Anda di halaman 1dari 3

Gereja adalah Am dan Rasuli

Oleh: Aurelia Cellin Bahtera 1906385203

Buku : Iman Kristen


Penulis : Yoel Betakore, M.A., M. Pd. K.
Penerbit : BPK Gunung Mulia

1. Gereja adalah Am
Kata “am” berarti "umum". Dalam Kredo Rasuli versi Inggris, kata yang dipakai
adalah “khatolik” (catholic). Istilah “katholik” tidak membicarakan tentang Gereja Roma
Katholik (sebagai pembeda dengan Gereja Protestan). Istilah “katholik” sudah lama
digunakan, jauh sebelum terjadi reformasi gereja pada abad ke-16 yang membedakan Kristen
Katholik dan Kristen Protestan. Katholik berarti “am” atau “esa”.
Ada beberapa cara yang digunakan Paulus untuk mengajarkan keesaan gereja di 1
Korintus 1:2. Pertama, ia menggunakan bentuk tunggal “jemaat” (tē ekklēsia). Tidak seperti
kebiasaan Paulus di beberapa suratnya yang menggunakan bentuk jamak. Para teolog
meyakini bahwa jumlah gereja lokal di Korintus lebih dari satu (sebagaimana di beberapa
kota besar yang lain), tetapi Paulus sengaja memakai bentuk tunggal. Melalui poin ini ia ingin
menegaskan bahwa walaupun lokasi dan pemimpin gereja-gereja tersebut berlainan, tetapi
semua adalah satu. Gereja-gereja lokal adalah bagian dari gereja universal yang am.
Kedua, ia menambahkan ayat 2b yang berisi “dengan semua orang di segala tempat”
ia sengaja menuliskan “dengan semua orang di segala tempat”. Keesaan Gereja dalam ayat 2b
dipertegas dengan penggunaan kata “semua” dan “segala tempat”. Tidak ada batasan tempat.
Tidak ada batasan sosial dan budaya. Pemersatunya adalah “yang berseru kepada nama Tuhan
kita, Yesus Kristus”. Siapa saja yang berseru kepada Tuhan Yesus Kristus berarti memiliki
kesatuan rohani. Dalam teologi Paulus, seruan ini dikaitkan dengan pertobatan dan iman (Rm
10:12-14) Jadi, siapa saja yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat,
tidak peduli siapa dan di mana pun mereka berada, semua adalah satu (am).
Keesaan gereja juga menjadi pondasi bagi ajakan Paulus kepada jemaat Korintus
untuk berpartisipasi dalam bantuan mereka bagi orang-orang kudus di Yerusalem. Kesusahan
semua orang Kristen adalah kesusahan bersama. Allah seringkali memelihara sebuah gereja
melalui gereja-gereja yang lain. Jadi, gereja yang am menuntut kita untuk saling berbagi dan
memberi kontribusi.
Dengan demikian, gereja bukanlah suatu “golongan elite” yang membatasi pada suatu
daerah, suku, bangsa, atau bahasa tertentu. Gereja tidak terbatas pada suatu zaman, tapi
meliputi zaman yang lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang1.

2. Gereja adalah Rasuli


Kata rasul berarti seorang pembawa pesan yang diutus, yang diperlengkapi untuk
melakukan misi dari Tuhan. Rasul bukanlah satu pangkat, namun adalah satu panggilan, satu
karunia rohani, satu fungsi dalam Gereja sama seperti yang lainnya.
Pertama-tama, Yesus adalah rasul (Ibrani 3:1). Rasul merupakan karunia rohani
(Efesus 4:11); mereka adalah orang-orang biasa seperti Paulus, Yakobus, Barnabas, Timotius,
Silas, Andronikus and Yunias. Alkitab tidak menyebutkan bahwa para rasul hanya ada pada
abad pertama saja. Kenyataan bahwa Kristus telah mengutus para rasul bagi Gereja untuk
menyelesaiakan pekerjaan yang belum selesai (Efesus 4:12-14) membuktikan bahwa para
rasul masih sangat diperlukan sekarang ini, sama seperti halnya dengan karunia-karunia
rohani lainnya (Efesus 4:11).
Dengan demikian, Rasuli berkaitan dengan keyakinan kita sebagai umat percaya bahwa
awal berkembangnya gereja berasal dari hasil pelayanan para rasul sejak jemaat mula-mula.
Gereja rasuli tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran Kristus atau Roh Kudus melalui para
rasul. Sehingga dapat dipahami bahwa gereja rasuli merupakan gereja yang berlandaskan
dengan pengajaran para rasul. Pengajaran yang benar, murni, dan alkitabiah, meresponi
panggilan Allah seperti yang telah dilakukan oleh para rasul Yesus Kristus.

1
Anonim, “Gereja yang Kudus dan Am,” Reformed Exodus Community, terakhir diubah 11
Januari 2015, diakses 17 September 2019,
http://rec.or.id/article_472_Gereja-yang-Kudus-dan-Am-(1Korintus-1:2)
1
Anonim, “Gereja yang Kudus dan Am,” Reformed Exodus Community, terakhir diubah 11
Januari 2015, diakses 17 September 2019,
http://rec.or.id/article_472_Gereja-yang-Kudus-dan-Am-(1Korintus-1:2)

Anda mungkin juga menyukai