Bacaan: Yehezkiel 18-19 & 2 Korintus 2-3 Pendalaman Firman: Galatia 4:12-20 Renungan Firman Paulus menjelaskan bahwa pertumbuhan menuju kedewasaan rohani harus lewat suatu proses yang disebut pembaharuan manusia batiniah. Dia menulis, “Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu.” Mengapa Paulus berkata demikian? Karena dia rindu agar orang- orang Kristen di Galatia mengalami pembaharuan batin, sehingga mereka bertumbuh menjadi dewasa rohani. Bahkan, dia menjelaskan kerinduan hatinya agar murid- murid di Galatia kembali kepada kasih Kristus, “Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. Betapa rinduku untuk berada di antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena aku telah habis akal menghadapi kamu.” Sebagai ibu rohani, dia mau agar batin mereka diubah dari dalam. Dengan batin diperbaharui, hidup kerohanian pasti mengalami pembaharuan.
Selasa 02 Mei 2023
MENCERMINKAN KEMULIAAN ALLAH Bacaan: Yehezkiel 20-21 & 2 Korintus 4-5 Pendalaman Firman: Matius 5:13-16 Renungan Firman Yesus memberikan dua ilustrasi saat menjelaskan dampak kehidupan murid-murid- Nya: garam dan terang. Yesus jelaskan bahwa di mana pun kita berada, hidup kita pasti dan harus membawa dampak positif bagi lingkungan kita. Kata Yesus, “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” Di mana pun garam ditebarkan, selalu membawa dampak. Demikian pula, jika kita menjadi terang, dampak positif yang timbul juga luar biasa. Kata Yesus, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.” Setelah memberikan contoh dari garam dan terang, Yesus menjelaskan prinsipnya, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” Hidup kita harus mencerminkan Allah Bapa di surga. Bagaimana dengan kita, masihkah kita mencerminkan kemuliaan Allah dalam hidup kita?
Rabu 03 Mei 2023
MOTIVASI MEMBERI Bacaan: Yehezkiel 22-23 & 2 Korintus 6-7 Pendalaman Firman: Matius 6:1-4 Renungan Firman Kita bersyukur karena Tuhan selalu melihat ke dalam hati kita dan mengetahui apa motivasi kita ketika melakukan sesuatu. Yesus berkata, “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga.” Kemudian, Yesus memberikan contohnya, “Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.” Yesus menekankan kepada kita bahwa motivasi memberi adalah bukan supaya dilihat dan dipuji orang lain, bahwa kita adalah orang dermawan yang selalu memberi. Namun, memberi dari hati kitalah yang berkenan kepada Allah. Memberilah karena kita mengasihi, hingga tangan kiri kita pun tidak perlu mengetahui apa yang diberi oleh tangan kanan kita, agar tidak timbul kesombongan dalam diri kita. Bapa di surga siap sedia memperhitungkannya dan memberi upah ketika kita memberi dengan tulus. Marilah kita mempraktikkan firman Tuhan hari ini.
Kamis 04 Mei 2023
MENJADI MURID KRISTUS YANG BERTUMBUH DEWASA Bacaan: Yehezkiel 24-25 & 2 Korintus 8-9 Pendalaman Firman: Roma 8:29-30 Renungan Firman Sasaran pertumbuhan murid Kristus adalah sempurna, seperti Bapa di surga yang adalah sempurna. Sempurna di sini artinya komplit, lengkap, dan dewasa seperti Kristus. Untuk sasaran itulah Yesus memilih kita, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” (Matius 5:48). Paulus menulis pula kepada orang-orang Kristen di Roma, “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Dia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” Setiap orang yang telah dipilih oleh Allah harus bertumbuh untuk menjadi dewasa dan sempurna. Karena itu, tetaplah bersekutu dengan Allah agar makin mencintai firman-Nya. Dengan demikian, kita akan makin bertumbuh dewasa menjadi seperti Kristus.
Jumat 05 Mei 2023
DISIPLIN BERDOA Bacaan: Yehezkiel 26-27 & 2 Korintus 10-11 Pendalaman Firman: Matius 6:5-8 Renungan Firman Pentingnya kita menjalankan disiplin-disiplin rohani adalah untuk membentuk manusia rohani kita kuat. Hari ini kita belajar tentang disiplin berdoa, seperti yang diajarkan oleh Yesus, “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.” Saat kita berdoa kepada Tuhan, fokus kita adalah pada Tuhan, bukan supaya dilihat orang. Doa adalah dialog pribadi kita dengan Allah, bukan pertunjukan atau pameran untuk dipertontonkan. Itu sebabnya, Yesus berkata, “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Berbicaralah secara pribadi dengan Allah dari hati kita; itulah yang Allah inginkan berjumpa secara pribadi dengan Allah. Percayalah bahwa Allah Bapa kita tahu memberi yang terbaik untuk menjawab doa-doa kita.
Sabtu 06 Mei 2023
DISIPLIN MENGAMPUNI Bacaan: Yehezkiel 28-29 & 2 Korintus 12-13 Pendalaman Firman: Matius 6:14-15 Renungan Firman Salah satu disiplin yang perlu kita latih hari ini adalah mengampuni orang lain. Banyak orang yang percaya Yesus tidak mau mengampuni orang yang bersalah kepadanya. Padahal Yesus berkata, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga.” Jika kita tidak bersedia mengampuni orang lain, ada konsekuensi yang terjadi pada kita sendiri. Yesus berkata dengan serius, “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Betapa seriusnya hal pengampunan yang harus kita berikan kepada orang yang telah menyakiti atau bersalah kepada kita! Inilah yang Yesus ingin kita lakukan, agar kita menjadi dewasa dan sempurna seperti Yesus. Ambillah keputusan untuk selalu mengampuni.
Minggu 07 Mei 2023
DISIPLIN BERPUASA Bacaan: Yehezkiel 30-31 & Galatia 1-2 Pendalaman Firman: Matius 6:16-18 Renungan Firman Hari ini, kita melanjutkan pembelajaran tentang disiplin rohani, yaitu disiplin berpuasa. Yesus menekankan motivasi kita dalam berpuasa. Berpuasa bukanlah untuk mencari pujian, untuk disebut sebagai orang yang saleh karena menjalankan perintah Tuhan, atau sekadar ikut-ikutan karena diwajibkan. Namun, kita menjalankan puasa dengan tujuan yang benar, yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan, melatih kepekaan kita akan suara Tuhan dan untuk mengendalikan diri kita terhadap keinginan kedagingan. Yesus berpesan, “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.” Saat kita melakukan disiplin berpuasa dengan tujuan yang benar, Tuhan akan bekerja memproses pembaharuan di dalam manusia batiniah kita agar kita makin sempurna seperti Kristus. Marilah kita melakukan disiplin berpuasa secara rutin agar kita terus diperbaharui.