Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN JURNAL IBADAH MINGGU\POMKRIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah


Pendidikan Agama Kristen Kelas 02

Dosen Pengampu:
Murni Hermawaty Sitanggang, S.Th, M.Th.

Disusun oleh:

Nama : Jonsen M Sitompul


NIM : 220810101093
Kelas : PAK 02
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2023
Jurnal Ibadah Minggu

DATA GEREJA HKBP JEMBER

Nama Gereja: HKBP JEMBER


Alamat Gereja : Jl. Karimata, Gg.Gereja, Gunung Batu, Sumbersari,
Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Jadwal Ibadah Minggu HKBP Jember :
• Ibadah Pagi : 09.30 WIB
• Ibadah Sore : 17.00 WIB
Pimpinan Jemaat : Pdt. Eva Sinaga, S.Th

Hari/Tanggal Minggu, 05 Maret 2023


Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. M.J.M. Silalahi
Nats Khotbah Roma 4 : 1 – 5, 13 - 17
Ringkasan Khotbah Adanya pemahaman baru yang muncul atau kita dengar di sekitar kita,
terkadang sulit kita terima karena kita masih mengandalkan pemikiran
lama yang biasa kita dengar setiap hari. . Di tengah pola hidup, orang
Yahudi dan Yunani murni menggunakan pengetahuan kuno yang
dibicarakan oleh Rasul Paulus. Ada dua kesalahpahaman bagi mereka,
yaitu: Ketika mereka memahami bahwa perbuatan baik dapat
membebaskan manusia dari dosa. Jika seseorang berbuat baik, maka
dia meminjamkan kepada Tuhan dan Tuhan membayar sesuai dengan
apa yang telah dia lakukan. Jadi, menurut mereka, dengan melakukan
perbuatan baik, mereka akan menerima hak-hak yang diberikan Tuhan
kepada mereka karena mereka telah melakukan perbuatan baik.
Kemudian mengenai pengertian hukum, bahwa Abraham lah yang
pertama kali muncul kemudian hukum.
Orang yang dibenarkan oleh Tuhan, tidak ada satupun manusia yang
benar di hadapan Tuhan selain karena kit dibenarkan oleh Allah,
seperti yang dikatakan Paulus dalam Roma 3:22.

Refleksi Kita harus bisa berbuat dan bersedekah untuk orang-orang di sekitar
kita tanpa mengharapkan imbalan atau keuntungan apapun dari Tuhan
karena kita telah melakukan kebaikan, karena dalam melakukan
sesuatu, kita harus melakukannya dengan sepenuh hati dengan hati
yang tulus. Dan ketika kita melakukan perbuatan baik, kita tidak perlu
menyombongkan perbuatan baik kita kepada orang lain. Tetapi biarlah
hanya kita dan Tuhan yang mengetahui perbuatan baik. Jadi mari
gunakan iman agar kita benar-benar diselamatkan oleh Tuhan karena
imanlah yang akan menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan kita
akan dibangkitkan oleh Tuhan ketika kita mengingat bahwa kasih
karunia Tuhan sangat besar dalam hidup kita. .
Dokumentasi

Hari/Tanggal Minggu, 12 Maret 2023


Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah Mazmur 95 : 1 - 11
Ringkasan Khotbah Manusia diberi hikmat dan juga pikiran sehingga Tuhan Tuhan
memberikan kita kehendak bebas, manusia memiliki kebebasan untuk
memutuskan mana yang baik dan mana yang tidak, manusia memiliki
kehendak bebas untuk menilai mana yang baik atau buruk. Jadi cara
kita memandang sesuatu itu berbeda. Tuhan memberi manusia
kehendak bebas karena Tuhan ingin manusia melihat kasih Tuhan,
maka manusia dengan hati yang tulus dan pengalaman iman
menggunakan kehendaknya untuk memilih menyembah Tuhan
sebagai rasa syukur.
Menyembah Tuhan dengan penuh pengabdian, hidup dalam
penyembahan kebenaran. Yakin dan percaya pada Tuhan, lakukan
segala sesuatu sesuai dengan kehendak Tuhan. Menyembah Tuhan
dengan penuh hormat dengan menghabiskan waktu dengan penuh
hormat memuji dan memuliakan Tuhan. Ketika kita menghadapi
masalah dan tantangan, marilah kita berdoa dan memuji dan memuji
Tuhan, agar kita bisa menghadapinya dengan baik, karena kita
mendapat kekuatan baru untuk menjalaninya, sehingga dinding
masalah dan ketakutan runtuh. Kita memang perlu datang kepada
Tuhan, di mana meskipun banyak tantangan dan rintangan, pandangan
kita harus selalu tertuju kepada Tuhan. Jangan biarkan iblis mencuri
harapan di hati kita, karena kita harus berjalan bersama Tuhan.
"Mataku masih tertuju pada Tuhan."

Refleksi Khothbah ini mengajarkan kita untuk sungguh-sungguh menyembah


Tuhan dengan menjadi murid Kristus. Saat kita menerima pemberian
Tuhan, kita harus memiliki keyakinan penuh akan pujian dan pujian
karena penyertaan kuasa Tuhan begitu luar biasa. Kita hanya bisa
mengandalkan Tuhan, agar kita dapat menempuh jalan yang benar
dalam kasih dan anugerah Tuhan, sehingga ketika kita menghadapi
kesulitan dan tantangan, kita harus meminta pertolongan Tuhan.
Semua kebaikan yang kita terima kita tahu berasal dari Tuhan, ketika
Tuhan memberikan kita jalan keluar, semakin kita termotivasi untuk
menjalani hari-hari kita dan yakin bahwa Tuhan sedang menolong
kita. . Jadi mari kita syukuri apa yang telah diberikan kepada kita dan
juga berbahagialah, lakukan yang terbaik, luangkan waktu bersama
Tuhan dan habiskan hari-hari kita bersama Tuhan.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 19 Maret 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Bvr. Sherly Refiani
Nats Khotbah Yohanes 9 : 35 - 41
Ringkasan Khotbah Apa yang dimaksud kebahagiaan sejati, karena banyak orang mencari
atau berusaha untuk bahagia dalam hidupnya, sehingga takaran
kebahagiaannya juga merupakan hasil dari usaha tersebut. Ada juga
orang yang beranggapan bahwa kebahagiaan adalah ketika dia bisa
melakukan apapun yang dia mau, jadi jika dia bisa melakukan apapun
yang menurutnya sesuai dengan selera dan kemauannya, dia bahagia.
Sebagian dari kita bahagia karena hidup kita selalu berada di zona
nyaman saat hidup berkelimpahan dan berkecukupan tapi bisa bahagia
saat kita mengalami depresi, kita mengalami kesulitan dan kita juga
mengalami kemacetan atau kita sakit, mungkin jarang di antara kita,
mungkin dengan hal-hal yang membuat Anda tetap senang—hal-hal
seperti itu.
Nats ini mengingatkan kita bagaimana orang buta yang lahir buta
tetapi mengenal Yesus, percaya kepada Yesus sampai dia sembuh dan
melihat. Seorang laki-laki yang buta, tetapi imannya kepada Yesus
melihatnya, merupakan suatu sukacita yang besar baginya.
Refleksi Didalam kehidupan kita bukan hanya sekedar datang menyembah
Tuhan tetapi haruslah percaya kepadanya percaya akan kuasa Tuhan
sehingga ketika kita percaya kepada kuasa Tuhan itulah yang
membuat kita bersukacita. Sukacita ada karena kita mengenal dan
percaya kepada Tuhan kita, melalui Yesus Kristus itulah wujud
sukacita yang sesungguhnya, walau kita sedang berada di dalam
keterpurukan maupun kesesakan kita akan tetap mampu bersukacita
karena kita yakin dan percaya kepada Yesus Kristus Tuhan kita.

Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 26 Maret 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah Yehezkiel 45 : 9 - 17
Ringkasan Khotbah Keadilan adalah karakter, perilaku yang tidak memihak dan tidak
memihak, itu pasti dambaan setiap orang. Begitu pula dengan
kebenaran, yaitu suatu keadaan nyata yang benar-benar ada dan
diungkapkan dengan hati yang tulus. Dalam ayat ini, Yehezkiel
memperingatkan raja-raja, para penguasa rakyat pada waktu itu,
karena mereka melakukan penipuan dan bertindak tidak adil dalam
menjalankan kepemimpinannya. Banyak komunitas yang terabaikan
dan rusak. Itulah sebabnya Yehezkiel menyampaikan Firman Tuhan
untuk menegur dan mengingatkan mereka. Ini karena raja-raja pada
masa itu tamak dan tidak peduli dengan kehidupan rakyat yang mereka
kuasai. Mereka hanya peduli dan memuaskan keinginan mereka
sendiri. Jadi Yehezkiel berkata dengan tegas: cukup, hentikan
kekerasan dan penganiayaan dan sekarang lakukan keadilan dan
kebenaran. Karena Tuhan ingin mereka mengungkapkan keadilan
kepada orang-orang yang dipimpinnya. Maka melalui Yehezkiel,
Tuhan menegur dan mengingatkan mereka. Minggu ini disebut
minggu Judika, yang artinya berilah keadilan kepadaku ya Allah.
Nama mingu ini disebut dengan minggu Judika yang artinya berilah
keadilan kepadaku ya Allah. Dengan minggu Judika Mazmur mau
mengajak dan mengingatkan kita bahwa sungguh kekuatan kita
hanyalah dari Tuhan Allah tidak ada yang lain, kita tidak bisa
mengandalkan siapapun atau apapun karena pertolongan Tuhan lah
yang paling utama.

Refleksi Kita harus bersungguh-sungguh mengimani hanya Tuhan Allah,


berharap dan berserah penuh kepadanya seraya memohon belas
kasihannya sebab Allah satu-satunya penolong dan penyelamat kita
seperti kepada bangsa Israel yang dibebaskan dari pembuangan di
Babel serta membawa mereka pulang ke negerinya untuk hidup
sebagai bangsa atau kerajaan. Firman Allah menyerukan dan
mengajak kita si dalam kehidupan sebagai orang yang beriman untuk
berlakuku adil dan benar sebagaimana tugas kita sebagai umat Allah.

Dokumentasi

Hari/Tanggal Minggu, 02 April 2023


Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah Markus 11 : 1 - 11
Ringkasan Khotbah Disebut "Minggu Palma" atau "Pintu Masuk ke Yerusalem." Dalam
peristiwa ini, Yesus memiliki rencana terperinci untuk kedatangan-
Nya. Dia menyuruh murid-muridnya untuk menemukan seekor
keledai yang belum pernah ditunggangi dan membawanya
kepadanya. Itu mengajarkan kita pentingnya merencanakan langkah
kita dengan hati-hati dan bijaksana. Hidup kita harus bergantung
pada Tuhan dan mencari bimbingan-Nya di setiap langkah Yesus dan
murid-muridnya melakukan perjalanan khusus selama tiga tahun
pelayanan Yesus adalah perjalanan yang paling istimewa dan paling
istimewa. Dalam hidup ini, kita harus menjadi tanda kehadiran
Tuhan dalam hidup kita. Tirulah sikap Yesus Kristus, terutama
dalam menghadapi kematian yang mendekat. Tidak ada rasa takut,
ketakutan atau panik atau refleksi diri. Tapi penuh kerendahan hati.
Teladan sebagai Hamba Allah yang mempermalukan Yesus,
perjalanan teladan ini menjadi saksi status penyelamatnya. Namun
tentu saja makna bagi murid-murid Yesus pada waktu itu dan
khususnya bagi murid-murid-Nya berbeda, justru pada peristiwa
inilah jam umat (hanya murid-murid seperti kita sekarang)
memproklamasikan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, seperti
di ayat 8-9: Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan,
ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil
dari ladang. Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang
mengikuti dari belakang berseru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang
datang dalam nama Tuhan,” ini acuan terbesar mengapa kita
menyebutnya sebagai Minggu Palmarum. Karenanya mari jangan
kita “gagal paham.” Karena di konteks tersebut bahkan hingga kini
banyak yang gagal memahami makna Kerajaan yang akan datang.
Mereka mengira bahwa Kerajaan itu akan datang dalam bentuk
istana dan pemerintahan yang megah. Padahal Kerajaan Allah datang
melalui pembaruan kerohanian. Orang banyak hanya memikirkan
dimensi material dan hal-hal yang bersifat eksternal. Mereka mengira
bahwa Kerajaan itu akan dibangkitkan melalui revolusi militer yang
menunjukkan kekuatan. Padahal justru sebaliknya, yaitu melalui
penolakan, penderitaan, dan kematian Mesias sebagai Anak Domba
Allah yang mati bagi dosa umat-Nya. Dia sesungguhnya lebih dari
sosok pahlawan, melebihi bahkan dari Raja. Dia adalah Mesias, dan
Dia adalah Tuhan. Ada nada penuh semangat bahwa Tuhan selalu
datang untuk menyelamatkan. Dia bukan Tuhan yang meninggalkan,
Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang selalu datang. Selalu datang
menghampiri setiap hidup umat-Nya.

Refleksi • Rencana Tuhan yang Diungkapkan: Peristiwa ini menunjukkan


bagaimana rencana Tuhan yang dijanjikan di dalam Alkitab
digenapi. Yesus datang ke Yerusalem sesuai dengan nubuatan
tentang kedatangan Raja Mesianik. Itu mengingatkan kita akan
kesetiaan dan kepastian janji-janji Allah. Meskipun terkadang kita
tidak sepenuhnya memahami rencana-Nya, kita dapat percaya
bahwa Tuhan masih bekerja secara diam-diam untuk mewujudkan
rencana-Nya dalam hidup kita.
• Kerendahan hati dan kebulatan: Kedatangan Yesus ke Yerusalem
sebagai Raja disertai dengan kerendahan hati-Nya. Dia
mengendarai keledai yang belum pernah ditunggangi,
menunjukkan kerendahan hatinya yang unik. Dia mengajari kami
pentingnya kerendahan hati dan pelayanan penuh kasih dalam
kehidupan kami. Yesus memberi kita teladan untuk tidak mencari
kekuasaan dan pengakuan pribadi, tetapi melayani dengan rendah
hati dan berkorban.
• Perbedaan antara harapan dan kehendak Allah: Orang-orang
Yerusalem memiliki harapan dan harapan tertentu tentang
kedatangan Mesias, yaitu pembebasan politik dari penindasan
Romawi. Namun, Yesus datang dengan misi yang lebih besar,
yaitu menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan
hidup yang kekal. Hal ini mengingatkan kita bahwa rencana Tuhan
seringkali berbeda dengan harapan dan harapan manusia. Kita
harus belajar menaati kehendak-Nya dan percaya bahwa rencana-
Nya adalah yang terbaik bagi kita.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Jumat, 07 April 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah Ibrani 5 : 7 - 10
Ringkasan Khotbah Stefanus seorang martir yang mati dilempari dengan batu sampai mati,
tetapi dia mengatakan ampunilah mereka dan ku serahkan hidupku
kepadamu dan tetap bersukacita karena dia boleh tetap setia kepada
yesus sepanjang hidupnya sampai akhir hidupnya. Dia menampilkan
sisi pribadi terbaik tanpa benci dan tanpa dendam, tetapi penuh cinta
kasih dan dengan itu dia mengubah dunia menjadi kesaksian bagi kita
untuk saat ini.
Dibalik kematian Yesus kita tahu betul bahwa dia menebus kita, kita
memiliki hidup yang baru, dia menggantikan sakit kita dan
penderitaan kita, tetapi dibalik itu semua ada yang selalu diingat
Ketika kita memperingati Jumat Agung meladani apa yang dilakukan
Tuhan Yesus.
Refleksi Dari khohbah ini saya banyak pelajaran yang saya ambil dimana kita
dari khutbah tersebut kita diajak untuk tetap setia kepada Tuhan
dikeadaan apapun kita, kita diajak tidak menjadi pendendam dan tetap
bersukacita.
Melalui peringatan Yesus disalibkan saya semakin menyadari betapa
besarlah kasih Tuhan pada saya. Peristiwa Yesus disalibkan sudah
dinubuatkan dalam perjanjian lama dan telah digenapi. Dari sini saya
semakin menyadari bahwa kasih karunia Tuhan tidak pernah main-
main.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 09 April 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah Kolose 3 : 1 - 4
Ringkasan Dimana pun Tuhan Yesus berada dan disituasi apapun selalu membawa
Khotbah pembaharuan dan perubahan kepada siapapun yang percaya kepadanya,
orang yang berubah sesungguhnya orang yang benar-benar baru
dalam keseluruhannya.

Refleksi Khotbah hari ini mengajak saya agar semakin menggunakan waktu
untuk memuji Tuhan. Saya menyadari bahwa karunia (pemberian
cuma-cuma) Tuhan sangat nyata dalam hidup saya. Saya semakin
menyadari bahwa saya akan semakin terberkati saat datang di hadapan
Tuhan. Dan dari sini saya semakin menyadari juga bahwa datang di
hadapan Tuhan adalah bentuk kerendahan hati saya dan tuhan selalu
membawa pembaharuan dan perubahan dalam hidup saya.
Dokumentasi

Hari/Tanggal Minggu, 16 April 2023


Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah Yehezkiel 36 : 22 - 27
Ringkasan Khotbah Kita selalu diingatkan supaya kita boleh selalu mengingat akan
mengalir kasih setia Allah terhadap kita, hanya karna kasih setia
Tuhan maka kita menjadi berharga, diberi kesempatan demi
kesempatan setiap hari, diberikan hati yang baru dan pemikiran jangka
panjang yang baru.

Refleksi Melalui peringatan Yesus disalibkan saya semakin menyadari betapa


besarlah kasih Tuhan pada saya. Peristiwa Yesus disalibkan sudah
dinubuatkan dalam perjanjian lama dan telah digenapi. Dari sini saya
semakin menyadari bahwa kasih karunia Tuhan tidak pernah main-
main.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 23 April 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah 1 Petrus 1 : 17 - 23
Ringkasan Khotbah
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang
muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka
hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu
menumpang di dunia ini (1 Petrus 1 : 17).
Kebangkitan Tuhan Yesus. Tidak ada lagi perjumpaan antara orang
mati dan hidup. Melalui kebangkitan Yesus, kita tidak lagi disebut
orang berdosa melainkan anak-anak Allah. Tiap hari minggu adalah
hari peringatan atas kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus
memberikan kita hidup yang baru dan jaminan hidup yang baru. Dan
semangat untuk mampu tidak takut dalam permasalahan di hidup. Hal
itu jika kita rendah hati dan menghidupi Tuhan dalam hidup.
Refleksi Khotbah hari ini mengenai peringatan kebangkitan Tuhan Yesus.
Yesus telah bangkit seperti yang dinubuatkan. Dan melalui
Kebangkitannya memberi saya hidup yang baru dan jaminan hidup
yang baru. Melalui kebangkitan ini pula, saya semakin dikuatkan
bahwa Tuhan telah bangkit dan akan memenangkan segala perkara
dalam hidup saya. Saya harus semakin belajar menghidupi Tuhan
dalam hati dan segenap perjalanan hidup saya.
Dokumentasi

Hari/Tanggal Minggu, 30 April 2023


Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Melva Sitompul
Nats Khotbah Mazmur 100 : 1 – 5
Ringkasan Khotbah Bersukacitalah walaupun dalam pergumulan, bersorak-soraklah bagi
Tuhan, hai seluruh bumi, bersorai-sorai artinya elukanlah dan
bersorai-sorai bukan hanya tentang bersukacita. Kalau kita
mempunyai pergumulan serahkan kepada tuhan agar tuhan yang
mengatur, kita bisa berencana tetapi rencana Tuhanlah yang terbaik.
Tuhan yang menjadikan kita dan punya dialah kita.

Refleksi Melalui khotbah hari ini saya semakin percaya kepada kuasa Tuhan
dan mengjarkan saya selalu bersukacita apapun yang terjadi sebab
Tuhan berada disisi saya. Bahwa Tuhan sanggup mengubahkan
pribadi saya menjadi yang lebih baik. Saya tentunya ingin menjadi
sesuatu yang seperti di bayangan saya. Tetapi jika itu bukan kehendak
Tuhan maka itu tidak akan terjadi, saya harus meminta pertolongan
Tuhan tentang apa yang Tuhan kehendaki untuk saya lakukan. Dan
jika saya tetap bersikeras mengandalkan kekuatan saya untuk menjadi
apa yang saya inginkan pastilah Tuhan yang akan berkuasa. Dan dari
sini juga saya menyadari bahwa Tuhan punya rencana yang jauh lebih
baik dari pada rencana saya. Dan saya percaya bahwa Tuhan akan
memberikan pertolongan dan tuntunan untuk hal yang akan saya
lakukan.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 14 Mei 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. T.A. Pandiangan
Nats Khotbah Filipi 4 : 1 - 7
Ringkasan Khotbah Hati-hati dengan pujian ketika pujian itu tidak diimbangi dengan
evaluasi maka itu akan membawa kita melayang lebih tinggi dan dapat
membuat hati kita juga naik karena kesombongan dari pujian tersebut.
Paulus mengingatkan rekan-rekan sesama-Nya, Paulus berdiri
ditengah-tengah untuk tetap menyuarakan kebenaran.
Refleksi Saya ingat yang disampaikan oleh hamba Tuhan yang berkhotbah
tersebut yang dapat saya belajar untuk berpihak kepada kebeneran,
dan dituntut membawa damai dan sukacita bagi lingkungan sekitar.
Dan saya diingatkan yang sanggup membuat kita jatuh adalah orang
terdekat kita sehingga kita harus pintar mencari teman karena tidak
semua yang namanya teman tidak selalu membawa dampak positif.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 21 Mei 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Bvr. Melda J. Sinaga
Nats Khotbah 2 Samuel 22 : 1 - 7
Ringkasan Setiap orang yang masuk pintu gereja yakinkan Tuhan itu ada
disamping kita. Bagi yang bergumul dalam Tuhan jangan taruh,
jangan simpan, jangan tumbuh kembangkan kebencian dalam hati kita
karena kebencian itu lahirnya dari iblis bukan dari Tuhan. Mungkin
saat ini kita memiliki beban ataupun pergumulan yang menjadi
pertannyaan, saat saudara itu tertantang dalam pergumulan itu apakah
saudara percaya kepada Tuhan?
Refleksi Kadang hidup saya diperhadapkan dengan situasi yang menumbuhkan
kebencian yang dapat membawa saya dalam dosa. Dari khotbah yang
disampaikan saya diajarkan untuk tidak menumbuhkembahkan
kebencian terhadap orang lain karena hal tersebut lahir dari iblis bukan
dari Tuhan, saya juga diajak selalu bersyukur dalam hal apapun yang
saya hadapi. Dan saya diingkatkan ketika saya melihat orang lebih
hebat dari saya yang perlu dilakukan adalah belajar bagaimana supaya
bisa seperti dia dan juga jangan memakai kecurangan dalam bersaing
sesuai dengan firman Tuhan yang disampaikan.

Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 28 Mei 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah St. J. Manullang
Nats Khotbah Yohanes 20 : 19 - 23
Ringkasan Dalam Injil Yohanes memberitahkan bahwa Yesus sebenarnya
sebelum bertemu dengan murid-muridnya mengunci diri di suatu
tempat. Tuhan Yesus telah mati di kayu salib, dan Yesus menyatakan
apa yang Dia nubuatkan bahwa Yesus akan bangkit dan mengalahkan
Maut. Pada malam itu Yesus menampakan dirinya kepada para murid-
murid-Nya

Refleksi Khotbah hari ini mengenai peringatan kebangkitan Tuhan Yesus.


Yesus telah bangkit seperti yang dinubuatkan. Dan melalui
kebangkitan, saya memperoleh kasih karunia. Melalui kebangkitan ini
pula, saya semakin dikuatkan bahwa Tuhan telah bangkit dan akan
memenangkan segala perkara dalam hidup saya. Saya harus semakin
belajar menghidupi Tuhan dalam hati dan segenap perjalanan hidup
saya.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 04 Juni 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah St. J. Manullang
Nats Khotbah Kejadian 1 : 1 – 2; 26 - 28
Ringkasan khotbah Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1:27).
Manusia diciptakan oleh Tuhan secara khusus bukan seperti ciptaan
yang lainnya karena kita istimewa di mata Tuhan bukan karena gaya
kita atau bukan karena pakaian dan harta mewah yang kita gunakan
melainkan karena kita adalah ciptaan Tuhan yamg segambar denggan
nya yang memuliakan Tuhan. Kita diciptakan secara khusus dari debu
dan tanah dan Tuhan yang langsung menghembuskan nafas kehidupan
kepada kita maka kita adalah ciptaan yang paling di kasihi Tuhan.

Refleksi Melalui khotbah ini, saya diingkatkan dengan asal usul manusia dan
memperjelas bahwa manusia diciptakan bukan seperti teori yang kita
ketahui yaitu teori evolusi. Kita diciptakan dari debu dan tanah, dan
kita diciptakan serupa dengan Tuhan. Dengan Dialah kita memiliki
banyak kemiripan. Pertama, seperti Bapa di surga yang merindukan
hubungan yang akrab, demikianlah kerinduan hati kita. Kita terlahir
dengan keinginan untuk dekat dengan Tuhan dan sesama. Kedua, kita,
seperti Allah, memiliki kehendak bebas. Tuhan menggunakan
kehendak-Nya untuk mengasihi kita sebagaimana diri kita. Ketiga,
seperti Tuhan, kita pun mengalami emosi. Yesus menangis,
mengungkapkan kemarahan, dan berduka. Dan keempat, sama seperti
Tuhan, kita adalah makhluk rohani. Mematikan perbuatan daging dan
hidup dalam roh adalah hal yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.
Dokumentasi
Jurnal Ibadah Pomkris

Hari/Tanggal Jumat, 10 maret 2023


Tempat Gedung PKM
Pengkotbah Ir. Kacung Hariyono.M.S.,Ph.D
Nats Khotbah Ibrani 4 : 7
Ringkasan Khotbah Domba mendengar suara gembala, domba mengenal suara gembala.
Ke mana pun gembala pergi, domba mengikutinya, dan ketika
gembala lain memberi tahu mereka, mereka tidak menginginkannya
1. Kenali suara/ikuti suara Tuhan
Cara kita dapat mendengar suara Tuhan adalah dengan sering
menghabiskan waktu bersama Tuhan, Tuhan mengenal kita lebih baik
daripada kita mengenal diri kita sendiri
2. Jangan keraskan hatimu
Ibrani 4:7, Kisah Para Rasul 10:10-15
Tujuan Tuhan adalah mengubah pikiran Petrus dan mengikuti
kehendak Tuhan. Jadi Tuhan memberi tahu Petrus bahwa apa yang
Tuhan katakan itu sah dan orang tidak boleh mengatakan itu najis,
artinya "perintah buatan manusia dapat diubah oleh Tuhan."
Hidup di dalam Tuhan berarti hidup menurut ajaran-Nya
3. Sensitivitas
1 Samuel 3 : 3-8
Samuel tidak mengenal Tuhan, tetapi pada saat itu terdengar suara
yang disebut Samuel Samuel, suara itu terdengar tiga kali pada
panggilan ketiga, dan imam Eli akhirnya mengerti bahwa Tuhanlah
yang memanggil Samuel.
Kepekaan berbicara tentang kepekaan, apa pun yang kita lakukan, jika
kita peka, kita dibimbing oleh Tuhan, jika hari ini mungkin ada
masalah, tetapi jika Tuhan mengatakan harus ada solusi, kita mungkin
masih memiliki masalah sekarang, karena kita tidak tahu. rencana
Tuhan, tetapi jika kita melakukannya, Anda harus percaya bahwa
Tuhan telah menyiapkan rencana besar yang tidak Anda ketahui dan
itu adalah yang terbaik. Kepekaan membutuhkan kerendahan hati,
membutuhkan mendengarkan. Pelajari lebih lanjut tentang pohon ara
4. 1 Korintus 9 : 25
Pengendalian diri dalam segala hal, bukan kesewenang-
wenangan/pengekangan, Jika kita dapat mengendalikan diri kita
sendiri, kita akan mencapai tujuan yang diinginkan Tuhan untuk
melakukan segala sesuatu di bawah arahan Tuhan bukan dengan rela,
bukan dengan rela, agar kita tidak berdiri sendiri dan memikul beban
kita sendiri, tetapi kita bersama Kristus. Jangan menyimpang dari
Tuhan, jangan gunakan talenta kita untuk kesenangan, tapi untuk
kemuliaan Tuhan. Berikan hatimu kepada Tuhan, karena kita adalah
biji mata Tuhan, Dengan Tuhan tidak ada yang terlewatkan, semuanya
adalah proyek yang "berharga" bagi Tuhan

Refleksi Kita diajak untuk lebih peka terhadap panggilan tuhan bahwa kita
harus sadar bahwa terkadang kita melupakan tuhan karena kesibukan
kita semata, untuk itu melalui khotbah ini kita dapat lebih peka
terhadap perintah tuhan dan kita diajak untuk lebih banyak waktu
untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mungkin untuk saat ini kita
terkadang tidak fokus dengan firman Tuhan yang disampaikan
hambanya dimana kita terkadang tergoda oleh duniawi seperti gadjet
membuat kita terlena, untuk itu melalui khotbah ini kita diingatkan
agar kita lebih mengutamakan Tuhan dari pada apapun.

Dokumentasi

Hari/Tanggal Jumat, 17 Maret 2023


Tempat Auditorium FKIP (Gedung H – Lantai 3)
Pengkotbah Edowin I.P Sianipar
Nats Khotbah Yesaya 41 : 10
Ringkasan Khotbah Saat kita menghadapi kesulitan dan bahaya, firman Tuhan ini dapat
memberi kita iman dan kekuatan. Tuhan itu penyayang. Jika kita
selalu dapat memercayai Dia di dalam hati kita, Dia akan menyertai
kita untuk memperkuat iman kita, membantu kita mengatasi kesulitan
dan menyelamatkan kita dari bahaya. Sama seperti ketika orang Israel
menghadapi serangan dan serangan orang Filistin, mereka sangat
ketakutan dan melarikan diri ketika melihat raksasa Filistin Goliat.
Hanya Daud muda yang berkata kepada orang Filistin: Kamu datang
kepadaku dengan pedang, tombak dan perisai, tetapi aku datang
kepadamu atas nama Tuhan semesta alam, Tuhan bala tentara Israel,
yang kau tentang. Hari ini Yahweh akan menyerahkan engkau ke
dalam tanganku” (1 Samuel 17:45-46). Kata-kata Daud menunjukkan
kepada kita bahwa Tuhan memiliki tempat di hatinya dan bahwa
Tuhan menyertainya, sehingga dia dapat mengandalkan Tuhan untuk
mengalahkan musuh yang kuat dan melihat otoritas dan kuasa Tuhan.
Dalam hidup kita, kita juga menghadapi segala macam “musuh”,
seperti masalah keuangan dalam hidup, hubungan interpersonal yang
rumit, beban kerja yang berat, bahaya dan kesulitan. Tetapi selama
kita dapat mempercayakan kesulitan kita kepada Tuhan dan benar-
benar bersandar kepada-Nya seperti yang Daud lakukan, Dia akan
memberi kita iman dan kekuatan dan membantu kita
Refleksi Ketika ketakutan hadir di dalam diri saya, sudah jelas pada saat itu
saya sedang memusatkan perhatian saya pada diri sendiri. Saya
mengandalkan diri saya yang lemah, saya berharap pada diri saya
yang terbatas dan saya memikirkan hal-hal buruk seolah-olah semua
itu terjadi tanpa adanya makna dan tidak ada harapan di sana.
Tentang ketakutan, kita semua pernah mengalaminya, kita ada di
dunia yang tidak pasti, kita ditawarkan segala hal yang tidak pasti.
Yang pasti terjadi dalam hidup, adalah jiwa yang kosong, hati yang
tersakiti, pikiran yang mengembara dan pada akhirnya kehidupan
yang ada di dalam penderitaan. Apa pun pilihan kita, penderitaan
adalah bagian dari umat manusia. Ketika ketakutan menguasai kita,
itu mengerikan meskipun hal itu tidak terjadi. Seolah-olah kita telah
mati dan tidak berdaya olehnya. Ketika awan gelap itu menyelimuti
pikiran semuanya menjadi buram, hati dan pikiran tidak menentu dan
membawa kita pada rasa bingung yang mendalam. Kita adalah
manusia celaka yang ketakutan tanpa arah dan tujuan, kita pendosa
celaka yang menjauh dari Allah dan seolah-olah kita dapat
menyelamatkan diri kita sendiri.
Dokumentasi

Hari/Tanggal Jumat, 24 Maret 2023


Tempat Zoom Clouds Meeting
Pengkotbah Murni Hermawaty Sitanggang
Nats Khotbah Lukas 10 : 38 - 42
Ringkasan Khotbah Dalam cerita ini, Maria dan Marta menyambut Yesus di rumah
mereka, tetapi mereka menyambut Yesus dengan cara yang berbeda,
Marta memyiapkan jamua, sedangkan Maria memilih untuk
mendengarkan Yesus, yang menjadi pertanyaan yang lebih
penting dengarkan atau masak. Yesus lebih memuji sikap Maria
karena dia berpusat pada Yesus, niat Marta juga baik tetapi dia tidak
fokus melayani Yesus, dia tidak fokus ketika dia marah saat Maria
tidak membantunya di dapur fakta bahwa hal-hal yang menjauhkan
kita dari Tuhan tidak selalu negatif, tetapi kadang-kadang positif.
Contoh: pekerjaan rumah dan terkadang pelayanan Pastikan fokus kita
adil, disiplin dalam waktu tenang adalah hal yang sakral, minimalkan
gangguan yang tidak penting
Refleksi Dalam melayani Tuhan ada beberapa sikap yang harus ada pada anak
Tuhan Ketika melayani yaitu:
1. Menguasai diri, Selain harus terus belajar Firman Tuhan secara
benar dalam kehidupan, seorang anak Tuhan yang melayani
harus memiliki sikap sabar dan menguasai diri. Menguasai diri
dapat diartikan bahwa seorang pelayan Tuhan harus mampu
bertindak dan bersikap seturut dengan Firman Tuhan dan tidak
terpengaruh oleh godaan dunia. . Seorang pelayan Tuhan
harus mampu menguasai diri untuk tidak hidup dalam
kemabukan, pesta pora, gossip, fitnah, perkataan kotor,
dendam dan masih banyak keinginan daging lainnya.
2. Fokus Hati, Seorang pelayan Tuhan harus mampu menjaga
konsistensi focus hatinya hanya untuk Tuhan. Melayanilah
untuk kemuliaan nama Tuhan bukan malah mencuri
kemuliaanNya untuk kemuliaan diri sendiri.

Dokumentasi
Hari/Tanggal Jumat, 14 April 2023
Tempat Aula FISIP UNEJ
Pengkotbah Ps. Hani Samuel
Nats Khotbah Yesaya 65 : 1
Ringkasan Khotbah Setiap perintah Tuhan, setiap perintah Tuhan dalam Alkitab adalah
untuk keuntungan kita. Bahkan tanpa kita, Tuhan tetaplah Tuhan. Jika
kita mengasihi Tuhan, itu tidak akan berpengaruh pada-Nya. Tidak
baik jika kita mengabaikan apa yang dikatakan dan diharapkan oleh
Alkitab. Sesungguhnya kebaikan kita itu bisa dilayakkan. Tentu saja
kebaikan kita tidak akan pernah dapat melunakkan murka Allah. Kita
memerlukan kebenaran Kristus. Lebih dari itu, kita tidak dapat
menghasilkan kebaikan dengan kekuatan diri kita sendiri.
Setiap firman Tuhan itu baik untuk kita, jika Tuhan memerintahkan
dalam hidup kita itu bukan perintah kuasa-Nya untuk memelihara,
tetapi karena Dia mengasihi kita. Mengapa kita perlu menanggapi
firman Tuhan? Kita perlu mengilhami diri kita dengan pertanyaan ini
untuk mengetahui tujuan kita menghadiri sebuah upacara. Jadi untuk
semua alasan ini kami menganggap kehadiran kami di sini penting
untuk memuji Tuhan. Ketika kita menanggapi Tuhan, kita
menganggap itu penting karena Dia akan membimbing kita di masa
depan. Kami memberikan berbagai jenis tanggapan ketika Tuhan
memanggil kami, beberapa menggerutu, beberapa nyata, dan beberapa
menggerutu ya, dan beberapa ya gembira. Jika kita dengan senang hati
melakukan apa yang Tuhan katakan, maka kita tidak perlu kalah
terlebih dahulu untuk menjadi pemenang.
Refleksi Melalui khotbah ini, saya dapat belajar bahwa semua firman itu baik
untuk kita dan saya diingatkan bahwa setiap perintah, tuntunan dan
rencana Tuhan adalah keuntungan dan kebaikan untuk kita yang bisa
kita rasakan, saya sadar bahwa selama ini saya tidak benar-benar
melakukan perintah Tuhan yang terkadang kita mengabaikan
perintahnya, dari khotbah ini saya diajak untuk taat dan takut akan
Tuhan supaya berkat dan karunia Tuhan tidak tanggung-tanggung kita
rasakan.

Dokumentasi

Hari/Tanggal Jumat, 12 Mei 2023


Tempat Gedung ISBD Lantai 5
Pengkotbah Pdm. Pacel Zacharias
Nats Khotbah Ayub 1 : 13 - 22
Ringkasan Khotbah Dalam waktu satu hari Ayub kehilangan harta benda sekaligus anak-
anaknya. Namun imannya yang tangguh tidak membuatnya marah,
protes, mengancam atau bersungut-sungut. Kesedihan disikapinya
dengan mengoyakkan jubah, mencukur kepala dan sujud menyembah
Allah. Ia mengucapkan sebuah pengakuan iman: "Tuhan yang
memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" (ay. 21).
Respons Ayub ini didasari kesadaran bahwa segala yang ada padanya
adalah pemberian Tuhan. Ia patut merelakan sewaktu-waktu Tuhan
mengambil kembali.Ayub pun merasakan dan mengungkapkannya.
Namun iman yang tangguh akan membuat kita menyadari bahwa
segala yang kita miliki adalah titipan milik Tuhan. Tuhanlah satu-
satunya harta sejati yang patut kita jaga selamanya. Kemalangan dan
penderitaan tidak akan pernah dapat memisahkan kita dari-Nya.

Refleksi Bagaimana jika hal itu menimpa kita? Bisnis merugi, harta benda
habis, kehilangan anggota keluarga, mengalami sakit-penyakit dan
lain sebagainya. Sanggupkah kita menyikapinya dengan keteguhan
iman seperti Ayub? Atau sebaliknya, kita mengalami kelumpuhan
perasaan dan menjadi gelap hati? Mari kita sadari bahwa respons kita
memperlihatkan cara pandang kita terhadap kepemilikan. Berduka
saat kemalangan menimpa adalah wajar. Ayub pun merasakan dan
mengungkapkannya. Namun iman yang tangguh akan membuat kita
menyadari bahwa segala yang kita miliki adalah titipan milik Tuhan.
Tuhanlah satu-satunya harta sejati yang patut kita jaga selamanya.
Kemalangan dan penderitaan tidak akan pernah dapat
memisahkan kita dari-Nya.

Dokumentasi
Hari/Tanggal Jumat, 19 Mei 2023
Tempat Rooftop FISIP
Pengkotbah -
Nats Khotbah Ulangan 31 : 8
Ringkasan Takut akan masa depan, ada banyak rintangan dan batu menghalangi
Khotbah jalan kita membuat kita takut. Ketakutan yang kita rasakan akan
berlalu jika kita percaya dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan kita, jadi mari kita
percaya kepada Tuhan. Kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan,
dan Tuhan akan menolong kita. Akan sulit bagi kita untuk
menempatkan diri ketika iman kita lemah karena ketakutan. kita
miliki, tetapi dalam keadaan seperti ini, Tuhan tidak akan pernah
meninggalkan kita.
Refleksi Melalui khotbah kali ini, saya mendapat pelajaran dimana saya diajak
untuk tidak takut akan masa depan dan mencoba hal baru. Saya
tersadar bahwa Tuhan Yesus tidak akan meninggalkan hambanya dan
Tuhan selalu mengingkatkan bahwa saya tidak akan pernah sendiri
sebab Tuhan selalu ada disisi saya, Tuhan ikut serta dalam proses yang
saya lewati, Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diatas
kemampuan saya, Tuhan punya rencana hebat yang tidak terpikirkan
oleh saya. Ketakutan yang saya rasakan akan berlalu jika saya
menyerahkan diri saya kepada Tuhan sebab Tuhan lah maha penolong
dan maha tau apa yang akan kita lalui untuk hari esok.

Dokumentasi
Demikian laporan jurnal ibadah saya, saya ucapkan terima kasih atas penugasan ini Bu
Murni. Saya bisa membaca ulang refleksi khotbah yang telah saya dengar setiap minggunya.
Dan saya merasa cukup terberkati atas tugas ini.
Sekian dari saya, shalom Ibu Murni. Tuhan Yesus memberkati.

Anda mungkin juga menyukai