Anda di halaman 1dari 22

PARTORDING NI

PARMINGGUON KELUARGA
DI HKBP PONDOK UNGU PERMAI
MINGGU EXAUDI
(Sai Tangihon Ma Soarangku Ale Jahowa, Psalm 27:7)
TANGGAL, 24 MEI 2020
========================================
TOPIK MINGGU
“DITANGIHON JAHOWA DO JOUJOU NI HALAK NA PORSEA/
TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA”
PERSIAPAN PELAKSANAAN IBADAH :
 Sebisa mungkin kita semua jemaat HKBP
Pondok Ungu Permai melakukan ibadah
secara serentak pada pukul 10.00 Wib.
 Mempersiapkan ruangan senyaman mungkin
selama ibadah berlangsung.
 Mengajak seluruh anggota keluarga untuk
kebaktian bersama.
 Mempersiapkan Alkitab, Bibel dan Buku
Ende, tempat persembahan dan uang
Persembahan.

1
 Memilih salah seorang sebagai pendoa
syafaat.
 Memilih salah seorang anggota Keluarga
menjadi Pemimpin Ibadah. Ayah (Ibu)
menjadi Imam keluarga.
 Hanya pemimpin ibadah yang memegang HP
untuk melihat panduan ibadah.
 Untuk “Pengakuan Iman” dan “Doa Bapa
Kami” boleh diganti dengan bahasa batak
sesuai dengan kesepakatan keluarga.
 Pembacaan nats “Epistel” dan
“Evanggelium/khotbah” dapat dibaca dalam
Bahasa Batak atau Bahasa Indonesia sesuai
dengan kesepakatan keluarga.
 Khotbah dibacakan oleh pemimpin ibadah.

SELAMAT BERIBADAH BAGI SELURUH JEMAAT


HKBP PONDOK UNGU PERMAI DI RUMAH
MASING-MASING. KIRANYA IBADAH YANG KITA
LAKUKAN DENGAN PENUH KESUNGGUHAN
BERKENAN DI HATI ALLAH.

2
01. DOA SAAT TEDUH

02. MARENDE BE. NO. 02 : 1 + 3 “NAENG


PUJIONHU HO JAHOWA”
Naeng pujionku ho Jahowa, ai ho do Debata
na tutu i. Sai suru Tondi Parbadia tu au, asa
hupuji goarMi. Marhitehite Jesus anakMi,
asa lomo rohaM di endengki.
Asi rohaM, ale Jahowa ! pamalo au
mamuji goarMi. Sai unang asal puas
hata, ingkon tutu dipuji rohangki. Ho
Ama, Anak dohot Tondi i, doshon na
jongjong au di joloMi.

03. INTROITUS – DOA.


P : Dengarlah, Tuhan, seruan yang
kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah
aku! Hatiku mengikuti FirmanMu "Carilah
wajahKu", maka wajahMu kucari, ya Tuhan.
Janganlah menyembunyikan wajahMu
kepadaku. Tuhan adalah terangku dan
3
keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar ?
Haleluya!
Semua menyanyikan : Haleluya, Haleluya,
Haleluya.
Marilah kita berdoa : Ya Tuhan Allah, Bapa
kami yang di surga. Karuniakanlah RohMu
yang Kudus dan berilah hikmat
kebijaksanaan kepada JemaatMu, supaya
FirmanMu yang kudus semakin nyata dan
berkembang di dalam hidup kami.
Jadikanlah hati hambaMu ini dengan penuh
sukacita memberitakan Injil Keselamatan
itu, agar JemaatMu semakin berkembang di
dalam kekudusan. Kuatkanlah hati dan jiwa
kami untuk tetap setia mengikut Engkau di
dalam iman dan kepercayaan yang benar,
oleh karena AnakMu Yesus Kristus, Tuhan
kami. Amin!

4
04. BERNYANYI BE. NO. 262 : 2 “JAHOWA
TUHANKI”
Urupi au mandok Na patut dohononku. Asa
ture hudok Na roa oromonku. Tung baen ma
au gomos Mandok na patut i. Margogo ma
antong Baen dohot hatangki.

05. HUKUM TAURAT :


P : Hukum Taurat Tuhan yang ditetapkan untuk
kita pada minggu ini yaitu hukum taurat I-II.
I. Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita.
tidak boleh ada allah lain, kecuali Aku.
Maksudnya adalah kita harus lebih takut,
lebih kasih dan lebih yakin dan percaya
terhadap Allah, daripada segala-galanya.
II. Jangan perbuat bagimu patung yang
menyerupai apapun yang ada di langit,
atau yang ada di bumi, atau yang ada di
dalam air di bawah bumi, untuk disembah
atau dituruti. Maksudnya adalah kita
harus serta takut kepada Allah, sebab itu
5
jangan bersembahsujud kepada allah lain
atau meminta kehidupan daripadanya,
dan jangan memanggil roh-roh atau
berkeyakinan kepada tenungan-tenungan
dukun dan jangan yakin kepada benda-
benda (sakti).
Marilah kita memohon kekuatan dari Tuhan
untuk melakukan yang sesuai dengan
hukumNya : Ya Tuhan Allah, kuatkanlah
kami untuk melakukan yang sesuai dengan
HukumMu. Amin!

06. BERNYANYI BE. NO. 173 : 1 + 3 “SAI


MULAK”
Sai mulak, sai mulak Ho naung lao jalang i ?
Ai na dao ho nuaeng Holang sian tuam. O
parjalang ho. Mulak, mulak ma ho. Mulak,
mulak ma ho.
Sai mulak, sai mulak Na sininta leleng. Ai
magopu roham Ai godang do dosam. O
parjalang ho. Mulak, mulak ma ho.
Mulak, mulak ma ho.
6
07. PENGAMPUNAN DOSA.
P : Marilah kita berdoa memohon
pengampunan dosa dari Tuhan : Ya Bapa
Tuhan kami di surga. Engkau Mahakasih dan
benar. BerkatMu melimpah dan kekal
selama-lamanya. Kasihanilah kami ya
Tuhan. Lupakanlah segala kejahatan dan
dosa kami. Kami sering berbuat dosa
terhadap Engkau dan membangkitkan
amarahMu karena kami sering melanggar
hukumMu. Limpahkanlah kasih sayangMu
kepada kami, dan berkatilah kami dengan
pertolonganMu. Ya Tuhan Allah sumber
kebahagiaan kami, ampunilah segala dosa
dan pelanggaran kami di dalam AnakMu
Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami.
Amin.
Marilah kita berdoa dalam hati memohon
pengampunan dosa. (semua anggota
keluarga berdoa dalam hati).

7
P : Janji Tuhan tentang pengampunan dosa
kita : Sekalipun dosamu merah seperti
kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu
domba. Kemuliaan bagi Allah di tempat
yang Maha Tinggi. Amin!
08. BERNYANYI BE. NO. 707 : 1 – 2
“HAGOGOON DOHOT APULAPUL”
Hagogoon dohot apulapul do dilehon Tuhan i
tu au, Ganup ari au ditogutogu ganup tingki
diondingi au. Ai hombar tu lomo ni rohaNa
do dilehon Tuhan i tu au Ro marsorin arsak
las ni roha haporseaon hu dipatau.
Ganup tingki Tuhan raphon ahu Jala sai
dipasu-pasu au. Sai di togu au molo
madabu, Talu musu jala monang au. Ai
pargogo nasohatudosan, Debatangku
salelengna i Mangalehon dame dohot
tua, Tu angka nabojok roha i.

8
09. EPISTEL :
P : Marilah kita membaca firman Tuhan yang
ditetapkan untuk hari Minggu ini, tertulis
dalam Psalm 27 : 7 – 14. Marilah kita
membacanya secara bergantian.....
P : Setelah selesai membacanya maka
pemimpin ibadah mengakhirinya dengan
mengucapkan Demikianlah Firman Tuhan :
Berbahagialah orang yang mendengar
Firman Allah serta memeliharanya. Amin

10. BERNYANYI BE. NO. 443 : 1 – 2 “DUNG


TUHAN JESUS NAMPUNA AU”
Dung Tuhan Jesus nampu au, songgop
dame na, biar hu lao, Taripar gogo ngoluna
I, nasa dosangku naung sae do i. Tabari
tahon holong-na i. Didia Tuhan, tudoshon I ?
Tuk manum pahi, tarlobida ? Sasada Jesus
pinujima !

9
Di Ho ngolungku! Las rohangki jumolo
Jesus siluami. PangiringonMu, tolongMu
i, mangalo dosa nang rohangki.
Tabaritahon holong-na i. Didia Tuhan,
tudoshon i? Tuk manum pahi, tarlobida?

11. PENGAKUAN IMAN RASULI.


P : Marilah kita bersama-sama mengaku iman
kepercayaan kita, sebagaimana teman-
teman seiman diseluruh dunia. Kita
bersama-sama mengucapkannya : Aku
percaya......

12. DOA SYAFAAT

13. BERNYANYI BE. NO. 773 : 1 + 3 “TUHANKU


DO PATURE DALANKI”
Tuhanku do pature dalanki, Tuhanku do
patiur langkangki, Sian nasa rohangki
hupasahat ngolungki, Tuhanku do patiur
langkangki.
10
Tuhanku do pature dalanki, Tuhanku do
aptiur langkangki, Hupasahat diringki tu
tangan ni Tuhanki, Tuhanku do patiur
langkangki.

14. KHOTBAH :
a. Doa Pembuka Khotbah
b. Membaca nas khotbah : MATEUS 20 : 29 –
34 (dibaca secara bergiliran oleh semua
anggota keluarga).
c. Khotbah.
“TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA”
Keluarga yang dikasihi oleh Tuhan Yesus
Kristus, nats ini adalah akhir dari perjalanan
pelayanan Yesus di kota Yerikho. Yesus mau
melanjutkan perjalanannya pelayanannya
menuju Yerusalem. Ketika Yesus sedang lewat
dua orang buta mendengarnya lalu berseru
kepada Yesus “Tuhan anak Daud, kasihanilah
kami”.

11
Dalam kehidupan Palestina pada jaman dahulu,
penyakit buta adalah penyakit yang sudah
banyak ditemukan d tengah masyarakat pada
jaman itu. Sehingga masyarakat pada jaman itu
tidak lagi menganggap orang-orang yang
demikian adalah orang-orang yang harus di
hindari, sekalipun dalam kenyataannya mereka
dimasukkan dalam kasta yang paling
rendah/kaum Marginal. Berbeda dengan
penyakit Kusta yang diyakini sebagai hukuman
dari Allah atas dosa pelanggaran terhadap
hukum dan ketetapan Allah. Bagi orang yang
penyakit buta, pada umumnya mereka akan
hidup sebagai peminta-minta dipinggir jalan
atau ditempat keramaian.
Ada hal yang unik dari ke dua orang buta dalam
nats ini, mereka sungguh-sungguh
menginginkan kesembuhan. Sekalipun mereka
berdua buta, tidak bisa melihat. Namun
mereka mengandalkan pendengaran, mereka

12
mengandalkan ingatannya. Apa yang mereka
dengar dari orang banyak tentang tanda
mujijat yang diperbuat Yesus. Dan ketika
mereka mendengar nama itu kemudian dielu-
elukan orang banyak. Dengan penuh keyakinan
mereka berseru kepada Yesus, kasihanilah
kami.
Keluarga yang dikasihi olehTuhan Yesus Kristus,
melalui firman Tuhan saat ini ada 3 hal yang
dapat kita lihat.
1. SEGALA SESUATU ADA MASANYA.
Sebagaimana yang dikatakan oleh
Pengkhotbah 3:1, bahwa segala sesuatu
yang ada di dunia ini ada masanya. Taida ma
na mapitung i, mamungka sian
sihadakdanahonna nunga mapitung. Jala
boidohonta keluarganya tidak perduli
kepada mereka, sebab untuk menyambung
hidupnya mereka harus mengemis dipinggir
jalan. Lea situtu doi diadopan ni jolma. Tapi

13
mari kita melihatnya kemudian. Mereka
berdua mendapatkan kesembuhan dari
Yesus.
Segala sesuatu ada masanya, masa dimana
kedua orang buta itu akhirnya berakhir
ketika Yesus melewatinya. Penderitaan,
kehinaan yang selama ini mereka alami
berakhir ketika Yesus memberikan
kesembuhan kepada mereka.
Laos ido nanaeng nidok ni turpuk on tu hita,
diragam ni hamaolon, hapariron na taadopi,
marujung do saluhutna. Ndang manontong
hamaolon diadopi jolma, sai adong do las ni
roha, atik pe ma otik hu, ma metmethu i
dibagasan rohanta.
Jika semua penderitaan akan berakhir,
berarti yang paling diinginkan dari kita
adalah bagaimana kita untuk menghadapi
segala persoalan itu dengan penuh
keyakinan. Menikmati setiap proses tanpa

14
pernah memberontak, tanpa pernah
menghakimi Allah bahkan berpaling dari
Allah. Itulah yang diinginkan dari kita
semuanya.
2. BERSERULAH DENGAN PENUH
KESUNGGUHAN KEPADA ALLAH. Sipata di
na martangiang hita tu adopan ni Debata, sai
mangula do sibolis asa ganggu rohanta
ditangiangta, dipangidoanta, diposnirohanta
tu adopan ni Debata. Alai laos disi do naeng
botoonta, justru dimasa sisongon i do tarida
parsitutuonta manghaporseai Debata.
Dalam nats ini, kedua orang buta itu berseru
memohon belas kasihan Allah. Sebab
mereka yakin, belas kasihan Allah sanggup
menyembuhkan mereka. Namun disaat
mereka berseru kepada Allah, justru orang
banyak itu menyuruh mereka diam, tetapi
mereka tidak diam justru sebaliknya mereka
semakin kuat berseru kepada Allah.

15
Keluarga yang dikasihi oleh Tuhan Yesus
Kristus, bagi banyak orang kedua orangbuta
itu adalah kasta yang paling rendah sehingga
mereka dengan gampang membentaknya
dan menyuruhnya untuk diam.
Parsiajaran na arga ma on nang di hita,
diparsitutuonta diganup angka na
taharingkothon, na tahasiholi dibagasan
ngolunta, ingkon do hape sian ias ni rohanta
hita pasahathon, mangidohon tu adopan ni
Debata. Taida ma na mapitung i, sian
halaeaon nai do joujou nasida tu adopan i
Debata, diorai alai lam manggogo soarana
joujou tu adopan ni Debata.
Saluhutnai ndang gabe mansohot, mabiar,
mauhom nasida. Baliksa lam gogo nasida
marsuara tu Debata. Ndang gabe ganggu pos
ni roha nasida tu adopan ni Debata. Dan
kesungguhan mereka itulah yang membuat

16
hati Yesus tergerak untuk memberikan
permintaan mereka yaitu kesembuhan.
Hendaknya kitapun demikian, terkadang
ejekan, hinaan orang lain jangan
menyurutkan semangat dan keinginan kita,
sebaliknya semuanya itu harus membuat
kita semakin sungguh-sungguh dan
bersemangat untuk menjalani kehidupan
kita. Ta papos ma rohanta molo sian nasa
roha dohot bulus ni roha do hita
mangulahon ulaonta, sai na urupan ni
Debata do hita laho patulushon i. Ndang
haambatan ni agia ise pe angka sangkap na
denggan na hombar tu lomo ni roha ni
Debata.
3. SUKACITA YANG KITA TERIMA DARI ALLAH
HARUS SEMAKIN MEMBUAT KITA SEMAKIN
SETIA KEPADANYA. Dari berbagai cerita
hidup yang dialami oleh banyak orang.
Hampir semua mengatakan ketika manusia

17
sudah sampai kepada kesuksesan maka
mereka akan menjauh dari Allah dan mereka
tidak takut kepada Allah.
Hal berbeda yang kita lihat dari kedua orang
buta dalam nats ini, ketika kesembuhan itu
mereka terima, mereka tidak terbuai dengan
kesembuhan yang mereka terima, justru
pada ayat 34 dikatakan ketika kedua orang
buta itu disembuhkan mereka kemudian
mengikut Yesus.
Keluarga yang dikasihi oleh Tuhan Yesus
Kristus, keberhasilan, sukacita jangan membuat
kita lupa kepada Allah, unang ma gabe ndang
marminggu hita ganup ari minggu
manghalashon angka las ni roha molo tung
jumpang i tu joloan ni ari on.
Unang ma gabe lupa hita martangiang molo
sangkan angka las ni roha i dijolonta.
Kesembuhan, sukacita, doa yang terkabul
harus membuat kita semakin dekat kepada

18
Allah. Songon na mapitung i, diihuthon nasida
do Debata.
Molo tapatudos do parsaoranta di huria i
songon sada lingkaran na balga. Naeng ma hita
sude masuk tu bagasan parsaoran i. Dalam
kenyataannya godang do dijou masuk tu
bagasan parsaoran i, alai pangalahona ndang
patuduhon songon halak naung jinou,
kemunafikan dohot ginjang ni roha sai i dope
dipatuduhon. Ndang tasadari pangalaho si
songon justru pangalaho na mansoadahon
Debata doi. Ai jotjotan do songon angka
natorop i hita, dohot do nasida mangjanghon,
manomunomu Jesus marhite angka olopolop,
alai ndang dihangoluhon nasida holong ni roha,
ai aut adong holong ni roha dibagasan roha
nasida, ndang oraan nasida na mapitung
pasahathon pangidoanna tu Jesus. Yang terjadi
justru sebaliknya, gabe pailahon do pangalaho
ni nasida i.

19
Keluarga yang dikasihi oleh Tuhan Yesus
Kristus, TUHAN MENDENGARKAN SERUAN
ORANG PERCAYA. Mari kita bertanya kedalam
hati dan pikiran kita, apakah kita sudah
bahagian dari orang percaya? Kiranya apa yang
kita serukan, apa yang kita doakan kepada
Allah, semuanya itu dipenuhi dan diberikan
oleh Allah. Amin!
d. Berdoa penutup khotbah

15. MARENDE BE. NO. 758 : 1 + 3 “JAHOWA


PANGURUPI” (PAPUNGU PELEAN)
Jahowa pangurupi disi ulaonmi. Dilehon pos
ni roha di ganup tingki I, Nan gpe sipata
ganggu haporseaonmi. Jamot tongtong
Tuhanmu manjaga ngolumi.
Jahowa pandongani di na porsea I.
Ibana patuduhon nang sidalananmi. Asa
marolop-olop ho di ujungna I, Ibana do
donganmu nuaeng nuaeng nang sogot i.
20
16. DOA PENUTUP.
L : Marilah kita berdoa untuk menyerahkan
persembahan kita kepada Tuhan : Ya Allah,
Bapa kami yang di surga. Kami mengaku
bahwa Tuhan adalah sumber dari segala
karunia yang melimpah dalam kehidupan
kami masing-masing. Sebahagian daripada
karunia itu, kami serahkan kembali sebagai
persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan
berkatilah persembahan umatMu ini, agar
dapat kami pergunakan untuk pekerjaan
dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini.
Bukalah hati kami untuk mengenal, betapa
banyak berkat dan karunia yang kami
peroleh dari Tuhan, e kami senantiasa
bersyukur kepadaMu, di dalam Nama Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin.
Marilah kita sama-sama bernyanyi
nyanyian Persembahan : Tuhan KaruniaMu
Roh dan Jiwaku semua Nyawa juga

21
hidupku Harta milikku semua Kuserahkan
padaMu Untuk s’lama-lamanya.
Marilah kita bersama-sama memohon
dalam Doa Bapa Kami : Bapa kami yang di
sorga.......
Semua menyanyikan : Amin, Amin, Amin.

“Selamat Hari Minggu, Tuhan Yang Kita Imani,


Yang Selalu Kita Ikrarkan Saban Hari, tetap setia
menopang dan menolong kita.

Catt : Persembahan dalam setiap ibadah dapat


diserahkan kepada sintua wijk masing-
masing atau dimasukkan dalam amplop
dan dimasukkan ke kantong
persembahan ketika ibadah digereja
dengan menyertakan jumlah
persembahan disetiap kebaktian.

22

Anda mungkin juga menyukai