Anda di halaman 1dari 3

Di Roma 12 Paulus pindah topik dari berbicara tentang doktrin Allah, menjadi tentang etika.

Ia memberikan kita pilihan antara menjadikan diri sama dengan gaya dunia atau mengikuti
kehendak Allah. Paulus lalu berbicara tentang relasi-relasi kita (dengan Allah, dengan diri kuta
sendiri, sesama, etc). Hal yang paling perlu di perhatikan dari ajaran praktis Paulus adalah
bahwa orang-orang lemah adalah saudara-saudara kita yang untuknya Kristus telah mati dan
Kristus akan datang sebagai hakim kita. Surat Roma menjabarkan tentang keselamatan dan
merayakan akan Yesus.

Paulus mengembangkan tema kekuatan melaul kelemahan di sini karena ia merasa ngeri
melihat perselisihan antara jemaat. Kekuatan ini sedang bekerja di injil salib. Ketika kita
memiliki pandangan yang rendah hati tentang jemaat, kita akan memiliki pandangan yang rendah
hati tentang kepemimpinan Kristen, itulah yang di inginkan Paulus untuk kita mengerti.

Paulus tidak memberi ruang untuk budaya masa ini, gereja di panggil untuk melawan
budaya, kita di beri tahu bahwa kita di panggil untuk membedakan diri kita sendiri daripada
dunia. Pengetahuan membawqa kemerdekaan tetapi kasih lebih besar daripada pengetahuan.
Paulus adalah seorang rasul yang memberikan injil tanpa imbalan, ia menjadikan dirinya sebagai
budak untuk memenangkan banyak dari antara kita.

Di Korintus 1: 10-14 Paulus membahas pertanyaan-pertanyaan penting tentang hidup


seorang jemaat. Ia berkata bahwa seorang jemaat harus menjauhkan diri dari penyembahan
berhala. Ajaran Paulus setelah itu adalah bahwa semua anggota tubuh gereja adalah orang yang
bermanfaat, kita tidak boleh meremehkan karunia kita sendiri dan harus menghargai karunia
sesama

Di korintus 14 Paulus menjelaskan tentang karunia-karunia Roh dan tentang bernubuat, yang
memberikan pengetahuan, kekuatan dan penghiburan kepada manusia. Paulus di 1 Korintus 15
berkata bahwa ia ingin mengingatkan jemaat korintus tentang injil, secara garis besar terdapat 4
bagian dari injil yang ia ingin sampaikan yaitu: Kematian, penguburan, kebangkitan, dan
penampakan Yesus Kristus dimana kejadian yang memiliki arti tertinggi adalah kematian dan
kebangkitan Yesus.

Paulus memberikan kita daftar tentang penampakan Yesus Kristus, secara resmi dan pribadi.
Seluruh sisa 1 Korintus 15 adalah suatu pernyataan tentang aspek-aspek yang berbeda dari
kebangkita dan nasihat akan pembacanya untuk berdiri teguh dan beerja keras, dalam
kebangkitan pekerjaan kita tidak sia-sia.

2 Korintus adalah surat yang sangat pribadi oleh Paulus. Isinya berupa pembelaan dirinya
terhadap kritik orang-orang yang menggangap diri mereka rasul-rasul yang tidak ada taranya
padahal mereka sendiri adalah rasul-rasul palsu.Paulus memasukan inti-inti dari pelayanan
Kristen kedalam kitab ini. Paulus dan rekan-rekannya membuat dirinya sebagai pelayan-pelayan
daripada sebuah kovenan yang baru.

Paulusa menyuruh kita untuk sennantiasa tabah karena Allah bisa menyingkirkan selubung
yang menutupi pikiran orang belum percaya dan itu harusnya membuat kita lebih berani.
Pelayanan oleh kovenan yang baru di buat Paulus adalah pelayanan perdamaian karena Allah
sudah mendamaikan dirinya dan dunia melalui Kristus. Kita pun adalah duta perdamaian.

Surat 2 Korintus 8-9 Menceritakan pengumpulan dana yang Paulus organisasikan untuk di
beri kepada masyarakat Yudea yang miskin. Rasul Paulus walaupun di cambuk dan di
penjarakan masih terus setia kepada Kristus. DI surat Kolose Paulus menyebu Yesus sebagai
anak sulung atas Bapa. Dalam 1 Timotius Paulus mengajarkan banyak hal seperti doktrin yang
benar, ibadah umum, pengawasan pastoral, kepemimpinan local, tanggung jawab social dan
kepemilikan harta materi.

Yakobus adalah salah satu murid Yesus yang menjadi pemimpin umat Kristen Yahudi,
Yakobus terkenal akan kebenaran dan kesalehannya. Suratnya berisi tentang apakah kita
menjalani hidup yang berkenan di mata Allah dan hanya sedikit sekali tentang kesaksian akan
Yesus. Ia suka merujuk kepada pengajaran Yesus. Ia memaparkan Yesus sebagai guru moral.
Yakobus mengajarkan tetang pengendalian diri, kasih terhadap sesama, menjaga diri agar tidak
di cemari dunia sekalian menyembah Allah

Surat Ibrani tidak t=diketahui siapa penulisnya tetapi isinya menargetkan orang Yahudi
agar mereka tidak murtad gara-gara mereka menerima aniaya dan bingung akan theology. Sang
penulis terdengar memiliki pengetahuan mendalam akan perjanjian lama dan kisah Yesus.
Argumentasi yang di dapat dari surat ini adalah keimanan Kritus, pengorbanan-Nya dan
perjanjiannnya sempurna dan tidak dapat digantikan.
Petrus dipercayakan untuk memberitakan injil terhadap kaum yahudi. Ia berbicara bahwa sebagai
orang Kristen tidak boleh membalas penganiyayaan.

Bapa gereja pertama bisa disebut Justinus martir. Dia lahir dari orang samaria yang kafir. Ia
mengharmoniskan Kitab suci Bahasa ibrani dengan filsafat Yunani. Ia menegaskan bahwa
perjanjian baru adalah lanjutan dari perjanjian lama. Dan bahwa Yesus adalah penggenapan dari
perjanjian lama.

Anda mungkin juga menyukai