Di 
bulan Agustus, tepatnya setiap tanggal 17 kita memperingatinya Ibrani 11:6 berkata “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada
sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini
kemerdekaan kita genap berusia 76 tahun. Mengutip kata MERDEKA, di dalam
Alkitab ada beberapa ayat di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang
menyebut kata merdeka.
Apa makna merdeka bagi Anda? Merdeka dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) berarti bebas, berdiri sendiri. Tidak terikat, tidak tergantung
kepada orang atau pihak tertentu, leluasa dan berbuat sesuka hatinya.
Merdeka, jika dimaknai dengan benar bukan berarti bebas sebebas-
bebasnya. Ada anak kecil yang sehari-hari terkurung di rumahnya karena
ketatnya peraturan dari kedua orangtuanya. Saat kedua orangtuanya pergi ke luar
kota, ia melompat kegirangan seraya berkata ‘merdeka’. Ia merasa seperti baru
bebas dari penjara, dan bisa menikmati udara segar di luar rumah serta bertemu
dengan teman-temannya.
Terkadang, aturan yang terlalu ketat membtasi anak agar tidak bergaul
dengan si A atau si B rasanya saat sekarang sudah bukan zamannya lagi. Karena,
kalau anak diperlakukan seperti ini suatu saat akan berontak dan melawan. Sudah
sangat banyak contoh anak-anak yang dimasa kecil sampai menjelang dewasa
berada dalam pengawasan orangtua yang sangat ketat, ketika memiliki
kesempatan keluar rumah, ia jadi anak yg bandel dan salah arah. Anak-anak
seperti ini yang berpotensi masuk ke dalam lingkungan yang salah dan mudah
terpengaruh.
Orang-orang yang salah asuhan seperti ini nantinya bisa salah berpikir
dalam memaknai kemerdekaan, memaknai kemerdekaan sebagai kebebasan yang
berlebihan. Akan tetapi, masih banyak juga anak-anak yang dulunya dikekang,
tetap diajar dengan ajaran firman Tuhan. Ini yang akhirnya membuat mereka
lebih kuat dan lebih tahan uji dalam banyak hal. Orang-orang seperti ini
cenderung memiliki kemampuan untuk bertahan dalam pencobaan dan selalu
bersyukur dalam banyak hal.
Alkitab selalu mengingatkan kita agar memiliki cara hidup yang baik, tetap
bersyukur dalam banyak hal dan menjauhkan diri dari keinginan-keinginan
daging.
“Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya
sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan
daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-
tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu
sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka”. (1 Petrus 2 : 11
– 12).
Seperti judul yang dituliskan di atas, milikilah cara hidup yang baik
semakin mempertegas betapa pentingnya hidup dalam kebenaran, memiliki iman
dan percaya bahwa segala sesuatu yang kita rencanakan akan terwujud
jika Tuhan berkenan dengan rencana itu. Iman dan percaya kita telah
mengalahkan keraguan yang ada di dalam hati kita.
Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah
ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia”.
Memiliki cara hidup yang baik dan positif akan menentukan apakah
setiap hari kita bisa menjalani hidup dengan penuh sukacita atau tidak. Segala
sesuatu ada ditangan kita, tinggal bagaimana kita mengelola hidup mau
mengikuti jalan Tuhan atau keinginan sendiri tanpa tuntunan dari Tuhan.
Di dalam Alkitab ada salah satu tokoh yang menjadi teladan iman,
yaitu Abraham. Di dalam kehidupannya, Abraham tetap mempercayai Tuhan
sekalipun dia berada dalam masa – masa sulit, Alkitab mencatat bahkan
sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan
percaya bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang yang telah
difirmankan dan hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran bagi Abraham.
Iman adalah bagaimana kita mempercayai perkataan Tuhan sekalipun
bertentangan dengan logika, bertentangan pengetahuan yang kita miliki bahkan
sekalipun tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Alkitab banyak mencatat
orang-orang yang memiliki iman dan mengalami mujizat, wanita yang 12 tahun
sakit perdarahan (Markus 5:34), Bartimeus (Markus 10:52).
Bukan hal yang mudah untuk kita terus bertahan dalam iman yang
kita miliki. Ayat yang kita baca hari ini memberikan kita pengertian bahwa
hanya orang benarlah yang akan hidup oleh iman (Ibrani 10 : 38a ; Roma 1:17;
Habakuk 2:4). Dan orang benar yang memiliki iman akan memilih hidup yang
selalu berpengharapan kepada Tuhan.
Memiliki cara hidup yang benar tidak mudah, ditengah kondisi seperti
sekarang ini hidup dengan benar pun bisa salah dimata orang.
Yang terpenting adalah, kita jalani saja hidup ini dengan benar, agar kita menjadi
garam dan terang dunia. Karena itulah yang seharusnya kita lakukan, dan itu
sanggup membawa hasil jauh lebih baik dibandingkan hanya berkata-kata saja
tapi tidak ada pelaksanaan.
Jika demikian, kita harus hidup sebagai pelaku firman, artinya
mengaplikasikan firman secara nyata dalam kehidupan kita. Mengasihi orang-
orang disekitar kita, membantu mereka dalam kesulitan, peduli kepada mereka,
bersikap ramah dan penuh kesabaran, menunjukkan sikap bersahabat,
mendahulukan kepentingan orang lain, siapapun mereka, apapun latar belakang
mereka, tanpa terkecuali. Dan yang terpenting lagi adalah selalu mengucap
syukur dalam segala hal. Amin.
Pembuka : KJ 454:1
Doa Pembukaan :
Ibadah Persekutuan Jemaat Rayon 5 yang saat ini kami
Laksanakan di dalam rumah tangga Keluarga Kofan, Biarlah jadi
dalam Nama Bapa, Putra dan Roh kudus. Turunlah kiranya atas
kami sekalian Anugrah dan selamat dari Allah Bapa dan dari
Tuhan kita Yesus kristus dan Oleh pekerjaan Roh Allah yg Kudus
Nat pembimbing : Amsal 30:8
Menyanyi : KJ 362:1
Doa Firman
Pembacaan Firman: Amsal 30:7-9
Doa Persembahan
Mennyi KJ 337:1
Doa Syafaat
Lagu Penutup KJ.402:1
Doa Penutup :
Trimakasih Tuhan Atas kasih mu kami boleh mengakhiri ibadah
kami saat ini, kiranya anugrah Tuhan Yesus kristus, kasih Alla
Bapa dan persekutuan Roh kudus tetap menyertai kita semua
mulai dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin