bukan hukum atau peraturan, melainkan manusia. Maka
Yesus mengatasi batasan hukum Taurat. Dan kita semua diundang
untuk juga mengatasi berbagai batasan yang menghalangi kita
mewujudkan kasih Allah bagi sesama.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, guna mewujudkan kasih-Mu kepada
manusia, Yesus Kristus, Putera-Mu, telah berjuang mengatasi
berbagai pembatas dan penghalang untuk berbuat baik.
Karuniakanlah kiranya kepada kami keberanian dan keteguhan untuk
juga mengatasi berbagai hal yang membatasi serta menghalangi
kami dalam mengasihi dan melayani sesama. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan selama-lamanya. Amin

Bacaan
Lukas 6: 6 – 11
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus
15 |Renungan Harian Keluarga 2022
Renungan:
- Saudara-saudari yang terkasih, dalam bacaan Injil hari ini, Yesus
dihadapkan pada dua pilihan: “peraturan untuk hidup manusia”
atau “hidup manusia untuk peraturan.” Yesus jelas memilih yang
pertama, namun ahli-ahli Taurat dan orang Farisi memilih yang
kedua.
- Pikiran dan kehendak baik Yesus untuk menyelamatkan orang
yang sakit berhadapan dengan pikiran dan kehendak jahat para
lawan yang menomorsatukan peraturan. Mereka tidak peduli
bahwa sikap mereka itu bisa membahayakan hidup orang lain.
Namun Yesus mengabaikan pihak-pihak yang mencari-cari
kesalahan-Nya. Yang baik harus terus diperjuangkan apa pun
tantangannya. Karena itu, Ia kemudian bertindak menyembuhkan
orang sakit itu.
- Saat ini marilah kita berpikir sejenak: Apakah peraturan yang kita
buat sungguh membebaskan kita? Ataukah peraturan itu justru
membatasi dan menghalangi kita untuk berbuat baik? Mari kita
renungkan pula: Apakah kehadiran kita mendukung terwujudnya
hal-hal yang baik dari Allah, sehingga menyelamatkan banyak
orang? Ataukah kita justru menghalangi hadirnya karya
keselamatan Allah? Apakah kita punya keberanian untuk
memperjuangkan hal yang baik seperti Yesus? Ataukah kita
mudah terperangkap oleh ketakutan dan keinginan untuk mencari
aman bagi diri sendiri?
- Tapi dalam hidup ini kita tidak hanya dibatasi oleh peraturan. Ada
banyak situasi yang juga membatasi kita dan membuat kita
berhenti berbuat baik. Pandemi belum sungguh berakhir. Apakah
situasi pandemi ini juga akan membuat kita tidak berdaya, takut
dan putus asa? Hari ini Yesus mengajak kita untuk berani
menembus berbagai batas dalam rangka memperjuangkan hal-
hal yang baik dalam kehidupan. Yesus mengajak kita untuk tidak
berdiam diri, dan tidak sibuk menyalahkan sana-sini, melainkan
untuk mencari solusi demi kebaikan bersama.
16 |Renungan Harian Keluarga 2022
- Kita semua sedang berhadapan dengan banyak batasan karena
situasi pandemi ini. Apa yang dapat kita perbuat untuk
kesembuhan orang-orang yang menderita sakit? Apa yang dapat
kita perbuat untuk memperjuangkan kehidupan bersama yang
lebih baik?
Selamat merenung untuk menemukan cara-cara solutif yang
menembus batas!

Doa Umat
Doa untuk Anggota Keluarga yang Sakit (PS No. 168)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang diajarkan
oleh Tuhan Yesus sendiri. Bapa Kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu atas berkat,
penyertaan dan perlindungan-Mu dalam pertemuan ini, dan juga
dalam hidup kami. Semoga kami mampu mencari solusi untuk
melakukan karya yang baik bagi sesama dengan menembus
berbagai pembatas dan penghalang. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, kini dan selama-lamanya. Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh
Allah yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
U: Amin.

17 |Renungan Harian Keluarga 2022


Selasa, 6 September 2022
Menjalani Proses Pembentukan
(Sr. M. Isabela, FSGM)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar:
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam pertemuan doa
keluarga hari ini, dikisahkan bahwa Yesus berdoa semalam-malaman
sebelum memilih kedua belas murid. Mereka akan menjadi tokoh-
tokoh penting di sekitar Yesus; menjadi tokoh-tokoh penting bagi
pembentukan Gereja. Maka wajar jika kita mengira bahwa Yesus
tentu akan memilih orang-orang yang sudah sempurna; orang-orang
yang tanpa cacat dan cela. Namun ternyata Yesus memilih manusia
biasa, yang penuh kelemahan, sama seperti kita. Namun dalam
segala kelemahan, mereka bersedia menjalani proses pembentukan.
Kita semua juga diundang untuk menjalani proses pembentukan dari
hari ke hari.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, sebelum memilih kedua belas murid,
Yesus terlebih dahulu berdoa kepada-Mu. Ia memilih bukan orang-
orang yang sudah sempurna, melainkan orang-orang yang mau
disempurnakan, dengan menjalani proses pembentukan seumur
hidup. Maka kami mohon, karuniakanlah pada kami ketekunan dan
kesabaran dalam menjadi proses pembentukan itu, agar pada
akhirnya kelak, kami dapat menjadi murid dan saksi Kristus yang
18 |Renungan Harian Keluarga 2022
setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami,
kini dan selama-lamanya. Amin

Bacaan
Lukas 6: 12 – 19
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
- Gereja yang kita imani adalah Gereja yang dibangun berdasarkan
iman para rasul. Para rasul dipilih oleh Yesus dan disiapkan oleh-
Nya secara khusus. Sebelum memilih kedua belas rasul, Yesus
naik ke gunung dan berdoa semalaman kepada Allah. Nampak
jelas bahwa keputusan untuk memilih dua belas rasul merupakan
perkara serius dan penting. Oleh karena itu, sebelum mengambil
keputusan, Yesus terlebih dahulu berdoa kepada Allah Bapa.
- Namun yang luar biasa adalah bahwa Yesus rupanya tidak
memilih orang-orang yang sempurna. Mari kita lihat sekilas
beberapa orang pilihan ini. Petrus menyangkal bahwa dia
mengenal Yesus. Yakobus dan Yohanes meminta kedudukan
terhormat. Tomas meragukan kebangkitan Yesus. Yudas Iskariot
mengkhianati dan menjual Yesus.
- Yesus tidak memilih orang yang sempurna, melainkan orang-
orang yang mau menjalani proses penyempurnaan; mau
menjalani proses dimana mereka diubah menjadi lebih baik dari
hari ke hari. Semua murid Yesus mau menjalani proses itu. Maka
setelah melakukan dosa dan kesalahan, mereka segera bertobat,
kecuali Yudas Iskariot. Ketika mereka bertobat, mereka menjadi
orang-orang yang luar biasa, yang dengan berani dan penuh
kuasa mewartakan kebangkitan Tuhan. Mereka pergi ke mana-

19 |Renungan Harian Keluarga 2022


mana, bahkan sampai menyerahkan nyawa mereka, untuk
bersaksi tentang Tuhan.
- Di sini kita belajar bahwa panggilan Allah pada kita juga tidak
membuat kita otomatis menjadi manusia sempurna. Kita harus
melewati proses pembentukan yang bertahap. Langkah demi
langkah. Hari demi hari. Yang penting adalah bahwa kita bertekun
dalam proses itu. Setiap kali jatuh, kita segera bertobat. Penting
bagi kita untuk menjadi murid yang bersedia menjalani proses
pembentukan itu, dan bukan menolaknya. Jika kita bersedia
menjalani proses pembentukan, kita pada akhirnya juga akan
menjadi saksi Kristus yang baik dan setia.

Doa Umat
Doa untuk Orang yang Tidak Setia pada Iman (PS No. 191)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang diajarkan
oleh Tuhan Yesus sendiri. Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa yang penuh kasih, kami bersukacita dan bersyukur karena
Engkau senantiasa memberi kami kesempatan untuk menjadi lebih
baik dari hari ke hari. Setiap kali kami jatuh dalam dosa dan
kesalahan, Engkau selalu menerima kami kembali, serta memberikan
kekuatan baru untuk bangkit dan berjalan bersama-Mu. Semoga kami
bertekun dalam menjalani proses pembentukan yang Engkau
kerjakan dalam hidup kami. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, kini dan selama-lamanya. Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita.
20 |Renungan Harian Keluarga 2022
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh
Allah yang Mahakuasa:
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Rabu, 07 September 2022


“Panggilan Tuhan untuk Hidup Bahagia”
(RP. Ignasius Supriyatno, MSF)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Kita memasuki hari ke-7 dalam Bulan Kitab Suci Nasional Tahun
2022 ini. Tema besar adalah Allah Sumber Harapan Baru; sedangkan
tema hari ini: “Panggilan Tuhan untuk Hidup Bahagia”. Dalam
kehidupan kita bersama, setiap saat dihadapkan kepada kita untuk
menentukan suatu keputusan atas panggilan Tuhan: Bahagia atau
Celaka? Dan jawabannya sangat jelas, tidak ada dari kita, satu pun
yang memilih celaka! Namun mengapa seringkali yang terjadi dalam
hidup bersama: tindakan melukai, merusak, menghancurkan, dan
bahkan mematikan, yang diperlihatkan?

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Sang Sumber Kehidupan. Engkaulah sumber hidup dan
pengharapan bagi kami. Kami hendak kembali bersyukur, Engkau
21 |Renungan Harian Keluarga 2022
anugerahi kami waktu menerima panggilan untuk berbahagia. Melalui
Sabda-Mu, kami menjadi mengerti bahwa hidup kami adalah sebuah
panggilan. Panggilan untuk memilih bahagia daripada celaka.
Semoga kami semua, umat-Mu, khususnya keluarga kami semakin
dikuatkan oleh santapan Sabda-Mu dan menemukan di dalamnya
sumber kehidupan. Berkatilah kami semua dalam permenungan hari
ke 7 ini, sehingga kami siap sedia berbahagia karena Engkau, meski
ada banyak situasi hidup kami yang dipenuhi dengan penderitaan
dengan aneka kesusahan. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

Bacaan
Lukas 6: 20 – 26
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Setiap orang bila ditanya, apakah tujuan hidupnya? Kebanyakan dari
kita menjawab, ingin BAHAGIA. Bahagia itu seperti apa? Masing-
masing orang lalu mengungkapkan bahagia karena kaya, bahagia
karena berhasil dalam pekerjaan, bahagia karena anak-anak yang
hebat, bahagia karena jabatan atau status tertentu, dan lain
sebagainya. Dan bila semuanya itu berubah sebaliknya, tidak lagi
menjadi kaya, gagal dalam pekerjaan, anak-anak menjadi nakal dan
tidak mudah diatur, jabatan dan status dihilangkan oleh orang lain,
lalu orang menjadi CELAKA.

Melalui Sabda Tuhan dalam Injil Lukas 6: 20 – 26, kita diundang oleh
Yesus untuk hidup bahagia. Tuhan Yesus memanggil kita untuk
bahagia meski sedang menderita aneka kesusahan. Sebab Allah itu
sumber bahagia sejati dan bukan hal semu lainnya. Sebagai murid
22 |Renungan Harian Keluarga 2022
Tuhan, kita belajar beriman. Di dalam iman kita, ada harapan setiap
langkah hidup kita. Sebagai orang beriman, kita semakin menghidupi
bahwa menjadi bahagia itu bukan KARENA tetapi WALAUPUN.
Sebagaimana disebutkan di atas, ukuran bahagia itu karena kaya,
berhasil dalam pekerjaan, anak-anak yang hebat, punya jabatan atau
status yang tinggi. Mulai sekarang kita harus berani mengubahnya:
dari karena menjadi walaupun. Walaupun tidak kaya, gagal dalam
pekerjaan, anak-anak nakal dan tidak mudah diatur, jabatan atau
status hilang, tetap bahagia. Itulah tandanya orang beriman.

Tuhan Yesus sudah meneladankan kepada kita, untuk sampai


kepada Kemuliaan Paskah, melalui penderitaan dan kesengsaraan
Jumat Agung.

Doa Umat
Spontan (sejauh diperlukan)
Doa untuk Jemaat Setempat (Puji Syukur No. 180)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang diajarkan
oleh Tuhan Yesus sendiri. Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Sang Sumber Harapan, terima kasih untuk firman-Mu hari ini.
Sungguh kami sekeluarga semakin bahagia menjadi murid-murid-
Mu. Setiap waktu, Engkau menaruh harapan kepada kami untuk tetap
memilih bahagia walaupun situasi menuntut lain, dan acap kali tidak
mudah untuk kami terima. Semoga kebiasaan kami melandaskan
hidup keluarga dengan Sabda-Mu, menjadikan kami mampu
menyikapi dan melewati aneka penderitaan dalam hidup. Kami tidak
ingin celaka hanya karena ukuran yang kami pakai dalam hidup
sehari-hari. Berkatilah kami untuk menjaga kebahagiaan yang
23 |Renungan Harian Keluarga 2022
Engkau anugerahkan kepada kami, dan mampukan kami untuk
membagikannya kepada keluarga yang lain. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat Tuhan


P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkatioleh Allah
yang Mahakuasa:
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

Kamis, 08 September 2022


Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
“Bermula dari Kesederhanaan dan Kesediaan Diri”
(RP. Ignasius Supriyatno, MSF)

Tanda Salib dan Salam


P Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U Amin
P Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam pertemuan doa
keluarga hari ini, kita masih berada dalam rentang Bulan Kitab Suci
Nasional tahun 2022, dan hari ini merupakan hari ke-8. Tema besar
adalah Allah Sumber Harapan Baru; sedangkan tema hari ini:
“Bermula dari Kesederhanaan dan Kesediaan Diri”. Hari ini

24 |Renungan Harian Keluarga 2022


Gereja, kita semua, merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan
Maria.

Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria dirayakan awalnya di Basilika


yang dibangun di sekitar Kolam Bethesda (Bdk. Yoh. 5:1-9) yang
menurut tradisi dipercaya sebagai rumah Santo Yoakim dan Santa
Anna, orang tua Santa Maria. Pesta ini diperkenalkan di Roma oleh
Paus Sergius I dan dirayakan di Basilika Santa Maria Maggiore. Dari
sinilah pesta ini menyebar dan dirayakan di seluruh Gereja.
Rancangan keselamatan Tuhan bagi alam semesta, bermula dari
kesederhanaan Keluarga Bapak Yoakim dan Ibu Anna; dan
kesediaan diri akan putrinya, Maria, menerima warta sukacita dari
Tuhan lewat malaikat-Nya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkaulah yang merancang seluruh
kehidupan alam semesta, termasuk di dalamnya, kami manusia.
Terpujilah nama-Mu yang mulia, yang menjadikan orang-orang
sederhana dan siap sedia menjadi luar biasa dalam rancangan
keselamatan-Mu. Melalui keluarga sederhana, Bapak Yoakim dan
Ibu Anna, rencana keselamatan-Mu dimulai dan karena kesediaan
Maria, menjadi kenyataan. Terima kasih untuk keluarga kami yang
Engkau pakai untuk belajar menghidupi dan melaksanakan Sabda-
Mu. Semoga bukan lagi karena kehebatan atau kelebihan atau
kekuatan diri kami maupun keluarga kami yang Engkau undang untuk
terlibat dalam pewartaan kabar baik, namun karena rancangan dan
kehendak-Mu semata, kami layak menerima perutusan untuk
bersaksi dalam dan melalui keluarga kami. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami, kini dan selamanya. Amin.

Bacaan
Matius 1: 1 – 16, 18 – 23 (1: 18 – 23)
25 |Renungan Harian Keluarga 2022
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Matius
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Orang bilang, bahagia itu SEDERHANA! Tetapi yang sederhana
bukan berarti tidak ada artinya apa-apa. Kesederhanaan Bapak
Yoakim dan Ibu Anna menurun ke dalam putrinya, Maria. Dan nilai ini
pada waktunya menjadi sebuah jawaban Maria kepada Malaikat
Gabriel yang membawa Warta Gembira untuk keselamatan alam
semesta beserta seluruh isinya.

Kesederhanaan Maria menjadi nyata dalam jawaban imannya akan


tawaran dari Tuhan untuk mengandung dari Roh Kudus dan
melahirkan-Nya ke dunia. Peristiwa kelahiran Maria yang sederhana,
menjadi terulang kembali saat Maria melahirkan Yesus dalam
palungan yang sederhana. Kesederhanaan dan kesiap sediaannya,
“Viat Voluntas Tua”, aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut
perkataan-Mu, menjadi gambaran iman yang mendalam.

Keselamatan yang dirancang oleh Allah Bapa, dihadirkan dalam


kesederhanaan dan kesiap-sediaan Maria. Makna yang sangat
mendalam dan jelas, yang sederhana, yang siap sedia penuh iman
yang kemudian dipilih dan dipakai Tuhan untuk mewujudkan
rancangan keselamatan-Nya bagi dunia. Bahkan kalau kita membaca
silsilah dari Injil Matius 1:1-16, 18-23 (1:18-23), semakin menjadi
jelas: yang penuh dengan kerapuhan, kelemahan, bahkan dosa
besar sekalipun, Allah tetapi memilih dan memakainya sebagai
benang merah karya keselamatan Tuhan. Silsilah itu seperti melihat
tubuh utuh dari kerangka penopangnya.

26 |Renungan Harian Keluarga 2022


Maria, memang menerima perlakuan istimewa sejak dikandung oleh
ibunya, Ibu Anna. Bulla “ineffabilis Deus” (Allah yang Terselami)
menyatakan dengan tegas bahwa Bunda Maria dikandung tanpa
noda dosa asal.

Doa Umat
Spontan (sejauh diperlukan)
Doa untuk Jemaat Setempat (Puji Syukur No. 180)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang diajarkan
oleh Tuhan Yesus sendiri. Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Sang Perancang Kehidupan. Terpujilah nama-Mu yang
telah merancang dunia di mana kami tinggal menjadi tempat yang
begitu luar biasa, indah dan mengagumkan. Semua terjadi seturut
kehendak-Mu. Kami belajar bahwa segala rencana-Mu tersusun dan
terjadi dalam kesederhanaan dan kesiap-sediaan seorang gadis
muda, Maria. Semoga kami belajar untuk hidup sederhana, setia dan
siap sedia melakukan kehendak-Mu yang kami terima melalui Sabda-
Mu. Dan jadikanlah kami, keluarga kami, tempat di mana semakin
banyak orang belajar mendengarkan Sabda-Mu dan melaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami. Amin.

Mohon Berkat Tuhan


P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
27 |Renungan Harian Keluarga 2022
Jumat, 9 september 2022
Bercermin dengan diri sendiri
(Bpk. Losiyus Suyono)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Menilai dan menyalahkan orang lain sangat gampang dilakukan dari
pada mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada orang lain.
Yesus mengajarkan agar kita hendaklah selalu introspeksi agar kita
tidak menjadi hakim bagi sesama.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Bapa di Surga bimbinglah agar kami terbuka terhadap firman dan
kebenaran-Nya. Bukalah hati kami agar dapat mendengar dan
merenungkan sabda-Mu yang berguna bagi hidup kami. Demi Kristus
pengantara kami. Amin

Bacaan
Lukas 6: 39 – 42
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Yesus ingin agar kita selalu berkaca pada diri sendiri, mensyukuri
kebaikan yang Tuhan Yesus berikan. Tidak baik menghakimi orang
28 |Renungan Harian Keluarga 2022
lain dan menganggap baik diri sendiri. Jika kita berkomentar atau
berkata kekurangan orang lain sampai menyakiti hati mereka, itu
artinya kita sedang menyakiti hati Tuhan yang sejak awal penciptaan
kita sesuai gambar dan rupa-Nya.

Doa umat
1. Ya Tuhan kami sering bersikap egois dan menganggap lemah orang
lain, hapuskanlah kesombongan kami dan bimbinglah kami agar kami
dapat mengutamakan sesama dari pada diri sendiri. Marilah kita mohon

2. Allah Bapa di Surga, bimbinglah hati kami agar dalam pergaulan dengan
sesama kami sungguh dapat menghargai orang lain apa adanya dan
terbuka terhadap kritik dari orang lain. Marilah kita mohon …
3. Silahkan mengungkapkan doa secara pribadi …

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita dengan doa yang
diajarkan Tuhan Yesus: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Penuh Kasih, kami bersyukur kepada-Mu karena
Engkau menciptakan kami berbeda satu sama lain agar kami saling
melengkapi. Kami mohon agar kelebihan yang kami miliki tidak
menjadikan kami sombong melainkan menjadi sarana untuk
membantu dan melayani sesama kami. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

29 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh
Allah yang Mahakuasa:
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Sabtu, 10 September 2022


Iman yang berkualitas
(Bpk. Losiyus Suyono)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Marilah kita kembali siapkan hati dan pikiran kepada kehendak Allah,
melalui firman-Nya. Kita akan diingatkan pentingnya dasar iman yang
kuat dalam meghadapi situasi apa pun.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa di surga, syukur atas berkat-Mu kepada keluarga kami,
bukalah hati kami agar mampu memahami Sabda-Mu dan berbuah
kebaikan bagi sesama. Demi Kristus pengantara kami. Amin

Bacaan
Lukas 6: 43 – 49
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
30 |Renungan Harian Keluarga 2022
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Kualitas iman kita dilihat dari buahnya, namun buah itu ditentukan
dari kualitas isi hati. Menjadi murid Yesus perlu mengisi hatinya
dengan yang benar dan baik yang hanya berasal dari Allah. Iman
yang benar adalah iman yang mendasar dalam hidup dan itu tampak
dalam kata dan perbuatan yang baik dan menyelamatkan
sesamanya. Sudahkah imanku berkualitas sehinga menjadi berkat
bagi sesama?

Doa Umat
1. Allah Bapa yang baik, bimbinglah hidup kami agar dapat berbuah baik
bagi sesama terutama di lingkungan kami berada. Marilah kita mohon

2. Ya Bapa, lewat teladan-Mu kami diajarkan untuk berbuah kebaikan;
kami mohon, penuhilah hati kami dengan ajaran-Mu sehinga kami
mampu memberi kebaikan kepada sesama. Marilah kita mohon …
3. Silahkan mengungkapkan doa pribadi…

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita dengan doa yang
diajarkan oleh Tuhan Yesus: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Tuhan Yesus, Engkau mengajari murid-Mu dengan teladan hidup
yang menghasilkan buah berlimpah. Bantulah kami agar
menghasilkan buah kebaikan dan juga keselamatan bagi sesama
kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan

31 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh
Allah yang Mahakuasa:
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Minggu, 11 September 2022


‘Allah akan mencari dan menemukan yang hilang’
(Ibu Caroline KS)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Para saudara yang terkasih, pada hari ini Gereja menyediakan bacaan
Kitab Suci yang diambil dari Injil Lukas 15: 1 – 10. Kita semua dipanggil
untuk mendengarkan sabda Allah dengan seksama agar sabda itu bisa kita
pahami dan menjadi pedoman hidup kita sebagai orang beriman. Marilah
kita menyiapkan diri dengan hening dan mengarahkan diri pada Allah.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa, melalui Yesus Kristus yang kami kenal dalam Kitab Suci,
Engkau mengajarkan kepada kami betapa besar kasih-Mu pada
kami. Engkau tidak menghendaki satu pun di antara kami ada yang
hilang, Engkau selalu mencari untuk menemukan kami. Utuslah Roh
Kudus-Mu agar kami mampu memahami sabda-Mu, karena Kristus
Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Bacaan
32 |Renungan Harian Keluarga 2022
Lukas 15: 1 – 10
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
 Perikope ini diawali dengan mengemukakan bagaimana keseharian
Yesus yakni mengajar orang banyak tanpa pandang bulu. Bahkan
perhatiannya sangat tampak pada orang-orang berdosa. Yesus bergaul
akrab dengan mereka.
 Hal ini menumbuhkan kecemburuan dari orang-orang Yahudi yang
berpandangan bahwa orang baik harus bergaul dengan orang baik,
mengapa Yesus bergaul akrab dengan orang-orang berdosa? Kalau Dia
nabi, pasti tahu siapa yang ada di sekitarnya.
 Bertitik tolak dari sikap orang Farisi dan para ahli Taurat, Yesus
mengemukakan dua perumpamaan yang sesungguhnya punya makna
yang sama, baik domba maupun dirham yang hilang.
 Yesus menekankan bahwa tugas perutusan-Nya adalah untuk mencari
dan menemukan orang-orang yang hilang atau orang-orang berdosa.
Mereka semua adalah pribadi yang istimewa dihadapan Allah, Allah
tidak mau kehilangan mereka, dalam konteks ini kita pun ada di
dalamnya.
 Allah, dalam diri Yesus Kristus, sedang menunjukkan kasih-Nya yang
luar biasa, yang datang untuk menyelamatkan semua orang yang
berdosa.
 Namun ada sikap yang harus dimiliki oleh kita yakni ‘bertobat’.
Ditemukan berarti bertobat dan berjumpa dengan Allah sumber hidup
dan sukacita yang sejati. Disinilah sukacita Allah karena satu orang
berdosa yang bertobat.
 Bagaimana dengan kita, maukah kita ditemukan oleh Yesus dalam
pertobatan yang selalu kita lakukan, karena kita semua lemah dan
mudah berdosa? Sebesar apa pun dosa kita, kalau kita mau bertobat,
Allah yang Maharahim akan mengampuni dan menganugerahkan
sukacita bagi kita.
33 |Renungan Harian Keluarga 2022
Doa Umat
Saudara-saudari yang terkasih, baru saja kita mendengarkan Sabda
Allah dan merenungkannya dengan baik. Marilah kita panjatkan doa-
doa kita kepada Bapa dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kita.
1) Ya Bapa, kuatkanlah iman kami akan Putera-Mu Yesus Kristus yang
senantiasa mencari untuk menemukan kami yang sering hilang atau
menghilang dari hadapan-Mu. Ajarilah kami tetap setia kepada-Mu di
tengah tantangan hidup zaman ini. Marilah kita mohon …
2) Ya Bapa, kami juga berdoa bagi saudara-saudari kami yang saat ini
masih tertutup akan sapaan kasih-Mu. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk
membuka hati mereka agar beriman kepada Putera-Mu dan beroleh
keselamatan. Marilah kita mohon …
3) Ya Bapa, Kitab Suci adalah sumber hidup iman kami. Melalui Kitab Suci
kami semakin mengenal betapa besar kasih-Mu kepada kami. Ajarilah
kami untuk semakin tekun membaca, merenungkan Kitab Suci sehingga
iman kami semakin dikuatkan. Marilah kita mohon …
Ya Bapa, demikianlah doa-doa yang kami panjatkan kepada-Mu.
Engkau adalah Bapa yang penuh belas kasih, yang tak pernah lelah
mencari kami. Semoga melalui sabda yang kami renungkan, kami
semakin beriman dan setia kepada-Mu, karena Engkau sumber hidup
abadi, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh doa kita dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan
Yesus sendiri: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa, kami mengucap syukur atas segala rahmat yang boleh kami
terima dari-Mu melalui Sabda-Mu hari ini. Teguhkanlah iman kami melalui
sabda-sabda-Mu sehingga kami semakin memahami kehendak-Mu yang
bisa kami terapkan dalam kehidupan kami setiap harinya. Doa ini kami
sampaikan dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat

34 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita Dalam Nama Bapa,
dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin

Senin, 12 September 2022


‘Betapa besarnya iman perwira ini’
(Ibu Caroline KS)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Para saudara yang terkasih, hari ini Gereja mengundang kita semua
untuk mendengarkan sabda Allah yang mengisahkan ‘betapa
besarnya iman perwira asing itu’. Kita semua diundang untuk
meneladan iman orang asing yang mampu menyembuhkan
hambanya yang dikasihinya. Karena itu, marilah kita siapkan hati dan
budi kita untuk mendengarkan Sabda Allah.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa, kami mengucap syukur kepada-Mu karena hari ini kami
boleh berkumpul untuk mendengarkan sabda-Mu. Bimbinglah kami
melalui Roh Kudus-Mu agar kami dengan rendah hati mendengarkan
sabda-Mu, memahaminya dan mengimaninya sebagai bekal
perjalanan hidup iman kami kepada-Mu. Semua ini kami haturkan
kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus Putera-Mu, yang

35 |Renungan Harian Keluarga 2022


hidup dan berkuasa bersama-Mu dalam persekutuan dengan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan
Lukas 7: 1 – 10
P: Semoga Tuhan Beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
 Perikope ini sangat menarik, bukan saja karena Yesus menyembuhkan
hamba dari perwira itu, tetapi bagaimana proses penyembuhan itu
berlangsung.
 Terlihat bahwa perwira itu adalah orang asing namun mempunyai
hubungan yang sangat dekat dengan para penatua jemaat di daerah itu.
Maka perwira itu meminta pertolongan pada para tua-tua jemaat.
 Para tua-tua jemaat memohon kepada Yesus mengingat jasa perwira
itu bagi jemaat di tempatnya. Apakah Yesus mengabulkan karena jasa
perwira tersebut? Kiranya bukan, tetapi karena Yesus mau
menunjukkan bahwa Putra Manusia diutus untuk semua orang, walau
pertama-tama bagi orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihan.
 Hal yang juga menarik adalah yang dimohonkan kesembuhan dari
Yesus adalah ‘hambanya’, seorang yang mempunyai kedudukan
rendah. Dari sini tampak bahwa perwira ini adalah pribadi yang penuh
belas kasih, yang memikirkan juga orang-orang yang berkedudukan
rendah.
 Kerendahan hati perwira tersebut semakin tampak tatkala dia mengutus
para sahabatnya agar Yesus ‘bersabda’ saja dan tidak perlu datang
karena dirinya merasa tidak layak, bahkan menemui Yesus pun dia tidak
berani karena tidak layak. Dalam diri perwira ini Yesus menemukan
iman yang demikian besar.
 Iman akan tumbuh subur dan berdaya menyembuhkan, bahkan
menghidupkan hanya dalam diri orang yang rendah hati. Rendah hati

36 |Renungan Harian Keluarga 2022


berarti berani merendahkan diri dan menjadi rendah hati, siap melayani
dengan penuh kasih dan tanpa pamrih.
 Perwira ini walaupun punya kedudukan dan pengaruh yang besar, di
hadapan Yesus dia pribadi yang merasa tidak layak baik didatangi
maupun berjumpa secara langsung. Yesus sungguh berkenan padanya.
Hambanya sembuh.
 Marilah kita belajar untuk rendah hati sehingga iman akan Kristus
sungguh tumbuh dan menghadirkan berkat bagi orang yang ada di
sekitar kita.

Doa Umat
Para saudara-saudari yang terkasih, baru saja kita mendengarkan
Sabda Allah dan permenungannya, marilah dengan rendah hati kita
panjatkan doa-doa kita kepada Bapa di surga.
1) Ya Bapa, melalui sabda hari ini kami tahu bahwa Engkau adalah Allah
yang murah hati yang senantiasa mendengarkan permohonan-
permohonan kami. Ajarilah kami untuk selalu mengarahkan hidup kami
kepada-Mu seperti halnya perwira asing yang sungguh percaya kepada
Putera-Mu. Marilah kita mohon…
2) Hanya orang yang rendah hati yang mampu mendengarkan sabda-Mu
dengan baik. Buatlah hati kami mau dan mampu rendah hati, membuka
hati atas sapaan-Mu setiap hari sehingga kami boleh bertumbuh
menjadi semakin rendah hati di hadapan-Mu dan sesama kami. Marilah
kita mohon…
3) Perwira asing memohon kemurahan hati-Mu bukan untuk dirinya tetapi
untuk hambanya. Ajarilah kami juga peka terhadap kebutuhan orang-
orang di sekitar kami sehingga hati kami tergerak oleh belaskasihan dan
rela mengulurkan tangan untuk membantu mereka. Marilah kita
mohon…
Demikianlah ya Bapa doa kami yang sederhana dan kurang
sempurna kami hunjukkan kepada-Mu. Kami percaya karena
kerahiman-Mu, Engkau mengabulkannya karena Kristus, Tuhan
kami. Amin.

Bapa Kami
37 |Renungan Harian Keluarga 2022
Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan sendiri
oleh Yesus Kristus: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa yang baik hati, betapa besar kasih karunia-Mu kepada kami.
Engkau menganugerahkan iman kepada kami sebagai jalan
keselamatan bagi kami. Ajarilah kami untuk semakin beriman seperti
perwira asing dalam Sabda-Mu, sehingga kami layak menjadi putera-
puteri-Mu terkasih, dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita Dalam Nama Bapa
dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah.

Selasa, 13 September 2022


Hati Yang Penuh Dengan Belaskasih
(RD. Philipus Suroyo)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Kata Pengantar
Ada tiga kebajikan utama dalam kehidupan umat Kristiani: Iman,
harapan, dan kasih. Dan dalam kesempatan ini kita akan lebih
38 |Renungan Harian Keluarga 2022
menfokuskan diri pada keutamaan Kasih. Hati yang diselimuti oleh
kasih, sebagaimana hati yang dimikili Yesus, memberi daya dorong
dari dalam yang membuat setiap orang mampu untuk berbelaskasih
pada sesamanya. Terlebih pada sesama yang menderita, lemah dan
tak berdaya. Kita diundang dan sekaligus dipanggil untuk menjadi
tanda kasih-Nya yang nyata bagi sesama. Sebagaimana yang
diperbuat Yesus pada anak sulung seorang janda di Nain yang sudah
meninggal.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Yang Maha Kasih. Belaskasih-Mu dalam diri Putra-Mu
Yesus Kristus, begitu besar buat kami. Kami yang rapuh, lemah dan
tak berdaya masih begitu berarti dihadapan-Mu. Bahkan tetap
Engkau cintai, dampingi dan sertai selalu apa adanya kami. Terima
kasih atas pengalaman kasih yang begitu indah ini. Ajari dan berilah
kami hati seperti hati Putra-Mu. Hati yang penuh belas kasih yang
diberikan untuk semua orang terlebih yang menderita, lemah dan tak
berdaya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan kami yang bersatu
dengan Dikau dan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Injil
Lukas 7: 11 – 17
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Hati Yang Penuh Dengan Belaskasih
Belaskasih adalah salah satu kebajikan utama iman Kristiani. Dan
juga menjadi karakter hidup bagi setiap murid Yesus. Hati yang
dipenuhi dengan belaskasih menggerakkan dan menjadikan hidup
39 |Renungan Harian Keluarga 2022
kita penuh berkat bagi sesama terlebih bagi yang menderita dan
membutuhkan pertolongan. Seperti Yesus sendiri saat berjumpa
dengan anak laki-laki tunggal dari janda di Nain yang sudah
meninggal. Perjumpaan dan kehadiran serta pertolongan-Nya yang
digerakkan oleh belaskasih yang mendalam memotivasi kita untuk
melakukan tindakan dan aksi-karya yang nyata. Bukan pertama-tama
melakukan karya-tindakan yang besar, yang spektakuler melainkan
melakukan tindakan, karya biasa, sederhana dengan belaskasih
yang besar. Bukan hanya jatuh pada belaskasihan, dan meratapinya,
tetapi bagaimana seharusnya kita juga bertindak lewat karya yang
nyata.

Orang yang hatinya dipenuhi dengan belas kasih, maka hatinya lebih
terbuka, peka, peduli, simpati dan empati pada kebutuhan, kesulitan
dan duka derita orang lain. Orang yang hatinya dipenuhi oleh
belaskasih kehadirannya, tindakannya, kata dan perbuatannya
mampu meneduhkan, menenangkan, menguatkan, menumbuhkan
harapan, mendatangkan perubahan dan pembaharuan kehidupan
yang lebih baik, lebih damai, lebih manusiawi. Kehadirannya,
tindakkannya, perkataannya seringkali bisa memberi solusi atas
masalah dan bukan menjadi bagian dari masalah yang ada.

Doa Umat
Doa Kasih 1 (PS No. 23)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan sendiri
oleh Yesus Kristus: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Sang Sumber pengharapan hidup bagi setiap manusia.
Berikanlah hati kami seperti hati Putera-Mu Yesus. Hati yang selalu
40 |Renungan Harian Keluarga 2022
digerakan oleh belah kasih. Sehingga hati kami semakin peka,
tanggap, peduli, terbuka dan terlibat pada duka derita, masalah dan
kecemasan sesama. Serta mampu mengubah derai air mata
kepedihan, kepiluan dan keputusasaan menjadi sumber mata air
berkat yang memberi penghiburan, harapan dan sukacita hidup. Doa
ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan
kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita: Dalam Nama Bapa,
dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin

Rabu, 14 September 2022


Makna Salib Bagi Kehidupan Umat Beriman
(RD. Philipus Suroyo)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Kata Pengantar
Saat memulai dan mengakhiri segala kegiatan kita memulai dan
mengakhirinya dengan Tanda Salib. Saat kita lahir, kelahiran kita
ditandai dengan Tanda Salib. Saat kita kembali kepada Allah pun
diakhiri dengan Tanda Salib. Salib ada dimana-mana. Di rumah, di
kantor, di gereja, di kendaraan, dll. Pertanyaannya, apakah makna
dan nilai Salib bagi orang beriman? Sejauh mana kita mencintai dan

41 |Renungan Harian Keluarga 2022


belajar terus untuk setia memikul Salib kehidupan seperti Yesus
hingga sampai diakhir peziarahan hidup ini?

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Yang Mahabijaksana. Ajari dan bimbinglah kami agar
mata hati kami mampu menangkap dan memaknai Salib kehidupan
sebagai jembatan untuk menuju pada keselamatan, kebangkitan dan
kehidupan kekal. Terangi kami dengan cahaya Roh-Mu agar kami
mampu meneladan semangat Putra-Mu yang dengan penuh kasih,
kesadaran dan kesetiaan memanggul Salib hingga ke Puncak Kalvari
demi menebus dosa dan salah kami. Sehingga kehadiraan kamipun
akhirnya boleh menjadi tanda cinta yang memberi harapan baru pada
siapapun yang kami jumpai dalam kehidupan. Terlebih mereka yang
membutuhkan bantuan, dukungan, dan pertolongan. Demi Yesus
Kristus Putra-Mu Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Injil
Yohanes 3: 13 – 17
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Yohanes
U: Terpujilah Kristus

Renungan

Makna Salib Bagi Kehidupan Umat Beriman

Pada Pesta Salib Suci ini, kita diajak untuk merenungkan tentang
makna, nilai Salib bagi peziarahan hidup kita sebagai murid Yesus.
Salib adalah tanda kerahiman, cinta, dan pengorbanan Allah pada
manusia dalam diri Yesus Putra-Nya. Salib adalah tanda
42 |Renungan Harian Keluarga 2022
keselamatan, dan kemenangan atas maut dan dosa yang
membebaskan kita para murid-Nya yang percaya dan setia kepada-
Nya. Setiap panggilan dan pilihan hidup kita selalu mengandung
resiko salib. Dan berat ringannya salib tidak terletak pada panjang
pendeknya, besar atau kecilnya salib tetapi pada sikap hati (disposisi
hati). Kalau kita memanggul salib dengan penuh kasih, maka salib
seberat apa pun akan menjadi terasa lebih ringan. Kalau kita
memangul salib dengan iman dan dengan penuh kesadaran maka
salib menjadi jalan dan jembatan untuk sampai keselamatan hidup,
peninggian, pemuliaan dan kebangkitan serta kehidupan yang sejati.

Saat kita membuat dan mengenakan Tanda Salib, kita menyertakan


dan melibatkan dalam peziarahan hidup kita pada Allah Bapa, yang
menciptakan kita, Allah Putra yang membebaskan dan menebus
dosa dan Allah Roh Kudus yang membimbing dan menerangi hidup
kita.

Doa Umat
Doa untuk Orang yang Tidak Setia pada Iman (PS No. 191)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan sendiri
oleh Yesus Kristus: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Yang Maha kasih, dampingi dan tuntunlah langkah hidup
kami. Agar kami sungguh mampu memaknai peziarahan hidup kami
melalui jalan salib Putra-Mu jalan menuju keselamatan, kebangkitan
dan kehidupan. Mampukan kami agar tetap setia memikul salib
kehidupan kami dan meringankan beban derita salib yang dipanggul
oleh sesama kami, hingga sampai ke tujuan akhir. Buatlah hati kami
tetap bergembira, bersemangat, dan berpengharapan saat salib
43 |Renungan Harian Keluarga 2022
kehidupan menghampiri kami. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa: Dalam Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

Kamis, 15 September 2022


Allah Sumber Harapan Baru
(Bpk. Andreas Sudiyono)

Tanda Salib dan Salam


P: Marilah kita menandai diri kita dengan Tanda kemenangan Kristus:
Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga kasih karunia, serta damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam ibadat harian ini kita
masih berada dalam rentang Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2022
dengan tema: Allah Sumber Harapan Baru. Hari ini juga Gereja
merayakan Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Berduka Cita.
Kita semua berharap semoga setelah sekian lama hidup dalam
keprihatinan wabah pandemi corona, kita tetap bisa mengandalkan
Tuhan sebagai sumber harapan baru. Kita bangkit dalam cara hidup
baru yang lebih memperhatikan kebersihan demi kesehatan. Kita
44 |Renungan Harian Keluarga 2022
diajak memandang Bunda Maria yang meskipun mengalami duka
yang amat dalam namun tetap setia mendampingi Putranya berjuang
demi keselamatan manusia.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah sumber kehidupan sejati, kami bersyukur karena Engkau selalu
menguatkan kami dalam menapaki kehidupan ini. Kami sungguh
merasakan tindakan kasih-Mu terhadap kami begitu nyata. Kini kami
mohon kepada-Mu agar kami mampu terus bertekun dalam menimba
kekuatan dari-Mu, melalui sabda dalam Kitab Suci. Tuntunlah agar
kami selalu memperoleh inspirasi dalam membangun hidup yang
semakin selaras dengan kehendak-Mu. Doa ini kami mohon dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang segala abad.
Amin.

Bacaan
Yohanes 19: 25 – 27
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Yohanes
U: Terpujilah Kristus

Renungan
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, kita patut selalu
bersyukur mempunyai bunda rohani yakni Bunda Maria. Deklarasi
Maria sebagai bunda kita tidak sembarangan dan bukan
kehendak sepihak kita tetapi seperti kita ketahui dalam Kitab Suci,
Yesus sendirilah yang mendeklarasikan. Dan dari pihak Bunda
Maria juga diserahi untuk selalu bersama murid Yesus, selalu
mendampingi dan membantu kebutuhan kita. Maka kita yang
mengimani Yesus diharapkan tidak ragu-ragu selalu mengundang

45 |Renungan Harian Keluarga 2022


Bunda Maria hadir ditengah keluarga kita dan mohon bantuan doa
kepadanya.
 Pada tahun 1668, peringatan guna menghormati Tujuh Dukacita Maria
ditetapkan pada hari Minggu setelah tanggal 14 September, yaitu Pesta
Salib Suci. Peringatan ini kemudian disisipkan dalam penanggalan
Romawi pada tahun 1814, dan Paus Pius X menetapkan tanggal yang
permanen, yaitu tanggal 15 September sebagai Peringatan Tujuh Duka
Santa Perawan Maria (yang sekarang disederhanakan menjadi
Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita). Penekanan utamanya
di sini adalah Bunda Maria yang berdiri dengan setia di kaki salib di
mana Putranya meregang nyawa.
 Tujuh Dukacita Bunda Maria meliputi Nubuat Simeon, Pengungsian
Keluarga Kudus ke Mesir; Kanak-kanak Yesus Hilang dan Diketemukan
di Bait Allah; Bunda Maria Berjumpa dengan Yesus dalam Perjalanan-
Nya ke Kalvari; Bunda Maria berdiri di kaki Salib ketika Yesus
Disalibkan; Bunda Maria Memangku Jenasah Yesus setelah Ia
Diturunkan dari Salib; dan kemudian Yesus Dimakamkan. Oleh sebab
itu, Bunda Maria terkadang dilukiskan dengan hatinya terbuka dengan
tujuh pedang menembusinya. Dan yang terpenting ialah bahwa setiap
dukacita diterima Bunda Maria dengan gagah berani, dengan penuh
kasih, dan dengan penuh kepercayaan, seperti digemakan dalam fiat-
nya, “jadilah padaku menurut perkataan Tuhan,” yang diucapkannya
pertama kali dalam peristiwa Kabar Sukacita.
 Bunda Maria adalah Bunda Rohani kita, dan seorang ibunda senantiasa
memahami anak-anaknya serta menghibur dalam penderitaan mereka.
Dengan demikian, Bunda Maria mengemban suatu misi istimewa untuk
mencintai kita, misi yang diterimanya dari Yesus saat tergantung di
Salib, untuk mencintai kita selalu dan senantiasa, dan untuk
menyelamatkan kita!

Doa Umat
Marilah kita sampaikan doa-doa kita kepada Tuhan yang kuasa atas
kehidupan kita
1. Bagi saudara kita yang sedang menderita, khususnya … kiranya
Tuhan berkenan menyentuhnya dan memberikan anugerah

46 |Renungan Harian Keluarga 2022


kesembuhan serta melepaskan dia (mereka) dari penderitaan,
sehingga ia dapat beraktivitas sebagaimana mestinya serta dapat
merasakan hidup yang bahagia. Marilah kita mohon …
2. Bagi kita yang beribadat saat ini,
Semoga Tuhan selalu mendampingi kita dan memberikan
kekuatan agar mampu menghadapi setiap kesulitan dalam hidup
ini. Tambahkanlah iman kami agar kami sungguh menyadari
bahwa Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik. Marilah kita
mohon …
3. Bagi kita yang berhimpun di sini,
Semoga kita dimampukan untuk menggali kekuatan dari Tuhan
sendiri melalui sabda-Nya, sehingga kita selalu mengikuti
perkembangan-perkembangan dan dinamika yang ada demi
kebaikan bersama untuk mencapai harapan baru. Marilah kita
mohon …

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Tuhan Yesus sendiri. Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa sumber kehidupan sejati, kami berterima kasih dan
bersyukur kepada-Mu, karena kami Engkau beri kesempatan untuk
memuji kebesaran-Mu dan menimba kekuatan dari-Mu, melalui
sabda yang kami dengarkan. Semoga dalam situasi dan kondisi yang
ada saat ini kami mampu terus berupaya menjalani hidup yang layak
dihadapan-Mu. Dengan demikian kami selalu bersemangat untuk
memperlayak diri sebagai putra dan putri-Mu. Doa ini kami haturkan
kepada-Mu demi Kristus pengantara kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan

47 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa Dalam Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

Jumat, 16 September 2022


Allah Sumber Harapan Baru
(Bpk. Andreas Sudiyono)

Tanda Salib dan Salam


P: Marilah kita menandai diri kita dengan Tanda kemenangan Kristus:
Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga kasih karunia, damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam ibadat harian ini kita
masih berada dalam rentang Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2022
dengan tema: Allah Sumber Harapan Baru. Hari ini juga Gereja
merayakan Peringatan Wajib St. Kornelius dan St. Siprianus. Santo
Kornelius seorang Paus yang pemberani. Pada masa itu umat
Kristiani (Katolik) berada di bawah pengejaran dan penganiayaan
pihak penguasa di bawah Kaisar Decius. St. Kornelius dengan berani
menerima tugas berat sebagai paus disaat sulit tersebut. Karena
cintanya kepada Kristus disalib, ia rela melayani Gereja sebagai
seorang paus, meskipun ia tahu bahwa nyawanya pasti terancam.
Karena itulah paus ini amat dikagumi oleh para Bapa Gereja di masa
itu.
Santo Siprianus adalah seorang teolog ternama yang menulis banyak
surat dan risalah. Berbagai korespondensinya memberikan
48 |Renungan Harian Keluarga 2022
gambaran yang jelas mengenai kejahatan-kejahatan yang terjadi
pada masa pengejaran dan penganiayaan umat Kristiani oleh
Kekaisaran Romawi. Ada sebuah ucapan Santo Siprianus yang
terkenal: “Kamu tidak dapat mempunyai Allah sebagai Bapamu,
apabila kamu tidak dapat mempunyai Gereja sebagai ibumu”

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa sumber kebijaksanaan sejati, kami bersyukur karena
Engkau memberikan kesempatan untuk mendengarkan dan
memahami Sabda-Mu melalui teks Kitab Suci. Kami mohon kepada-
Mu agar kami mampu terus bertekun dalam menimba kekuatan dari-
Mu, melalui sabda dalam Kitab Suci agar kami selalu memperoleh
inspirasi dalam membangun hidup yang semakin selaras dengan
kehendak-Mu. Berilah kami kemampuan dan keberanian untuk
bersaksi tentang kebenaran di mana pun kami berada. Doa ini kami
mohon dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang
segala abad. Amin.

Bacaan
Lukas 8: 1 – 3
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
 Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Yesus dalam karya-karya
kemanusiaan semasa hidupnya banyak dibantu oleh para perempuan.
Baik perempuan yang telah diampuni dosa-dosanya seperti Maria
Magdalena juga wanita-wanita lain yang telah disembuhkan dari
sakitnya. Dikatakan dalam teks Kitab Suci tadi, Perempuan-perempuan
ini melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka. Hal itu

49 |Renungan Harian Keluarga 2022


menunjukkan bahwa sudah sejak zaman dahulu begitu banyak peran
perempuan-perempuan dalam karya Yesus.
 Demikian juga sampai saat ini dan sampai kapan pun peran perempuan
dalam perkembangan dan kehidupan Gereja sangatlah besar. Mereka
melayani rombongan Yesus dengan kekayaannya. Tentu hal itu tersirat
bukan hanya harta yang berupa materi saja, melainkan banyak bentuk
pengorbanan seperti tenaga, waktu, keahlian, ketekunan dan talenta-
talenta yang dimiliki para perempuan.
 Peristiwa dalam Kitab Suci itu tentulah menginspirasi bahwa kita
semua, baik laki-laki maupun perempuan mempunyai perutusan yang
sama, melekat dalam tugas perutusan sebagai orang yang dibaptis,
yaitu keharusan berperan dalam karya keselamatan Yesus di zaman
kita sekarang ini. Tuhan telah memberikan banyak hal kepada kita:
harta benda, kesempatan, pekerjaan, talenta dan hidup yang indah ini.
Semua diberikan dengan cuma-cuma, bukan karena jasa-jasa kita.
Maka kita layak untuk terus bertanya diri apa yang sudah kita berikan
kepada Tuhan selama ini.
 St. Kornelius dan St. Siprianus, dinobatkan menjadi santo atau orang
suci karena perjuangan dan kesetiaan serta ketekunannya dalam
melaksanakan tugas perutusannya. Meskipun situasi pada saatnya
amat sulit dan beresiko tinggi mereka tetap setia dijalan Tuhan dan
dalam perutusannya. Kita bisa memetik makna dan pesan untuk gigih,
tekun dan setia dalam menghidupi dan memelihara iman. Hal itu harus
nyata dalam perilaku kita kepada sesama kita.

Doa Umat
Marilah kita sampaikan doa-doa kita kepada Tuhan yang kuasa atas
kehidupan kita:
1. Untuk saudara-saudari kita yang kesulitan dalam beriman dan
beribadah. Ya Bapa yang Maha Kasih, bantulah dan kuatkan
mereka yang teraniaya, terganggu dan berada dalam tekanan
ketika akan menghidupi imannya. Semoga karena kekuatan Roh
Kudus mereka yang terhimpit beban dan kesulitan justru semakin
berkembang dan dewasa imannya. Marilah kita mohon …

50 |Renungan Harian Keluarga 2022


2. Bagi partisipasi kita dalam karya keselamatan. Ya Tuhan Yang
Mahabijaksana, mampukan dan kuatkan kami untuk ikut berperan
dalam hidup menggereja, berjuang demi perkembangan iman
umat dan karya-karya bersama dalam Gereja dan masyarakat
demi kehidupan yang lebih baik. Marilah kita mohon …
3. Bagi kami yang berhimpun saat ini. Ya Allah yang baik,
tambahkanlah iman kami kepada-Mu supaya kami mempunyai
ketekunan dan kesetiaan untuk belajar dari ajaran-ajaran Yesus
melalui Kitab Suci agar kami mampu berbuat kasih secara nyata
bagi sesama kami. Marilah kita mohon…

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Tuhan Yesus sendiri. Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Tuhan Allah yang selalu kami luhurkan, kami bersyukur dan
berterimakasih atas kesempatan ibadat ini, terlebih atas Sabda dan
bimbingan-Mu semoga membuat iman kami kuat dan sentosa.
Semoga nasihat dan ajaran-Mu sungguh membangun hidup kami,
untuk terus berupaya berpantas diri demi kelayakan kami di hadapan-
Mu. Semua doa ini kami haturkan kepada-Mu, demi Kristus
Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa: Dalam Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

51 |Renungan Harian Keluarga 2022


Sabtu, 17 Septembar 2022
Menghasilkan Buah-Buah Sabda
(Bpk. Marselinus Surasman)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara yang terkasih, hari ini kita memasuki hari ke-17 renungan
dalam Bulan Kitab Suci Nasional di dalam keluarga. Bacaan Injil hari
ini mengisahkan perumpamaan tentang Seorang Penabur, yang
sangat relevan untuk kita renungkan dalam bulan ini, bulan
September – Bulan Kitab Suci Nasional. Suatu kesempatan yang
dikhususkan oleh Gereja untuk lebih merenungkan Firman yang
disabdakan oleh Tuhan. Kita dipanggil untuk selalu mendengarkan
Sabda, merenungkannya, mengamalkannya, sehingga dalam
kehidupan kita menghasilkan buah-buah Sabda untuk kehidupan
kekal manusia.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabijaksana, Engkau telah mengaruniakan
rahasia Kerajaan Allah kepada para murid-Mu dan menaburkan benih
Firman di mana saja Engkau kehendaki. Mampukanlah kami untuk
selalu mendengarkan dan merenungkan Sabda-Mu terlebih pada hari
ini. Ajarlah kami memahami setiap firman yang Engkau sabdakan
sehingga kami beroleh hidup kekal. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan
52 |Renungan Harian Keluarga 2022
Lukas 8: 4 – 15
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Bacaan Injil hari ini berbicara mengenai “Perumpamaan tentang
Seorang Penabur”. Kita dipanggil untuk selalu mendengarkan,
mendengarkan Sabda Allah: “Siapa mempunyai telinga untuk
mendengar, hendaklah ia mendengar!” Perumpamaan ini hendak
menyampaikan karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah.
Penabur adalah Allah, benih yang ditabur adalah Firman Allah.
Penabur menaburkan benih jatuh “dimana saja”: pinggir jalan, tanah
yang berbatu-batu, semak duri, dan tanah yang baik. Sekilas secara
manusiawi kita mungkin berpikir, bagaimana mungkin seorang
menaburkan benih di sembarang tempat, apakah itu tidak keliru?
Jelas, firman Tuhan tidak pernah keliru, Tuhan selalu berbuat benar.
Benih ditabur jatuh di berbagai tempat yang beraneka situasi bisa jadi
menggambarkan betapa Allah kita sungguh bermurah hati kepada
manusia dalam segala situasi, saat hidupnya berkenan kepada Allah
maupun hidupnya jauh dari kehendak Allah. Baik di tanah yang subur
(boleh jadi hati yang terbuka) maupun di tanah yang tidak subur/tidak
baik seperti: pinggir jalan, tanah yang berbatu-batu, semak duri; Allah
tetap berkarya dan memberikan pertumbuhan.

Apa yang mesti kita perbuat? Yang harus kita perbuat adalah
merawat benih iman yang ditanamkan Allah di hati kita agar dapat
bertumbuh dan berbuah. Dengan mendengarkan suara Allah kita
menemukan kasih yang sejati yang menghendaki kita selamat dan
mengasihi sesama.

53 |Renungan Harian Keluarga 2022


Marilah kita menajamkan pendengaran dengan berdoa,
mendengarkan, meresapkan, dan mengamalkan Sabda Allah
sehingga menghasilkan buah-buah Sabda.

Doa Ardas V

Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yang diajarkan Yesus sendiri: Bapa kami
yang ada disurga....

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahamurah hati, kami berterima kasih kepada-Mu
atas semua rahmat yang telah Engkau limpahkan pada kami. Ajarlah
kami semakin memahami rahasia Kerajaan-Mu dengan bertekun
berdoa dan mendengarkan sabda-Mu. Mampukanlah kami untuk
merawat benih Sabda dalam hati kami agar semakin bertumbuh dan
berbuah dalam kehidupan sehari-hari. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita semua senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh
berkat Allah yang Mahakuasa: Dalam Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
U: Amin.

Minggu, 18 September 2022


“Kemurahan Hati”
(Bpk. Marselinus Surasman)

54 |Renungan Harian Keluarga 2022


Tanda Salib dan Salam
P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara yang terkasih, hari Minggu ini merupakan pekan biasa XXV,
kita memasuki hari ke-18 renungan dalam Bulan Kitab Suci Nasional
tahun 2022. Bacaan Injil hari ini mengisahkan perumpamaan tentang
Bendahara yang tidak jujur dan Setia dalam perkara yang kecil.
Perumpamaan ini sangat relevan untuk kita renungkan pada hari ini.
Dalam hidup ini kita dipanggil untuk hidup benar, yang seringkali
dalam kasus tertentu membutuhkan sebuah kecerdikan yang
hendaknya disertai dengan ketulusan, kemurahan hati, dan kesetiaan
walaupun dalam perkara kecil.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa kami, sumber segala kebijaksanaan, kami bersyukur
kepada-Mu atas rahmat iman dan kebahagiaan hidup kami. Ajarlah
kami untuk mampu mendengarkan Sabda-Mu, menangkap setiap
kehendak-Mu dalam setiap dinamika hidup kami. Mampukanlah kami
untuk hidup seturut kehendak-Mu dengan setia mengabdi kepada-Mu
dengan sebulat hati. Demi Kristus pengantara kami. Amin.

Bacaan
Lukas 16: 1 – 13
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus
55 |Renungan Harian Keluarga 2022
Renungan
Dalam perikop ini Injil berbicara perihal bendahara yang tidak jujur
dan perihal setia dalam perkara kecil. Tuan itu memuji bendahara
yang tidak jujur itu, bukan karena ketidakjujurannya, melainkan
karena ia telah bertindak dengan cerdik untuk masa depan hidupnya,
untuk keberlangsungan hidupnya setelah ia diberhentikan dari
pekerjaannya sebagai bendahara oleh tuannya karena kesalahan
dan kelalaiannya dalam menangani kekayaan tuannya. Bendahara
tersebut dengan kecerdikannya atau kelihaiannya dan ketajaman
dalam mencegah bencana hidupnya yang akan datang dengan
mengamankan pencahariannya, hidupnya di masa depan.
“Kemurahan hati” kepada orang lain yang berhutang melalui barang
milik orang lain yaitu tuannya, akan menyelamatkan hidupnya di
masa mendatang.
Para saudara yang terkasih, beberapa pesan yang dapat kita petik
dari perumpamaan di atas adalah bahwa Yesus mengajarkan kepada
pengikut-Nya untuk bermurah hati kepada orang yang membutuhkan
dengan menggunakan harta miliknya yang adalah milik Allah
sebanyak-banyaknya, semaksimal mungkin demi Kerajaan Allah.
Sehingga orang yang demikian tentunya akan mendapatkan
penghargaan Allah dan disambut untuk hidup di dalam rumah-Nya
(ay.9). Selain itu nasihat Yesus kepada para murid-Nya adalah untuk
tidak mengikatkan hati pada harta duniawi, melainkan dapat memberi
dengan murah hati kepada orang lain terhadap sesuatu milik Allah.
Maka jika kita berbuat dengan setia dalam perkara kecil, maka ia
setia juga dalam perkara besar. Dengan demikian kita
mengumpulkan harta surgawi untuk kehidupan abadi.

Doa Ardas
Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yang diajarkan Yesus sendiri: Bapa kami
yang ada disurga....
56 |Renungan Harian Keluarga 2022
Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa, sumber kebijaksanaan, kami bersyukur atas
kebijaksanaan yang nampak dalam diri Yesus Kristus Putera-Mu.
Buatlah kami selalu hidup benar dihadapan-Mu dengan hidup sesuai
dengan kehendak-Mu, menggunakan kecerdikan untuk bermurah
hati dalam ketulusan hidup kami. Sehingga kami mampu untuk setia
dalam segala peristiwa dinamika hidup kami, mengabdi kepada-Mu
dengan sebulat hati. Sebab Dialah Tuhan dan penyelamat kami.
Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita semua senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh
berkat Allah yang Mahakuasa: Dalam Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
U: Amin.
P: Ibadat kita telah selesai marilah kita menjadi pewarta-pewarta
kabar gembira Allah.
U: Syukur kepada Allah.

Senin, 19 September 2022


Memberi terang
(RD. Kornelius Anjarsi)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
57 |Renungan Harian Keluarga 2022
Pengantar
Pada hari ke-19 di Bulan Kitab Suci Nasional 2022 ini kita semua
diajak untuk memperhatikan cara hidup kita sebagai orang kristiani,
yaitu ‘menjadi cahaya’. Cahaya menerangi lingkungannya, sehingga
orang lain tidak tersesat dan tidak jatuh. Itulah kegunaan cahaya.
Maka, tugas dasar para murid Yesus Kristus adalah memperhatikan
hidupnya masing-masing agar bisa membuat orang lain tidak jatuh
dalam kesalahan atau dosa namun menemukan jalan hidup yang
benar.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah sumber cahaya sejati, Engkaulah yang Yesus Putera-Mu
wartakan ke dunia sebagai Bapa sumber keselamatan. Ajarilah kami
untuk melihat diri kami sendiri sebagai putera-puteri-Mu yang Engkau
akui dalam nama Yesus Tuhan kami. Semoga kami hidup dengan
jujur dan adil di tengah masyarakat agar mampu menerangi
kegelapan yang ada di sekitar kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan
Lukas 8: 16 – 18
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Yesus adalah Putera Allah yang menyingkapkan betapa besar misteri
kasih Allah untuk umat manusia. Ia hadir ke dunia dan melakukan
perbuatan-perbuatan baik yang ditunjukkannya kepada dunia supaya
dunia melihat bahwa Allah itu menginginkan keselamatan. Allah
menginginkan manusia bertobat dari perbuatannya yang kurang baik.
Allah tidak menginginkan manusia celaka karena dosa dan
58 |Renungan Harian Keluarga 2022
kejahatannya. Kasih Allah yang sedemikian besar inilah yang
diajarkan Yesus kepada para murid-Nya. Ajaran Yesus ini menjadi
milik para pengikut Yesus.

Tugas kita adalah menunjukkan ajaran Yesus ini dalam hidup harian
kita melalui perbuatan-perbuatan baik yang menjadi seperti ‘cahaya’
menerangi lingkungan kita. Bersamaan dengan perbuatan baik yang
kita lakukan, perbuatan-perbuatan yang tidak baik/jahat yang ada di
sekitar kita dengan sendirinya akan kelihatan. Tugas kita bukan untuk
menilai perbuatan orang lain itu tetapi untuk menunjukkan kepada
mereka bahwa nilai luhur kasih Allah yang kita imani dan kita
wujudkan dalam perbuatan membuat segala sesuatu akan tampak.

Mari kita memperhatikan cara hidup kita masing-masing. Yesus


mengajari kita cinta kasih: mengatakan kebenaran, menolong yang
kecil dan lemah, dan lain sebagainya. Mari kita mewujudkan
perbuatan baik dalam pekerjaan-pekerjaan harian kita.

Doa Umat
Doa Kehendak yang Kuat (PS No. 144)

Bapa Kami
Marilah kita menyatukan seluruh doa dan permohonan kita dengan
bersama-sama mengucapkan doa yang Yesus sendiri ajarkan
kepada kita: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kami mengucapkan syukur atas
segala anugerah yang kami terima daripada-Mu. Arahkanlah hidup
kami kepada keadilan dan kebenaran agar kami dapat menjadi
cahaya dalam kegelapan hidup yang dialami orang-orang di sekitar
kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.
59 |Renungan Harian Keluarga 2022
Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh berkat Allah
yang Mahakuasa: Dalam Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Ibadat kita telah selesai, marilah kita menjadi pembawa cahaya
kasih Kristus bagi semua orang.
U: Syukur kepada Allah.

Selasa, 20 September 2022


Perayaan Wajib St. Andreas Kim Taegon, Imam dan Paulus
Chong Ha-sang, dan kawan-kawan Martir – Korea.
Menjadi Saudara
(RD. Kornelius Anjarsi)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Di hari ke-20 Bulan Kitab Suci Nasional 2022 ini kita semua diajak
untuk merenungkan makna persaudaraan. Menjadi saudara sebagai
orang kristiani haruslah sesuai dengan yang Yesus ajarkan, yaitu
tidak hanya dibatasi oleh hubungan darah. Sabda Allah menjadi
pengikat persaudaraan kristiani. Inilah makna persaudaraan yang
akan menghantar manusia kepada keselamatan.

Doa Pembuka
60 |Renungan Harian Keluarga 2022
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa kami yang Mahabaik, dalam diri Yesus Kristus kami
Engkau angkat sebagai anak-anak-Mu. Kami menjadi saudara satu
sama lain karena iman kami kepada Yesus Putera-Mu yang telah
menderita dan wafat bagi kami, saudara-saudari-Nya. Bantulah kami
membuka hati agar siap membangun persaudaraan yang
memajukan iman kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan
Lukas 8: 16 – 18
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Rasanya pasti jengkel dan merasa disepelekan ketika kita ingin dekat
dengan orang yang terkenal tetapi orang itu seolah-olah tidak
mengenal kita. Bahkan kita akan merasa malu dan kemudian
tersinggung dengan sikap orang itu.

Yesus pasti bukan bermaksud untuk sombong kepada keluarga-Nya.


Yesus ingin mengajarkan sesuatu yang sangat mendasar bagi
terwujudnya Kerajan Allah yang Ia hadirkan ke dunia. Bagi Yesus,
pengikat persaudaraan adalah Sabda Allah dan perbuatan-perbuatan
baik oleh karena Sabda Allah itu. Itulah pengikat persaudaraan sejati,
karena Allah adalah Bapa sekalian umat manusia. Allah itu mengasihi
semua manusia sehingga menginginkan semua manusia selamat.

Kita memiliki tugas ini: menjadi saudara bagi semua terutama yang
termarginalkan/tersingkirkan dalam masyarakat.

Doa Umat
61 |Renungan Harian Keluarga 2022
Doa Tanggung Jawab (PS No. 145)

Bapa Kami
Marilah kita menyatukan seluruh doa dan permohonan kita dengan
bersama-sama mengucapkan doa yang Yesus sendiri ajarkan
kepada kita: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Ya Allah, kami adalah anak-anak-Mu yang bersaudara dalam ikatan
kasih-Mu. Bantulah kami untuk menghidupi semangat persaudaraan
dalam hidup kami sehari-hari. Semoga kami menunjukkan diri kami
sebagai orang yang berbelas kasih dengan siap menjadi saudara
bagi sesama kami yang terpinggirkan. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh berkat Allah
yang Mahakuasa Dalam Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Ibadat kita telah selesai, marilah kita menjadi saudara bagi semua
orang.
U: Syukur kepada Allah.

Rabu, 21 September 2022


Tuhan Memanggil untuk Menyelamatkan
(RD. YB. Widarman)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
62 |Renungan Harian Keluarga 2022
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih kalau kita membaca riwayat hidup
orang kudus (santo/santa), kita melihat berbagai bentuk riwayat
panggilan mereka dan bagaimana akhirnya menjadi orang kudus.
Hari ini, Gereja merayakan Pesta Santo Matius seorang rasul
pengarang dan juga penulis Injil. Melalui pengenalan riwayat hidup
seseorang, terkait keteladanan imannya kita bisa mendapat
peneguhan, marilah kita merenungkan hidup iman kita dengan
diterangi sabda Tuhan.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas berkat dan
segala anugerah yang Engkau limpahkan bagi kami sampai saat ini.
Kami masih mohon berkat-Mu terkhusus saat ini. Dalam doa bersama
dan dalam merenungkan sabda-Mu, semoga kami semakin
diteguhkan dalam iman akan Engkau sendiri, kini dan sepajang
masa. Amin

Bacaan
Matius 9: 9 – 13
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Matius
U: Terpujilah Kristus

Renungan

63 |Renungan Harian Keluarga 2022


Pernah menjadi berita di Media Sosial seorang wanita yang sukses
studi/kuliah di luar negeri. Kesuksesannya juga sangat didukung dari
keluarganya yang sangat mampu. Wanita tersebut menjadi berita
luas, bukan pertama-tama kesuksesan studinya tersebut melainkan
karena keputusan hidupnya. Wanita tersebut “meninggalkan”
kesuksesan studinya dan memilih hidup sebagai biarawati. Mungkin
sejenak kita heran dengan model kesuksesan tersebut, bukankah dia
bisa menjadi orang kaya? Jadi orang sukses? Bapak/ibu, saudara-
saudari terkasih, itu sebuah contoh yang ada disekitar kita. Kalau kita
melihat sejarah hidup keluarga-keluarga katolik, kita juga bisa
mendapat berbagai cerita, bagaimana sejarah mereka menjadi
Katolik, menjadi murid Yesus.

Dalam Injil tadi dikisahkan bagaimana Yesus memanggil Matius.


Sebagai pemungut cukai, Matius mendapat julukan yang tidak baik,
sebagai orang berdosa. Panggilan Yesus terhadap Matius,
mengundang respon orang-orang Farisi “mengapa gurumu…”.
Bapak, ibu, saudara/saudari, dengan bacaan Injil tadi, kita disadarkan
bahwa Yesus ketika memanggil seseorang, tidak melihat fisik atau
profesinya. Tetapi Tuhan melihat hati yang terdalam. Demikianlah
Matius si pemungut cukai dipanggil Yesus. Selain dipanggil menjadi
rasul, ia juga dikaruniai menjadi pengarang dan pewarta injil. Ia
wartakan bahwa Yesus sebagai pemenuhan janji Allah. Dan orang
berpengharapan pada-Nya.

Marilah kita syukuri panggilan kita masing-masing, sembari


menyadari peranan kita masing-masing dalam kehidupan bersama.
Semoga seperti Matius yang dipanggil menjadi pewarta, kita juga
boleh menjadi pewarta bahwa Allah lah sumber harapan hidup kita.
Dalam segala perkara hidup kita, hanya Allah sajalah pengharapan
kita.

Doa Umat
64 |Renungan Harian Keluarga 2022
Doa untuk Panggilan Pelayan Jemaat (PS No. 182)

Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yang diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami
yang ada di surga ...

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Ya Allah, kami sangat bersyukur atas rahmat iman yang telah
Kauberikan kepada kami semua. Engkau telah memanggil kami
dalam keunikan kami masing-masing. Semoga dengan pemilihan
kami ini, kami tetap dapat menjadi duta-duta harapan, terlebih di saat
sesama kami mengalami kecemasan dan keputusasaan. Demi
Kristus Tuhan kami. Amin

Mohon Berkat
P: Marilah kita hening sejenak untuk memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga segala rencana kita, orang-orang yang kita doakan dan
kehidupan kita semua diberkati Allah yang Mahakuasa Dalam Nama
Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U: Amin

Kamis, 22 September 2022


“Allah Sumber Harapan Baru”
(RD. YB. Widarman)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

65 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara/saudari yang terkasih dalam Kristus Tuhan. Kita bersyukur
pada hari ke-22 Bulan Kitab Suci Nasional ini, kita masih diberi
anugerah waktu, kesehatan sehingga kita sekarang ini masih dapat
berkumpul untuk berbagi pengalaman iman kita yang dicerahi oleh
sabda Tuhan.

Bacaan
Lukas 9: 7 – 9
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Banyak tipe karakter pemimpin negeri (raja) yang kita kenal entah
dengan membaca, mendengar berita, dll. Di dalam injil hari ini,
ditampilkan pribadi Herodes sebagai seorang raja. Herodes dikenal
dengan berkelakuan tidak baik. Hidupnya sangat ditumpukan pada
kekuasaan, kemewahan serta cara hidup yang malah tidak
menjadikan kebahagiaan yang sejati. Apa yang dihidupinya justru
mendatangkan kegalauan/kecemasan, dan kejenuhan.

Di sisi lain, kehadiran Yesus sudah menjadi pembicaraan banyak


orang (khalayak ramai). Dan pada akhirnya, juga sampai pada
Herodes. Banyak dugaan atas diri Yesus ada yang menduga sebagai
Yohanes Pembaptis yang telah bangkit, atau juga nabi zaman dulu
yang lain seperti Elia. Herodes yang mengalami kegalauan
kecemasan tersebut berusaha untuk bertemu dengan Yesus.

66 |Renungan Harian Keluarga 2022


Saudara saudari, dalam hidup, oleh karena masalah-masalah yang
kita hadapi, kita juga bisa seperti Herodes, artinya: mengalami
kegalauan, kecemasan, ketidaktentraman. Kita bersyukur bahwa
situasi pandemic covid-19 sudah landai, tetapi bisa jadi kita masih
menghadapi persoalan-persoalan hidup yang lain, yang mungkin
juga membuat kita cemas.

Untuk itu, kita hanya bisa bertumpu pada Allah sebagai sumber
pengharapan kita. Hanya pada Dia sajalah kita percaya, sehingga
dalam Dia kita dimampukan menghadapi dan mengatasi persoalan
hidup kita. Oleh-Nya kita menjadi damai.

Doa Umat
Doa untuk Pemuka Masyarakat (PS No. 196)

Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yang diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami
yang ada di surga ...

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur bahwa kami masih diberi
waktu untuk merenungkan sabda-Mu. Semoga dengan
permenungan ini, hidup iman kami semakin Engkau kuatkan
sehingga kami dapat menjadi saksi-Mu yang baik. Demi Kristus
Tuhan kami. Amin

Mohon Berkat
P: Marilah kita hening sejenak untuk memohon berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

67 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga kita sekalian diberkati Allah yang Mahakuasa Dalam Nama
Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U: Amin

Jumat, 23 September 2022


Pw. Santo Padre Pio dari Pietrelcina
Mengenal Yesus secara pribadi
(RD. Petrus Tripomo)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, Santo Padre Pio (1887-1968) yang
kita peringati hari ini menerima stigmata atau tanda penderitaan
Tuhan. Padre Pio sangat menghayati kehadiran TuhanYesus dalam
Perayaan Ekaristi. Kasih Allah kepada manusia sungguh nyata.
Padre Pio mewujudkan kasih Allah itu dalam pelayanannya kepada
sesama terlebih mereka yang kecil. Mereka yang sakit dikunjunginya,
didoakan dan dibantunya untuk mencari kesembuhan. Di daerah San
Giovanni Rottondo, di tempat ziarah Padre Pio didirikan Rumah Sakit
untuk umum, untuk siapa pun yang memerlukan. Bersama Padre Pio
kita diajak untuk semakin mengenal Yesus secara pribadi. Mari kita
membuka diri berjumpa dengan Yesus.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahakuasa, berkat rahmat yang istimewa, Engkau
telah memperkenankan Padre Pio, imam-Mu, mengambil bagian

68 |Renungan Harian Keluarga 2022


dalam Salib Putra-Mu. Melalui pelayanannya Engkau membarui
karya-karya agung kerahiman-Mu. Semoga dengan bantuan doanya
kami selalu diikutsertakan dalam sengsara Kristus dan dibimbing
dengan sukacita menuju kebangkitan dalam kemuliaan. Demi Kristus
Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan
Lukas 9: 18 – 22
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Yesus berjumpa dengan para Rasul yang dipilih-Nya dan bertemu
juga dengan orang-orang sejaman-Nya. Mereka mengenal Yesus
dari perjumpaan itu. Pengenalan mereka berkembang dengan
mereka terus menerus berjumpa dengan Yesus. Mereka mengenal
Yesus sebagai Yohanes Pembaptis, Elia atau seorang nabi yang
bangkit. Tetapi melalui Petrus mereka ternyata bisa sampai pada
pemahaman: Engkaulah Kristus dari Allah. Pemahaman yang luar
biasa, walaupun bagi Petrus sendiri belum serba jelas, dia masih
harus terus berusaha mengenal Yesus secara pribadi.
Santo Hieronimus penerjemah Kitab Suci mengatakan: tidak
mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Tuhan. Melalui Bulan
Kitab Suci Nasional ini kita ingin lebih mengenal Yesus. Kita
membaca, merenungkan, mengendapkan, memahami, dan
kemudian mempraktekkan atau menghayatinya dalam hidup sehari-
hari. Semakin kita mengenal Kitab Suci semoga kita semakin
mengenal Tuhan.

Padre Pio sangat mengenal Yesus melalui Ekaristi yang dia rayakan
setiap hari. Dia menerima anugerah stigmata yaitu tanda-tanda luka
69 |Renungan Harian Keluarga 2022
penderitaan Yesus. Dia ikut ambil bagian dalam penderitaan Yesus.
Dia hayati pengenalan akan Yesus itu dalam pelayanannya terhadap
sesama.

Saudara-saudari yang terkasih, mari kita semakin mengenal Yesus


melalui membaca Kitab Suci. Dengan pengenalan semoga kita
semakin mendekatkan diri kepada-Nya dan tentu saja nyata dalam
kedekatan kita dengan sesama.

Doa Umat
Saudara-saudari terkasih, marilah kita sampaikan syukur dan
permohonan kita kepada Tuhan Sang Mesias dari Allah yang menjadi
manusia demi keselamatan kita:
1. Bagi para Bapa Uskup sebagai pengganti para Rasul dan juga
para imam, agar semakin berusaha menyerupai Yesus yang
lemah lembut dan murah hati, melayani umat yang dipercayakan
kepada mereka dan terus menerus mengupayakan
kesejahteraan. Marilah kita mohon ...
2. Bagi para pelayan kesehatan, agar mereka para dokter, perawat,
bidan dan semua pelayan kesehatan semakin menghidupi
perutusannya dan semakin menemukan Yesus Sang Penyembuh
dalam diri orang-orang yang dilayani. Marilah kita mohon ...
3. Bagi kami yang hari ini memperingati Santo Padre Pio, agar
dengan bantuan doanya kami boleh ikut serta peduli terhadap
sesama yang memerlukan perhatian, mereka yang sakit dan
menderita agar mereka bersukacita karena merasakan dan
mengalami kasih-Mu. Jadikanlah kami sarana cinta kasih-Mu bagi
sesama kami. Marilah kita mohon ...
4. Bagi kami semua, agar semakin mengenal Kitab Suci dengan
membaca, merenungkan dan menghayatinya sehingga dengan
begitu kami semakin mengenal Yesus Tuhan Sang Guru
kehidupan, Penyelamat kami. Marilah kita mohon ...

70 |Renungan Harian Keluarga 2022


Bapa Kami
Marilah kita satukan pujian syukur dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Tuhan Yesus sendiri: Bapa kami yang ada di surga …

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Mahakuasa, kami bersyukur kepada-Mu, karena sabda
yang sudah kami dengar dan renungkan. Semoga kami mampu terus
berupaya menjalani hidup yang layak dihadapan-Mu. Bantulah kami
dengan berkat-Mu yang melimpah juga dengan bantuan doa Santo
Padre Pio. Semoga kami semakin mengenal Engkau secara pribadi.
Doa ini kami haturkan kepada-Mu demi Kristus pengantara kami.
Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan:
Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita sekalian Dalam
Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

Jumat, 24 September 2022


Memahami Penderitaan
(RD. Petrus Tripomo)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar

71 |Renungan Harian Keluarga 2022


Saudara-saudari yang terkasih, kita mengagumi pemahaman Rasul
Petrus tentang siapakah Yesus. Pemahaman itu bagi Petrus dan
teman-temannya ternyata belum serba jelas. Mereka belum paham
keterangan Yesus bahwa Putra manusia harus menderita. Mereka
membayangkan yang hebat-hebat, terkenal, berkuasa, dikagumi.
Yesus mengajari mereka untuk rendah hati agar bisa melayani. Ia
juga memberi contoh bagaimana berkorban sebagai tanda cinta-Nya,
yaitu rela mati demi kehidupan manusia. Mari kita meneladani Yesus.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahakuasa, tawaran dunia menggoda kami untuk
menjadi hebat, berkuasa, dan dikagumi. Ajarilah kami untuk menjadi
hamba yang rendah hati melayani sesama. Ajarilah kami juga apa
artinya penderitaan, ujud dari kasih karena tidak ada kasih yang lebih
besar daripada kasih Putra-Mu yang rela menderita dan mati demi
sahabat-sahabat-Mu. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.

Bacaan
Lukas 9: 43b – 45
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Petrus bisa sampai pada pemahaman: Engkaulah Kristus dari Allah.
Pemahaman yang luar biasa. Yesus dari Allah, dari atas. Dia
membayangkan hal-hal yang hebat. Kalau Yesus adalah Kristus
maka aku bisa menikmati ikut terkenal, hebat, diakui, dihormati.
Namun Yesus meluruskan pemahaman Petrus dan para Rasul dan
kita semua: Anak manusia, artinya dari bawah, harus menderita,
72 |Renungan Harian Keluarga 2022
diserahkan ke tangan manusia. Petrus tidak setuju kalau Kristus
harus menderita. Namun, pemahaman manusiawi Petrus tidak
mengubah rencana Allah. Kita diajak untuk memahami dan
menghayati penderitaan.

Dunia menawarkan segala hal yang hebat-hebat yang bisa dicapai


dengan berbagai cara. Dalam dunia serba on-line kita bisa belanja
atau shopping barang apa saja dengan harga sangat murah
dibanding kalau kita belanja langsung ke toko, dengan pembayaran
yang dipermudah. Kita bisa sangat konsumtif karena kemudahan. Di
bidang yang lain dunia mengajak kita untuk menjadi juara, punya
prestasi tinggi, punya kedudukan dan kekuasaan, punya penghasilan
yang berlimpah. Kita bisa memiliki apa saja dengan mudah.

Mengapa ya Yesus sepertinya justru menawarkan yang sebaliknya?


Mengapa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan manusia,
artinya dikuasai, ditentukan nasibnya oleh orang lain? Mengapa
harus menderita? Yesus menawarkan jalan keselamatan yang sulit,
tetapi yang bisa kita lakukan. Penderitaan, pengorbanan merupakan
bukti cinta yang paling besar, paling asli atau otentik. Penderitaan
adalah pilihan pengorbanan yang adalah bukti cinta yang paling
mendalam. Kita tidak bisa berbicara cinta kalau kita belum bisa
berkorban. Itulah cinta Yesus bagi kita sahabat-sahabat-Nya,
berkorban, menderita, sampai mati.

Saudara-saudari yang terkasih, mari kita semakin mengenal Yesus


melalui membaca Kitab Suci. Dia merendahkan diri untuk melayani.
Dia menawarkan jalan pengampunan supaya menerimanya melalui
pertobatan. Karena kita diampuni maka kita juga harus saling
mengampuni. Itulah ajaran Tuhan, itulah iman kita, itulah pilihan kita.

Doa Umat

73 |Renungan Harian Keluarga 2022


Saudara-saudari terkasih, marilah kita sampaikan syukur dan
permohonan kita kepada Tuhan Sang Mesias dari Allah yang menjadi
manusia demi keselamatan kita:
1. Bagi para Bapa Uskup sebagai pengganti para Rasul dan juga
para imam, agar semakin berusaha menyerupai Yesus yang
rendah hati untuk melayani dan menderita sebagai bukti cinta
yang paling mendalam. Marilah kita mohon ...
2. Bagi para papa miskin, agar mereka menghayati hidup mereka
bersama Yesus yang miskin. Semoga bersama-sama pihak
terkait mereka mengupayakan kesejahteraan dan memperoleh
hidup yang layak. Marilah kita mohon ...
3. Bagi para pejuang kemanusiaan agar mereka Engkau semangati
dengan Roh-Mu yang senantiasa mendorong kami menuju
kebaikan. Semoga orang-orang yang mereka layani, yang sakit
dan menderita bersukacita karena merasakan dan mengalami
kasih-Mu. Jadikanlah kami sarana cinta kasih-Mu bagi sesama
kami. Marilah kita mohon....
4. Bagi kami semua, agar semakin mengenal Kitab Suci dengan
membaca, merenungkan dan menghayatinya sehingga dengan
begitu kami semakin mengenal Yesus Tuhan Sang Pembebas
dari dosa, Dialah Guru kehidupan, Penyelamat kami. Marilah kita
mohon....

Doa Bapa Kami


Marilah kita satukan pujian syukur dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Tuhan Yesus sendiri: Bapa kami yang ada di surga …

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Mahakuasa, kami bersyukur kepada-Mu, karena sabda
yang sudah kami dengar dan renungkan. Semoga kami mampu terus
berupaya menjalani hidup yang layak di hadapan-Mu. Bantulah kami
dengan berkat-Mu yang melimpah agar kami boleh saling mangasihi.
74 |Renungan Harian Keluarga 2022
Semoga kami semakin membuktikan kasih kami dengan saling
berkorban. Doa ini kami haturkan kepada-Mu demi Kristus
pengantara kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita sekalian Dalam
Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

Minggu, 25 Septembar 2022


Allah adalah pertolonganku
(Bpk. Yulius Sukendar)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara/i yang terkasih hari ini kita akan merenungkan Sabda Tuhan
dari Injil Lukas dalam perikop Orang Kaya dan Lazarus yang miskin.
Melalui perikop ini, kita diingatkan bahwa hidup kita di dunia ini hanya
sementara saja dan saatnya kelak kita akan mengalami kematian
untuk masuk ke dalam hidup abadi. Dan ketika saat itu tiba, kita akan
mempertangungjawabkan segala hal yang kita perbuat selama hidup
di dunia ini di hadapan Tuhan. Maka, marilah kita siapkan hati dan

75 |Renungan Harian Keluarga 2022


budi kita untuk mohon rahmat Tuhan agar selama hidup di dunia ini
kita dapat hidup kudus di hadapan Tuhan.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas segala karunia-Mu
yang berlimpah kepada kami. Kami mohon ampun atas segala
kelemahan dan kekurangan kami dalam menanggapi kasih-Mu.
Berilah kami kemampuan untuk selalu membaharui diri dan hidup
kudus. Semoga kami mampu menggunakan waktu, tenaga, pikiran,
dan segala yang kami miliki untuk kemuliaan nama-Mu. Demi Kristus,
Tuhan kami.

Bacaan
Lukas 16: 19 – 31
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
 Di awal perikop ditampilkan 2 tokoh yang kondisinya saling
bertolak belakang yakni seorang kaya yang berlimpah harta,
hidup dalam kemewahan dan seorang pengemis bernama
Lazarus.
 Kehidupan orang kaya itu dihabiskan dengan gaya hidup yang
berpusat pada diri sendiri dan tidak mau peduli dengan orang lain.
Ia membuat pilihan yang salah dan setelah kematiannya ia
menderita selama-lamanya. Seumur hidupnya Lazarus hidup
dalam kemiskinan, namun hatinya benar di hadapan Allah. Nama
Lazarus berarti "Allah adalah pertolonganku", dan ia tidak pernah
melepaskan imannya kepada Allah. Ia mati dan segera diangkat
ke Firdaus bersama Abraham.
76 |Renungan Harian Keluarga 2022
 Tuhan memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih seperti
apa jalan hidup kita dan setelah kematian, kita akan
mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan kita selama hidup
di dunia dihadapan Tuhan. Kita menghadapi pengadilan Tuhan.
Pada saat itu, kita tidak dapat melakukan pertobatan.
 Siapa pun yang menunda pertobatan sampai pada waktu
kematian, menghadapi risiko mengerikan, yaitu penderitaan yang
luar biasa dalam api neraka. Mengenai hal ini, banyak ayat-ayat
dalam Kitab suci yang memperingatkan secara tegas.
 Tuhan mengasihi kita, umat-Nya. Seberapa pun besar dosa kita,
bila kita mau bertobat, Tuhan akan mengampuni dosa kita. Mari
kita mawas diri, selalu membarui diri dengan bertobat dari dosa-
dosa kita mumpung masih diberi kesempatan oleh Tuhan.
Dengan demikian kita dapat hidup berbahagia di rumah Tuhan
bersama para kudus.
 Mari kita nyanyikan lagu : HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri
Hidup ini hanya sementara
Oh, Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat
Doa Umat
Doa Kebijaksanaan (PS No. 142)

Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yang diajarkan Yesus sendiri. Bapa kami
yang ada disurga...

77 |Renungan Harian Keluarga 2022


Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa kami yang Maharahim, kami bersyukur kepada-Mu atas
semua rahmat yang telah Engkau limpahkan pada kami. Semoga
Engkau berkenan membimbing kami agar dengan bijaksana
menggunakan seluruh hidup kami dan segala yang ada pada kami
untuk melaksanakan kehendak-Mu. Ajarlah kami agar kami dapat
memilih jalan-Mu, mampukanlah kami untuk bertobat bila kami jatuh
dalam dosa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh
berkat Allah yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.
P: Ibadat kita telah selesai marilah kita menjadi pewarta-pewarta
kabar gembira Allah.
U: Syukur kepada Allah.

Senin, 26 Septembar 2022


Siapakah yang terbesar
(Bpk. Yulius Sukendar)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus
Kristus selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

78 |Renungan Harian Keluarga 2022


Pengantar
Saudara/i yang terkasih dalam Kristus, bila mau jujur, tiap orang tentu
menginginkan kekuasaan, popularitas, dan pujian. Bahkan ada orang
yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Menjadi
populer, mempunyai kekuasaan, dan mendapatkan pujian
merupakan godaan yang menggiurkan bagi banyak orang, bahkan
juga dalam lingkup hidup menggereja. Dalam bacaan yang akan kita
renungkan, para murid bertengkar tentang siapakah yang terbesar di
antara mereka. Barangkali kita pun (pernah) seperti para murid itu,
ingin menjadi yang terbesar, yang paling hebat, yang paling berkuasa
dalam pelayanan di gereja. Yesus mengingatkan kita untuk selalu
rendah hati dalam melaksanakan pelayanan.
Mari kita siapkan hati dan budi kita untuk masuk dalam hadirat Tuhan.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah, Bapa kami, sumber segala sesuatu, Engkau memberikan
aneka berkat dan karunia kepada kami. Engkau selalu membimbing
dan menyertai setiap langkah hidup kami. Hanya kepada-Mu kami
bersyukur dan menyembah. Ajarlah kami agar dapat berbakti
kepada-Mu. Ya, Bapa, semoga Sabda-Mu yang akan kami dengar
dan renungkan hari ini memberikan semangat baru untuk melayani-
Mu dalam hidup kami sehari-hari. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan
Lukas 9: 46 – 50
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan

79 |Renungan Harian Keluarga 2022


Dalam bacaan yang kita dengar tadi, para murid bertengkar tentang
siapakah yang terbesar di antara mereka. Yesus mengetahui pikiran
mereka dan menasihati mereka dengan menampilkan seorang anak
kecil: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia
menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut
Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil diantara kamu
sekalian, dialah yang terbesar. "
 Yesus mengingatkan para murid agar bersikap rendah hati.
Kerendahan hati adalah sebuah sifat yang sukar dipahami,
bahkan bagi para murid yang setiap hari hidup bersama dengan
Yesus. Kita perlu melayani sesama dengan penuh kerendahan
hati seolah kita sedang melakukannya bagi Kristus.
 Mari kita belajar bersikap rendah hati seperti Yesus. Ia yang
adalah Allah rela menjadi manusia, dan menderita sampai mati,
bahkan mati di kayu salib. Hal itu sebagai wujud kasih-Nya yang
total kepada kita.
 Orang yang rendah hati adalah orang yang dapat membangun dan
menjaga relasi hidup bersama dengan orang lain dalam keseharian atau
di tempat bekerja, di masyarakat maupun di gereja. Sikap rendah hati
melahirkan persekutuan kasih, kasih mesra, belas kasihan, sehati
sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.
 Orang yang rendah hati adalah orang yang tidak merasa paling baik,
paling bisa, paling tahu, paling pintar, dll. Kerendahan hati tidak bersikap
meremehkan orang lain tetapi justru mengarahkan kita untuk mengenal
diri dan menyadari bahwa ada banyak juga kekurangan-kekurangan
dan ketidaksempurnaan dalam dirinya, dan mampu melihat, mengakui
serta menghargai orang lain dalam berbagai kelebihan dan
kekurangannya. Orang yang rendah hati akan menempatkan orang lain
lebih utama dari pada dirinya.
 Orang yang rendah hati adalah orang yang berintegritas, tidak ada
dalam kepura-puraan dan kemunafikan dalam bersikap dan bertindak
tetapi melakukan semua karya-karya atas dasar kebenaran dan
keadilan yang pada akhirnya memberi dampak kebaikan bagi banyak
orang.

80 |Renungan Harian Keluarga 2022


 Ketika kita memiliki sikap kerendahan hati, kita akan melakukan semua
pekerjaan tanpa melihat siapa yang akan mendapatkan pujian,
melainkan yang perlu kita lakukan adalah bekerja dengan penuh
tanggungjawab dan mempersembahkannya untuk kemegahan dan
kemuliaan nama Tuhan dan bukan untuk puji-pujian yang sia-sia.

Doa Umat
Doa Kerendahan Hati (PS No. 141)

Bapa Kami
Saudara-saudari terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan
permohonan kita dalam doa yang diajarkan Yesus sendiri: Bapa kami
yang ada di surga...

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa, sumber kebijaksanaan, kami bersyukur atas kasih-Mu
kepada kami. Limpahilah kami dengan Roh Kebijaksanaan-Mu agar
kami mampu melaksanakan kehendak-Mu dalam hidup kami sehari-
hari. Semoga kami melayani Engkau dalam diri sesama kami dengan
rendah hati. Mampukanlah kami menyelesaikan pekerjaan dan
tanggungjawab kami sebagai persembahan bagi kemuliaan-Mu.
Demi Kristus, Tuhan kami. Amin

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa dilimpahi dan dilindungi oleh
berkat Allah yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.
P: Ibadat kita telah selesai marilah kita menjadi pewarta-pewarta
kabar gembira Allah.
U: Syukur kepada Allah.
81 |Renungan Harian Keluarga 2022
Selasa, 27 September 2022
PW S. Vinsensius a Paulo, Imam
Jangan Menaruh Dendam
(Mbak Ancilla Cucu Lukman Ali)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Selamat bertemu kembali bapak, ibu, saudara, saudari dan anggota
keluarga yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Hari ini kita masih
melanjutkan Pertemuan doa Keluarga kita dalam Bulan Kitab Suci
Nasional ini. Dan pada kesempatan ini kita akan berbicara tentang
Yesus dan orang Samaria. Dalam permenungan nanti kita belajar dari
Yesus yang mengajarkan bahwa kejahatan tidak harus dibalas
dengan kejahatan. Jangan menaruh dendam dan tetaplah berbuat
kebaikan. Semoga melalui permenungan saat ini kita semakin
mengerti yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita masing-
masing dan kita ingin melakukan kehendak-Nya itu.
Maka marilah kita mempersiapkan diri untuk mengikuti ibadat
keluarga pada saat ini.

Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Tritunggal Mahakudus, kami bersyukur atas penyertaan-Mu
dalam keluarga kami.
Pada saat hari ini kami kembali akan melanjutkan permenungan kami
di Bulan Kitab Suci Nasional ini. Kami mohon, urapilah kami agar
dapat merenungkan sabda-Mu dan memahami apa yang menjadi
82 |Renungan Harian Keluarga 2022
kehendak-Mu dalam hidup kami. Kami juga mau berbagi cerita
tentang ajaran-Mu, berbicara dengan hati kami untuk mensharingkan
apa yang telah kami alami seperti bacaan hari ini. Kami serahkan
waktu dan diri kami ke dalam kuasa kasih-Mu yang kudus. Doa ini
kami hantarkan kehadapan-Mu dengan pengantaraan Yesus
Penyelamat kami. Amin

Bacaan
Lukas 9: 51 – 56
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
- Sebelum Yesus meninggalkan semuanya maka Ia ingin sekali lagi
mengunjungi sahabat dan pengikut-Nya di Yerusalem termasuk
mengunjungi sebuah desa orang Samaria. Sebagai seseorang yang
akan pergi tentu ucapan perpisahan dan pesan-pesan sangat
dinantikan. Begitu pula dengan kepergian Yesus. Dalam perjalanan-Nya
menuju Yerusalem, Yesus ingin sekali lagi mengunjungi orang Samaria.
Tetapi orang Samaria masih menganggap Yesus seperti kalangan
orang Yahudi lainnya yang membenci orang Samaria. Karena darah
campuran mereka dan kebiasaan agama yang berbeda. Sekalipun
orang Samaria menganggap Yesus adalah musuh dan membenci-Nya
tetapi Yesus tetap menganggap mereka semua adalah sahabat-
sahabat-Nya dan ingin memberikan ucapan perpisahan seperti yang Ia
lakukan pada yang lain. Yesus ingin menjadi sahabat bagi semua orang.
- Orang Samaria tetap menolak Yesus dengan tidak mengizinkan Ia
untuk datang ke desa itu. Apakah Yesus murka? Tidak! Bahkan Ketika
dua orang murid-Nya yaitu Yakobus dan Yohanes ingin menurunkan api
dari langit, Yesus melarang hal itu dan menegur murid-Nya. Api
melambangkan kemarahan besar, yang bisa membinasakan, menjadi
sarana untuk membalas dendam tetapi sekali lagi Yesus

83 |Renungan Harian Keluarga 2022


memperlihatkan kasih-Nya dengan tidak membinasakan mereka
walaupun Yesus mampu melakukan itu. Ia mengajarkan pada murid-
murid-Nya bahwa kejahatan yang telah mereka terima tidak perlu
dibalas dengan kejahatan. Tidak menaruh dendam!
- Yesus meninggalkan desa itu untuk menuju desa yang lain. Selain
orang yang membenci Yesus, masih begitu banyak orang yang percaya,
mencintai dan sangat mengharapkan kedatangan-Nya. Begitu juga kita,
selain ada yang membenci kita, masih banyak orang yang menyenangi
dan menyayangi kita. Jangan kita terfokus pada kebencian mereka saja.
Tetaplah melakukan tindakan kasih.
- Hari ini, bersama seluruh Gereja Katolik kita memperingati Santo
Vinsensius a Paulo, Imam. Santo Vinsensius terkenal sebagai rasul
cinta kasih bagi kaum miskin dan penghibur bagi orang-orang sakit.
Ayahnya seorang petani miskin tetapi saleh hidupnya. Vinsensius
terkenal karena kecerdasannya. Dalam perjalanan sebagai Imam
banyak hal-hal yang dialaminya, ditangkap bajak laut, dijadikan budak
dan dijual pada majikan kaya dan akhirnya ia dapat melepaskan diri dan
tetap bertahan sebagai seorang Imam. Vinsensius mendirikan sebuah
tarekat misioner yang kemudian dikenal dengan nama Kongregasi
Imam untuk Para Misi atau Kongregasi Misi. Untuk orang miskin dan
orang sakit ia mendirikan banyak Yayasan Persaudaraan Cintakasih.
Dan karena pergerakan yayasan ini maka berdirilah sebuah kongregasi
bagi para wanita yaitu Kongregasi Suster Puteri-Puteri Cintakasih.
Semangat dari dua kongregasi religius ini adalah Cintailah Tuhan
dengan kedua tanganmu sampai kecapaian dan dengan butir-butir
peluh yang mengucur dari wajahmu. Santo Vinsensius diangkat sebagai
pelindung semua karya dan perkumpulan cintakasih.

Doa Umat
- Ya Allah, kami berterimakasih atas firman-Mu pada saat ini. Engkau
mengajarkan kami untuk tidak menaruh dendam pada mereka yang
telah membuat hati kami terluka. Ajarilah kami untuk selalu meneladan
sikap-Mu dalam kehidupan kami. Marilah kita mohon …
- Allah Bapa yang penuh kasih, Engkau mengajarkan kami tentang kasih
yang sempurna. Beri kami kekuatan untuk dapat terus dan terus

84 |Renungan Harian Keluarga 2022


mengampuni yang membenci kami dan selalu mendoakan mereka.
Marilah kita mohon …
- Ya Allah, kami mohon berilah kedamaian hati pada orang-orang yang
membenci dan memusuhi kami. Dan isilah hati mereka dengan kasih-
Mu. Marilah kita mohon …
- Kami juga berdoa bagi siapa saja yang belum mengenal Engkau,
bahkan membenci-Mu. Bukalah hati mereka untuk dapat menerima
ajaran cintakasih-Mu dan menyebar luaskan kembali akan kasih yang
telah mereka terima. Marilah kita mohon …
- Marilah kita berdoa di dalam hati kita masing-masing untuk setiap ujud
doa yang belum terucapkan di bibir kita dan untuk semua orang yang
membutuhkan doa-doa kita dan untuk setiap orang yang telah kita
janjikan untuk didoakan. Marilah kita mohon...

Bapa Kami
Marilah kita satukan semua doa, harapan dan pujian kita dengan doa
yang diajarkan Yesus sendri: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa sumber kasih, kembali kami bersyukur kepada-Mu. Di
dalam pertemuan ini walaupun singkat tetapi kami dapat mengambil
hikmahnya. Berilah kami kekuatan untuk meneruskan dan berjuang
hidup seturut teladan-Mu sendiri. Masih banyak kelemahan dan
kekurangan kami terlebih saat kami hidup dalam lingkungan sekitar
kami. Kami yang seringkali masih menaruh dendam tetapi kami selalu
diingatkan melalui firman-Mu untuk melepaskan semua rasa dendam
itu yang akan berdampak buruk dalam kehidupan rohani kami. Kami
mau belajar ya Tuhan, untuk hidup lebih baik lagi dan selalu
menyenangkan hati-Mu. Semua doa ini kami hantarkan kehadapan-
Mu dengan perantaraan Yesus Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Tuhan beserta kita
85 |Renungan Harian Keluarga 2022
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian, diberkati oleh Allah yang Mahakuasa,
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur kepada Allah

Rabu, 28 September 2022


Jangan Ragu!
(Mbak Ancilla Cucu Lukman Ali)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Selamat bertemu kembali bapak, ibu, saudara, saudari dan anggota
keluarga yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Bagaimana kabar hari
ini? Masih ingat tema apa yang kita bicarakan kemarin? Pada hari ini
kita kembali akan melanjutkan Pertemuan Doa Keluarga hari ke-28
ini tentang Hal Mengikuti Yesus yaitu Jangan Ragu! Dalam
permenungan nanti kita Bersama-sama akan mendalami apa saja
yang kita lakukan sebagai pengikut Yesus.
Bukan hanya sekedar percaya atau terucapkan dengan bibir saja
bahwa kita percaya pada-Nya tetapi ada hal-hal lain yang dituntut
untuk itu. Marilah, pada kesempatan ini kita semua aktif terlibat di
dalam pertemuan ini. Maka marilah kita mempersiapkan diri untuk
mengikuti pertemuan doa ini.

86 |Renungan Harian Keluarga 2022


Doa Pembuka
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa penuh kasih, tidak henti-hentinya mulut ini mengucapkan
syukur kepada-Mu.
Syukur atas semua yang telah Engkau limpahkan pada kami. Atas
kebaikan-Mu, berkat, rahmat dan kasih-Mu yang tercurah pada kami.
Terlebih kami bersyukur untuk waktu ini, Engkau masih memberikan
kesempatan pada kami untuk berkumpul bersama. Berbicara tentang
Engkau dan kebaikan-Mu. Kami buka hati kami untuk Engkau
bertahta di dalam kehidupan kami. Dan kami semakin mengangkat
hati kami untuk firman-Mu yang akan kami bicarakan pada saat ini.
Kuasai hati dan keberadaan kami, ya Bapa, agar kami dapat
mengikuti pertemuan doa ini tanpa halangan apa pun. Doa ini kami
panjatkan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Juruselamat kami.
Amin.

Bacaan
Lukas 9: 57 – 62
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
- Mengikuti Yesus bukan hanya sekedar “percaya” atau dengan berkata
“Aku ingin mengikuti Engkau’” tetapi lebih dari itu yaitu dengan
melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Sekalipun tidak kita sukai. Kita
dituntut untuk berani “keluar” dari keadaan yang menyenangkan diri kita.
Kita dituntut untuk berani meninggalkan segala kelekatan: terhadap
hobby, kesukaan pada benda/materi duniawi, kebiasaan-kebiasaan
yang hanya menyenangkan hati kita, terlebih pada hal-hal yang bisa
menjauhkan kita dari kasih Allah.
- Pengakuan sebagai pengikut Kristus tentu juga harus menerima semua
konsekuensi/dampak yang ada. Seperti Yesus yang difitnah, dianiaya
87 |Renungan Harian Keluarga 2022
yang akhirnya harus wafat di salib. Kita tidak dituntut untuk menderita
seperti apa yang Yesus alami, kita tidak dituntut untuk bersedia juga
mati disalib, kita hanya dituntut untuk memikul salib kita masing-masing.
Salib yang seringkali kita anggap bahwa salib kitalah yang terberat.
Salib bukan suatu tanda kehinaan tetapi menjadi suatu rahmat dan
kekuatan dan sebagai tanda pengabdian diri untuk melakukan seperti
yang Yesus lakukan. Menjalaninya dengan tidak bersungut-sungut,
marah, atau bahkan memberontak. Atau mungkin juga sebagai pengikut
Kristus kita disingkirkan, dicemooh, dianggap sebagai musuh tetapi
janganlah gentar menghadapi semua itu. Tetaplah tersenyum dan
menjadikan mereka sebagai teman, sahabat, dan saudara.
- Saat seorang murid-Nya meminta izin untuk menguburkan ayahnya
dahulu yang pada saat itu belum meninggal. Dan ia berjanji setelah
semua urusan kematian ayahnya selesai, barulah ia mengikuti Yesus,
Yesus melarangnya. Ini bukan soal tega atau tidak tega. Bukan soal
manusiawi atau tidak manusiawi. Bukan soal sopan atau tidak sopan.
Bukan soal tidak menghormati orangtua yang meninggal, tetapi Yesus
menekankan soal harta benda duniawi. Meninggalnya seorang ayah
sebagai kepala rumah tangga identik dengan soal “pembagian warisan”,
soal harta duniawi yang akan habis oleh waktu. Yesus ingin
mengajarkan bagaimana menempatkan hubungan dengan Tuhan
sebagai yang utama. Janganlah kita diperbudak oleh harta duniawi.
- Tanpa keraguan mengikuti Tuhan. Ada juga murid yang ragu-ragu untuk
mengikuti Tuhan dengan alasan ingin berpamitan dengan keluarganya
terlebih dahulu. Sebetulnya ia hanya mengulur-ulur waktu sambil
berpikir untung dan ruginya jika mengikuti Tuhan. Tetaplah maju, ambil
sikap dan keputusan. Mengikuti Tuhan bukan soal untung dan rugi.
Bukan soal hitungan angka-angka. Jika sudah berani melangkah
mengikuti Tuhan tetaplah berjalan di jalan itu. Tidak lagi melihat ke
belakang. Karena kalau kita berhenti sejenak untuk berpikir kembali
tentang untung rugi mengikuti Tuhan, akan membuat ragu yang
akhirnya akan menggoyangkan keputusan kita. Mengikuti Yesus harus
tegas dan tidak ada keraguan lagi.
- Sharingkan dalam keluarga apakah ada yang pernah mengalami hal
tersebut, yaitu kembali ragu-ragu dalam mengikuti-Nya? Bagaimana
akhirnya dia dapat melepaskan keraguan itu?
88 |Renungan Harian Keluarga 2022
Doa Umat
- Allah Bapa sumber kekuatan, kami bersyukur atas firman-Mu saat ini.
Kembali kami diingatkan bahwa kami bukanlah pengikut-Mu yang hanya
berucap di bibir saja. Berilah kami kekuatan untuk melakukan hal-hal
yang berkenan dihadapan-Mu dan bukan semata untuk kesenangan
kami saja. Marilah kita mohon ...
- Ya Allah, berilah kami kemampuan dan kekuatan untuk terus dan terus
memikul salib kami yang kecil dibandingkan dengan Salib-Mu. Dan
berilah kami damai dan sukacita dalam memikul salib itu. Marilah kita
mohon…
- Ya Allah, Engkau adalah Allah yang mampu mencukupi semua
kebutuhan kami. Buatlah kami semakin menyadari bahwa hubungan
dengan Engkau adalah yang paling utama dari apapun juga di dunia ini.
Marilah kita mohon …
- Ya Allah, berilah kami kekuatan hati untuk teguh tetap mengikuti
Engkau. Hilangkan segala keraguan itu seandainya hal itu muncul
dalam hati kami. Kami mau Tuhan, kami mau menjadi pengikut-Mu yang
setia sampai saatnya kami berjumpa dengan Engkau sendiri dalam
kerajaan-Mu. Marilah kita mohon …
- Kami juga mau berdoa bagi mereka yang saat ini hidup dalam keraguan.
Berilah mereka kekuatan untuk tetap setia pada jalan-Mu. Dan berilah
mereka kekuatan untuk menjalaninya seandainya mereka harus jatuh
dalam keraguan karena masalah-masalah hidup yang menimpa
mereka. Dampingi mereka ya Tuhan saat mereka harus mengalami hal
itu. Marilah kita mohon…
- Marilah kita berdoa di dalam hati kita masing-masing untuk setiap ujud
doa yang belum terucapkan di bibir kita dan untuk semua orang yang
membutuhkan doa-doa kita dan untuk setiap orang yang telah kita
janjikan untuk didoakan. Marilah kita mohon…

Bapa Kami
Marilah kita satukan semua doa, harapan dan pujian kita dengan doa
yang diajarkan Yesus sendri: Bapa kami …

Doa Penutup
89 |Renungan Harian Keluarga 2022
Marilah berdoa, (hening sejenak)
Ya Allah, tiada hentinya hati ini memuji dan bersyukur kepada-Mu.
Engkau yang telah membimbing kami dan menempatkan kami selalu
untuk berjalan bersama-Mu. Kami ini menjadi pribadi yang semakin
sempurna dihadapan-Mu melalui segala permasalahan hidup yang
kami alami. Pinta kami, ya Tuhan, jangan Engkau tinggalkan kami
seorang diri saat kami menapaki jalan hidup ini yang seringkali sangat
sulit untuk kami lalui. Ingatkanlah kami terus melalui Firman-Mu apa
yang menjadi kehendak-Mu pada kami sebagai pengikut-Mu. Berilah
kami juga orang-orang sekitar kami untuk saling membantu,
menguatkan, saling mengasihi agar kami selalu mejadi pengikut-Mu
yang setia. Semua doa dan harapan ini kami hantarkan ke hadapaan-
Mu melalui Yesus Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin

Mohon Berkat
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian, diberkati oleh Allah yang Mahakuasa:
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur kepada Allah

Kamis, 29 September 2022


Pesta Santo Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung
Terpesona pada Pribadi Kristus
(RD. Piet Yoenanto SW)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

90 |Renungan Harian Keluarga 2022


P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam pertemuan doa
keluarga hari ini, kita masih berada dalam rentang Bulan Kitab Suci
Nasional tahun 2022, dan mendekati hari terakhir. Tema besar
adalah Allah Sumber Harapan Baru; sedangkan tema hari ini
Terpesona oleh Pribadi Kristus. Hari ini Gereja, kita semua,
merayakan Pesta Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung.
Nama-nama malaikat tersebut ditampilkan oleh Kitab Suci. Mikael,
adalah malaikat yang menghakimi; Gabriel, yang menyampaikan
kabar sukacita kepada Bunda Maria; dan Rafael, adalah yang
membantu Tobia Muda. Mereka semua berkarya dalam rencana ilahi.
Mereka selalu menjadi perpanjangan tangan Tuhan. Mereka
menghibur, memberi penerangan dan membantu memecahkan
persoalan. Dan semuanya itu dikerjakan sesuai kehendak-Nya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau menetapkan para malaikat
secara mengagumkan. Mereka bekerja sama dengan manusia dan
mengambil bagian dalam karya penyelamatan-Mu. Semoga para
Malaikat Agung senantiasa menguatkan kami untuk melawan
kejahatan, meneguhkan kami untuk mewartakan kabar suka cita, dan
menuntun kami dalam peziarahan hidup di dunia. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan selama-
lamanya. Amin.

Bacaan
Yohanes 1: 47 – 51
P: Semoga Tuhan beserta kita
91 |Renungan Harian Keluarga 2022
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Yohanes
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Malaikat adalah sosok yang sangat diidolakan oleh anak-anak
maupun orang dewasa, sejak dulu hingga sekarang. Meskipun
kita belum pernah melihat secara langsung sosok malaikat,
namun berdasarkan cerita-cerita Kitab Suci dan pelbagai sumber
lainnya, dapat dengan mudah orang menggambarkan seperti apa
malaikat itu. Karakter khas yang paling dikenal dari sosok malaikat
adalah bahwa mereka adalah sosok yang diciptakan untuk
melayani Allah dan melindungi manusia.
Hari ini Gereja merayakan Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael,
ketiga Malaikat Agung. Gabriel dikirim untuk menyampaikan
kepada Santa Perawan Maria bahwa Allah memilih dia untuk
mengandung Yesus, Putra Allah (Luk 1: 28 – 30). Mikael, dialah
yang berjuang melawan iblis yang terusir dari firdaus (Wahyu 12),
dia mengumumkan misteri keadilan ilahi sambil meyakinkan kita
akan kemenangannya. Rafael, dialah yang menemani Tobia
muda, melindungi dan memberi saran kepadanya, dan akhirnya,
menyembuhkan ayahnya (Tobit 5: 11).
Kehadiran malaikat dalam kehidupan religius umat beriman
membangun kesadaran baru tentang hidup beriman. Yesus
dalam Injil hari ini berkata kepada Natanael: “Lihat, inilah seorang
Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya”. Yesus sendiri
meneguhkan kesejatian diri Natanael yang dengan terbuka dan
tulus menanggapi ajakan Filipus untuk datang dan berjumpa
dengan Yesus. Karena kesejatian dirinya maka Natanael pantas
menjadi saksi atas kebesaran ilahi tak terkecuali memandang
aktivitas malaikat di hadapan Allah. Natanael menunjukkan
kepada kita bahwa kesejatian atau keaslian diri adalah model
hidup beriman yang pantas menjadi pengikut Yesus, sebab
92 |Renungan Harian Keluarga 2022
menjadi pengikut-Nya bukanlah soal jabatan atau prestasi
melainkan suatu pemberian diri yang tulus dan kerelaan untuk
melayani tanpa henti.
Inilah yang diteladankan oleh para malaikat bagi kita. Mereka
pantas berkontemplasi dihadapan Allah karena hidupnya yang
sejati dibaktikan bagi Allah dan manusia. Mari kita pun tampil
menjadi pribadi-pribadi beriman yang sejati dihadapan Allah
dengan secara tulus beriman kepada-Nya dan penuh kerelaan
hati memberi diri dalam pelayanan terhadap sesama.
Para Malaikat Agung, doakanlah kami.

Doa Umat
Mohon Doa Malaikat Pelindung (PS No. 218)
Spontan (kalau diperlukan)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang diajarkan
oleh Tuhan Yesus sendiri: Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa yang penuh kasih, kami bersembah sujud dan bersyukur
kepada-Mu atas berkat, penyertaan dan perlindungan-Mu dari sejak
kami bangun tadi pagi hingga saat ini. Jadikanlah kami, keluarga
kami, seperti Natanael, yang tidak ada kepalsuan di dalamnya. Maka,
ampunilah kami satu persatu, terlebih atas kepalsuan yang ada pada
kami; bebaskanlah kami, keluarga kami, dari yang jahat dan utuslah
Roh Kudus-Mu agar kami teguh dan kokoh di dalam beriman. Demi
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan selama-lamanya.
Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
93 |Renungan Harian Keluarga 2022
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

Jumat, 30 September 2022


Peringan Santo Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja
Jaminan Tuhan bagi para utusan-Nya
(RD. Piet Yoenanto SW)

Tanda Salib dan Salam


P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam pertemuan doa
keluarga hari ini, kita masih berada dalam rentang Bulan Kitab Suci
Nasional tahun 2022, dan hari ini merupakan hari terakhir. Tema
besar adalah Allah Sumber Harapan Baru; sedangkan tema hari ini
Jaminan Tuhan bagi para utusan-Nya. Hari ini Gereja, kita semua,
memperingati Santo Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja.
Hieronimus, yang paling terpelajar diantara para Bapa Gereja Latin,
dilahirkan di Stridon, Dalmatia, tahun 345. Orang tuanya yang
berkecukupan mengirimkan dia ke Roma untuk belajar gramatik,
retorik dan filsafat.
Dalam suatu perjalanan ia jatuh sakit, dan beristirahat di biara dekat
Aleppo. Di situlah ia belajar bahasa Yunani dan Ibrani. Tahun 379 ia
ditahbiskan menjadi imam. Atas perintah Sri Paus ia pergi ke Roma
94 |Renungan Harian Keluarga 2022
lewat Konstantinopel, di mana ia berkenalan dengan Gregorius dari
Nanzianze. Di Roma ia menjadi sekretaris Paus Damasus. Tahun
385 ia meninggalkan Roma akibat kritiknya terhadap klerus. Ia lalu
menetap di Betlehem, di mana ia disamping menjadi pembimbing
sebuah biara pria dan tiga biara Wanita, juga mulai menterjemahkan
Kitab Suci dan menulis. Ungkapannya yang terkenal: “Tidak
membaca Kitab Suci, tidak akan mengenal Kristus”. Ia meninggal
tahun 420.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkaulah sumber kebenaran dan iman;
kepada Santo Hieronimus, imam-Mu, Engkau telah
menganugerahkan cinta yang mendalam dan berkobar akan Kitab
Suci. Semoga kami, keluarga kami, umat-Mu semakin dikuatkan oleh
santapan sabda-Mu dan menemukan didalamnya sumber kehidupan.
Dengan berakhirnya Bulan Kitab Suci Nasional hari ini, semoga kami
semakin mencintai Kitab Suci, Sabda-Mu dengan semakin tekun
membaca, merenungkan dan menghayatinya. Dengan pengantaraan
Tuhan kami, Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa, kini dan
selamanya. Amin.

Bacaan
Lukas 10: 13 – 16
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Yohanes merupakan sosok pemberita kerajaan Allah yang besar
dan baik. Namun, ia ditolak oleh orang seangkatannya. Kemudian
Yesus datang dan banyak melakukan mukjizat. Namun, orang-
95 |Renungan Harian Keluarga 2022
orang di Khorazim, Betsaida dan Kapernaum juga menolak-Nya.
Sungguh konyol. Mereka banyak menerima pengajaran yang
baik, tetapi tidak berubah menjadi lebih baik.
Manusia yang tumpul perasaannya tidak dapat diikat dengan
hukum, tidak bisa ditakuti dengan ancaman, tidak bisa
dibangunkan dengan hal-hal yang mengagumkan, tidak
terperangah dengan hal yang mengerikan, tidak bisa disadarkan
dengan bukti yang nyata. Mereka tidak mau mendengar Alkitab,
akal budi, suara hati, pengalaman, juga pemeliharaan Ilahi.
Karena itu, Yesus mengecam mereka.
Faktanya memang kita sering tidak bisa melihat hal baik pada saat
pembelajaran atau teguran dari Allah datang. Padahal, Allah
sudah melakukan banyak cara untuk menyentuh kita. Sama
seperti mereka dalam teks Alkitab, perasaan kita juga cenderung
tumpul.
Orang yang mengecam pembawa kabar keselamatan dari Tuhan
tidak akan mendapatkan berkat dan anugerah. Alih-alih tersentuh
atau terbangun, mereka malah mencari dukungan untuk
berprasangka buruk terhadap firman-Nya dan memfitnah si
pembawa berita.
Kita perlu belajar menerima ajaran dan didikan-Nya; siapa pun
yang dipakai Tuhan untuk menyampaikannya. Kiranya hati dan
perasaan kita dilembutkan sehingga kebenaran-Nya
memerdekakan dan mengubah kita, menuntun kita hidup dalam
anugerah-Nya.
Santo Hieronimus, doakanlah kami. Amin.

Doa Umat
Doa Untuk Jemaat Setempat (PS No. 180)
Spontan (kalau diperlukan)

Bapa Kami

96 |Renungan Harian Keluarga 2022


Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang diajarkan
oleh Tuhan Yesus sendiri: Bapa kami yang ada di surga…

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu karena telah
Kauperkenankan mengisi Bulan Kitab Suci Nasional ini dengan
berhimpun, membaca dan merenungkan sabda-Mu serta berdoa
bersama keluarga. Terlebih, di hari terakhir BKSN kami boleh
merenungkan sabda-Mu dalam rangka peringatan Santo Hieronimus,
yang mengajarkan kami untuk mencintai Kitab Suci, karena barang
siapa tidak mengenal Kitab Suci, berarti tidak mengenal Kristus,
Putra-Mu. Lindungi dan berkatilah kami sekeluarga agar dalam
merenungkan Kitab Suci semakin setia menapaki jalan yang
menuntun kami menuju hidup abadi. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

97 |Renungan Harian Keluarga 2022

Anda mungkin juga menyukai