Anda di halaman 1dari 3

15 Jenis Gangguan yang terdapat pada

Sistem Reproduksi Wanita


Sistem reproduksi wanita sangat berperan penting dalam proses reproduksi, untuk itu semua
kaum wanita sangat di anjurkan untuk selalu menjaga kebersihan reproduksi nya agar
terhindar dari masalah dan gangguan yang mengganggu sistem reproduksi nya. Menurut
letaknya, sistem reproduksi wanita terdapat dua bagian yaitu di dalam tubuh dan di luar
tubuh.

Gangguan reproduksi wanita


1. Menstruasi

Menstruasi adalah pendarahan normal yang terjadi pada wanita setiap bulannya. Kebanyakan
periode menstruasi pada wanita terjadi sekitar 4 sampai 6 hari. Masalah umum dari
menstruasi biasanya adalah telat nya periode menstruasi dan terjadinya dismenore.

Jika wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak normal sudah sepantasnya anda untuk
berkonsultasi dengan dokter anda untuk mengetahui bagaimana cara menghilangkan
dismenore saat menstruasi tersebut. Penyebab dari telat terjadinya menstruasi adalah hamil,
stres, dan konsumsi obat. Namun, jika anda negatif saat tes kehamilan maka bisa jadi anda
terkena gangguan hormon tiroid di mana kelenjar tidroid mengalami kekurangan hormon.

2. Penyakit radang panggul

Rongga perut perempuan memiliki jalur langsung dari luar melalui saluran reproduksi wanita.
Bakteri dapat masuk melewati vagina dan rahim dan melintasi tabung rahim yang membuka
ke dalam rongga perut. Radang panggul sering sekali menyebabkan rasa sakit perut saat
sedang bereaksi.

3. Endometriosis dan Adenomiosis

Endometriosis dan adenomiosis adalah dua penyakit sistem reproduksi wanita yang
disebabkan oleh pertumbuhan endometrium secara tidak normal. Endometrium adalah
jaringan yang melapisi rahim atau uterus. Ketika jaringan ini terbentuk di bagian lain dari
sistem reproduksi seperti di luar rahim, indung telur atau tuba falopi. Jika pertumbuhan
terjadi ke dalam otot yang mengelilingi rahim, hal itu disebut Adenomiosis. Karena semua
jaringan endometrium didorong keluar dari tubuh dengan selesainya siklus menstruasi,
pertumbuhan yang tidak normal apat menyebabkan nyeri di perut atau panggul.
4. Vulvovaginitis

Vulvovaginitis adalah istilah yang diberikan pada infeksi jaringan vulva atau vagina. Hal ini
dapat disebabkan oleh berbagai alasan seperti kebersihan yang buruk, penyakit menular
seksual, virus, ragi dan bakteri. Terjadinya vagina berbau busuk, iritasi dan peradangan di
sekitar vagina, dan kesulitan saat buang air kecil dapat menunjukkan adanya vulvovaginitis.

5. Kanker ovarium

Kanker ini dimulai dalam ovarium dan dapat menyebarkan dalam pelvis dan perut. Beberapa
tanda-tanda kanker ovarium seperti sembelit, buang air kecil secara teratur, nyeri di daerah
panggul, kehilangan berat badan dan perut kembung. Kemungkinan terjadi lebih tinggi pada
orang yang memiliki riwayat keluarga sindrom Lynch, payudara.

6. Disfungsi Seksual Wanita

Disfungsi seksual wanita, adalah salah satu penyakit sistem reproduksi khas wanita, penyakit
ini terjadi ketika seseorang gagal untuk dirangsang selama hubungan seksual. Gejala lain
yang menyertainya mungkin termasuk hasrat seksual berkurang, kesulitan dalam gairah,
anorgasmia dan nyeri selama hubungan seksual.

7. Infertilitas wanita

Kesulitan untuk mendapatkan kehamilan, yang disebabkan oleh kurangnya ovulasi. Dan
sebab lainnya adalah penyakit sistem reproduksi wanita lainnya. Gangguan ovulasi seperti
penyimpangan dalam produksi hormon atau masalah dalam akun ovarium untuk 25% dari
kasus infertilitas. Endometriosis, kerusakan pada saluran tuba, tuba uterine atau leher rahim
juga dapat menyebabkan infertilitas.

8. Sindrom Ovarium Polikistik

Sindrom ini terjadi ketika ovarium memproduksi terlalu banyak hormon, yaitu androgen.
Peningkatan kadar hormon ini dapat menghambat proses ovulasi dan menyebabkan kista
pada ovarium. Hal ini juga dapat menyebabkan infertilitas dengan mempengaruhi pelepasan
telur ovarium pada siklus menstruasi. Beberapa gejala adalah rambut rontok, jerawat, nyeri di
daerah panggul, kulit berminyak, dan peningkatan pertumbuhan rambut wajah atau tubuh.

9. Menopause

Monopause adalah situasi di mana wanita tidak bisa lagi hamil secara alami karena tidak ada
lagi periode menstruasi. Penyakit ini biasa di alami jika seorang wanita sudah berusia 50
tahun lebih dan tidak ada lagi telur di dalam ovarium nya serta menurun nya jumlah hormon
esterogen. Jika seorang wanita sudah memiliki penyakit monopause maka wanita tersebut
akan mengalami disfungsi seksual, dan ini terjadi karena sudah berkurangnya jumlah
hormon.

10. Myoma

Ini adalah tumor jinak yang tumbuh pada leher rahim dan korpus uterus. Myoma ini
merupakan tumor yang paling umum yang sering terjadi pada wanita. Uterus Leiomioma
biasanya terjadi pada wanita di atas usia 35 tahun. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi tingkat
yang berlebihan dari estrogen dan hormon pertumbuhan manusia mungkin memengaruhi
pembentukan tumor dan lebih rentan untuk merangsang elemen fibromuskular. Penyakit
myoma ini biasanya akan hilang pada wanita yang sudah mengalami monopause.

11. Menorrhagia

Menorrhagia adalah pendarahan berat yang membutuhkan pembalut atau tampon yang lebih
banyak dan sering daripada periode menstruasi pada umumnya. Kadang-kadang perdarahan
mungkin begitu berat sehingga tidak dapat dikendalikan oleh pembalut atau tampon.
Menorrhagia mungkin berhubungan dengan nyeri menyeret di perut bagian bawah.
Menstruasi juga mungkin tidak teratur, sekitar 1 dari 20 wanita memiliki menorrhagia teratur.
Hal ini lebih sering terjadi pada wanita menjelang menopause.

12. Kanker rahim

Kanker rahim adalah sebuah tumor kanker yang tumbuh di dinding rahim dan ini biasanya
terjadi pada wanita yang sudah berusia 55 sampai 65 tahun. Kanker rahim adalah salah satu
kanker yang paling umum dari organ reproduksi wanita di Inggris, dengan sekitar 6.900
kasus baru di diagnosis pada tahun 2005. kanker rahim paling berkembang di endometrium
(lapisan rahim). Lebih jarang, kanker terjadi pada dinding otot rahim.

13. Bartholinitis

Yaitu penyakit yang terjadi karena infeksi pada kelenjar bartholintis yang terletak di sekitar
vulva. Kelenjar bartholin adalah dua kelenjar seukuran kacang dengan saluran yang terbuka
ke vulva. Kelenjar menghasilkan cairan yang melumasi daerah genital selama hubungan
seksual. Dalam bartholinitis, salah satu atau kedua kelenjar terinfeksi. Dalam beberapa
kasus, gangguan ini disebabkan oleh bakteri dari kotoran memasuki kelenjar sebagai akibat
dari kebersihan yang buruk.

14. Peradangan vagina

Peradangan vagina atau yang sering di kenal dengan sariawan pada vagina terjadi karena
disebabkan oleh infeksi jamur candida yang dapat terjadi secara alami di dalam vagina,
tumbuh lebih cepat dari biasanya. sariawan vagina tidak serius, tetapi dapat menyebabkan
gatal-gatal pada vulva dan vagina.

15. Keputihan

Keputihana adalah cairan yang keluar dari vagina pada wanita. Dan keputihan itu sendiri
terbagi menjadi dua, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patalogis. Keputihan
fisiologis biasanya terjadi menjelang menstruasi atau setelah menstruasi bisa juga semasa
subur datang setiap bulan tetapi tidak dalam jangka waktu lama. Keputihan patalogis
biasanya terjadi karena infeksi atau bakteri yang berada dalam atau sekitar vagina.

Anda mungkin juga menyukai