B. Ibu Sakit
1) Ibu Yang Menderita Hepatitis (Hbsag + Atau HIV/AIDS)
Untuk Kedua Penyakit Ini Ditemukan Berbagai Pendapat. Yang Pertama Bahwa Ibu
Yang Menderita Hepatitis Atau AIDS Tidak Diperkenankan Menyusui Bayinya, Karena Dapat
Menularkan Virus Kepada Bayinya Melalui ASI. Namun Demikian Pada Kondisi Negara-
Negara Berkembang, Dimana Kondisi Ekonomi Masyarakat Dan Lingkungan Yang Buruk,
Keadaan Pemberian Makanan Pengganti ASI Justru Lebih Membahayakan Kesehatan Dan
Kehidupan Bayi. Karenanya WHO Tetap Menganjurkan Bagi Kondisi Masyarakat Yang
Mungkin Tidak Akan Sanggup Memberikan PASI Yang Adekuat Dalam Jumlah Dan
Kualitasnya, Maka Menyusui Adalah Jauh Lebih Dianjurkan Daripada Dibuang (Suradi,2004).
2) Ibu Dengan TBC Paru
Kuman TBC Tidak Melalui ASI Sehingga Bayi Boleh Nenyusu. Ibu Perlu Diobati Secara
Adekuat Dan Diajarkan Pencegahan Penularan Pada Bayi Dengan Menggunakan Masker. Bayi
Tidak Langsung Diberi BCG Oleh Karena Efek Proteksinya Tidak Langsung Terbentuk.
Walaupun Sebagian Obat Anti TBC Melalui ASI, Bayi Tetap Diberi INH Dengan Dosis Penuh
Sebagai Profilaksis. Setelah 3 Bulan Pengobatan Secara Adekuat Biasanya Ibu Sudah Tidak
Menularkan Lagi Dan Setelah Itu Pada Bayi Dilakukan Uji Mantoux. Bila Hasilnya Negative
Terapi INH Dihentikan Dan Bayi Diberi Vaksinasi BCG (Suradi,2004).
3) Ibu Dengan Diabetes
Bayi Dan Ibu Dengan Diabetes Sebaiknya Diberikan ASI, Namun Perlu Dimonitor Kadar
Gula Darahnya (Kristiyansari,2009).
D. Ibu Hamil
Kadangkala Ibu Sudah Hamil Lagi Padahal Bayinya Masih Menyusu. Dalam Hal Ini Tidak
Ada Bahaya Untuk Ibu Maupun Janinnya Bila Ibu Meneruskan Menyusui Bayinya Namun Ibu
Harus Makan Lebih Banyak Lagi (Kristiyansari,2004).
D. Masalah Menyusui Pada Bayi
A. Bayi Sering Menangis
Menangis Untuk Bayi Adalah Cara Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Disekitarnya.
Karena Itu Bila Bayi Sering Menangis Perlu Dicari Sebabnya, Dan Sebabnya Tidak Selalu
Karena Kurang ASI.
1) Perhatikan Mengapa Bayi Menangis, Apakah Karena Laktasi Belum Berjalan Baik, Atau Sebab
Lain Seperti Ngompol, Sakit, Merasa Jemu, Ingin Digendong Dan Disayang.
2) Keadaan Itu Merupakan Hal Yang Biasa Dan Ibu Tidak Perlu Cemas, Karena Kecemasan Ibu
Dapat Mengganggu Proses Laktasi Itu Sendiri, Dan Akibatnya Produksi ASI Bisa Berkurang.
3) Cobalah Atasi Dengan Memeriksa Pakaian Bayi, Mungkin Perlu Diganti Karena Basah, Coba
Mengganti Posisi Bayi Menjadi Tengkurap Atau Digendong Dan Dibelai.
4) Mungkin Bayi Belum Puas Menyusu Karena Posisi Bayi Tidak Benar Saat Menyusu Akibatnya
ASI Tak Sempurna Keluarnya.
5) Bayi Menangis Mempunyai Maksud Menarik Perhatian Terutama Ibu Karena Suatu Hal, Oleh
Karenanya Janganlah Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Ia Akan Menjadi Lelah,
Kemampuan Menyusu Kurang, Kecuali Itu Ibu Juga Menjadi Kesal, Sehingga Mengganggu
Proses Laktasi. Sering Bayi Hanya Mempunyai Masalah Psikologis Ingin Merasa Aman Dan
Menginginkan Perhatian Ibu.
Secara Sistematis Sebab Bayi Menangis Dapat Dikelompokkan Sebagai Berikut :
A. Bayi Merasa Tidak “Aman”. Ia Justru Membutuhkan Banyak Dekapan Dan “Ditemani Selalu”
B. Bayi Merasa Sakit Seperti : Panas. Kolik, Hidung Tersumbat Dll.
C. Bayi Basah Seperti : Mengompol, BAB Tak Lekas Diganti Dll.
D. Bayi Kurang Gizi. Kurang Sering Menyusu, Kurang Lama Menyusu, Menyusu Tidak Efisien
(Kristiyansari,2009).