Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH HARI MINGGU JK.

BENGALON
MINGGU, 08 AGUSTUS 2021
(Ibadah Mandiri Di Rumah/Liturgi Model 2)

SUPAYA KAMU DIBAHARUI DALAM ROH DAN PIKIRAN


(Dikua anna diba'rui tu penaammi lan batu ba'tengmi)
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
1. Persiapan
PL : Shalom selamat hari minggu bagi kita sekalian. Sidang Jemaat yang
dikasihi dalam Tuhan, hari demi hari kita semakin merasakan
Rahmat Tuhan yang selalu baru. Lewat karya Roh Kudus yang
selalu hadir dalam setiap keadaan hidup kita. Meski banyak hal di
dalam dunia yang sering mencemaskan hati kita, tapi berkat
anugerahNya, damai sejahtera senantiasa kita rasakan meski
menghadapi pergumulan yang berat. Dan kita dapat sanggup
mengatakan: ”Tuhan Yesus baik setiap waktu”!
Saat ini, kita rindu memuji Tuhan bersama-sama, meskipun dari
rumah masing-masing namun tidak menyurutkan sukacita kita
memuji dan memuliakan nama-Nya, dalam tuntunan tema ”Supaya
Kamu Dibaharui dalam Roh dan Pikiran”.

2. Prosesi (Berdiri)
(KJ 18 : 1)
J : Menyanyikan ”Allah Hadir Bagi Kita”
1. Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat,
melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.
Refr.:
Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah! Baharui
hati kami; o, curahkan kurnia.
3. Votum
PF : Ibadah ini berlangsung “dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus”
J : Amin
4. Salam
PF : Salam kepada kamu dari segala orang kudus, kasih karunia dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara
J : Sejahteralah kita sekalian.
5. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)

1. KLM-GT-JKB. Klasis Kutai Timur. Kaltim.


PF : Jemaat Tuhan, kembali kita mau datang di hadapan Tuhan, dengan
kerendahan hati kita mengakui segala dosa dan pelanggaran kita,
ketidaktaatan kita, ketidakmampuan kita mengasihi sesama, bahkan
mungkin masih ada dosa yang masih belum dapat kita tinggalkan. Mari
saat ini kita mengakui semuanya di hadapan Tuhan dalam waktu hening
bersama Tuhan. Mari masing- masing kita mengakui dalam hati semua
kesalahan kita di hadapanNya,…..
PF : Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita
anugerah dari Allah dinyatakan kembali : "Siapakah Allah seperti
Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari
sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk
seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali
menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan
melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut." (Mikha 7:18-19)
J : Menyanyikan ”Ku DiubahNya” (PKJ. 200)
‘Ku diubahNya saat ‘ku berserah,
berserah kepada Yesus.
‘Ku diubahNya hingga jadi baru
dan menjadi milikNya.
Kegemaran lama t’lah lenyap
dan yang baru lebih berkenan.
‘Ku diubahNya saat ‘ku berserah
dan menjadi milikNya!
6. Persembahan (Duduk)
PL : Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-
muji itu layak bagi orang-orang jujur. Bersyukurlah kepada TUHAN
dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
(Mazmur 33:1-2)

S : Menyanyi : ”Rindukah Engkau Mendapat Berkat Tuhan” (NKB 100:1)


1. Rindukah engkau mendapat berkat Tuhan yang penuh
di seluruh hidupmu?
Mintalah kepada Bapamu yang janjiNya teguh:
menyertai langkahmu.
Refr.:
Roh Kudus terus meluap di hatimu,
kar’na Tuhan berpesan: “Bawalah bejanamu”.
Roh Kudus terus meluap di hatimu,
pun dengan kuasaNya.
7. Doa Persembahan
PELAYANAN FIRMAN
8. Doa Pembacaan Alkitab
9. Pembacaan Alkitab
2. KLM-GT-JKB. Klasis Kutai Timur. Kaltim.
PF : Efesus 4:17-32 (Bahan Utama)

10. Khotbah
Efesus 4:17-32 adalah lanjutan dari penekanan Paulus dalam perikop
sebelumnya (ay.1-16). Jika jemaat di Efesus melaksanakan apa yang dinasihatkan
Paulus pada perikop sebelumnya, maka menurut Paulus mereka akan berbeda dengan
orang-orang tidak mengenal Allah. Paulus menekankan dampak dari hidup sebagai manusia
baru. Karena itu Paulus mengatakan kepada mereka, agar kehidupan lama itu benar-benar
ditinggalkan dan mengenakan manusia baru. Hal ini dimulai dengan ajakan untuk membuang
dusta, tetapi selalu berkata benar. Seterusnya ia menjelaskan perilaku dan sikap hidup yang
harus dibuang dari kehidupan orang percaya sebagai “manusia baru”.
Korelasi Bacaan: Orang percaya adalah orang yang telah menerima
“hidup baru” dalam dan melalui Yesus Kristus. Oleh karena itu orang percaya harus
meyakini sepenuhnya bahwa Tuhan tidak membiarkan orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Tuhan dengan cara-Nya selalu menyatakan kasih dan pertolongan-Nya bagi orang yang
berserah kepada-Nya. Sebagai manusia baru, orang percaya terus berjuang untuk
mewujudkan kehidupannya sebagai manusia baru dalam kehidupannya sehari-hari.
Pokok-pokok pengembangan khotbah
1. Suatu produk baru selalu menjadi sorotan dan mendapat perhatian banyak orang. Ada
banyak cara (strategi) yang digunakan produsen untuk memperkenalkan manfaat dari
produk barunya maupun untuk menjelaskan kelebihan produknya dibanding yang sudah
ada. Suatu produk baru biasanya memiliki kelebihan atau keunggulan dibanding dengan
yang produk (seri) sebelumnya. Hal ini didukung oleh adanya kecenderungan banyak
orang yang lebih tertarik pada suatu produk baru karena tertarik pada iklan tentang
keunggulan atau kelebihan dari produk baru dibanding dengan yang dimilikinya.
2. Tema kita hari ini menekankan pola hidup sebagai manusia baru yang merupakan lanjutan
dari penekanan Paulus dalam perikop sebelumnya. Jika jemaat di Efesus melaksanakan
apa yang dinasihatkan Paulus pada perikop sebelumnya (Ef.4:1-16), maka akan tampak
perbedaan mereka sebagai manusia baru dibandingkan dengan orang-orang tidak
mengenal Allah. Bagi Paulus orang yang tidak mengenal Allah bisa tampak dari pikiran yang
sia-sia, pengertiannya gelap, jauh dari persekutuan dengan Allah, kedegilan hati, perasaan
yang tumpul, menyerahkan diri kepada hawa nafsu, dan mengerjakan dengan serakah
segala macam kecemaran (ay.17-19). Karena itu Paulus menekankan agar kehidupan lama
itu benar- benar ditinggalkan, supaya mereka dapat dibaharui dalam roh dan pikiran (ay.23)
dan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (ay.24). Selanjutnya dalam ayat 25-32
secara terinci Paulus menguraikan apa yang harus dilakukan serta apa yang harus dibuang
sebagai bukti nyata sebagai manusia yang telah dibaharui dalam roh dan pikiran.
3. Kita adalah orang-orang yang telah menerima hidup baru oleh dan di dalam Yesus Kristus.
Sebagai orang yang telah menerima pembaharuan hidup, maka kehidupan keseharian kita
pun harus berpadanan dengan status kita sebagai manusia baru. Nasehat Paulus bagi
orang Kristen di Efesus untuk segera menanggalkan manusia lama dan mengenakan
manusia baru, adalah juga seruan yang terus menerus disampaikan pada segala waktu dan
pada semua tempat serta pada semua orang Kristen, sebagai konsekuensi dari statusnya
sebagai manusia baru. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada orang Kristen
yang peri hidupnya masih dipengaruhi atau dikuasai oleh model kehidupan lama, atau
masih hidup dalam “dua dunia” yaitu sebagai manusia baru tetapi tidak mau menanggalkan
kemanusiaan lama (=untakai kalo’), dengan berbagai argumen: sesuai adat, sudah
menjadi kebiasaan, sudah dilaksanakan turun temurun, dsb.
4. Orang Kristen harus berani tampil beda dalam kehidupan bersama dan bersesama dengan
orang-orang lain yang belum menerima pembaharuan hidup di dalam Yesus. Kehidupan
3. KLM-GT-JKB. Klasis Kutai Timur. Kaltim.
nyata sehari-hari melalui cara berpikir, bertutur, berperilaku, menyatunya kata dan
perbuatan, kemampuan memilih serta memilah mana yang benar dan salah sebagai buah-
buah dari iman, menjadi salah satu cara yang efektif untuk menunjukkan model hidup baru
di dalam Yesus yang dapat menarik dan memikat orang-orang lain untuk mengikutinya.
Sekalipun demikian kita juga sadar sepenuhnya bahwa hidup menurut apa maunya Tuhan
seperti diuraikan di atas bukanlah tanpa risiko. Tantangan dan ancaman yang berat akan
selalu dihadapi dan dijalani jika kita konsisten mengikuti dan melakukan kehendak
Tuhan. Namun satu hal yang pasti bahwa Tuhan akan selalu menyatakan pemeliharaan dan
perlindungan-Nya kepada setiap hamba- Nya yang taat dan setia seperti halnya yang
dialami Daud dan Elia. Tuhan tidak pernah mengecewakan setiap orang yang terus
berharap dan percaya serta melaksanakan kehendak-Nya. Karena itu jangan pernah
ragu untuk hidup dan menghidupi kehidupan baru yang kita telah terima di dalam Yesus.
RESPONS JEMAAT
11. Doa Syafaat & Doa Bapa Kami
PENGUTUSAN DAN BERKAT
12. Nyanyian Jemaat: ”Melayani, Melayani Lebih Sungguh” (Berdiri)
Melayani, melayani lebih sungguh
Melayani, melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani, melayani lebih sungguh
13. Pengutusan
PF : Pergilah, jadikan hidupmu sebagai alat pewarta untuk
memberitakan kebangkitan Kristus, terimalah berkat-Nya!
14. Berkat

PF : Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia


menyinari kita dengan wajah-Nya.
J : Amin
15. Nyanyian Syukur “Ya Tuhan, Bimbing Aku” (KJ 406 : 1)
1. Ya Tuhan bimbing aku di jalanku
Sehingga ku selalu bersama-Mu
Engganlah ku melangkah setapakpun
'Pabila Kau tak ada di sampingku

Catatn : Boleh mengganti lagu sesuai kebutuhan anggota Jemaat

SEGENAP MAJELIS GEREJA JEMAAT KALVARI BENGALON MENGUCAPKAN


SELAMAT HARI MINGGU TUHAN YESUS MEMBERKATI

4. KLM-GT-JKB. Klasis Kutai Timur. Kaltim.

Anda mungkin juga menyukai