Oleh: Dr. Stevanus Parinussa, M.Th. dalam perbuatannya, melainkan dalam imannya, kekurangan dalam apa yang dipercayainya. Kekurangan dalam teo- logi yang betul. lni dimulai semenjak di Jerman lahir teolog-teolog besar. Merekalah yang memelopori teologia yang bersifat liberal itu. Mereka amat mementingkan moralitas Kristus dan Yakobus 2:14-26 kemanusiaan-Nya. Namun mereka sangat melalaikan keTuhanan Yesus iman bekerja-sama dengan Kristus. perbuatan…." (Yakobus 2:22a) Seorang ahli filsafat berkata: "Biarlah Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dunia ini bergelombang terus. Biarlah sejarah berjalan terus. Sampai di …." (Efesus 2:10). manapun tidak mungkin manusia “Sebab itu aku menasihatkan kamu, dapat melampaui moral yang pernah …supaya hidupmu sebagai orang- dinyatakan dalam keempat kitab lnjil.” Moral Yesus Kristus yang bercahaya dengan panggilan itu" (Efesus 4:1). memancarkan terang selama-lamanya. Keyakinan Kaum Evangelikal Kant mengatakan: "Bukankah sepatut- T erkadang kita mencela liberal- isme selaras dengan Alkitab. Tetapi nya manusia menuntut kebajikan yang itu orang-orang yang menganut teologi di mana? harus mengakui Yesus liberal dan modernisme itu mempunyai orang Nazaret itulah yang pernah kelakuan yang baik. Dalam per- mencapai kebajikan tertinggi dalam buatannya mereka lebih menyatakan sejarah." kejujuran, ketulusan, dan kerendahan Memang dalam sejarah belum pernah hati, dari pada gereja-gereja yang ada orang yang dapat menyamai menganggap dirinya gereja ortodoks! moral Tuhan Yesus. Moral Kristus itu Tetapi kaum liberal dan modernis itu adalah puncak dari segala moral. Maka mempunyai kekurangan besar. Bukan inilah hal yang amat ditekankan oleh
3 # Fidelitas Edisi Oktober 2019
kaum liberal dan modernis itu. moral Yesus. Tujuan mereka mengikuti Semua tokoh-tokoh liberalisme dan teladan kebaikan Yesus. modernisme percaya bahwa Yesus Perbuatan-perbuatan Yesus menjadi adalah orang yang memberi contoh contohnya. ltulah titik berat ajaran gereja moral yang baik. Kalau ditanya, mengapa mereka. Tetapi mereka tidak benar percaya akan Yesus? Karena la mem- karena tidak mempercayai keTuhanan berikan teladan hidup yang paling baik Yesus. Tidak benar karena mereka hanya yang pernah ada dalam sejarah. menganggap Yesus orang baik saja, Apakah yang salah dalam kepercayaan bukan Allah. Konfusius seorang yang mereka? Bukankah Yesus memang baik Laotze orang baik, socrates orang mempunyai kebajikan yang tertinggi baik, etapi ke mana perginya semua yang pernah dimiliki oleh manusia? orang baik ini? Mereka mati dan tidak Bukankah Yesus memang orang ter- kembali lagi. Kuburnya tertutup terus. baik yang pernah hidup di bumi ini? Tuhan Yesus ke mana? Dia mati disalib Justru di sinilah letak kesalahannya. karena dosa-dosa kita, dikuburkan, tetapi Mereka hanya percaya bahwa Yesus pada hari ketiga la bangkit kembali! adalah manusia terbaik yang pernah Lobang kubur tidak mampu menahan hidup. Mereka tidak percaya bahwa Dia. Mengapa? Karena Yesus adalah Yesus adalah juga Anak Allah. Tuhan! Kristus bangkit dari kematian Jadi, mereka tidak percaya bahwa dengan kuasa keilahian-Nya. Yesus ke Yesus Kristus adalah Allah sendiri yang luar dari kubur karena la adalah Tuhan! menjelma menjadi manusia. Menurut Keyakinan Iman Yang Hidup mereka, Yesus hanyalah seorang yang Setelah jaman kejayaan kaum liberal paling dekat dengan Allah. Ini adalah dan modernis mulai mundur, timbullah teologi yang salah, teologi yang sesat. suatu teologi baru yang membuang Keyakinan Iman Yang Mati segala mitos (kata mereka) di dalam Teologi yang dapat membawa banyak kitab lnjil. Teologi ini dipelopori oleh orang ke dalam neraka. Semua yang Rudolf Bultman dari Jerman. Orang ini dikatakan dari Roh, harus diuji dahulu. mempunyai motif yang baik. Namun Kalau ternyata bukan dari Roh Allah, sayang otaknya sudah tidak dikuasai harus ditolak. Di sini diperlukan oleh iman yang dipimpin Roh Kudus. pengertian yang benar untuk mem- Sehingga iapun menolak ke Tuhanan bedakan yang mana Roh Allah, dan Yesus Kristus. yang mana bukan Roh Allah. Kemudian karena ketuhanan Yesus Kembali kepada kaum liberal dan terus ditolak, maka pada abad ke 20 ini kaum evangelikal (kaum yang menga-
4 # Fidelitas Edisi Oktober2019
barkan lnjil) banyak menitikberatkan Jangan hanya memiliki iman yang mati! pada keTuhanan Yesus. Mereka terus Alkitab berkata: "Karena kita ini buatan memberitakan "Yesus itu Tuhan, Yesus itu Tuhan." Namun mereka mulai melalaikan ...." (Efesus kelakuannya. Mereka tidak lagi berusaha 2:10). Orang Kristen adalah orang yang mempunyai moral yang seperti moral dikerjakan oleh Allah di dalam Kristus. Yesus Kristus. Sehingga orang-orang Karena itu sebelum kita mengerjakan yang menyebut dirinya orang Kristen, pekerjaan Tuhan, kita masing-masing hidupnya sama saja dengan orang- harus menerima pekerjaan Tuhan dalam orang bukan Kristen. Orang bukan hidup kita masing-masing. Tuhan perlu Kristen berjudi, orang Kristen berjudi. bekerja dalam hidup kita lebih dahulu. Berdansa, ya ikut berdansa. Menonton Supaya perbuatan kita jangan serong. bioskop cabul, ikut menonton. Supaya pekerjaan kita jangan jauh jarak- nya dengan iman kita. Jangan sangka Keyakinan Iman Yang Kosong ini perkara remeh. Kelak Tuhan akan Orang Kristen di Indonesia ke- menuntut hal ini. Apakah perbuatan banyakan tidak mau berkorban untuk sudah sesuai dengan pengakuan? Jika pekerjaan Tuhan. lmannya mengatakan: perbuatan tidak beres, setan masih "Yesus itu Tuhan. Yesus itu Juruselamat. bisa bekerja dalam hati seorang pe- Dunia perlu di Injili. Semua orang harus layan Tuhan. Lantas, bagaimana peker- mendengar kabar kesukaan." Tetapi ja Tuhan semacam itu bisa diberkati perbuatannya tidak seimbang dengan oleh Roh Kudus? pengakuannya. Gereja atau orang Kristen di Indonesia ini hanya senang menerima, Keyakinan Iman Yang Dikerjkan menerima, menerima saja! Memberi Oleh Allah tidak mau. Padahal Alkitab berkata, Bila saudara mau melayani Tuhan, lebih berbahagia orang yang memberi biarlah Tuhan bekerja dalam hidup daripada orang yang menerima! Tetapi saudara dahulu. Kalau tidak, setan akan mengapa gereja di sini masih memer- bekerja. Jadikanlah diri saudara lukan bantuan dari luar? Karena kita seorang buatan Tuhan. Dengan belum memberi dengan sepatutnya sendirinya nanti pekerjaan Tuhan akan kepada pekerjaan Tuhan. Kita hanya mengalir ke luar melalui saudara. mau menerima saja. Rasul Paulus mempunyai pelayanan Perbuatan kita tidak seimbang dengan yang sukses. Dalam suratnya kepada iman kita! Apakah gunanya kita mem- orang-orang Efesus ia berkata: "Sebab buat pengakuan iman, bila tidak disertai itu aku menasihatkan kamu, supaya perbuatan yang menyatakan iman itu? hidupmu sebagai orang-orang yang
5 # Fidelitas Edisi Oktober 2019
telah dipanggil berpadanan dengan Kristus dalam dirinya. Dengan per- panggilan itu" (Efesus 4:1). Perbuatan kataan lain, khotbahnya sesuai dengan kita harus sepadan dengan panggilan kehidupannya. kita. Nah, inilah iman yang hidup Seimbang! Orang lain tidak melihat menunjukkan selebrasi sinergis iman iman saudara. Mereka hanya melihat dan perbuatan. perbuatan saudara, Kalau menurut Paulus tidak sembarangan menasihati Paulus kita dibenarkan oleh iman, maka orang lain. Ketika ia menulis surat Efesus menurut Yakobus kita dibenarkan oleh itu, ia sedang dibelenggu dalam penjara perbuatan kita. Apakah ini berten- karena nama Kristus. Jadi, sebelumnya tangan? Tidak! lni saling melengkapi. ia menyatakan diri bahwa walaupun di Paulus menekankan kepentingan iman. penjara ia masih tetap setia kepada Yakobus menekankan kepentingan Tuhan. Dengan perkataan lain, ia men- perbuatan. Di manakah titik per- jadikan dirinya contoh! Kalau ia sendiri temuannya? Bahwa iman yang hidup tidak dapat memberi contoh, ia tidak dan sejati itu adalah iman yang harus berani menasihati orang Efesus. Tetapi dinyatakan melalui perbuatan. Tuhan gereja sekarang banyak mempunyai pengkhotbah dan penasihat di mana Tetapi orang lain melihat perubahan mereka sendiri tidak menjalankan firman hidup yang tampak di luar. Bila orang Tuhan. Akibatnya gereja penuh dengan lain tidak dapat melihat iman kita me- teori kosong dan tidak ada kaki yang lalui perbuatan kita, mereka tidak akan menjalankannya. Tidak ada keseim- mau percaya kepada Tuhan Yesus. Dan bangan! Allah tidak dipermuliakan melalui kita. Orang yang berkhotbah juga mesti Padahal di dunia ini kita berkewajiban seimbang antara khotbah dan ke- menjadi saksi Kristus! Kecuali orang hidupannya. Perhatikan kehidupan dan melihat perbuatan yang benar dari khotbah Paulus! Paulus berkhotbah iman yang benar, orang tidak akan tentang apa? Paulus memberitakan percaya. Dan kita bukan saksi Kristus Paulus tidak memberitakan baptisan. yang dapat membawa orang lain Melainkan Paulus meberitakan Yesus kepada-Nya serta yang memper- Kristus yang hidup! la berkata: "Yang muliakan Allah. kukabarkan adalah Kristus!" Tetapi Simpulan: selain mengabarkan Kristus yang hidup, ia juga mengatakan: "Hidupku adalah Kristus!" Berarti Paulus tidak peayaan sinergis iman dan per- hanya berkhotbah terus mengenai buatan. Kristus, ia juga mempunyai kehidupan Iman adalah kemampuan untuk
6 # Fidelitas Edisi Oktober2019
memahami bahwa kita memerlukan sempurna. Namun, mereka terus diu- Tuhan Yesus Kristus. Iman bukan bahkan karena mereka memiliki iman hanya masalah perasaan, melainkan dalam Tuhan Yesus Kristus. juga mengerti dengan rasio. Ketiga, orang-orang Kristen yang Iman adalah percaya dengan sege- mempunyai iman yang hidup, berdiri nap akal budi, kehendak, dan tegak menghadapi godaan. Ketika perasaan, percaya dengan segenap keyakinan mereka akan Tuhan Yesus hati bahwa Yesus mati bagi orang- diuji, ketika mereka digoda untuk orang berdosa, lalu bersandar kepada meninggalkan kekristenan, ketika dosa pengorbanan Tuhan Yesus itu untuk begitu kuat, mereka memandang berdamai dengan Allah. kepada Tuhan Yesus Kristus. Mereka Orang memiliki iman yang hidup di mempercayai Tuhan Yesus yang telah dalam Tuhan Yesus adalah: menderita untuk menyelamatkan mereka oleh kematian dan kebang- bahwa mereka akan aman dan terpeli- kitan-Nya. Orang-orang Kristen yang hara, sekalipun menghadapi berbagai sedang mengalami pencobaan me- pencobaan dan godaan. Meskipun mandang kepada kemuliaan yang terkadang perbuatan mereka masih kelak akan mereka nikmati bersama- keliru dan ada kesalahan, namun Allah sama dengan Tuhan Yesus Kristus. Dan akan menjaga mereka. Mereka bersan- dar kepada Tuhan Yesus untuk pengampunan dosa mereka dan maka mereka tegak menghadapi go- mendapatkan kekuatan untuk hidup daan. Mereka mengenakan perisai yang lebih baik. Mereka berdiri iman seperti yang ditulis oleh Paulus dengan tegak bukan karena kekuatan (Efesus 6:16). mereka sendiri, tetapi karena kuasa Keempat, orang Kristen yang memiliki Tuhan Yesus. Kedua, orang-orang Kristen yang Kristus, terus menerus dikuduskan. memiliki iman yang hidup, terus mem- Orang-orang percaya bersandar kepada buat kemajuan dalam hal-hal rohani. apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus Mereka tidak berhenti bertumbuh bagi mereka. Mereka mengerti bahwa secara rohani. Mereka menjadi orang Kristus telah mati untuk menjadikan Kristen yang semakin lama semakin mereka umat yang baru, suatu umat baik, semakin menyerupai Tuhan Yesus yang kudus, yang karakternya dan Kristus dalam karakter, pikiran dan perbuatannya semakin menyerupai perbuatan. Tentu masih ada berbagai Tuhan Yesus sendiri. Orang-orang kesulitan, mereka masih jauh dari Bersambung ke Hal. 12 7 # Fidelitas Edisi Oktober 2019 Saduran
Kebiasaan menunda dimiliki oleh siang hari, sehingga rasa malasnya
hampir setiap orang. Menunda ialah kumat dan menunda-nunda tugas masalah rumit, karena melibatkan yang ada. Mungkin kebiasaan banyak sebab, di antaranya ialah menunda ini telah berlangsung rendahnya kendali diri, takut gagal, cukup lama sehingga tidak mudah perfeksionis, merasa lemah tak- dihilangkan. berdaya. Melihat masalah sebagai Coba amati bagaimana kebiasaan sesuatu yang besar dan tak mampu menunda ini muncul. Pada saat apa untuk memecahkannya menjadi ba- saja kita melakukan penundaan dan gian yang lebih kecil, dan yang tera- apa akibatnya. Dengan mengenali khir adalah takut bosan. Karena itu, pola ini dan melihat akibat langsung tidak ada obat tunggal yang dapat penundaan, kita akan lebih mudah mengobati semua masalah penun- menghilangkan kebiasaan ini. daan ini. Kebiasaan menunda bisa menjadi Kedua, Tetapkan Deadline Secara virus bagi pencapaian target kita. Tertulis Artikel ini mengajak kita semua un- Buatlah jadwal jelas untuk setiap tuk mengonstruksikan ulang cara- tugas, kapan harus tuntas, ditulis cara hidup kita, dan menatanya untuk dengan jelas dan spesifik. Buatlah menjadi lebih produktif lagi. pengingat dalam bentuk petunjuk visual. Misalnya, pengingat pada kalen- der, menambahkan item pada daftar Setelah mengetahui bahaya dari apa yang harus dikerjakan, atau buat kebiasaan menunda ini, mari kita tempelan pada layar komputer Anda. Bila perlu, tulis deadline anda berikut adalah beberapa tips yang dengan spidol tebal, di sebuah kertas bisa dipakai melatih membuang ke- ukuran A4. biasaan menunda kita. Ketiga, Minta Bantuan Keluarga Pertama, Cari Tahu Apa Penyebab Teman atau mentor anda sebagai Kita Menunda pengingat. Mintalah salah satu anggota Misalnya ada seorang yang lagi keluarga anda, sahabat dekat atau “bete” kalau kerjakan sesuatu pada mentor yang anda percaya, untuk
8 # Fidelitas Edisi Oktober2019
mengingatkan anda, misalnya saat sebaiknya ditinggalkan. Mulailah teduh, selesaikam laporan, dengan tindakan. Sebagai contoh, selesaikan tugas tertentu. Bila perlu buat suatu komitmen, kalau anda mungkin kita harus menunggu ber- melanggar kesepakatan, anda harus bulan-bulan sebelum itu terjadi. Bila mentraktir teman anda untuk kita segera mulai berjalan cepat sela- nonton atau makan di restoran. ma 5 menit, kita akan segera punya keinginan untuk lari selama 20 menit. Keempat, Buanglah Mindset yang Jadi, lakukanlah tindakan karena itu salah akan menimbulkan motivasi. Buanglah jauh-jauh beberapa pikiran yang akan menyebabkan kita Ketuju, Pakai Rumus “5 Menit Saja” menunda: Kalau saya kerjakan dan Untuk memulai, bisa kita gunakan ternyata salah, nanti saya kena trik ini. Ketika akan melakukan sanksi. Semua data harus komplit sesuatu yang sepertinya banyak dan dulu, baru saya kerjakan. Bentar lagi rumit, katakan pada diri kita, kita deh…, ngopi dulu…kan masih banyak hanya akan melakukannya selama waktu. Lebih baik tidak dikerjakan lima menit saja. Paksa diri kita mem- daripada dikerjakan tapi tidak buka buku dan katakan, toh ini hanya selesai. Jika tidak dikerjakan dengan lima menit. benar, lebih baik tidak dikerjakan. Jika sudah memulai, kebanyakan orang akan merasa tanggung bila Kelima, Hindari Rumus “The Power hanya mengerjakannya lima menit. Of Kepepet” Tanpa kita sadari, kita sendiri yang Pada sebagian orang, bekerja pada ingin menambah waktu tersebut. waktu situasi sudah kepepet justru Ada pernyataan yang cukup bagus, mengasyikkan dan semakin mantap. yaitu “banyak dari kita mengeluh Tetapi ketika kita selalu bahwa kita tidak memiliki banyak menggunakan rumus kepepet, waktu, sementara kita menghabis- sebenarnya kita sedang memelihara kan waktu untuk duduk-duduk kebiasaan menunda yang kronis. Orang bekerja dengan kebiasaan pekerjaan/tugas yang sedang “The Last Minute” biasanya akan mu- menunggu kita. Jadi, sudah jelas dah kena stress. bahwa masalahnya bukan tidak ada waktu, tetapi karena tidak berani Keenam, Jangan Terbawa Perasaan memulai waktu tersebut. Rasa malas, takut mengalami kega- Sekian dan terimakasih, Tuhan galan, dan berbagai perasaan lain Yesus Memberkati.
9 # Fidelitas Edisi Oktober 2019
KESAKSIAN MAHASISWA
Oleh: Kevin M Siregar
Shalom. Pada kesempatan ini saya katakan bahwa: “Pergaulan yang buruk mengucap syukur kepada Tuhan Yesus, merusak kebiasaan yang baik” dalam 1 dimana saya masih boleh membagikan Korintus 15:33b. Begitulah gambaran pengalaman saya, bagaimana Tuhan kehidupan saya yang telah mengecap memanggil saya pribadi untuk menjadi “manisnya” dunia luar rumah. Pilihan ini hamba-Nya, dengan menempuh pen- telah membuat saya menjadi anak yang didikan di STTIA. tidak tenang di rumah, sering memberon- tak kepada orang tua. Latar belakang Saya adalah anak seorang gembala Hidup dalam Pergaulan Bebas sidang GBGP Kristus Gembala, Kepi, Ada satu keputusan yang pernah saya Kab. Mappi, tepatnya di kota Merauke. ambil yang takkan pernah saya lupakan, Namun, kehidupan sebagai seorang saya pernah memutuskan keluar dari anak gembala yang saya jalani tidak rumah dan meninggalkan orang tua sesuai dengan kehidupan saya. Ke- saya. Alasannya karena tidak sepaham hidupan saya sangat jauh dari gambaran dengan keinginan atau perintah orang kehidupan ayah saya, saya lebih suka tua. Saya mulai minum-minuman be- kehidupan luar rumah, kehidupan yang ralkohol, juga merokok. Intinya semua bebas. Saya kurang tertarik tinggal dan yang dapat membuat senang hati saya, hidup dengan aturan-aturan yang ada di akan saya lakukan. Berada di luar rumah rumah, yang diberikan oleh orang tua adalah hal yang sangat memba- saya. hagiakan. Kehidupan saya yang dahulu sebelum masuk STTIA sesuai dengan gambaran Mengalami Proses Tuhan Firman Tuhan yang benar-benar meng- Namun, pada akhir pendidikan saya gambarkan kehidupan saya yang menga- di SMK, pemikiran saya mulai bertolak
10 # Fidelitas Edisi Oktober2019
belakang dengan kesenangan yang sela- sikap saya sama seperti seekor kuda ma ini telah saya jalani. Saya mulai ber- yang telah lepas dari kandangnya, di- pikir bahwa semua ini adalah kesia- mana jarak yang jauh antara saya siaan jika kehidupan saya hanya begitu dengan orang tua yang menambah dan begitu terus. “keliaran” saya. Akhirnya saya mulai berpikir untuk Jarak yang jauh inilah yang membuat berubah dari sikap dan kelakuan saya saya semakin merasa bebas untuk yang lama, sehingga tepat pada memilih dan menikmati kehidupan saya peringatan hari kebangkitan Yesus, saya ini. Karena merasa sangat bebasnya, meminta dengan sungguh kepada ayah saya tidak mengingat lagi Tuhan. saya untuk membaptis saya. Sebagai Selama berada di kota Palu, ada banyak orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi peribadi yang baik, sehingga saya alami. Saat saya mendaftar jurusan pada saat mendengarkan hal itu orang IT di kampus Tandulako (Sulteng) , saya tua saya sangat terharu. Bahkan setelah gagal masuk di jurusan itu, akan tetapi saya dibaptis saya mengatakan kepada saya diberi tembusan untuk masuk ke orang tua bahwa saya tidak ingin kuliah Fakultas Kehutanan. Saya merasa itu di universitas sekuler namun saya ingin tidak sesuai dengan background dan kuliah di STTIA. Orang tua pun langsung hobby saya, pada akhirnya saya menyetujui hal tersebut dengan rasa mendaftar masuk di kampus STIMIK haru sekaligus bahagia. yang secara khusus mengkaji Informatika Akan tetapi pada suatu waktu, dan Sistem Komputer. pernah terjadi suatu masalah dimana Ternyata, saya diterima masuk di saya mulai lagi terjerumus kepada ke- kampus STIMIK. Proses selanjutnya ting- hidupan saya yang lama. Saya melihat gal esok hari adalah membayar uang bahwa banyak dari teman-teman saya pendaftaran. Tetapi pada malam yang memiliki kebebasan dalam men- harinya Tuhan kembali lagi menyentuh jalani kehidupan mereka, dan saya ber- hati saya, mengingatkan akan panggilan- tanya dalam hati, “Kenapa saya tidak Nya sehingga secara spontan saya lang- bisa, kalau mereka bisa?” Sehingga, sung mengambil tindakan untuk menelpon mulai dari situ saya membatalkan Mama yang ada di Papua dan saya ka- komitmen saya untuk kuliah di STTIA takan bahwa saya tidak ingin kuliah di dan saya katakan kepada orang tua bahwa Palu, tetapi saya memutuskan untuk saya ingin kuliah di Palu (Sulteng). Saya masuk ke STTIA. akan kuliah sekuler bukan teologia, dengan motivasi agar kehidupan saya Keputusan Masuk STTIA semakin bebas. Tindakan ini saya ambil karena saya Pada saat saya berada di kota Palu, telah menyadari bahwa selama ini Tuhan
11 # Fidelitas Edisi Oktober 2019
telah memanggil saya untuk menjadi kehidupan saya saat ini masih jauh dari hamba-Nya, sehingga saya percaya bahwa ekspetasi ideal sebagai seorang hamba selama ini hanya bahwa kehidupan di Tuhan. Namun saya yakin bahwa lewat luar sana sangat berbahaya dan dapat berbagai kesulitan yang saya anggap merusak bagi masa depan saya. Mulai sebagai proses yang Tuhan izinkan, pasti hari itu saya berkomitmen untuk men- akan membuat saya menjadi lebih baik jadi Hamba Tuhan yang baik dan benar, lagi. Saya sadar bahwa Tuhan selalu sehingga kehidupan saya terbentuk bekerja dalam bagi kehidupan anak- menjadi berpribadi dan berkarakter anak-Nya yang memilih menuruti hidup sebagai seorang hamba Tuhan. perintah dan panggilan-Nya. Akan tetapi Melalui STTIA saya mau dibentuk dan karya Tuhan itu harus saya responi diajar untuk menjadi hamba Tuhan yang dengan kesungguhan untuk mencapai sesuai kehendak Tuhan. ekpetasi ideal sebagai seorang hamba Tuhan. Kemauan Untuk Dibentuk Kiranya kesaksian ini menjadi berkat Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian, bagi kita semua. Terimakasih, Tuhan sekarang saya masih menyadari bahwa Yesus memberkati.
Sambungan dari Hal. 7
Kristen yang mempunyai iman yang adalah menghargai Tuhan Yesus hidup di dalam Tuhan Yesus, pastilah Kristus, merindukan Tuhan Yesus dan mengasihi Tuhan Yesus dan ingin bersandar pada Tuhan Yesus. T u h a n menjadi seperti Dia. Iman mem- Yesus Kristus adalah pusat dari iman berikan kepadanya kuasa untuk yang hidup, maka iman bertumbuh menghadapi dosa dan pencobaan. dalam perbuatan yang memuliakan Iman membuat orang-orang Kristen Tuhan Yesus Kristus. Soli Deo Gloria ingin meninggalkan cara hidup mereka Referensi: yang lama dan ingin menyenangkan Theologi Martin Luther (Bernhard Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Petrus Lohse), Momentum. menulis bahwa orang-orang Kristen "dipelihara dalam kekuatan Allah me- Reformasi dan heologi Reformed lalui iman" (1Petrus I:5). (Stephen Tong), Momentum. Apakah Pembenaran Hanya Oleh Akhirnya, iman tidak dapat hidup dan Iman Itu? (J.V.Fesko), Momentum. bertumbuh menjadi kuat dalam per- Tafsiran Surat Yakobus Iman Dan buatan yang benar pada saat dosa Perbuatan Menjadi Pelaku Firman sedang aktif. Iman menjadi lemah Dan Bukan Hanya Pendengar (Dr. ketika Tuhan Yesus dilupakan. Iman