Anda di halaman 1dari 3

“TETAP TEGUH DALAM IMAN”

Kolose 1: 29- 2:1-3

Dalam nats ini Paulus mempunyai maksud dan tujuan supaya setia orang dalam
keadaan utuh di dalam Kristus. Dalam hal ini Rasul Paulus berjuang dan berjerih payah dan
dapat menanggung segala aniaya, penghinaan karena Yesus dan karena injil yang ia
beritakan. Tuhan Allah mau supaya semua orang percaya kepada Kristus beroleh selamat.
Dan hal inilah yang mendorong dan memberikan kekuatan kepada Paulus dalam
pekerjaannya. Yang sangat memberatkan pergumulannya dan orang-orang percaya adalah
rupa-rupa kuasa kegelapan yang menentang Allah dan pekerjaanNya. Sehingga perjuangan
orang percaya sebenarnya bukan “melawan darah dan daging” tetapi melawan perintah-
perintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia gelap, melawan
roh-roh jahat di udara.
1. Paulus tidak menginginkan jemaat Kolose diombang-ambingkan oleh pengajar-pengajar
sesat
Orang Yahudi tidak akan pernah setuju bahwa Allah mempunyai tujuan bagi setiap
orang; mereka tidak akan menerima bahwa Allah adalah Allah juga untuk bangsa-bangsa
bukan Yahudi. Karena pemahaman seperti ini tidak masuk akal dan bahkan menghujat Allah.
Penganut Gnostik tidak akan setuju bahwa setiap orang dapat diperingatkan dan diajarkan
dan dibawa kepada Allah dalam keadaan utuh. Mereka beranggapan bahwa pengetahuanlah
yang diperlukan untuk keselamatan yang begitu rumit dan sukar, sehingga hanya kaum elit
rohani yang dapat memilikinya; hidup yang sempurna hanyalah bagi segelintir orang pilihan.

Firman Tuhan dalam nats ini menegaskan bahwa Kristuslah satu-satunya di dunia ini
yang diperuntukkan bagi setiap orang. Tidak setiap orang dapat menjadi seorang pemikir.
Ada karunia-karunia yang tidak diberikan kepada setiap orang. Tidak setiap orang ahli dalam
segala hal. Ada yang buta wana sehingga bagi mereka keindahan karya seni tidak berarti apa-
apa. Ada orang yang tuli dalam menangkap nada-nada, sehingga keagungan musik tidak
dapat mereka nikmati. Tidak semua orang dapat menjadi penulis, atau pengkhotbah atau juga
penyanyi. Dengan kata lain ada karunia-karunia yang tidak akan pernah dimilik oleh
seseorang, ada hak-hak istimewa yang tidak akan pernah dicapai seseorang, ada puncak-
puncak keberhasilan dunia ini yang tidak akan pernah dicapai seseorang, namun setiap orang
tersedia kabar baik injil, kasih Allah di dalam Kristus Yesus dan kuasa pengubah yang dapat
membawa kesucian ke dalam hidup kita.

2. Paulus bersungguh-sungguh dalam pelayanannya

Paulus adalah rasul yang sungguh-sungguh dalam pelayanannya, hal ini terlihat dari
banyaknya kesulitan dan tantangan yang dia hadapi ketika menasehati dan mengajar orang-
orang untuk percaya kepada Kristus. Dan karena itu ia juga banyak bergumul dalam penuaian
tugasnya itu, hal ini tertuang dalam ungkapannya dalam pasal 2:1, Paulus menjelaskan
pergumulannya sedemikian rupa: “aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan
yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang
belum mengenal aku pribadi, supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih”.
Namun ia bersyukur bahwa dalam pergumulannya itu Tuhan memberikan kepadanya
kekuatan (=kuasa yang ia butuhkan).

Paulus berjuang bagi orang-orang Kristen yang belum pernah dilihatnya, namun
dikasihinya. Ia sedang memikirkan orang-orang Kristen dalam kelompok tiga kota di wilayah
lembah Lykus yaitu Laodikia, Hirapolis dan Kolose, sekalipun dia sendiri berada dalam
pergumulan pribadi di penjara Roma, dia sedang menanti pengadilan dan hampir dipastikan
hukumannya adalah hukuman mati. Perjuangannya untuk jemaat itu mengarah pada
penderitaan yang mendalam. Namun perjuangannya itu merupakan respon terhadap kasih dan
perjuangan Yesus dalam pelayananNya yang telah menyelamatkan dan memanggil Paulus ke
dalam pelayanan itu. Perjuangan Paulus tertuang dalam doanya. Paulus ingin sekali
menghadapi guru-guru palsu itu dan memanggil pulang mereka yang menyimpang dari
kebenaran. Namun dia dalam penjara, ketika tidak ada lagi yang bisa dilakukan, maka hanya
doa jalan keluar. Paulus bergumul dalam doa bagi mereka yang tidak dapat dikunjunginya,
dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. Perjuangan Paulus juga ditunjukkan dalam
keteguhan imannya kepada Kristus. Jika Paulus mau, dia bsa menyangkal imannya kepada
Kristus di depan kaisar Nero di Roma supaya dia selamat dari hukuman mati, namun Paulus
tidak melakukannya karena akan menimbulkan konsekwensi yang sangat berbahaya. Jika
gereja yang masih muda itu tahu maka lenyaplah iman Kristen, karena Paulus menyadari
sikap dan keteguhan imannya sangat mempengaruhi iman jemaat.

Dalam doanya Paulus menegaskan bahwa:

- Gereja harus menjadi Gereja yang memiliki hati yang berani. Paulus berdoa agar hati
mereka terhibur, tidak mudah terombang-ambing oleh ajaran sesat, jangan mudah
terpercah belah, tetapi harus sehati. Jemaat harus mampu untuk menghadapi keadaan
yang sulit dengan keyakinan dan dengan gagah berani.
- Gereja harus mampu untuk menilai setiap situasi dan memutuskan langkah praktis
mana yang harus diambil dalam setiap situasi. Gereja yang sejati harus memiliki
pengetahuan praktis mengenai apa yang harus dilakukan ketika suatu tindakan
diperlukan.
- Gereja harus memiliki hikmat yang jernih sehingga ia dapat bertindak dengan sebaik-
baiknya dalam keadaan apapun, hikmat yang dapat membedakan dan menangkap
kebenaran, hikmat yang dapat menjadikan kebenaran dapat dimengerti oleh akal sehat
dan menyampaikannnya kepada orang lain.
Gereja yang benar harus mempunyai kuasa untuk menolak ajaran yang menyesatkan.
Cara yang mudah adalah jangan memberi kesempatan bagi penyesat mengajarkan
ajaran mereka pada kita.

Sebagai pemuda gereja mungkin pengetahuan kita tentang firman Tuhan terbatas.
Namun hal itu tidak menjadi alasan bagi kita untuk mudah diombang-ambingkan oleh
pengajar sesat dengan ajaran-ajarannya yang sesat, yang menyimpang dari firman Tuhan.
Nuntuk menangkal ajaran sesat yang paling sederhana adalah tidak memberikan kesempatan
kepada pengajar-pengajar sesat untuk mengajarkan dan memaksukkan ajaran-ajaran/dogma
sesat mereka dalam hidup kita. Yang kita lakukan untuk mengatasi keterbatasan pemahaman
tentang firman Tuhan adalah kesungguhan dan keseriusan untuk mendalami firman Tuhan
melalui pendalaman alkitab danlam setiap perkumpulan pemuda HKBP.
Ajaran sesat masih banyak di sekeliling kita, namun kita harus berpegang teguh bahwa
keselamatan hanya melalui marya tulis yesus yang mati dan bangkit kembali, naik ke sorga
duduk disebelah kanan Allah dan akan datang untuk kedua kalinya. AMIN.

Diskusi
a. Jika dalam nats ini Paulus bergumul tentang iman jemqaat Kolose, apakah saudara juga
bahwa para hamba Tuhan di masa kini juga bergumul tentang iman jemaat yang dilayaninya?
b. Realitanya pengajar-pengajar sesat tidak bisa ditiadakan dari dunia ini, bagaimanakah
saudara menghadapinya?

Anda mungkin juga menyukai