Tema: Hidup Di Dalam Doa perempuan itu ".
yang artinya perempuan itu (hana)
Lukas 18:1
Bapak ibu saudara saudara yang sama dikasihi
Tuhan, doa adalah salah satu cara untuk mendekatkan
diri kita kepada Tuhan. Sebagai tanda curahan hati kita,
ketika kita mempunyai masalah, sebagai curahan rasa
syukur kita atas segala nikmat yang telah Tuhan
berikan bagi kita.
Doa adalah nafas bagi kehidupan orang
percaya. Lupa berdoa sama dengan lupa bernafas,
dalam arti nafas rohani. Doa merupakan cara yang
efektif dalam berkomunikasi dengan Tuhan khalik
langit dan bumi. Karena Tuhan adalah roh (Yohanes 4:
24, 2 Korintus 3: 17 ) di situ dapat kita mengerti bahwa
setiap orang yang ingin berkomunikasi dengan Tuhan,
menyembah, memuji, mengucap syukur dan berdoa,
semua seharusnya di dalam roh dan kebenaran.
Setiap orang percaya dapat hidup dalam doa.
Bagaimana caranya kita hidup di dalam doa?
1. Berdoa dengan tidak jemu-jemu (Lukas18:1)
Bapak/ibu saudara (i) dalam pembacaan ini Yesus
menginginkan para muridnya berdoa terus menerus
supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi
kehidupan ini. Lamanya penantian sebuah doa,
hendaknya tidak membuat para murid menyerah lalu
berhenti berdoa titik untuk itu perlu dipahami bahwa
doa yang terus-menerus dinaikkan bukanlah tanda
kurangnya iman, tetapi merupakan kegigihan orang
beriman dalam berdoa. Ketika berdoa, sesungguhnya
kita sedang menyatakan kebutuhan kita kepada Allah
dan juga merupakan tanda kebergantungan kita kepada
Allah. Dalam Injil Matius 7: 7 "mintalah maka akan
diberikan kepadamu carilah maka kamu akan
mendapat ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu
". ini berarti bahwa kita harus tekun berdoa dan
menyerahkan diri kepada Allah.
Berdoa dengan tidak jemu-jemu itu berarti
tidak berhenti berdoa, tidak menjadi lemah kendor
jangan asal-asalan. Berdoa dengan tidak jemu-jemu
adalah berhubungan dengan kondisi hati yang
kesungguhan, motivasi dan iman. Berdoa dengan tidak
jemu-jemu kepada Tuhan bukan dengan hal ketika hati
kita sedang dalam banyak masalah atau pergumulan
hidup yang sangat banyak melainkan hati atau
kehidupan kita dalam keadaan yang tenang. Tidak
jemu-jemu berarti tidak bosan, tidak kendor, tidak
jarang sekalipun ketika kita mendoakan apa yang
menjadi pergumulan kita, Tuhan belum menjawab,
artinya Tuhan ingin terus dan terus mendoakan
persoalan itu sampai Tuhan menjawab doa kita tepat
pada waktunya.
Jadi bapak Ibu yang sama dikasihi Tuhan doa
bukanlah alat untuk memaksa Allah agar dia
melakukan apa yang kita inginkan doa merupakan
suatu proses untuk menyadari kuasa dan rencananya
atas kehidupan kita. Melalui doa, kita menyerahkan
hidup dan keadaan kepada Tuhan dan
mempercayainya untuk bertindak menurut waktu dan
caranya dan pada saat kita mengandalkan anugerah
Allah tidak hanya untuk jawaban dari permohonan kita
tetapi juga untuk prosesnya, kita dapat selalu datang
kepada Tuhan melalui doa dengan mempercayai
hikmat dan kepeduliannya bagi kita.
Ilustrasi: dalam kitab 1 Samuel 1: 12 katakan "
ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di
hadapan Tuhan maka Eli mengamati amati mulut
berdoa terus menerus di hadapan Tuhan.
Aplikasi: bapak Ibu dan saudara-saudari dalam
fase kehidupan kita, adakalanya kita seperti Hana yang
mengalami pergumulan dan kekhawatiran. namun
lewat kehidupan Hana mengajarkan kepada kita bahwa
dalam situasi atau kondisi apapun termasuk ketika kita
dalam keterpurukan kita harus berdoa dengan tekun.
Kalimat transisi: bapak/ibu kita telah belajar
poin yang pertama tentang cara-cara hidup dalam doa
yaitu berdoa dengan tidak jemu-jemu dan kita akan
melangkah pada poin yang kedua yaitu:
2. Rendah Hati (Yes:57:15b)
Dalam doa sangat penting rendah hati. Berdoa
dengan rendah hati adalah salah satu cara berdoa yang
benar. Kita harus senantiasa menyadari bahwa kita
adalah manusia yang penuh dosa yang diselamatkan
oleh anugerah nya semata titik oleh karena itu tidaklah
pantas bagi kita meninggikan diri di hadapannya.
Apapun yang telah kita lakukan, yang telah kita capai
dan telah kita miliki dalam hidup ini, kita harus sadar
bahwa semuanya itu dari Tuhan asalnya.
Inti doa adalah bahwa kita membutuhkan
Tuhan kita menggantungkan harapan dan keinginan
kita kepadanya. dengan kata lain, kita mengakui
keberadaan kita yang penuh kelemahan dan
kekurangan Allah senang jika menghadapnya dengan
mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita serta
memohon anugrahnya untuk melayakkan kita
menghadapnya di dalam doa kita.
Dalam perumpamaan tentang seorang farisi
dan seorang pemungut cukai yang sama-sama berdoa
di bait Allah. Pemungut cukai itu mengakui
ketidaklayakan nya dihadapan Tuhan. Ia merendahkan
dirinya dihadapan Tuhan dan memohon belas
kasihannya. Dalam kitab Lukas 18: 13 dikatakan
bahwa tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh
bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan ia berdiri dan berkata: ya Allah, kasihanilah
aku orang berdosa ini "titik karena itu, pemungut cukai
itu diberikan oleh Allah doanya dikabulkan, sedangkan
doa orang farisi yang menyombongkan diri tidak
dikabulkan.
3. Berdoa dengan keyakinan Tuhan (Markus
11:24)
Bapak ibu saudara-saudari berdoa bukan
sekedar menyampaikan kata-kata yang indah kepada
Allah, berdoa bukan sekedar menyampaikan
permohonan dan menyampaikan setiap pergumulan
kita kepada Allah, tetapi yang harus menjadi dasar
dalam berdoa adalah berdoa dengan iman. Doa kita
tidak akan dijawab kecuali kita memiliki iman yang
sejati berdoa dengan keyakinan iman berarti percaya
sepenuhnya kepada Allah sepenuhnya. Dalam Markus
11: 22-24 tertulis "percayalah kepada Allah apa saja
yang kamu minta serahkan sepenuhnya kepada tuhan
serta mustahil bagi dia jangan pernah meragukan
kuasa Tuhan sebab mereka yang bimbang tidak akan
pernah memperoleh apapun. (Yakobus 1:6-7).
Mulailah berdoa dengan iman dan tetap
percaya walau saat ini kita masih belum melihat
jawaban teruslah berdoa hingga waktunya jawaban doa
itu tiba. kita harus percaya bahwa pada saatnya Tuhan
pasti akan menggenapkan semuanya titik dalam firman
Tuhan dikisahkan tentang wanita yang sakit
pendarahan selama 12 tahun ia beriman bahwa Tuhan
sanggup menyembuhkan dan pada akhirnya wanita itu
disembuhkan jadi sangatlah penting bagi kita untuk
berdoa dengan iman.
Berdoa dengan iman artinya kita tidak boleh
terpengaruh dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Sekalipun keadaan belum berubah jangan putus asa
tetaplah berdoa dan terus percaya kepada Tuhan
bahwa ia sanggup melakukan perkara yang besar.
Kesimpulan: bapak Ibu dan saudara-saudari sekalian,
dalam kehidupan kita sebagai orang yang telah
percaya, kita dapat hidup dalam doa dengan memakai
cara cara hidup dalam doa yaitu:
1. Setiap orang percaya harus mengetahui bagaimana
cara berdoa dengan tidak jemu-jemu.
2. Setiap orang percaya harus memiliki rendah hati.
3. Setiap orang percaya harus mengerti bagaimana
cara berdoa dengan keyakinan iman.
Bapak Ibu dan saudara-saudari sekalian, marilah
kita kembali melihat kehidupan kita masing-masing,
apakah selama ini kita telah hidup di dalam doa atau
mungkinkah kita masih keliru dalam memahami apa itu
hidup dalam doa. Pada kesempatan yang baik ini mari
kita berdoa supaya roh Kudus menuntun kita dan
memahami bagaimana hidup dalam doa yang benar itu.
Mari kita berdoa supaya Tuhan memurnikan tujuan
hidup kita bahwa kita akan tetap hidup sesuai dengan
kehendaknya sebagai murid murid Kristus Tuhan
Yesus memberkati kita. Amiin.
Tema: Hidup Di Dalam Doa
Lukas 18:1
Bapak ibu saudara saudara yang sama dikasihi
Tuhan, doa adalah salah satu cara untuk mendekatkan
diri kita kepada Tuhan. Sebagai tanda curahan hati kita,
ketika kita mempunyai masalah, sebagai curahan rasa
syukur kita atas segala nikmat yang telah Tuhan
berikan bagi kita.
Doa adalah nafas bagi kehidupan orang
percaya. Lupa berdoa sama dengan lupa bernafas,
dalam arti nafas rohani. Doa merupakan cara yang
efektif dalam berkomunikasi dengan Tuhan khalik
langit dan bumi. Karena Tuhan adalah roh (Yohanes 4:
24, 2 Korintus 3: 17 ) di situ dapat kita mengerti bahwa
setiap orang yang ingin berkomunikasi dengan Tuhan,
menyembah, memuji, mengucap syukur dan berdoa,
semua seharusnya di dalam roh dan kebenaran.
Setiap orang percaya dapat hidup dalam doa.
Bagaimana caranya kita hidup di dalam doa?
1. Berdoa dengan tidak jemu-jemu (Lukas18:1)
Bapak/ibu saudara (i) dalam pembacaan ini Yesus
menginginkan para muridnya berdoa terus menerus
supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi
kehidupan ini. Lamanya penantian sebuah doa,
hendaknya tidak membuat para murid menyerah lalu
berhenti berdoa titik untuk itu perlu dipahami bahwa
doa yang terus-menerus dinaikkan bukanlah tanda
kurangnya iman, tetapi merupakan kegigihan orang
beriman dalam berdoa. Ketika berdoa, sesungguhnya
kita sedang menyatakan kebutuhan kita kepada Allah
dan juga merupakan tanda kebergantungan kita kepada
Allah. Dalam Injil Matius 7: 7 "mintalah maka akan
diberikan kepadamu carilah maka kamu akan
mendapat ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu
". ini berarti bahwa kita harus tekun berdoa dan
menyerahkan diri kepada Allah.
Berdoa dengan tidak jemu-jemu itu berarti
tidak berhenti berdoa, tidak menjadi lemah kendor
jangan asal-asalan. Berdoa dengan tidak jemu-jemu
adalah berhubungan dengan kondisi hati yang
kesungguhan, motivasi dan iman. Berdoa dengan tidak
jemu-jemu kepada Tuhan bukan dengan hal ketika hati
kita sedang dalam banyak masalah atau pergumulan
hidup yang sangat banyak melainkan hati atau
kehidupan kita dalam keadaan yang tenang. Tidak
jemu-jemu berarti tidak bosan, tidak kendor, tidak
jarang sekalipun ketika kita mendoakan apa yang
menjadi pergumulan kita, Tuhan belum menjawab,
artinya Tuhan ingin terus dan terus mendoakan
persoalan itu sampai Tuhan menjawab doa kita tepat
pada waktunya.
Jadi bapak Ibu yang sama dikasihi Tuhan doa
bukanlah alat untuk memaksa Allah agar dia
melakukan apa yang kita inginkan doa merupakan
suatu proses untuk menyadari kuasa dan rencananya
atas kehidupan kita. Melalui doa, kita menyerahkan
hidup dan keadaan kepada Tuhan dan
mempercayainya untuk bertindak menurut waktu dan
caranya dan pada saat kita mengandalkan anugerah
Allah tidak hanya untuk jawaban dari permohonan kita
tetapi juga untuk prosesnya, kita dapat selalu datang
kepada Tuhan melalui doa dengan mempercayai
hikmat dan kepeduliannya bagi kita.
Ilustrasi: dalam kitab 1 Samuel 1: 12 katakan "
ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di
hadapan Tuhan maka Eli mengamati amati mulut
perempuan itu ". yang artinya perempuan itu (hana) sanggup menyembuhkan dan pada akhirnya wanita itu
berdoa terus menerus di hadapan Tuhan. disembuhkan jadi sangatlah penting bagi kita untuk
Aplikasi: bapak Ibu dan saudara-saudari dalam berdoa dengan iman.
fase kehidupan kita, adakalanya kita seperti Hana yang Berdoa dengan iman artinya kita tidak boleh
mengalami pergumulan dan kekhawatiran. namun terpengaruh dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
lewat kehidupan Hana mengajarkan kepada kita bahwa Sekalipun keadaan belum berubah jangan putus asa
dalam situasi atau kondisi apapun termasuk ketika kita tetaplah berdoa dan terus percaya kepada Tuhan
dalam keterpurukan kita harus berdoa dengan tekun. bahwa ia sanggup melakukan perkara yang besar.
Kalimat transisi: bapak/ibu kita telah belajar Kesimpulan: bapak Ibu dan saudara-saudari sekalian,
poin yang pertama tentang cara-cara hidup dalam doa dalam kehidupan kita sebagai orang yang telah
yaitu berdoa dengan tidak jemu-jemu dan kita akan percaya, kita dapat hidup dalam doa dengan memakai
melangkah pada poin yang kedua yaitu: cara cara hidup dalam doa yaitu:
2. Rendah Hati (Yes:57:15b)
Dalam doa sangat penting rendah hati. Berdoa 4. Setiap orang percaya harus mengetahui bagaimana
dengan rendah hati adalah salah satu cara berdoa yang cara berdoa dengan tidak jemu-jemu.
benar. Kita harus senantiasa menyadari bahwa kita 5. Setiap orang percaya harus memiliki rendah hati.
adalah manusia yang penuh dosa yang diselamatkan 6. Setiap orang percaya harus mengerti bagaimana
oleh anugerah nya semata titik oleh karena itu tidaklah cara berdoa dengan keyakinan iman.
pantas bagi kita meninggikan diri di hadapannya. Bapak Ibu dan saudara-saudari sekalian, marilah
Apapun yang telah kita lakukan, yang telah kita capai kita kembali melihat kehidupan kita masing-masing,
dan telah kita miliki dalam hidup ini, kita harus sadar apakah selama ini kita telah hidup di dalam doa atau
bahwa semuanya itu dari Tuhan asalnya. mungkinkah kita masih keliru dalam memahami apa itu
Inti doa adalah bahwa kita membutuhkan hidup dalam doa. Pada kesempatan yang baik ini mari
Tuhan kita menggantungkan harapan dan keinginan kita berdoa supaya roh Kudus menuntun kita dan
kita kepadanya. dengan kata lain, kita mengakui memahami bagaimana hidup dalam doa yang benar itu.
keberadaan kita yang penuh kelemahan dan Mari kita berdoa supaya Tuhan memurnikan tujuan
kekurangan Allah senang jika menghadapnya dengan hidup kita bahwa kita akan tetap hidup sesuai dengan
mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita serta kehendaknya sebagai murid murid Kristus Tuhan
memohon anugrahnya untuk melayakkan kita Yesus memberkati kita. Amiin
menghadapnya di dalam doa kita.
Dalam perumpamaan tentang seorang farisi
dan seorang pemungut cukai yang sama-sama berdoa
di bait Allah. Pemungut cukai itu mengakui
ketidaklayakan nya dihadapan Tuhan. Ia merendahkan
dirinya dihadapan Tuhan dan memohon belas
kasihannya. Dalam kitab Lukas 18: 13 dikatakan
bahwa tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh
bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan ia berdiri dan berkata: ya Allah, kasihanilah
aku orang berdosa ini "titik karena itu, pemungut cukai
itu diberikan oleh Allah doanya dikabulkan, sedangkan
doa orang farisi yang menyombongkan diri tidak
dikabulkan.
3. Berdoa dengan keyakinan Tuhan (Markus
11:24)
Bapak ibu saudara-saudari berdoa bukan
sekedar menyampaikan kata-kata yang indah kepada
Allah, berdoa bukan sekedar menyampaikan
permohonan dan menyampaikan setiap pergumulan
kita kepada Allah, tetapi yang harus menjadi dasar
dalam berdoa adalah berdoa dengan iman. Doa kita
tidak akan dijawab kecuali kita memiliki iman yang
sejati berdoa dengan keyakinan iman berarti percaya
sepenuhnya kepada Allah sepenuhnya. Dalam Markus
11: 22-24 tertulis "percayalah kepada Allah apa saja
yang kamu minta serahkan sepenuhnya kepada tuhan
serta mustahil bagi dia jangan pernah meragukan
kuasa Tuhan sebab mereka yang bimbang tidak akan
pernah memperoleh apapun. (Yakobus 1:6-7).
Mulailah berdoa dengan iman dan tetap
percaya walau saat ini kita masih belum melihat
jawaban teruslah berdoa hingga waktunya jawaban doa
itu tiba. kita harus percaya bahwa pada saatnya Tuhan
pasti akan menggenapkan semuanya titik dalam firman
Tuhan dikisahkan tentang wanita yang sakit
pendarahan selama 12 tahun ia beriman bahwa Tuhan