Anda di halaman 1dari 6

SATE 24 JUNI 2022

KETIKA ALLAH MENJAWAB DOA

Matius 7 : 7

Ada seorang anak remaja kelas X yang begitu bersemangat meminta hadiah ulang tahun kepada
papanya, “Pa, sebentar lagi aku ulang tahu, dan aku mau hadiah motor ya Pa!”. “Iya, Papa akan
memberimu hadiah”, sahut papanya sambal tersenyum. Tibalah hari ulang tahun anak tersebut.
Kemudian papanya memberikan hadiah sebuah tas, dan bukan motor. “Loh kok tas sih Pa ? Aku kan
maunya motor”, protes sang anak. “Itu lebih kamu butuhkan ketimbang motor, kamu masih bisa naik
angkot dan ditambah, usiamu belum cukup nak untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM)”, sahut
sang ayah tenang dan menjelaskan.

Wah..pernah merasa seperti inikah teman-teman ? Sudah berdoa, berdoa dan berdoa namun Allah tidak
memberi jawab seperti yang kita inginkan ? Apakah ada yang salah dengan Allah ? Atau perlukah kita
berhenti berdoa ? Nah, yuk kita perhatikan apa Alkitab sampaikan mengenai jaminan jawaban doa.

Yesus mendorong kita untuk bertekun di dalam doa. Kata kerja ini menunjukkan tindakan yang
dilakukan terus-menerus. Ini berarti bahwa kita perlu untuk terus meminta, mencari dan mengetok.
Meminta memiliki arti kesadaran akan kebutuhan dan kepercayaan bahwa Allah mendengarkan setiap
do akita. Mencari menunjukkan permohonan yang sungguh-sungguh disertai dengan ketaatan pada
kehendak Allah. Mengetok menunjukkan adanya ketekunan dalam menghampiri Allah sekalipun Ia tidak
menjawab dengan segera.

Memang Tuhan pasti menjawab setiap doa-doa kita, seperti tidak berarti Dia selalu mengabulkan setiap
doa kita. Semua tergantung kehendak-Nya yang terbaik bagi kita. Jawaban doa bisa berupa “ya”, dan
“tidak” atau “tunggu”. Jika kita percaya bahwa Allah tahu yang terbaik bagi setiap kita. Ini membutuhkan
iman dan kepekaan yang benar untuk mengerti jawaban Allah atas doa-doa kita. So, tetaplah berdoa
guys!

Yuk kita doakan diri kita di hadapan Allah, agar kita dimampukan untuk tekun berdoa.

Ketika Tuhan menjawab doa kita, artinya Tuhan tahu apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita
inginkan. Jadi tetaplah berdoa!
SATE 25 JUNI 2022

DIPUASKAN OLEH FIRMAN-NYA

Mazmur 84 : 11

Pagi itu Ruly sangat sedih karena nilai ulangan yang baru saja dibagi dan nilainya tidak terlalu bagus. Saat
siang hari, Ruly datang ke ibadah di sekolahnya. Siapa sangka selesai ikut ibadah, hati Ruly kembali
bersukacita. Ternyata Firman di PJ membahas mengenai Allah penghibur dan penolong, Ruly sangat
menikmati Firman Allah yang menghiburnya saat ia sedang dalam masa-masa sedih tersebut. Sejak hari
itu, Ruly semakin rajin membaca Firman Tuhan karena Ia tahu Allah adalah sang sumber kepuasan
hatinya.

Hal yang dialami oleh Ruly, sama seperti apa yang pemazmur alami. Pemazmur berkata “Sebab lebih
baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain.” (ay 11a). Hal ini menunjukkan
bahwa di dalam Bait Allah pemazmur bisa mengalami kehadiran Tuhan, oleh karena itu ia rindu agar bisa
berada di Bait Allah dalam waktu yang lama.

Pada saat ini, kita dapat mengalami kehadiran Allah melalui Firman-Nya. Seringkali mungkin kita berkata
“Allah jauh, Allah tidak mengerti yang aku alami”, namun teman-teman percayalah bahwa
sesungguhnya Allah tidak pernah jauh. Justru kita yang seringkali menjauh dari Allah dan Friman-Nya.
Yuk, kita setia membaca dan mendengar Firman Tuhan lewat Saat Teduh, Persekutuan ibadah,
Kelompok Kecil / Kelompok Pendalaman Alkitab, dll. Kita refleksikan bersama : sudahkah hati kita
memiliki kerinduan mendalam untuk datang kepada Allah ? Maukah berlari dan datang kepada-Nya ?
Hanya Allah dan Firman-Nya yang akan memuaskan hati kita, selain itu tidak ada lagi.

Firman Allah pasti sanggup memuaskan hati kita yang kosong.


SATE 26 JUNI 2022

YESUS ADALAH JALAN, KEBENARAN DAN KEHIDUPAN

Yohanes 14 : 6

Kata Yesus kepadanya “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang
kepada Bapa kalua tidak melalui Aku

Ketika kita akan pergi ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi, tentu kita memerlukan
petunjuk jalan, entah itu berupa peta, GPS atau orang yang bisa menunjukkan arah jalan yang benar.
Tanpa petunjuk jalan maka kita akan salah jalan, tersesat dan tidak sampai ke tempat tujuan.

Demikian pula dengan perjalanan kerohanian kita. Bila kita rindu mencapai kehidupan yang kekal, masuk
dalam Sorga yang mulia, maka hanya Yesus Sang Pembilik Sorga yang bisa menunjukkan jalannya kepada
kita; dan Yesus mengatakan bahwa Dialah jalan menuju kehidupan yang kekal. Karena itu kita harus
percaya dan beriman kepada Dia. Firman Tuhan berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3 :16).

Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita dibenarkan dan kita harus hidup dalam
kebenaran sebagai respon kita terhadap kasih Tuhan. Firman Tuhan mengajar kita untuk berpikir benar
(Fil 4:8), berkata benar (Ef 4:25) dan berbuat benar (1 Yoh 2 : 29). Dan kita akan mendapatkan berkat
dan kebahagiaan saat kita selalu lapar dan haus akan kebenaran (Mat 5 : 6).

Dapatkan jaminan keselamatan yang melimpah, pengampunan yang melimpah, damai sejahtera dan
sukacita yang melimpah, perlindungan dan keamanan yang melimpah, Kesehatan dan kesembuhan yang
melimpah, serta kelimpahan dalam pemeliharaan dari Allah, saat kita menjadikan Yesus satu-satunya
jalan, kebenaran dan kehidupan. Amin.

Waktu kita percaya Yesus, Dia memberikan kehidupan yang baru bagi kita. Bukan kehidupan yang
biasa-biasa namun kehidupan dalam kelimpahan.
REMA 23 JUNI 2022

BAGAIMANA MENEMUKAN RENCANA TUHAN UNTUK HIDUPMU ?

Amsal 3 : 5-6, Galatia 5 : 25

Jika kita pernah mengikuti perlombaan lari, kita tahu bahwa penting untuk menjaga irama yang tepat.
Jika kita terlalu lambat, kita akan dengan mudah tertinggal dan orang-orang akan melewati kita sendiri.
Namun, jika kita terlalu cepat, kita akan cepat lelah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyelesaikan
perlombaan.

Menemukan irama yang tepat saat berlari dalam perlombaan dapat menjadi tantangan. Untungnya,
dalam hidup kekristenan, kita memiliki seseorang yang menentukan irama bagi kita.

Galatia 5:25 mengatakan bahwa kita harus “hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh.”

Jika kita mengikuti Roh, itu artinya Roh Kudus menentukan kecepatan irama bagi kita. Kita tidak boleh
tertinggal atau mendahului – kita harus tetap selaras.

Ketika kita selaras dengan Roh, Dia akan memberi kita kebijaksanaan dan kecerdasan untuk membantu
dalam membimbing kita mengambil keputusan. Amsal 3 : 6 mengatakan bahwa ketika kita mengakui-
Nya, Dia akan mengarahkan jalan kita dan membantu meluruskannya.

Oke, semua itu kedengarannya hebat secara teori.

Tapi bagaimana kita benar-benar tetap selaras dengan Roh ?

Berikut adalah tiga cara untuk memulainya :

1.) Carilah Tuhan melalui Firman-Nya

Biasakan kita untuk membaca Firman Tuhan setiap hari.

2.) Berdoalah secara teratur

Doa adalah berbicara kepada Tuhan, dan kemudian mendengarkan Dia.

3.) Tetaplah bersama dengan komunitas

Tetap konsisten dengan kelompok sel dan menghadiri kebaktian di gereja secara teratur. Bahkan lebih
baik lagi : mulailah pelayanan di suatu bagian di gereja. Teman-teman akan bertemu orang-orang baru
dan mengembangkan persahabatan yang lebih dalam dengan orang Kristen lainnya.
REMA 24 JUNI 2022

YEREMI 17 : 5 – 10

TRUST HIS HEART

Cathy sedang bingung karena masalah yang sedang dihadapinya. Saat itu menjelang ujian sekolah dan
dia merasa belum mempelajari banyak hal. Kekhawatiran mulai masuk ke pikirannya, sehingga dia sulit
untuk berpikir jernih. Bahkan untuk berdoa untuk datang kepada Tuhan tidak dapat dilakukannya
karena saking khawatirnya. Hatinya tidak tenang, pikirannya kacau, yang membuatnya tidak sanggup
untuk terlibat lagi dalam kelompok kecil, kebaktian ibadah di gereja. Intinya, setelah ujian sekolah ini
terlewati, maka semua bisa Kembali tenang dan Kembali berjalan seperti biasanya begitu pikir Cathy.

Teman-teman mungkin kita pernah mengalami situasi demikian seperti Cathy. Mereka segala
sesuatunya tidak akan beres kalau kita tidak membereskan segala sesuatunya dengan kekuatan sendiri
dan bantuan dari beberapa orang lain. Rasanya menanti dengan tenang pertolongan Tuhan itu sulit
apalagi kalau banyak kekhawatiran sudah merasuk dalam pikiran.

Dalam perikop ini, kita dapat belajar bahwa Tuhan meminta umat untuk mengandalkan Tuhan dan
bukan manusia, apalagi diri sendiri. Ayat 5 & 6 menceritakan seperti apa mengandalkan manusia, dan
Tuhan tidak menyukainya. Terkutuk orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan
kekuatannya sendiri, apalagi hatinya menjauh dari Tuhan. Tuhanlah yang tahu sampai kedalaman hati.
Hati itu licik, lebih licik dari segala sesuatu.

Lalu ayat 7-8 mencatat gambaran orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya ada
pada Tuhan. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, dan akan terus berbuah. Artinya, hidupnya
terus dapat menjadi saluran berkat dan tidak hidup penuh kekhawatiran. Teman-teman selama kita
masih hidup di tengah-tengah dunia ini, masalah akan terus datang silih berganti. Banyak hal akan
membuat kita galau, pusing, tidak tenang. Tetapi yang Tuhan minta adalah kita tetap datang dan tetap
percaya kepada-Nya. Kita memang bertanggung jawab mengerjakan apa yang menjadi tugas kita,
namun sekiranya izinkan Dia juga turut mengerjakan bagian-Nya. Percaya saja!

Mari refleksikan : sipakah yang kamu andalkan Ketika kamu berada di masa-masa sulit dan merasa
banyak pergumulan ? Adakah Tuhan sudah menjadi tempat jawaban ? Jika kamu sulit mengerti apa
maksud Tuhan dalam hidup, percaya saja pada hati-Nya!

Tuhan terlalu bijaksana untuk salah, Tuhan terlalu baik untuk tidak baik. Ketika kita tidak mengerti,
ketika kita tidak dapat melihat rencana-Nya, kita tidak dapat menelusuri tangan-Nya, percayalah pada
hati-Nya.
REMA 25 JUNI 2022

Kolose 1 : 9-14

GOALS. God is the Absolute Satisftaction. Nah pikirkan sebentar yuk, hal-hal apa saja nih yang sudah
kamu lakukan, sebagai seorang siswa, sebagai wujud kamu menjadikan Allah satu-satunya kepuasan
dalam hidupmu ?

Nah teman-teman, belajar dari perikop yang kita baca ini bisa kita lihat bahwa hal terpenting bagi
seorang Rasul Paulus, adalah jemaat Kolose dapat hidup dengan mengetahui kehendak Tuhan. Dalam
mencari kehendak Tuhan, kita perlu fokus kepada Allah bukan diri kita. Menjalin erat relasi kita dengan
Tuhan dan menjadikan Dia satu-satunya pemuas hidup kita, bukan yang lain. Karena Kristuslah yang
telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang
kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, kerinduan terbesar kita ialah ingin semakin
mengenal dan terus mencari Allah dan kehendak-Nya.

Sebagai seorang siswa, apakah dalam mengetahui dan mencari kehendak Allah, kamu sudah menjadikan
Tuhan sebagai satu-satunya pribadi yang dapat memuasakan hatimu ? Hal apa yang masih sulit
ditinggalkan ? Maukah kamu berkomitmen menjadikan Tuhan satu-satunya pribadi yang memuaskan
hatimu ? Kiranya Tuhanlah yang terus bertahta di hati, sehingga kamu dapat mengerti mana kehendak
Allah untuk kamu kerjakan.

Let us know Thy will, because God is the Absolute Satisfaction!

Beri tahu kami kehendak-Mu, karena Tuhan adalah Kepuasan Mutlak!

Anda mungkin juga menyukai