Anda di halaman 1dari 3

Bacaan Alkitab Matius 7: 7-10 Judul Renungan: Kuasa Doa Marilah Kita Renungkan Hidup Kita Apakah Saya

pakah Saya Sudah Layak


Disebut Anak Allah.
Doa Adalah Komunikasi Dengan Bapa Yang Disorga,
Seperti Yang Telah Diajarkan Oleh Tuhan Yesus Dan Sebagaimana 2.Janganlah Berdoa Seperti Orang Munafik (Matius 6: 5-6)
Diperlihatkan Dalam Pengajaran-Pengajaran Para Nabi Dan Rasul
Berdoa Bukan Seperti Hendak Melantunkan Sebuah Puisi Atau
Begitu Juga Dengan Kehidupan Orang-Orang Percaya Dalam
Syair Yang Indah Dan Panjang-Panjang Dan Bertele-Tele Dengan
Huhungannya Dengan Allah, Bahwa Doa Mengandung Peranan
Maksud Supaya Orang Mengetahui Kita Pandai Untuk Berdoa Dan
Penting Dalam Kehidupan Mereka.
Supaya Orang Melihat Bahwa Kita Taat Ber-Tuhan. Maka Tuhan
Dalam Kenyataan Hidup Saat Ini Banyak Yang Menyalah Yesus Menjawab Orang-Orang Seperti Itu . “Sesungguhnya Mereka
Artikan Doa, Ada Yang Berdoa Karena Sedang Mengalami Sudah Mendapat Upahnya”. Bahwa Ternyata Mereka Berdoa
Kesulitan Saja Dan Ada Juga Yang Menggunakan Doa Seperti Bukanlah Untuk Tuhan Tetapi Adalah Untuk Mendapatkan
“Mantra-Mantra” Bahkan Ada Yang Sampai Hilang Kehormatan Dari Orang Lain.
Kepercayaannya Kepada Tuhan Dan Menganggap Tuhan Itu Tidak
3.Kehendak Tuhan Yang Nyata
Ada Karena Doanya Tidak Membawa Perubahan Dalam Hidupnya.
Inilah Yang Hendak Kita Bahas Saat Ini, Bagaimana Makna Dan Dalam Matius 26:39 Tuhan Yesus Mengatakan: “....Tetapi
Kuasa Doa Dalam Hidup Kita. Janganlah Seperti Yang Kukehendaki, Melainkan Seperti Yang
Engkau Kehendaki”. Jika Kita Meminta Permohonan Kepada Tuhan
Jika Dalam Nats Bacaan Kita Saat Ini Tuhan Yesus
Bukanlah Paksaan Bahwa Tuhan Harus Mengabulkannya. Yesus
Mengatakan Tentang Hal Pengabulan Doa “Mintalah, Maka Akan
Mengajarkan Kepada Kita Bagaimana Kita Dalam Doa Itu Menyadari
Diberikan Kepadamu; Carilah, Maka Kamu Akan Mendapat”
Bahwa Doa Adalah Komunikasi, Kita Menyerahkan Sepenuhnya
Apakah Kita Mempercayai Dan Meyakininya? Seperti Yang Telah
Kehidupan Kita Kedalam Tangan Tuhan, Supaya Kuasa Tuhan Yang
Dikatakan Di Atas Tadi Bahwa Doa Itu Adalah Komunikasi, Melalui
Bekerja Dalam Kehidupan Kita Dan Bukan Kehendak Kita. Dan Kita
Doa Kita Memperlihatkan Kedekatan Kita Kepada Allah Bapa,
Percaya Bahwa Rancangan-Rancangan Tuhan Adalah Yang Terbaik
Sehingga Doa Tidak Hanya Soal Meminta, Namun Banyak Hal Di
Dalam Kehidupan Kita. Apapun Yang Akan Kita Hadapi, Namun Kita
Dalam Doa. Melalui Doa Kita Meyakini Kuasa Tuhan Dalam Hidup
Telah Menyerahkan Kehidupan Kita Kepada Allah.
Kita Sebagai Sumber Kehidupan Kita Maka Kita Patut Untuk
Bersyukur. Dalam Doa Juga Kita Meminta Pengampunan Dosa 4.Berdoa Dengan Roh Dan Akal Budi
Dari Tuhan, Sehingga Segala Perbuatan Kita Yang Tidak Baik Kita
Dapat Mengakuinya Kepada Allah Melalui Doa. Dan Masih Banyak Firman Tuhan Melalui Rasul Paulus Dalam 1 Korintus 14:
Hal-Hal Yang Ingin Kita Sampaikan Kepada Allah Melalui Doa, 15 Menyatakan “.....Aku Akan Berdoa Dengan Rohku, Tetapi Aku Akan
Karena Melalui Doa Adalah Tempat Kita Mengungkapkan Segala Berdoa Juga Dengan Akal Budiku...”. Bahwa Doa Tidak Cukup Hanya
Sesuatu Yang Kita Rasakan Dan Kita Lakukan Kepada Allah. Kata-Kata Saja, Namun Doa Itu Juga Harus Nyata Dalam Kehidupan
Kita. Sekarang Kita Mengatakan “Amin” Untuk Doa Kita Namun
Ada Beberapa Hal Yang Dapat Kita Renungkan Dalam Hal Berdoa: Setelah Itu Kita Masing Juga Hidup Dalam Keadaan Bimbang
Bahkan Masih Mencari-Cari Kekuatan Dunia Untuk Menyelasaikan
1.Hubungan Bapa Dan Anak
Masalah Kita. Mari Kita Perlihatkan Bahwa Kita Benar-Benar Orang
Siapa Dari Kita Yang Tidak MauMemberikan Yang Terbaik Yang Berkeyakinan Penuh Dalam Doa Yang Kita Sampaikan Kepada
Bagi Anaknya? Demikian Tuhan Yesus Akan Memberikan Yang Allah. Di Dalam Pikiran Dan Perbuatan Kita Doa Itu Benar-Benar
Terbaik Bagi Anak-Anaknya. Yang Menjadi Pergumulan Bagi Kita Dapat Menguatkan Dan Meyakinkan Dan Juga Mengubah Sikap Kita
Adalah Apakah Kita Sudah Benar-Benar Menjadi Anaknya, Apakah Sesuai Dengan Perintah Dan Janji Tuhan.Doa Dapat Mengubah
Kita Memang Anak Penurut Perintah Tuhan? Maka Jika “Ia” Tiada Yang Jengkel Menjadi Menyenangkan.
Yang Mustahil Akan Diberikan Oleh Allah Kepada Kita. Jika Tuhan
Kiranya Tuhan Memberkati Kita Semua Amin
Yesus Menyatakan Hal Mengabulan Doa, Kita Tidak Bisa
Memisahkan Ucapan Yesus Itu Dengan Ayat-Ayat Sebelumnya.
Bacaan Alkitab Markus 4 : 1-9 Bacaan Alkitab: Markus 3 : 31-35

Judul Renungan: Dengar, Mengerti, Lakukan ! Judul Renungan: Melakukan Kehendak Allah

Terkadang Untuk Menjalaskan Seuatu, Kita Tidak Dapat Ibu Dan Saudara Merupakan Bagian Dari Keluarga Inti. Mereka
Menggunakan Penjelasan Langsung, Melainkan Dengan Adalah Orang Yang Paling Dekat Dengan Kita, Terutama Ibu
Menggunakan Kiasan, Ilustrasi Atau Perempamaan . Diantara Sebagai Wanita Yang Melahirkan Kita. Kisah Ini Dimulai Dengan
Ketiga Injil Sinoptik,Hanya Injil Markus Yang Mempunyai Penjelasan Mujizat Yang Yesus Kerjakan Sehingga Keluarganya Datang Hendak
Tentang Pelayanan Yesus Di Tepi Danau. Hal Ini Menarik Karena Menjemput- Nya (21).
Jumlah Orang Yang Mengerumuni Yesus Sangat Banyak.
Ibu Dan Saudara – Saudara Yesus Tiba Dan Berdiri Diluar.
Saking Banyaknya, Tidak Ada Ruangan Yang Cukup Kemudian Mereka Menuyuh Orang Untuk Memamngil Dia (31).
Menampung Mereka. Lalu, Yesus Naik Naik Ke Atas Perahu Saat Orang Banyak Duduk Sambil Mengelilingi Yesus, Dari Anatara
Mengajar Mereka Dengan Menggunakan Banyak Perempumaan. Mereka Ada Yang Mengetahui Kedatangan Mereka Dan
Dalam Perempuamaan, Yesus Memakai Pendekatan Dari Kisah Memberitahukannya Kepada Yesus (32).
Kehidupan Sehari- Hari Yang Mereka Kenal Untuk Menjelaskan Hal-
Tetapi Yesus Menjawab Seolah –Olah Dia Tidak Mengenal Ibu Dan
Hal Kebenaran Tentang Kerajaan Surga. Ada Kemungkinan Yesus
Para Saudara-Nya Dengan Kalimat ‘’ Siapa Ibu-Ku Dan Saudara –
Berbicara Dalam Bentuk Perpumaan Karena Kekerasan Hati Para
Saudara- Ku?(33).
Pendengar( 1-2).Dalam Teks Ini, Ada Perempumaan Seorang Yang
Menabur Benih Diamana Benih Tersebut Ada Yang Jatuh Dipinggir Mereka Yang Hadir Tidak Mengerti Mengapa Yesus Berkata Seperti
Jalan , Diatanah Berbatuan, Ditengah Semak Duri,Dan Ditanah Itu. Yesus Berkata Bahwa Orang – Orang Yang Duduk Disekeliling-
Yang Baik ( 3-8). HanyaBenih Yang Jatuh Ditanah Yang Subur Yang Nya Dan Saudara-Nya (34).
Akan Tubuh Dengan Baik Dan Berbuah Berlipat –Lipat. Namun, Yang
Menjadi Pesan Utama Dalam Teks Ini Adalah Mendengarkan Kalimat Ini Mengajarkan Bahwa Relasi Ibu Dan Saudara Tidak
Pembritaan Firman !(9). Tuhan Sendiri Memberikan Contoh Dibatasi Oleh Hubungan Secara Jasmani, Tetapi Juga Secara
Pelayanan Pemberitaan Firman Kepada Orang Banyak . Lokasi Dan Rohani. Hal Ini Berarti Bahwa Mereka Yang Mendengar Injil Dan
Cara Penyampaian Disesuaikan Dengan Keadaan . Pemilihan Menerima Injil Itu Adalah Ibu Dan Saudara Yesus Dan Berita Injil
Perempumaan Yang Yesus Gunakan Sesuai Dengan Pengenalan Berlaku Untuk Setiap Bangsa. Yesus Memberitahukan Bahwa Ia
Masyarakat Sekitar Sehingga Mereka Tertarik Mendengar, Walau Sedang Mengerjakan Kehendak Allah, Yaitu Mengabarkan Injil
Mereka Belum Tentu Mngerti . Pendekatan Seperti Ini Sangat Baik Kepada Semua Orang. Dia Mengingatkan Bahwa Bahwa Yang
Dalam Situasi Masyarakat Yang Masih Berkembang.Berita Utama Menjadi Ibu Dan Saudara-Nya Adalah Orang – Orang Yang Juga
Disini Adalah Mendengar Firman Allah Yang Disampaikan Dengan Mengerjakan Kehendak Allah. Mereka Inilah Saudara-Nya Laki- Laki,
Hati Yang Terbuka. Keterbukaan Hati Membuat Seseorang Dapat Saudara-Nya Perempuan, Dan Ibunya (35).
Mengerti Dan Melakukan Kehendak Allah. Sangat Menyedihkan
Jika Ketaatan Kepada Kehendak Allah Membuat Orang Tua Dan
Apabila Pelayanan Firman Yang Dialakukan Malsimal, Tetapi Tidak
Saudara Kita Menolak Diri Kita , Jangan Takut . Allah Dapat
Ada Seorang Pun Yang Mngerti Apalagi Melakukan Karena Telinga
Memakai Orang Lain Melakukan Kehendak-Nya Menjadi Keluarga
Mereka Tidak Mau Mendengar Kebenaran Allah . Dengarkanlah
Bagi Kita Secara Rohani.
Firman Tuhan Dan Buatlah Komitmen Untuk Melakukannya.
Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua .Amin
Tuhan Kiranya Memberkati Kita Semua Yang Berbahagia
Di Saat Ini. Amin
Bacaan Alkitab : Yakobus 4 : 1-6 Ayat

(Ayat Pertama Sebagai Renungan)

Judul Renungan : Mengendalikan Hawa Nafsu

Manusia Diciptakan Oeleh Allah Lengkap Dengan


Keinginan. Itulah Yang Membedakan Manusia Dengan Robot. Maka
Jelas, Hidup Manusia Dikendalikan Oleh Keinginan. Manusia Yang
Tidak Bisa Mengendalikan Keinginan Akan Menjadi Liar. Yakobus
Berkata Hawa Nafsulah Yang Menjadi Pemicu Sengketa Dan
Pertengkaran Diantara Manusia.

Hawa Nafsu Yang Dimaksud Oleh Yakobus Adalah


Keinginan Yang Berlebihan Untuk Mencapai Kesenangan. Apabila
Keinginan Untuk Mencapai Kesenangan Tidak Terpenuhi, Maka Akan
Diupakan Untuk Mendapatkannya. Hal Inilah Yang Bisa Menimbulkan
Berbagai Permasalahan .Untuk Itu, Sebagai Anak- Anak Tuahn,
Marilah Kita Meminta Tuhan Menolong Kita Untuk Dimampukan
Mengendalikan Hawa Nafsu Kita. Hanya Ada Satu Cara Yaitu
Berdoalah, Minta Roh Kudus Menguasai Hidup Kita Dan
Memampukan Kita Untuk Mengalakan Hawa Nafsu Kedagingan Kita.

Mengendalikan Hawa Nafsu Sama Artinya Mengurangi


Permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai