Semoga renungan masa Pra Paskah ini mampu mengantar peserta didik dan
pendidik untuk lebih bersolider dengan sesama yang lemah, kecil, miskin
dan tersingkir untuk menghdarikan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus
memberkati.
1
RENUNGAN PRAPASKAH 2024
KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat
mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah
dari Bapamu yang di sorga”(Mat 6:1)
3
Doa, puasa, dan derma yang dilakukan dengan ketulusan pasti lebih
menyenangkan Tuhan, tanpa kita harus memamerkannya.
REFLEKSI
Apakah kita menjalankan kehidupan rohani untuk dipuji atau sungguh-sungguh
untuk memuliakan Tuhan?
DOA
Tuhan terima kasih atas segala berkat-Mu yang selalu Engkau sediakan bagi kami.
Ya Bapa utuslah Roh Kudus-Mu agar kami dapat melakukan Doa, Puasa dan
Derma dengan penuh ketulusan. Karena kami yakin, ketulusan adalah sikap orang
yang sudah sungguh bertobat. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
AKSI
Aku mau berpuasa, berderma dan berdoa dengan tulus.
22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan
ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan
dibangkitkan pada hari ketiga." 23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap
hari dan mengikut Aku. 24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan menyelamatkannya. 25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia,
tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri.
REFLEKSI
Apakah aku sudah menyadari bahwa Yesus menjadi satu-satunya sumber
keselamatan?
DOA
Allah Bapa, kami bersyukur kepada-Mu karena Yesus Kristus telah mengajarkan
kepada kami jalan keselamatan. Bantulah kami agar dapat melaksanakan nasihat
Yesus mewartakan sukacita keselamatan kepada teman-teman dan orang yang
kami jumpai setiap hari. Demi KristusTuhan dan pengantara kami. Amin.
AKSI
Aku akan dengan berani berdoa dengan cara Katolik di depan umum.
Mat. 9:14-15
9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata:
"Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 9:15
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki
berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang
mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada
waktu itulah mereka akan berpuasa. (Mat 9:15)
5
Bapak, ibu dan teman-teman yang terkasih dalam Kristus,
Berpuasa dalam gereja katolik berbeda dengan puasa agama lain, walaupun
secara spesifik Yesus tidak menganjurkan kita untuk berpuasa, puasa bukan
sekedar tidak makan dan tidak minum. Menurut Yesus puasa bukan sekedar
melakukan apa yang tertulis dan melaksanakan apa yang tertulis Hukum Taurat
namun makna terdalam dari puasa itu sendiri. Dengan puasa manusia menahan
diri terhadap segala hal yang bersifat negatif dan belajar mengarahkan diri sesuai
dengan rencana Allah.
Dari Injil hari ini mengajarkan kita tentang hal berpuasa : kemudian
datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan
orang Farisi berpuasa, tetapi murid- murid-Mu tidak? "Dapatkah sahabat-sahabat
mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi
waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah
mereka akan berpuasa.
Dalam masa prapaskah ini Gereja mengajak kita untuk berpuasa selama 40
hari. Dalam gereja katolik puasa yang utama dan pertama adalah menahan diri dai
berbagai macam cobaan. Percuma kita puasa makan dan minum tetapi kita marah-
marah terhadap sesama. Puasa itu latihan mengendalikan diri. Pengedalian diri
inilah paling utama dalam puasa itu. kalau itu yang terjadi dalam diri kita, pasti
ketika merayakan paskah kita tidak hanya merayakan kebangkitan Yesus secara
lahiriah tetapi kebangkitan dalam diri kita karena kita mengalami perubahan
dalam tingkah laku kita.
REFLEKSI
Apakah selama ini saya menyadari sungguh-sungguh hakikat puasa itu dan
menjalankanya atau masa puasa itu lewat begitu saja tanpa bekas?.
DOA
Tuhan terima kasih atas segala kasihmu yang telah kau berikan kepada kami,
terima kasih kami hari ini telah diteguhkan dengan sabda Mu, sehingga kami dapat
melakukan hal-hal yang harus kami kerjakan sesuai dengan waktu dan kebutuhan
yang ada. Doa kami ini kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus
Tuhan kami, amin.
AKSI
Saya akan berusaha untuk menahan diri dalam amarah sebagai wujud puasa saya.
6
Sabtu, 17 Februari 2024
Hari Sabtu sesudah Rabu Abu
Bacaan: Yes. 58:9b-14; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6; Luk. 5:27-32.
5:27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai,
yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya:
"Ikutlah Aku!" 5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu
mengikut Dia. 5:29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di
rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan
bersama-sama dengan Dia. 5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-
sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 5:31 Lalu jawab Yesus
kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang
sakit; 5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,
supaya mereka bertobat."
BERTOBAT
“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,
supaya mereka bertobat.” (Luk. 5:32)
7
kepada Allah yang maha kasih dan maha murah dengan bertobat dari dosa-dosa
kita.
REFLEKSI
Masa Prapaskah adalah masa untuk berubah. Apakah sudah terjadi perubahan
dalam hidupku dan apakah perubahan itu menyenangkan Tuhan?
DOA
Ya Tuhan, sabdaMu: “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi
orang berdosa, supaya mereka bertobat.” Bantu aku supaya selalu berusaha untuk
bertobat dan jadikanlah aku murid-Mu yang pantas. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.
AKSI
Saya mau menyadari kesalahan saya lewat sakramen tobat.
Mrk. 1:12-15.
1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. 1:13 Di padang gurun
itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di
antara binatang- binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. 1:14 Sesudah
Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, 1:15
kataNya: “Waktunya telah genap; kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!”
ROH KEBENARAN
“Waktunya telah genap; kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah
dan percayalah kepada Injil!” (Mrk 1:15)
8
Injil hari ini terlihat memiliki koneksi dengan injil hari kemarin yang dapat
dijadikan tuntunan langkah berikutnya dalam membuat perubahan diri. Injil hari
ini mengingatkan kembali bagaimana Roh memimpin Yesus selama di padang
gurun. Godaan dan cobaan oleh iblis selama 40 hari menggambarkan juga tentang
kehidupan manusia yang singkat dan penuh godaan. Roh yang melindungi Yesus
hadir bersama dengan manusia dalam kelemahannya, sama seperti Allah bersama
Yesus. Yah, itulah Roh Kudus. Kehadiran Roh ini menunjukkan pula bahwa Roh
Allah dapat dimiliki oleh mereka yang mau membuka dirinya terhadap Yesus
dalam hidupnya. Dengan demikian, kita pun diberikan kesempatan yang sama
untuk dibimbing oleh Roh kepada Allah untuk menunjukkan kepada manusia
kebaikan Allah yang tak terkira. Roh yang membantu manusia menghadapi
kesulitan, melawan godaan dunia dan pada akhirnya membimbing jalan kita
kepada Allah.
Umat beriman termasuk para pelajar diharapkan mampu merasakan
kehadiran Roh dan menyambut kesempatan memiliki Roh dengan menyiapkan
tempat istimewa di dalam tiap-tiap pribadi. Ini berarti, kita bekerjasama dengan
Allah dan membiarkan diri untuk dipimpin dan dilindungi oleh Roh Allah seperti
yang diperbuatNya pada Yesus di gurun.
REFLEKSI
Apakah aku sudah hidup dalam bimbingan Roh Allah?
DOA
Allah yang Maharahim, bantulah aku merasakan kehadiran Roh-Mu dan
menyambut-Nya dengan menyediakan tempat istimewa dalam hatiku. Aku
bersedia Engkau pimpin dan lindungi sepanjang hidupku khususnya dalam
merancang masa depanku. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
AKSI
Aku ingin bertobat.
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-
Nya. 25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing, 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba
di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 25:34 Dan Raja
itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang
diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan. 25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika
9
Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi
Aku tumpangan; 25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika
Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi
Aku. 25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau
haus dan kami memberi Engkau minum? 25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau
sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan
kami memberi Engkau pakaian? 25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau
dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 25:40 Dan Raja itu akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku. 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-
malaikatnya. 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika
Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 25:43 ketika Aku seorang asing, kamu
tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku
pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 25:44 Lalu
mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat
Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau
dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 25:45 Maka Ia akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu
lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya
juga untuk Aku. 25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal,
tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
KEPEKAAN
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat 25:40)
10
Kepekaan dan kepedulian untuk membantu dan menolong orang lain yang
mengalami kesulitan/miskin sudah seharusnya dikembangkan dari usia pelajar,
sehingga ketika dewasa nanti hal tersebut sudah tertanam dan menjadi kebiasan
yang positif dalam membantu dan meringankan orang lain. Membantu itu tidak
hanya lewat materi tetapi juga bisa tenaga dan pemikirian.
REFLEKSI
Apakah selama ini kita peka dan peduli terhadap sesama kita atau kita masa bodoh
dengan lingkungan sekitar kita?.
DOA
Ya Tuhan bukalah mata hatiku, agar aku memiliki kepekaan dan kebaikan untuk
menolong sesama yang sungguh-sungguh membutuhkan perhatian dan bantuan
kami. Doa kami ini, kami sampaikan kepadaMu dengan perantaraan Kristus Tuhan
kami, amin
AKSI
Aku ingin belajar semakin peka.
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang
yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyak kata-kata
doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka , karena Bapamu
mengetahui apa yang kamu perlukan, sebalum kamu meminta kepadaNya. 6:9
Karena itu berdoalah demikian : Bapa kami disurga , dikuduskanlah namaMu 6:10
Datanglah kerajaanMu jadilah kehendakMu dibumi seperti di sorga6:11 Berikanlah
kami rejeki pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami
akan kesalahan kami , seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan , tetapi bebaskanlah
kami dari pada yang jahat. [ Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa
dan kemuliaan sampai selama-lamanya . Amin]6:14 Karena jikaulah kamu
mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu
juga. 6:15 Tetapi jikaulah kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan
mengampuni kesalahanmu.”
11
Bapak, Ibu dan teman-teman yang terkasih dalam Kristus,
Situasi kehidupan yang tidak menentu dapat membuat kita putus asa dan
gelisah. Kadang kita merasa tidak mampu melakukan pekerjaan dan merasa tidak
memiliki jawaban atas pertanyaan yang mucul dalam kehidupan kita. Terkadang
kita lupa bahwa Tuhan memberikan banyak sarana dan jalan keluar untuk kita.
Pada kesempatan kali ini kita diajak untuk merenungkan sejauh mana relasi
kita dengan Allah melalui Doa Bapa Kami. Doa Bapa kami menjadi satu-satunya
doa yang Yesus ajarkan kepada kita para pengikut-Nya. Melalui doa Bapa Kami,
Yesus mengajak kita untuk membangun keintiman atau kedekatan dengan Allah,
seperti hubungan orang tua atau ayah dengan anak. Atau dalam bahasa sekarang,
Allah menjadi bestie, sahabat terbaik yang siap mendengarkan curhatan kita dan
siap sedia menolong kita. Bahkan ketika kita jatuh dalam dosa sampai berkali-kali,
Allah akan senantiasa menerima kita dengan kasih-Nya yang tidak berubah.
Dari doa Bapa kami ini, kita juga belajar untuk menjadi anak yang baik.
Menjadi anak yang baik, yang berkenan kepada Allah Bapa tentu tidak mudah.
Tetapi kita percaya bahwa Rahmat Allah sungguh memampukan kita untuk hidup
sebagai anak Allah dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
REFLEKSI
Apakah kita sudah membangun kedekatan dengan Allah Bapa.
DOA
Bapa kami yang ada di surga, Dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada
hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang
bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
AKSI
Saya akan berdoa Bapa Kami setiap hari.
12
waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan
mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu
mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini
lebih dari pada Yunus!"
MEMINTA TANDA
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah
angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan
diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.(Luk 11:29)
DOA
Tuhan Yesus, bantu kami untuk melihat kehadiranMu dalam setiap peristiwa
hidup kami lewat banyak tanda termasuk tanda-tanda yang sulit kami pahami.
Baik saat peristiwa hidup yang menggembirakan, dan terutama dalam peristiwa
hidup yang menyedihkan. Sebab kami yakin, Engkau hadir dalam semua peristiwa
hidup kami. Amin.
13
AKSI
Bersykur dan menyadari kehadiran Tuhan, dalam setiap peristiwa hidup.
16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-
Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"16:14 Jawab mereka: "Ada yang
mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula
yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."16:15 Lalu Yesus
bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"16:16 Maka jawab
Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"16:17 Kata Yesus
kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang
menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 16:18 Dan Aku pun
berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.16:19 Kepadamu
akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat
di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
14
pengenalan kepada Yesus mempengaruhi kehidupan kita? Namun Tuhan Yesus
membutuhkan jawaban bukan hanya berdasarkan pengetahuan, tetapi pengenalan
yang benar-benar kita alami bersama Dia. Sehingga Yesus itu tidak hanya sekedar
nama untuk di puja dan di sembah, tetapi adalah Allah yang hidup yang membawa
keselamatan bagi kehidupan kita. Nama Yesus adalah Pribadi yang hidup yang
membawa kelepasan bagi kehidupan kita.
REFLEKSI
Apakah kita kita mengenal Yesus sebagai penyelamat kita?
DOA
Allah Tuhan, kami berterimakasih atas sapaan sabdaMu hari ini. Ajari kami agar
kami mampu mengalami kehadiraMu dalam diri kami, pribadi lepas pribadi. Demi
Kristus Tuhan dan mengantara kami yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang
masa. amin
AKSI
Saya akan berusaha mengenal dan mengalami kasih Yesus.
20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari
pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya
kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 21 Kamu telah mendengar yang
difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang
membunuh harus dihukum. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada
saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang
berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala- nyala. 23 Sebab itu,
jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau
teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu
dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia
di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim
dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau
dilemparkan ke dalam penjara. 26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau
tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
15
HINDARI KEMARAHAN
Kata Yesus: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap
saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus
dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke
dalam neraka yang menyala-nyala.” (Matius 5:22)
REFLEKSI
Apakah kita mudah marah kepada orang lain?
DOA
Tuhan Yesus yang baik ajarilah untuk kami bersabar satu sama lain, serta berbaikan
dengan sesama, meski belum sepenuh hati atau sempurna. Semoga kami pun
semakin mengasihi Engkau dan sesama kami dari hari ke hari. Nama-Mu kami puji
kini dan sepanjang masa. Amin.
AKSI
Aku belajar sabar
_________________________________________________________________________
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah
musuhmu.5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu.5:45 Karena dengan demikianlah kamu
menjadi anak- anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang
yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan
16
orang yang tidak benar.5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu,
apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 5:47 Dan
apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah
lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal
Allah pun berbuat demikian?5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama
seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."5:44 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu.
MENGASIHI
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu.” ( Mat 5:44)
REFLEKSI
Apakah kita sudah belajar mengasihi orang yang menyakiti kita?
DOA
Tuhan Yesus, bantulah kami menjadi manusia sempurna, sebagaimana Engkau
sempurna adanya. Tuntun kami, membagikan kesempurnaanMu kepada sesama,
terutama kepada mereka yang menjadi musuh dan yang memusuhi kami. Sebab
Engkaulah Tuhan kami. Amin.
AKSI
Aku akan memaafkan dan mendoakan orang yang menyakitiku.
17
Minggu, 25 Februari 2024
MINGGU PRAPASKAH II
Bacaan: Kej. 22:1-2,9a, 10-13,15-18; Mzm.116:10,15,16-17,18-19; Rm. 8:31b-34; Mrk.
9:2-10,
9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan
bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ
mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, 9:3 dan
pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang
dapat mengelantang pakaian seperti itu. 9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia
bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 9:5 Kata Petrus
kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami
dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 9:6
Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka
sangat ketakutan. 9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam
awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." 9:8 Dan
sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak
melihat seorang pun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. 9:9 Pada
waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya
mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu,
sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. 9:10 Mereka memegang
pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan
"bangkit dari antara orang mati."
BERUBAH
Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-
kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat
mengelantang pakaian seperti itu. (Mrk 9:2c-3)
18
oleh-Nya di dalam Alkitab.Percaya, patuh, dan taat adalah sikap yang benar
seorang anggota keluarga Allah.
Kita dapat menempatkan pengharapan kita pada janji akan kebangkitan.
Selagi kita terus menempatkan kepercayaan kita pada Yesus dan menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Roh Kudus-Nya, kita pun akan mengalani transfigurasi.
Seperti Yesus dimuliakan di atas gunung itu, pada waktu kedatangan Yesus untuk
kedua kalinya kelak, kita pun akan dibangkitkan, tanpa cela dan memancarkan
cahaya. Selama kita hidup di dunia ini dan terus berjuang untuk hidup bagi Kristus,
kita bisa saja mengalami turun-naiknya iman dsb. Akan tetapi kita tidak pernah
boleh kehilangan rasa percaya kita. Ingatlah bahwa kita memegang janji Allah
untuk mengalami transfigurasi – dan kuasa Roh Kudus yang akan menolong kita –
menjaga kita!
REFLEKSI
Apakah selama ini kita sudah berusaha ke arah yang lebih baik?
DOA
Bapa surgawi, kami ingin sekali berada dekat dengan Yesus, khususnya pada hari
ini.Curahkanlah Roh Kudus-Mu ke atas Gereja yang adalah Tubuh Putera-Mu
sendiri.Doronglah dan semangatilah kami semua dan buatlah kami mengenal dan
mengalami betapa dalam kasih-Mu kepada kami semua dan betapa rindu Engkau
untuk mentransformasikan diri kami masing-masing.Amin.
AKSI
Saya akan selalu berusaha bertindak kasih seperti Yesus mengasihi semua orang.
6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."6:37
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan
janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah
dan kamu akan diampuni. 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang
baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan
ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu."
19
Bapak, ibu dan teman-teman yang terkasih dalam Kristus,
Sering kita melihat dan menilai orang lain dari apa yang kelihatan atau dari
tampilan. Kita pun mengenal peribahasa: “Dont Judge a Book by its Cover.”
Peribahasa ini memiliki makna bahwa kita sebaiknya jangan menilai seseorang dari
penampilan luarnya saja, tapi lihat juga bagaimana sisi-sisi lainnya yang mungkin
tak terlihat hanya dari penampilannya.
Dalam bacaan injil hari ini Yesus menasehati kita agar tidak terlalu gampang
menghakimi orang lain. Yesus berkata: "Janganlah kamu menghakimi, maka kamu
pun tidak akan dihakimi.” Mengapa Yesus berkata demikian karena ketika kita
menghakimi orang lain tanpa tahu lebih dulu masalahnya bisa jadi kita salah.
Karena menilai orang lain tanpa tahu latar belakangnya, kita bisa memberikan
penilaian yang tidak sesuai.
Dalam hidup sehari-hari, kita sering kali lebih gampang menilai dan
menghakimi orang lain dari pada berefleksi tentang diri kita. Sering kali kita terlalu
sibuk menilai orang lain tetapi lupa menilai diri sendiri. Maka Yesus dalam injil
pernah berkata: “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” Lewat injil hari ini
Yesus mengajak kita untuk berani melihat diri kita sebelum menilai orang lain.
REFLEKSI
Apakah selama ini kita sudah menilai sesama dengan bijaksana?
DOA
Allah Tuhan kami, dalam menjalani hidup ini kami sering kali gampang
menjatuhkan ponis dan menghakimi orang lain. Kami mohon ingatkan kami selalu
agar dalam menjalani hidup ini kami pertama-tama melihat siapa diri kami
sebelum kami berani menilai dan menghakimi orang lain. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami .Amin
AKSI
Aku belajar untuk tidak mudah menghakimi orang lain.
23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya,
kata-Nya: 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi
Musa. 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan
kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena
mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.23:4 Mereka mengikat beban-
beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak
mau menyentuhnya. 23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud
supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai
20
yang panjang; 23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan
di tempat terdepan di rumah ibadat; 23:7 mereka suka menerima penghormatan di
pasar dan suka dipanggil Rabi. 23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi;
karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. 23:9 Dan janganlah
kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia
yang di sorga. 23:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu
Pemimpinmu, yaitu Mesias. 23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah
ia menjadi pelayanmu. 23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
REFLEKSI
Apakah selama ini kita sudah melayani sesama dengan tulus dan penuh kasih?
DOA
Ya Tuhan ampunilah dosa hambamu ini, mungkin dalam setiap langkah hidup ini,
ada yang hamba buat untuk menyakiti hati-Mu. Berilah hamba kekuatan dan
21
ajarlah hamba selalu untuk hidup membagi berkat bagi sesama. Demi Kristus
Tuhan dan perantara kami. Amin.
AKSI
Saya akan melayani sesama dengan sepenuh hati
20:17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya
tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: 20:18 "Sekarang kita pergi ke
Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 20:19 Dan mereka
akan menyerahkan Dia kepada bangsa- bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya
Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan
dibangkitkan." 20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak- anaknya
itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya
kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di
sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 20:22 Tetapi Yesus
menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu
meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi
hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak
memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah
menyediakannya." 20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain
kepada kedua saudara itu. 20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata:
"Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya
dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras
atas mereka. 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi
besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 20:27 dan barangsiapa
ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
22
Bapak, ibu dan teman-teman yang terkasih dalam Kristus,
Kita sering mendengar pertengkaran beberapa organisasi ketika mereka
hendak memilih ketua yang baru. Mengapa bisa terjadi pertengkarang dan
perebutan kursi? Mungkin supaya dapat menguasai orang lain atau juga bisa
karena gengsi jika tidak menjabat apapun juga, atau bisa karena ada kepentingan
pribadi yang ingin dicapai dengan duduk sebagai orang tinggi. Bahkan orang bisa
menghalalka berbagai cara agar bisa menduduki suatu jabatan.
Dalam bacaan injil hari ini kita mendengar; Salome, Ibu Yohanes dan
Yakobus sebagai Ibu ingin memberikan yang terbaik untuk kedua anaknya, oleh
karenanya ia meminta kedua anaknya memangku jabatan dan duduk disebelah
kanan dan kiri Yesus. Orang sering terlalu ambisi untuk meraih kedudukan, jabatan
kekuasaan supaya naik derajatnya, bahkan dengan cara yang tak terpuji, dengan
jalan pintas, curang dan menghalalkan segala cara. Yang menyedihakan bila ada
orang berkedok pelayanan pada Tuhan untuk sesuatu tujuan guna meraih
keuntungan dan prestise.
Melalui Injil yang kita renungkan hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada
kita “Barang siapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu.” Seorang pelayan atau hamba, tidak pernah berfikir apakah
pekerjaannya akan mendapat penghargaan atau tidak dari majikannya. Dia hanya
melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Sebagai murid Yesus kita wajib
meneladan Sang guru yakni melayani bukan minta dilayani, mengayomi,
memberikan suasana damai, rela rugi, menderita, bahkan memberikan nyawa bagi
banyak orang. Itulah resiko menjadi pengikut Sang Anak Perdamaian, yang tak
tertandingi dalam hal penyerahan Diri dan Kasih.
REFLEKSI
Apakah selama ini kita berusaha untuk melayani atau ingin untuk dilayani?
DOA
Ya Tuhan, sering kali aku malas melayani dan tidak mau berkorban, tetapi ingin
mendapatkan posisi dan pelayanan maksimal dari sesama. Ampunilah dan
baruilah pola hidupku agar lebih berani melayani Dikau dan sesama dengan tulus.
Demi Kristus Tuhan dan pengatara kami.Amin.
AKSI
Saya akan berusaha melayani dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan
setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. 16:20 Dan ada seorang pengemis
bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah
23
orang kaya itu, 16:21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh
dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke
pangkuan Abraham. 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara
ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya
Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. 16:24 Lalu ia berseru, katanya:
Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung
jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam
nyala api ini. 16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah
menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang
buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. 16:26 Selain
dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi,
supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau
datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. 16:27 Kata orang itu: Kalau
demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah
ayahku, 16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati
mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam
tempat penderitaan ini. 16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian
Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. 16:30 Jawab
orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara
orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. 16:31 Kata Abraham kepadanya:
Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga
akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
REFLEKSI
Apakah kita sudah berusaha untuk merenungkan setiap Tindakan kita?
DOA
Ya Allah, ingatkanlah kami untuk selalu mendengarkan hati nurani kami, untuk
selalu bertindak sesuai dengan hati nurani kami, agar kami tidak mati rasa, agar
kami selalu bisa menyadari kesalahan kami dan cepat memperbaikinya. Semua ini
kami haturkan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
AKSI
Selalu mendengarkan hati nurani sebelum bertindak, dan melakukan koreksi diri
setiap hari agar tidak melakukan kesalahan yang melanggar perintah Tuhan
21:33 “Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah
membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang
tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu.
Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat
ke negeri lain. 21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-
hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi
bagiannya. 21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya
itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain
pula dengan batu. 21:36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang
lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama
seperti kawan-kawan mereka. 21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada
mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 21:38 Tetapi ketika penggarap-
penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia
adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. 21:39
Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu
membunuhnya. 21:40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang
akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?” 21:41 Kata mereka kepada-
Nya: “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan
disewakannya kepada penggarap-penggarap yang lain, yang akan menyerahkan
hasilnya kepadanya pada waktunya.” 21:42 Kata Yesus kepada mereka: “Belum
pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu
25
perbuatan ajaib di mata kita. 21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa
Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa
yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. 21:45 Ketika imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi mendengar perumpamaan –perumpamaan Yesus, mereka
mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya. 21:46 Dan mereka berusaha
untuk mengangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang
banyak itu menganggap Dia nabi.
KEHILANGAN KEPERCAYAAN
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan
akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan
menghasilkan buah Kerajaan itu. (Matius 21:43)
REFLEKSI
Apakah kita sudah menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang tua, guru dan
sesama kepada kita dengan penuh tanggung jawab?
DOA
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur untuk anugerah kehidupan yang Engkau
berikan kepada kami sampai saat ini. Bantulah kami untuk dapat menjaga
kepercayaan yang Engkau berikan dengan hidup sesuai rencana dan kehendak-
Mu. Sebab Egkaulah Tuhan kami. Amin
26
AKSI
Aku mau menjaga kepercayaan yang diberikan orang tua kepadaku
27
perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak
kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. 30. Tetapi baru saja datang
anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan
pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 31.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan
segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. 32. Kita patut bersukacita dan
bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang
dan didapat kembali."
BELAJAR MENGAMPUNI
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku
tidak layak lagi disebutkan anak bapa." ( Luk 15:21)
28
DOA
Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau telah memilih kami menjadi anak-
anak-Mu oleh karena belas kasih-Mu. Ajarlah kami untuk mudah mengampuni
dan penuh semangat membagikan kasih kepada sesama. Sebab Engkaulah Tuhan
kami. Amin.
AKSI
Mengampuni dan memberi ampun kepada sesama
13.Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke
Yerusalem. 14. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing
domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 15. Ia membuat
cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua
kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke
tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 16. Kepada pedagang-pedagang
merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah
Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 17. Maka teringatlah murid-murid-Nya,
bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 18. Orang-
orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan
kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 19. Jawab Yesus kepada
mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali." 20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang
mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 21.
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. 22.
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-
murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan
Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus. 23. Dan sementara Ia
di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya,
karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya. 24. Tetapi Yesus
sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka
semua, 25. dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya
tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
MENJAGA KEKUDUSAN
“Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku
menjadi tempat berjualan."( Yohanes 2:16)
29
Bapak ibu serta teman teman yang terkasih dalam Kristus
Kita mengenal dua hal yang bertentangan atau berlawanan. Ada yang baik
dan ada yang buruk. Ada yang kudus dan ada yang kotor atau tidak kudus. Ada
hal-hal dunia dan ada hal-hal surgawi. Hal-hal surgawi tidak boleh dikotori oleh
hal-hal duniawi. Kalau kita mengotori hal-hal surgawi yang bersifat kudus, maka
secara tidak langsung kita tidak menghormati Allah, Sang Pencipta.
Bacaan Injil yang kita dengar hari ini, Yesus menunjukkan kemarahan-Nya
karena orang-orang yang berjulan di halam Bait Allah. Yesus tidak ingin Bait Allah
yang seharusnya menjadi tempat tempat yang kudus untuk beribadah dan berdoa
justru menjadi tempat berjualan. Akibatnya banyak orang terpecah konsentrasi
ketika orang berdoa. Yesus mengharapkan orang-orang bisa membedakan mana
hal-hal dunia dan mana hal-hal surgawi yang kudus. Bait Allah adalah symbol
kehadiran Allah. Maka Bait Allah menjadi benda yang kudus. Oleh karena itu, Bait
Allah harus dijaga kekudusannya.
Pesan apa yang dapat dijadikan bahan permenungan diri melalui bacaan
Injil hari ini? Dari injil hari ini kita belajar untuk membedakan mana hal-hal yang
kudus dan mana hal-hal duniawi. Ketika kita ke Gereja, belajarlah untuk menjaga
kekudusan Gereja, sebagai Rumah Allah. Caranya tidak ngobrol atau main HP
selama berada di Gereja apalagi saat mengikut misa.
REFLEKSI
Apakah kita sudah menjaga kekudusan Gereja sebagai Rumah Allah?
DOA
Tuhan Yesus, Engkau marah dengan orang-orang yang berjualan di halaman Bait
Allah. Bantulah kami umat-Mu untuk menghormati dan menjaga hal-hal yang
kudus termasuk Gereja sebagai Rumah-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami. Amin.
AKSI
Aku mau menjaga kekudusan Gereja sbeagai Rumah Allah.
24 Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang
dihargai di tempat asalnya. 25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar:
Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup
selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat
menimpa seluruh negeri. 26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari
mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. 27
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun
dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." 28
30
Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. 29 Mereka
bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung,
tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. 30 Tetapi Ia
berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
MENGHARGAI SESAMA
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang
dihargai di tempat asalnya. (Luk 4:24)
REFLEKSI
Sudahkah aku mengasihi sesamaku manusia dengan baik?
DOA
Allah Bapa yang baik, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau memberikan
kami banyak teman dan saudara di kehidupan ini. Kami mohon bantulah kami agar
kami dapat semakin menghargai dan mencintai sesama yang kami temui. Sebab
Engkulah Tuhan Pengantara kami. Amin.
31
AKSI:
Aku ingin menghormati dan menghargai teman-temanku setiap hari
18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai
berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku?
Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata
kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan
perhitungan dengan hamba- hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan
perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu
talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu
memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk
pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya:
Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja
itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan
menghapuskan hutangnya. 18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu
dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia
menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 18:29 Maka
sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu
akan kulunaskan. 18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke
dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 18:31 Melihat itu kawan-
kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada
tuan mereka. 18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata
kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena
engkau memohonkannya kepadaku. 18:33 Bukankah engkaupun harus
mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 18:34 Maka
marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia
melunaskan seluruh hutangnya. 18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat
demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni
saudaramu dengan segenap hatimu."
MEMAAFKAN
Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni
saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata
kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali,
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Mat 18:21-22)
32
menyinggung perasaan. Sakit hati ada yang bisa bertahan lama sekali, ada pula
yang cepat hilangnya. Sakit hati juga bisa terakumulasi, yaitu ketika orang yang
sama menyinggung perasaan kita berulang kali, maka sakit hatinyapun bisa
bertumpuk.
Injil pada hari ini mengisahkan ketika Petrus bertanya kepada Yesus
mengenai berapa kali kita harus mengampuni orang yang berbuat dosa kepada
kita. Jawaban Yesus bahwa kita mengampuni dosa orang lain sebanyak tujuh puluh
kali tujuh kali bisa kita artikan bahwa kita harus senantiasa mengampuni orang lain
walaupun ia sudah banyak sekali melakukan kesalahan kepada kita, karena itu
pula yang dilakukan Tuhan kepada kita. Artinya pengampunan itu tanpa batas.
Kita tidak boleh membatasi pengampunan yang kita lakukan kepada sesama. Sebab
Allah sendiri mengampuni dosa-dosa kita tanpa batas.
Belajar dari ajaran Yesus, marilah kita mulai untuk belajar memaafkan orang
lain. Lawan sakit hati kita dengan ungkapan cinta kasih Yesus Kristus. Jangan
sampai hidup kita penuh dengan kedengkian karena dendam. Setiap kali orang
melakukan kesalahan, setiap kali pula kita berikan maaf dan pengampunan.
Karena itulah yang Tuhan inginkan kita untuk lakukan.
REFLEKSI
Apakah kita masih menyimpan dendam? Masih menyimpan sakit hati? Masih sulit
memaafkan orang lain?
DOA
Ya Bapa, bantulah kami untuk bisa belajar berjiwa besar, untuk mengikuti teladan-
Mu dalam menyebarkan kasih, dalam menyebarkana maaf kepada siapapun yang
pernah menyakiti hati kami. Semua ini kami haturkan dengan perantaraan Kristus
Tuhan kami. Amin.
AKSI
Memaafkan siapapun yang melakukan kesalahan kepada kita
==============================================================
Rabu, 6 Maret 2024
Bacaan: Ul. 4:1,5-9; Mzm. 147:12-13,15-16,19-20; Mat. 5:17-19, Mat. 5:17-19
REFLEKSI
Apakah kita percaya bahwa Yesus yang mahasempurna mampu membuat hidup
kita menjadi sempurna?
DOA
Tuhan Yesus, Engkau datang ke dunia untuk menyempurnakan hukum Taurat
sekaligus menyempurnakan hidup kami umat manusia. Bantulah kami anak-anak-
Mu supaya kami bertumbuh dan berkembang menuju kesempurnaan. Sebab
Engkaulah Tuhan kami. Amin.
AKSI
Aku belajar menjadi lebih baik menuju kesempurnaan
34
Kamis, 7 Maret 2024
Perpetua dan Felisitas
Bacaan: Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2, 6-7, 8-9; Luk. 11:14-23
11:14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan.
Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang
banyak. 11:15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan
kuasa Beelzebul, penghulu setan." 11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari
sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran
mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap
rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-
bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?
Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 11:19
Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah
pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi
hakimmu. 11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 11:21 Apabila seorang
yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah
segala miliknya. 11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang
dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang
diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 11:23 Siapa tidak
bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia
mencerai-beraikan.
35
yang tidak mengumpulkan bersama Dia, berarti mencerai-beraikan. Ini berarti
bahwa kita harus berusaha untuk membawa orang lain kepada Yesus. Kita dapat
melakukannya dengan menjadi contoh yang baik, membagikan iman kita, dan
melayani orang lain.
Sebagai remaja, kita mungkin menghadapi banyak godaan, seperti
berbohong, mencontek, atau melakukan bullying. Seperti orang bisu yang terikat
oleh roh jahat, kita pun bisa terikat oleh berbagai hal negatif. Ketakutan, keraguan,
dan kebiasaan buruk seperti tali yang mengikat kita, membungkam suara hati kita,
dan menghalangi kita untuk berkembang. Kita juga mungkin terjebak dalam
kebiasaan buruk, seperti bermain game online berlebihan atau menghabiskan
waktu di media sosial. Yesus datang untuk membebaskan kita dari segala ikatan.
Dia menawarkan terang dan kehidupan yang berlimpah. Percayalah kepada-Nya
dan ijinkan kuasa-Nya bekerja dalam hidupmu. Ketika Yesus mengusir roh jahat
dari orang yang bisu, orang itu dapat berbicara kembali. Hal ini menunjukkan
bahwa Yesus dapat membebaskan kita dari belenggu dosa dan roh jahat. Kita dapat
mengalami kebebasan yang sama dengan mengikuti Yesus dan ajaran-Nya. Yesus
menawarkan kita kebebasan dari belenggu dosa dan roh jahat. Kita dapat
menerima kebebasan ini dengan mengikuti Yesus dan ajaran-Nya. Marilah kita
menjadi pengikut Yesus yang setia dan membawa orang lain kepada-Nya.
Kebebasan sejati bukan berarti bebas melakukan apa yang kita inginkan, tetapi
bebas dari kuasa dosa dan roh jahat.
REFLEKSI
1. Pernahkah kamu merasa terjebak dalam kebiasaan buruk atau tergoda untuk
melakukan hal-hal yang salah?
2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengikuti Yesus dan ajaran-Nya?
3. Bagaimana kamu dapat membawa orang lain kepada Yesus?
DOA
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kuasa-Mu yang dapat membebaskan kami dari
belenggu dosa dan roh jahat. Tolonglah kami untuk mengikuti-Mu dan ajaran-Mu
dengan setia. Berikan kami kekuatan untuk membawa orang lain kepada-Mu.
Amin.
AKSI
Aku akan berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran Yesus.
Aku akan berdoa untuk teman-temanku yang belum mengenal Yesus.
Aku akan mengajak teman-temanku untuk mengikuti kegiatan gereja.
36
Jumat, 8 Maret 2024
Yohanes a Deo
Bacaan: Hos. 14:2-10; Mzm. 81:6c-8a, 8bc-9, 10-11ab, 14.17; Mrk. 12:28b-34
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki
bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-
orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling
utama?" 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang
Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan
dengan segenap kekuatanmu. 12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama
dari pada kedua hukum ini." 12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat
sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia. 12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan
segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban
bakaran dan korban sembelihan." 12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya
jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan
Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
JUARA SEJATI
"Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri."
37
hanya tentang tidak menyakiti orang lain. Tapi, tentang menunjukkan kepedulian,
membantu orang lain yang membutuhkan, dan memperlakukan semua orang
dengan hormat.
Dua perintah ini adalah dua kekuatan super yang bisa mengubah hidupmu.
Ketika kamu mengasihi Tuhan, kamu akan memiliki kekuatan untuk melawan
godaan dan melakukan apa yang benar. Ketika kamu mengasihi sesama, kamu
akan memiliki kekuatan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Sebagai remaja, mungkin kita sering tergoda untuk mementingkan diri sendiri. Kita
ingin menjadi yang terbaik, mendapatkan nilai tertinggi, dan menjadi populer.
Namun, menjadi juara sejati bukan hanya tentang menjadi yang terbaik di antara
yang terbaik. Menjadi juara sejati berarti kita memiliki kasih dalam hati kita. Kita
rela membantu orang lain, bahkan jika mereka berbeda dengan kita. Kita tidak iri
dengan kesuksesan orang lain, tetapi kita bersukacita bersama mereka. Menjadi
juara sejati adalah tentang mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Kita
menunjukkan kasih ini dengan tindakan kita, bukan hanya dengan kata-kata.
"Kemenangan sejati bukan tentang menjadi yang pertama, tetapi tentang menjadi
yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain." Kasih kepada Tuhan dan kasih
kepada sesama manusia adalah dua kekuatan super yang bisa mengubah dunia.
Kekuatan ini bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik, dan membantu kita
untuk membangun dunia yang lebih indah.
REFLEKSI
Apa yang kamu lakukan untuk menunjukkan kasih kepada Tuhan?
Bagaimana kamu menunjukkan kasih kepada sesama manusia?
Menurutmu, apa saja ciri-ciri juara sejati?
DOA
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk mengasihi Engkau dan sesama manusia.
Tolonglah kami untuk menjadi juara sejati dalam hidup kami. Amin.
AKSI
Hari ini, aku akan berusaha untuk menunjukkan kasih kepada orang lain dengan
cara...
Aku akan berdoa untuk orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Aku akan berusaha untuk menjadi teman yang baik bagi semua orang.
18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang
rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua
orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain
pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini:
38
Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua
orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga
seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku
memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai
itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia
memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku
berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan
Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
39
Kunci menuju surga adalah dengan memiliki hati yang jujur dan rendah
hati. Kita harus belajar untuk mengakui dosa dan kekurangan kita, dan memohon
ampunan dari Tuhan. Kita juga harus belajar untuk menghargai orang lain dan
tidak membandingkan diri dengan mereka. Allah tidak melihat penampilan luar,
tetapi Ia melihat hati kita. Ingatlah, orang yang sombong akan direndahkan, tetapi
orang yang rendah hati akan ditinggikan. "Rendahkanlah hatimu, maka Allah akan
meninggikanmu."
REFLEKSI
Apakah kamu pernah merasa sombong atas pencapaianmu?
Bagaimana kamu bisa belajar untuk rendah hati?
Apa yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan belas kasihan kepada orang lain?
DOA
Tuhan Yesus, bantulah kami untuk memiliki hati yang jujur dan rendah hati.
Ampunilah kami atas kesombongan kami dan ajari kami untuk selalu menghargai
orang lain. Amin.
AKSI
Aku akan berusaha untuk lebih jujur dan terbuka tentang diriku sendiri.
Aku akan membantu orang lain yang merasa rendah diri dengan memberikan
mereka semangat dan dukungan.
Aku akan belajar untuk menghargai diri sendiri dan orang lain.
Aku akan menunjukkan belas kasihan kepada orang lain dengan melakukan
perbuatan baik.
.
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga
Anak Manusia harus ditinggikan, 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-
Nya beroleh hidup yang kekal. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 3:18 Barangsiapa percaya kepada-
Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah
hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 3:19 Dan inilah
hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai
kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. 3:20 Sebab
barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,
supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; 3:21 tetapi
40
barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi
nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.
REFLEKSI
Berpikirlah tentang bagaimana kasih Allah telah mengubah hidupmu.
Bagaimanakah kamu dapat menunjukkan kasih Allah kepada orang lain?
DOA
Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu yang tak terbatas. Kami bersyukur bahwa
Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak bersyarat. Tolonglah kami untuk
menerima kasih-Mu dan menunjukkan kasih itu kepada orang lain.
41
AKSI
Saya akan berusaha untuk lebih sering mengingat kasih Allah yang tak terbatas.
Saya akan berdoa agar Tuhan menolong saya untuk menerima kasih-Nya dan
menunjukkan kasih itu kepada orang lain.
4:43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 4:44 sebab Yesus
sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
4:45 Maka setelah Ia tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia,
karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem
pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu. 4:46 Maka Yesus
kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di
Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 4:47 Ketika ia
mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-
Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya
itu hampir mati. 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda
dan mujizat, kamu tidak percaya." 4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya:
"Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah,
anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus
kepadanya, lalu pergi. 4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah
datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 4:52 Ia bertanya kepada
mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul
satu demamnya hilang." 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah
Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh
keluarganya. 4:54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari
Yudea ke Galilea.
REFLEKSI
Pernahkah kamu mengalami keraguan seperti pejabat istana ini?
Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi keraguan tersebut?
Bagaimana kamu dapat memperkuat imanmu kepada Tuhan?
DOA
Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk teladan iman yang Engkau berikan melalui
kisah pejabat istana. Ampunilah kami saat kami dilanda keraguan. Tolonglah kami
untuk tetap percaya pada-Mu, meskipun kami tidak melihat bukti nyata.
Berikanlah kami kekuatan untuk melangkah maju dengan iman, dan
mampukanlah kami untuk menunjukkan iman kami melalui perbuatan. Amin.
AKSI
Aku akan berusaha untuk lebih percaya kepada Tuhan, meskipun aku tidak melihat
bukti nyata.
Aku akan berdoa dan meminta Tuhan untuk memperkuat imanku.
Aku akan membantu orang lain yang sedang dilanda keraguan dengan
membagikan kisah ini kepada mereka.
5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. 5:2
Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa
Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 5:3 dan di serambi-serambi itu
berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan
orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. 5:4 Sebab
sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;
barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu,
43
menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya. 5:5 Di situ ada seorang yang sudah
tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia
telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan
aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju
ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 5:8 Kata Yesus kepadanya:
"Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 5:9 Dan pada saat itu juga
sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari
Sabat. 5:10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh
itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu." 5:11 Akan tetapi
ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan
kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah." 5:12 Mereka bertanya kepadanya:
"Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus
telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. 5:14 Kemudian
Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah
sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa
Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. 5:16 Dan karena itu orang-orang Yahudi
berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
TEMUKAN MUKJIZATMU
5:8 "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah!"
REFLEKSI
Apa "kolam Bethesda" dalam hidupmu?
Apakah kamu percaya Yesus dapat melakukan mukjizat dalam hidupmu?
Bagaimana kamu akan membuka hati untuk menerima mukjizat dari Yesus?
DOA
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kuasa dan kasih-Mu yang luar biasa. Tolong
bebaskan kami dari belenggu dosa dan berikan kami kekuatan untuk bangkit dari
keterpurukan. Kami percaya bahwa Engkau dapat melakukan mukjizat dalam
hidup kami. Amin.
AKSI
Minggu ini, aku akan meluangkan waktu untuk merenungkan "kolam Bethesda"
dalam hidupku.
Aku akan membuka hati dan berdoa kepada Yesus untuk memohon mukjizat
dalam hidupku.
Aku akan berani melangkah maju dengan iman dan percaya bahwa Yesus dapat
melakukan hal-hal luar biasa dalam hidupku.
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka
Aku pun bekerja juga." 5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk
membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia
mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian
menyamakan diri-Nya dengan Allah. 5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-
Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan
sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab
45
apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. 5:20 Sebab Bapa
mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-
Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan
menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang
dikehendaki-Nya. 5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah
menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 5:23 supaya semua orang
menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak
menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. 5:24 Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan
percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan
tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. 5:25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa
orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang
mendengarnya, akan hidup. 5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup
dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup
dalam diri-Nya sendiri. 5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk
menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. 5:28 Janganlah kamu heran akan hal
itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan
mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang
kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
PERCAYALAH
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan
percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak takut
dihukum...” (Yoh 5:24)
REFLEKSI
Sudahkah kita percaya kepada Allah dengan selalu berbuat baik kepada sesama?
DOA
Ya Tuhan Yesus, kami bersyukur atas segala kebaikan-Mu kepada kami. Bantulah
kami agar kami dapat memilih jalan hidup yang benar, yang sesuai dengan
kehendak-Mu. Bimbinglah kami anak-anak muda ini agar kami tidak jatuh ke
dalam dosa dan selalu percaya kepada-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami. Amin.
AKSI
Berbuat baik setiap hari kepada orang-orang yang ada di sekitar kita dan menjauhi
segala tindakan yang tidak sesuai dengan perintah Allah.
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak
benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa
kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah
mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34
tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal
47
ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang
bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi
Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes,
yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku
melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang
memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang
mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, 5:38 dan firman-Nya tidak
menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya
kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku, 5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk
memperoleh hidup itu. 5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 5:42
Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak
mempunyai kasih akan Allah. 5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu
tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan
menerima dia. 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima
hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari
Allah yang Esa? 5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu
di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang
kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 5:46 Sebab jikalau kamu percaya
kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis
tentang Aku. 5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya,
bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
REFLEKSI
Apakah kita sudah memberikan kesaksian kepada sesama lewat pekerjaan dan
sikap kita?
DOA
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memberikan kesaksian bahwa Engkau adalah
utusan Allah dan bahkan Engkau sendiri adalah Allah lewat pekerjaan-pekerjaan
yang telah Engkau lakukan. Pekerjaan-pekerjaan yang telah Engkau lakukan itu
tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa. Bantulah kami untuk ikut memberikan
kesaksian lewat perbuatan kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami. Amin.
AKSI
Aku ingin menunjukkan siapa diri saya lewat perbuatanku.
7:1 Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di
Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. 7:2
Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. 7:10
Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke
situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau
bunuh? 7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak
mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah
tahu, bahwa Ia adalah Kristus? 7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana
asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari
mana asal-Nya." 7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku
kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas
kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu
kenal. 7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus
49
Aku." 7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang
menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba
MENGENAL TUHAN
“Ia berseru: Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu darimana asal-Ku; namun Aku
datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak
kamu kenal.” (Yoh 7:28)
Bapak/Ibu dan teman-teman yang terkasih,
Apakah kalian mengenal dengan baik keluarga dan saudara-saudaramu?
Apakah kalian juga mengenal baik dengan guru dan teman-teman di sekolahmu?
Kamu lebih mengenal teman-teman yang dekat denganmu saja atau kamu
mengenali semua orang? Sebagai anak remaja SMP, kita lebih mengenal teman-
teman, guru atau orang yang kita anggap paling dekat dengan kita. Kita seringkali
hanya cukup mengenal orang-orang yang ada di sekeliling kita. Mengenali
seseorang pastinya membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak hanya sehari
ataupun dua hari.
Begitu juga dengan orang-orang dalam bacaan Injil hari ini. Beberapa orang
Yerusalem mempertanyakan tentang Yesus, karena orang-orang Yahudi sangat
berusaha sekali untuk menangkap-Nya. Pada waktu itu dekat dengan hari raya
orang Yahudi, yaitu Hari Raya Pondok Daun. Orang-orang Yahudi melihat bahwa
apa yang dilakukan Yesus bertentangan dengan ajaran dan hukum mereka.
Ketaatan mereka kepada Hukum Taurat membutakan mata hati mereka, sehingga
mereka menutup mata juga pada apa saja yang telah Yesus lakukan. Mereka merasa
begitu mengenali Yesus karena Ia dalam rupa manusia, yang dikandung dan
dilahirkan oleh seorang perempuan bernama Maria. Mungkin dalam pikiran dan
imajinasi mereka, Kristus akan datang kepada mereka dengan tidak diketahui
darimana asal-usulnya. Maka, pengenalan akan Tuhan begitu menjadi penting bagi
kita, apalagi jika pengenalan akan Tuhan, kita dapatkan sendiri melalui
pengalaman hidup kita sehari-hari, bukan dari omongan orang lain atau dari
pengajaran agama di sekolah.
Kita perlu lebih membuka diri untuk mengenal Tuhan dengan lebih
mendalam. Jika kita hanya mengetahui “fisik” Tuhan saja, maka iman kita kepada
Tuhan hanya sebatas di permukaan saja. Tetapi jika kita mengenal Tuhan seperti
kita mengenali orang tua kita dengan baik, pastilah kita akan mampu
mengembangkan iman kita menjadi iman yang lebih sempurna di hadapan Allah.
Dengan kita mengenal Tuhan, kita mampu juga untuk mengenal orang-orang baik
yang ada di sekitar kita. Kita tidak buta terhadap segala apapun yang terjadi di
depan kita.
REFLEKSI
Sudahkah aku mengenal Tuhan Yesus dengan baik?
DOA
Ya Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk dapat selalu bersyukur karena aku mempunyai
Tuhan seperti Engkau yang Maha pengasih bagiku. Ajarilah aku untuk mengenal
50
Engkau setiap harinya agar aku dapat menjadikan Engkau idolaku yang sejati.
Karena Engkaulah Tuhan kami, amin.
AKSI
Di masa Pra Paskah ini aku ingin menyediakan waktu untuk semakin mengenal
Yesus
TOKOH KONTROVERSI
Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Yesus. (Yoh. 7:43)
51
orang-orang Israel adalah Yesus. Banyak orang-orang di Israel yang hanya
mengenal Yesus sebagai orang Galilea. Galilea adalah wilayah yang abu-abu, yang
dianggap kalah pamor dibandingkan dengan daerah Yerusalem. Yerusalem
merupakan wilayah yang suci karena di sana terdpat Bait Allah. Orang-orang Israel
juga mengenal keluarga Yesus sebagai orang biasayan sederhana dan miskin. Maka
Yesus tidak mungkin seorang Nabi atau Mesias. Tetapi perkataan dan perbuatan
Yesus justru menunjukkan bahwa Yesus adalah seoran Mesias yang sudah
dijanjikan Allah. Akibatnya ada yang menerima adan percaya kepada Yesus dan
ada pula yang menolak dan tidak mengakui Yesus.
Dari bacaan injil pada hari ini, kita belajar untuk tidak takut menjadi remaja
yang kontroversial tetapi bukan karena melakukan sesuatu yang jahat, melainkan
karena kita melakukan sesuatu yang baik dan benar. Sesuatu yang baik dan benar
itu ukurannya adalah sesuai dengan sabda Allah. Memang harus kita akui bahwa
kebaikan itu kadang tidak sepenuhnya dapat diterma oleh semua orang. Namun
hal itu tidak membuat kita berhenti untuk berbuat baik.
REFLEKSI
Apakah aku siap menjadi tokoh kontroversial dengan melakukan kebaikan keapda
sesama yang membutuhkan?
DOA
Tuhan Yesus, Engkau tidak takut menjadi pribadi yang penuh kontroversi.
Semuanya itu Engkau lakukan semata-mata demi kebaikan dan keselamtan umat
manusia. Bantulah kami umat-Mu supaya kami terus-menerus berbuat baik,
meskipun hal itu kadang menimbulkan kontroversi bagi sesama.
AKSI
Aku tidak takut menjadi tokoh kontroversi demi kebaikan dan keselamatan bagi
sesama.
12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu,
terdapat beberapa orang Yunani. 12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang
berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu
dengan Yesus." 12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas
dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. 12:23 Tetapi Yesus menjawab
mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. 12:24 Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah
dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak
buah. 12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi
52
barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk
hidup yang kekal. 12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di
mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku,
ia akan dihormati Bapa. 12:27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan
Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku
datang ke dalam saat ini. 12:28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah
suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya
lagi!" 12:29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata,
bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara
dengan Dia." 12:30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku,
melainkan oleh karena kamu. 12:31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia
ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; 12:32 dan Aku,
apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang
kepada-Ku." 12:33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia
akan mati
REFLEKSI
1. Apa saja tantangan yang kamu hadapi dalam hidupmu?
2. Bagaimana kamu dapat "mati" bagi diri sendiri dan mengikuti Yesus?
3. Apa yang kamu harapkan untuk hasilkan dalam hidupmu?
DOA
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kematian dan kebangkitan-Mu. Terima kasih
atas kuasa-Mu yang memampukan kami untuk "mati" bagi diri sendiri dan
mengikuti-Mu. Tolonglah kami untuk bertumbuh dan menghasilkan banyak buah
dalam hidup kami. Amin.
AKSI
Aku akan membantu orang lain yang sedang menghadapi tantangan dalam hidup
mereka.
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. 8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait
Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 8:3
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang
perempuan yang kedapatan berbuat zinah. 8:4 Mereka menempatkan perempuan
itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap
basah ketika ia sedang berbuat zinah. 8:5 Musa dalam hukum Taurat
memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian.
Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" 8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk
mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.
Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. 8:7 Dan ketika
mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata
kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 8:8 Lalu Ia membungkuk pula
dan menulis di tanah. 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah
mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus
seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. 8:10 Lalu Yesus
54
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka?
Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" 8:11 Jawabnya: "Tidak ada,
Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan
berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
REFLEKSI:
Apakah selama ini aku sudah berusaha untuk mengampuni kesalahan orang lain,
karena menyadari bahwa aku sendiri orang berdosa yang membutuhkan
pengampunan dari Allah dan sesama?
55
DOA:
Allah yang Maha Rahim, Putera-MU Yesus Kristus telah menunjukkan keteladanan
kepadaku untuk mengampuni yang bersalah kepada-Nya. Ia bergaul dengan
semua orang tanpa memandang status orang. Ia mampu menerima kelebihan dan
kekurangan orang. Bantulah aku agar mampu menerima keberadaan orang lain
dengan penuh sukacita. Ajarilah juga aku untuk mampu mengampuni yang yang
bersalah kepadaku. Demi Kristus Tuhan dan pengantara Kami. Amin
AKSI:
Aku akan selalu beruhasa mengampuni yang bersalah keapda saya.
1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang
disebut Kristus. 1:18Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu
Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 1:19Karena Yusuf suaminya,
seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka
umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 1:20Tetapi ketika ia
mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi
dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 1:21Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 1:24Sesudah
bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan
itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
Teman teman yang baik, pernahkah kamu melakukan sesuatu yang baik
untuk orang lain, tetapi orang itu tidak tahu bahwa itu kamu yang melakukannya?
Misalnya, kamu mungkin pernah membantu temanmu yang kesulitan dengan
tugas sekolahnya, atau kamu mungkin pernah memberikan uang kepada pengemis
di jalan. Ketika kamu melakukan hal-hal baik untuk orang lain tanpa
mengharapkan imbalan, itu disebut kebaikan yang tulus.
Pada hari ini, kita akan merenungkan tentang pentingnya kebaikan yang
tulus. Kita akan melihat bagaimana kebaikan yang tulus dapat mengubah dunia.
56
Dalam Matius 1:1-25, kita membaca tentang silsilah Yesus Kristus. Silsilah ini
dimulai dengan Abraham, bapa bangsa Israel. Abraham adalah orang yang saleh
dan murah hati. Dia dikenal karena kebaikannya yang tak terduga. Misalnya,
ketika Abraham mendengar bahwa Allah akan menghancurkan Sodom dan
Gomora, dia memohon kepada Allah untuk menyelamatkan kota-kota tersebut.
Abraham juga bersedia mengorbankan anaknya, Ishak, sebagai bukti imannya
kepada Allah. Kebaikan yang tulus dapat kita temukan dalam sosok Maria. Dalam
Matius 1:16-21, kita melihat bagaimana malaikat Gabriel menyampaikan kabar
kepada Maria bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Kabar ini tentu saja sangat mengejutkan bagi Maria, karena ia masih perawan.
Namun, malaikat Gabriel meyakinkan Maria bahwa ini adalah kehendak Allah.
Karena ketulusannya, ia bersedia melahirkan Mesias, yang akan menyelamatkan
umat manusia dari dosa.
Kebaikan Abraham dan Ketulusan Maria telah berdampak besar pada
dunia. Dia adalah contoh bagi kita semua tentang pentingnya berbuat baik kepada
orang lain, bahkan kepada orang-orang yang tidak kita kenal. Kita semua dapat
melakukan kebaikan yang tulus dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu bisa
memberikan makanan atau minuman kepada pengemis di jalan. Kamu juga bisa
membantu temanmu yang kesulitan dengan tugas sekolahnya.
Hal-hal kecil yang kamu lakukan dapat membuat perbedaan besar dalam hidup
orang lain. Kebaikan yang tulus adalah kekuatan yang dapat mengubah dunia.
Ketika kita melakukan hal-hal baik untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan,
kita membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
REFLEKSI
Kebaikan apa yang dapat kamu lakukan untuk membuat dunia menjadi tempat
yang lebih baik?
DOA
Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi orang-orang yang murah hati dan penuh
kebaikan. Tolonglah kami untuk melakukan hal-hal baik untuk orang lain, bahkan
kepada orang-orang yang tidak kami kenal. Amin.
AKSI
Saya akan mulai dengan membantu temanku yang kesulitan dengan tugas
sekolahnya.
57
Rabu, 20 Maret 2024
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
Bacaan: Dan. 3:14-20,24-25,28; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Yoh. 8:31-42
58
Namun perbuatan dan tindakan Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat tidak
menunjukan bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Orang-orang Farisi dan Ahli-
ahli Taurat justru ingin membunuh Yesus. Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat
ingin menyingkirkan Yesus yang sungguh-sungguh berasal dari Allah. Yesus
menantang Orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat dengan suatu pernyataan:
"Jikalau Allah adalah Bapamu , kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan
datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan
Dialah yang mengutus Aku.” Namun karena ketegaran hati mereka, mereka tidak
mampu untuk mengakui Yesus sebagai anak Allah.
Dalam kehidupan harian, terkadang kita tidak mengakui keberadaan orang
lain yang memiliki segudang kelebihan dibandingkan dengan kita. Kita dengan
mudah menghakimi orang lain dengan mengatakan bahwa orang tersebut tidak
punya kemampuan. Orang itu cacat fisiknya. Hal ini terjadi karena kita tidak
memiliki kasih. Sebab, kasih bisa mengalahkan nafsu jahat. Kasih bisa
menghancurkan kesombongan dan kedengkian yang melekat di dalam diri kita.
Kasih juga memampukan kita menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.
REFLEKSI:
Apakah kita mau tetap bertahan dengan sikap egois atau cinta diri? Atau kita mau
merubah diri kita menjadi pribadi yang baik di hadapan Tuhan?
DOA:
Allah yang penuh kasih kami bersyukur dan berterimakasih karena Engkau
memberikan rasa talenta kepada kami. Kami mohon mampukanlah kami untuk
membagi kasih yang engkau berikan kepada sesama kami. Jauhkanlah kami dari
sikap egois, rasa sombong dan penuh dengki. Semoga kami semakin hari semakin
menjadi pribadi yang membawa kasih kepada sesama kami. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami. Amin
AKSI:
Saya akan selalu menghargai kelebihan orang lain.
59
Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu
sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa
kamu berkata: Dia adalah Allah kami, 8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia,
tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka
Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku
menuruti firman-Nya. 8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat
hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." 8:57 Maka kata orang-orang
Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau
telah melihat Abraham?" 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." 8:59 Lalu mereka mengambil
batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah
REFLEKSI
1. Pernahkah kamu terluka oleh perkataan orang lain?
2. Bagaimana kamu mengatasinya?
DOA
Ya Allah, kami bersyukur untuk firman-Mu yang membawa kehidupan. Bebaskan
kami dari belenggu kata-kata dan bimbinglah kami untuk selalu mengikuti
firman-Mu. Amin.
AKSI
1. Aku akan berusaha untuk tidak terpengaruh oleh kata-kata negatif orang lain.
2. Aku akan membaca firman Allah setiap hari dan merenungkannya.
3. Aku akan berusaha untuk hidup sesuai dengan firman Allah.
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-
Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang
menyebabkan kamu mau melempari Aku?" 10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu:
"Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau,
melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya
seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." 10:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah
berfirman: Kamu adalah allah? 10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu
disampaikan, disebut allah -- sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan --, 10:36
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah
diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata:
Aku Anak Allah? 10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku,
janganlah percaya kepada-Ku, 10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu
tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya
kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di
dalam Bapa." 10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari
tangan mereka. 10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat
Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. 10:41 Dan banyak orang datang
kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi
semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." 10:42 Dan
banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
61
SUARA GEMBALA DI TENGAH KEBISINGAN DUNIA
10:27 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku."
REFLEKSI
1. Bagaimana kamu bisa membedakan suara Yesus dari suara-suara lain di
dunia?
2. Apa yang kamu lakukan ketika kamu merasa tersesat dan tidak tahu harus ke
mana?
3. Bagaimana kamu dapat membantu orang lain mendengarkan suara Yesus?
DOA
Ya Bapa yang di surga, kami bersyukur atas kasih-Mu yang besar. Terima kasih
telah mengutus Anak-Mu, Yesus, untuk menjadi Gembala kami. Kami mohon
62
agar Engkau memimpin kami di jalan yang benar dan membantu kami untuk
selalu mengikuti Yesus. Amin.
AKSI
Aku akan membaca Alkitab setiap hari untuk belajar lebih banyak tentang Yesus.
Aku akan berdoa setiap hari untuk meminta bimbingan dan kekuatan dari Yesus.
11:45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang
menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. 11:46
Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada
mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. 11:47 Lalu imam-imam kepala dan orang-
orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata:
"Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. 11:48
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-
orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
11:49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu,
berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, 11:50 dan kamu tidak insaf,
bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada
seluruh bangsa kita ini binasa." 11:51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya
sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan
mati untuk bangsa itu, 11:52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk
mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. 11:53
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. 11:54 Karena itu Yesus
tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari
situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di
situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. 11:55 Pada waktu itu hari raya
Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke
Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. 11:56 Mereka mencari Yesus
dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
63
kejahatan. Eksistensi kita merasa terancam kalau ada orang lain yang memiliki
kelebihan. Dia kita dianggap menjadi saingan kita. Kalau ini yang terjadi maka
segala macam cara bisa kita lakukan untuk menghancurkan orang yang
bersangkutan.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang merasa eksistensinya terancam
oleh kehadiran Yesus ingin melakukan hal-hal yang jahat terhadap Yesus. Mereka
ingin membunuh Yesus karena banyak orang yang sebelumnya menjadi pengikut
mereka sekarang menjadi pengikut Yesus. Kekurangan pengikut tentu mengancam
keberadaan diri mereka sebagai kaum terpandang pada zaman itu. Satu-satunya
jalan keluar yang mereka pilih adalah membunuh Yesus. Dengan demikian mereka
menganggap persoalan selesai. Mereka sadar bahwa Yesus telah melakukan
banyak perbuatan baik dan mukjizat. Namun mereka sepakat untuk membunuh
Yesus. "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna
bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini
binasa. " Mereka menganggap Yesus sebagai pembawa kebinasaan.
Hati dan batin mereka telah ditutupi niat-niat jahat. Rasa cemburu yang luar
biasa membuat mereka tidak sanggup menerima kebaikan yang dibuat Yesus. Hati
dan batin yang sudah tertutup oleh rasa cemburu dan benci terhadap seseorang
menutup segala kebaikan yang telah dilakukannya. Apalagi berbicara tentang
eksistensi dibidang politik, ekonomi, dan sosial. Persaingan di antara kita
memperoleh nilai ujian, kekasih, teman baru barangkali berujung pada niat-niat
jahat. Kita ingin menghancurkan orang lain yang dianggap menjadi saingan kita.
Kalau itu yang ada di dalam pikiran kita maka kita bukan lagi sebagai pengikut
Kristus. Kita yang sudah dibaptis tentunya diharapkan untuk berbuat dan
bertindak sesuai dengan ajaran Yesus. Menghargai dan mengakui kemampuan
orang lain hendaknya menjadi nilai hidup yang harus kita miliki. Rasa cemburu, iri
hati, benci harus dibuang jauh-jauh dari hidup kita
REFLEKSI:
Apakah kita pernah dan sedang merencanakan niat-niat jahat terhadap teman kita?
DOA:
Allah yang Maha Pengampun. Puji dan syukur kami haturkan kehadirat-Mu
karena kami boleh memiliki teman-teman yang baik terhadap kami. Mereka
memiliki kelebihan dan keunggulan yang tidak kami miliki. Namun kami
terkadang kurang mengakui kelebihan dan keunggulan mereka. kami seringkali
menganggap sesama sebagai saingan. Kami mohon, bukalah mata hati kami untuk
sanggup menerima kelebihan sesama kami untuk memperkaya diri kami. Demi
Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin
AKSI:
Saya akan berusaha menerima kelebihan dan keunggulan orang lain!
64
Minggu, 24 Maret 2024
Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan
Bacaan: Mrk. 11:1-10. Yes. 50:4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 2:6-11; Mrk.
15:1-39
15:1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan
seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus
lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.15:2 Pilatus bertanya
kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri
mengatakannya." 15:3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan
terhadap Dia.15:4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau
memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
15:5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
15:6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-
tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak. 15:7 Dan pada waktu itu
adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa
orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam
pemberontakan. 15:8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang
kebiasaan itu diikuti juga. 15:9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah
kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?" 15:10
Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus
karena dengki. 15:11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk
meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. 15:12 Pilatus sekali
lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus
kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?" 15:13 Maka
mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!" 15:14 Lalu Pilatus berkata kepada
mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka
makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!" 15:15 Dan oleh karena Pilatus ingin
memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi
Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.15:16 Kemudian serdadu-
serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan
memanggil seluruh pasukan berkumpul. 15:17 Mereka mengenakan jubah ungu
kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-
Nya. 15:18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya:
"Salam, hai raja orang Yahudi!" 15:19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh,
dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. 15:20 Sesudah mengolok-
olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan
pula pakaian-Nya kepada-Nya. (15-20b) Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk
disalibkan. 15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene,
ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka
paksa untuk memikul salib Yesus. 15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang
bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. 15:23 Lalu mereka memberi
anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya. 15:24 Kemudian
mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang
65
undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. 15:25 Hari jam sembilan
ketika Ia disalibkan. 15:26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan
yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi". 15:27 Bersama dengan Dia disalibkan
dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-
Nya. 15:28 (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di
antara orang-orang durhaka.") 15:29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat
Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau
merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, 15:30
turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!" 15:31Demikian juga imam-imam
kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri
dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat
Ia selamatkan! 15:32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita
lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia
mencela Dia juga. 15:33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu
dan berlangsung sampai jam tiga. 15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan
suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku? 15:35 Mendengar itu, beberapa orang yang
berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia." 15:36 Maka datanglah seorang
dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu
mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata:
"Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
15:37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-
Nya.15:38Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. 15: 39
Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya
demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
REFLEKSI:
Apakah kamu pernah merasa seperti dibenci? Ditolak? Dihina? Bagaimana kamu
menanggapi orang-orang yang menganiayamu? Bagaimana kamu bisa
menunjukkan kasih Yesus dalam kehidupanmu sehari-hari?
DOA:
Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu yang tak terbatas. Tolonglah kami untuk
mengasihi orang-orang yang membenci kami. Tolonglah kami untuk mengasihi
orang-orang yang menolak kami. Tolonglah kami untuk mengasihi orang-orang
yang menghina kami. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
AKSI:
Aku akan mengasihi orang yang membenciku dengan cara mendoakannya. Aku
akan mengasihi orang yang menolakku dengan cara tetap bersikap ramah
kepadanya. Aku akan mengasihi orang yang menghinaku dengan cara tidak
membalas penghinaan itu.
12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus
yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. 12:2 Di situ diadakan perjamuan
untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan
Yesus adalah Lazarus. 12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu
murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan
rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 12:4 Tetapi Yudas
Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia,
berkata: 12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan
uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" 12:6 Hal itu dikatakannya bukan
67
karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah
seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang
dipegangnya. 12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat
hari penguburan-Ku. 12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi
Aku tidak akan selalu ada pada kamu." 12:9 Sejumlah besar orang Yahudi
mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena
Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari
antara orang mati. 12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh
Lazarus juga, 12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka
dan percaya kepada Yesus.
MEWUJUDKAN KASIH
"Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. Dan bau minyak itu semerbak
di seluruh rumah." (Yoh. 12:3)
68
REFLEKSI:
Setelah kita merenungkan renungan ini, apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa
belajar untuk mengungkapkan kasih kita kepada orang lain dengan tindakan nyata.
Kita bisa berdoa kepada Tuhan untuk mengaruniakan kasih yang terungkap
kepada kita.
DOA
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kasih-Mu yang terungkap di dalam kehidupan
kami. Tolonglah kami untuk selalu mengungkapkan kasih kami kepada orang lain
dengan tindakan nyata. Amin.
AKSI
Aku akan berusaha untuk lebih sering menolong orang lain yang membutuhkan.
Aku akan lebih sering memberikan perhatian kepada orang yang aku sayangi.
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." 13:22
Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa
yang dimaksudkan-Nya. 13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang
dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. 13:24 Kepada
murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang
dimaksudkan-Nya!" 13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan
berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?" 13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang
kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah
berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada
Yudas, anak Simon Iskariot. 13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia
kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat,
perbuatlah dengan segera." 13:28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka
yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh
dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada
orang miskin. 13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari
sudah malam.
13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia
dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. 13:32 Jikalau Allah
dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-
Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. 13:33 Hai anak-anak-Ku,
hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan
seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi,
69
tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga
kepada kamu.
MEMAAFKAN
13:21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
REFLEKSI:
Mampukah aku mengikuti contoh Yesus dalam memaafkan orang yang telah
menyakitiku?
DOA :
Tuhan, berikan kami kekuatan untuk memaafkan seperti Engkau telah memaafkan
kita. Bimbinglah hati kami agar tidak terjerat oleh kebencian. Amin.
AKSI:
Saya bertekad untuk memilih memaafkan ketika dihadapkan pada situasi sulit.
Saya akan berusaha memahami dan memberikan kesempatan bagi orang lain
untuk memperbaiki kesalahpahaman.
70
Rabu, 27 Maret 2024
Hari Rabu dalam Pekan Suci
Bacaan: Yes 50:4-9a; Mzm 69:8-10.21bcd-22.31.33-34; Mat 26:14-25
26: 14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas
Iskariot, kepada imam-imam kepala. 26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu
berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka
membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 26:16 Dan mulai saat itu ia mencari
kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. 26:17 Pada hari pertama dari hari
raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di
mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" 26:18
Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru:
waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah
bersama-sama dengan murid-murid-Ku." 26:19 Lalu murid-murid-Nya melakukan
seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah. 26:20
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid
itu. 26:21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." 26:22 Dan dengan
hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya:
"Bukan aku, ya Tuhan?" 26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku
mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan
Aku. 26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis
tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu
diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." 26:25
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya
Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya.
KESETIAAN
"Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini,
dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan
yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu
diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." (Matius 26:
23-24)
71
pengkhianatan? Ini mengajarkan kita bahwa setiap orang, bahkan teman terdekat
kita, mungkin menghadapi godaan untuk membuat pilihan yang salah. Ini adalah
momen pahit dalam sejarah Yesus, di mana seorang sahabat mengkhianatinya.
Namun, di tengah semua ini, Yesus tetap teguh dalam kasih-Nya. Meskipun
pengkhianatan tersebut, Yesus tetap memilih memberikan diri-Nya sebagai korban
untuk menebus dosa-dosa kita. Ini adalah contoh nyata kasih dan pengampunan
yang luar biasa. Kasih tidak menghitung kesalahan. Kisah ini mengajak kita
bagaimana memperlakukan orang lain dan mengambil tindakan dalam mengikuti
teladan Kristus. Kita harus setia tetapi juga rela memberikan pengampunan,
sehingga kita dapat menjadi terang bagi dunia di sekitar kita. Sebagaimana Yesus
tetap setia dan siap memberikan pengampunan kepada setiap orang yang sungguh
sungguh meminta.
REFLEKSI
Apakah kita mengikut Yesus tanpa memperhitungkan untung dan rugi?
DOA
Allah yang berbelas kasih. Engkau senantiasa menganugerahkan kepada kami
kelembutan hati untuk mencintai-MU tanpa batas. Namun dalam praksis hidup
nyata, kami seringkali mengikuti keinginan kami sendiri bukan keinginan-MU.
Kami masih tergoda dengan hal-hal duniawi yang seringkalai mengaburkan
imanku kepada-MU. Aku mohon tambahkanlah imanku kepada-MU agar aku
memiliki komitmen yang utuh untuk mencintai Putera-MU Yesus Kristus. Demi
Kristus pengantara kami. Amin
AKSI
Belajarlah dari Pribadi Yesus yang setia pada Bapa-Nya samapai mati di Kayu
Salib!
SELAMAT MERENUNG
72