Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PAPER

Guru Katekisasi:

Ibu Dina Esterina

Dibuat Oleh:

Andika Maleakhi S
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan telah memberikan anugrah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
paper ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari tugas ini adalah untuk memenuhi tugas katekisasi .Selain itu,tugas
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang isi “surat Korintus 1” bagi saya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dina yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan saya di dalam memaknai firman Tuhan.

Bandung,7 maret 2021

Andika Maleakhi S

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ………….. …………………………………………………………………….


B. TUJUAN …………………………………………………………………………………………….
C. CIRI KHAS …………………….…………………………………………………………………….

BAB 2 PEMBAHASAN

A. PESAN SURAT ……………………………………………………………………………………..


B. ISI SURAT …………………………………………………………………………………………..
C. REFLEKSI ……………………………………………………………………………………………

BAB 3 PENUTUP

A. UCAPAN PENUTUP ……………………………………………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan
Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada
masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat
secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul
dan hawa nafsu.

Bersama dengan Priskila dan Akwila dan rombongan rasulinya sendiri Paulus mendirikan
jemaat Korintus itu selama delapan belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan
misinya yang kedua . Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan
adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. Setelah Paulus meninggalkan
Korintus, berbagai macam masalah timbul dalam gereja yang masih muda itu, yang memerlukan
wewenang dan pengajaran rasulinya melalui surat-menyurat dan kunjungan pribadi.

Surat 1 Korintus ditulis selama tiga tahun pelayanannya di Efesus (Kis 20:31) pada waktu
perjalanan misinya yang ketiga. Berita mengenai masalah-masalah jemaat di Korintus terdengar
oleh Paulus di Efesus setelah itu utusan dari jemaat Korintus menyampaikan sepucuk surat
kepada Paulus yang memohon petunjuknya atas berbagai persoalan. Sebagai tanggapan atas
berita dan surat yang diterimanya dari Korintus, Paulus menulis surat ini.

Gereja di Korintus didirikan pada perjalanan penginjilan Paulus yang kedua, sekitar
musim gugur tahun 52 M, seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 18:1-18. Di Korintus,
Paulus tinggal selama 18 bulan, mengasuh gereja yang baru ini, sambil sehari-hari bekerja
sebagai tukang membuat tenda.Paulus menyebut orang Korintus 'tidak kekurangan dalam suatu
karunia pun'.Atas keadaan inilah, jemaat di Korintus menjadi sangat bergembira, namun sikap
ini juga yang membuat jemaat di Korintus menjadi congkak, puas diri, sehingga keadaan jemaat
menjadi kacau.Akibat kekacauan ini, jemaat Korintus mengalami ekstase (kegembiraan yang
meluap). Ekstase ini ditujukan bukan lagi kepada Kristus, melainkan terhadap perempuan-
perempuan yang dapat memenuhi hasrat mereka.Terjadinya berbagai macam penyimpangan
moral di jemaat Korintus sebenarnya timbul dari komunitas Yahudi Gnostik.Gnostisisme adalah
gerakan spiritual yang mempengaruhi kehidupan Kristen, awalnya di sekitar Laut Tengah.
Selanjutnya, dalam praktik penyembahan berhala, jemaat di Korintus dipengaruhi oleh
pemikiran Yunani yang rasionalis.
B. TUJUAN
Paulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika ia menulis surat
ini:
1) Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus yang telah
diberitahukan kepadanya. Hal-hal ini meliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh
orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius.
2) Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagai pertanyaan yang telah ditulis
oleh orang Korintus. Hal-hal ini meliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian
sebagai perorangan dan sebagai jemaat.

C. CIRI KHAS
1) Surat ini paling berpusat pada persoalan dibandingkan dengan kitab lain dalam PB.
Dalam menangani berbagai masalah dan perkara di Korintus,Paulus memberikan prinsip
rohani yang jelas dan kekal (lih. Garis Besar), di mana setiap prinsip itu dapat diterapkan
secara menyeluruh dalam seluruh jemaat .

2) Secara menyeluruh ditekankan kesatuan jemaat lokal sebagai tubuh Kristus, suatu fokus
yang ada dalam pembahasan tentang perpecahan, Perjamuan Kudus, dan karunia-
karunia rohani.

3) Surat ini berisi pengajaran PB yang paling luas mengenai berbagai pokok penting seperti
pembujangan, perkawinan dan nikah ulang.Perjamuan Kudus,berkata-kata dengan
bahasa Roh, nubuat, dan karunia rohani dalam perhimpunan bersama ,kasih agape dan
kebangkitan tubuh

4) Surat ini memberikan hikmat yang tak ternilai untuk pengawasan para gembala sidang
berhubungan dengan disiplin gereja

5) Surat ini menekankan adanya kemungkinan untuk undur dari iman oleh mereka yang
berkanjang dalam perilaku yang tidak benar dan tidak berpegang kepada Kristus dengan
sungguh-sungguh
BAB 2

PEMBAHASAN
A. PESAN SURAT
Kita sebagai pengikut Tuhan tentu memiliki yang namanya perbedaan satu dengan yang
lain,ntah itu perpedaan pendapat,pola piker dan ajaran mana yang paling benar namun
memang intinya kita menyambah Tuhan yang sama yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Sama seperti jemaat di Korintus yang dikenal karena perpecahan mereka antara
berbagai golongan dan karena perilaku moral mereka yang menyimpang, sehingga masing-
masing membanggakan keunggulannya dan berbuat semaunya tanpa ada aturan.Maka dari itu
Paulus memberikan bimbingan dan ajaran pada jemaat di Korintus.
B. ISI SURAT
Surat Korintus yang pertama ditulis setelah Paulus menerima kabar buruk dari orang-
orang Kloe.Berita buruk tersebut adalah timbulnya persoalan-persoalan, seperti keikutsertaan
jemaat Korintus dalam upacara-upcara keagamaan kafir, penghakiman di depan orang-orang
kafir dan pelacuran.

Selain masalah-masalah etis dan moral, surat ini juga merupakan surat penggembalaan
untuk menegur jemaat di Korintus yang memiliki berbagai macam karunia, sehingga menjadikan
jemaat satu dengan yang lainnya saling menyombongkan diri.

Keberadaan jemaat di Korintus dikenal karena perpecahan mereka antara berbagai


golongan dan karena perilaku moral mereka yang menyimpang, sehingga masing-masing
membanggakan keunggulannya dan berbuat semaunya tanpa ada aturan.

Adanya perbedaan antara mereka sebenarnya bukan timbul dari kejahatan mereka saja,
namun juga disebabkan oleh guru-guru agama yang membuat perbedaan golongan. Atas
perbedaan-perbedaan inilah Paulus menulis suratnya untuk menegur perpecahan yang telah
merusak iman jemaat.
C. REFLEKSI
Sering kali dalam hidup kita,kita mengalami banyak pergumulan.Apa sih pergumulan
itu? Sebagai orang Kristen, kita lebih cenderung memilih kata “bergumul“ daripada kata
“masalah“ untuk menjaga identitas kekristenan kita. Pergumulan Kristen yang sebenarnya
adalah ketika dalam menghadapi suatu masalah orang tersebut mencari kehendak Allah dalam
masalah tersebut. Jikalau tidak menyertakan Tuhan dalam masalah yang sedang dihadapi, maka
hal tersebut bukanlah merupakan pergumulan.

Kita juga sering kali berbuat buruk banyak hal yang kita lakukan dalam kehidupan kita
yang tidak sejalan dalam perintath Tuhan.Namun dalam kitab 1 korintus ini kita dingatkan untuk
"jangan bergaul dengan orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau
penipu" Bahkan lebih tegas Paulus menambahkan, "usirlah orang yang melakukan kejahatan
dari tengah-tengah kamu".Maka dari itu kita harus bertaubat dan kembali ke jalan Tuhan.

Pernahkah kita berfikir?kadang kita untuk pergi ke gereja ingin memakai pakaian yang
bagus dan kadang tujuannya bukan untuk layak di mata Tuhan,tetapi untuk memikat lawan
jenis.Sering kali hal seperti itu terulang dalam kehidupan kita khususnya saya,namun banyak hal
yang perlu kita renungi agar kita layak untuk Tuhan dan tidak mengecewakan-Nya.

Karna Tuhan bergitu baik memberikan kasih-Nya percuma kepada kita memberikan
karunianya pada kita,kita tak perlu membayar apapun kita menikmatinya dengan gratis,namun
kita harus berfikir untuk membalas kebaikan Tuhan.Bukan dengan harta yang kita punya namun
dengan iman kita kepada Tuhan seberapa besar kita tumbuh di dalam-Nya,maka dari itu kita
harus mempergunakan hidup kita untuk Tuhan memuji dan memuliakan-Nya dan menuruti
perintah-Nya.

Memang tidak mudah,sering kali kita jatuh dalam dosa.Kita harus berusaha dan
meminta pertolongan Tuhan agar kita dapat menjadi manusia yang baru,yang di perbarui-Nya.
Agar kita dapat menjadi garam dan terang dunia.

BAB 3

PENUTUP
A. UCAPAN PENUTUP
Dengan ini tugas Paper telah di selesaikan.Mohon maaf kepada Bu Dina jika masih ada
kesalahan dan jauh dari kata sempurna,karna itu saya mohon bimbingan Ibu untuk membimbing
saya agar dapat memahami ALKITAB jauh lebih baik lagi.Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai