Anda di halaman 1dari 34

MEI

Para Mitra yang terkasih,


Kita patut mengucap syukur, karena sinergi kita dalam doa.
Keterlibatan Bapak/Ibu/Sdr membuahkan hasil bagi
kemuliaan nama-Nya. Sehinga LPMI juga terus-menerus
konsisten memberitakan dan memotori gerakan penyebaran
Kabar Baik melalui pelayanan mahasiswa (Student Led
Movement),profesional (Leader Impact), bersama Gereja
(Global Church Movement) dan pelayanan digital (internet).
Kiranya itu memberi dampak dan membuahkan hasil-hasil
pelayanan yang memberkati bangsa kita dalam berbagai
segmen masyarakat. POKOK DOA
Kerinduan kita kiranya terus memuliakan Allah, dimana
sinergi yang kita bangun menghasilkan buah yang lebat yaitu
ribuan “ true followers of Christ” yang muncul di kampus-
kampus, di market place - market place, di gereja-gereja,
serta di berbagai segmen kehidupan yang lain.
Mari kita terus merendahkan diri dan berdoa dengan sungguh
-sungguh untuk kegerakan rohani ini. Kami membutuhkan
dukungan doa Bapak/Ibu dan Saudara sekalian.

Redaksi

Penanggung Jawab: William Wairata ; Koord. Doa: Niken Wairata.


Editor: Tri Yulianto, Esther Yuliani.
Kontributor: Boy Borang (BB); Lamroida Silalahi (LS); Rini Djatikusumo (RDj); Reva
Rosanna (R); Tegoeh H. Santoso (T); Wahyu Djatikusumo (WDj); Zevanya Johanton (ZJ).
Alamat Redaksi: Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 10320. T elp: (021) 3900933-4.
Fax: 31930637. Rekening: Bank Mandiri LPMI 1450006044974
MEI 1
2 Korintus 2:12-17 Rabu

Inilah zaman di mana orang begitu gampang,


tanpa pikir panjang begitu cepat menyebarkan
suatu berita yang ternyata tidak benar. Tetapi
kalau itu berita yang benar malah kadang-kadang
tidak suka diberitakan atau disebarkan. Anehnya,
berita bohong itu yang dipercayai bahkan dibesar
-besarkan. Parahnya, suatu berita bohong nanti
disadari ketidakbenarannya setelah terjadi
kekacauan dan kehancuran. Mungkin juga Paulus,
sebelum ia percaya kepada Kristus, dapat saja
menyebarkan kebohongan tentang Kristus,
karena ia lebih condong pada ke-yahudi-annya.
Namun setelah ia bertobat, ia sangat suka
memberitakan kebenaran Kristus, yang
disebutnya sebagai berita yang berbau harum.
Aroma kehidupan duniawi orang berdosa yang
tajam dan menjijikkan, dapat digantikan dengan
POKOK DOA keharuman sorgawi di dalam Kristus. Satu aroma
kehidupan baru yang benar-benar sudah dialami
Paulus, sehingga tak henti-hentinya, kemana pun
pergi, ia menyebarkannya. Jemaat Korintus tidak
lagi perlu menghirup hawa tak sedap, jikalau
mereka sungguh-sungguh ada di dalam atmosfir
baru di dalam Kristus.
Tanpa disadari, banyak orang Kristen masa
kini lupa bahwa mereka menjadi pusat perhatian
banyak orang. Di dalam hidup orang Kristen itu
ada Tuhan Yesus Kristus. Namun sayang,
perkataan dan perbuatan mereka tidak
menebarkan keharuman sorgawi. Masyarakat
dunia yang hatinya kering kerontang merindukan
berita yang menyegarkan dan menghidupkan.
Kota Wina Austria dianggap sebagai kota
ternyaman untuk dihuni, karena udara dan
lingkungan hidupnya yang segar. Namun kota
tanpa Kristus, sebersih dan seasri apa pun, tak
dapat membuat hati luput dari aroma
keduniawian dilihat dari inner state (keadaan
dalam hati manusia). Mari, segera beritakan dan
kabarkan berita yang benar, berita sorgawi itu,
di mana pun kita berada. Selagi masih banyak
orang yang terbuka telinganya untuk mendengar
yang benar. Karena kalau tidak, orang akan lebih
terbuka mendengar dongeng dan lain-lain (2 Tim
4:4).
Inspirasi: Yesus adalah dambaan hati semua
orang yang sedang mengalami pembusukan
karena ‘bakteri’ dosa dan keduniawian. Ingat,
betapa indahnya kedatangan orang yang
membawa kabar baik. (BB)
2 MEI
Kamis 2 Korintus 4:16-
5:10

Pernahkah saudara berkata pada orang lain


yang kecewa berat, “Jangan menyerah?” Atau
pernahkah seseorang berkata pada saudara,
“Jangan menyerah!? Sering orang berkata, “bicara “Sebab itu kami tidak
gampang tetapi coba kamu yang alami”. Memang tawar hati, tetapi
repot. Mendorong salah, didorong pun salah. Coba meskipun manusia
katakan “Jangan tawar hati” pada seorang lahiriah kami semakin
merosot, namun
mahasiswa akhir yang skripsinya ditolak, manusia batiniah
bagaimana reaksinya? Atau pada seorang pemuda kami dibaharui dari
yang cintanya ditolak, bagaimana sikapnya? Bisa sehari ke sehari.”
sinis, skeptic dan pesimis. Melayani dan memberi (Ay.16).
semangat pada mereka yang sudah lanjut usia
juga tidak semudah itu. Kadang-kadang suatu
dorongan terasa tidak mempan, dikala orang lagi
susah, apalagi baru mengalami kegagalan atau
ada masalah berat yang tak kunjung selesai.
Hidup ini memang ada masa jaya ada masa payah. POKOK DOA
Paulus menyadari dan mengakui hal itu, namun ia
menambahkan, semangat hidup batiniah
seharusnya makin diperbarui setiap hari meskipun
secara lahiriah (usia) semakin tua. Kepada gereja
di Roma ia menulis, “Janganlah hendaknya
kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala
dan layanilah Tuhan.” (Roma 12:11; cf. Mazmur
28:7).
Billy Graham meninggal di usia 99 tahun,
namun kehidupan rohaniahnya tidak dibatasi oleh
keterbatasan fisik. Harry Ironside, yang meninggal
usia 74 tahun, seorang pengkhotbah dan pengajar,
konon karena mulai tua, dia bisa tertidur sebelum
naik mimbar untuk berkhotbah. Tetapi ketika
sudah gilirannya berbicara, ia dibangunkan dan
bisa berkhotbah bernyala-nyala. Einstein pernah
berkata, “It is not that I am so smart, it is just
that I stay with problem longer.” Coba lihat,
ilmuwan saja belajar bahwa ia tidak boleh
menyerah di dalam kesukaran. Ayah dari Rick
Warren, menjelang detik-detik ajalnya, hatinya
masih berkobar-kobar dengan memikirkan jiwa
yang sesat, ia masih berkata: “Give me one more.
Give me one more.” “Berikan aku satu jiwa lagi.
Berikan aku satu jiwa lagi.” Bagaimana dengan
kita?
Inspirasi: Bagi orang duniawi, semakin tua
semakin lemah. Bagi orang percaya, semakin tua
semakin kuat dalam Kristus. “Jika aku lemah,
maka aku kuat” (2 Korintus 12:10b). (BB)
MEI 3
2 Korintus 6:1-10 Jumat

Seorang ibu, yang aktif dalam pelayanan misi


bertahun-tahun, kadang-kadang bertanya dalam
hatinya, “Mengapa suami saya belum mau percaya
kepada Kristus sampai hari ini? Padahal saya sudah
berdoa untuk dia sekian lama.” Dari ungkapan ini
terlihat bahwa masalahnya bukan pada Injil itu
sendiri, tetapi pada si pembawa berita Injil itu.
Mungkin saja suamiya masih tersandung dengan
perilaku istrinya atau pun karakter orang-orang
Kristen lainnya yang tak sepadan dengan Injil itu.
Ingat Mahatma Gandi.
Itulah sebabnya Paulus sangat berhati-hati agar
jangan karena perilaku (behavior) nya, lalu
menghambat orang untuk datang kepada Kristus.
Memang tak ada orang sempurna di dalam dunia ini.
Namun orang percaya diajar agar terus belajar
bagaimana hidup menjadi serupa dengan karakter
Kristus.
POKOK DOA David Lowery, seorang penulis berkata, “Paulus
tahu bahwa memang Injil yang disampaikan pasti
banyak ditentang dan ditolak orang yang tidak mau
menerimanya. Iblis memang bekerja untuk
menghalangi orang melihat terang Kristus (cf. 2
Korintus 4:4). Tetapi jangan sampai gara-gara
kelakuannya, orang menolak Injil. Maka tidaklah
mengherankan kalau ia banyak membahas
bagaimana karakter manusia baru dalam Kristus
(lihat Efesus 4:17-32).
Pada suatu hari ada seorang bapak,
diwawancarai oleh majelis gerejanya, apakah ia
bersedia menjadi calon majelis nanti. Ia berkata,
“Maaf, sementara ini saya merasa belum layak, jadi
nanti lain waktu kalau saya sudah merasa layak,
saya siap melayani.”
Benarkah konsep berpikirnya? Kapan seseorang
bisa benar-benar layak? Tuhan tidak mencari orang
sempurna, tetapi Ia memanggil orang yang mau
berubah oleh kuasa-Nya sendiri. Maka soal perilaku,
karakter dengan sendirinya mengalami
pembaharuan. Yang penting mau belajar peka dan
berhati-hati, ketika berkata-kata, bertingkah laku,
sebagai manusia baru (2 Korintus 5:17). Setiap hari
kita dapat berdoa seperti pemazmur, “Awasilah
mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!
Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat,
untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik
bersama-sama dengan orang yang melakukan
kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-
sedapan mereka.” (Mazmur 141:3-4).
Inspirasi: Mencela orang karena mengeraskan
hatinya untuk menerima Kristus, mungkin karena
sikap hidup kita yang membuat kita pun tercela.
(BB)
4 MEI
Sabtu 2 Korintus 7:2-16

Presiden AS, John F. Kennedy pernah


berkata: “Let us not seek the Republican
answer, or the Democratic answer, but the
right answer. Let us not seek to fix the blame
for the past. Let us accept our own
responsibility for the future.” Kennedy mau
mengingatkan tidak perlu menyalahkan atau
mencari-cari kesalahan yang sudah lalu, tetapi
lihatlah ke depan apa yang perlu kita lakukan.”
Ini ungkapan seorang pemimpin yang luar
biasa. Ia tidak mau terjebak untuk
menghabiskan energi pada hal-hal yang tak
produktif. Memang benar, banyak fakta
menunjukkan, sifat suka menyalahkan orang
lain atau keadaan, akhirnya semakin
merugikan.
Seperti di zaman Paulus, mungkin saja ada
orang yang cenderung menyalahkan POKOK DOA
pelayanannya. Hanya karena faktor dengki
atau kedagingan, ada saja orang yang
‘urusannya’ mencari-cari kesalahan. Paulus
tentu belajar menerima kalau pun ada fitnah
bahkan tuduhan, tetapi ia harus menegaskan
prinsip bahwa sesuatu yang tidak benar harus
diluruskan, bukan untuk keuntungan pribadinya
tetapi bagi pekerjaan Tuhan yang mulia.
Secara manusia, siapa yang tidak sakit hati?
Paulus yang urusannya sehari-hari berjuang
untuk memelihara jemaat (2 Korintus 11:28),
masih saja ‘disalahkan terus. Maka ia meminta,
Mereka menempatkannya di dalam hatinya.
Artinya, daripada hati dipenuhi dengan
prasangka, maka harus ada mutual love (saling
melengkapi dalam kasih). Perhatikan 2
Korintus 6:11-13, perlu ada hati yang terbuka.
Sama dengan umat Israel di padang gurun,
perilaku “suka menyalahkan” Musa, memang
cukup menyakitkan (Keluaran 17:3). Banyak
pelayanan dan persekutuan yang rusak hanya
karena “cepat menyalahkan” orang lain, tanpa
menyelidiki lebih dahulu masalahnya. Kita
perlu belajar sabar dan bijaksana sebelum
menyimpulkan sesuatu.
Inspirasi: Memberitahu kesalahan orang
dengan kasih itu sifatnya positif dan
konstruktif. Sedangkan kecenderungan suka
menyalahkan itu negatif karena ada motif mau
menjatuhkan orang lain (destruktif). (BB)
MEI 5
Amsal 27:19 Minggu

Biasanya orang menilai orang lain dari


cara berpikir, perkataan, sikap, dan
tindakan orang tersebut. "Oh, si A itu
pintar, si B itu sopan, si C itu pemarah, si
“Seperti air D itu jujur, si E tulus, si F itu sombong, si
mencerminkan
wajah, demikianlah G itu baik, dan seterusnya."
hati manusia Manusia cenderung menyimpulkan dari
mencerminkan apa yang terlihat, tetapi Tuhan dapat
manusia itu” melihat lebih dari itu. Tuhan Maha Tahu.
Ia melihat dengan jelas apa yang
terkadang tidak dapat manusia lihat
dengan jelas, yaitu hati manusia. 1 Samuel
16:7 "... manusia melihat apa yang di
POKOK DOA depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Mazmur 139:4 "Sebab sebelum lidahku
mengeluarkan perkataan, sesungguhnya,
semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN."
Pikiran, perkataan, sikap, dan tindakan
kita adalah manifestasi dari hati kita dan
itulah yang seringkali kita lihat. Matius
15:18-19 Tetapi apa yang keluar dari
mulut berasal dari hati dan itulah yang
menajiskan orang. Karena dari hati timbul
segala pikiran jahat, pembunuhan,
perzinahan, percabulan, pencurian,
sumpah palsu dan hujat.
Kita adalah manusia dengan natur dosa
yang cenderung ingin mengendalikan hati
dan hidup kita sendiri. Kita memerlukan
Roh Kudus untuk senantiasa memimpin dan
menguasai hati kita, supaya sikap hati kita
benar di hadapan Tuhan dan sesuai Firman
Tuhan, sehingga terekspresi dalam pikiran,
perkataan, sikap, dan tindakan yang tulus
dan sesuai dengan firman Tuhan.
Inspirasi : Kiranya doa Daud dalam
Mazmur 139:23 menjadi doa kita juga:
"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah
hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-
pikiranku". Amin. (zj)
6 MEI
Senin Efesus 2:8-9

Sejak kecil saya tinggal di lingkungan


dimana orang-orang di dalamnya memiliki
pandangan-pandangan yang berbeda,
termasuk pandangan tentang keselamatan.
Salah satu pandangan yang paling sering saya
dengar adalah bahwa seseorang bisa masuk
surga jika banyak berbuat baik; karena
semakin banyak berbuat baik, semakin
banyak pahala, dan dengan semakin banyak
pahala maka semakin besar kemungkinan
untuk masuk surga.
Efesus 2:8-9 dengan jelas menyatakan
bahwa kita diselamatkan bukan karena
perbuatan-perbuatan baik kita dan bukan
karena usaha kita. Perbuatan baik kita, POKOK DOA
sebanyak apapun itu, tidak akan pernah bisa
membuat kita bisa masuk surga karena bukan
itu "kunci"nya. Kita diselamatkan dan masuk
surga karena kasih karunia Allah melalui
karya keselamatan yang senpurna oleh Yesus
Kristus.
Allah mengaruniakan iman kepada kita, Mengucap syukur untuk
sehingga kita percaya kepada Tuhan Yesus Semiloka sehari yang
dan menerima Kristus sebagai Juruselamat diadakan di Green Hill (3
April 2019) yang diikuti
dan Tuhan. "Sebab jika kamu mengaku oleh 38 orang dengan
dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, pemateri: Femmy
dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah Kairupan, Jeane Lumenta
dan Merry Moningka.
telah membangkitkan Dia dari antara orang Doakan:
mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena 1) Kelompok Pemuridan
dengan hati orang percaya dan dibenarkan, yang sedang berlangsung
setiap hari Selasa di
dan dengan mulut orang mengaku dan Malendang yang
diselamatkan" (Roma 10:9-10). dikoordinir oleh Femmy
Jadi bukan perbuatan-perbuatan baik Karupan.
2) Rencana Pelayanan ke
kita, bukan itu, yang membuat kita layak Belanda pada Juli-
masuk surga, melainkan anugerah Allah Agustus kerjasama LPMI
melalui karya penebusan Kristus. dengan gereja Minahasa
Amsterdam. Doakan tim
Inspirasi: Mari kita berdoa untuk mereka yang akan berangkat dan
yang masih berpikir bahwa perbuatan baik dana yang dibutuhkan.
mereka yang membuat mereka layak masuk
surga, agar mereka menyadari bahwa itu
tidaklah mungkin, dan agar mereka
menyadari bahwa mereka memerlukan Tuhan
Yesus, Sang Juruselamat dan Tuhan. (zj)
MEI 7
1 Samuel 10:8;
Selasa
13:8-13

Sebuah video menayangkan beberapa


anak diminta untuk menunggu untuk
menikmati snack yang ada di meja
dihadapan mereka. Jika mereka
berhasil, mereka akan mendapatkan
tambahan snack. Beberapa dari antara
mereka ada yang berhasil. Di akhir
tayangan disebutkan bahwa mereka yang
berhasil, memiliki hidup yang lebih baik
dan berhasil saat mereka dewasa.
Beberapa waktu setelah mengurapi Saul
menjadi raja Israel, Samuel memintanya
untuk pergi ke Gilgal mendahuluinya dan
memintanya untuk menunggu selama tujuh
POKOK DOA hari. Samuel berjanji akan datang dan
memberitahukan Saul apa yang harus Saul
lakukan (1 Samuel 10:1, 8). Saul sudah
berhasil menunggu selama tujuh hari, ia
hanya perlu menunggu sedikit waktu lagi di
hari yang ketujuh, namun kepanikan dan
kekuatiran meruntuhkan ketahanannya
untuk menunggu (1 Samuel 13:8-10).
Penantiannya selama tujuh hari menjadi
sia-sia karena kegagalan menunggu untuk
beberapa saat lagi. Sedikit ketidaktaatan
adalah ketidaktaatan.
Meski tidak disukai dan sebisa mungkin
dihindari, menunggu tidak bisa lepas dari
kehidupan. Bahkan terkadang dalam situasi
tertentu, menungggu menjadi satu-satunya
hal yang bisa kita lakukan. Seseorang
pernah mengatakan, hal pertama yang
harus kita ajarkan kepada anak-anak
adalah belajar untuk menunggu. Menunggu
memerlukan komitmen, kerendahan hati,
penguasaan diri, kesabaran dan
melepaskan diri dari sikap mengendalikan.
Inspirasi: Jika saat ini Tuhan meminta
Saudara untuk menunggu, itu berarti Ia
sedang mempersiapkan saat yang tepat.
Yang terbaik yang dapat Saudara adalah
menaati dan mempercayai Tuhan
sepenuhnya. (LS).
8 MEI
Rabu Lukas 8:3

Ekspresi terima kasih disampaikan melalui


dukungan pada pelayanan Yesus dan para murid
-Nya. Yesus memberitakan Injil dari kota ke
kota bersama dengan 12 orang murid. Tentu
saja pelayanan itu membutuhkan logistik.
Mereka membutuhkan tempat untuk menginap
dan makanan sehari-hari. Menarik sekali bahwa
Allah menjelaskan dalam bagian ini bahwa
Yesus mendapat dukungan logistik dari orang
lain. Kebutuhan Yesus dan murid-murid tidak
tersedia melalui mujizat yang dilakukan Yesus
dengan mengubah air jadi anggur atau susu,
batu menjadi roti, bukan, tetapi dari orang
lain. Siapakah orang-orang itu? Saya yakin
banyak, tetapi dalam perikop ini disebutkan
beberapa orang wanita, diantaranya yang POKOK DOA
pernah dilepaskan Yesus dari kerasukan setan,
yang disembuhkan dari sakit-penyakit.
Jadi rasa terima kasih kepada Yesus
membuat mereka mendukung pelayanan Yesus.
Saya yakin bahwa itu salah satu sebab mengapa
orang mendukung pelayanan. Belenggu fisik dan
kebebasan fisik membuat mereka bersyukur.
Saya yakin bahwa ada orang-orang lain yang
mendukung karena mereka telah dilepaskan
dari belenggu rohani yaitu belenggu dosa.
Walau sebenarnya kelepasan dari dosa dan
mendapat keselamatan jiwa lebih besar
nilainya dari belenggu fisik, orang lebih melihat
sebaliknya. Hal itu dapat dilihat dari ekspresi
mereka dalam mengungkapkan rasa syukurnya.
Pada zaman sekarangpun hal itu nampaknya
juga terjadi, banyak orang mendukung
pekerjaan Tuhan karena mereka pernah
mengalami pengalaman fisik ‘ditolong’ oleh
Tuhan melalui hamba Tuhan yang berdoa dan
memberi kesembuhan dari sakit, berdoa dan
mendapat kelepasan dari setan, berdoa dan
membuat dia lepas dari kemiskinan. Banyak
orang mendengar Injil, menerima Yesus dan
mendapat keselamatan, kecil sekali
dukungannya pada pekerjaan Tuhan.
Inspirasi: bagaimana kita menghargai karya
Kristus dalam hidup kita, menentukan besar
kecilnya ekspresi syukur kita pada Dia. (T)
MEI 9
1 Korintus 9:1-27 Kamis
Ayat mas kita 14, dilanjutkan oleh Paulus
dengan ayat 15: “Tetapi aku tidak pernah
mempergunakan satu pun dari hak-hak itu.
Aku tidak menulis semuanya ini, supaya
akupun diperlakukan juga demikian. Sebab
aku lebih suka mati dari pada...! Paulus
tidak melanjutkan apa kira-kira jika itu
dilanjutkan? Kita tidak bisa mereka-reka
Firman Tuhan. Tetapi dari perikop ini kita
memahami hati Paulus, bahwa sebenarnya
pemberita Injil layak hidup dari Injil, tetapi
kepada jemaat Korintus yang curiga dengan
motivasinya, ia tidak menggunakannya jika
itu menjadi batu sandungan dan justru
membuat orang menolak Injil. Dalam kondisi
POKOK DOA seperti itu, Paulus melakukan profesinya
yaitu membuat dan menjual tenda. Tetapi
dalam bagian Alkitab yang lain Paulus
menerima persembahan kasih dari jemaat-
jemaat lain sehingga ia dapat berkeliling
Asia kecil melakukan perjalanan misi sampai
4 kali. Jadi jika disimpulkan Paulus tidak
ingin persembahan sebagai dukungan
pelayanan dianggap sebagai UPAH kepada
dia sebagai pemberita Injil. Upah adalah
pemberian seorang tuan pada pekerja. Ia
ingin orang memberi bukan sebagai upah
tetapi PERSEMBAHAN kepada Tuhan, sebagai
ungkapan syukur.
Jika pemberian itu dianggpap sebagai
upah, maka hal itu akan merendahkan sang
pemberita Injil/hamba Tuhan. Demikian
juga para hamba Tuhan, jagalah
kehormatan saudara dengan melibatkan
orang pada visi pelayanan, bukan pada
kebutuhan saudara.
Inspirasi: Jika kita memberikan dana
maupun tenaga bagi hamba Tuhan,
hendaknya kita memiliki perspektif yang
benar yaitu pemberian kita bukan upah
untuk hamba-hamba Tuhan, tetapi
pemberian itu kita berikan pada Tuhan.
Tuhan memakainya untuk pelayanan di
mana hamba Tuhan itu terlibat.(T)
10 MEI
Kolose 3: 23-24
Jumat
Biasanya kita melihat pekerjaan hanya dari
keuntungan apa yang kita dapatkan, bekerja
untuk uang, atau bekerja untuk hidup, atau “Apapun juga yang
kita mendapatkan status atau pengakuan. kamu perbuat,
Paulus menasihatkan dalam ayat mas kita, perbuatlah dengan
segenap hatimu
bahwa bekerja untuk menyenangkan Tuhan. seperti untuk Tuhan
Tuhanlah boss saudara. Tuhan adalah audience dan bukan untuk
dan pengawas saudara. Karena Tuhan melihat manusia. Kamu tahu,
bahwa dari Tuhanlah
saudara bekerja, maka saudara harus bekerja kamu akan
dengan sungguh-sungguh sebab saudara menerima bagian
memang bekerja untuk Dia bukan untuk yang ditentukan
bagimu sebagai
manusia, saudara bekerja bukan untuk uang, upah. Kristus adalah
hanya bekerja untuk Dia. Jadi saudara ada tuan dan kamu
pekerjaan hari ini, lakukan dengan sungguh- hamba-Nya.”
sungguh, lakukan dengan ketulusan, lakukan
sepenuh hati, ketahuilah saudara menjadi
penatalayan yang baik dari kemampuan yang
Tuhan berikan pada saudara. Banyak orang POKOK DOA
yang malas bekerja walaupun tahu dari Injil
bahwa mereka bekerja untuk Tuhan, tetapi
banyak juga orang yang terlalu banyak
bekerja. Alkitab mengatakan bahwa kita
membutuhkan istirahat untuk memperbarui
kekuatan kita dan Injil memungkinkan kita
mendapatkan hal itu, karena Injil mengubah
motivasi kita dalam bekerja.
Injil menunjukkan pada saya bahwa dalam
Yesus, saya diterima dan saya berharga karena
Dia dan apa yang Ia lakukan untuk saya. Siapa
saya bukan karena saya menghasilkan uang,
bukan karena saya melakukan pekerjaan
dengan baik, oleh karena saya menikmati
identitas kita dalam Kristus, sekarang
pekerjaan adalah tentang pekerjaan bukan
tentang saya. Bukan untuk mendapatkan
identitas, jadi saudara bisa rileks. Bahkan
kadang saudara perlu meninggalkan pekerjaan
saudara. Saudara boleh istirahat, ketika
saudara butuh istirahat. Tuhan tidak ingin
saudara bekerja terlalu berat. Dia memberi
sabath pada saudara untuk istirahat. Yesus
berkata dalam Matius 11:28,”Marilah kepada-
Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Inspirasi: Lakukanlah pekerjaan Saudara
dengan perspektif yang benar, bahwa Saudara
tidak lagi bekerja untuk orang lain,
menyenangkan bos saudara, atau bahkan
menyenangkan diri saudara sendiri. Saudara
bekerja untuk Tuhan. Injil merubah motivasi
saudara. (T)
MEI 11
Mazmur 140: 1-14 Sabtu
Alkitab banyak menulis prinsip-prinsip
etika yang dapat diterapkan dalam dunia
Akhirnya berkatalah
Naaman: “Jikalau
kerja secara umum. Tentu kita harus bekerja
demikian, biarlah dengan jujur, dengan integritas, tetapi
diberikan kepada
hambamu ini tanah
pekerjaan tertentu ada isu moral dan
sebanyak muatan spiritual khusus yang unik dengan jenis
sepasang bagal,
sebab hambamu ini
pekerjaan itu. Ada rambu-rambu etis, ada
tidak lagi akan pencobaan, ada kekecewaan dan karena kita
mempersembahkan
korban bakaran atau
menghabiskan waktu seminggu untuk
korban sembelihan bekerja. Orang kristen harus menemukan
kepada allah lain
kecuali kepada
orang Kristen lain dalam lingkup kerjanya.
TUHAN.” Sehingga mereka dapat membicarakan
bagaimana mereka mengatasi dilema-dilema
etis. Dan pertanyaan-pertanyaan seperti itu
sangat penting dan hanya dapat dipecahkan
POKOK DOA dalam komunitas. Oleh karena itu kita juga
dapat menemukan ilustrasi alkitabiah,
bagaimana masalah etis bisa dipecahkan. 2
Raja-raja pasal 5 adalah contoh yang baik.
Kita melihat Naaman, Perdana Menteri
Syria, percaya pada Allah Israel. Dalam
pekerjaan Naaman, ia harus mendampingi
Raja Syria untuk masuk kuil penyembahan
berhala orang Syria. Karena ia sudah
percaya, apa yang harus ia lakukan? Ia tidak
berhenti, tidak meninggalkan pekerjaannya,
tetapi ia membawa tanah dari Israel
menunjukkan loyalitasnya yang dalam, ketika
masuk kuil ia menaburkan tanah dari Israel
dan dia sujud di atas tanah itu. Dengan kata
lain, ia mengatakan bahwa saya tetap
bekerja dan mengabdi pada bangsaku, tetapi
aku tidak lagi menyembah dewa. Bangsa
Syria penting, pekerjaan penting bagiku,
tetapi itu bukan lagi tempat aku
mendapatkan kepuasan. Dengan kata lain, ia
tetap bekerja, tetapi secara etis mengubah
cara melakukan pekerjaannya.
Inspirasi: Dengan memandang kepada
kemuliaan Allah, kita akan dapat melakukan
pekerjaan apapun yang sedang kita hadapi
secara berbeda dengan orang yang tidak
mengenal Allah. (T)
12 MEI
Minggu Pengkhotbah 1:1-11

Banyak orang berpikir bahwa bekerja


adalah untuk hidup atau keharusan
mengerjakan sesuatu dari pada hal yang “Segala sesuatu
sungguh ingin saudara lakukan. Alkitab menjemukan,
mengatakan bahwa pekerjaan semuanya sehingga tak
penting, sebab Tuhanlah yang menciptakan terkatakan oleh
dunia materi ini. Ia sangat mengasihi manusia; mata tidak
ciptaanNya dan memeliharanya, suatu saat kenyang melihat,
akan memulihkannya. Jadi apakah saudara telinga tidak puas
mendengar.”
adalah tukang atau ahli matematika pekerjaan (Ay.8)
saudara berharga dan penting bagi Tuhan
sebab saudara bekerja dengan ciptaanNya.
Jika saudara ingin memahami konsep tentang
pekerjaan secara alkitabiah, maka lihatlah
pengelola taman. Ingat Tuhan menempatkan
Adam dan Hawa di sebuah taman. Pikirkan apa
yang dilakukan tukang taman. Tukang taman POKOK DOA
tidak menjadikan taman sebagai tempat parkir
atau membiarkan begitu saja, tukang taman
itu sangat kreatif, menanam, menggali,
mengatur, mereka membawa bahan-bahan dan
menumbuhkannya menjadi sesuatu yang kita
butuhkan, makanan, bunga, atau keindahan.
Jadi bekerja selalu mengolah bahan
mentah menjadi sesuatu yang berguna bagi
manusia. Semua pekerjaan dapat dilihat
seperti itu. Jadi pertanian, mengolah bahan
mentah, menumbuhkan dan menghasilkan
bahan makanan yang kita butuhkan. Bagi
musisi, mengolah bunyi untuk menjadi lagu
yang indah dan memberi arti bagi hidup kita,
karena kita membutuhkannya. Pertanyaan
yang perlu saudara tanyakan, bagaimana saya
di tempat kerja melakukan pekerjaan sehingga
orang bisa menikmati secara fisik, emosi dan
sosial, psykologis dan spiritual dengan sekuat
kemampuan saya. Jika saudara penjaga toko
atau seorang seniman, jurnalis saudara perlu
mencari cara bagaimana membuat orang
menikmati pekerjaan saudara.
Inspirasi: Jangan melihat apakah saudara
akan mendapatkan manfaat secara profesional
atau finansial dilihat bos atau tidak. Itulah
artinya membawa Injil ke dalam pekerjaan
Saudara. (T)
MEI 13
Yeremia 29:11 Senin

Hidup di dunia saat ini adalah kompleks


dan membingungkan. Kadang-kadang
berantakan! Apakah itu juga
menggambarkan minggu-minggu yang Anda
alami?
Mungkin hidup Anda terasa sedikit seperti
bola benang yang tergeletak di sofa nenek.
Sementara Nenek sedang pergi, kucing akan
bermain. Dia akan mempermainkan bola wol
warna-warni itu. Dia tempatkan satu kaki di
atasnya, kemudian memberikan tamparan
yang baik pada bola wol tersebut.
Kemudian ia menemukan bola benang
lain, dan yang ketiga. Pada saat Nenek
memasuki ruangan, ada yang berwarna-
POKOK DOA warni, garis kusut bergerak ke segala arah.
Dan, tentu saja, di tengah-tengah helai
hijau, kuning dan biru duduklah kucing itu.
Nenek menyapanya dan membiarkan
piaraannya tetap bermain-main, terjerat di
atas warna-warni benang membentang ke
segala arah. Benang-benang itu membentuk
pola yang indah seperti selimut hangat
dengan warna yang indah.
Pernahkah Anda menemukan diri Anda
sebagai terjerat dalam keadaan seperti
kucing? Apakah Anda percaya ada Pribadi
yang bijaksana yang sangat dekat dengan
Anda, yang menciptakan rajutan yang indah
untuk setiap benang kehidupan Anda?
Ayub 28:23-24, “Allah mengetahui jalan
ke sana, Ia juga mengenal tempat
kediamannya. Karena Ia memandang sampai
ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala
sesuatu yang ada di kolong langit. “
Inspirasi: Peristiwa-peristiwa di sekitar
kita berlangsung mengejutkan kita, tetapi
semua itu tidak pernah mengejutkan Tuhan.
Dia telah melihat semuanya itu dalam pola
rancangan-Nya. Hari ini, percayalah kepada-
Nya untuk rajutan setiap helai hidup Anda
ada dalam desain yang indah yang akan
menguatkan Anda dan memuliakan-Nya. (Bill
Bright)
14 MEI
Selasa Mazmur 33:4

Apakah Anda percaya bahwa ada kebenaran


mutlak, atau apakah Anda merasa bahwa segala
sesuatu adalah relatif? Studi terbaru menunjukkan
bahwa kebanyakan orang saat ini berada di bawah
konsep bahwa kebenaran tergantung pada situasi
individu bukan pada standar mutlak. Apakah
perbedaannya? “Sebab firman
Baru-baru ini sebuah majalah yang memuat hal- TUHAN itu benar,
hal tentang pendakian gunung menawarkan panduan segala sesuatu
bagaimana mendaki puncak tertinggi di Inggris, Ben dikerjakan-Nya
dengan kesetiaan.“
Nevis. Itu penting untuk memandu ketepatan
arahnya, terutama jika pendaki menghadapi cuaca
buruk. Tapi satu kalimat hilang dari artikel.
Seorang penasihat keamanan pendakian
menemukan kalimat petunjuk penting yang
terhilang itu dan segera memberitahu komunitas
pendaki. Hilangnya sebagian detail petunjuk
pendakian itu akan menyebabkan para pendaki yang POKOK DOA
seharusnya berjalan di tepi tebing malah
menyesatkan mereka menuju ke celah karang
ribuan kaki tingginya.
Siapapun yang terlibat dalam olahraga “ekstrim”
ini harus memahami hukum-hukum alam yang
mutlak seperti --- gravitasi, misalnya. Kita dapat
saja merasa bahwa Hukum Gravitasi tidak relevan.
Namun, ketika kita menyusuri sebuah tebing, Hukum
Gravitasi benar-benar tidak peduli apa yang kita
rasakan. Dalam kondisi seperti ini, hukum gravitasi
nyata benar kemutlakannya.
Dunia ini diatur oleh hukum-hukum alam,
demikian juga kehidupan kita pun diatur oleh
hukum-hukum rohani. Kita menyembah Tuhan Sang
kebenaran. Di dalam Dia ada kesempurnaan yang
hakiki.
Mata Tuhan memperhatikan kita. Bilangan 23:9:
“Sebab dari puncak gunung-gunung batu aku melihat
mereka, dari bukit-bukit aku memandang mereka.
Lihat, suatu bangsa yang diam tersendiri dan tidak
mau dihitung di antara bangsa-bangsa kafir. “
Yohanes 8:26: “Banyak yang harus Kukatakan
dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang
mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang
Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada
dunia.”
Inspirasi: Berdasarkan kebenaran firman Allah,
mana yang kita pilih, yang dapat kita andalkan
untuk membantu kita mendaki gunung kehidupan?
perasaan atau karakter Allah? Pikirkan salah satunya
hari ini untuk mengarahkan hidup kita pada fokus
yang benar. (Bill Bright)
MEI 15
2 Korintus 4:17 Rabu
Ketika kita menghadapi kesulitan dalam
hidup, hal pertama yang kita coba lakukan
adalah menyalahkan orang lain. Tidak peduli
darimana masalah itu datang - Tuhan tetap
memiliki tujuan melalui masalah itu dalam
“Sebab penderitaan hidup saudara. Bahkan ketika saudara
yang sekarang ini, melakukan hal-hal bodoh, Tuhan dapat
mengerjakan bagi kami menggunakannya. Bahkan ketika orang lain
kemuliaan kekal…jauh
lebih besar daripada
menyakiti saudara secara sengaja, IA bisa
pendeitaan kami.” menggunakannya. Juga ketika iblis berencana
(Ay.17) hal-hal buruk bagi kehidupan saudara, Tuhan
dapat mendatangkan kebaikan dari hal itu.
Tujuan Allah lebih besar dari masalah dan
rasa sakit saudara. Tuhan memiliki rencana!
Kita boleh melihat masa-masa pahit yang kita
alami hanya bersifat sementara dan melihat
pada keuntungan jangka panjang dalam hidup
kita.
POKOK DOA Roma 5: 3-4 mengatakan, “Kita malah
bermegah juga dalam kesengsaraan kita…”,
karena kita tahu bahwa hal itu membantu kita
belajar untuk bersabar. Dan kesabaran
mengembangkan kekuatan karakter dalam diri
kita dan membantu kita mempercayai Tuhan
lebih lagi setiap kali kita mengalaminya
sampai akhirnya harapan dan iman kita kuat
dan stabil.
Sebagian besar dari kita adalah pelajar
yang lamban. Jika saudara tidak belajar
sesuatu, Allah akan membawanya lagi dalam
hidup saudara. Itu akan kembali, karena Allah
lebih tertarik karakter saudara daripada
kenyamanan yanga diberikan pada saudara.
Dia lebih tertarik melihat saudara menjadi
lebih seperti Kristus daripada membuat hal-hal
mudah bagi saudara.
Beberapa dari kita menghadapi kesulitan
besar sekarang. Mungkin merupakan penyakit
atau rasa bersalah atau masalah keuangan
atau ketegangan dalam suatu hubungan.
Apakah Allah berbicara pada saudara saat
saudara akan melalui kesulitan saudara?
Benar. Tuhan berkata kepada saudara,
“Jangan menyerah. . Tumbuh!” Menyatakan
tujuan-Nya lewat kesulitan saudara - menjadi
lebih dan lebih seperti orang yang IA bentuk.
Inspirasi: Apa tujuan dari masalah dan
kesulitan saudara? Tuhan ingin saudara untuk
belajar sesuatu. Setiap badai adalah sekolah.
Setiap ujian adalah guru. Setiap pengalaman
adalah pendidikan. Setiap kesulitan untuk
perkembangan saudara. (Bill Bright)
16 MEI
Kamis Mazmur 22:28

Apa yang akan Anda lakukan jika Anda


menerima pesan berikut?
Presiden akan datang ke rumah Anda besok
untuk santap malam. Keluarga Anda telah dipilih
dan mendapatkan kehormatan akan
kehadirannya.
Apakah akan seperti biasa saja rumah Anda?
Tenang-tenang saja kemudian pesan makanan
cepat saji untuk malam?
Atau Anda panik lalu cepat-cepat merapikan
dan membersihkan rumah, memasak makan
malam terbaik dan mempersiapkan segala
sesuatu yang terbaik pula?
Sifat manusia kebanyakan akan memilih
respons. Dikenal di mata pemimpin tertinggi itu POKOK DOA
menjadi pusatperhatian kita. Kita akan selalu
menampilkan kesan terbaik yang kita bisa.
Sekarang bayangkan pesan lain yang mungkin
Anda terima:
Tuhan yang Mahadaulat dan Pencipta alam
semesta akan datang di rumah Anda hari ini.
Keluarga Anda akan menikmati kehormatan
kehadiran-Nya, sepanjang malam, karena Dia
begitu mengasihi Anda.
Dapatkah Anda dengan jujur menjawab
bahwa Anda akan bertekad untuk membuat
kesan yang baik?
Kisah 17:24-26, “Allah yang telah
menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang
adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam
dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga
tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah
Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang
memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu
kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia
telah menjadikan semua bangsa dan umat
manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan
Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka
dan batas-batas kediaman mereka.
Inspirasi: Akan seperti apakah hari-hari Anda
kalau Allah yang Mahadaulat dan Raja semesta
alam ini hadir di hidup Anda? (Bill Bright)
MEI 17
Wahyu 1:17 Jumat

Apa tanggapan Anda ketika menyaksikan suatu


keajaiban? Apakah Anda tertawa karena senang?
Atau langsung menelepon teman?
Ketika Simon Petrus melihat Yesus melakukan
mujizat, ia segera berlutut dan berkata: “Tuhan,
pergilah dari padaku, karena aku ini seorang
berdosa.(Lukas 5: 8). Apakah seperti itu juga
reaksi Anda?
Seorang sarjana Jerman bernama Rudolph
Otto dalam perjalanan keliling dunianya, selalu
meminta orang dari setiap kebudayaan mereka
untuk mendefinisikan kata “kudus.” Dia mendapati
bahwa semuanya tidak bisa mengartikannya dan
menunjukknya dengan pas, tetapi mereka hanya
dapat memahami ketika melihatnya.
POKOK DOA Diperhadapkan dengan kesucian/kekudusan,
mereka menyadari akan ketidakmurnian mereka,
ketidakbenaran, dan seterusnya.
Petrus melihat mujizat yang dilakukan Yesus
dan meresponsnya dengan jujur. Responsnya bukan
pada mujizatnya itu sendiri, tetapi tentang
ketidaklayakan dirinya, ketika ia melihat kuasa
Allah dengan mata kepalanya sendiri. Ketika kita
melihat kuasa Allah di tempat kerja, dan
merasakan kehadiran-Nya secara pribadi, kita akan
bersujud dan menyembah-Nya, seperti yang Petrus
lakukan.
Seperti ketika TUHAN menyelamatkan orang
Israel dari tangan orang Mesir, Musa dan bangasa
Israel menaikkan nyanyian syukur: “Siapakah yang
seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN;
siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-
Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang
masyhur, Engkau pembuat keajaiban? (Keluaran
15:11)
Inspirasi: Berdasarkan kebenaran firman
Allah, marilah kita memandang Allah seperti Petrus
dan Musa, kita menyembah Tuhan yang benar-
benar murni dan sempurna. Kudus adalah kata yang
digunakan melebihi kata-kata yang lain untuk
menggambarkan Tuhan dalam Alkitab. Tanpa itu,
cinta, kasih dan keadilan Allah tidak akan
sempurna. (Bill Bright)
18 MEI
Mazmur 37:23-34
Sabtu
Tom adalah hamba Tuhan Yesus Kristus yang
rendah hati sejak masa mudanya. Dia mengenal
Tuhan di tengah-tengah keluarga yang sederhana.
Melalui dorongan ayah dan ibunya, ia belajar,
menguasai dan menghafal ayat-ayat Alkitab. “Dahulu aku muda,
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Institut sekarang telah
Alkitab, ia menjadi ia terus mengembangkan menjadi tua, tetapi
penginjilan dan menjadi pengkhotbah di gereja- tidak pernah kulihat
orang benar
gereja pedesaan. Apa yang disampaikannya dalam ditinggalkan, atau
khotbah-khotbahnya serasi dengan sikap dan anak cucunya
perilakunya sesehari, dia adalah hamba Allah. Ke meminta-minta
mana pun dia pergi, hatinya senantiasa meluap- roti;”
(Ay.25)
luap dengan antusiasme ketika berbicara tentang
Juruselamat kita yang luar biasa.
Dalam usia sembilan puluh tahun yang
matang, dengan rambutnya yang memutih agak
panjang, dia masih tampil selalu rapi. Pelayanan
yang telah dijalaninya lebih dari tujuh puluh
tahun, membuatnya memahami benar seluk-
beluk hidup dalam sakit hati, kesedihan,
POKOK DOA
kesulitan dan kemiskinan. Dia telah melakukan
banyak upacara pernikahan, menghabiskan
malam yang panjang di samping orang sakit dan
telah mengkhotbahkan banyak khotbah
pemakaman. Dalam ketaatan kepada Tuhan, ia
telah melayani para janda dan anak yatim, orang
miskin dan yang dipenjara. Pada masa tuanya,
saat dia mencapai klimaks dari kehidupan
pelayanannya - ya, kehidupan supranatural - dia
mengenang. Ketika dia juga mengingat kembali
sakit hati dan tragedi, dia berkata, "Kamu tahu,
tidak pernah satu kali pun dalam sepanjang tahun
-tahun kehidupan saya melihat Tuhan
meninggalkan seorang yang mengasihi-Nya, saya
juga tidak melihat anak-anak orang saleh
kelaparan. Tentu saja, saya telah melihat orang-
orang Kristen menderita, dan saya telah bersama
mereka dalam kesedihan mereka.Tetapi, betapa
indahnya hidup berjalan dengan Tuhan, ada
ketenangan dan kedamaian. Dan secara ajaib,
sementara orang fasik mengalami kelaparan,
Tuhan memenuhi kebutuhan anak-anak-Nya
seperti yang Dia janjikan. "Ya," katanya
menyimpulkan, "Anda harus percaya pada Tuhan
dan Firman-Nya. Dia tidak pernah gagal menepati
janji-Nya."
Inspirasi: Percayalah kepada Tuhan yang
adalah sumber pemenuhan setiap kebutuhan kita.
Melalui kuasa Roh Kudus, jalanilah kehidupan
yang saleh, kehidupan supranatural untuk
kemuliaan Juruselamat kita, dan ceritakan
kepada orang lain betapa Ia setia dan dapat
dipercayai. (WB/TY)
MEI 19
1 Petrus 1:16 Minggu

Pada awal abad ke-19 hiduplah seorang


pematung bernama Dannecker, salah satu seniman
terbaik di dunia. Dia mengkhususkan diri dalam
ukiran gambar dewa dan dewi Yunani. Tapi
Dannecker ingin menghasilkan karya yang benar ---
dan ia memusatkan pikirannya pada sosok Kristus.
Karya besar Dannecker itu begitu indah dan
membawa kekaguman dari semua orang yang
melihatnya. Masterpeace tersebut akhirnya
terdengar sampai ke telinga Kaisar Napoleon.
“Datanglah ke Paris,” ia mengundang Dannecker.
“Ukirlah saya sebagai patung Venus untuk Louvre.”
Seniman Dannecker dengan sopan menjawab,
POKOK DOA “Tuan, tangan yang telah mengukir Kristus ini
tidak bisa lagi mengukir dewi kafir.”
Sekali kita tersentuh oleh tangan-tangan
berlubang paku itu kita tidak bisa lagi hidup
dengan cara lama. Ketika kita telah menyentuh
apa yang kudus, kita mulai melihat segalanya
dengan cara yang sama sekali berbeda. Ada
aktivitas-aktivitas yang harus ditinggalkan,
kebiasaan yang harus kita patahkan, dan hubungan
yang tidak bisa lagi kita teruskan.
Tapi bagaimana kita bisa mencapai kesucian
yang layak bagi Allah? Kaita sadar bahwa kita tidak
bisa, karena kita cenderung untuk berbuat dosa.
Inilah sebabnya mengapa Yesus datang untuk mati
bagi kita --- karena kita tidak punya harapan untuk
menjadi layak melalui usaha kita sendiri. Namun
perintah Alkitab tetap jelas: kita harus kudus.
Tampaknya paradoks. Bagaimana kita bisa
hidup dalam kemurnian sementara kita dikelilingi
oleh begitu banyak dosa dan godaan? Roh Kudus
adalah jawabannya.
Inspirasi: Apakah ada area dalam hidup Anda
di mana Anda sedang berjuang untuk hidup kudus?
Mintalah “Sang Penolong,” Roh Kudus, untuk tidak
hanya menahan godaan, tetapi mengalihkan fokus
Anda dari diri sendiri dan masalah Anda kepada
siapa Tuhan dan kuasa-Nya. (Bill Bright)
20 MEI
Senin Nehemia 2:1-20

Ayat 4 dimulai dengan pertanyaan


langsung dari Raja : “Apa yang
kauinginkan?” Sebelum menjawab Raja
Persia, Nehemia berbicara dulu dengan Raja
Surga. Dikatakan, “Maka aku berdoa
kepada Allah di surga.” Tidak dijelaskan
apa isi doanya, tentunya ini adalah doa
pendek karena terjadi disaat raja
mengajukan pertanyaan dan Nehemia harus
menjawab. Saya membayangkan dia
melemparkan anak panah doa, atau
mengirimkan “pesan darurat” kepada Allah.
Dia jelas tidak punya waktu untuk berlutut
atau bahkan menundukkan kepalanya. Jika
dia melakukan itu, raja akan merasa dihina.
Doa daruratnya didukung oleh empat bulan POKOK DOA
puasa dan doa syafaat yang telah
dilakukannya.
Bukankah kita juga melakukannya
ketika kita sedang menghadapi persoalan
yang datang secara tiba-tiba? Kita berdoa
“Tuhan, tolong saya!” Kita tidak lagi
berpikir untuk merangkaikan kata-kata:
“Bapa yang maha besar, ditinggikan dan
diagungkanlah Engkau, datanglah kerajaan-
Mu, dst .“ Seperti kisah seorang anak yang
berjalan-jalan dengan bapaknya di hutan,
tiba-tiba datanglah seekor singa, dengan
rasa ketakutan dan gemetar, si anak pasti
berteriak : “Bapak, tolong saya!” Situasi
tidak memungkinkan digunakannya tata
krama bahasa yang baik.
Saudara dan saya dapat berdoa singkat
setiap saat, sebelum kita memberikan
jawaban kepada atasan kita, atau sebelum
menanggapi pasangan kita, atau ketika
mendisiplinkan anak-anak kita, atau ketika
mencari cara untuk memberitakan kasih
Kristus kepada orang lain.
1 Tesalonika 5:17 memerintahkan
“tetaplah berdoa.”
Inspirasi: Doa adalah pukulan yang
mematikan ke arah kubu-kubu musuh yang
tersembunyi, sedangkan pelayanan adalah
usaha untuk mengumpulkan hasil-hasil
kemenangan itu. (S.D. Gordon)
MEI 21
2 Timotius 3 : 16-17 Selasa
Siapakah kita sehingga Allah ingin berbicara
dengan kita? Firman Tuhan jelas mengatakan
kita, adalah manusia Kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Perbuatan baik mengandung nilai kekal bahwa
sesungguhnya perbuatan baik itu diperhitungkan
oleh Allah untuk masuk kedalam kerajan Anak-
Nya yang kekasih yaitu Kristus yang empunya
kerajaan Sorga.
Kapan Allah berbicara dengan kita? Allah
ingin berbicara dengan kita setiap hari? Wah
kalau begitu kita ambil waktu setiap hari untuk
Tuhan bersama kita dan Tuhan berbicara pada
kita. Tuhan Allah berbicara pada kita melalui
membaca Alkitab. aku sangat senang dengan
orang-orang yang dekat dengan aku yang setiap
kali aku telepon tidak ada bunyi telepon yang
berdering hanya aku mendengar suara telepon
POKOK DOA mengatakan mencari harta itu sangat penting
tetapi jangan lupa membaca Alkitab setiap hari.
Wah ak u sangat senang dengan kata-kata yang
menggema kalaupun teman aku itu tidak cepat
menerima telepon aku puas hanya dengan
kalimat Firman Tuhan yang dasyat itu. Alkitab
adalah kitab Suci yang segala tulisan telah
diilhamkan Allah memang bermanfat. Ada 4
( empat ) manfaat Firman Tuhan yaitu :
1. Firman Tuhan bermanfaat untuk
Mengajar. kita harus pahami bahwa membaca
Firman Tuhan atau Alkitab saat itu juga kita
sedang di ajar oleh Tuhan untuk melakukan
perbuatan yang baik. Allah tidak pernah salah
mengajar kita untuk melakukan yang tidak baik.
2. Firman Tuhan bermanfaat untuk
menyatakan kesalahan. Survey membuktikan
kebanyakan orang menyatakan kesalahan pada
kita selalu marah, tidak terima baik. Tetapi
Tuhan Allah menegor kita melalui Firman-Nya
kita terima.
3. Firman Tuhan bermanfaat untuk
memperbaiki kelakuan. Hidup kita hanya
diubahkan oleh Firman Allah untuk menjadi
ciptan baru.
4. Firman Tuhan bermanfaat untuk
mendidik orang dalam kebenaran. Didikan
manusia itu keras tetapi didikan Tuhan itu
lembut, manis dan dapat didengar.
Hargailah Pimpinan kita yang Agung itu
yaitu Tuhan Yesus Kristus Firman Allah yang
hidup kekal karena Ia mau berbicara dengan kita
dengan mendengarkan Firman-Nya disetiap hari.
(T)
22 MEI
Rabu Lukas 5:12-15

Dalam kehidupan modern yang serba cepat,


serba terburu-buru untuk menyelesaikan banyak
agenda, kita diperhadapkan pada kenyataan
bahwa banyak orang di sekitar kita
membutuhkan perhatian. Banyak hal bisa kita
jadikan alasan untuk tidak peduli, tetapi Yesus
memberikan teladan bagi kita tentang
kepedulian dan apa sesungguhnya tujuan hidup
ini.
Yesus sangat sibuk memberitakan tentang
kedatangan Kerajaan Allah, ketika Ia tiba di
suatu kota seorang berpenyakit kusta memohon
belas kasihan untuk disembuhkan. Menarik sekali
tanggapan Yesus terhadap orang yang sakit ini,
Ia menjamah orang itu dan mengatakan,”aku
mau, jadilah tahir.” Penyakit kusta pada zaman
itu bukan sekadar suatu penyakit, tetapi POKOK DOA
penyakit menular dan menajiskan orang yang
sakit. Ia menderita bukan saja secara jasmani
tetapi juga penderitaan rohani. Ia tidak boleh
beribadah kepada Tuhan karena najis. Yesus bisa
saja mengatakan “sembuh” lalu terjadi
kesembuhan. Yesus bukan sekedar berkata, Ia
menjamah tubuh orang itu dan mengatakan
“tahirlah engkau.” Ia dilepaskan dari kenajisan.
Setelah kejadian itu, nama Yesus makin tersohor
dan banyak orang mengikuti Dia.
Banyak orang yang merasa bersalah dan
malu dengan dosa yang mereka perbuat pada
masa lampau. Mereka ingin dibebaskan dari rasa
bersalah dan malu itu, mereka ingin menjadi
tahir. Yesus adalah Allah yang memberi
kesempatan baru. Siapapun dengan latar
belakang sepekat apapun, Yesus sanggup
mentahirkan dia dan memebri kesempatan baru.
Ia tidak menuduh, menghakimi dan menghukum.
Yesus mengampuni dan memberi kesempatan
baru. Banyak orang diperbudak narkoba
dilepaskan dan dipulihkan sehingga menjadi
pemimpin rohani yang dipakai Tuhan. Banyak
orang dengan masa lalu kehidupan keluarga yang
rusak, dipulihkan dan dipakai Tuhan memberkati
keluarga-keluarga.
Inspirasi: Banyak orang di sekitar kita
mengalami rasa bersalah dan malu. Jadilah
“tangan Tuhan” yang menjamah hidup mereka.
Mereka akan mengalami anugerah dan
pemulihan.(T)
MEI 23
Efesus 4: 17-24 Kamis

Perubahan membutuhkan keputusan.


Tidak cukup hanya bermimpi untuk berubah
atau menginginkan perubahan. Saudara harus
membuat pilihan untuk berubah. Saudara
harus membuat keputusan. Perubahan apakah
saudara akan menjadi orang yang berbeda 6
bulan atau satu tahun lagi, bergantung pada
keputusan saudara. Mungkin saudara ingin
menjadi lebih baik dalam hal keuangan, apa
perubahan yang saudara harus putusakan,
jangan hanya impikan atau angankan. Buat
keputusan, rencana dan tindakan. Perubahan
harus diupayakan bukan hanya diharapkan.
Kerjakan bagian saudara, Tuhan akan
POKOK DOA mengerjakan bagianNya. Kadang kita berkata,
saya menunggu Tuhan membuat perubahan
dalam kehidupan keluarga saya, dalam situasi
keuangan saya. Bukan! Tuhan berkata,”Aku
menunggu engkau” Ia ingin mendengar
saudara mengatakan “Ya Tuhan saya ingin
melakukan tindakan untuk berubah.”
Dalam semua aspek pertumbuhan kita,
kita butuh perubahan, dan perubahan butuh
keputusan. Saudara kadang harus melepaskan
yang lain untuk memperoleh sesuatu yang
lebih penting. Firman Tuhan yang kita
renungkan agar kita melepaskan dosa-dosa,
atau kebiasaan manusia lama, alihkan pada
membangun kebiasaan manusia baru, yaitu
memilikirkan dan melakukan hal-hal yang baik
dan mulia. Tanpa meninggalkan yang lama,
yang baru tidak akan datang. Firman Tuhan
mengatakan ,” harus menanggalkan manusia
lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,” Dengan kata
lain, tinggalkan kebiasaan buruk, kepahitan
dan pola-poka kebiasaan yang lama dan
gantikan dengan yang baru.
Inspirasi: perubahan hanya terjadi ketika
saudara membuat keputusan yang diikuti
dengan langkah-langkah konkrit untuk
berubah. (T)
24 MEI
Jumat Matius 5:45

Headline media dalam beberapa tahun


terakhir menyatakan: “Gempa Mengerikan
Menerjang Jepang,” “Hurican tercatat sebagai
Badai yang Paling Menghancurkan,” “Texas
Utara Dilanda Kekeringan Parah; Petani
Terguncang.”
Mengapa hal-hal buruk terjadi pada orang
baik? Tentu saja, tidak ada yang bisa membaca
pikiran Allah untuk mencari tahu mengapa.
Namun, bencana alam mengingatkan kita
betapa Tuhan yang penuh anugerah itu tertuju
kepada kita.
Allah menyediakan kebutuhan hidup bagi
setiap manusia yang lahir di planet ini. Sering
kali kita menerima anugerah-Nya begitu saja. POKOK DOA
Tetapi ketika kita mengalami badai dahsyat,
terjadi penurunan drastis atau suhu musim
panas yang melambung ke 100 selama berhari-
hari, kita dengan segera mengeluh tentang hal-
hal buruk itu. Tetapi Tuhan menopang planet
dimana kita hidup ini dengan cara yang luar
biasa sehingga kita dapat menikmati malam
hari, musim panas dan musim dingin, musim
hujan dan kering.
Sayangnya, kita jarang bersyukur kepada
Allah untuk sinar mentari yang indah yang
senantiasa menerangi hari-hari kita. Kapan
terakhir kali Anda merasa bersyukur untuk
makanan, persahabatan, musik, seni, dan begitu
banyak hal-hal lain?
Allah kita senantiasa memelihara semua
orang baik anak-anak-Nya maupun orang-orang
yang belum menerima kasih dan pengampunan-
Nya. Allah adalah “grand master” belas kasihan.
Ia juga rindu untuk membebaskan setiap orang
dari penderitaan karena dosa kita.
Daftarkan tiga kebutuhan hidup yang Anda
terima begitu saja dengan cuma-cuma, yang
tanpa semua itu Sadara tidak bisa hidup.
Ucapkanlah syukur untuk semua itu. (Bill Bright)
MEI 25
Matius 9:35-38 Sabtu
Pemandangan hamparan padi yang
menguning dan siap dituai biasa dilihat oleh
mereka yang tinggal di pedesaan. Jarang
dilihat oleh masyarakat kota, yang selalu
melihat hamparan gedung-gedung bangunan
rumah dan kantor. Tapi kita semua tahu
bahwa padi yang sudah menguning, jika
segera dituai akan bermanfaat bagi petani
sebagai bahan makanan. Tetapi jika tidak
segera dituai, maka padi-padi itu akan roboh,
rusak dan membusuk atau dimakan burung-
burung.
Tuhan Yesus melihat manusia yang
mengiring Dia dan melihat mereka sebagai
domba-domba yang lelah dan tidak
bergembala. Lalu Ia mengatakan tentang
POKOK DOA tuaian dan penuai. Dapat disimpulkan bahwa
jiwa-jiwa yang sesat dan terlantar itu, sedang
lapar dan haus akan kebenaran Injil. Mereka
lah jiwa-jiwa yang harus dituai. Para penuai
adalah orang-orang yang memberitakan Injil
kepada mereka. Nah, Tuhan melihat bahwa
tuain banyak tetapi penuai sedikit.
Penuai bukan hanya pendeta dan
penginjil, semua orang percaya dipanggil
Tuhan untuk memberitakan Injil. Tuhan minta
supaya kita berdoa atau meminta agar Tuhan
mengirim penuai. Kenapa harus berdoa?
Membuat orang percaya menjadi pemberita-
pemberita Injil adalah peperangan rohani,
dibutuhkan doa. Banyak orang percaya tidak
memberitakan Injil karena egois, takut atau
tidak tahu caranya. Seorang pengusaha yang
baru mengikuti latihan penginjilan yang
dilakukan LPMI mengatakan,”Saya senang
diperlengkapi dengan pengetahuan dan
ketrampilan menginjil, saya akan pakai untuk
menjangkau orang lain. Saya sekarang
bertekat untuk menggunakan waktu dan uang
untuk lebih memikirkan jiwa-jiwa, tidak
seperti dulu, hanya memikirkan belanja ini
dan itu.” Puji Tuhan.
Inspirasi:Ladang sudah menguning, mari
menuai, beritakan Injil, ajak dan latih
sebanyak-banyaknya orang untuk dapat
memberitakan Injil. (T)
26 MEI
Minggu Efesus 1:10

Allah secara aktif mengarahkan ciptaan-


Nya menuju arah yang telah ditentukan. Oleh
karena itu, Dia dengan segala otoritas-Nya
mengontrol semua. Sebagai pemazmur Asaf
menulis, “tetapi Allah adalah Hakim:
direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-
Nya yang lain. ” (Mazmur 75: 7).
Misalnya, Tuhan memilih untuk
menggunakan Raja Nebukadnezar sebagai
alat-Nya untuk menghukuman raja-raja
Yehuda yang jahat dan memberontak (2 Raja
24: 1-4). Tentara Nebukadnezar tampaknya
tak terbendung menguasai wilyah yang luas,
termasuk Yerusalem, dan mengambil
sebagian besar penduduk Yehuda ditawan di POKOK DOA
Babel. Tetapi ketika Nebukadnezar mulai
membual tentang apa yang telah dicapai,
Allah menurunkannya dari tahta dan
direndahkan.
Tujuh puluh tahun kemudian, sesuai
dengan nubuat Allah bahwa Dia akan
membawa orang-orang tawanan-Nya kembali
ke Yehuda, Allah mengangkat raja lain.
Seperti yang dinubuatkan, Cyrus mengirim
para tawanan kembali ke Yerusalem untuk
membangun kembali kota (Yesaya 45:13). Ini
semua adalah bagian dari rencana agung
Allah, dimana akhirnya mengutus Anak-Nya,
Mesias, lahir dari seorang gadis Yahudi yang
tinggal di dekat Yerusalem.
Pekerjaan Tuhan di bumi pada dasarnya
adalah spiritual, dan bersifat kekal. Rencana
agung Allah di bumi adalah untuk membuat
orang-orang berdosa diselamatkan, anak-
anak-Nya menjadi seperti Yesus, dan
memperlengkapi anak-anak-Nya untuk
membagikan Kabar Baik, hidup yang kekal.
Inspirasi:n Apakah Anda telah
mengambil bagian dalam rencana Allah ini?
Membantu menyebarkan Kabar Baik sehingga
orang lain dapat menjadi anak-anak-Nya.
(Bill Bright)
MEI 27
Amsal 24:12 Senin

Tuhan Mahatahu. Ia tahu segala


“Kalau engkau sesuatu tentang semua makhluk ciptaan-
berkata: “Sungguh, Nya.
kami tidak tahu hal Pemazmur menulis, “TUHAN
itu!” Apakah Dia yang
menguji hati tidak memandang dari sorga, Ia melihat semua
tahu yang anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia
sebenarnya? Apakah menilik semua penduduk bumi. Dia yang
Dia yang menjaga
jiwamu tidak membentuk hati mereka sekalian, yang
mengetahuinya, dan memperhatikan segala pekerjaan
membalas manusia mereka.” (Mazmur 33: 13-15)
menurut Kita dapat membandingkan
perbuatannya?“
pengetahuan Allah dengan seorang ibu yang
tahu persis apa yang akan dilakukan
anaknya. Ibu sering secara intuitif
POKOK DOA mengetahui motif dari tindakan anak-anak
mereka. Kalau demikian intuisi seorang ibu
terhadap anaknya, apa lagi Bapa surgawi
kita! Tuhan tahu setiap niat baik yang kita
memiliki - serta setiap pikiran yang akan
memberontak terhadap perintah-Nya.
Dalam perjamuan malam terakhir
Mengucapsyukur: Yesus dengan murid-murid-Nya, sebelum
Hasil pelayanan
selama ini, terutama
penyaliban, Dia mengetahui bahwa Simon
penjangkauan Petrus akan menyangkal Dia. Yesus berkata
mahasiswa baru baik kepadanya, “Simon, Simon, lihat, Iblis
di kampus-kampus
kota Jember. telah menuntut untuk menampi kamu
Doakan:
1) Anggota staf yang seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa
melayani: Rony
Oktavianus, Farida untuk engkau, supaya imanmu jangan
Indriyani dan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah
Antoneta. insaf, kuatkanlah saudara-
2) Mahasiswa yang
sedang dimuridkan
kiranya terus setia
saudaramu.” (Lukas 22: 31-32)
serta bertumbuh Mengetahui isi hati Petrus, dan yang
dalam pemuridan nantinya Petrus kemudian memuridkan
(Vanessa, Vera Tefi,
Linda, Lince, Rifka, saudara-saudara-Nya dalam iman mereka,
Denada, Cindy, Yesus berdoa bagi dia sebelum
Rini, Riedel,
Gomel, Opan, Vindo,
Vilex, David, Jemsi,
penyangkalannya. Yesus melakukan hal
Erik, Bayu dan Theo). yang sama bagi kita hari ini.
Inspirasi: Dia adalah penjamin kita,
dan Dia tahu segala sesuatu tentang kita,
hari ini, bersyukurlah kepada-Nya. (Bill
Bright)
28 MEI
Selasa Mazmur 100: 5

Beberapa tahun yang lalu saya


berbicara tentang kasih Allah yang tanpa
syarat pada sebuah konferensi misi di
Gereja Park Street yang terkenal di Boston.
Seorang misionaris yang dua puluh tahun
sebelumnya menghadiri seminar dengan
saya mendekati saya sesudahnya. “Saya
tidak akan pernah berkhotbah seperti itu
lagi,” katanya. “Saya tidak akan berbicara
tentang kasih Allah kepada kaum teologis
liberal. Saya hanya akan menekankan
masalah iman.”
Orang ini telah kehilangan salah satu
sisi kualitas terbesar Allah. Dalam Roma,
Paulus menulis: “... karena kasih Allah telah POKOK DOA
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Kasih adalah kepribadian Allah sendiri
dan mengalir dalam bentuk kebaikan-
kebaikan-Nya, atribut-atribut-Nya yang Doakan:
lain. Alkitab tidak mengatakan, “Allah 1) Perencanaan
pelayanan di 11
adalah kekudusan” atau “Allah adalah kampus (Universitas
Riau,
kekuatan,” tetapi “Allah adalah kasih” (1 UniversitasMuhamma
Yohanes 4: 8). Hati Tuhan melimpah dengan diyah Riau, STMIK/
AMIK Riau,
kasih-Nya yang supranatural dan tanpa UniversitasAndalas,
syarat. Universitas Negeri
Padang, Politeknik
Kasih Allah adalah satu-satunya alasan Negeri Padang,
Universitas Dharma
eksistensi kita. Kasih adalah dasar adanya Andalas, Universitas
penciptaan, dan kita diciptakan sebagai Bung Hatta,
Universitas Putera
obyek kasih Allah. Kasih mengalir dari-Nya, Indonesia, Universitas
yaitu sumber sungai rahmat dan belas Eka Sakti, STKIP PGRI
Padang)
kasihan yang sebenarnya. Di mana-mana kita menghasilkan 39
murid kunci yang
melihat bukti kepedulian yang penuh kasih mengembangkan
Allah bagi kesejahteraan kita. Dan kasih pemuridan.
2) Kerjasama dengan
adalah pintu kita untuk mengenal Allah gereja-gereja di
secara intim. Padang dan Mentawai
untuk STOP OUT
Inspirasi: Nikmati kasih-Nya hari ini, mahasiswa yang akan
dilakukan di Pulau
kemudian pergi keluar untuk mengubah Siberut (16-29 Juli
dunia dengan memberitakan kasih-Nya 2019) .
kepada orang lain. (Bill Bright)
MEI 29
Amsal 15:6 Rabu

Kadang sukses identik dengan pencapaian


materiil, popularitas maupun status sosial. Mark
Manson penulis “The Subtle Art of Not Giving A
Fuck”, mengisahkan tentang Bukowski, novelis
yang mulai memuncak karirnya di usia 50an.
Dia berhasil menerbitkan 6 novel, ratusan puisi,
“Di rumah orang benar
ada banyak harta benda,
dan menjual lebih dari dua juta copy. Tapi
tetapi penghasilan orang kisah hidupnya tidak jauh dari alkohol,
fasik membawa narkotika, judi, dan wanita. Meskipun dia
kerusakan .” adalah penulis yang sukses, kesuksesan tidak
mampu mengubah dirinya menjadi orang yang
lebih baik. Manson menuliskan, Self-
Improvement and success often occur together.
But that doesn’t necessarily mean they are the
same thing. Ia membedakan antara sukses dan
self-improvement, kesuksesan bukan jaminan
seseorang memiliki hidup yang lebih baik/
saleh.
POKOK DOA Amsal menegaskan perbedaan penghasilan
dan karakter dengan tegas. Penempatan kata
orang benar di awal frasa “di rumah orang
benar banyak harta (terj. lain harta adalah
Mengucapan strength: kekuatan, dorongan, dll), berarti
syukur : dalam kehidupan ini kualitas personal
1) Pelayanan di seseorang harus lebih diutamakan daripada
SMA TN pencapaiannya. Ketika seorang dalam kondisi
bekerjasama personal hidup benar (saleh, takut Tuhan, serta
dengan pamong Ibu beribadah dengan baik), maka proses
Anna Maria
2) Pelatihan pencapaian dan hasilnya akan memberi
pemuridan di STT pengaruh yang positif bagi sekelilingnya.
Magelang. Sebaliknya penghasilan orang fasik, artinya
Doakan: seluruh pencapaian dan miliknya bahkan
1) Pertemuan kader membawa kerusakan. John Avanzini dalam
berjalan dalam bukunya Lebih dari Cukup, menunjuk bahwa
pimpinan Tuhan sebagai barang, uang kita itu baik. Satu-
serta dicukupkan satunya jalan bahwa uang itu akan melakukan
kebutuhan kejahatan adalah bila dia dibawah kuasa
dananya. seseorang yang jahat.
2) Pelayanan Saat ini kita memiliki banyak pilihan,
pemuridan di SMA namun marilah kita selalu memastikan bahwa
TN kita tidak hidup dalam kondisi fasik
3) 16 Juni s/d 2 seberapapun derajatnya (korupsi, mark up,
Juli 2019 diadakan atau manipulasi uang kantor/ perusahaan/
STOP OUT ke Alor organisasi seberapapun kecil dan rapinya, dll)
timur-NTT. Doakan agar signifikan. Ada banyak rasionalisasi/
kebutuhan dana, pembenaran pada dosa-dosa keuangan, mencuri
staf yang bekerja tanpa merasa salah, pelit berbagi, tidak
sama dan target menyalurkan perpuluhan dan persembahan, dll
pelayanan, latihan,
try out, KKR serta bisa membuat hidup kita makin terpuruk dan
Seminar Doa agar terus merasa kurang.
tercapai. Inspirasi: Mari kita terus membenahi diri
dan memastikan kemurnian hati kita saat demi
saat. (WDj)
30 MEI
Kamis 1 Tawarikh 22: 1-19

Sejak bayi saya dan kakak dibesarkan


kakek dan nenek di desa yang subur. Ada dua
warisan beliau, pertama teladan untuk hidup
sederhana, jujur dan bebas hutang. Kedua
warisan rumah, pekarangan dan persawahan.
Warisan itu tetap menjadi kenangan manis kami
hingga sekarang. Hal ini mengajarkan saya
mempersiapkan warisan yang bertanggung
jawab bagi anak keturunan kami kelak.
Daud sebagai salah satu tokoh rohani, juga
mengajarkan dan memberi teladan perihal
warisan. Ada 3 warisan penting Daud bagi
Salomo dan keturunannya yaitu:
Warisan pengenalan akan Tuhan (ayat 6-
13). Iman tidak bisa otomatis diwariskan,
namun proses dan dinamika hidup beriman
dapat diwariskan. Daud memberikan planning
Bait Allah lengkap disertai doa dan harapan agar POKOK DOA
Salomo menemukan hikmat dalam
melakukannya.
Warisan materi untuk membangun bait
Allah (ayat 1-5, 14-16). Walaupun ada dari kas
Bait Allah, namun Daud secara pribadi memberi
lebih dari 90 trilyun. Dia mendedikasikan dirinya
secara total dalam hal materi.
Warisan Team work dalam negeri (ayat 17-
18), bahkan luar negeri dengan Hiram (II Taw.
2:2). Daud membuat stabilitas dalam negri yang
optimum dan kemitraan yang erat dengan
negara-negara tetangga yang terus berkembang
sepeninggalnya.
Selain biaya pendidikan, mengawal proses
pendewasaan mereka, sejak lama kami sudah
mempersiapkan putra putri kami menemukan
pasangannya dengan parameter yang logis dan
alkitabiah, menabung untuk pernikahan mereka,
mempersiapkan jaringan kerja bagi mereka
nantinya, dll. Siapapun kita pada saatnya pasti
dan harus meninggalkan warisan, baik pada
keluarga/keturunan, instansi maupun
perusahaan tempat berkarya, lingkungan
tempat tinggal, rekan rekan, dll.
Inspirasi: Kita harus mendesain diri kita
dengan serius dan mendedikasikan warisan
karakter dan takut akan Tuhan yang berdampak
positif. Hidup kita juga akan menjadi inspirasi
bagi banyak orang bahkan banyak generasi
seperti Daud. Selamat mempersiapkan warisan
seperti Daud. (RDj)
MEI 31
Mazmur 144: 9-15 Jumat

Ketika melihat kondisi negara Israel,


pemazmur sadar pentingnya generasi penerus
untuk tumbuh dan berkembang dengan benar.
Daud sadar bahwa keterpurukan dalam jaman
Hakim-hakim sampai Saul tidak boleh terulang
agar Israel tetap menjadi bangsa pilihan yang
berkenan di hati Tuhan. Daud bersama bangsanya
membangun mimpi yang juga membumi dalam
dunia saat ini. Daud sadar setiap anak memiliki
kemauan dan keputusan, karena itu harapannya
adalah bahwa generasi penerus ini menjadi
semakin berkualitas.
Untuk memahami bagian ini kita bisa
membandingkan agar menemukan detailnya
dengan model pemikiran Victor Frankl secara
umum. Dalam analisa kesehatan mental, ada 3
pilar yang saling berhubungan sehingga
POKOK DOA pertumbuhan pribadi seseorang itu baik, yaitu
freedom of will, will to meaning, dan meaning of
life. Ketiga hal ini harus didasari konsep
alkitabiah yang mapan dan strategi serta
komitmen yang kuat. Kebebasan selalu dalam
konteks kemanusiaan dan kehidupan. Freedom of
will yang egosentris tentu tidak laku apalagi
menjadi booming. Ketika semua aktivitas
diabdikan pada tujuan Allah, maka semua
prosesnya tentu harus dikawal sedemikian hingga
sampai finis dengan tepat.
Dunia sedang mengalami masa yang berat
dalam membesarkan dan mendewasakan anak.
Perkembangan teknologi dan arus budaya baru
yang sangat berbeda dengan jaman kita 25 tahun
lalu membawa banyak konsekuensi bagi para
orang tua generasi Y dan Z (milenial). Paradigma
dan cara berpikir yang berbeda, nilai-nilai
kehidupan yang berubah membuat kita orang tua
harus bekerja keras dan cerdas agar anak-anak
kita ibarat anak-panah yang persis sampai pada
tujuan Allah.
Saat ini anak-anak kita menghadapi
peperangan yang dahsyat dam membangun jati
diri di era media sosial dan kuliner ini. Ketika
salah memilih pergaulan saja dampaknya berat,
salah membangun kebiasaan makanpun
berbahaya, terlebih perangkat gadged yang terus
berubah makin memanjakan penggunanya namun
juga mengikis ranah kehidupan sosial.
Inspirasi: Mari kita bekerja keras
memperhatikan 3 aspek tadi dengan penuh iman
sehingga impian kita untuk anak-anak tercapai
bersama Tuhan. (WDj)

Anda mungkin juga menyukai