Anda di halaman 1dari 20

Sabtu, 01 Mei 2021 Efesus 4 : 17 – 24

Minggu, 02 Mei 2021 Yohanes 15 : 1 – 8


“HIDUPLAH DALAM KEBENARAN” 1
TINGGALLAH DALAM YESUS, JADILAH MURID-

O rang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah orang


yang telah dibarui oleh Allah melalui pekerjaan Roh Kudus.
NYA

Artinya orang yang tidak lagi hidup menurut apa yang mereka
kehendaki sendiri, tetapi hidup menurut apa yang dikehendaki
oleh Tuhan. Tanda dari kehidupan orang yang telah mengalami
T inggallah dalam Yesus dan jadilah murid-Nya adalah syarat
yang harus dipenuhi oleh setiap orang percaya. Tanpa tinggal
dalam Yesus dan menjadi murid-Nya, maka sangat sulit untuk
hidup yang baru ialah hidup dengan melakukan kebenaran sesuai menghasilkan buah. Pernyataan “barang siapa tinggal didalam
dengan kehendak Tuhan. Di dalam kehidupan berkeluarga, Aku dan Aku didalam dia” mengandung arti bahwa Tuhan Yesus
bergereja dan bermasyarakat, diperlukan orang - orang yang akan tinggal didalam kita hanya jika kita tinggal didalam Yesus.
hidup dengan melakukan kebenaran sesuai dengan kehendak Hal ini merupakan perintah yang harus kita lakukan dan bukan
Tuhan. Sebab terkadang kita mengalami berbagai pengaruh yang sebuah ajakan atau saran. Itu berarti kita wajib mematuhi dan
jahat melalui media dan lingkungan di mana kita hidup dan melakukannya, sebab kalau kita mengabaikannya, maka kita
bekerja. Semua yang kita hadapi adalah tantangan bagi berdosa. Jaman sekarang ini terlihat bahwa banyak orang tidak
kehidupan kita sebagai orang percaya. Sejauh mana kita memiliki lagi tinggal dalam Tuhan Yesus, tetapi tinggal di pokok yang lain,
kemampuan untuk bertahan menghadapi pengaruh-pengaruh seperti uang, harta, jabatan, kekuasaan, status sosial dll. Orang-
yang jahat. Bagi orang percaya yang tidak mampu bertahan orang yang demikian akan mengalami hidup yang sulit, seperti
menghadapi pengaruh yang jahat, mereka akan hidup dalam ranting yang kering, dibuang dan dibakar. Gereja sebagai
kejahatan dengan melakukan hal-hal yang tidak benar. Baik itu persekutuan dan lembaga adalah tanda dan pekerjaan
dalam keluarga, gereja maupun dalam masyarakat. Karena itu penyelamatan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Gereja
firman Tuhan di hari ini mengajak kita untuk menjadi orang sebagai orangyang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus
percaya yang hidup dalam kebenaran. Kita bisa hidup dalam terpanggil untuk menghadirkan kasih Kristus bagi dunia ini melalui
kebenaran bila kita memberikan hidup kita dituntun oleh Tuhan perbuatan-perbuatan baik. Itulah buah-buah dari pekerjaan Roh
melalui Firman dan Roh Kudus. Karena itu berilah dirimu dipimpin Kudus dalam kehidupan orang-orang percaya. Suatu persekutuan
oleh Roh Kudus Allah, sebab Firman dan Roh adalah wujud dari hidup yang membuat orang percaya mengalami kasih Tuhan yang
kehadiran Tuhan bersama kita. menghidupkannya dan membuat dia bisa menghasilkan perbuatan
- perbuatan yang memuliakan Allah. Tanpa hidup di dalam
persekutuan dengan Tuhan, maka orang percaya tidak bisa
menghasilkan perbuatan-perbuatan baik sebagai buah dari
Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami dengan Firman dan Roh- pekerjaan Roh. Persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus
Mu agar kami bisa Kristus, membuat orang percaya belajar menjadi murid yang baik
hidup dalam kebenaran. Amin. dan setia, yang hidup untuk menjadi bekat.
Doa: Ya Tuhan, jadikanlah kami murid-murid-Mu. Amin.
Doa: Ya Tuhan, jadikanlah kami murid yang tetap hidup
dalam kasih-Mu. Amin.
Senin, 03 Mei 2021 Kolose 2 : 6 – 7
“MENJADI MURID YANG HIDUP DI DALAM Selasa, 04 Mei 2021 Kolose 2 : 8 – 12
KRISTUS” 3
“MENJADI MURID YANG TETAP SETIA PADA
O rang yang percaya dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya adalah orang yang disebut sebagai murid
KRISTUS”
Yesus, yaitu murid yang hidup dan belajar dari Yesus sebagai
guru Agung. Orang percaya sebagai murid Yesus selalu
menghadapi tantangan iman, seperti ajaran sesat, yaitu ajaran
K esetiaan sebagai seorang murid Yesus sangat diperlukan bagi
orang percaya. Tanpa kesetiaan, maka orang percaya mudah
meninggalkan iman mereka kepada Yesus dan berpaling pada
yang berbeda dari ajaran para rasul dan inilah yang dihadapi oleh ajaran yang lain. Apalagi ajaran yang dibuat sedemikian untuk
jemaat di Kolose. Mereka menghadapi ajaran sesat yang bersifat menyenangkan hati dan pikiran manusia, karena menawarkan hal-
sinkretis, yaitu ajaran yang mencapur-baurkan berbagai ajaran hal yang baik semata dan tidak mau menerima tantangan karena
yang berbeda untuk menjadi satu sistem kepercayaan. Ajaran iman. Firman Tuhan ini disampaikan oleh Rasul Paulus kepada
sinkretis dianggap sebagai ajaran yang paling baik dan benar. jemaat Kolose menghadapi tantangan ajaran sesat. Ajaran yang
Sekalipun orang-orang yang mengajarkannya tidak hidup menurut dipengaruhi pemikiran Filsafat sehingga kedengarannya indah dan
apa yang mereka ajarkan. Untuk menghadapi ajaran yang menawan hati para pendengarnya. Menurut rasul Paulus ajaran itu
dianggap sesat, maka Firman Tuhan di dalam Surat Kolose 2 : 6 – didasarkan pada pemikiran dan kelicikan manusia, bukan dari
7, menasihati orang percaya untuk tetap hidup di dalam Yesus, Tuhan. Karena itu umat harus waspada, hati-hati agar jangan
berakar di dalam Dia dan dibangun atas Dia. Artinya apapun yang mereka terpengaruh dengan ajaran yang palsu, ajaran yang tidak
terjadi orang percaya tetapi berada di dalam Kristus Yesus, belajar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh para rasul. Peringatan
dari apa yang Yesus ajarkan melalui para Rasul sehingga iman yang disampaikan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Kolose juga
mereka semakin diteguhkan. Sebagai murid Kristus Yesus di disampaikan kepada kita. Bahwa di zaman ini ada pengaruh
zaman ini, kita juga diminta untuk terus berumbuh di dalam paham materialisme dan hedonisme yang sangat menyesatkan
Kristus Yesus di tengah tantangan zaman kita. Zaman di mana orang-orang yang percaya kepada Kristus Yesus. Hidup dengan
materi dianggap sebagai segala-galanya sehingga membuat menjadikan materi dan kenikmatan sebagai tujuan hidup.
orang percaya melupakan Kristus dan ajaran-Nya. Orang lebih Akibatnya terjadi banyak kejahatan di mana-mana, karena itu kita
mementingkan kenikmatan sesaat yang menghancurkan masa diminta untuk menjadi murid yang tetap setia pada Kristus. Setia
depannya. Orang lebih memilih hidup secara individualis dan menjalani hidup sesuai dengan kehendak Yesus, agar kita tidak
mengabaikan persekutuan. Menghadapi semua itu, hendaklah mudah tersesat. Setia kepada Yesus harus terwujud dalam sikap,
orang percaya tetap tinggal di dalam Yesus, dan melakukan tutyr kata dan laku hidup, baik di keluarga, gereja dan juga
kehendak-Nya. masyarakat.
Doa: Ya Tuhan, kuatkanlah kami menghadapi pengaruh Doa: Ya Tuhan, berkati perempuan GPM untuk memberi
zaman kami. Amin rasa aman dan
nyaman bagi semua orang. Amin.

Rabu, 05 Mei 2021 Mazmur 22 : 7 – 20 Kamis, 06 Mei 2021 Yohanes 8 : 30 - 36


5
AMAN DI DADA IBUKU YESUS ITU KEBENARAN YANG
MEMERDEKAKAN
B ersama perempuan GPM kita patut bersyukur, karena hari ini
Wadah Pelayanan Perempuan GPM, memasuki usianya yang
ke-53 tahun. Suatu usia yang dijalani dalam kasih dan penyertaan D alam pembacaan kita saat ini Yesus berbicara mengenai
kebenaran yang memerdekakan. Apa maksud Ia bicara
Tuhan di tengah pandemi covid-19. Pandemi covid ini telah tentang kebenaran yang memerdekakan? Ketika Yesus berbicara
berlangsung selama setahun lebih dan sangat mempengaruhi tentang hal ini, bukan dalam konteks kemerdekaan bangsa Yahudi
seluruh aspek kehidupan bersama berkeluarga, bergereja dan dari penjajahan Romawi, tetapi Ia berbicara mengenai
bermasyarakat. Banyak orang mengalami berbagai kesulitan kemerdekaan manusia dari belenggu dosa. Hal ini disampaikan-
hidup. Apakah itu masalah kesehatan, ekonomi, pendidikan anak- Nya untuk menanggapi orang - orang Yahudi yang berpendapat
anak, masalah sosial dan lain-lain. Di tengah situasi hidup yang bahwa mereka keturunan Abraham yang tidak pernah menjadi
demikian, diperlukan sosok seseorang yang bisa memberikan rasa hamba siapapun. Mereka menilai diri sebagai orang suci yang
aman bagi keluarga, gereja dan masyarakat. Pemazmur 22 tidak berdosa karena faktor keturunan langsung Abraham. Tetapi
mengungkapkan rasa syukur ditengah kesulitannya, karena Tuhan Yesus menjelaskan, tidak ada manusia yang tidak berdosa
menempatkannya pada dada ibunya. Ibu, adalah seorang sekalipun ia keturunan Abraham. Manusia adalah hamba dosa,
perempuan yang memiliki hikmat Tuhan untuk memberi rasa sebab itu manusia membutuhkan kemerdekaan dari dosa.
aman bagi seisi rumah tangganya. Ia menata kehidupan rumah Yesuslah Sang Kebenaran yang memerdekakan manusia dari
tangga agar suami, anak-anak dan semua orang yang hidup perbudakan dosa. Hal itu dilakukan melalui karya penebusan-Nya
bersamanya, bisa merasa aman dan nyaman. Perempuan yang di kayu salib. Seperti ada tertulis, “karena Adam semua manusia
bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi keluarga adalah menjadi hamba dosa, maka di dalam Yesus, semua manusia
perempuan yang dekat dengan Tuhan. Sehingga dia tidak menjadi dimerdekakan dari dosa (Rm 5:18-19).” Itulah kebenaran yang
panik dan putus asa menghadapi kesulitan hidup yang dialami. memerdekakan yang dimaksudkan oleh Yesus. Sebagai manusia,
Sebaliknya dia mempercayakan hidup keluarganya dalam tangan dengan kekuatannya sendiri tidak dapat melepaskan diri dari
Tuhan, melakukan tanggungjawabnya dengan setia, perhambaan dosa. Itulah sebabnya Yesus datang untuk
mengorbankan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberi rasa membebaskan manusia dari kuasa dosa dan hidup dalam
aman. Diapun percaya, bahwa Tuhanlah yang memberi kebenaran. Sebab itu, marilah kita tinggal dalam Dia, sumber
perlindungan dan memberkati hidup dan karyanya. kebenaran yang memerdekakan itu dan jangan mau lagi
diperhamba oleh dosa agar kehidupan kita benar-benar dalam diri kita masing-masing: sudahkah kita melakukan segala
mengalami sukacita dan kebahagiaan. sesuatu dalam nama Tuhan Yesus?. Jika belum, mari barui diri,
agar apa yang kita katakan dan lakukan menjadi berkat dalam
hidup dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus.
Doa: Ya Allah dalam Yesus Kristus, terima kasih atas
pengorbanan-Mu yang
memerdekakan kami dari belenggu dosa, Amin Doa: Apapun yang kami katakan dan lakukan, biarlah
semuanya demi hormat
dan kemuliaan nama-Mu ya Tuhan, Amin
Jumat, 07 Mei 2021 Kolose 3 : 16 - 17
LAKUKANLAH SEGALA SESUATU DALAM NAMA Sabtu, 08 Mei 2021 Matius 7 : 24 - 25
TUHAN YESUS 7
BANGUNLAH RUMAHMU DENGAN FONDASI
T uhan Yesus telah memberikan teladan bagi umat-Nya
bagaimana Ia melakukan segala sesuatu dengan sepenuh
YANG KUAT
hati. Apa pun yang menjadi kehendak Bapa dikerjakan-Nya
dengan sepenuh hati meski harus melewati segala penderitaan
yang hebat, bahkan sampai harus mati di kayu salib. Kalau hari
M asih ingatkah salah satu kartun Walt Disney yang terkenal
dengan tiga ekor babi? Kisahnya menceritakan tiga ekor babi
yang harus membangun tempat perlindungan paling aman dari
ini kita diingatkan oleh firman Tuhan bahwa segala sesuatu yang ancaman serigala jahat. Mereka sama-sama membangun rumah,
kita lakukan dengan perkataan dan perbuatan, haruslah kita dengan cara dan dasar yang berbeda. Yang satu membangunnya
lakukan semuanya dalam nama Yesus. Itu berarti dalam semua dari jerami, yang satu dari kayu, sedang saudaranya satu lagi
hal yang dikatakan dan dilakukan, semuanya hanya untuk hormat membangun dengan batu bata dan semen. Yang membangun
dan kemuliaan nama Tuhan. Sebab itu ketika kita melakukan dengan jerami dan kayu tentu pekerjaannya lebih cepat selesai
segala aktifitas pekerjaan, pelayanan, dan sebagainya, marilah sehingga mereka sempat menertawakan saudara tertuanya yang
kita melakukannya bukan dengan keluh kesah, persungutan, dan masih tekun menumpuk batu bata dan menyatukannya dengan
setengah hati. Bukan pula dengan mengandalkan kekuatan diri semen. Tapi kakak tertua tetap tekun membangunnya. Pada satu
sendiri atau untuk mencari nama diri. Melakukan segala sesuatu ketika, serigala jahat pun datang. Rumah dari tumpukan jerami
dalam nama Tuhan Yesus juga berarti bahwa kita mengakui dengan mudah diluluh lantakkan dengan sekali hembus, dan
dalam setiap kata dan perbuatan, kita akan mengikuti apa yang kaburlah si adik terkecil dengan ketakutan. Ia lari berlindung di
Tuhan Yesus kehendaki. Sehingga di mana pun kita berada atau rumah kakaknya yang dibangun dari kayu. Rumah itu pun dengan
kemana pun kita pergi untuk melakukan semua yang menjadi mudah dirobohkan oleh si serigala jahat. Seketika mereka berdua
kerja dan panggilan kita, kita akan bertindak hati-hati dan tidak berhamburan ketakutan, dan lari ke rumah kakak tertuanya. Di
melakukan sesuatu yang mempermalukan diri kita sendiri, sana mereka aman dari kejaran serigala jahat karena sang
keluarga, dan juga mempermalukan orang lain apalagi serigala tidak mampu merubuhkan rumah yang kokoh dibangun di
mempermalukan Tuhan. Sebab itu, marilah kita merenungkan atas dasar kuat. Demikian halnya yang diajarkan Yesus melalui
perumpamaan dua macam dasar ini. Ia mengingatkan kita, mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah
bangunlah hidup kita diatas fondasi iman yang kuat dalam Kristus pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang
dan firman-Nya. Karena dengan begitu kita akan kokoh dalam dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
segala situasi, dan tidak akan mudah goyah ketika angin ribut, Maka sebagai orang Kristen kasih kepada Allah dan kepada
badai dan banjir. Ketika persoalan datang menghampiri, kita akan sesama harus kita terapkan dalam kehidupan kita, dalam
tetap kuat bertahan, karena kita bukan hanya mendengar firman- pelayanan dan dalam perkerjaan maupun dalam keluarga kita.
Nya, tapi mau melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga melalui kasih yang nyata kepada sesama maka nyata
pula kita sudah tinggal di dalam kasih Allah. Marilah kita saling
Doa: Ya Tuhan, Engkaulah fondasi dasar yang kuat bagi mengasihi.
bangunan hidup kami
kini dan selamanya, amin
Doa: Tuhan Yesus, mampukan kami menaati perintah-Mu
untuk hidup saling
Minggu, 09 Mei 2021 1 Yohanes 4 : 7 - 21 mengasihi satu dengan yang lain, Amin
Senin, 10 Mei 2021 Yohanes 15 : 9 - 17
MARILAH KITA SALING MENGASIHI 9
HANYA YESUS SAHABAT SEJATI
D alam bacaan kita hari ini, Tuhan Yesus menegaskan
keharusan dan kewajiban yang harus dilakukan oleh para
pengikut-Nya. Kita diperintahkan untuk mengasihi satu dengan D alam menjalani kehidupan di dunia ini tak mungkin kita
sendirian, siapa pun kita, pasti kita memerlukan orang lain
yang lain, artinya kita harus mengasihi semua orang. Kita dituntut sebagai teman atau sahabat. Namun tidaklah mudah menemukan
menjadi pribadi yang aktif dalam menunjukkan identitas iman kita. teman yang dapat menjadi sahabat yang baik, yang setia di segala
Kita tidak diajarkan untuk ‘hanya’ mengasihi orang yang mengasihi keadaan. Teman datang dan pergi adalah hal yang biasa. Teman
kita, tetapi mengasihi satu dengan yang lain. Tidak ada batasan dalam suka banyak, tapi bagaimana dengan teman dalam duka
untuk mengasihi. Dalam menerapkan kasih, tidak ada orang kaya, atau ketika sedang susah? Sebagai orang percaya kita patut
orang miskin, tua, muda, dan sebagainya. Yesus tidak bersyukur karena kita mempunyai Tuhan Yesus yang bukan saja
menginginkan kita memilih-milih orang untuk dikasihi. Yesus sebagai Juruselamat hidup kita, tapi juga menjadi sahabat sejati
sendiri membuktikan bahwa dia mengasihi semua orang, bahkan kita. Bahkan Tuhan Yesus sendirilah yang memilih kita menjadi
orang-orang yang dikucilkan dan direndahkan, orang-orang cacat sahabat-Nya. Tidak hanya itu, Ia pun rela mengorbankan nyawa-
dan juga orang-orang yang dianggap sebagai orang berdosa, Nya bagi kita. Kalau Tuhan Yesus saja rela mengorbankan nyawa-
bahkan orang yang membenci-Nya sekalipun. Jadi Yesus tidak Nya bagi kita, apakah Dia akan tinggal diam ketika kita sedang
hanya mengajarkan konsep belaka kepada para murid-Nya, dalam permasalahan yang berat?. Teman, sahabat dan orang-
namun Dia mengajarkan apa yang telah Dia perbuat di tengah- orang yang kita kasihi di dunia ini sewaktu-waktu bisa saja pergi
tengah pelayanan-Nya. Sebab itu, kita pun wajib saling mengasihi meninggalkan kita, tetapi Tuhan Yesus berjanji bahwa Dia tidak
yang satu dengan yang lain. Sikap inilah yang menjadi penerapan akan membiarkan dan meninggalkan kita bergumul seorang diri.
akan kasih kita kepada Allah. Jikalau seorang berkata: "Aku Dan janji Tuhan itu ya dan amin! Karena itu jangan pernah
merasa sendirian, ada Tuhan Yesus di samping kita. Inilah yang di saat ini. Di dalam hidop baku sayang setiap orang akan
seharusnya menjadi kekuatan dan penghiburan bagi kita setiap merasakan bahwa dirinya akan berarti atau bermanfaat bila ia
hari. Karena itu, kalau kita percaya bahwa Dia adalah Juruselamat berhubungan dengan orang lain. Hidop baku sayang memberi
dan Sahabat sejati kita, maka sebesar apa pun persoalan yang rasa aman dan saling percaya kepada setiap orang untuk
kita alami, seberat apa pun pergumulan yang ada, kita akan menjalani hidup di tengah keluarga dan masyarakat. Justru, hidop
sanggup berkata, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia baku sayang menciptakan keteraturan dan ketertiban hidup di
yang memberi kekuatan kepadaku." dalam keluarga dan masyarakat luas. Harmoni dan kesejahteraan
keluarga terpenuhi dengan sendirinya. Sebab, hidop baku sayang
tidak berbuat jahat, tidak berkata dusta, tidak berselisih, tidak iri
Doa: Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau mau hati, tidak melakukan perzinahan, tidak mencuri, tidak ada hawa
menjadi sahabat sejati nafsu. Jadi, hidop baku sayang adalah hidup dalam terang Tuhan
dalam suka dan duka hidup kami, Amin Yesus.
Doa : Tuhan, beri kami kemampuan untuk membangun
hidop baku sayang.
Selasa, 11 Mei 2021 Roma 13 : 8 - 14 Amin.
“HIDOP BAKU SAYANG” Rabu, 12 Mei 2021 Matius 18 : 21 – 35
11

H idop baku sayang” atau hidup saling mengasihi, merupakan “LAENG MUSTI KASI AMPONG LAENG”

I
nasehat utama orangtua kepada anak-anak, ketika duduk ngatan, dalam hidop ade kaka, laeng musti kasi ampong laeng”,
bersama di meja makan. Hidop baku sayang artinya saling artinya dalam hidup adik dan kakak, mereka harus saling
mengasihi antar ade-kaka dalam ikatan darah sebagai suatu mengampuni, jika ada yang melakukan kesalahan. Itulah nasehat
keluarga; tetapi juga meluas dengan orang lain dari suku dan orangtua kepada anak – anaknya untuk merawat hidup orang
agama yang berbeda. Seperti dalam ungkapan “ potong di kuku bersaudara. Itulah juga yang menjadi ajaran Tuhan Yesus dalam
rasa di daging”, atau “ale rasa beta rasa” atau “sagu salempeng perumpamaan tentang pengampunan. Memang seringkali dalam
dibagi dua sama rata”. Didalam hidop baku sayang, seorang akan posisi sebagai korban dari perbuatan jahat orang lain, rasa sakit
menganggap dan memperlakukan yang lain sebagai bagian dari secara psikis dan fisik membuat kita sangat sulit untuk memaafkan
dirinya sendiri. Satu terhadap yang lain saling menghormati, saling dan mengampuni. Kita selalu berusaha untuk membalas
menghargai, saling memahami dan saling menerima dalam perbuatannya, sekalipun orang tersebut telah mengakui
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki serta penuh kesopanan kesalahannya dan meminta pengampunan. Sebenarnya, hal ini
dalam berbicara dan dalam bertindak diantara mereka. Hidop sangat manusiawi, jika ada batas waktunya. Tetapi jika keputusan
baku sayang membuat seorang terhadap yang lain saling kita adalah bahwa seumur hidup kita tidak memaafkan dan
membutuhkan untuk saling melengkapi sehingga tidak ada jarak mengampuni orang yang berbuat jahat itu, maka ini sangat
yang memisahkan, baik agama, suku dan status sosial. Itu adalah bertentangan dengan ajaran Yesus tentang pengampunan. Jika
nasehat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus dan juga bagi kita kita tidak mengampuni, maka kita akan menghadapai berbagai
hal. Pertama, hidup kita tidak akan tentram, ketika masih ada kehidupan murid – murid Yesus. Hal inilah yang menyebabkan
kebencian dan dendam. Setiap hari pikiran kita hanya bertujuan mereka tidak lagi merasa takut, mereka bahkan kembali dengan
untuk balas dendam. Kedua, kita tidak mendapat pengampunan bersukacita. Pernyataan berkat adalah keinginan Allah atau
Tuhan, sama seperti kita tidak mengampuni orang yang berbuat perkenaan-Nya yang memulihkan hidup manusia. Berkat terbesar
jahat. Jika demikian, apa bedanya kita dengan orang yang berbuat yang telah Tuhan berikan adalah kehidupan baru dan
jahat itu? Jika kita tidak memaafkan dan mengampuni orang yang pengampunan. Berkat Tuhan melenyapkan segala rasa sedih dan
berbuat jahat itu maka kita pun secara sadar telah berbuat jahat. kecemasan yang membuat manusia tak berdaya. Orang yang
Bukankah pembalasan itu adalah hak Allah? Mengapa kita harus menerima berkat Tuhan akan bersukacita yaitu mengalami
mengambil bagian yang merupakan milik Allah? Kita adalah juga kebahagiaan mendalam karena mendapat kekuatan dari Tuhan,
orang – orang yang sudah diampuni oleh Allah dan karena itu kita sehingga dalam keadaan susah pun orang akan tetap bersukacita.
pun harus hidup saling mengampuni. Ikutilah petuah orang tua: Hidop sondor rasa takut, merupakan hidup baru yang diberikan
“Ingatan, dalam hidop ade kaka, laeng musti kasi ampong laeng”. Tuhan kepada orang yang percaya kepada-Nya. Kepada mereka
Tuhan memberikan tanggungjawab memberitakan pengampunan
Doa : Tuhan, tolonglah kami untuk hidup saling yang Tuhan sediakan kepada semua orang.
mengampuni, seperti Engaku
sudah mengampuni kami, Amin. Doa : Tuhan, tolonglah kami agar hidup tanpa rasa takut
dan berharap hanya
Kamis, 13 Mei 2021 Lukas 24 : 50 - 53 kepada-Mu, Amion.
Jumat, 14 Mei 2021 2 Samuel 9 : 1 – 13
HIDUP SONDOR RASA TAKU 13
INGATAN JANG LUPA TEPATI JANJI
H idup sondor rasa taku” atau hidup tanpa rasa takut, adalah
suatu pernyataan iman seseorang tentang penyertaan Tuhan
dalam hidupnya. Penyertaan Tuhan menjadi kekuatannya, B eta seng pernah lupa apa yang beta janji, beta inga” artinya
saya tidak pernah melupakan janji yang telah saya ucapkan.
sehingga ia berani menjalani hidup yang penuh dengan berbagai Kalimat ini menjelaskan tentang kebiasaan untuk mengingat
tantangan dan kesulitan. Jadi, hidop sondor rasa takut, adalah sesuatu yang penting dan berharga, yang pernah terjadi pada
hidup yang percaya bahwa Tuhan itu ada; Tuhan itu hidup; Tuhan waktu lampau. Kebiasaan mengingat, merupakan suatu perilaku
setia memelihara,. Tuhan selalu memberi kepastian hidup dan yang jujur, dan setia. Sebab, dengan mengingat, orang akan
masa depan bagi orang yang percaya kepada-Nya dengan cara mengatakan hal-hal yang dirasakan dan dipahami sebagai yang
memberkati mereka. Itulah yang terjadi dalam peristiwa Kenaikan belum dilaksanakan. Kemudian dengan kesadaran akan Tuhan,
Tuhan Yesus ke Sorga. Peristiwa yang terjadi di tengah “rasa orang berniat untuk melaksanakannya. Bacaan kita hari ini,
takut” yang dialami oleh para murid Yesus setelah Yesus mati dan menceriterakan tentang kisah raja Daud yang selalu mengingat
dikuburkan. Kebangkitan Yesus pun masih belum dapat perjanjian yang pernah ia lakukan dengan sahabatnya Yonatan.
menghilangkan rasa takut. Peristiwa Kenaikan Yesus ke Sorga Walaupun Yonatan sudah mati, tetapi Daud berniat untuk
disertai dengan akta penumpangan tangan, menggenapi janji menepati janjinya. Daud meminta Mefiboset anak Yonatan untuk
berkat Allah yang akan menjadi penghibur dan penolong bagi tinggal di istana bersama keluarganya, bahkan Daud
mengembalikan semua milik keluarga Saul kepada Mefiboset. “kalesang kintal rumah” artinya mengatur, merawat halaman
Saat ini, hal ingat untuk menepati janji, menjadi hal yang langka, rumah supaya tidak kotor tapi selalu bersih, demikian juga dengan
misalnya, ingat janji sebagai adik-kakak, atau ingat janji sebagai hidup. Kalesang hidup merupakan suatu perilaku iman, bahwa
sahabat, ingat janji sebagai orang tua, ingat janji kepada guru, setiap orang baik laki-laki maupun perempuan, orang tua maupun
ingat janji kepada siapa saja. Menepati janji, ibarat tidak ada orang muda juga anak-anak, wajib membersihkan hidupnya dari
hutang tersisa yang belum dibayar oleh mereka. Justru, pola berbagai praktek dosa, pelanggaran dan kesalahan supaya
hubungan diantara mereka akan menjadi kekuatan dasar untuk keteraturan hidup di rasakan. Hal ini disampaikan oleh rasul
terbinanya relasi baru dan berkelanjutan bagi generasi turun- Paulus dalam nasehatnya kepada jemaat di Tesalonika, tentang
temurun. Jadi, kebiasaan mengingat, sangat membantu setiap hidup kudus. Kalesang hidop dimulai dari kalesang diri, kalesang
orang untuk terus memperbaiki diri dan memperbaiki berbagai suami, kalesang isteri, kalesang anak-anak, kalesang rumah
relasi kehidupan yang dimiliki. Perilaku inga mewajibkan setiap tangga, bahkan dalam setiap hubungan mulai dari hubungan
orang untuk konsisten dalam kata dan perbuatan. Waktu terus antara dua orang sampai hubungan dengan banyak orang.
berputar, hari-bulan-tahun terus berganti, tetapi tidak akan Kalesang hidop merupakan cara manusia untuk merawat hidup
mengubah komitmen kita untuk menepati janji yang pernah supaya teratur, baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun
dilakukan. dalam hubungan dengan sesamanya. Kalesang hidop akan
menghasilkan kekudusan hidup sesuai kehendak Tuhan.
Doa : Tuhan, b’rilah Roh-Mu menuntunku supaya aku ingat
untuk selalu Doa : Tuhan, tuntun kami untuk merawat hidup kudus.
menepati janjiku, Amin. Amin.
Sabtu, 15 Mei 2021 1 Tesalonika 4 : 1 – 12
Minggu,16 Mei 2021 Kisah Para Rasul 1 : 15 - 26
“KALESANG HIDOP”
DIPILIH UNTUK MENJADI MURID KRISTUS
K ata “kalesang” dalam Kamus Malayu Ambon artinya atur
/mengatur, merawat dengan baik. Jadi, “kalesang hidop”
artinya membuat hidup teratur, atau merawat hidup menjadi lebih N yonya Brigid dari Irlandia, sangat merana karena kehilangan
makna kehadiran Tuhan. Ia menceritakan masalah ini kepada
baik. Orang tua selalu mengingatkan dalam nasehatnya: “Ana-ana temannya, seorang nyonya tua yang mengunjunginya. Tamunya
ee, kalesang hidop tu jua” artinya anak-anak hendaklah mengatur itu memberi nasehat: “Berdoalah kepada Allah, mohonlah kepada-
atau merawat hidupnya dengan baik. Kalimat ini bersifat teguran Nya agar Ia menjamah engkau, maka Ia akan menumpangkan
atau nasehat yang disampaikan oleh orang tua atau orang yang tangan-Nya keatasmu”. Brigid yang sudah tua itu mulai berdoa
dituakan, atau orang yang dianggap layak untuk memberi nasehat. dan ia merasa sangat tenang, dan seketika itu juga ia merasa ada
Teguran atau nasehat ini disampaikan sebagai upaya untuk tangan diatas bahunya. Ia berseru kegirangan: “Ia telah
mencegah munculnya berbagai perilaku menyimpang yang bisa menyentuhku”. Kemudian kata sahabatnya itu: “Ini adalah
berakibat kekacauan, konflik dan kehancuran hidup bersama tanganku, Allah memanfaatkan tangan yang paling dekat
dengan orang lain. Setiap hari, kehidupan dipenuhi dengan denganmu dan Ia menggunakan tanganku untuk menyentuhmu”.
berbagai hal yang baik atau yang buruk bagi manusia. Ibarat Seperti Yesus memilih dan mempercayakan Matias menggantikan
Yudas Iskariot sebagai murid-Nya untuk melayani umat-Nya, Dia- mendengar ibu berdoa dan memohon pertolongan Allah, apakah
pun memilih dan mengutus kita untuk menjadi murid-Nya. Yesus engkau bekerja untuk Allah?’’ Joe menjawab “ya, Allah menyuruh
memilih Matias yang dekat, yang memiliki pengalaman hidup saya untuk menolongmu”. Joe merasa sangat senang, bahwa dia
bersama-Nya. Matias, yang artinya anugerah dari Allah, justru dipilih dan dipercayakan oleh Allah untuk menolong sang bocah
dipakai untuk melengkapi kekurangan para Rasul lain dalam kecil itu, yang sementara menghadapi penderitaan sakit yang
pekerjaan Tuhan. Sebagai orang percaya, kita semua adalah serius. Sejak itu, Joe menghabiskan waktunya untuk menolong
orang yang dipilih dan diutus oleh Yesus untuk menjadi murid- banyak orang yang sakit, dan yang membutuhkan pertolongannya.
Nya. Berdoalah minta kekuatan daripada-Nya untuk Ketika terjadi persungutan diantara orang Kristen Yahudi karena
melaksanakan tugas pengutusan itu, bahwa Yesus yang para janda dan orang miskin diantara mereka sering terabaikan
mempercayakan, Yesus memberi kuasa, Yesus memperlengkapi, dalam pelayanan, maka kedua belas rasul Yesus mengumpulkan
Yesus mengutus dan Yesus yang tetap menyertai. Dengan semua murid dan meminta kesediaan mereka untuk membantu
mendapat kasih karunia Allah, kita diutus untuk terus bersaksi dan pelayanan kepada orang – orang miskin. Merekapun memilih
melayani sebagai seorang murid Yesus, lewat pekerjaan, usaha, tujuh orang dari antara mereka yang kemudian didoakan dengan
pelayanan, jasa, dan berbagai aktifitas yang lain. penumpangan tangan dan diutus untuk membantu pelayanan. Kita
semua sebenarnya adalah orang – orang yang sudah dipilih dan
diutus oleh Yesus untuk melayani sesama yang membutuhkan,
Doa: Tuhan jadikan kami murid-Mu dan utuslah kami untuk karena itu lakukanlah dengan penuh kasih sayang.
bersaksi bagi
kemuliaan Nama-Mu. Amin! Doa : Ya Roh Kudus mampukan kami untuk melayani
pekerjaan-Mu. Amin.
Senin ,17 Mei 2021 Kisah Para Rasul 6 : 1 – 7
16
Selasa ,18 Mei 2021 Kisah Para Rasul 21 : 1 – 6
DIPILIH DAN DIUTUS UNTUK MELAYANI 17
PERSEKUTUAN HIDUP PARA MURID YESUS
J oe, seorang pemuda yang selalu berusaha menjadi pelayan
Tuhan yang baik. Pada suatu ketika, seorang ibu yaitu
tetangganya meminta kesediaan Joe untuk mengantarkan
putranya ke rumah sakit. Sebenarnya Joe sudah mempunyai
P ersekutuan umat sebagai murid – murid Yesus, sangat terlihat
dari cara hidup mereka, cara hidup yang sangat berbeda
dengan persekutuan yang lain. Mereka mengutamakan
rencana yang lain, tetapi ia tidak tahu bagaiman harus kepentingan bersama diatas kepentingan diri, mereka saling
mengatakan hal itu. Joe pun mendudukan bocah lelaki itu ke kursi menegur, saling mengingatkan, saling membantu dengan penuh
mobilnya, mengencangkan pengamannya dan melaju menuju kasih. Persekutuan seperti ini terlihat dalam kehidupan rasul
rumah sakit yang jaraknya kurang lebih 50 kilometer. Ketika Paulus, para pelayan lain dan jemaat - jemaat kristen di Asia Kecil.
mereka sedang di jalan, bocah lelaki itu menatap Joe perlahan Dalam perjalanan pemberitaan Injil, rasul Paulus dan teman –
dan bertanya: “Apakah engkau Allah?’’ Dengan terkejut Joe temannya tidak sendiri, ketika mereka tiba di suatu tempat,
menjawab: “bukan’’. Bocah lelaki itu melanjutkan: “Saya sering mereka disambut dengan penuh kasih dalam persaudaraan. Rasul
Paulus selalu megunjungi masing – masing jemaat dan melihat mengambil ikat pinggang Paulus dan berkata : “Demikianlah kata
keberadaan mereka. Sebelum berpisah dari satu tempat, mereka Roh Kudus, ….orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat
berdoa bersama – sama, dan mengantarkan rasul Paulus dan oleh orang – orang Yahudi di Yerusalem….”. Walaupun sudah
rombongan sampai di Pelabuhan kapal atau di batas kota. Bahkan diingatkan dan juga dinasehati oleh para murid yang lain agar
ketika mengetahui ancaman terhadap rasul Paulus di Yerusalem, Paulus tidak pergi ke Yerusalem, namun Paulus dengan tegas
mereka menasehati Paulus agar jangan pergi ke Yerusalem, mengatakan: “…..aku ini rela bukan saja diikat, tetapi juga untuk
semua itu karena mereka mengasihi Paulus dan Paulus juga mati di Yerusalem oleh karena Nama Tuhan Yesus” (ay.13.b).
mengasihi mereka. Cara hidup seperti itulah yang menyebabkan Sikap rasul Paulus yang tegas dan berani bukan karena ia hebat
Injil Kristus tersebar dengan sangat luas dan mereka sanggup dan kuat, tetapi karena imannya kepada Yesus yang mati, bangkit
menghadapi berbagai tantangan, bahkan ancaman. Saat ini, kita dan Naik ke Sorga, yang ia yakini akan sanggup
juga menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Hal penting menyelamatkannya, maka rasul Paulus berani menghadapi setiap
yang harus dihidupkan dan dirawat dengan baik adalah risiko dari pekerjaan pemberitaan Injil Yesus Kristus. Sebagai
persekutuan hidup. Persekutuan hidup keluarga, persekutuan orang percaya, kita juga akan menghadapi berbagai tantangan
jemaat, persekutuan masyarakat, dimana disana semua anggota dan ancaman dalam hidup dan kerja kita, namun demikian sikap
persekutuan saling mengasihi, saling membantu, saling menegur, iman kita hendaklah tetap teguh berpengharapan kepada Yesus.
saling mendoakan, saling mengingatkan, saling mengampuni satu Andalkanlah Yesus dalam setiap rencana dan kerja kita,
dengan yang lain. Hanya dengan demikian, kita dapat menjadi serahkanlah semua persoalan yang kita hadapi dalam
murid – murid Yesus. pengendalian Yesus, dan percayalah bahwa Ia akan bertindak
untuk melindungi dan menyelamatkan kita tepat pada waktunya.
Percayalah..!
Doa : Tuhan, berkatilah persekutuan hidup kami,
dimanapun kami ada, Amin.
Doa : Tuhan, tuntunlah kami dengan Roh Kudus-Mu, agar
Rabu, 19 Mei 2021 Kisah Para Rasul 21 : 7 – 14 kami berani
menghadapi setiap tantangan karena iman kami
BERANI MENGHADAPI SETIAP RISIKO SEBAGAI kepada-Mu, Amin.
MURID YESUS Kamis, 20 Mei 2021 19 2 Tesalonika 1 : 3 – 12

H idup sebagai saksi Kristus bukanlah perkara yang mudah,


sebab kita akan menjumpai banyak tantangan dan ancaman.
BERDIRI TEGUH DI TENGAH ANCAMAN
Namun jika kita menjalaninya bersama Yesus, maka Dia akan
memberi kekuatan dan berjanji selalu menyertai kita. Hal ini
dialami oleh rasul Paulus dalam perjalanan pemberitaan injil
S alah satu lirik lagu “Di Tengah Kesukaran”, yaitu : “….kendati
jalanku di susah p’rang. Yesus pedoman hidupku, b’ri aku
menang. Selalu aku sembahyang, ya Tuhan pimpinlah”. Lagu ini
Yesus Kristus. Dalam perjalanan menuju ke Yerusalem, ia memberi kekuatan ketika dinyanyikan ditengah berbagai
diingatkan oleh seorang nabi dari Yudea yaitu Agabus tentang persoalan berat yang dihadapi oleh orang – orang percaya.
ancaman yang akan diahadapinya di Yerusalem . Agabus Memang dalam pengalaman iman, setiap orang percaya pasti
mengakui bahwa Yesus adalah kekuatan bagi jiwa mereka. Hal ini kepada orang percaya yang mengalami kasih karunia Allah, rasul
juga dialami oleh jemaat Tuhan di Tesalonika, ketika mereka Petrus membagi pengalaman imannya, bahwa ia dipanggil dan
menghadapi berbagai penganiayaan dan penindasan karena iman diutus oleh Allah untuk melayani pekerjaan pemberitaan Injil,
mereka kepada Yesus. Rasul Paulus katakan: “…..kami sendiri karena kasih karunia Allah yang besar, bukan karena kekuatan
bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam dan kehebatannya. Oleh sebab itu rasul Petrus bertekad untuk
segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita” (ay.4.b). mengerjakan panggilan Tuhan itu dengan bersungguh – sungguh,
Memang di tengah pencobaan yang berat, kesulitan hidup yang dan ia juga menasehati jemaat agar mereka mengerjakan
dihadapi, bahkan ditengah penindasan dan penganiayaan, panggilan Allah dengan sungguh – sungguh. Petrus menasehati
ternyata pertumbuhan iman jemaat Tesalonika semakin jemaat agar mereka tetap hidup secara benar sebagai seorang
bertambah, kasih mereka semakin kuat, mereka saling murid Yesus, sehingga layak dihadapan Allah. Seorang murid
mempedulikan satu dengan yang lain. Saat ini, kita pun Yesus yang berimankan Yesus, hendaklah menambahkan iman
menghadapi berbagai cobaan berat dalam kehidupan kita, baik mereka dengan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri,
hidup di tengah pandemic Covid-19 yang belum berakhir, cuaca kesalehan dan kasih kepada semua orang (ayat 3, 5 – 7). Yang
ekstrim yang mengancam, dan berbagai persoalan pribadi, dimaksudkan dengan iman disini, adalah melakukan perbuatan –
keluarga dan persekutuan. Sebagai orang percaya, kita meyakini perbuatan yang menunjukkan bahwa jemaat telah sungguh –
bahwa, hanya ada satu cara untuk bertahan dan berdiri teguh sungguh menyatu dengan Allah dalam Yesus Kristus dan hidup
ditengah pencobaan, yaitu bersyukur atas pertolongan Tuhan, menurut kehendak-Nya sebagai murid – murid-Nya. Inilah yang
berdoa selalu meminta penyertaan-Nya, bersandar hanya kepada membedakan jemaat Kristus dari guru – guru palsu yang
Tuhan dan lakukanlah perbuatan – perbuatan baik dalam perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ajarkan.
hidupmu. Sebagai orang – orang yang juga dipanggil untuk melayani Tuhan,
baik dalam melaksanakan tugas sebagai orang tua, para guru,
para pelayan, para pemimpin dan berbagai profesi lainnya, maka
hendaklah itu dikerjakan dengan sungguh – sungguh. Jangan
Doa : Tuhan, berilah kekuatan bagi kami, menghadapi mengerjakannya dengan setengah hati, atau bermasa bodoh.
berbagai persoalan Sebab Allah pasti memberkati setiap orang yang melayani-Nya
hidup, Amin dengan sungguh – sungguh.
Jumat, 21 Mei 202 1 2 Petrus 1 : 3 – 15 Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk melayani dengan
sungguh – sungguh, Amin.
MELAYANI TUHAN DENGAN SUNGGUH - Sabtu, 22 Mei 2021 21 Yakobus 2 : 5.a
SUNGGUH
JANGAN MEMANDANG MUKA
K erja buat Tuhan selalu manis e, biar sondor gaji terlalu manis
e..”. lirik lagu ini biasa dinyanyikan oleh anak – anak SMTPI,
yang merupakan suatu pengakuan tentang betapa senangnya
melayani pekerjaan Tuhan, biar tidak ada upah. Dalam suratnya
S atu keluarga kaya yang baru pindah rumah, bertetangga
dengan keluarga yang sederhana dan miskin. Suatu malam,
ketika mati lampu yang disebabkan oleh angin dan hujan yang
deras, tiba – tiba pintu rumah keluarga kaya diketuk orang dari
luar. Seorang gadis cantik, putri keluarga kaya itu membuka pintu
dengan perasaan curiga. Ketika ia melihat siapa yang mengetuk
S yalom saudaraku! Hari ini kita merayakan Hari Pentakosta atau
Pencurahan Roh Kudus. Lukas sebagai penulis kitab Kisah
Para Rasul memberi kesaksian tetang peristiwa yang terjadi 2000-
pintu, serentak ia berkata: “Kami tidak melayani permintaan an tahun lalu itu. Menurut Lukas, saat Roh Kudus turun ke atas
sumbangan…”. Ternyata yang mengetuk pintu adalah seorang para murid Yesus, mereka menerima kuasa dan terjadilah
gadis kecil berpakaian lusuh, putri keluarga miskin tetangga perubahan besar dalam diri mereka. Kuasa itu membakar
mereka. “Maaf kak, saya tidak meminta sumbangan, saya mau semangat mereka untuk bangkit dan bersaksi. Petrus yang pernah
memberikan ini…”, kata sang gadis kecil sambil menyerahkan meyangkal Yesus dan sempat meragukan kebangkitan-Nya,
satu buah lilin. Gadis kecil itu melihat bahwa rumah tetangga dengan berani bersaksi di depan orang-orang Yahudi dan semua
barunya sangat gelap akibat mati lampu, dan ia berpikir, mungkin orang yang berkumpul saat itu tentang Yesus yang dibunuh oleh
mereka membutuhkan sebuah lilin. Gadis cantik itu terkejut dan orang Yahudi melalui tangan bangsa-bangsa durhaka, tetapi hidup
menyesali perkataannya yang sudah salah sangka kepada lagi. Tanpa rasa takut ia berkata dengan tegas : "Hai kamu orang
tetangganya. Kisah ini menegaskan bahwa seringkali seseorang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah
dinilai baik hanya dari penampilan luarnya saja. Realitas seperti ini dan camkanlah perkataanku ini” (ay. 14). Sebuah pernyataan
juga terjadi dalam kehidupan dua belas suku di perantauan, yang keras dan tegas yang dilanjutkan dengan pembelaan bahwa
menyebabkan Yakobus menulis surat untuk menasehati mereka. mereka sedang tidak mabuk tetapi melalui mereka nubuat nabi
Yakobus mengingatkan bahwa sikap seperti ini tidak sesuai Yoel sedang digenapi. Ya, murid-murid Yesus tidak mabuk tetapi
dengan ajaran Yesus tentang kasih. Yakobus katakan: mereka sedang memberikan tempat bagi Roh Kudus dan kuasa-
“….Bukankah Allah memilih orang – orang yang dianggap miskin Nya untuk berkarya di dalam dan melalui mereka.
oleh dunia ini, untuk menjadi kaya dalam iman…” (ay.5.a). Dalam Saudaraku, Roh Kudus telah tercurah 2000-an tahun lalu, tetapi
kehidupan kita, seringkali kita juga mengabaikan kelompok kecil kuasa-Nya tidak terbatas pada waktu, tempat atau orang tertentu.
yang rentan seperti: para janda, yatim piatu, kaum disabilitas, para Roh itu dan kuasa-Nya ada hingga kini dan di tempat ini. Tinggal
pekerja kasar, dan mungkin ada yang lain. Padahal justru bagaimana kita memberikan tempat bagi-Nya untuk berkarya
merekalah yang memiliki hati yang bersih, penuh kasih dan sangat dalam diri kita sehingga kita memiliki keberanian untuk bersaksi
menghargai orang lain. Karena itu hendaklah kita mengasihi tentang kebenaran firman Tuhan. Bersaksi tidak hanya dengan
semua orang tanpa memandang muka. kata tetapi juga dengan perbuatan nyata. Karena itu marilah kita
belajar untuk bertutur dengan santun dan bertindak dengan jujur
Doa : Tuhan ampunilah kami, jika kami menyakiti sesama dan adil sebagai wujud kehadiran Roh Kudus di dalam diri kita.
yang membutuhkan,
Amin. Doa: Ya Roh Kudus berdiamlah dalam hati kami, agar
Minggu, 23 Mei 2021 Kisah Para Rasul 2 : 14 – 28 kami memiliki keberanian untuk bersaksi tentang
Yesus yang hidup, Amin.
“ROH KUDUS MEMBERI KEBERANIAN UNTUK
BERSAKSI” Senin, 24 Mei 2021 23 Yohanes 16 : 4b - 15
“BERILAH TEMPAT BAGI ROH KUDUS”
“TANTANGAN TETAP ADA TETAPI TUHAN
K ita telah memasuki usbu baru. Semoga selalu ada sukacita
setelah kita rayakan Pentakosta di hari kemarin. Saudaraku,
MEMBERI JALAN KELUAR”
ada pertanyaan bagi kita yang telah merayakan hari pencurahan
Roh Kudus: “Adakah ruang yang kita berikan bagi Roh Kudus
untuk berdiam dan berkarya dalam diri kita sehingga kita memiliki
S Saat Saulus berjumpa dengan Yesus, kehidupannya berubah.
Dia tiak lagi menjadi penganiaya orang kristen. Ia tinggal
bersama saudara-saudara seiman beberapa lama di kota Damsyik
keberanian untuk bersaksi? Pertanyaan ini disampaikan karena dan mulai bersaksi tentang Yesus sebagai anak Allah di rumah-
pada kenyataannya banyak orang yang mengaku telah menerima rumah ibadat. Kehadirannya membingungkan orang-orang yang
Roh Kudus, namun seringkali kuasa itu tidak tercermin dalam mengenal dia sebagai penganiaya pengikut Kristus. Koq bisa? Dia
kehidupannya. Contoh: masih sering kita temukan “Kebon yang tadi-tadinya tidak suka mendengar nama Yesus disebut, kini
Binatang” dalam keluarga Kristen. Koq bisa? Ya! Kalau laki mara justeru memberitakan tentang Yesus? Ya, bisa! Tuhan punya
bini : “Woe, parampuang babi ee”. Begitu juga kalu bini mara laki : kehendak bebas untuk memakai siapa saja yang Ia mau pakai
“kutok par laki-laki anjing ni”. Kalau nilai anak jelek: “Anak ini dia menjadi pelayan-Nya. Itulah yang terjadi pada Saulus. Saulus
bodo macang deng karbou”. Nah, dalam rumah berkumpullah yang kemudian menjadi Paulus, terus bersaksi dan pengaruhnya
babi, anjing, karbou, lalu tambah dengan monyet dan lain-lain lagi, semakin besar di situ. Kondisi ini menimbulkan kebencian orang-
jadilah rumah itu “KEBUN BINATANG”. Saudaraku, dalam bacaan orang Yahudi terhadap Saulus dan mereka berencana untuk
kita hari ini, Yohanes bersaksi bahwa Ketika Yesus naik ke Sorga, membunuhnya. Tetapi tangan Tuhan tetap menyertai dia sehingga
Ia menjanjikan Penghibur yaitu Roh Kudus yang akan maksud itu diketahuinya sehingga sekalipun seluruh pintu kota
memperlengkapi para murid dan memberi mereka kuasa sehingga Damsyik dijaga ketat, tetapi Saulus lolos dari bahaya maut. Hal ini
mereka dimampukan untuk melaksanakan mandat yang Tuhan terjadi karena Saulus benar-benar bersandar hanya kepada
anugerahkan bagi mereka. Yesus. Saudaraku, sering kita juga mengalami apa yang dialami
Kita, yang percaya kepada Yesus, mendapat perintah juga untuk Saulus. Saat kita memutuskan untuk melakukan kehendak-Nya,
memberitakan Injil kepada dunia ini. Lalu bagaimana mungkin kita ada saja tantangan yang kita hadapi. Sering tantangan itu datang
melakukannya dan berharap ada orang yang datang kepada dari luar, tetapi banyak kali juga datang dari dalam keluarga kita
Yesus karena kesaksian kita jika kehidupan kita belum sendiri. Seorang muda pernah curhat kepada saya : “Bupen ee, di
mencerminkan kehadiran Roh itu? Jadi saudaraku, mari berikan beta pung sekitar ni pengidap panyaki masyarakat paleng banya.
tempat bagi penghibur, yaitu Roh Kudus itu dalam hidup kita agar Ada panjudi, ada pamabo, ada pamara, ada yang suka bamaki
Roh itu menuntun kita untuk memperkatakan firman Tuhan dan deng ada yang pung tangang suka baloko lai. Beta parna bicara
memberlakukan kebaikan dalam kehidupan kita sehingga Rumah par dong, la ajak dong par pi kabaktiang, maar dong bale ancam
kita akan seperti “taman Eden” dan tidak seperti “kebon binatang” beta lai.” Menjawab curhatan itu saya menjawab: “biar ada
tantangan, jangan berhenti melakukan kebaikan, pasti ada jalan
Doa: Ya Roh Kudus tuntun kami tuk memperkatanan keluar”
Firman-Mu. Amin.
Dpa: Tuhan, teguhkanlah iman kami untuk melakukan
Selasa, 25 Mei 2021 Kisah Para Rasul 9 : 19.b – 25 kehendak-Mu walau di tengah tantangan. Amin.
Rabu, 26 Mei 2021 Kisah Para Rasul 13 : 42 - 49
25
“JANGAN GENTAR, TERUSLAH BERSAKSI” Kamis, 27 Mei 2021 Kisah Para Rasul 14 : 1 – 20

S inta, seorang evanggelis, berkisah tentang hidupnya. Tanpa


malu dia mengatakan bahwa: ”saya adalah mantan PSK
BERANI BERSAKSI KARENA ROH KUDUS

(pekerja seks komersial)”. Lagi katanya : “saya terjun ke “dunia


malam” bukan untuk mendapatkan uang, tetapi sebagai pelarian.
Namun, ada sebuah kejadian yang membuat saya sadar bahwa
H Keberanian yang dimiliki Paulus dan Barnabas untuk
memberitakan injil di daerah-daerah bukan Yahudi layak
dijadikan motivasi bagi orang Kristen dewasa ini. Mereka berani
ternyata ada orang yang hidupnya lebih hancur dari saya, karena karena mengandalkan kuasa Roh Kudus. Kemampuan yang
itu saya memutuskan untuk keluar dari “dunia malam” , demikian dimiliki setiap orang pasti terbatas, sehingga diperlukan kuasa
cerita Sinta. Seiring berjalannya waktu Sinta mulai ikut dalam Roh agar menjadi berdaya hebat. Para rasul adalah orang-orang
pelayanan di gereja. Orang-orang yang mengenal dia dalam biasa saja namun menjadi luar biasa karena diberdayakan dengan
profesi sebelumnya mencemooh dia, tetapi semangat ajaib oleh Roh. Roh memberdayakan mereka menjadi cakap dan
melayaninya tidak pudar. Tanpa gentar dia terus melayani. berani memberitakan injil dalam situasi yang membahayakan
Pelayanan Sinta membuahkan hasil, ada beberapa PSK yang keselamatan diri. Injil diberitakan di Ikonium dengan cara masuk
“bertobat” dan keluar dari “dunia malam”. Tapi di sisi lain, ada ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa,
orang yang menganggap dirinya lebih layak, menjadi tidak senang sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi
dengan pelayanan Sinta. Apa yang dikatakan Sinta kepada percaya (ayat 1). Mereka juga membuat tanda-tanda dan mujizat-
mereka? “Kalian harus diinjili karena kalian memiliki kesombongan mujizat, walau mendapat hambatan dan penolakan dari sebagian
rohani”.Saudaraku! Banyak tantangan yang dihadapi Paulus dan orang Yahudi dan orang-orang yang tidak mengenal Allah (ayat 2-
rekannya Barnabas dalam memberitakan Injil. Tetapi mereka 3). Penolakan dan hambatan terus dialami, sehingga Ikonium
pantang mundur, mereka terus melayani dan pelayanannya harus ditinggalkan dan selanjutnya pergi ke Listra. Listra adalah
membuahkan hasil. Banyak orang yang berasal dari kalangan tempat berlangsungnya penyembuhan orang yang telah lumpuh
non-Yahudi, yaitu mereka yang diberi cap sebagai “orang yang sejak lahirnya. Akibat penyembuhan itu Paulus dan Barnabas
tidak mengenal Allah,” justru menjadi percaya. Terhadap mereka disangka dewa Zeus dan Hermes, lalu dipuja tetapi mereka
yang iri dan menghujat dirinya, Paulus menegaskan bahwa ia dan menolaknya. Hambatan dan penolakan terjadi lagi, orang banyak
teman-temannya akan memberitakan firman kepada bangsa- dihasut lalu melempari mereka dengan batu dan menyeret ke luar
bangsa lain, karena umat pilihan Allah telah menolak Yesus kota. Listra ditinggalkan dan pergilah mereka ke Derbe. Mereka
sebagai Juru Selamat. Saudaraku, kita sering mendapat berani hadapi tantangan silih berganti karena percaya pada kuasa
tantangan saat bersaksi tentang Yesus, namun belajar dari Sinta Roh Kudus. Jika saat ini saudara menghadapi tantangan dan
maupun Paulus dan Barnabas, janganlah gentar, teruslah persoalan, berserahlah dalam tuntunan Roh Kudus agar kuat
bersaksi. Tuhan pasti akan memberkati pelayanan kita. menghadapi dan menyelesaikannya.

Doa: Tuhan, tolong kami dengan kuasa Roh Kudus-Mu, Doa: Ya Roh Kudus, layakanlah kami untuk menjadi
agar tidak gentar pemberita injil yang cakap
dalam bersaksi. Amin. dan berani. Amin.
Doa: Ya Tuhan, jadikanlah kami berarti bagi orang lain.
Amin
Jumat, 28 Mei 2021 Kisah Para Rasul 18 : 24 – 28
27 28
JADILAH BERMAKNA DENGAN APA YANG ADA
PADAMU Sabtu, 29 Mei 2021 Kisah Para Rasul 23 : 1 – 11

H ari ini kita mendengarkan kisah tentang pemberitaan injil yang


dilakukan Apolos di Efesus dan Akhaya. Ia seorang asal
TERUSLAH MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

Yahudi dari Aleksandria yang walaupun masih terbatas


pengetahuan tentang injil namun berani menjadi seorang
pemberita. Pengetahuannya mengenai injil masih terbatas, hanya
P aulus memberitakan injil di Yerusalem dan dihadapkan di
hadapan mahkamah agama. Ia berbicara dengan berani
sehingga imam besar Ananias menyuruh orang menampar
tentang Yohanes pembaptis. Keterbatasan pengetahuan tidaklah mulutnya. Kemampuan yang dimiliki Paulus pada saat
menyurutkan keinginan Apolos untuk memberitakan injil di Efesus. menghadapi situasi ini sangat mengagumkan. Pertama, tamparan
Ia berani masuk ke rumah ibadat dan memberitakan injil di situ. atau kekerasan fisik yang dialaminya ditanggapi dengan hanya
Priskila dan Akwila juga ikut mendengarkan pemberitaan itu, lalu berkata-kata. Menampar pipi seseorang yakni memukul dengan
mereka membawa Apolos ke rumah dan menjelaskan jalan Allah tangan bagian luar bermakna penghinaan. Ia tidak membalas
atau pekerjaan penyelamatan yang telah dilakukan Allah melalui penghinaan dengan balas menghina, namun menyerahkan
Yesus. Apolos dengan sukacita dan rendah hati mau belajar dari perlakuan keji tersebut kepada Allah yang memiliki kebebasan
kelebihan Priskila dan Akwila. Priskila dan Akwila rela membagi bertindak. Allah itulah yang dia percaya dan memanggil serta
pengetahuan mereka kepada Apolos. Inilah teladan tentang sikap memberinya kuasa untuk menjadi seorang rasul. Kekerasan,
rela berbagi dan mendengar agar semuanya menjadi berdaya. penolakan, dan penghinaan adalah risiko yang tak dapat dihindari
Orang yang berkelebihan tidak menjadi sombong dan yang dalam pekerjaan pemberitaan injil. Caranya menghadapi
berkekurangan tidak mengalami perasaan minder. Pekerjaan tantangan itulah yang perlu dijadikan motivasi beriman. Kekerasan
pemberitaan injil terus dikaryakan Apolos, dari Efesus ia berangkat atau penghinaan dibalas dengan kebaikan dan penyerahan hidup
ke Akhaya. Pengalaman di Efesus memperkaya Apolos untuk kedapa Tuhan. Kedua, ia mampu mengalahkan orang banyak
terus bermakna setibanya di Akhaya. Ia menjadi seorang yang yang menentangnya hanya dengan kecakapan berbicara dan
sangat berguna bagi orang percaya di situ dan terus membantah pengetahuan yang dimiliki. Seorang diri dalam kerumuhan dan
orang Yahudi serta membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias. hadangan orang banyak tidaklah menciutkan nyali Paulus. Kisah
Hidup Apolos menjadi berarti karena ia rela berbagi dari apa yang ini menegaskan bahwa dalam kesukaran, Roh memampukan
ada padanya. Ia juga seorang yang membuka diri untuk belajar Paulus berbicara dan memanfaatkan pengetahuan yang ada
dari kelebihan orang lain. Ia tidak hilang keberanian dan tetap padanya. Inilah cara beriman, bila hidup diperhadapkan dengan
bermakna di manapun berada. Belajarlah dari Apolos untuk masalah, tetaplah berserah dan mohon kuasa untuk dapat
menjadi saksi Tuhan Yesus berbicara dengan baik dan mampu menggunakan pengetahuan
yang ada.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk tetap berserah dalam
tangan kasih-Mu. Doa: Ya Tuhan, kuatkan kami untuk menyatakan kehendak-
Amin. Mu. Amin.

Minggu, 30 Mei 2021 Mikha 3 : 5 – 8


29 30
NYATAKANLAH KEHENDAK TUHAN DALAM Senin, 31 Mei 2021 Yakobus 5 : 19 – 20
HIDUP-MU

B acaan kita hari ini menceriterakan kesaksian nabi Mikha IMAN BERARTI BERTINDAK
tentang perilaku buruk baik dari umat, nabi, maupun pemimpin
Israel. Umat Israel bukannya beribadat dan taat kepada Tuhan,
mereka justeru menyembah ilah lain. Para pemimpin menipu dan K ita sungguh bersyukur dapat menjalani dan beraktifitas sampai
di hari terakhir bulan ini. Bulan ini kita akhiri dengan menyimak
pesan pemberitaan Yakobus. Ia menasihati jemaat Kristen untuk
merampok orang miskin sedangkan para nabi salah menggunakan
jabatan. Nabi-nabi berpihak kepada orang kaya dan berlaku tidak menjaga iman mereka agar tetap hidup. Iman yang hidup berarti
adil kepada orang miskin. Mikha berbeda dengan nabi lain pada bertindak dengan cara teruslah bersabar, jadilah orang yang
waktu itu. Nabi yang lain itu menubuatkan apa yang ingin didengar berbelas kasih, dan berdoalah dengan tidak henti. Orang Kristen
umat agar mereka mendapat bayaran. Seorang nabi harus diminta bersabar menanti kedatangan Tuhan. Yakobus melarang
menubuatkan apa yang Tuhan kehendaki, termasuk menyatakan orang Kristen untuk bersumpah, tetapi memberi anjuran agar
kesalahan dan penghukuman. Mereka menubuatkan yang berdoa bagi orang lain, terutama bagi mereka yang telah
menyenangkan umat supaya dengan begitu mereka dibayar. Nabi- menyimpang ke jalan yang sesat. Keselamatan haruslah
nabi tersebut tidak memperjuangkan kehendak Tuhan tetapi diwujudkan dalam perbuatan baik, supaya iman tetap hidup. Ia
kepentingan diri sendiri. Mereka bernubuat agar mendapat juga menegaskan bahwa kesalahan atau dosa bukanlah akhir
bayaran bukan supaya kehendak Tuhan dinyatakan. Nubuatan hidup, sebab akan selalu terbuka pengampunan Allah. Karena itu
Mikha datang langsung dari Roh Tuhan, yang merupakan marilah kita akhiri bulan ini dengan semangat menanti kedatangan
kehadiran dan kuasa Allah. Ia bukanlah nabi yang menyesatkan Tuhan, terus peduli dengan orang lain, tidak menolak orang yang
umat, sebab ia mengingatkan umat tentang bagaimana hidup salah atau berdosa, sambil terus menjaga hidup agar tidak
sesuai dengan kehendak Tuhan. Umat harus hidup sesuai dengan melakukan kesalahan atau dosa. Yakinlah bahwa Tuhan selalu
kehendak Tuhan, agar tidak mendapat hukuman. Para pemimpin menyatakan kebaikan, Ia mengampuni dan memulihkan.
harus berlaku adil dan membela orang miskin. Hal senada pun Berusahalah untuk memberi diri atau hidup untuk diatur, dan
haruslah diperankan para pemimpin dalam kehidupan keluarga, dikasihi Tuhan, melalui nasihat, teguran dan kepedulian orang
gereja dan masyarakat, mereka tidak boleh memakai jabatan lain. Hanya dengan demikian iman kita tidak akan mati. Ingatlah
kepemimpinan untuk memperkaya diri sendiri dan mengorbankan selalu pesan utama Yakobus, iman tanpa perbuatan adalah mati.
kehendak Tuhan. Kita diminta berbuat baik bukan untuk diselamatkan, tetapi
sebaliknya kita berbuat baik karena sudah diselamatkan.
Perbuatan baik bukanlah sebab untuk memperoleh keselamatan, imani dalam Yesus Kristus itu, telah bangkit dan hidup lalu naik ke
melainkan akibat dari keselamatan yang sudah dianugerahkan. Sorga tetapi tidak pernah membiarkan kita sendirian menjalani
Orang Kristen berbuat baik bukan untuk memperoleh balas jasa, hidup. Sebab itu penyertaan-Nya hadir melalui kuasa Roh Kudus
sebab keselamatan adalah kasih karunia Allah, bukan usaha yang dicurahkan bagi kita semua, umat yang percaya kepada-
manusia. Nya. Perayaan-perayaan ini patut kita hayati dan syukuri dengan
penuh sukacita.
Doa: Tuhan mampukanlah kami untuk beriman lewat
perbuatan , Amin! Semua tema pemberitaan ini telah disajikan dalam materi Bina
KATA PENGANTAR
31 Umat (BU) edisi bulan Mei 2021. Diharapkan
i semua materi binaan
ini dapat membantu kita semua untuk menjalankan kembali
peribadahan-peribadahan kita setelah sekian lama tidak kita
lakukan karena kondisi. Diatas semuanya itu, biarlah ada
S egala puji syukur, hormat dan kemuliaan hanya
dipersembahkan kepada Allah di dalam Yesus Kristus, Tuhan
dan Juruselamat seisi dunia. Sebab hanya atas perkenaan-Nya
pertumbuhan iman, kekuatan dan sukacita yang kita alami dari
setiap pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan.
saja, kita masih hidup dan diberikan kesempatan untuk terus
bekerja, bersaksi dan melayani dalam Gereja Protestan Maluku. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan untuk
Kita telah merayakan Paskah dengan penuh sukacita di bulan lalu penulis yang telah bersedia berbagi dalam Pemberitan Fiman.
kendatipun masih dalam situasi covid-19 yang belum berakhir, dan Kami percaya Tuhan Yesus akan memberkati dan
sebagai orang-orang yang hidup dalam spiritualitas kebangkitan menyempurnakan segala pekerjaan kita untuk perluasan misi-Nya
Kristus, sesungguhnya kita semua telah diperlengkapi dengan di tengah dunia ini.
kuasa-Nya agar kita menjadi murid-murid Tuhan yang berani Selamat melayani, selamat memaknai perayaan Kenaikan
bersaksi dalam kata dan perbuatan. Sebab itu, tema pemberitaan Tuhan Yesus ke Sorga dan Pentakosta! Tuhan Yesus
Firman pada bulan Mei ini adalah: “Penguatan Spiritualitas memberkati!
Kemuridan”. Tema ini telah diterjemahkan kedalam tema-tema
mingguan sebagai berikut:
Minggu I : Tinggalah Dalam Yesus, Jadilah Murid-Nya
Minggu II : Barangsiapa Mengasihi Allah, Ia Harus Mengasihi Lembaga Pembinaan Jemaat GPM
Saudaranya
Minggu III : Dipilih Untuk Menjadi Murid Kristus
Minggu IV : Roh Kudus Memberi Keberanian Untuk Bersaksi
Minggu V : Roh Kudus Memberi Kekuatan Untuk Menyatakan
Pelanggaran Dan Dosa
Pada bulan ini pula kita akan merayakan hari Kenaikan Tuhan
Yesus dan Pentakosta. Perayaan-perayaan yang selalu
memberikan penguatan iman bagi kita bahwa Allah yang kita
DAFTAR ISI
ii

Hal.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii

Hiduplah Dalam Kebenaran 1


Tinggallah Dalam Yesus Jadilah MuridNya 2
Menjadi Murid Yang Hidup Di Dalam Kristus 3
Menjadi Murid Yang Tetap Setia Pada Kristus 4
Aman Di Dada Ibuku 5
Yesus Itu Kebenaran Yang Memerdekakan 6
Lakukanlah Segala Sesuatu Dalam Nama Tuhan Yesus 7
Bangunlah Rumahmu Dengan Fondasi Yang Kuat 8
Marilah Kita Saling Mengasihi 9
Hanya Yesus Sahabat Sejati 10
Hidup Baku Sayang 11
Laeng Musti Kasi Ampong Laeng 12
Hidop Sondor Rasa Taku 13
Ingatang Jang Lupa Tepati Janji 14
Kalesang Hidop 15
Dipilih Untuk Menjadi Murid Kristus 16
Dipilih Dan Diutus Untuk Melayani 17
Persekutuan Hidup Para Murid Yesus 18
Berani Menghadapi Setiap Resiko Sebagai Murid Yesus 19
Berdiri Teguh Di Tengah Ancaman 20
Melayani Tuhan Dengan Sungguh-Sungguh 21
Jangan Memandang Muka 22
Roh Kudus memberi Keberanian Untuk Bersaksi 23
Berilah Tempat Bagi Roh Kudus 24
iii iv
Tantangan Tetap Ada Tetapi Tuhan Memberi Jalan Keluar 25
Jangan Gentar, Teruslah Bersaksi 26
Berani Bersaksi Karena Roh Kudus 27
Jadilah Bermakna Dengan Apa Yang Ada Padamu 28
Teruslah Melakukan Kehendak Allah 29
Nyatakanlah Kehendak Tuhan Dalam Hidupmu 30
Iman Berarti Bertindak 31

Anda mungkin juga menyukai