Anda di halaman 1dari 14

2 # Fidelitas Edisi Oktober2019

Artikel Dosen

SELEBRASI SINERGIS IMAN & PERBUATAN


Oleh: Dr. Stevanus Parinussa, M.Th.
dalam perbuatannya, melainkan dalam
imannya, kekurangan dalam apa yang
dipercayainya. Kekurangan dalam teo-
logi yang betul. lni dimulai semenjak
di Jerman lahir teolog-teolog besar.
Merekalah yang memelopori teologia
yang bersifat liberal itu. Mereka amat
mementingkan moralitas Kristus dan
Yakobus 2:14-26 kemanusiaan-Nya. Namun mereka
sangat melalaikan keTuhanan Yesus
iman bekerja-sama dengan Kristus.
perbuatan…." (Yakobus 2:22a)
Seorang ahli filsafat berkata: "Biarlah
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dunia ini bergelombang terus. Biarlah
sejarah berjalan terus. Sampai di
…." (Efesus 2:10).
manapun tidak mungkin manusia
“Sebab itu aku menasihatkan kamu, dapat melampaui moral yang pernah
…supaya hidupmu sebagai orang-
dinyatakan dalam keempat kitab lnjil.”
Moral Yesus Kristus yang bercahaya
dengan panggilan itu" (Efesus 4:1).
memancarkan terang selama-lamanya.
Keyakinan Kaum Evangelikal
Kant mengatakan: "Bukankah sepatut-
T erkadang kita mencela liberal-
isme
selaras dengan Alkitab. Tetapi
nya manusia menuntut kebajikan yang
itu
orang-orang yang menganut teologi di mana? harus mengakui Yesus
liberal dan modernisme itu mempunyai orang Nazaret itulah yang pernah
kelakuan yang baik. Dalam per- mencapai kebajikan tertinggi dalam
buatannya mereka lebih menyatakan sejarah."
kejujuran, ketulusan, dan kerendahan Memang dalam sejarah belum pernah
hati, dari pada gereja-gereja yang ada orang yang dapat menyamai
menganggap dirinya gereja ortodoks! moral Tuhan Yesus. Moral Kristus itu
Tetapi kaum liberal dan modernis itu adalah puncak dari segala moral. Maka
mempunyai kekurangan besar. Bukan inilah hal yang amat ditekankan oleh

3 # Fidelitas Edisi Oktober 2019


kaum liberal dan modernis itu. moral Yesus. Tujuan mereka mengikuti
Semua tokoh-tokoh liberalisme dan teladan kebaikan Yesus.
modernisme percaya bahwa Yesus Perbuatan-perbuatan Yesus menjadi
adalah orang yang memberi contoh contohnya. ltulah titik berat ajaran gereja
moral yang baik. Kalau ditanya, mengapa mereka. Tetapi mereka tidak benar
percaya akan Yesus? Karena la mem- karena tidak mempercayai keTuhanan
berikan teladan hidup yang paling baik Yesus. Tidak benar karena mereka hanya
yang pernah ada dalam sejarah. menganggap Yesus orang baik saja,
Apakah yang salah dalam kepercayaan bukan Allah. Konfusius seorang yang
mereka? Bukankah Yesus memang baik Laotze orang baik, socrates orang
mempunyai kebajikan yang tertinggi baik, etapi ke mana perginya semua
yang pernah dimiliki oleh manusia? orang baik ini? Mereka mati dan tidak
Bukankah Yesus memang orang ter- kembali lagi. Kuburnya tertutup terus.
baik yang pernah hidup di bumi ini? Tuhan Yesus ke mana? Dia mati disalib
Justru di sinilah letak kesalahannya. karena dosa-dosa kita, dikuburkan, tetapi
Mereka hanya percaya bahwa Yesus pada hari ketiga la bangkit kembali!
adalah manusia terbaik yang pernah Lobang kubur tidak mampu menahan
hidup. Mereka tidak percaya bahwa Dia. Mengapa? Karena Yesus adalah
Yesus adalah juga Anak Allah. Tuhan! Kristus bangkit dari kematian
Jadi, mereka tidak percaya bahwa dengan kuasa keilahian-Nya. Yesus ke
Yesus Kristus adalah Allah sendiri yang luar dari kubur karena la adalah Tuhan!
menjelma menjadi manusia. Menurut
Keyakinan Iman Yang Hidup
mereka, Yesus hanyalah seorang yang
Setelah jaman kejayaan kaum liberal
paling dekat dengan Allah. Ini adalah
dan modernis mulai mundur, timbullah
teologi yang salah, teologi yang sesat.
suatu teologi baru yang membuang
Keyakinan Iman Yang Mati segala mitos (kata mereka) di dalam
Teologi yang dapat membawa banyak kitab lnjil. Teologi ini dipelopori oleh
orang ke dalam neraka. Semua yang Rudolf Bultman dari Jerman. Orang ini
dikatakan dari Roh, harus diuji dahulu. mempunyai motif yang baik. Namun
Kalau ternyata bukan dari Roh Allah, sayang otaknya sudah tidak dikuasai
harus ditolak. Di sini diperlukan oleh iman yang dipimpin Roh Kudus.
pengertian yang benar untuk mem- Sehingga iapun menolak ke Tuhanan
bedakan yang mana Roh Allah, dan Yesus Kristus.
yang mana bukan Roh Allah. Kemudian karena ketuhanan Yesus
Kembali kepada kaum liberal dan terus ditolak, maka pada abad ke 20 ini
kaum evangelikal (kaum yang menga-

4 # Fidelitas Edisi Oktober2019


barkan lnjil) banyak menitikberatkan Jangan hanya memiliki iman yang mati!
pada keTuhanan Yesus. Mereka terus Alkitab berkata: "Karena kita ini buatan
memberitakan "Yesus itu Tuhan, Yesus itu
Tuhan." Namun mereka mulai melalaikan ...." (Efesus
kelakuannya. Mereka tidak lagi berusaha 2:10). Orang Kristen adalah orang yang
mempunyai moral yang seperti moral dikerjakan oleh Allah di dalam Kristus.
Yesus Kristus. Sehingga orang-orang Karena itu sebelum kita mengerjakan
yang menyebut dirinya orang Kristen, pekerjaan Tuhan, kita masing-masing
hidupnya sama saja dengan orang- harus menerima pekerjaan Tuhan dalam
orang bukan Kristen. Orang bukan hidup kita masing-masing. Tuhan perlu
Kristen berjudi, orang Kristen berjudi. bekerja dalam hidup kita lebih dahulu.
Berdansa, ya ikut berdansa. Menonton Supaya perbuatan kita jangan serong.
bioskop cabul, ikut menonton. Supaya pekerjaan kita jangan jauh jarak-
nya dengan iman kita. Jangan sangka
Keyakinan Iman Yang Kosong
ini perkara remeh. Kelak Tuhan akan
Orang Kristen di Indonesia ke-
menuntut hal ini. Apakah perbuatan
banyakan tidak mau berkorban untuk
sudah sesuai dengan pengakuan? Jika
pekerjaan Tuhan. lmannya mengatakan:
perbuatan tidak beres, setan masih
"Yesus itu Tuhan. Yesus itu Juruselamat.
bisa bekerja dalam hati seorang pe-
Dunia perlu di Injili. Semua orang harus
layan Tuhan. Lantas, bagaimana peker-
mendengar kabar kesukaan." Tetapi
ja Tuhan semacam itu bisa diberkati
perbuatannya tidak seimbang dengan
oleh Roh Kudus?
pengakuannya. Gereja atau orang Kristen
di Indonesia ini hanya senang menerima, Keyakinan Iman Yang Dikerjkan
menerima, menerima saja! Memberi Oleh Allah
tidak mau. Padahal Alkitab berkata, Bila saudara mau melayani Tuhan,
lebih berbahagia orang yang memberi biarlah Tuhan bekerja dalam hidup
daripada orang yang menerima! Tetapi saudara dahulu. Kalau tidak, setan akan
mengapa gereja di sini masih memer- bekerja. Jadikanlah diri saudara
lukan bantuan dari luar? Karena kita seorang buatan Tuhan. Dengan
belum memberi dengan sepatutnya sendirinya nanti pekerjaan Tuhan akan
kepada pekerjaan Tuhan. Kita hanya mengalir ke luar melalui saudara.
mau menerima saja. Rasul Paulus mempunyai pelayanan
Perbuatan kita tidak seimbang dengan yang sukses. Dalam suratnya kepada
iman kita! Apakah gunanya kita mem- orang-orang Efesus ia berkata: "Sebab
buat pengakuan iman, bila tidak disertai itu aku menasihatkan kamu, supaya
perbuatan yang menyatakan iman itu? hidupmu sebagai orang-orang yang

5 # Fidelitas Edisi Oktober 2019


telah dipanggil berpadanan dengan Kristus dalam dirinya. Dengan per-
panggilan itu" (Efesus 4:1). Perbuatan kataan lain, khotbahnya sesuai dengan
kita harus sepadan dengan panggilan kehidupannya.
kita. Nah, inilah iman yang hidup Seimbang! Orang lain tidak melihat
menunjukkan selebrasi sinergis iman iman saudara. Mereka hanya melihat
dan perbuatan. perbuatan saudara, Kalau menurut
Paulus tidak sembarangan menasihati Paulus kita dibenarkan oleh iman, maka
orang lain. Ketika ia menulis surat Efesus menurut Yakobus kita dibenarkan oleh
itu, ia sedang dibelenggu dalam penjara perbuatan kita. Apakah ini berten-
karena nama Kristus. Jadi, sebelumnya tangan? Tidak! lni saling melengkapi.
ia menyatakan diri bahwa walaupun di Paulus menekankan kepentingan iman.
penjara ia masih tetap setia kepada Yakobus menekankan kepentingan
Tuhan. Dengan perkataan lain, ia men- perbuatan. Di manakah titik per-
jadikan dirinya contoh! Kalau ia sendiri temuannya? Bahwa iman yang hidup
tidak dapat memberi contoh, ia tidak dan sejati itu adalah iman yang harus
berani menasihati orang Efesus. Tetapi dinyatakan melalui perbuatan. Tuhan
gereja sekarang banyak mempunyai
pengkhotbah dan penasihat di mana Tetapi orang lain melihat perubahan
mereka sendiri tidak menjalankan firman hidup yang tampak di luar. Bila orang
Tuhan. Akibatnya gereja penuh dengan lain tidak dapat melihat iman kita me-
teori kosong dan tidak ada kaki yang lalui perbuatan kita, mereka tidak akan
menjalankannya. Tidak ada keseim- mau percaya kepada Tuhan Yesus. Dan
bangan! Allah tidak dipermuliakan melalui kita.
Orang yang berkhotbah juga mesti Padahal di dunia ini kita berkewajiban
seimbang antara khotbah dan ke- menjadi saksi Kristus! Kecuali orang
hidupannya. Perhatikan kehidupan dan melihat perbuatan yang benar dari
khotbah Paulus! Paulus berkhotbah iman yang benar, orang tidak akan
tentang apa? Paulus memberitakan percaya. Dan kita bukan saksi Kristus
Paulus tidak memberitakan baptisan. yang dapat membawa orang lain
Melainkan Paulus meberitakan Yesus kepada-Nya serta yang memper-
Kristus yang hidup! la berkata: "Yang muliakan Allah.
kukabarkan adalah Kristus!" Tetapi
Simpulan:
selain mengabarkan Kristus yang
hidup, ia juga mengatakan: "Hidupku 
adalah Kristus!" Berarti Paulus tidak peayaan sinergis iman dan per-
hanya berkhotbah terus mengenai buatan.
Kristus, ia juga mempunyai kehidupan  Iman adalah kemampuan untuk

6 # Fidelitas Edisi Oktober2019


memahami bahwa kita memerlukan sempurna. Namun, mereka terus diu-
Tuhan Yesus Kristus. Iman bukan bahkan karena mereka memiliki iman
hanya masalah perasaan, melainkan dalam Tuhan Yesus Kristus.
juga mengerti dengan rasio. Ketiga, orang-orang Kristen yang
 Iman adalah percaya dengan sege- mempunyai iman yang hidup, berdiri
nap akal budi, kehendak, dan tegak menghadapi godaan. Ketika
perasaan, percaya dengan segenap keyakinan mereka akan Tuhan Yesus
hati bahwa Yesus mati bagi orang- diuji, ketika mereka digoda untuk
orang berdosa, lalu bersandar kepada meninggalkan kekristenan, ketika dosa
pengorbanan Tuhan Yesus itu untuk begitu kuat, mereka memandang
berdamai dengan Allah. kepada Tuhan Yesus Kristus. Mereka
 Orang memiliki iman yang hidup di mempercayai Tuhan Yesus yang telah
dalam Tuhan Yesus adalah: menderita untuk menyelamatkan
mereka oleh kematian dan kebang-
bahwa mereka akan aman dan terpeli- kitan-Nya. Orang-orang Kristen yang
hara, sekalipun menghadapi berbagai sedang mengalami pencobaan me-
pencobaan dan godaan. Meskipun mandang kepada kemuliaan yang
terkadang perbuatan mereka masih kelak akan mereka nikmati bersama-
keliru dan ada kesalahan, namun Allah sama dengan Tuhan Yesus Kristus. Dan
akan menjaga mereka. Mereka bersan-
dar kepada Tuhan Yesus untuk
pengampunan dosa mereka dan maka mereka tegak menghadapi go-
mendapatkan kekuatan untuk hidup daan. Mereka mengenakan perisai
yang lebih baik. Mereka berdiri iman seperti yang ditulis oleh Paulus
dengan tegak bukan karena kekuatan (Efesus 6:16).
mereka sendiri, tetapi karena kuasa Keempat, orang Kristen yang memiliki
Tuhan Yesus.
Kedua, orang-orang Kristen yang Kristus, terus menerus dikuduskan.
memiliki iman yang hidup, terus mem- Orang-orang percaya bersandar kepada
buat kemajuan dalam hal-hal rohani. apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus
Mereka tidak berhenti bertumbuh bagi mereka. Mereka mengerti bahwa
secara rohani. Mereka menjadi orang Kristus telah mati untuk menjadikan
Kristen yang semakin lama semakin mereka umat yang baru, suatu umat
baik, semakin menyerupai Tuhan Yesus yang kudus, yang karakternya dan
Kristus dalam karakter, pikiran dan perbuatannya semakin menyerupai
perbuatan. Tentu masih ada berbagai Tuhan Yesus sendiri. Orang-orang
kesulitan, mereka masih jauh dari Bersambung ke Hal. 12
7 # Fidelitas Edisi Oktober 2019
Saduran

Kebiasaan menunda dimiliki oleh siang hari, sehingga rasa malasnya


hampir setiap orang. Menunda ialah kumat dan menunda-nunda tugas
masalah rumit, karena melibatkan yang ada. Mungkin kebiasaan
banyak sebab, di antaranya ialah menunda ini telah berlangsung
rendahnya kendali diri, takut gagal, cukup lama sehingga tidak mudah
perfeksionis, merasa lemah tak- dihilangkan.
berdaya. Melihat masalah sebagai Coba amati bagaimana kebiasaan
sesuatu yang besar dan tak mampu menunda ini muncul. Pada saat apa
untuk memecahkannya menjadi ba- saja kita melakukan penundaan dan
gian yang lebih kecil, dan yang tera- apa akibatnya. Dengan mengenali
khir adalah takut bosan. Karena itu, pola ini dan melihat akibat langsung
tidak ada obat tunggal yang dapat penundaan, kita akan lebih mudah
mengobati semua masalah penun- menghilangkan kebiasaan ini.
daan ini.
Kebiasaan menunda bisa menjadi Kedua, Tetapkan Deadline Secara
virus bagi pencapaian target kita. Tertulis
Artikel ini mengajak kita semua un- Buatlah jadwal jelas untuk setiap
tuk mengonstruksikan ulang cara- tugas, kapan harus tuntas, ditulis
cara hidup kita, dan menatanya untuk dengan jelas dan spesifik. Buatlah
menjadi lebih produktif lagi. pengingat dalam bentuk petunjuk
visual.
Misalnya, pengingat pada kalen-
der, menambahkan item pada daftar
Setelah mengetahui bahaya dari apa yang harus dikerjakan, atau buat
kebiasaan menunda ini, mari kita tempelan pada layar komputer Anda.
Bila perlu, tulis deadline anda
berikut adalah beberapa tips yang dengan spidol tebal, di sebuah kertas
bisa dipakai melatih membuang ke- ukuran A4.
biasaan menunda kita.
Ketiga, Minta Bantuan Keluarga
Pertama, Cari Tahu Apa Penyebab Teman atau mentor anda sebagai
Kita Menunda pengingat. Mintalah salah satu anggota
Misalnya ada seorang yang lagi keluarga anda, sahabat dekat atau
“bete” kalau kerjakan sesuatu pada mentor yang anda percaya, untuk

8 # Fidelitas Edisi Oktober2019


mengingatkan anda, misalnya saat sebaiknya ditinggalkan. Mulailah
teduh, selesaikam laporan, dengan tindakan. Sebagai contoh,
selesaikan tugas tertentu. Bila perlu
buat suatu komitmen, kalau anda mungkin kita harus menunggu ber-
melanggar kesepakatan, anda harus bulan-bulan sebelum itu terjadi. Bila
mentraktir teman anda untuk kita segera mulai berjalan cepat sela-
nonton atau makan di restoran. ma 5 menit, kita akan segera punya
keinginan untuk lari selama 20 menit.
Keempat, Buanglah Mindset yang Jadi, lakukanlah tindakan karena itu
salah akan menimbulkan motivasi.
Buanglah jauh-jauh beberapa
pikiran yang akan menyebabkan kita Ketuju, Pakai Rumus “5 Menit Saja”
menunda: Kalau saya kerjakan dan Untuk memulai, bisa kita gunakan
ternyata salah, nanti saya kena trik ini. Ketika akan melakukan
sanksi. Semua data harus komplit sesuatu yang sepertinya banyak dan
dulu, baru saya kerjakan. Bentar lagi rumit, katakan pada diri kita, kita
deh…, ngopi dulu…kan masih banyak hanya akan melakukannya selama
waktu. Lebih baik tidak dikerjakan lima menit saja. Paksa diri kita mem-
daripada dikerjakan tapi tidak buka buku dan katakan, toh ini hanya
selesai. Jika tidak dikerjakan dengan lima menit.
benar, lebih baik tidak dikerjakan. Jika sudah memulai, kebanyakan
orang akan merasa tanggung bila
Kelima, Hindari Rumus “The Power hanya mengerjakannya lima menit.
Of Kepepet” Tanpa kita sadari, kita sendiri yang
Pada sebagian orang, bekerja pada ingin menambah waktu tersebut.
waktu situasi sudah kepepet justru Ada pernyataan yang cukup bagus,
mengasyikkan dan semakin mantap. yaitu “banyak dari kita mengeluh
Tetapi ketika kita selalu bahwa kita tidak memiliki banyak
menggunakan rumus kepepet, waktu, sementara kita menghabis-
sebenarnya kita sedang memelihara kan waktu untuk duduk-duduk
kebiasaan menunda yang kronis.
Orang bekerja dengan kebiasaan pekerjaan/tugas yang sedang
“The Last Minute” biasanya akan mu- menunggu kita. Jadi, sudah jelas
dah kena stress. bahwa masalahnya bukan tidak ada
waktu, tetapi karena tidak berani
Keenam, Jangan Terbawa Perasaan memulai waktu tersebut.
Rasa malas, takut mengalami kega- Sekian dan terimakasih, Tuhan
galan, dan berbagai perasaan lain Yesus Memberkati.

9 # Fidelitas Edisi Oktober 2019


KESAKSIAN MAHASISWA

Oleh: Kevin M Siregar


Shalom. Pada kesempatan ini saya katakan bahwa: “Pergaulan yang buruk
mengucap syukur kepada Tuhan Yesus, merusak kebiasaan yang baik” dalam 1
dimana saya masih boleh membagikan Korintus 15:33b. Begitulah gambaran
pengalaman saya, bagaimana Tuhan kehidupan saya yang telah mengecap
memanggil saya pribadi untuk menjadi “manisnya” dunia luar rumah. Pilihan ini
hamba-Nya, dengan menempuh pen- telah membuat saya menjadi anak yang
didikan di STTIA. tidak tenang di rumah, sering memberon-
tak kepada orang tua.
Latar belakang
Saya adalah anak seorang gembala Hidup dalam Pergaulan Bebas
sidang GBGP Kristus Gembala, Kepi, Ada satu keputusan yang pernah saya
Kab. Mappi, tepatnya di kota Merauke. ambil yang takkan pernah saya lupakan,
Namun, kehidupan sebagai seorang saya pernah memutuskan keluar dari
anak gembala yang saya jalani tidak rumah dan meninggalkan orang tua
sesuai dengan kehidupan saya. Ke- saya. Alasannya karena tidak sepaham
hidupan saya sangat jauh dari gambaran dengan keinginan atau perintah orang
kehidupan ayah saya, saya lebih suka tua. Saya mulai minum-minuman be-
kehidupan luar rumah, kehidupan yang ralkohol, juga merokok. Intinya semua
bebas. Saya kurang tertarik tinggal dan yang dapat membuat senang hati saya,
hidup dengan aturan-aturan yang ada di akan saya lakukan. Berada di luar rumah
rumah, yang diberikan oleh orang tua adalah hal yang sangat memba-
saya. hagiakan.
Kehidupan saya yang dahulu sebelum
masuk STTIA sesuai dengan gambaran Mengalami Proses Tuhan
Firman Tuhan yang benar-benar meng- Namun, pada akhir pendidikan saya
gambarkan kehidupan saya yang menga- di SMK, pemikiran saya mulai bertolak

10 # Fidelitas Edisi Oktober2019


belakang dengan kesenangan yang sela- sikap saya sama seperti seekor kuda
ma ini telah saya jalani. Saya mulai ber- yang telah lepas dari kandangnya, di-
pikir bahwa semua ini adalah kesia- mana jarak yang jauh antara saya
siaan jika kehidupan saya hanya begitu dengan orang tua yang menambah
dan begitu terus. “keliaran” saya.
Akhirnya saya mulai berpikir untuk Jarak yang jauh inilah yang membuat
berubah dari sikap dan kelakuan saya saya semakin merasa bebas untuk
yang lama, sehingga tepat pada memilih dan menikmati kehidupan saya
peringatan hari kebangkitan Yesus, saya ini. Karena merasa sangat bebasnya,
meminta dengan sungguh kepada ayah saya tidak mengingat lagi Tuhan.
saya untuk membaptis saya. Sebagai Selama berada di kota Palu, ada banyak
orang tua pasti menginginkan anaknya
menjadi peribadi yang baik, sehingga saya alami. Saat saya mendaftar jurusan
pada saat mendengarkan hal itu orang IT di kampus Tandulako (Sulteng) , saya
tua saya sangat terharu. Bahkan setelah gagal masuk di jurusan itu, akan tetapi
saya dibaptis saya mengatakan kepada saya diberi tembusan untuk masuk ke
orang tua bahwa saya tidak ingin kuliah Fakultas Kehutanan. Saya merasa itu
di universitas sekuler namun saya ingin tidak sesuai dengan background dan
kuliah di STTIA. Orang tua pun langsung hobby saya, pada akhirnya saya
menyetujui hal tersebut dengan rasa mendaftar masuk di kampus STIMIK
haru sekaligus bahagia. yang secara khusus mengkaji Informatika
Akan tetapi pada suatu waktu, dan Sistem Komputer.
pernah terjadi suatu masalah dimana Ternyata, saya diterima masuk di
saya mulai lagi terjerumus kepada ke- kampus STIMIK. Proses selanjutnya ting-
hidupan saya yang lama. Saya melihat gal esok hari adalah membayar uang
bahwa banyak dari teman-teman saya pendaftaran. Tetapi pada malam
yang memiliki kebebasan dalam men- harinya Tuhan kembali lagi menyentuh
jalani kehidupan mereka, dan saya ber- hati saya, mengingatkan akan panggilan-
tanya dalam hati, “Kenapa saya tidak Nya sehingga secara spontan saya lang-
bisa, kalau mereka bisa?” Sehingga, sung mengambil tindakan untuk menelpon
mulai dari situ saya membatalkan Mama yang ada di Papua dan saya ka-
komitmen saya untuk kuliah di STTIA takan bahwa saya tidak ingin kuliah di
dan saya katakan kepada orang tua bahwa Palu, tetapi saya memutuskan untuk
saya ingin kuliah di Palu (Sulteng). Saya masuk ke STTIA.
akan kuliah sekuler bukan teologia,
dengan motivasi agar kehidupan saya Keputusan Masuk STTIA
semakin bebas. Tindakan ini saya ambil karena saya
Pada saat saya berada di kota Palu, telah menyadari bahwa selama ini Tuhan

11 # Fidelitas Edisi Oktober 2019


telah memanggil saya untuk menjadi kehidupan saya saat ini masih jauh dari
hamba-Nya, sehingga saya percaya bahwa ekspetasi ideal sebagai seorang hamba
selama ini hanya bahwa kehidupan di Tuhan. Namun saya yakin bahwa lewat
luar sana sangat berbahaya dan dapat berbagai kesulitan yang saya anggap
merusak bagi masa depan saya. Mulai sebagai proses yang Tuhan izinkan, pasti
hari itu saya berkomitmen untuk men- akan membuat saya menjadi lebih baik
jadi Hamba Tuhan yang baik dan benar, lagi. Saya sadar bahwa Tuhan selalu
sehingga kehidupan saya terbentuk bekerja dalam bagi kehidupan anak-
menjadi berpribadi dan berkarakter anak-Nya yang memilih menuruti
hidup sebagai seorang hamba Tuhan. perintah dan panggilan-Nya. Akan tetapi
Melalui STTIA saya mau dibentuk dan karya Tuhan itu harus saya responi
diajar untuk menjadi hamba Tuhan yang dengan kesungguhan untuk mencapai
sesuai kehendak Tuhan. ekpetasi ideal sebagai seorang hamba
Tuhan.
Kemauan Untuk Dibentuk Kiranya kesaksian ini menjadi berkat
Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian, bagi kita semua. Terimakasih, Tuhan
sekarang saya masih menyadari bahwa Yesus memberkati.

Sambungan dari Hal. 7


Kristen yang mempunyai iman yang adalah menghargai Tuhan Yesus
hidup di dalam Tuhan Yesus, pastilah Kristus, merindukan Tuhan Yesus dan
mengasihi Tuhan Yesus dan ingin bersandar pada Tuhan Yesus. T u h a n
menjadi seperti Dia. Iman mem- Yesus Kristus adalah pusat dari iman
berikan kepadanya kuasa untuk yang hidup, maka iman bertumbuh
menghadapi dosa dan pencobaan. dalam perbuatan yang memuliakan
Iman membuat orang-orang Kristen Tuhan Yesus Kristus. Soli Deo Gloria
ingin meninggalkan cara hidup mereka
Referensi:
yang lama dan ingin menyenangkan
 Theologi Martin Luther (Bernhard
Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Petrus
Lohse), Momentum.
menulis bahwa orang-orang Kristen
"dipelihara dalam kekuatan Allah me-  Reformasi dan heologi Reformed
lalui iman" (1Petrus I:5). (Stephen Tong), Momentum.
 Apakah Pembenaran Hanya Oleh
Akhirnya, iman tidak dapat hidup dan Iman Itu? (J.V.Fesko), Momentum.
bertumbuh menjadi kuat dalam per-  Tafsiran Surat Yakobus Iman Dan
buatan yang benar pada saat dosa Perbuatan Menjadi Pelaku Firman
sedang aktif. Iman menjadi lemah Dan Bukan Hanya Pendengar (Dr.
ketika Tuhan Yesus dilupakan. Iman

12 # Fidelitas Edisi Oktober2019


13 # Fidelitas Edisi Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai