Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ferderika Leuanan

NIM : 03.2019.0039

Kelas : B

PENDAHULUAN

1 Korintus 12: 27

Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

Pertanyaan Observasi

1. Apa yang dimaksud Paulus dengan masing-masing anggota tetapi satu tubuh?
2. Mengapa disebut "kamu semua adalah tubuh Kristus" ?
3. Mengapa disebut "kamu masing-masing adalah anggotanya" ?

ANALISIS DAN TAFSIRAN PADA TEKS 1 KORINTUS 12: 27

• Analisis Introduksi

Kota Korintus terletak di wilayah Akhoya, dekat selat yang memisahkan tanah daratan Yunani
dari Polappones yaitu sebuah semenandung yang merupakan bagian selatan dari Yunani. Kota
itu mempunyai dua pelabuhan; yang satu menghadap ke Timur yang kedua menghadap ke Barat.
Sebagian besar penduduknya adalah pendatang-pendatang dari berbagai tempat di kekaisaran
Romawi, di kota itu berkumpul berbagai-bagai suku dan bangsa. Dengan adanya kebudayaan,
agama, golongan, tidak mengherankan bahwa standar kehidupan moril sangat rendah. Paulus
menulis surat ini karena ia sangat menggelisahkan keadaan jemaat disana, dalam surat ini Paulus
mengarahkan mereka dalam masalah-masalah tertentu tentang hal perpecahan jemaat, juga ada
dosa yang lebih merajalela yakni dosa percabulan. kemungkinan besar waktu penulisan kitab 1
Korintus pada tahun terakhir dari masa tinggal selama 3 tahun di Efesus, sekitar bulan Maret-
April 56 M, yang berarti gereja Korintus saat itu berusia sekitar 4 tahun. Robinson meyakini
penulisannya pada musim semi (antara bulan Maret - Juni) tahun 55 M. Lain memberi perkiraan
tahun 53, atau tahun 53-56. Paulus juga memiliki tujuan dalam penulisan surat 1 Korintus karena
ia mau mengingatkan kepada jemaat di Korintus akan bantuan untuk jemaat di Yerusalem yang
hidup dalam kemiskinan.

Surat kiriman ini menangani macam persoalan yang dialami oleh gereja yang para anggotanya
tetap hidup `` Duniawi``, kecenderungan Rohani jemaat saat itu terjadi perpecahan yang timbul
karena anggota-anggota jemaat menggolongkan diri, ada golongan Apolos, golongan Kefas, dan
Golongan Kristus. Masalah ini terjadi karena mereka mempunyai tekanan Theologisnya masing-
masing. Menurut Paulus perpecahan ini merupakan ancaman terhadap kesatuan jemaat.

• Garis Besar Kitab.

Pendahuluan : 1 : 1 – 9.

I. Perpecahan Dalam Jemaat ( 1 : 10 - 4 : 21 )


a. Fakta Perpecahan ( 1 : 10 - 17 )
b. Sebabnya perpecahan ( 1:18- 4 : 5 )
c. Kesimpulan ( 4: 6-21 )
II. Kekacauan Dalam Jemaat ( 5:1 - 6 : 20 )
a. Tentang Percabulan ( 5 : 1 - 13 )
b. Tentang Penuntunan Perkara ( 6 :1 -11 )
c. Nasihat Mengenai Percabulan ( 6:1–20 )
III. Masalah - Masalah Dalam Jemaat ( 7:1- 40 )
a. Tentang Perkawinan ( 7 :1- 40 )
b. Tentang Masalah Adiafora ( 8 : 1-11:1 )
c. Tentang Tingkah Laku Wanita dalam Kebaktian ( 11:2-16 )
d. Tentang Perjamuan Kudus ( 11:17-24 )
e. Tentang Karunia-Karunia Roh ( 12:1-14:40 )
f. Tentang Kebangkitan ( 15:1-58 )

Kata Penutup : 16:1-24

Analisis Latar Belakang Sejarah dan Konteks

Surat Korintus yang pertama ditulis setelah Paulus menerima kabar buruk dari orang-orang Kloe.
Berita buruk tersebut adalah timbulnya persoalan-persoalan, seperti keikutsertaan jemaat
Korintus dalam upacara-upcara keagamaan kafir, penghakiman di depan orang-orang kafir dan
pelacuran. Selain masalah-masalah etis dan moral, surat ini juga merupakan surat
penggembalaan untuk menegur jemaat di Korintus yang memiliki berbagai macam karunia,
sehingga menjadikan jemaat satu dengan yang lainnya saling menyombongkan diri.

Dalam 1 Korintus 12: 27 menjelaskan tentang banyak anggota tetapi satu tubuh, walaupun kita
manusia berbeda-beda tetapi hanya Yesus tubuh kita. Yang terjadi pada jemaat di Korintus
adalah terjadi banyak permasalahan salah satunya karunia Roh. Karunia-karunia Roh
dianugerahkan kepada jemaat sebagai tanda bukti kelihatan dari kehadiran Roh Kudus. Karunia-
karunia itu juga dimaksudkan untuk menanggapi keadaan jemaat yang masih baru, yang
mentalitas kafirnya dahulu belum juga diresapi kepercayaan Kristen. Orang-orang Korintus
mengutamakan karunia-karunia yang paling mengherankan lalu digunakan dalam suasana yang
tidak keruan. Dalam hal itu mereka meniru upacara-upacara kafir. Paulus turun tangan dengan
menandaskan, bahwa karunia-karunia itu dianugerahkan buat pembinaan jemaat, sehingga tidak
boleh menimbulkan persaingan. Kemudian Paulus menjelaskan bahwa ada urutan nilai dalam
karunia-karunia itu sekedar memberi sumbangannya bagi pembinaan jemaat.

Carles Ludwid `` Kota-kota zaman Perjanjian Baru". W.S, Lasor, D.A.Hubbard, F.W.Bush,
Pengantar Perjanjian Lama 2-Sastra & Nubuat, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 56-60.

Tafsiran Teks 1 Korintus 12: 27

1 Kor ayat 12-14 merupakan dasar teologis bagi metafora tubuh yang akan dijabarkan terus
sampai akhir pasal 12. Sama seperti tubuh adalah satu tetapi memiliki banyak anggota, demikian
pula umat Allah yang berbeda sudah disatukan secara rohani. Anggota memang banyak, tetapi
tubuh hanya satu.

1kor ayat 15-26 menunjuk kepada tindakan Roh membaptis orang percaya ke dalam tubuh
Kristus, yang menyatukan mereka ke dalam tubuh itu dan menjadikan mereka satu secara rohani
dengan orang percaya lainnya. Ini suatu perubahan rohani (yaitu, pembaharuan/kelahiran
kembali) yang terjadi pada waktu pertobatan dan menempatkan orang percaya itu "dalam
Kristus"

1kor ayat 27-31 merupakan konklusi dari pembahasan Paulus di pasal 12. Sebagai sebuah
kesimpulan, bagian ini mengulang dan menegaskan beberapa poin penting yang sudah muncul
sepanjang pasal 12. Sesudah menyimpulkan bahwa konsep sebagai tubuh Kristus merupakan
status (12:27 “kalian adalah tubuh Kristus) - bukan hasil upaya jemaat - Paulus sekarang
menjelaskan siapa yang berada di balik semua pengaturan itu, yaitu Allah (12:28-30).

KESIMPULAN

Jawaban Pertanyaan Observasi

Pertanyaan pertama: mengenai Apa yang dimaksud Paulus dengan masing-masing anggota
tetapi satu tubuh? Paulus dalam surat 1 Korintus ini ingin mengingatkan kepada kita, bahwa
semuanya adalah satu dalam Kristus. Apapun golongan kita, kita adalah satu tubuh Kristus yang
diselamatkan oleh satu pribadi, yaitu Yesus Kristus. Paulus juga menggunakan bahasa tubuh
supaya kita bisa lebih mengerti dan akhirnya bisa kembali hidup bersatu di dalam Kristus dengan
rukun dan saling melayani satu dengan yang lainnya karena kita tidak bisa hidup sendiri, kita
sebagai manusia saling membutuhkan satu sama lain.

Pertanyaan kedua: mengenai mengapa disebut " kamu semua adalah tubuh Kristus " ? Karena
anggota tubuh Kristus mempunyai keterkaitan dengan orang Kristen sehingga Kristus tidak
mungkin meninggalkan umat-Nya berjalan sendirian tetapi supaya anggota-anggota yang
berbeda itu saling memperhatikan karena setiap anggota saling membutuhkan satu sama lain.

Pertanyaan ketiga: mengenai mengapa disebut " kamu masing-masing adalah anggotanya " ?
Karena setiap anggota tubuh memiliki fungsi masing-masing dan anggota yang dimaksud dalam
ayat ini adalah kita sebagai jemaat. Walaupun kita berbeda-beda karunia tetapi kita saling
membutuhkan satu sama lain, jika setiap anggota bekerja sama untuk melayani maka semua akan
terlihat bagus. Karena itu jika salah satu anggota menderita maka kita semua anggota juga turut
menderita dan jika satu anggota dihormati maka semua anggota turut bersukacita.
Refleksi

Dalam 1 Korintus ini ingin mengingatkan kepada kita, bahwa semuanya adalah satu dalam
Kristus. Apapun golongan kita, kita adalah satu tubuh Kristus yang diselamatkan oleh satu
pribadi, yaitu Yesus Kristus. Paulus juga menggunakan bahasa tubuh supaya kita bisa lebih
mengerti dan akhirnya bisa kembali hidup bersatu di dalam Kristus dengan rukun dan saling
melayani satu dengan yang lainnya karena kita semua disebut sebagai tubuh Kristus walaupun
kita berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

Carles Ludwid `` Kota-kota zaman Perjanjian Baru". Hasan sutanto: hermeneutic prinsip dan
metode penafsir alkitab.tahun 2007. malang depermen literlatur. Lasor, W.S, D.A. Hubbard,
F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2-Sastra & Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2012.

Tim penyusun. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini: Jilid I dan II. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih. 2002.

Anda mungkin juga menyukai