Kita patut mengucap syukur, karena sinergi kita dalam doa. Keterlibatan Bapak/Ibu/Sdr membuahkan hasil bagi kemuliaan nama-Nya. Sehinga LPMI juga terus-menerus konsisten memberitakan dan memotori gerakan penyebaran Kabar Baik melalui pelayanan mahasiswa (Student Led Movement),profesional (Leader Impact), bersama Gereja (Global Church Movement) dan pelayanan digital (internet). Kiranya itu memberi dampak dan membuahkan hasil-hasil pelayanan yang memberkati bangsa kita dalam berbagai segmen masyarakat. POKOK DOA Kerinduan kita kiranya terus memuliakan Allah, dimana sinergi yang kita bangun menghasilkan buah yang lebat yaitu ribuan “ true followers of Christ” yang muncul di kampus- kampus, di market place - market place, di gereja-gereja, serta di berbagai segmen kehidupan yang lain. Mari kita terus merendahkan diri dan berdoa dengan sungguh -sungguh untuk kegerakan rohani ini. Kami membutuhkan dukungan doa Bapak/Ibu dan Saudara sekalian.
Redaksi
Penanggung Jawab: William Wairata ; Koord. Doa: Niken Wairata.
Editor: Tri Yulianto, Esther Yuliani. Kontributor: Boy Borang (BB); Lamroida Silalahi (LS); Rini Djatikusumo (RDj); Reva Rosanna (R); Tegoeh H. Santoso (T); Wahyu Djatikusumo (WDj); Zevanya Johanton (ZJ). Alamat Redaksi: Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 10320. T elp: (021) 3900933-4. Fax: 31930637. Rekening: Bank Mandiri LPMI 1450006044974 MEI 1 2 Korintus 2:12-17 Rabu
Inilah zaman di mana orang begitu gampang,
tanpa pikir panjang begitu cepat menyebarkan suatu berita yang ternyata tidak benar. Tetapi kalau itu berita yang benar malah kadang-kadang tidak suka diberitakan atau disebarkan. Anehnya, berita bohong itu yang dipercayai bahkan dibesar -besarkan. Parahnya, suatu berita bohong nanti disadari ketidakbenarannya setelah terjadi kekacauan dan kehancuran. Mungkin juga Paulus, sebelum ia percaya kepada Kristus, dapat saja menyebarkan kebohongan tentang Kristus, karena ia lebih condong pada ke-yahudi-annya. Namun setelah ia bertobat, ia sangat suka memberitakan kebenaran Kristus, yang disebutnya sebagai berita yang berbau harum. Aroma kehidupan duniawi orang berdosa yang tajam dan menjijikkan, dapat digantikan dengan POKOK DOA keharuman sorgawi di dalam Kristus. Satu aroma kehidupan baru yang benar-benar sudah dialami Paulus, sehingga tak henti-hentinya, kemana pun pergi, ia menyebarkannya. Jemaat Korintus tidak lagi perlu menghirup hawa tak sedap, jikalau mereka sungguh-sungguh ada di dalam atmosfir baru di dalam Kristus. Tanpa disadari, banyak orang Kristen masa kini lupa bahwa mereka menjadi pusat perhatian banyak orang. Di dalam hidup orang Kristen itu ada Tuhan Yesus Kristus. Namun sayang, perkataan dan perbuatan mereka tidak menebarkan keharuman sorgawi. Masyarakat dunia yang hatinya kering kerontang merindukan berita yang menyegarkan dan menghidupkan. Kota Wina Austria dianggap sebagai kota ternyaman untuk dihuni, karena udara dan lingkungan hidupnya yang segar. Namun kota tanpa Kristus, sebersih dan seasri apa pun, tak dapat membuat hati luput dari aroma keduniawian dilihat dari inner state (keadaan dalam hati manusia). Mari, segera beritakan dan kabarkan berita yang benar, berita sorgawi itu, di mana pun kita berada. Selagi masih banyak orang yang terbuka telinganya untuk mendengar yang benar. Karena kalau tidak, orang akan lebih terbuka mendengar dongeng dan lain-lain (2 Tim 4:4). Inspirasi: Yesus adalah dambaan hati semua orang yang sedang mengalami pembusukan karena ‘bakteri’ dosa dan keduniawian. Ingat, betapa indahnya kedatangan orang yang membawa kabar baik. (BB) 2 MEI Kamis 2 Korintus 4:16- 5:10
Pernahkah saudara berkata pada orang lain
yang kecewa berat, “Jangan menyerah?” Atau pernahkah seseorang berkata pada saudara, “Jangan menyerah!? Sering orang berkata, “bicara “Sebab itu kami tidak gampang tetapi coba kamu yang alami”. Memang tawar hati, tetapi repot. Mendorong salah, didorong pun salah. Coba meskipun manusia katakan “Jangan tawar hati” pada seorang lahiriah kami semakin merosot, namun mahasiswa akhir yang skripsinya ditolak, manusia batiniah bagaimana reaksinya? Atau pada seorang pemuda kami dibaharui dari yang cintanya ditolak, bagaimana sikapnya? Bisa sehari ke sehari.” sinis, skeptic dan pesimis. Melayani dan memberi (Ay.16). semangat pada mereka yang sudah lanjut usia juga tidak semudah itu. Kadang-kadang suatu dorongan terasa tidak mempan, dikala orang lagi susah, apalagi baru mengalami kegagalan atau ada masalah berat yang tak kunjung selesai. Hidup ini memang ada masa jaya ada masa payah. POKOK DOA Paulus menyadari dan mengakui hal itu, namun ia menambahkan, semangat hidup batiniah seharusnya makin diperbarui setiap hari meskipun secara lahiriah (usia) semakin tua. Kepada gereja di Roma ia menulis, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11; cf. Mazmur 28:7). Billy Graham meninggal di usia 99 tahun, namun kehidupan rohaniahnya tidak dibatasi oleh keterbatasan fisik. Harry Ironside, yang meninggal usia 74 tahun, seorang pengkhotbah dan pengajar, konon karena mulai tua, dia bisa tertidur sebelum naik mimbar untuk berkhotbah. Tetapi ketika sudah gilirannya berbicara, ia dibangunkan dan bisa berkhotbah bernyala-nyala. Einstein pernah berkata, “It is not that I am so smart, it is just that I stay with problem longer.” Coba lihat, ilmuwan saja belajar bahwa ia tidak boleh menyerah di dalam kesukaran. Ayah dari Rick Warren, menjelang detik-detik ajalnya, hatinya masih berkobar-kobar dengan memikirkan jiwa yang sesat, ia masih berkata: “Give me one more. Give me one more.” “Berikan aku satu jiwa lagi. Berikan aku satu jiwa lagi.” Bagaimana dengan kita? Inspirasi: Bagi orang duniawi, semakin tua semakin lemah. Bagi orang percaya, semakin tua semakin kuat dalam Kristus. “Jika aku lemah, maka aku kuat” (2 Korintus 12:10b). (BB) MEI 3 2 Korintus 6:1-10 Jumat
Seorang ibu, yang aktif dalam pelayanan misi
bertahun-tahun, kadang-kadang bertanya dalam hatinya, “Mengapa suami saya belum mau percaya kepada Kristus sampai hari ini? Padahal saya sudah berdoa untuk dia sekian lama.” Dari ungkapan ini terlihat bahwa masalahnya bukan pada Injil itu sendiri, tetapi pada si pembawa berita Injil itu. Mungkin saja suamiya masih tersandung dengan perilaku istrinya atau pun karakter orang-orang Kristen lainnya yang tak sepadan dengan Injil itu. Ingat Mahatma Gandi. Itulah sebabnya Paulus sangat berhati-hati agar jangan karena perilaku (behavior) nya, lalu menghambat orang untuk datang kepada Kristus. Memang tak ada orang sempurna di dalam dunia ini. Namun orang percaya diajar agar terus belajar bagaimana hidup menjadi serupa dengan karakter Kristus. POKOK DOA David Lowery, seorang penulis berkata, “Paulus tahu bahwa memang Injil yang disampaikan pasti banyak ditentang dan ditolak orang yang tidak mau menerimanya. Iblis memang bekerja untuk menghalangi orang melihat terang Kristus (cf. 2 Korintus 4:4). Tetapi jangan sampai gara-gara kelakuannya, orang menolak Injil. Maka tidaklah mengherankan kalau ia banyak membahas bagaimana karakter manusia baru dalam Kristus (lihat Efesus 4:17-32). Pada suatu hari ada seorang bapak, diwawancarai oleh majelis gerejanya, apakah ia bersedia menjadi calon majelis nanti. Ia berkata, “Maaf, sementara ini saya merasa belum layak, jadi nanti lain waktu kalau saya sudah merasa layak, saya siap melayani.” Benarkah konsep berpikirnya? Kapan seseorang bisa benar-benar layak? Tuhan tidak mencari orang sempurna, tetapi Ia memanggil orang yang mau berubah oleh kuasa-Nya sendiri. Maka soal perilaku, karakter dengan sendirinya mengalami pembaharuan. Yang penting mau belajar peka dan berhati-hati, ketika berkata-kata, bertingkah laku, sebagai manusia baru (2 Korintus 5:17). Setiap hari kita dapat berdoa seperti pemazmur, “Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap- sedapan mereka.” (Mazmur 141:3-4). Inspirasi: Mencela orang karena mengeraskan hatinya untuk menerima Kristus, mungkin karena sikap hidup kita yang membuat kita pun tercela. (BB) 4 MEI Sabtu 2 Korintus 7:2-16
Presiden AS, John F. Kennedy pernah
berkata: “Let us not seek the Republican answer, or the Democratic answer, but the right answer. Let us not seek to fix the blame for the past. Let us accept our own responsibility for the future.” Kennedy mau mengingatkan tidak perlu menyalahkan atau mencari-cari kesalahan yang sudah lalu, tetapi lihatlah ke depan apa yang perlu kita lakukan.” Ini ungkapan seorang pemimpin yang luar biasa. Ia tidak mau terjebak untuk menghabiskan energi pada hal-hal yang tak produktif. Memang benar, banyak fakta menunjukkan, sifat suka menyalahkan orang lain atau keadaan, akhirnya semakin merugikan. Seperti di zaman Paulus, mungkin saja ada orang yang cenderung menyalahkan POKOK DOA pelayanannya. Hanya karena faktor dengki atau kedagingan, ada saja orang yang ‘urusannya’ mencari-cari kesalahan. Paulus tentu belajar menerima kalau pun ada fitnah bahkan tuduhan, tetapi ia harus menegaskan prinsip bahwa sesuatu yang tidak benar harus diluruskan, bukan untuk keuntungan pribadinya tetapi bagi pekerjaan Tuhan yang mulia. Secara manusia, siapa yang tidak sakit hati? Paulus yang urusannya sehari-hari berjuang untuk memelihara jemaat (2 Korintus 11:28), masih saja ‘disalahkan terus. Maka ia meminta, Mereka menempatkannya di dalam hatinya. Artinya, daripada hati dipenuhi dengan prasangka, maka harus ada mutual love (saling melengkapi dalam kasih). Perhatikan 2 Korintus 6:11-13, perlu ada hati yang terbuka. Sama dengan umat Israel di padang gurun, perilaku “suka menyalahkan” Musa, memang cukup menyakitkan (Keluaran 17:3). Banyak pelayanan dan persekutuan yang rusak hanya karena “cepat menyalahkan” orang lain, tanpa menyelidiki lebih dahulu masalahnya. Kita perlu belajar sabar dan bijaksana sebelum menyimpulkan sesuatu. Inspirasi: Memberitahu kesalahan orang dengan kasih itu sifatnya positif dan konstruktif. Sedangkan kecenderungan suka menyalahkan itu negatif karena ada motif mau menjatuhkan orang lain (destruktif). (BB) MEI 5 Amsal 27:19 Minggu
Biasanya orang menilai orang lain dari
cara berpikir, perkataan, sikap, dan tindakan orang tersebut. "Oh, si A itu pintar, si B itu sopan, si C itu pemarah, si “Seperti air D itu jujur, si E tulus, si F itu sombong, si mencerminkan wajah, demikianlah G itu baik, dan seterusnya." hati manusia Manusia cenderung menyimpulkan dari mencerminkan apa yang terlihat, tetapi Tuhan dapat manusia itu” melihat lebih dari itu. Tuhan Maha Tahu. Ia melihat dengan jelas apa yang terkadang tidak dapat manusia lihat dengan jelas, yaitu hati manusia. 1 Samuel 16:7 "... manusia melihat apa yang di POKOK DOA depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." Mazmur 139:4 "Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN." Pikiran, perkataan, sikap, dan tindakan kita adalah manifestasi dari hati kita dan itulah yang seringkali kita lihat. Matius 15:18-19 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Kita adalah manusia dengan natur dosa yang cenderung ingin mengendalikan hati dan hidup kita sendiri. Kita memerlukan Roh Kudus untuk senantiasa memimpin dan menguasai hati kita, supaya sikap hati kita benar di hadapan Tuhan dan sesuai Firman Tuhan, sehingga terekspresi dalam pikiran, perkataan, sikap, dan tindakan yang tulus dan sesuai dengan firman Tuhan. Inspirasi : Kiranya doa Daud dalam Mazmur 139:23 menjadi doa kita juga: "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran- pikiranku". Amin. (zj) 6 MEI Senin Efesus 2:8-9
Sejak kecil saya tinggal di lingkungan
dimana orang-orang di dalamnya memiliki pandangan-pandangan yang berbeda, termasuk pandangan tentang keselamatan. Salah satu pandangan yang paling sering saya dengar adalah bahwa seseorang bisa masuk surga jika banyak berbuat baik; karena semakin banyak berbuat baik, semakin banyak pahala, dan dengan semakin banyak pahala maka semakin besar kemungkinan untuk masuk surga. Efesus 2:8-9 dengan jelas menyatakan bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan-perbuatan baik kita dan bukan karena usaha kita. Perbuatan baik kita, POKOK DOA sebanyak apapun itu, tidak akan pernah bisa membuat kita bisa masuk surga karena bukan itu "kunci"nya. Kita diselamatkan dan masuk surga karena kasih karunia Allah melalui karya keselamatan yang senpurna oleh Yesus Kristus. Allah mengaruniakan iman kepada kita, Mengucap syukur untuk sehingga kita percaya kepada Tuhan Yesus Semiloka sehari yang dan menerima Kristus sebagai Juruselamat diadakan di Green Hill (3 April 2019) yang diikuti dan Tuhan. "Sebab jika kamu mengaku oleh 38 orang dengan dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, pemateri: Femmy dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah Kairupan, Jeane Lumenta dan Merry Moningka. telah membangkitkan Dia dari antara orang Doakan: mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena 1) Kelompok Pemuridan dengan hati orang percaya dan dibenarkan, yang sedang berlangsung setiap hari Selasa di dan dengan mulut orang mengaku dan Malendang yang diselamatkan" (Roma 10:9-10). dikoordinir oleh Femmy Jadi bukan perbuatan-perbuatan baik Karupan. 2) Rencana Pelayanan ke kita, bukan itu, yang membuat kita layak Belanda pada Juli- masuk surga, melainkan anugerah Allah Agustus kerjasama LPMI melalui karya penebusan Kristus. dengan gereja Minahasa Amsterdam. Doakan tim Inspirasi: Mari kita berdoa untuk mereka yang akan berangkat dan yang masih berpikir bahwa perbuatan baik dana yang dibutuhkan. mereka yang membuat mereka layak masuk surga, agar mereka menyadari bahwa itu tidaklah mungkin, dan agar mereka menyadari bahwa mereka memerlukan Tuhan Yesus, Sang Juruselamat dan Tuhan. (zj) MEI 7 1 Samuel 10:8; Selasa 13:8-13
Sebuah video menayangkan beberapa
anak diminta untuk menunggu untuk menikmati snack yang ada di meja dihadapan mereka. Jika mereka berhasil, mereka akan mendapatkan tambahan snack. Beberapa dari antara mereka ada yang berhasil. Di akhir tayangan disebutkan bahwa mereka yang berhasil, memiliki hidup yang lebih baik dan berhasil saat mereka dewasa. Beberapa waktu setelah mengurapi Saul menjadi raja Israel, Samuel memintanya untuk pergi ke Gilgal mendahuluinya dan memintanya untuk menunggu selama tujuh POKOK DOA hari. Samuel berjanji akan datang dan memberitahukan Saul apa yang harus Saul lakukan (1 Samuel 10:1, 8). Saul sudah berhasil menunggu selama tujuh hari, ia hanya perlu menunggu sedikit waktu lagi di hari yang ketujuh, namun kepanikan dan kekuatiran meruntuhkan ketahanannya untuk menunggu (1 Samuel 13:8-10). Penantiannya selama tujuh hari menjadi sia-sia karena kegagalan menunggu untuk beberapa saat lagi. Sedikit ketidaktaatan adalah ketidaktaatan. Meski tidak disukai dan sebisa mungkin dihindari, menunggu tidak bisa lepas dari kehidupan. Bahkan terkadang dalam situasi tertentu, menungggu menjadi satu-satunya hal yang bisa kita lakukan. Seseorang pernah mengatakan, hal pertama yang harus kita ajarkan kepada anak-anak adalah belajar untuk menunggu. Menunggu memerlukan komitmen, kerendahan hati, penguasaan diri, kesabaran dan melepaskan diri dari sikap mengendalikan. Inspirasi: Jika saat ini Tuhan meminta Saudara untuk menunggu, itu berarti Ia sedang mempersiapkan saat yang tepat. Yang terbaik yang dapat Saudara adalah menaati dan mempercayai Tuhan sepenuhnya. (LS). 8 MEI Rabu Lukas 8:3
Ekspresi terima kasih disampaikan melalui
dukungan pada pelayanan Yesus dan para murid -Nya. Yesus memberitakan Injil dari kota ke kota bersama dengan 12 orang murid. Tentu saja pelayanan itu membutuhkan logistik. Mereka membutuhkan tempat untuk menginap dan makanan sehari-hari. Menarik sekali bahwa Allah menjelaskan dalam bagian ini bahwa Yesus mendapat dukungan logistik dari orang lain. Kebutuhan Yesus dan murid-murid tidak tersedia melalui mujizat yang dilakukan Yesus dengan mengubah air jadi anggur atau susu, batu menjadi roti, bukan, tetapi dari orang lain. Siapakah orang-orang itu? Saya yakin banyak, tetapi dalam perikop ini disebutkan beberapa orang wanita, diantaranya yang POKOK DOA pernah dilepaskan Yesus dari kerasukan setan, yang disembuhkan dari sakit-penyakit. Jadi rasa terima kasih kepada Yesus membuat mereka mendukung pelayanan Yesus. Saya yakin bahwa itu salah satu sebab mengapa orang mendukung pelayanan. Belenggu fisik dan kebebasan fisik membuat mereka bersyukur. Saya yakin bahwa ada orang-orang lain yang mendukung karena mereka telah dilepaskan dari belenggu rohani yaitu belenggu dosa. Walau sebenarnya kelepasan dari dosa dan mendapat keselamatan jiwa lebih besar nilainya dari belenggu fisik, orang lebih melihat sebaliknya. Hal itu dapat dilihat dari ekspresi mereka dalam mengungkapkan rasa syukurnya. Pada zaman sekarangpun hal itu nampaknya juga terjadi, banyak orang mendukung pekerjaan Tuhan karena mereka pernah mengalami pengalaman fisik ‘ditolong’ oleh Tuhan melalui hamba Tuhan yang berdoa dan memberi kesembuhan dari sakit, berdoa dan mendapat kelepasan dari setan, berdoa dan membuat dia lepas dari kemiskinan. Banyak orang mendengar Injil, menerima Yesus dan mendapat keselamatan, kecil sekali dukungannya pada pekerjaan Tuhan. Inspirasi: bagaimana kita menghargai karya Kristus dalam hidup kita, menentukan besar kecilnya ekspresi syukur kita pada Dia. (T) MEI 9 1 Korintus 9:1-27 Kamis Ayat mas kita 14, dilanjutkan oleh Paulus dengan ayat 15: “Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Paulus tidak melanjutkan apa kira-kira jika itu dilanjutkan? Kita tidak bisa mereka-reka Firman Tuhan. Tetapi dari perikop ini kita memahami hati Paulus, bahwa sebenarnya pemberita Injil layak hidup dari Injil, tetapi kepada jemaat Korintus yang curiga dengan motivasinya, ia tidak menggunakannya jika itu menjadi batu sandungan dan justru membuat orang menolak Injil. Dalam kondisi POKOK DOA seperti itu, Paulus melakukan profesinya yaitu membuat dan menjual tenda. Tetapi dalam bagian Alkitab yang lain Paulus menerima persembahan kasih dari jemaat- jemaat lain sehingga ia dapat berkeliling Asia kecil melakukan perjalanan misi sampai 4 kali. Jadi jika disimpulkan Paulus tidak ingin persembahan sebagai dukungan pelayanan dianggap sebagai UPAH kepada dia sebagai pemberita Injil. Upah adalah pemberian seorang tuan pada pekerja. Ia ingin orang memberi bukan sebagai upah tetapi PERSEMBAHAN kepada Tuhan, sebagai ungkapan syukur. Jika pemberian itu dianggpap sebagai upah, maka hal itu akan merendahkan sang pemberita Injil/hamba Tuhan. Demikian juga para hamba Tuhan, jagalah kehormatan saudara dengan melibatkan orang pada visi pelayanan, bukan pada kebutuhan saudara. Inspirasi: Jika kita memberikan dana maupun tenaga bagi hamba Tuhan, hendaknya kita memiliki perspektif yang benar yaitu pemberian kita bukan upah untuk hamba-hamba Tuhan, tetapi pemberian itu kita berikan pada Tuhan. Tuhan memakainya untuk pelayanan di mana hamba Tuhan itu terlibat.(T) 10 MEI Kolose 3: 23-24 Jumat Biasanya kita melihat pekerjaan hanya dari keuntungan apa yang kita dapatkan, bekerja untuk uang, atau bekerja untuk hidup, atau “Apapun juga yang kita mendapatkan status atau pengakuan. kamu perbuat, Paulus menasihatkan dalam ayat mas kita, perbuatlah dengan segenap hatimu bahwa bekerja untuk menyenangkan Tuhan. seperti untuk Tuhan Tuhanlah boss saudara. Tuhan adalah audience dan bukan untuk dan pengawas saudara. Karena Tuhan melihat manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah saudara bekerja, maka saudara harus bekerja kamu akan dengan sungguh-sungguh sebab saudara menerima bagian memang bekerja untuk Dia bukan untuk yang ditentukan bagimu sebagai manusia, saudara bekerja bukan untuk uang, upah. Kristus adalah hanya bekerja untuk Dia. Jadi saudara ada tuan dan kamu pekerjaan hari ini, lakukan dengan sungguh- hamba-Nya.” sungguh, lakukan dengan ketulusan, lakukan sepenuh hati, ketahuilah saudara menjadi penatalayan yang baik dari kemampuan yang Tuhan berikan pada saudara. Banyak orang POKOK DOA yang malas bekerja walaupun tahu dari Injil bahwa mereka bekerja untuk Tuhan, tetapi banyak juga orang yang terlalu banyak bekerja. Alkitab mengatakan bahwa kita membutuhkan istirahat untuk memperbarui kekuatan kita dan Injil memungkinkan kita mendapatkan hal itu, karena Injil mengubah motivasi kita dalam bekerja. Injil menunjukkan pada saya bahwa dalam Yesus, saya diterima dan saya berharga karena Dia dan apa yang Ia lakukan untuk saya. Siapa saya bukan karena saya menghasilkan uang, bukan karena saya melakukan pekerjaan dengan baik, oleh karena saya menikmati identitas kita dalam Kristus, sekarang pekerjaan adalah tentang pekerjaan bukan tentang saya. Bukan untuk mendapatkan identitas, jadi saudara bisa rileks. Bahkan kadang saudara perlu meninggalkan pekerjaan saudara. Saudara boleh istirahat, ketika saudara butuh istirahat. Tuhan tidak ingin saudara bekerja terlalu berat. Dia memberi sabath pada saudara untuk istirahat. Yesus berkata dalam Matius 11:28,”Marilah kepada- Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Inspirasi: Lakukanlah pekerjaan Saudara dengan perspektif yang benar, bahwa Saudara tidak lagi bekerja untuk orang lain, menyenangkan bos saudara, atau bahkan menyenangkan diri saudara sendiri. Saudara bekerja untuk Tuhan. Injil merubah motivasi saudara. (T) MEI 11 Mazmur 140: 1-14 Sabtu Alkitab banyak menulis prinsip-prinsip etika yang dapat diterapkan dalam dunia Akhirnya berkatalah Naaman: “Jikalau kerja secara umum. Tentu kita harus bekerja demikian, biarlah dengan jujur, dengan integritas, tetapi diberikan kepada hambamu ini tanah pekerjaan tertentu ada isu moral dan sebanyak muatan spiritual khusus yang unik dengan jenis sepasang bagal, sebab hambamu ini pekerjaan itu. Ada rambu-rambu etis, ada tidak lagi akan pencobaan, ada kekecewaan dan karena kita mempersembahkan korban bakaran atau menghabiskan waktu seminggu untuk korban sembelihan bekerja. Orang kristen harus menemukan kepada allah lain kecuali kepada orang Kristen lain dalam lingkup kerjanya. TUHAN.” Sehingga mereka dapat membicarakan bagaimana mereka mengatasi dilema-dilema etis. Dan pertanyaan-pertanyaan seperti itu sangat penting dan hanya dapat dipecahkan POKOK DOA dalam komunitas. Oleh karena itu kita juga dapat menemukan ilustrasi alkitabiah, bagaimana masalah etis bisa dipecahkan. 2 Raja-raja pasal 5 adalah contoh yang baik. Kita melihat Naaman, Perdana Menteri Syria, percaya pada Allah Israel. Dalam pekerjaan Naaman, ia harus mendampingi Raja Syria untuk masuk kuil penyembahan berhala orang Syria. Karena ia sudah percaya, apa yang harus ia lakukan? Ia tidak berhenti, tidak meninggalkan pekerjaannya, tetapi ia membawa tanah dari Israel menunjukkan loyalitasnya yang dalam, ketika masuk kuil ia menaburkan tanah dari Israel dan dia sujud di atas tanah itu. Dengan kata lain, ia mengatakan bahwa saya tetap bekerja dan mengabdi pada bangsaku, tetapi aku tidak lagi menyembah dewa. Bangsa Syria penting, pekerjaan penting bagiku, tetapi itu bukan lagi tempat aku mendapatkan kepuasan. Dengan kata lain, ia tetap bekerja, tetapi secara etis mengubah cara melakukan pekerjaannya. Inspirasi: Dengan memandang kepada kemuliaan Allah, kita akan dapat melakukan pekerjaan apapun yang sedang kita hadapi secara berbeda dengan orang yang tidak mengenal Allah. (T) 12 MEI Minggu Pengkhotbah 1:1-11
Banyak orang berpikir bahwa bekerja
adalah untuk hidup atau keharusan mengerjakan sesuatu dari pada hal yang “Segala sesuatu sungguh ingin saudara lakukan. Alkitab menjemukan, mengatakan bahwa pekerjaan semuanya sehingga tak penting, sebab Tuhanlah yang menciptakan terkatakan oleh dunia materi ini. Ia sangat mengasihi manusia; mata tidak ciptaanNya dan memeliharanya, suatu saat kenyang melihat, akan memulihkannya. Jadi apakah saudara telinga tidak puas mendengar.” adalah tukang atau ahli matematika pekerjaan (Ay.8) saudara berharga dan penting bagi Tuhan sebab saudara bekerja dengan ciptaanNya. Jika saudara ingin memahami konsep tentang pekerjaan secara alkitabiah, maka lihatlah pengelola taman. Ingat Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di sebuah taman. Pikirkan apa yang dilakukan tukang taman. Tukang taman POKOK DOA tidak menjadikan taman sebagai tempat parkir atau membiarkan begitu saja, tukang taman itu sangat kreatif, menanam, menggali, mengatur, mereka membawa bahan-bahan dan menumbuhkannya menjadi sesuatu yang kita butuhkan, makanan, bunga, atau keindahan. Jadi bekerja selalu mengolah bahan mentah menjadi sesuatu yang berguna bagi manusia. Semua pekerjaan dapat dilihat seperti itu. Jadi pertanian, mengolah bahan mentah, menumbuhkan dan menghasilkan bahan makanan yang kita butuhkan. Bagi musisi, mengolah bunyi untuk menjadi lagu yang indah dan memberi arti bagi hidup kita, karena kita membutuhkannya. Pertanyaan yang perlu saudara tanyakan, bagaimana saya di tempat kerja melakukan pekerjaan sehingga orang bisa menikmati secara fisik, emosi dan sosial, psykologis dan spiritual dengan sekuat kemampuan saya. Jika saudara penjaga toko atau seorang seniman, jurnalis saudara perlu mencari cara bagaimana membuat orang menikmati pekerjaan saudara. Inspirasi: Jangan melihat apakah saudara akan mendapatkan manfaat secara profesional atau finansial dilihat bos atau tidak. Itulah artinya membawa Injil ke dalam pekerjaan Saudara. (T) MEI 13 Yeremia 29:11 Senin
Hidup di dunia saat ini adalah kompleks
dan membingungkan. Kadang-kadang berantakan! Apakah itu juga menggambarkan minggu-minggu yang Anda alami? Mungkin hidup Anda terasa sedikit seperti bola benang yang tergeletak di sofa nenek. Sementara Nenek sedang pergi, kucing akan bermain. Dia akan mempermainkan bola wol warna-warni itu. Dia tempatkan satu kaki di atasnya, kemudian memberikan tamparan yang baik pada bola wol tersebut. Kemudian ia menemukan bola benang lain, dan yang ketiga. Pada saat Nenek memasuki ruangan, ada yang berwarna- POKOK DOA warni, garis kusut bergerak ke segala arah. Dan, tentu saja, di tengah-tengah helai hijau, kuning dan biru duduklah kucing itu. Nenek menyapanya dan membiarkan piaraannya tetap bermain-main, terjerat di atas warna-warni benang membentang ke segala arah. Benang-benang itu membentuk pola yang indah seperti selimut hangat dengan warna yang indah. Pernahkah Anda menemukan diri Anda sebagai terjerat dalam keadaan seperti kucing? Apakah Anda percaya ada Pribadi yang bijaksana yang sangat dekat dengan Anda, yang menciptakan rajutan yang indah untuk setiap benang kehidupan Anda? Ayub 28:23-24, “Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya. Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit. “ Inspirasi: Peristiwa-peristiwa di sekitar kita berlangsung mengejutkan kita, tetapi semua itu tidak pernah mengejutkan Tuhan. Dia telah melihat semuanya itu dalam pola rancangan-Nya. Hari ini, percayalah kepada- Nya untuk rajutan setiap helai hidup Anda ada dalam desain yang indah yang akan menguatkan Anda dan memuliakan-Nya. (Bill Bright) 14 MEI Selasa Mazmur 33:4
Apakah Anda percaya bahwa ada kebenaran
mutlak, atau apakah Anda merasa bahwa segala sesuatu adalah relatif? Studi terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan orang saat ini berada di bawah konsep bahwa kebenaran tergantung pada situasi individu bukan pada standar mutlak. Apakah perbedaannya? “Sebab firman Baru-baru ini sebuah majalah yang memuat hal- TUHAN itu benar, hal tentang pendakian gunung menawarkan panduan segala sesuatu bagaimana mendaki puncak tertinggi di Inggris, Ben dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.“ Nevis. Itu penting untuk memandu ketepatan arahnya, terutama jika pendaki menghadapi cuaca buruk. Tapi satu kalimat hilang dari artikel. Seorang penasihat keamanan pendakian menemukan kalimat petunjuk penting yang terhilang itu dan segera memberitahu komunitas pendaki. Hilangnya sebagian detail petunjuk pendakian itu akan menyebabkan para pendaki yang POKOK DOA seharusnya berjalan di tepi tebing malah menyesatkan mereka menuju ke celah karang ribuan kaki tingginya. Siapapun yang terlibat dalam olahraga “ekstrim” ini harus memahami hukum-hukum alam yang mutlak seperti --- gravitasi, misalnya. Kita dapat saja merasa bahwa Hukum Gravitasi tidak relevan. Namun, ketika kita menyusuri sebuah tebing, Hukum Gravitasi benar-benar tidak peduli apa yang kita rasakan. Dalam kondisi seperti ini, hukum gravitasi nyata benar kemutlakannya. Dunia ini diatur oleh hukum-hukum alam, demikian juga kehidupan kita pun diatur oleh hukum-hukum rohani. Kita menyembah Tuhan Sang kebenaran. Di dalam Dia ada kesempurnaan yang hakiki. Mata Tuhan memperhatikan kita. Bilangan 23:9: “Sebab dari puncak gunung-gunung batu aku melihat mereka, dari bukit-bukit aku memandang mereka. Lihat, suatu bangsa yang diam tersendiri dan tidak mau dihitung di antara bangsa-bangsa kafir. “ Yohanes 8:26: “Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” Inspirasi: Berdasarkan kebenaran firman Allah, mana yang kita pilih, yang dapat kita andalkan untuk membantu kita mendaki gunung kehidupan? perasaan atau karakter Allah? Pikirkan salah satunya hari ini untuk mengarahkan hidup kita pada fokus yang benar. (Bill Bright) MEI 15 2 Korintus 4:17 Rabu Ketika kita menghadapi kesulitan dalam hidup, hal pertama yang kita coba lakukan adalah menyalahkan orang lain. Tidak peduli darimana masalah itu datang - Tuhan tetap memiliki tujuan melalui masalah itu dalam “Sebab penderitaan hidup saudara. Bahkan ketika saudara yang sekarang ini, melakukan hal-hal bodoh, Tuhan dapat mengerjakan bagi kami menggunakannya. Bahkan ketika orang lain kemuliaan kekal…jauh lebih besar daripada menyakiti saudara secara sengaja, IA bisa pendeitaan kami.” menggunakannya. Juga ketika iblis berencana (Ay.17) hal-hal buruk bagi kehidupan saudara, Tuhan dapat mendatangkan kebaikan dari hal itu. Tujuan Allah lebih besar dari masalah dan rasa sakit saudara. Tuhan memiliki rencana! Kita boleh melihat masa-masa pahit yang kita alami hanya bersifat sementara dan melihat pada keuntungan jangka panjang dalam hidup kita. POKOK DOA Roma 5: 3-4 mengatakan, “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita…”, karena kita tahu bahwa hal itu membantu kita belajar untuk bersabar. Dan kesabaran mengembangkan kekuatan karakter dalam diri kita dan membantu kita mempercayai Tuhan lebih lagi setiap kali kita mengalaminya sampai akhirnya harapan dan iman kita kuat dan stabil. Sebagian besar dari kita adalah pelajar yang lamban. Jika saudara tidak belajar sesuatu, Allah akan membawanya lagi dalam hidup saudara. Itu akan kembali, karena Allah lebih tertarik karakter saudara daripada kenyamanan yanga diberikan pada saudara. Dia lebih tertarik melihat saudara menjadi lebih seperti Kristus daripada membuat hal-hal mudah bagi saudara. Beberapa dari kita menghadapi kesulitan besar sekarang. Mungkin merupakan penyakit atau rasa bersalah atau masalah keuangan atau ketegangan dalam suatu hubungan. Apakah Allah berbicara pada saudara saat saudara akan melalui kesulitan saudara? Benar. Tuhan berkata kepada saudara, “Jangan menyerah. . Tumbuh!” Menyatakan tujuan-Nya lewat kesulitan saudara - menjadi lebih dan lebih seperti orang yang IA bentuk. Inspirasi: Apa tujuan dari masalah dan kesulitan saudara? Tuhan ingin saudara untuk belajar sesuatu. Setiap badai adalah sekolah. Setiap ujian adalah guru. Setiap pengalaman adalah pendidikan. Setiap kesulitan untuk perkembangan saudara. (Bill Bright) 16 MEI Kamis Mazmur 22:28
Apa yang akan Anda lakukan jika Anda
menerima pesan berikut? Presiden akan datang ke rumah Anda besok untuk santap malam. Keluarga Anda telah dipilih dan mendapatkan kehormatan akan kehadirannya. Apakah akan seperti biasa saja rumah Anda? Tenang-tenang saja kemudian pesan makanan cepat saji untuk malam? Atau Anda panik lalu cepat-cepat merapikan dan membersihkan rumah, memasak makan malam terbaik dan mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik pula? Sifat manusia kebanyakan akan memilih respons. Dikenal di mata pemimpin tertinggi itu POKOK DOA menjadi pusatperhatian kita. Kita akan selalu menampilkan kesan terbaik yang kita bisa. Sekarang bayangkan pesan lain yang mungkin Anda terima: Tuhan yang Mahadaulat dan Pencipta alam semesta akan datang di rumah Anda hari ini. Keluarga Anda akan menikmati kehormatan kehadiran-Nya, sepanjang malam, karena Dia begitu mengasihi Anda. Dapatkah Anda dengan jujur menjawab bahwa Anda akan bertekad untuk membuat kesan yang baik? Kisah 17:24-26, “Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka. Inspirasi: Akan seperti apakah hari-hari Anda kalau Allah yang Mahadaulat dan Raja semesta alam ini hadir di hidup Anda? (Bill Bright) MEI 17 Wahyu 1:17 Jumat
Apa tanggapan Anda ketika menyaksikan suatu
keajaiban? Apakah Anda tertawa karena senang? Atau langsung menelepon teman? Ketika Simon Petrus melihat Yesus melakukan mujizat, ia segera berlutut dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.(Lukas 5: 8). Apakah seperti itu juga reaksi Anda? Seorang sarjana Jerman bernama Rudolph Otto dalam perjalanan keliling dunianya, selalu meminta orang dari setiap kebudayaan mereka untuk mendefinisikan kata “kudus.” Dia mendapati bahwa semuanya tidak bisa mengartikannya dan menunjukknya dengan pas, tetapi mereka hanya dapat memahami ketika melihatnya. POKOK DOA Diperhadapkan dengan kesucian/kekudusan, mereka menyadari akan ketidakmurnian mereka, ketidakbenaran, dan seterusnya. Petrus melihat mujizat yang dilakukan Yesus dan meresponsnya dengan jujur. Responsnya bukan pada mujizatnya itu sendiri, tetapi tentang ketidaklayakan dirinya, ketika ia melihat kuasa Allah dengan mata kepalanya sendiri. Ketika kita melihat kuasa Allah di tempat kerja, dan merasakan kehadiran-Nya secara pribadi, kita akan bersujud dan menyembah-Nya, seperti yang Petrus lakukan. Seperti ketika TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir, Musa dan bangasa Israel menaikkan nyanyian syukur: “Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan- Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban? (Keluaran 15:11) Inspirasi: Berdasarkan kebenaran firman Allah, marilah kita memandang Allah seperti Petrus dan Musa, kita menyembah Tuhan yang benar- benar murni dan sempurna. Kudus adalah kata yang digunakan melebihi kata-kata yang lain untuk menggambarkan Tuhan dalam Alkitab. Tanpa itu, cinta, kasih dan keadilan Allah tidak akan sempurna. (Bill Bright) 18 MEI Mazmur 37:23-34 Sabtu Tom adalah hamba Tuhan Yesus Kristus yang rendah hati sejak masa mudanya. Dia mengenal Tuhan di tengah-tengah keluarga yang sederhana. Melalui dorongan ayah dan ibunya, ia belajar, menguasai dan menghafal ayat-ayat Alkitab. “Dahulu aku muda, Setelah menyelesaikan pendidikannya di Institut sekarang telah Alkitab, ia menjadi ia terus mengembangkan menjadi tua, tetapi penginjilan dan menjadi pengkhotbah di gereja- tidak pernah kulihat orang benar gereja pedesaan. Apa yang disampaikannya dalam ditinggalkan, atau khotbah-khotbahnya serasi dengan sikap dan anak cucunya perilakunya sesehari, dia adalah hamba Allah. Ke meminta-minta mana pun dia pergi, hatinya senantiasa meluap- roti;” (Ay.25) luap dengan antusiasme ketika berbicara tentang Juruselamat kita yang luar biasa. Dalam usia sembilan puluh tahun yang matang, dengan rambutnya yang memutih agak panjang, dia masih tampil selalu rapi. Pelayanan yang telah dijalaninya lebih dari tujuh puluh tahun, membuatnya memahami benar seluk- beluk hidup dalam sakit hati, kesedihan, POKOK DOA kesulitan dan kemiskinan. Dia telah melakukan banyak upacara pernikahan, menghabiskan malam yang panjang di samping orang sakit dan telah mengkhotbahkan banyak khotbah pemakaman. Dalam ketaatan kepada Tuhan, ia telah melayani para janda dan anak yatim, orang miskin dan yang dipenjara. Pada masa tuanya, saat dia mencapai klimaks dari kehidupan pelayanannya - ya, kehidupan supranatural - dia mengenang. Ketika dia juga mengingat kembali sakit hati dan tragedi, dia berkata, "Kamu tahu, tidak pernah satu kali pun dalam sepanjang tahun -tahun kehidupan saya melihat Tuhan meninggalkan seorang yang mengasihi-Nya, saya juga tidak melihat anak-anak orang saleh kelaparan. Tentu saja, saya telah melihat orang- orang Kristen menderita, dan saya telah bersama mereka dalam kesedihan mereka.Tetapi, betapa indahnya hidup berjalan dengan Tuhan, ada ketenangan dan kedamaian. Dan secara ajaib, sementara orang fasik mengalami kelaparan, Tuhan memenuhi kebutuhan anak-anak-Nya seperti yang Dia janjikan. "Ya," katanya menyimpulkan, "Anda harus percaya pada Tuhan dan Firman-Nya. Dia tidak pernah gagal menepati janji-Nya." Inspirasi: Percayalah kepada Tuhan yang adalah sumber pemenuhan setiap kebutuhan kita. Melalui kuasa Roh Kudus, jalanilah kehidupan yang saleh, kehidupan supranatural untuk kemuliaan Juruselamat kita, dan ceritakan kepada orang lain betapa Ia setia dan dapat dipercayai. (WB/TY) MEI 19 1 Petrus 1:16 Minggu
Pada awal abad ke-19 hiduplah seorang
pematung bernama Dannecker, salah satu seniman terbaik di dunia. Dia mengkhususkan diri dalam ukiran gambar dewa dan dewi Yunani. Tapi Dannecker ingin menghasilkan karya yang benar --- dan ia memusatkan pikirannya pada sosok Kristus. Karya besar Dannecker itu begitu indah dan membawa kekaguman dari semua orang yang melihatnya. Masterpeace tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga Kaisar Napoleon. “Datanglah ke Paris,” ia mengundang Dannecker. “Ukirlah saya sebagai patung Venus untuk Louvre.” Seniman Dannecker dengan sopan menjawab, POKOK DOA “Tuan, tangan yang telah mengukir Kristus ini tidak bisa lagi mengukir dewi kafir.” Sekali kita tersentuh oleh tangan-tangan berlubang paku itu kita tidak bisa lagi hidup dengan cara lama. Ketika kita telah menyentuh apa yang kudus, kita mulai melihat segalanya dengan cara yang sama sekali berbeda. Ada aktivitas-aktivitas yang harus ditinggalkan, kebiasaan yang harus kita patahkan, dan hubungan yang tidak bisa lagi kita teruskan. Tapi bagaimana kita bisa mencapai kesucian yang layak bagi Allah? Kaita sadar bahwa kita tidak bisa, karena kita cenderung untuk berbuat dosa. Inilah sebabnya mengapa Yesus datang untuk mati bagi kita --- karena kita tidak punya harapan untuk menjadi layak melalui usaha kita sendiri. Namun perintah Alkitab tetap jelas: kita harus kudus. Tampaknya paradoks. Bagaimana kita bisa hidup dalam kemurnian sementara kita dikelilingi oleh begitu banyak dosa dan godaan? Roh Kudus adalah jawabannya. Inspirasi: Apakah ada area dalam hidup Anda di mana Anda sedang berjuang untuk hidup kudus? Mintalah “Sang Penolong,” Roh Kudus, untuk tidak hanya menahan godaan, tetapi mengalihkan fokus Anda dari diri sendiri dan masalah Anda kepada siapa Tuhan dan kuasa-Nya. (Bill Bright) 20 MEI Senin Nehemia 2:1-20
Ayat 4 dimulai dengan pertanyaan
langsung dari Raja : “Apa yang kauinginkan?” Sebelum menjawab Raja Persia, Nehemia berbicara dulu dengan Raja Surga. Dikatakan, “Maka aku berdoa kepada Allah di surga.” Tidak dijelaskan apa isi doanya, tentunya ini adalah doa pendek karena terjadi disaat raja mengajukan pertanyaan dan Nehemia harus menjawab. Saya membayangkan dia melemparkan anak panah doa, atau mengirimkan “pesan darurat” kepada Allah. Dia jelas tidak punya waktu untuk berlutut atau bahkan menundukkan kepalanya. Jika dia melakukan itu, raja akan merasa dihina. Doa daruratnya didukung oleh empat bulan POKOK DOA puasa dan doa syafaat yang telah dilakukannya. Bukankah kita juga melakukannya ketika kita sedang menghadapi persoalan yang datang secara tiba-tiba? Kita berdoa “Tuhan, tolong saya!” Kita tidak lagi berpikir untuk merangkaikan kata-kata: “Bapa yang maha besar, ditinggikan dan diagungkanlah Engkau, datanglah kerajaan- Mu, dst .“ Seperti kisah seorang anak yang berjalan-jalan dengan bapaknya di hutan, tiba-tiba datanglah seekor singa, dengan rasa ketakutan dan gemetar, si anak pasti berteriak : “Bapak, tolong saya!” Situasi tidak memungkinkan digunakannya tata krama bahasa yang baik. Saudara dan saya dapat berdoa singkat setiap saat, sebelum kita memberikan jawaban kepada atasan kita, atau sebelum menanggapi pasangan kita, atau ketika mendisiplinkan anak-anak kita, atau ketika mencari cara untuk memberitakan kasih Kristus kepada orang lain. 1 Tesalonika 5:17 memerintahkan “tetaplah berdoa.” Inspirasi: Doa adalah pukulan yang mematikan ke arah kubu-kubu musuh yang tersembunyi, sedangkan pelayanan adalah usaha untuk mengumpulkan hasil-hasil kemenangan itu. (S.D. Gordon) MEI 21 2 Timotius 3 : 16-17 Selasa Siapakah kita sehingga Allah ingin berbicara dengan kita? Firman Tuhan jelas mengatakan kita, adalah manusia Kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. Perbuatan baik mengandung nilai kekal bahwa sesungguhnya perbuatan baik itu diperhitungkan oleh Allah untuk masuk kedalam kerajan Anak- Nya yang kekasih yaitu Kristus yang empunya kerajaan Sorga. Kapan Allah berbicara dengan kita? Allah ingin berbicara dengan kita setiap hari? Wah kalau begitu kita ambil waktu setiap hari untuk Tuhan bersama kita dan Tuhan berbicara pada kita. Tuhan Allah berbicara pada kita melalui membaca Alkitab. aku sangat senang dengan orang-orang yang dekat dengan aku yang setiap kali aku telepon tidak ada bunyi telepon yang berdering hanya aku mendengar suara telepon POKOK DOA mengatakan mencari harta itu sangat penting tetapi jangan lupa membaca Alkitab setiap hari. Wah ak u sangat senang dengan kata-kata yang menggema kalaupun teman aku itu tidak cepat menerima telepon aku puas hanya dengan kalimat Firman Tuhan yang dasyat itu. Alkitab adalah kitab Suci yang segala tulisan telah diilhamkan Allah memang bermanfat. Ada 4 ( empat ) manfaat Firman Tuhan yaitu : 1. Firman Tuhan bermanfaat untuk Mengajar. kita harus pahami bahwa membaca Firman Tuhan atau Alkitab saat itu juga kita sedang di ajar oleh Tuhan untuk melakukan perbuatan yang baik. Allah tidak pernah salah mengajar kita untuk melakukan yang tidak baik. 2. Firman Tuhan bermanfaat untuk menyatakan kesalahan. Survey membuktikan kebanyakan orang menyatakan kesalahan pada kita selalu marah, tidak terima baik. Tetapi Tuhan Allah menegor kita melalui Firman-Nya kita terima. 3. Firman Tuhan bermanfaat untuk memperbaiki kelakuan. Hidup kita hanya diubahkan oleh Firman Allah untuk menjadi ciptan baru. 4. Firman Tuhan bermanfaat untuk mendidik orang dalam kebenaran. Didikan manusia itu keras tetapi didikan Tuhan itu lembut, manis dan dapat didengar. Hargailah Pimpinan kita yang Agung itu yaitu Tuhan Yesus Kristus Firman Allah yang hidup kekal karena Ia mau berbicara dengan kita dengan mendengarkan Firman-Nya disetiap hari. (T) 22 MEI Rabu Lukas 5:12-15
Dalam kehidupan modern yang serba cepat,
serba terburu-buru untuk menyelesaikan banyak agenda, kita diperhadapkan pada kenyataan bahwa banyak orang di sekitar kita membutuhkan perhatian. Banyak hal bisa kita jadikan alasan untuk tidak peduli, tetapi Yesus memberikan teladan bagi kita tentang kepedulian dan apa sesungguhnya tujuan hidup ini. Yesus sangat sibuk memberitakan tentang kedatangan Kerajaan Allah, ketika Ia tiba di suatu kota seorang berpenyakit kusta memohon belas kasihan untuk disembuhkan. Menarik sekali tanggapan Yesus terhadap orang yang sakit ini, Ia menjamah orang itu dan mengatakan,”aku mau, jadilah tahir.” Penyakit kusta pada zaman itu bukan sekadar suatu penyakit, tetapi POKOK DOA penyakit menular dan menajiskan orang yang sakit. Ia menderita bukan saja secara jasmani tetapi juga penderitaan rohani. Ia tidak boleh beribadah kepada Tuhan karena najis. Yesus bisa saja mengatakan “sembuh” lalu terjadi kesembuhan. Yesus bukan sekedar berkata, Ia menjamah tubuh orang itu dan mengatakan “tahirlah engkau.” Ia dilepaskan dari kenajisan. Setelah kejadian itu, nama Yesus makin tersohor dan banyak orang mengikuti Dia. Banyak orang yang merasa bersalah dan malu dengan dosa yang mereka perbuat pada masa lampau. Mereka ingin dibebaskan dari rasa bersalah dan malu itu, mereka ingin menjadi tahir. Yesus adalah Allah yang memberi kesempatan baru. Siapapun dengan latar belakang sepekat apapun, Yesus sanggup mentahirkan dia dan memebri kesempatan baru. Ia tidak menuduh, menghakimi dan menghukum. Yesus mengampuni dan memberi kesempatan baru. Banyak orang diperbudak narkoba dilepaskan dan dipulihkan sehingga menjadi pemimpin rohani yang dipakai Tuhan. Banyak orang dengan masa lalu kehidupan keluarga yang rusak, dipulihkan dan dipakai Tuhan memberkati keluarga-keluarga. Inspirasi: Banyak orang di sekitar kita mengalami rasa bersalah dan malu. Jadilah “tangan Tuhan” yang menjamah hidup mereka. Mereka akan mengalami anugerah dan pemulihan.(T) MEI 23 Efesus 4: 17-24 Kamis
Perubahan membutuhkan keputusan.
Tidak cukup hanya bermimpi untuk berubah atau menginginkan perubahan. Saudara harus membuat pilihan untuk berubah. Saudara harus membuat keputusan. Perubahan apakah saudara akan menjadi orang yang berbeda 6 bulan atau satu tahun lagi, bergantung pada keputusan saudara. Mungkin saudara ingin menjadi lebih baik dalam hal keuangan, apa perubahan yang saudara harus putusakan, jangan hanya impikan atau angankan. Buat keputusan, rencana dan tindakan. Perubahan harus diupayakan bukan hanya diharapkan. Kerjakan bagian saudara, Tuhan akan POKOK DOA mengerjakan bagianNya. Kadang kita berkata, saya menunggu Tuhan membuat perubahan dalam kehidupan keluarga saya, dalam situasi keuangan saya. Bukan! Tuhan berkata,”Aku menunggu engkau” Ia ingin mendengar saudara mengatakan “Ya Tuhan saya ingin melakukan tindakan untuk berubah.” Dalam semua aspek pertumbuhan kita, kita butuh perubahan, dan perubahan butuh keputusan. Saudara kadang harus melepaskan yang lain untuk memperoleh sesuatu yang lebih penting. Firman Tuhan yang kita renungkan agar kita melepaskan dosa-dosa, atau kebiasaan manusia lama, alihkan pada membangun kebiasaan manusia baru, yaitu memilikirkan dan melakukan hal-hal yang baik dan mulia. Tanpa meninggalkan yang lama, yang baru tidak akan datang. Firman Tuhan mengatakan ,” harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,” Dengan kata lain, tinggalkan kebiasaan buruk, kepahitan dan pola-poka kebiasaan yang lama dan gantikan dengan yang baru. Inspirasi: perubahan hanya terjadi ketika saudara membuat keputusan yang diikuti dengan langkah-langkah konkrit untuk berubah. (T) 24 MEI Jumat Matius 5:45
Headline media dalam beberapa tahun
terakhir menyatakan: “Gempa Mengerikan Menerjang Jepang,” “Hurican tercatat sebagai Badai yang Paling Menghancurkan,” “Texas Utara Dilanda Kekeringan Parah; Petani Terguncang.” Mengapa hal-hal buruk terjadi pada orang baik? Tentu saja, tidak ada yang bisa membaca pikiran Allah untuk mencari tahu mengapa. Namun, bencana alam mengingatkan kita betapa Tuhan yang penuh anugerah itu tertuju kepada kita. Allah menyediakan kebutuhan hidup bagi setiap manusia yang lahir di planet ini. Sering kali kita menerima anugerah-Nya begitu saja. POKOK DOA Tetapi ketika kita mengalami badai dahsyat, terjadi penurunan drastis atau suhu musim panas yang melambung ke 100 selama berhari- hari, kita dengan segera mengeluh tentang hal- hal buruk itu. Tetapi Tuhan menopang planet dimana kita hidup ini dengan cara yang luar biasa sehingga kita dapat menikmati malam hari, musim panas dan musim dingin, musim hujan dan kering. Sayangnya, kita jarang bersyukur kepada Allah untuk sinar mentari yang indah yang senantiasa menerangi hari-hari kita. Kapan terakhir kali Anda merasa bersyukur untuk makanan, persahabatan, musik, seni, dan begitu banyak hal-hal lain? Allah kita senantiasa memelihara semua orang baik anak-anak-Nya maupun orang-orang yang belum menerima kasih dan pengampunan- Nya. Allah adalah “grand master” belas kasihan. Ia juga rindu untuk membebaskan setiap orang dari penderitaan karena dosa kita. Daftarkan tiga kebutuhan hidup yang Anda terima begitu saja dengan cuma-cuma, yang tanpa semua itu Sadara tidak bisa hidup. Ucapkanlah syukur untuk semua itu. (Bill Bright) MEI 25 Matius 9:35-38 Sabtu Pemandangan hamparan padi yang menguning dan siap dituai biasa dilihat oleh mereka yang tinggal di pedesaan. Jarang dilihat oleh masyarakat kota, yang selalu melihat hamparan gedung-gedung bangunan rumah dan kantor. Tapi kita semua tahu bahwa padi yang sudah menguning, jika segera dituai akan bermanfaat bagi petani sebagai bahan makanan. Tetapi jika tidak segera dituai, maka padi-padi itu akan roboh, rusak dan membusuk atau dimakan burung- burung. Tuhan Yesus melihat manusia yang mengiring Dia dan melihat mereka sebagai domba-domba yang lelah dan tidak bergembala. Lalu Ia mengatakan tentang POKOK DOA tuaian dan penuai. Dapat disimpulkan bahwa jiwa-jiwa yang sesat dan terlantar itu, sedang lapar dan haus akan kebenaran Injil. Mereka lah jiwa-jiwa yang harus dituai. Para penuai adalah orang-orang yang memberitakan Injil kepada mereka. Nah, Tuhan melihat bahwa tuain banyak tetapi penuai sedikit. Penuai bukan hanya pendeta dan penginjil, semua orang percaya dipanggil Tuhan untuk memberitakan Injil. Tuhan minta supaya kita berdoa atau meminta agar Tuhan mengirim penuai. Kenapa harus berdoa? Membuat orang percaya menjadi pemberita- pemberita Injil adalah peperangan rohani, dibutuhkan doa. Banyak orang percaya tidak memberitakan Injil karena egois, takut atau tidak tahu caranya. Seorang pengusaha yang baru mengikuti latihan penginjilan yang dilakukan LPMI mengatakan,”Saya senang diperlengkapi dengan pengetahuan dan ketrampilan menginjil, saya akan pakai untuk menjangkau orang lain. Saya sekarang bertekat untuk menggunakan waktu dan uang untuk lebih memikirkan jiwa-jiwa, tidak seperti dulu, hanya memikirkan belanja ini dan itu.” Puji Tuhan. Inspirasi:Ladang sudah menguning, mari menuai, beritakan Injil, ajak dan latih sebanyak-banyaknya orang untuk dapat memberitakan Injil. (T) 26 MEI Minggu Efesus 1:10
Allah secara aktif mengarahkan ciptaan-
Nya menuju arah yang telah ditentukan. Oleh karena itu, Dia dengan segala otoritas-Nya mengontrol semua. Sebagai pemazmur Asaf menulis, “tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan- Nya yang lain. ” (Mazmur 75: 7). Misalnya, Tuhan memilih untuk menggunakan Raja Nebukadnezar sebagai alat-Nya untuk menghukuman raja-raja Yehuda yang jahat dan memberontak (2 Raja 24: 1-4). Tentara Nebukadnezar tampaknya tak terbendung menguasai wilyah yang luas, termasuk Yerusalem, dan mengambil sebagian besar penduduk Yehuda ditawan di POKOK DOA Babel. Tetapi ketika Nebukadnezar mulai membual tentang apa yang telah dicapai, Allah menurunkannya dari tahta dan direndahkan. Tujuh puluh tahun kemudian, sesuai dengan nubuat Allah bahwa Dia akan membawa orang-orang tawanan-Nya kembali ke Yehuda, Allah mengangkat raja lain. Seperti yang dinubuatkan, Cyrus mengirim para tawanan kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali kota (Yesaya 45:13). Ini semua adalah bagian dari rencana agung Allah, dimana akhirnya mengutus Anak-Nya, Mesias, lahir dari seorang gadis Yahudi yang tinggal di dekat Yerusalem. Pekerjaan Tuhan di bumi pada dasarnya adalah spiritual, dan bersifat kekal. Rencana agung Allah di bumi adalah untuk membuat orang-orang berdosa diselamatkan, anak- anak-Nya menjadi seperti Yesus, dan memperlengkapi anak-anak-Nya untuk membagikan Kabar Baik, hidup yang kekal. Inspirasi:n Apakah Anda telah mengambil bagian dalam rencana Allah ini? Membantu menyebarkan Kabar Baik sehingga orang lain dapat menjadi anak-anak-Nya. (Bill Bright) MEI 27 Amsal 24:12 Senin
Tuhan Mahatahu. Ia tahu segala
“Kalau engkau sesuatu tentang semua makhluk ciptaan- berkata: “Sungguh, Nya. kami tidak tahu hal Pemazmur menulis, “TUHAN itu!” Apakah Dia yang menguji hati tidak memandang dari sorga, Ia melihat semua tahu yang anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia sebenarnya? Apakah menilik semua penduduk bumi. Dia yang Dia yang menjaga jiwamu tidak membentuk hati mereka sekalian, yang mengetahuinya, dan memperhatikan segala pekerjaan membalas manusia mereka.” (Mazmur 33: 13-15) menurut Kita dapat membandingkan perbuatannya?“ pengetahuan Allah dengan seorang ibu yang tahu persis apa yang akan dilakukan anaknya. Ibu sering secara intuitif POKOK DOA mengetahui motif dari tindakan anak-anak mereka. Kalau demikian intuisi seorang ibu terhadap anaknya, apa lagi Bapa surgawi kita! Tuhan tahu setiap niat baik yang kita memiliki - serta setiap pikiran yang akan memberontak terhadap perintah-Nya. Dalam perjamuan malam terakhir Mengucapsyukur: Yesus dengan murid-murid-Nya, sebelum Hasil pelayanan selama ini, terutama penyaliban, Dia mengetahui bahwa Simon penjangkauan Petrus akan menyangkal Dia. Yesus berkata mahasiswa baru baik kepadanya, “Simon, Simon, lihat, Iblis di kampus-kampus kota Jember. telah menuntut untuk menampi kamu Doakan: 1) Anggota staf yang seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa melayani: Rony Oktavianus, Farida untuk engkau, supaya imanmu jangan Indriyani dan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah Antoneta. insaf, kuatkanlah saudara- 2) Mahasiswa yang sedang dimuridkan kiranya terus setia saudaramu.” (Lukas 22: 31-32) serta bertumbuh Mengetahui isi hati Petrus, dan yang dalam pemuridan nantinya Petrus kemudian memuridkan (Vanessa, Vera Tefi, Linda, Lince, Rifka, saudara-saudara-Nya dalam iman mereka, Denada, Cindy, Yesus berdoa bagi dia sebelum Rini, Riedel, Gomel, Opan, Vindo, Vilex, David, Jemsi, penyangkalannya. Yesus melakukan hal Erik, Bayu dan Theo). yang sama bagi kita hari ini. Inspirasi: Dia adalah penjamin kita, dan Dia tahu segala sesuatu tentang kita, hari ini, bersyukurlah kepada-Nya. (Bill Bright) 28 MEI Selasa Mazmur 100: 5
Beberapa tahun yang lalu saya
berbicara tentang kasih Allah yang tanpa syarat pada sebuah konferensi misi di Gereja Park Street yang terkenal di Boston. Seorang misionaris yang dua puluh tahun sebelumnya menghadiri seminar dengan saya mendekati saya sesudahnya. “Saya tidak akan pernah berkhotbah seperti itu lagi,” katanya. “Saya tidak akan berbicara tentang kasih Allah kepada kaum teologis liberal. Saya hanya akan menekankan masalah iman.” Orang ini telah kehilangan salah satu sisi kualitas terbesar Allah. Dalam Roma, Paulus menulis: “... karena kasih Allah telah POKOK DOA dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. ” Kasih adalah kepribadian Allah sendiri dan mengalir dalam bentuk kebaikan- kebaikan-Nya, atribut-atribut-Nya yang Doakan: lain. Alkitab tidak mengatakan, “Allah 1) Perencanaan pelayanan di 11 adalah kekudusan” atau “Allah adalah kampus (Universitas Riau, kekuatan,” tetapi “Allah adalah kasih” (1 UniversitasMuhamma Yohanes 4: 8). Hati Tuhan melimpah dengan diyah Riau, STMIK/ AMIK Riau, kasih-Nya yang supranatural dan tanpa UniversitasAndalas, syarat. Universitas Negeri Padang, Politeknik Kasih Allah adalah satu-satunya alasan Negeri Padang, Universitas Dharma eksistensi kita. Kasih adalah dasar adanya Andalas, Universitas penciptaan, dan kita diciptakan sebagai Bung Hatta, Universitas Putera obyek kasih Allah. Kasih mengalir dari-Nya, Indonesia, Universitas yaitu sumber sungai rahmat dan belas Eka Sakti, STKIP PGRI Padang) kasihan yang sebenarnya. Di mana-mana kita menghasilkan 39 murid kunci yang melihat bukti kepedulian yang penuh kasih mengembangkan Allah bagi kesejahteraan kita. Dan kasih pemuridan. 2) Kerjasama dengan adalah pintu kita untuk mengenal Allah gereja-gereja di secara intim. Padang dan Mentawai untuk STOP OUT Inspirasi: Nikmati kasih-Nya hari ini, mahasiswa yang akan dilakukan di Pulau kemudian pergi keluar untuk mengubah Siberut (16-29 Juli dunia dengan memberitakan kasih-Nya 2019) . kepada orang lain. (Bill Bright) MEI 29 Amsal 15:6 Rabu
Kadang sukses identik dengan pencapaian
materiil, popularitas maupun status sosial. Mark Manson penulis “The Subtle Art of Not Giving A Fuck”, mengisahkan tentang Bukowski, novelis yang mulai memuncak karirnya di usia 50an. Dia berhasil menerbitkan 6 novel, ratusan puisi, “Di rumah orang benar ada banyak harta benda, dan menjual lebih dari dua juta copy. Tapi tetapi penghasilan orang kisah hidupnya tidak jauh dari alkohol, fasik membawa narkotika, judi, dan wanita. Meskipun dia kerusakan .” adalah penulis yang sukses, kesuksesan tidak mampu mengubah dirinya menjadi orang yang lebih baik. Manson menuliskan, Self- Improvement and success often occur together. But that doesn’t necessarily mean they are the same thing. Ia membedakan antara sukses dan self-improvement, kesuksesan bukan jaminan seseorang memiliki hidup yang lebih baik/ saleh. POKOK DOA Amsal menegaskan perbedaan penghasilan dan karakter dengan tegas. Penempatan kata orang benar di awal frasa “di rumah orang benar banyak harta (terj. lain harta adalah Mengucapan strength: kekuatan, dorongan, dll), berarti syukur : dalam kehidupan ini kualitas personal 1) Pelayanan di seseorang harus lebih diutamakan daripada SMA TN pencapaiannya. Ketika seorang dalam kondisi bekerjasama personal hidup benar (saleh, takut Tuhan, serta dengan pamong Ibu beribadah dengan baik), maka proses Anna Maria 2) Pelatihan pencapaian dan hasilnya akan memberi pemuridan di STT pengaruh yang positif bagi sekelilingnya. Magelang. Sebaliknya penghasilan orang fasik, artinya Doakan: seluruh pencapaian dan miliknya bahkan 1) Pertemuan kader membawa kerusakan. John Avanzini dalam berjalan dalam bukunya Lebih dari Cukup, menunjuk bahwa pimpinan Tuhan sebagai barang, uang kita itu baik. Satu- serta dicukupkan satunya jalan bahwa uang itu akan melakukan kebutuhan kejahatan adalah bila dia dibawah kuasa dananya. seseorang yang jahat. 2) Pelayanan Saat ini kita memiliki banyak pilihan, pemuridan di SMA namun marilah kita selalu memastikan bahwa TN kita tidak hidup dalam kondisi fasik 3) 16 Juni s/d 2 seberapapun derajatnya (korupsi, mark up, Juli 2019 diadakan atau manipulasi uang kantor/ perusahaan/ STOP OUT ke Alor organisasi seberapapun kecil dan rapinya, dll) timur-NTT. Doakan agar signifikan. Ada banyak rasionalisasi/ kebutuhan dana, pembenaran pada dosa-dosa keuangan, mencuri staf yang bekerja tanpa merasa salah, pelit berbagi, tidak sama dan target menyalurkan perpuluhan dan persembahan, dll pelayanan, latihan, try out, KKR serta bisa membuat hidup kita makin terpuruk dan Seminar Doa agar terus merasa kurang. tercapai. Inspirasi: Mari kita terus membenahi diri dan memastikan kemurnian hati kita saat demi saat. (WDj) 30 MEI Kamis 1 Tawarikh 22: 1-19
Sejak bayi saya dan kakak dibesarkan
kakek dan nenek di desa yang subur. Ada dua warisan beliau, pertama teladan untuk hidup sederhana, jujur dan bebas hutang. Kedua warisan rumah, pekarangan dan persawahan. Warisan itu tetap menjadi kenangan manis kami hingga sekarang. Hal ini mengajarkan saya mempersiapkan warisan yang bertanggung jawab bagi anak keturunan kami kelak. Daud sebagai salah satu tokoh rohani, juga mengajarkan dan memberi teladan perihal warisan. Ada 3 warisan penting Daud bagi Salomo dan keturunannya yaitu: Warisan pengenalan akan Tuhan (ayat 6- 13). Iman tidak bisa otomatis diwariskan, namun proses dan dinamika hidup beriman dapat diwariskan. Daud memberikan planning Bait Allah lengkap disertai doa dan harapan agar POKOK DOA Salomo menemukan hikmat dalam melakukannya. Warisan materi untuk membangun bait Allah (ayat 1-5, 14-16). Walaupun ada dari kas Bait Allah, namun Daud secara pribadi memberi lebih dari 90 trilyun. Dia mendedikasikan dirinya secara total dalam hal materi. Warisan Team work dalam negeri (ayat 17- 18), bahkan luar negeri dengan Hiram (II Taw. 2:2). Daud membuat stabilitas dalam negri yang optimum dan kemitraan yang erat dengan negara-negara tetangga yang terus berkembang sepeninggalnya. Selain biaya pendidikan, mengawal proses pendewasaan mereka, sejak lama kami sudah mempersiapkan putra putri kami menemukan pasangannya dengan parameter yang logis dan alkitabiah, menabung untuk pernikahan mereka, mempersiapkan jaringan kerja bagi mereka nantinya, dll. Siapapun kita pada saatnya pasti dan harus meninggalkan warisan, baik pada keluarga/keturunan, instansi maupun perusahaan tempat berkarya, lingkungan tempat tinggal, rekan rekan, dll. Inspirasi: Kita harus mendesain diri kita dengan serius dan mendedikasikan warisan karakter dan takut akan Tuhan yang berdampak positif. Hidup kita juga akan menjadi inspirasi bagi banyak orang bahkan banyak generasi seperti Daud. Selamat mempersiapkan warisan seperti Daud. (RDj) MEI 31 Mazmur 144: 9-15 Jumat
Ketika melihat kondisi negara Israel,
pemazmur sadar pentingnya generasi penerus untuk tumbuh dan berkembang dengan benar. Daud sadar bahwa keterpurukan dalam jaman Hakim-hakim sampai Saul tidak boleh terulang agar Israel tetap menjadi bangsa pilihan yang berkenan di hati Tuhan. Daud bersama bangsanya membangun mimpi yang juga membumi dalam dunia saat ini. Daud sadar setiap anak memiliki kemauan dan keputusan, karena itu harapannya adalah bahwa generasi penerus ini menjadi semakin berkualitas. Untuk memahami bagian ini kita bisa membandingkan agar menemukan detailnya dengan model pemikiran Victor Frankl secara umum. Dalam analisa kesehatan mental, ada 3 pilar yang saling berhubungan sehingga POKOK DOA pertumbuhan pribadi seseorang itu baik, yaitu freedom of will, will to meaning, dan meaning of life. Ketiga hal ini harus didasari konsep alkitabiah yang mapan dan strategi serta komitmen yang kuat. Kebebasan selalu dalam konteks kemanusiaan dan kehidupan. Freedom of will yang egosentris tentu tidak laku apalagi menjadi booming. Ketika semua aktivitas diabdikan pada tujuan Allah, maka semua prosesnya tentu harus dikawal sedemikian hingga sampai finis dengan tepat. Dunia sedang mengalami masa yang berat dalam membesarkan dan mendewasakan anak. Perkembangan teknologi dan arus budaya baru yang sangat berbeda dengan jaman kita 25 tahun lalu membawa banyak konsekuensi bagi para orang tua generasi Y dan Z (milenial). Paradigma dan cara berpikir yang berbeda, nilai-nilai kehidupan yang berubah membuat kita orang tua harus bekerja keras dan cerdas agar anak-anak kita ibarat anak-panah yang persis sampai pada tujuan Allah. Saat ini anak-anak kita menghadapi peperangan yang dahsyat dam membangun jati diri di era media sosial dan kuliner ini. Ketika salah memilih pergaulan saja dampaknya berat, salah membangun kebiasaan makanpun berbahaya, terlebih perangkat gadged yang terus berubah makin memanjakan penggunanya namun juga mengikis ranah kehidupan sosial. Inspirasi: Mari kita bekerja keras memperhatikan 3 aspek tadi dengan penuh iman sehingga impian kita untuk anak-anak tercapai bersama Tuhan. (WDj)