Dosen Pengampu:
Murni Hermawaty Sitanggang, S.Th, M.Th.
Disusun oleh:
Refleksi Kita harus bisa berbuat dan bersedekah untuk orang-orang di sekitar
kita tanpa mengharapkan imbalan atau keuntungan apapun dari Tuhan
karena kita telah melakukan kebaikan, karena dalam melakukan
sesuatu, kita harus melakukannya dengan sepenuh hati dengan hati
yang tulus. Dan ketika kita melakukan perbuatan baik, kita tidak perlu
menyombongkan perbuatan baik kita kepada orang lain. Tetapi biarlah
hanya kita dan Tuhan yang mengetahui perbuatan baik. Jadi mari
gunakan iman agar kita benar-benar diselamatkan oleh Tuhan karena
imanlah yang akan menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan kita
akan dibangkitkan oleh Tuhan ketika kita mengingat bahwa kasih
karunia Tuhan sangat besar dalam hidup kita. .
Dokumentasi
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 26 Maret 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. Eva Sinaga
Nats Khotbah Yehezkiel 45 : 9 - 17
Ringkasan Khotbah Keadilan adalah karakter, perilaku yang tidak memihak dan tidak
memihak, itu pasti dambaan setiap orang. Begitu pula dengan
kebenaran, yaitu suatu keadaan nyata yang benar-benar ada dan
diungkapkan dengan hati yang tulus. Dalam ayat ini, Yehezkiel
memperingatkan raja-raja, para penguasa rakyat pada waktu itu,
karena mereka melakukan penipuan dan bertindak tidak adil dalam
menjalankan kepemimpinannya. Banyak komunitas yang terabaikan
dan rusak. Itulah sebabnya Yehezkiel menyampaikan Firman Tuhan
untuk menegur dan mengingatkan mereka. Ini karena raja-raja pada
masa itu tamak dan tidak peduli dengan kehidupan rakyat yang mereka
kuasai. Mereka hanya peduli dan memuaskan keinginan mereka
sendiri. Jadi Yehezkiel berkata dengan tegas: cukup, hentikan
kekerasan dan penganiayaan dan sekarang lakukan keadilan dan
kebenaran. Karena Tuhan ingin mereka mengungkapkan keadilan
kepada orang-orang yang dipimpinnya. Maka melalui Yehezkiel,
Tuhan menegur dan mengingatkan mereka. Minggu ini disebut
minggu Judika, yang artinya berilah keadilan kepadaku ya Allah.
Nama mingu ini disebut dengan minggu Judika yang artinya berilah
keadilan kepadaku ya Allah. Dengan minggu Judika Mazmur mau
mengajak dan mengingatkan kita bahwa sungguh kekuatan kita
hanyalah dari Tuhan Allah tidak ada yang lain, kita tidak bisa
mengandalkan siapapun atau apapun karena pertolongan Tuhan lah
yang paling utama.
Dokumentasi
Refleksi Khotbah hari ini mengajak saya agar semakin menggunakan waktu
untuk memuji Tuhan. Saya menyadari bahwa karunia (pemberian
cuma-cuma) Tuhan sangat nyata dalam hidup saya. Saya semakin
menyadari bahwa saya akan semakin terberkati saat datang di hadapan
Tuhan. Dan dari sini saya semakin menyadari juga bahwa datang di
hadapan Tuhan adalah bentuk kerendahan hati saya dan tuhan selalu
membawa pembaharuan dan perubahan dalam hidup saya.
Dokumentasi
Refleksi Melalui khotbah hari ini saya semakin percaya kepada kuasa Tuhan
dan mengjarkan saya selalu bersukacita apapun yang terjadi sebab
Tuhan berada disisi saya. Bahwa Tuhan sanggup mengubahkan
pribadi saya menjadi yang lebih baik. Saya tentunya ingin menjadi
sesuatu yang seperti di bayangan saya. Tetapi jika itu bukan kehendak
Tuhan maka itu tidak akan terjadi, saya harus meminta pertolongan
Tuhan tentang apa yang Tuhan kehendaki untuk saya lakukan. Dan
jika saya tetap bersikeras mengandalkan kekuatan saya untuk menjadi
apa yang saya inginkan pastilah Tuhan yang akan berkuasa. Dan dari
sini juga saya menyadari bahwa Tuhan punya rencana yang jauh lebih
baik dari pada rencana saya. Dan saya percaya bahwa Tuhan akan
memberikan pertolongan dan tuntunan untuk hal yang akan saya
lakukan.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 14 Mei 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Pdt. T.A. Pandiangan
Nats Khotbah Filipi 4 : 1 - 7
Ringkasan Khotbah Hati-hati dengan pujian ketika pujian itu tidak diimbangi dengan
evaluasi maka itu akan membawa kita melayang lebih tinggi dan dapat
membuat hati kita juga naik karena kesombongan dari pujian tersebut.
Paulus mengingatkan rekan-rekan sesama-Nya, Paulus berdiri
ditengah-tengah untuk tetap menyuarakan kebenaran.
Refleksi Saya ingat yang disampaikan oleh hamba Tuhan yang berkhotbah
tersebut yang dapat saya belajar untuk berpihak kepada kebeneran,
dan dituntut membawa damai dan sukacita bagi lingkungan sekitar.
Dan saya diingatkan yang sanggup membuat kita jatuh adalah orang
terdekat kita sehingga kita harus pintar mencari teman karena tidak
semua yang namanya teman tidak selalu membawa dampak positif.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 21 Mei 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah Bvr. Melda J. Sinaga
Nats Khotbah 2 Samuel 22 : 1 - 7
Ringkasan Setiap orang yang masuk pintu gereja yakinkan Tuhan itu ada
disamping kita. Bagi yang bergumul dalam Tuhan jangan taruh,
jangan simpan, jangan tumbuh kembangkan kebencian dalam hati kita
karena kebencian itu lahirnya dari iblis bukan dari Tuhan. Mungkin
saat ini kita memiliki beban ataupun pergumulan yang menjadi
pertannyaan, saat saudara itu tertantang dalam pergumulan itu apakah
saudara percaya kepada Tuhan?
Refleksi Kadang hidup saya diperhadapkan dengan situasi yang menumbuhkan
kebencian yang dapat membawa saya dalam dosa. Dari khotbah yang
disampaikan saya diajarkan untuk tidak menumbuhkembahkan
kebencian terhadap orang lain karena hal tersebut lahir dari iblis bukan
dari Tuhan, saya juga diajak selalu bersyukur dalam hal apapun yang
saya hadapi. Dan saya diingkatkan ketika saya melihat orang lebih
hebat dari saya yang perlu dilakukan adalah belajar bagaimana supaya
bisa seperti dia dan juga jangan memakai kecurangan dalam bersaing
sesuai dengan firman Tuhan yang disampaikan.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Minggu, 28 Mei 2023
Gereja HKBP Jember
Pengkotbah St. J. Manullang
Nats Khotbah Yohanes 20 : 19 - 23
Ringkasan Dalam Injil Yohanes memberitahkan bahwa Yesus sebenarnya
sebelum bertemu dengan murid-muridnya mengunci diri di suatu
tempat. Tuhan Yesus telah mati di kayu salib, dan Yesus menyatakan
apa yang Dia nubuatkan bahwa Yesus akan bangkit dan mengalahkan
Maut. Pada malam itu Yesus menampakan dirinya kepada para murid-
murid-Nya
Refleksi Melalui khotbah ini, saya diingkatkan dengan asal usul manusia dan
memperjelas bahwa manusia diciptakan bukan seperti teori yang kita
ketahui yaitu teori evolusi. Kita diciptakan dari debu dan tanah, dan
kita diciptakan serupa dengan Tuhan. Dengan Dialah kita memiliki
banyak kemiripan. Pertama, seperti Bapa di surga yang merindukan
hubungan yang akrab, demikianlah kerinduan hati kita. Kita terlahir
dengan keinginan untuk dekat dengan Tuhan dan sesama. Kedua, kita,
seperti Allah, memiliki kehendak bebas. Tuhan menggunakan
kehendak-Nya untuk mengasihi kita sebagaimana diri kita. Ketiga,
seperti Tuhan, kita pun mengalami emosi. Yesus menangis,
mengungkapkan kemarahan, dan berduka. Dan keempat, sama seperti
Tuhan, kita adalah makhluk rohani. Mematikan perbuatan daging dan
hidup dalam roh adalah hal yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.
Dokumentasi
Jurnal Ibadah Pomkris
Refleksi Kita diajak untuk lebih peka terhadap panggilan tuhan bahwa kita
harus sadar bahwa terkadang kita melupakan tuhan karena kesibukan
kita semata, untuk itu melalui khotbah ini kita dapat lebih peka
terhadap perintah tuhan dan kita diajak untuk lebih banyak waktu
untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mungkin untuk saat ini kita
terkadang tidak fokus dengan firman Tuhan yang disampaikan
hambanya dimana kita terkadang tergoda oleh duniawi seperti gadjet
membuat kita terlena, untuk itu melalui khotbah ini kita diingatkan
agar kita lebih mengutamakan Tuhan dari pada apapun.
Dokumentasi
Dokumentasi
Hari/Tanggal Jumat, 14 April 2023
Tempat Aula FISIP UNEJ
Pengkotbah Ps. Hani Samuel
Nats Khotbah Yesaya 65 : 1
Ringkasan Khotbah Setiap perintah Tuhan, setiap perintah Tuhan dalam Alkitab adalah
untuk keuntungan kita. Bahkan tanpa kita, Tuhan tetaplah Tuhan. Jika
kita mengasihi Tuhan, itu tidak akan berpengaruh pada-Nya. Tidak
baik jika kita mengabaikan apa yang dikatakan dan diharapkan oleh
Alkitab. Sesungguhnya kebaikan kita itu bisa dilayakkan. Tentu saja
kebaikan kita tidak akan pernah dapat melunakkan murka Allah. Kita
memerlukan kebenaran Kristus. Lebih dari itu, kita tidak dapat
menghasilkan kebaikan dengan kekuatan diri kita sendiri.
Setiap firman Tuhan itu baik untuk kita, jika Tuhan memerintahkan
dalam hidup kita itu bukan perintah kuasa-Nya untuk memelihara,
tetapi karena Dia mengasihi kita. Mengapa kita perlu menanggapi
firman Tuhan? Kita perlu mengilhami diri kita dengan pertanyaan ini
untuk mengetahui tujuan kita menghadiri sebuah upacara. Jadi untuk
semua alasan ini kami menganggap kehadiran kami di sini penting
untuk memuji Tuhan. Ketika kita menanggapi Tuhan, kita
menganggap itu penting karena Dia akan membimbing kita di masa
depan. Kami memberikan berbagai jenis tanggapan ketika Tuhan
memanggil kami, beberapa menggerutu, beberapa nyata, dan beberapa
menggerutu ya, dan beberapa ya gembira. Jika kita dengan senang hati
melakukan apa yang Tuhan katakan, maka kita tidak perlu kalah
terlebih dahulu untuk menjadi pemenang.
Refleksi Melalui khotbah ini, saya dapat belajar bahwa semua firman itu baik
untuk kita dan saya diingatkan bahwa setiap perintah, tuntunan dan
rencana Tuhan adalah keuntungan dan kebaikan untuk kita yang bisa
kita rasakan, saya sadar bahwa selama ini saya tidak benar-benar
melakukan perintah Tuhan yang terkadang kita mengabaikan
perintahnya, dari khotbah ini saya diajak untuk taat dan takut akan
Tuhan supaya berkat dan karunia Tuhan tidak tanggung-tanggung kita
rasakan.
Dokumentasi
Refleksi Bagaimana jika hal itu menimpa kita? Bisnis merugi, harta benda
habis, kehilangan anggota keluarga, mengalami sakit-penyakit dan
lain sebagainya. Sanggupkah kita menyikapinya dengan keteguhan
iman seperti Ayub? Atau sebaliknya, kita mengalami kelumpuhan
perasaan dan menjadi gelap hati? Mari kita sadari bahwa respons kita
memperlihatkan cara pandang kita terhadap kepemilikan. Berduka
saat kemalangan menimpa adalah wajar. Ayub pun merasakan dan
mengungkapkannya. Namun iman yang tangguh akan membuat kita
menyadari bahwa segala yang kita miliki adalah titipan milik Tuhan.
Tuhanlah satu-satunya harta sejati yang patut kita jaga selamanya.
Kemalangan dan penderitaan tidak akan pernah dapat
memisahkan kita dari-Nya.
Dokumentasi
Hari/Tanggal Jumat, 19 Mei 2023
Tempat Rooftop FISIP
Pengkotbah -
Nats Khotbah Ulangan 31 : 8
Ringkasan Takut akan masa depan, ada banyak rintangan dan batu menghalangi
Khotbah jalan kita membuat kita takut. Ketakutan yang kita rasakan akan
berlalu jika kita percaya dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan kita, jadi mari kita
percaya kepada Tuhan. Kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan,
dan Tuhan akan menolong kita. Akan sulit bagi kita untuk
menempatkan diri ketika iman kita lemah karena ketakutan. kita
miliki, tetapi dalam keadaan seperti ini, Tuhan tidak akan pernah
meninggalkan kita.
Refleksi Melalui khotbah kali ini, saya mendapat pelajaran dimana saya diajak
untuk tidak takut akan masa depan dan mencoba hal baru. Saya
tersadar bahwa Tuhan Yesus tidak akan meninggalkan hambanya dan
Tuhan selalu mengingkatkan bahwa saya tidak akan pernah sendiri
sebab Tuhan selalu ada disisi saya, Tuhan ikut serta dalam proses yang
saya lewati, Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diatas
kemampuan saya, Tuhan punya rencana hebat yang tidak terpikirkan
oleh saya. Ketakutan yang saya rasakan akan berlalu jika saya
menyerahkan diri saya kepada Tuhan sebab Tuhan lah maha penolong
dan maha tau apa yang akan kita lalui untuk hari esok.
Dokumentasi
Demikian laporan jurnal ibadah saya, saya ucapkan terima kasih atas penugasan ini Bu
Murni. Saya bisa membaca ulang refleksi khotbah yang telah saya dengar setiap minggunya.
Dan saya merasa cukup terberkati atas tugas ini.
Sekian dari saya, shalom Ibu Murni. Tuhan Yesus memberkati.