Anda di halaman 1dari 3

RENUNGAN MALAM

WEEK END SMP XAVRIUS 1 BANDAR LAMPUNG

Matias Sira Leter, S. Fil

1. Lagu pengantar keheningan (Untuk Kita Renungkan, Ebiet G. Ade)


2. Pengantar
Anak-anakku yang terkasih. Walau telah lelah dan mengantuk, malam hari ini kita semua
masih diajak untuk bersimpuh di hadapan Tuhan, merenungkan hari-hari hidup yang telah
kita lewati, melihat kembali sikap-sikap kita, baik kepada Tuhan, orang tua, guru maupun
sesama kita. Kita semua pasti berharap dapat melakukan yang terbaik untuk Tuhan, orang
tua, guru maupun sesama. Namun sebagai manusia yang memiliki kekurangan atau
kelemahan, kadang-kadang sikap, kata-kata maupun perbuatan telah menyakiti Tuhan,
orang tua, guru maupun sesama. Karena itu, di keheningan malam ini, mari kita
merenungkan dan memeriksana diri kita masing-masing. Kita memohon kepada Tuhan
untuk membantu kita dalam renungan ini.
3. Doa Pembukaan
Marilah kita berdoa,
Tuhan Allah Bapa kami, yang bertakhta di surga, kami bersyukur dan berterima kasih
kepada-Mu, karena pada malam hari ini kami masih Kau beri kesempatan untuk duduk di
hadirat-Mu, dan boleh merenungkan hari-hari hidup yang telah kami lewati. Kami mohon ke
pada-Mu ya Tuhan, utuslah Roh Kudus-Mu, terangilah hati dan budi kami agar kami dapat
mengingat kembali segala sikap, kata-kata dan perbuatan kami, terutama sikap, kata-kata
dan perbuatan yang tidak berkenan di hati-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang
segala masa. Amin
4. Bacaan “PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG”
Anak-anakku yang terkasih. Betapa Tuhan mencintai kita semua. Dalam perumpamaan yang
baru saja kita dengar, Tuhan selalu mengampuni dosa kita, jika kita mau bertobat dan
kembali kepada-Nya. Tuhan mengumpamakan diri-Nya seperti seorang Bapak yang baik
hati. Walaupun anaknya telah berbuat durhaka, menghabiskan harta milikinya untuk
bersenang-senang, untuk minum mabuk, untuk main perempuan, Bapak itu tetap
menerima anaknya kembali dengan suka cita, dengan pesta yang meriah. Itulah Tuhan kita.
Jika kita mau bertobat, Tuhan akan menerima kita kembali dengan gembira dan suka cita.
5. Renungan (di selingi lagu yang telah disiapkan)
a. Terhadap Tuhan
Anak-anakku yang terkasih. Tataplah cahaya lilin yang ada di depanmu. Lilin adalah
tanda kehadiran Tuhan. Tuhan ada tepat di depanmu. Ia menatapmu dengan penuh
kasih. Ia rindu padamu, dan berharap engkau juga rindu pada-Nya. Engkau mencintai
Dia juga. Ia telah menciptakan dirimu sebagai anak-anak yang sempurna, dengan
tubuh yang sempurna tanpa cacat dan celah. Engkau adalah karya tangan Tuhan
yang paling indah, paling baik. Setiap hari Tuhan menjaga dan melindungimu.
Menjagamu dalam setiap tidurmu, melindungi dalam setiap perjalananmu,
menerangi akal budimu dalam setiap belajar dan ulangan. Apakah engkau telah
menyadarinya? Apakah engkau telah berterima kasih kepada Tuhan atas semua
anugerah-Nya itu. Ataukah kita selalu melupakan Tuhan? Apakah engkau selalu
berdoa setiap bangun pagi? Ataukah setiap pagi engkau selalu bangun terlambat
dan buru-buru pergi tanpa ingat akan Tuhan? Apakah anda sudah setia berdoa pada
Tuhan pada malam har i? Ataukah setiap malam nonton TV sampai larut malam,
hingga lelah dan mengantuk lalu pergi tidur tanpa mengingat Tuhan? Anak-anakku,
jika itu yang terjadi, sangatlah menyakitkan bagi Tuhan. Sudahkah anak-anakku
menyukuri rahmat atas tubuh sempurna yang engkau miliki? Banyak orang di luar
sana yang tubuhnya cacat, namun Tuhan memberikan anak-anakku tubuh yang
sangat sempurna. Tubuh adalah persembahan terindahmu untuk Tuhan. Sudahkah
anak-anak menggunakan tubuhmu dengan baik? Atau menyalahgunakannya untuk
kesenangan-kesenangan sesaat?
b. Terhadap Mama
Hadirkanlah wajah mama di depanmu. Wajah yang penuh kasih sayang. Wajah yang
mencintaimu tanpa mengharapkan balasanmu. Dengarkanlah kembali suaranya….
suara halus memanggilmu.. suara bujukan ketika kamu ngambek.. suaranya ketika
membimbingmu ketika belajar. Dengarkan kembali suaranya yang keras ketika
memperingatimu…. dengarkanlah kembali…….. suara mama yang memarahimu
ketika kamu melakaukan kesalahan, ketika kamu tidak mengerjakan PR, ketika
nilaimu anjlok…. Mama melakukan semua itu karena ibu begitu mengasihimu, mama
begitu menyangimu. Sembilan bulan mama membawamu dalam perutnya…sebuah
pekerjaan yang berat.. sangat melelahkan. Namun mama tidak pernah mengeluh.
Mama sangat gembira. Ketika melahirkanmu ke dunia, mama mempertaruhkan
nyawanya. Pada saat melahirkanmu mama mengalami bersalin yang sangat besar.
Namun mama tidak pernah mengeluhkan semua itu. Mama menerimanya dengan
senang hati. Setelah melahirkanmu mama masih menjalani pekerjaan yang berat.
Memeliharmu dari bayi hingga sekarang ini. Mama melakukannya dengan penuh
cinta. Sudahkah engkau membalas jasa-jasa mama? Ataukah malah bersikap kasar
kepada mama, suka membohongi mama, mengambil uang mama tanpa
memberitahu.. Apakah itu balasanmu terhadap jasa-jasa mama? Hitunglah anak-
anakku, berapa kali kamu melawan perintah mama?, Bermalas-masalah tidak
belajar, dan menghabiskan waktumu untuk bermain game, main internet, dan lainya
yang tidak berguna. Apakah nilai ulangan yang rendah: 6, 5 bahkan 4, adalah
hadiahmu untuk ibu, untuk membalas jasa-jasa mama? Anak-anakku, hitunglah
berapa kata kasar yang pernah kamu sampaikan ke ibu? Itukah balasanmu terhadap
ibu yang membawamu 9 bulan dalam perutnya, dan melahirkanmu dengan susah
payah? Sudahkah kamu beterima kasih kepada mama atas segala kebaikannya
padamu? Kapan rencananya kamu meminta maaf kepada ibu atas segala kesalahan
dan ketidakpatuhanmu? Anak-anakku….. mama adalah manusia biasa….seperti
manusia lainnya umur mama tidaklah begitu panjang. Bayangkan jika sekarang ada
seorang wanita yang terbaring kaku di hadapanmu….seorang mayat wanita…. Dan
jika itu adalah mamumu...mama pergi untuk selama-lamanya sebelum engkau
membalas kebaikannya..sebelum engkau sempat meminta maaf atas
ketidakpatuhanmu. Anak-anakku, hari ini kamu belum terlambat. Tanamkanlah
dalam dirimu..niat untuk meminta maaf kepada ibu, atas segala kesalahanm.
Bertobatlah kepada ibu sebelum ibu pergi untuk selama-lamanya……
c. Terhadap Papa
Hadirkanlah wajah papa di depanmu. Wajah yang tegas berwibawa, penuh tanggung
jawab. Papa yang setiap hari mencarikan nafkah untuk keluarga. Wajah yang tidak
pernah mengeluh walaupun lelah setelah bekerja seharian. Itulah Papa…papa
bekerja sekuat tenaga untuk mencukupi uang jajanmu, untuk bisa membeli buku-
buku sekolahmu, untuk bisa membayar uang sekolahmu. Papa yang tidak pernah
menyesal, mengeluarkan banyak uang untuk membayar sekolahmu. Semua itu
dilakukan mama karena papa begitu mencintamu. Sekarang anak-anakku….
Dengarkanlah kembali suara sang papa ..suara yang keras dan kadang kasar ketika
memarahimu…. Dengarkanlah….kata-kata yang papa ucapkan. Rasakanlah kembali
ketika tanganya menjewer kupingmu.. rasakan sakitnya…. Itu dilakukan papa karena
papa begitu mencintaimu… menyangimu. Pernahkah engkau berterima kasih kepada
papa? Pernahkah kamu meminta maaf kepada papa, karena kelakuanmu yang tidak
bertanggung atau ketika melawan perintah papa? Sudah engkau membalas jasa
papa? Ataukah engkau menyia-nyiakan pengorbanan papa dengan menghabiskan
waktu seharian bermain, tanpa belajar atau mengerjakan tugas.. itukah balasanmu
terhadap papa? Hidup manusia tidaklah panjang.. demikian juga papa… andaikan
sekarang ayah telah terbujur kaku di hadapanmu… papa telah menjadi
mayat..mungkinkah engkau dapat memanggil kembali papa kembali untuk meminta
maaf atau membalas kebaikannya? Tidak pernah akan bisa. Selagi masih
mungkin….buatlah yang terbaik untuk papa …balaslah kebaikan papa dengan
sukses…..kesuksesanmu adalah kebahagiaan terbesar dari papa.

6. Doa penutup
Tuhan Allah Bapa kami di Surga. Terima kasih. Engkau telah membuka hati kami untuk
merenungkan salah dan dosa kami kepada Dikau dan orang tua kami. Dengan rendah hati,
kami mohon ke hadirat-Mu ya Tuhan, ampunilah segala salah dan dosa kami. Kuatkalah
kami dalam membangun niat bertobat. Kuatkanlah kami untuk bisa melakukan yang terbaik
untuk Engkau dan kedua orang tua kami. Tuhan…sebentar lagi kami akan istirahat, kami
mohon sertailah kami dalam istirahat mala mini. Lindungilah kami dari roh-roh jahat.
Semoga kami dapat istirahat dengan nyaman dan dapat bangun kembali besok dalam
keadaan sehat dan segar. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau, dalam persekutun Roh Kudus Allah sepanjang segala masa. Amin

Semoga Tuhan beserta kita


Sekarang dan selama-lamanya..
Semoga semua kegiatan yang kita lakukan hari ini dan istirahat kita mala mini diberkati
oleh Allah yang mahakuasa Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Anda mungkin juga menyukai