Anda di halaman 1dari 33

NOVEMBER

Para Mitra terkasih,


Kita sudah berada di ujung waktu Visi 2020.
Seberapa pun besar pencapaian yang kita hasilkan
adalah merupakan buah dari dedikasi kita dalam
terus-menerus bersinergi baik dalam doa, daya,
maupun dana.
Karena itu Bapak/lbu/Saudara/i, marilah kita
rapatkan barisan untuk "bekerja selamaPOKOK
hari masih
DOA
siang" di tengah-tengah ladang yang sudah
menguning ini, agar kerinduan/impian kita menjadi
kenyataan, yaitu menghasilkan "buah yang
lebat" (true followers of Christ) yang muncul di
kampus-kampus, di market place - market place, di
gereja-gereja, serta di berbagai segmen bidang
kehidupan yang lain di seluruh Indonesia.
Landasannya adalah berdoa, berdoa, dan berdoa.

Redaksi

Penanggung Jawab: William Wairata ; Koord. Doa: Niken Wairata.


Editor: Tri Yulianto, Esther Yuliani.
Kontributor: Boy Borang (BB); Lamroida Silalahi (LS);
Rini Djatikusumo (RDj); Wahyu Djatikusumo (WDj);
Wilfred Soplantila (WS); William Bright (WB)
Alamat Redaksi: Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 10320.
Telp: (021) 3900933-4. Fax: 31930637.
Rekening: Bank Mandiri LPMI 1450006044974
NOVEMBER 1
Kisah Para Rasul
20:17-27
Jumat
Missional responsibility - tanggung jawab terhadap
misi, sangat melekat pada orang yang telah mengalami
kasih dan pengampunan Allah. Sebaliknya, mereka yang
belum terbuka terhadap Injil tidak mungkin mau
berurusan dengan misi pemberitaan Injil. Sebelum hati
Paulus dijamah oleh kasih Kristus, tak ada sedikit pun
beban untuk melihat dunia yang kehilangan kasih.
Tetapi tatkala hatinya berubah, desakan untuk pergi
memenangkan dan membimbing banyak orang kepada
Kristus begitu dinamis. Lihatlah apa yang ia ungkapkan
ketika berbicara dengan para pemimpin gereja di
Efesus, bahwa ia tak pernah lalai untuk memberitakan
dan mengajarkan tentang Kristus. Ia senantiasa bersaksi
kepada siapapun, agar banyak orang bertobat dan
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Implikasinya ia
banyak mencucurkan air mata dan berbagai initimidasi
POKOK DOA (ay 19-21).
Kata-kata yang menarik pada pernyataan Paulus,
“aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi
kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu,
baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-
perkumpulan di rumah kamu (I kept back nothing that
was helpful, but proclaim to you)”. Ini menunjukkan
komitmen Paulus dalam menjalankan misinya, kepada
siapa pun dan di mana pun. “Paul did not limit his
message, he did not limit his audience either. He
wanted to preach all the Word of God to all
people.” (enduringword.com).
Sebagai murid Kristus, kita pun sedang
menunjukkan tanggung jawab kita bukan? Kita terus
berdoa dan bergerak meneruskan tugas misional kepada
sebanyak mungkin orang. Alkitab menegaskan bahwa
semua jiwa manusia haus dan dahaga akan kebenaran
(Matius 5:6). Seperti kata Pdt. Stephen Tong: “Yang
mau dengar firman Tuhan, dengar. Yang tidak mau
dengar, juga dengar.” Berarti bahwa semua orang perlu
mendengar, tidak tergantung pada mereka mau
menerima atau tidak. Ada sebuah lagu misi berbunyi:
“Tuhan b’rikanlah visi-Mu kepada hamba-Mu.
Jadikanlah hamba ini utusan-Mu untuk memberitakan
Injil-Mu. Kepada jiwa-jiwa yang tersesat, di kota-kota
dan desa-desa. Ref. Mereka mencari mereka menanti,
damai sejahtera abadi (2x).
Inspirasi: Lebih mudah mencari orang yang pandai
daripada mendapatkan orang yang bertanggung jawab
dan dapat dipercayai. (BB)
2 NOVEMBER
Kisah Para Rasul
Sabtu 20:28-33

Missional sensitivity – kepekaan terhadap misi,


termasuk juga menjaga diri sendiri selain menjaga
orang lain. orang yang bertanggung jawab tentu saja “Karena itu jagalah
memiliki kepekaan dalam pekerjaannya. Rupanya dirimu dan jagalah
Paulus menyadari akan ada potensi-potensi yang dapat seluruh kawanan,
melemahkan para pemimpin gereja di Efesus, sehing- karena kamulah yang
ditetapkan Roh Kudus
ga ia mengingatkan mereka agar menjaga diri dan menjadi penilik untuk
juga orang yang mereka layani. Prinsip yang sama menggembalakan
dikatakannya kepada Timotius, agar menjawa diri dan jemaat Allah yang
pengajarannya (1 Timotius 4:16). Mengapa? Karena diperoleh-Nya dengan
darah Anak-Nya
akan ada serigala yang ganas yang bisa masuk dan sendiri.”
merusak pelayanan mereka. Siapa serigala itu, ru- (Ay.28)
panya orang-orang yang membawa ajaran palsu, yang
menarik para murid Tuhan mengikuti mereka (ay 29-
30). “One of the banes of the church has been the
false prophets who prey upon the unsuspecting
saints.” (Chuck Smith). Kalau para penatua itu tidak POKOK DOA
peka (sensitif), maka kemungkinan itu bisa terjadi.
Pesan Paulus yang begitu kuat menunjukkan bah-
wa ia tidak rela apabila pekerjaan misinya menjadi sia
-sia. Seperti yang dikatakannya pada gereja di Korin-
tus, mereka harus berdiri teguh, jangan mudah goyah,
tetap giat dalam pekerjaan Tuhan (1 Korintus 15:58).
Iblis memang tak pernah akan diam untuk merusak
dan mengacaukan gereja Tuhan (cf. Yohanes 10:10a; 1
Petrus 5:8-9).
Kita pun berada di era masa kini yang penuh tan-
tangan dan pertentangan. Selama masih ada di dalam
dunia ini, pekerjaan misi tak pernah akan luput dari
radar si raja kegelapan. Buktinya, bukankah tak sedi-
kit orang percaya yang mundur dari pelayanan karena
tidak berjaga-jaga? Pernah terjadi, seorang pemimpin
Kristen yang giat dalam pelayanan pemberitaan Injil,
karena kurang berhati-hati, ia pun jatuh ke dalam
dosa. Oh betapa kecewanya orang-orang yang baru
percaya melalui pelayanannya. Mereka berpikir, jika
sang pemimpin saja goyah apalagi pengikutnya. Juga
sebaliknya betapa kecewanya orang yang sudah beker-
ja keras, banyak mencucurkan air mata, akhirnya
mendengar bahwa pelayanannya dirusak oleh orang
tidak bertanggung jawab. Karena itu mari kita
meminta pertolongan Roh Kudus, agar kita sanggup
berjaga-jaga setiap waktu sampai Ia memanggil kita.
Inspirasi: Orang yang tertidur tidak sadar apa yang
terjadi. Sementara orang berjaga-jaga dan sadar
senantiasa tahu apa yang harus ia lakukan. (BB)
NOVEMBER 3
Kisah Para Rasul
20:34-38
Minggu
Misional capability - kemampuan dalam
mengerjakan pekerjaan misi, juga suatu tuntutan
yang cukup menantang. Banyak orang mau bekerja
bagi Tuhan namun merasa tak mampu. Sebaliknya
ada lagi yang sebenarnya sangat mampu, sangat ber-
potensi, namun tak ada kemauan. Apakah Paulus
masuk kategori orang yang mampu atau mau? Sangat
jelas terlihat, bahwa ia memiliki kedua-duanya. Ka-
lau ia merasa tidak mampu, bagaimana ia bisa efek-
tif dalam pelayanannya? Kalau ia tidak mau,
bagaimana ia bisa begitu semangat menghadapi sega-
la serangan? Paulus berterus terang bahwa ada
masanya ia benar-benar self supporting dalam me-
menuhi kebutuhan hidup dan pekerjaan misinya (ay
34-35). Ia pernah bekerja sebagai tentmaker (Kisah
Para Rasul 18:3). Kondisi ketika itu menuntutnya
POKOK DOA demikian, sehingga ia dapat menjalankan misi secara
maksimal. Di sini kapabilitasnya tidak hanya merujuk
pada fisik tetapi juga mentalnya. Bila melihat pern-
yataannya dalam Galatia 2:20, dapatlah dipahami
bahwa itulah yang membuatnya mempunyai kapasi-
tas yang luar biasa.
Dalam kaitan dengan ini, sebuah artikel menulis,
gereja membutuhkan ribuan Kristen professional
untuk menyelesaikan penginjilan dunia seperti In-
sinyur, ilmuwan, orang-orang bisnis, pekerja
perawat kesehatan, atlit, petani, teknis computer,
spesialis media, pendidik dari semua jenis tentmak-
er, yang dapat mengintegrasikan pekerjaan dan
kesaksian di abad 21 seperti yang dilakukan Paulus
pada abad pertama.” Dan memang pada masa ini,
semakin banyak orang yang sadar bahwa dia memiliki
LIFE (Labor, Influence, Finance, Expertise), yang
dapat diabdikan bagi kepentingan kerajaan Allah.
Semua dimotivasi oleh kasih yang rela berkorban,
kasih yang memberi, karena terlebih berkat memberi
daripada menerima (ay 35). Mari kita melakukan apa
yang dapat kita lakukan. Ingat kata-kata William
Carey: Expect great things from God; attempts great
things for God” (Harapkanlah hal-hal besar dari Al-
lah; lakukanlah hal-hal besar bagi Allah).
Inspirasi: Tidak selalu orang yang mampu pasti
mau berbuat sesuatu yang besar. Sebaliknya orang
yang berkemauan besar diberi kemampuan yang di-
perlukan. (BB)
4 NOVEMBER
Kisah Para Rasul
Senin 21:1-7
Missional unity – kesatuan dalam misi, salah satu
rahasia kekuatan yang sangat diandalkan. Dalam
kitab Kisah Para Rasul, mulai dari pasal pertama
sampai pasal terakhir, tidak sedikit fakta-fakta yang
berbicara tentang pentingnya kesatuan dan
ancamannya. Jika Paulus terus mengambil waktu
untuk terus menggalang dan membangun kesatuan
atau kebersamaan, itu bukanlah sesuatu yang
sekunder. Ia sangat menghargai kebersamaan itu. Itu
terlihat dari upayanya mengunjungi murid-murid
yang ada di Tirus, lalu bersama mereka selama tujuh
hari (ay.3-4). Di dalam kebersamaan itu sudah pasti
ada doa bersama, pengajaran firman Tuhan,
persekutuan yang saling melayani dan menguatkan.
Dikatakan dalam ayat 5, bahwa para murid di Tirus
itu mengantar dan berdoa bersama pada waktu POKOK DOA
Paulus dan tim mau berangkat ke Ptolemais (kota
Akko modern). This was Paul’s first contact with this
church at Tyre, and yet after only one week there
was a strong bond of love.” (Stanley Toussaint). Di
Ptolemais pun mereka sempat bersama selama satu
hari (ay 7). Jadi tampak adanya semangat gereja
mula-mula untuk membangun kesatuan terus terlihat
sepanjang kitab Kisah Para Rasul. Meskipun secara
manusia Paulus kadang-kadang bisa lemah, namun ia
terhibur dengan dukungan dan kedekatan dengan
orang-orang percaya di dalam perjalanan misinya.
Kalau ada benih-benih perpecahan dan
ketidakharmonisan, Paulus selalu berusaha
menyelesaikannya. Cf. Filipi 4:2.
Di dalam sejarah perjalanan misi penginjilan
sampai hari ini, memang tak sedikit konflik dan
perpecahan yang terjadi. Baik dalam lingkup gereja
maupun lembaga-lembaga misi, fakta-fakta itu sering
terjadi. Namun Roh Kudus terus bekerja untuk
menaklukkan segala bentuk rivalitas yang tidak
sehat. Gereja pun akan terus berdoa seperti
permohonan Yesus sendiri, “supaya mereka (orang
percaya) menjadi satu” (Yohanes 17:22). Bagaimana
dengan kita hari ini?
Inspirasi: Orang yang merasa dirinya lemah
namun mau bersatu, jauh lebih kuat daripada orang
yang merasa dirinya kuat tetapi suka memisahkan
diri. (BB)
NOVEMBER 5
Kisah Para Rasul
21:37-40
Selasa

Missional opportunity–menggunakan kesempatan


dalam rangka misi, memang membutuhkan
keberanian juga. Berbicara kesempatan, itu selalu
berurusan dengan kebijaksanaan dan kreatifitas. Di
dalam hati dan pikiran Paulus terus tertanam prinsip
bahwa bila ada kesempatan, harus dipergunakan
sebaik-baiknya. Coba perhatikan, pada waktu ia
masuk ke markas pasukan, ia langsung bertanya
sesuatu kepada kepala pasukan. Pertanyaannya,
bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?”
Mungkin sang kepala pasukan itu cukup terkejut.
Selain Paulus berani bertanya, ia pun berbicara
bahasa Yunani, yang mungkin bisa dimengerti oleh
kepala pasukan (the Commander) itu. Paulus
membangun komunikasi yang jitu, sehingga
POKOK DOA terjadilah percakapan dan peluang baginya untuk
berbicara. Ini ada kesamaan dengan Filipus, yang
mengambil inisiatif berbicara, dengan bertanya
kepada sida-sida Etiopia itu. Ia bertanya,
mengertikah tuan apa yang tuan baca itu? (Kisah
8:30). Maka terjadilah komunikasi yang efektif.
Pada hari-hari ini, upaya misi pemberitaan Injil
pun perlu disertai kecakapan mengambil peluang.
Seorang pemberita Injil perlu juga menjadi
opportunist, dalam arti untuk maksud yang mulia.
Seperti yang pernah dilakukan ketika ada
kesempatan untuk PI di sebuah hotel di Bangkok.
Saya dan tim mendapat kesempatan untuk
menghubungi manager hotel, walaupun ternyata
hanya bisa bertemu dengan wakilnya. Ia hanya punya
waktu lima menit. Dengan memohon hikmat dari
Tuhan, Injil pun dapat disampaikan dalam waktu
yang begitu terbatas. Kalau saja tidak cukup bijak,
maka kesempatan itu bisa berlalu begitu saja.
George Peters, dalam bukunya, Biblical Theology of
Missions, mengutip perkataan Hudson Taylor, bahwa
seorang yang missioner, harus bijaksana dalam
menghadapi orang dan dapat menyesuaikan dengan
berbagai keadaan.” Seperti Yesus ketika mengambil
peluang membangun komunikasi dengan perempuan
Samaria (Yohanes 4). Bagaimana kita melihat dan
menggunakan kesempatan yang ada?
Inspirasi: Ada orang selalu melihat kesulitan
dalam setiap kesempatan, sementara yang lainnya
selalu melihat kesempatan di dalam kesulitan. (BB)
6 NOVEMBER
Kisah Para Rasul
Rabu 28:17-31
Missional progressivity – kemajuan dalam
pekerjaan misi, tentu saja sangat diharapkan.
Pekerjaan misi bagaikan suatu proyek yang tak
boleh mengenal mundur sampai kesudahan zaman
(Matius 28:18-20). Ini juga terlihat dalam Kisah
Para Rasul yang penuh dengan dinamika oleh
kuasa Roh Kudus. Bila dalam terminology Inggris,
kitab Kisah Para rasul disebut Acts, memang tepat
karena di sana ada gerakan (acts) yang terus
menerus. Ketika bergerak maju ke kawasan yang
lebih luas, lebih besar pula hambatan dan
serangan yang terjadi. Namun hal itu tak dapat
melawan arus pergerakan misi Injil. Seperti kata
seorang hamba Tuhan, Injil itu makin dihambat
makin merambat. Man may bind the preachers,
but the Gospel cannot be changed.” POKOK DOA
Berita Injil itu harus diperdengarkan
kepada semua bangsa di dunia, sehingga terjadi
gerakan di mana-mana (movement everywhere).
Dua tahun di rumah sewa pun dia bekerja dan
melayani, ia terus berinteraksi, memberitakan Doakan:
kabar kesukaan itu kepada sebanyak mungkin 1.) Latihan
orang (ay.30-31). Stanley Toussaint menulis, these Pengembangan
verses are Luke’s final “progress report.” With Kehidupan Doa Kelas
Dasar dan Menengah
freedom in his own rented quarters Paul preached yang telah dimulai 19
God’s Kingdom.” Bahwa kedua ayat itu (30-31) Oktober - 7 Desember
merupakan laporan akhir dari Lukas mengenai 2019 di LPMI Semarang.
2.) Latihan Pemuridan
kemajuan pekerjaan misi, di mana Paulus dapat Mahasiswa (LPM) yang
berbicara dengan berani tentang kerajaan Allah berlangsung setiap sabtu
tanpa hambatan. Gerakan misi itu bagaikan air sampai dengan 9
Nopember 2019 di LPMI
sungai yang tak mungkin terbendung hingga hari Semarang
ini. Syair lagu Maju Laskar Kristus berbunyi: Maju 3.) Pemuridan kaum
laskar Kristen, maju terus berp’rang. Salib panji profesional melalui City
kita s’lalu di depan. Yesus yang memimpin umat- Team di Semarang,
Kendal.
Nya menang. Mari kita kikis habis kuasa setan. 4.) Retreat para
Ref. Maju lascar Kristen maju terus berp’rang. multiplikator dalam
Dengan salib Yesus, pastilah menang.” pelayanan bersama
gereja pada tanggal 21-
Inspirasi: Mazmur 126:5 – “Orang yang 22 Nopember 2019 di
menabur benih dengan mencucurkan air mata, Kopeng, Kab. Semarang
akan menuai dengan bersrak sorai. Orang yang dengan target 120 orang.
berjalan maju dengan menangis sabil menabur
benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil
membawa berkas-berkasnya.” (BB)
NOVEMBER 7
Filipi 2 : 15 Kamis

Dalam sebuah film berjudul QUEEN OF


KATWE yang diambil dari kisah nyata:
digambarkan seorang gadis kecil bernama Phiona
yang tumbuh di sebuah perkampungan kumuh di
Kah-Tway (Katwe) Uganda. Dia berasal dari
keluarga miskin yang hidupnya penuh
pergumulan, tidak dapat menikmati bangku
pendidikan dan hidup dalam kesulitan yang luar
biasa.
Suatu hari dia bertemu dengan seorang
pelayan Tuhan dari sebuah gereja di dekat
tempat tinggalnya. Oleh pelayan Tuhan ini yang
kemudian diketahui bernama Robert Katende,
gadis kampung yang kumuh ini, kemudian diajar
POKOK DOA merawat diri, mandi, tampil bersih bahkan mulai
dilatih bermain catur bersama beberapa teman-
teman lainnya. Robert selalu berkata “Tempat
asalmu, bukanlah penghambat pertumbuhan dan
masa depanmu.” Bagi Phiona perkataan itu
menjadi motivasi untuk menjangkau masa
depannya, dikisahkan dia kemudian menjadi
juara catur Uganda, mewakili Uganda di kelas
dunia dan akhirnya menjadi juara di kelas
Internasional. (Lihat https://youtu.be/
QeAWvbdMywY)
Kita memiliki gambaran yang sama dengan
Phiona, manusia berdosa yang kemudian diberi
kesempatan dan kemampuan oleh Tuhan untuk
tumbuh dan berkembang. Diampuni dosanya,
dipindahkan ke kerajaan Anak-Nya, dan kini kita
diperintahkan untuk menolong orang lain. Tugas
kita seperti Robert yang melihat mereka yang
tidak punya harapan, putus asa dan pasti binasa.
Membawa mereka untuk mengenal pribadi Kristus
yang sanggup mengubah hidup yang kumuh
menjadi berguna bahkan memuliakan Tuhan.
Inspirasi : Dari manapun tempat asalmu,
sejelek apapun masa lalumu, semua itu jangan
menjadi penghambat untuk bertumbuh dan
menjadi lebih baik. Karena masa depan sungguh
ada bersama Kristus. (WS)
8 NOVEMBER
Jumat Yesaya 41 : 10

Melba Pattilo Beals adalah salah seorang


dari sembilan siswa berkulit hitam yang
dapat masuk ke sebuah Sekolah Menengah
Atas di Little Rock, Arkansas, USA. Central
High School adalah sekolah yang khusus un-
tuk mereka yang berkulit putih. Pada tahun
1957, untuk pertama kali sekolah ini meneri-
ma siswa berkulit hitam. Melba menceritakan
betapa dia bersama ke delapan siswa lainnya
harus belajar beradaptasi mengatasi peleceh-
an, cemoohan, rasialisme bahkan aniaya.
Melba berasal dari sebuah keluarga kristen
yang taat, ayahnya senantiasa mengajar anak
-anaknya untuk bergantung sepenuhnya POKOK DOA
kepada Tuhan. Perkataan ayahnya yang sela-
lu diingat dan menguatkan Melba di saat sulit
di sekolah adalah: “Apapun masalah dan per-
gumulanmu, Tuhan selalu ada di dekatmu
dan Dia memperhatikanmu setiap saat.”
Dalam kehidupan ini, betapa sering kita
juga mengalami masa-masa sulit, masa
penuh pergumulan. Betapa sering kita mera-
sa sendiri, dikucilkan dan tidak punya
pengharapan. Namun ingatlah, bahwa ada
banyak orang yang menghadapi masalah yang
lebih berat dan lebih besar dari yang kita
hadapi. Pesan ayah Melba kiranya juga men-
jadi motivasi untuk kita saat ini. Pada saat
sulit, saat berada dalam lembah kekelaman,
ingatlah bahwa Tuhan melihat dan memper-
hatikan kita. Kita yang dianggap biji mata
Tuhan pasti selalu diperhatikan dengan
seksama.
Inspirasi : Mungkin kita sedang tawar hati,
dilecehkan, pekerjaan kita tidak dihargai
atau masalah-masalah lainnya. Ingatlah Bah-
wa Bapamu yang di sorga memperhatikanmu
setiap saat. (WS)
NOVEMBER 9
1 Samuel 12 : 1 – 7 Sabtu

Peristiwa tangkap tangan oleh KPK kepada


banyak pimpinan di negara ini, baik anggota
DPR, DPRD, Gubernur, Bupati sampai pimpinan-
pimpinan lainnya marak terjadi. Hal ini
membuat kita semakin melihat betapa
bobroknya mental dan sikap hati para pemimpin
-pemimpin ini. Bahkan yang sangat
menyedihkan ketika mereka sudah memakai
rompi oranye KPK, ketika disorot kamera TV
berita masih dapat menebarkan senyum tanpa
merasa malu dan bersalah.
Sikap buruk para pemimpin ini juga dapat
merambat ke berbagai sektor dalam kehidupan
masyarakat. Baru-baru ini kita dikejutkan juga
POKOK DOA dengan penangkapan para hamba Tuhan besar
di negara sekitar kita karena kasus korupsi di
dalam gereja. Sungguh sangat menyedihkan.
Dalam bacaan hari ini, kita belajar sikap
tanggung gugat Samuel di hadapan orang Israel.
Di hadapan mereka semua, dia bertanya apakah
ada yang dirugikan pada saat kepemimpinannya?
Apakah ada korupsi, sogok atau hal-hal
sejenisnya yang dilakukan saat
kepemimpinannya? Samuel tidak hanya
menantang bangsa Israel namun dia berkata di
hadapan Tuhan. Luar biasa sikap ini... Jawaban
seluruh bangsa Israel di hadapan Tuhan,
“Samuel bersih dan tidak ada korupsi ataupun
keuntungan yang diambil dari mereka pada saat
ia memimpin.”
Sikap dan tindakan seperti inilah yang harus
dimiliki oleh setiap pemimpin di berbagai
tataran. Baik pemimpin rohani maupun sekuler,
karena sejarah akan mencatat siapa orang yang
benar dan siapa yang bebal.
Inspirasi : Integritas seseorang dan
kepercayaan dari orang lain dalam
melaksanakan tugas, dimulai dari kebiasaan-
kebiasaan kecil yang kita lakukan. Apakah kita
berani memiliki sikap tanggung gugat seperti
Samuel. (WS)
10 NOVEMBER
Minggu Kejadian 25: 1-6

Di usia 137 tahun Abraham ditinggal mati Sara,


seorang duda kaya raya yang masih sehat. Setelah
menyelesaikan problem membujangnya Ishak (usia
140 th), Abraham masih hidup hingga usia 175 tahun.
Di 38 tahun periode usia yang suntuk tanpa Sara ini,
sepertinya Abraham mengalami kesepian meskipun
telah memiliki menantu. Dalam ps 25: 21-26 b
disebutkan Ribka mandul hingga Ishak bergumul
dalam doa, dan di tahun keduapuluh barulah Yakub
dan Esau lahir, limabelas tahun sebelum Abraham
meninggal.
Salah satu kemungkinannya, setelah berbagai
“puncak gunung iman” yang sukses didaki, kesepian,
kesendirian, dan belum ada cucu menjadikan
Abraham ingin menikah lagi. Dia barangkali ingat saat POKOK DOA
Sara menawarkan Hagar kala Ishak belum lahir. Ribka
yang mandul menambah kebimbangan Abraham dan
mencari “alternatif lain”, apalagi beliau masih subur
di usia tua. Selama 19 tahun kemandulan isterinya,
Ishak pun tidak mengambil isteri lain. Dia amat
mencintai Ribka dan mungkin tidak mau mengulangi
kasus Hagar dan Ismail. Di usia 160 tahun Abraham
memiliki cucu kembar. Hasil keputusan Abraham,
dari Ketura dan gundik-gundiknya, ada 2 keturunan
yang memusuhi dan memusnahkan kerajaan Israel,
yaitu Midian dan Asyur ratusan tahun kemudian.
Bagaimanapun Abraham tetap tokoh iman yang
harus kita hormati sesuai Ibrani 11:8. Kita belajar
dari keterbatasan beliau sebagai manusia biasa. Saat
menjadi tua, kita harus memutuskan sesuatu dalam
perspektif yang semakin benar dan presisi/ tepat
sesuai dengan kehendak Allah, sehingga dampak
keputusan itu memuliakan Allah dan positif bagi
masa depan. Itulah yang terpenting dalam
memahami kehendak Allah sesuai Roma 12: 2, di
dunia yang makin abu-abu.
Inspirasi: Hati-hatilah dalam mengambil
keputusan. Jika bukan dosa sekalipun, apakah pilihan
itu yang terbaik termasuk bagi masa depan anak
keturunan kita, masa depan gereja dan masa depan
bangsa bersama Tuhan? (WDj)
NOVEMBER 11
Filipi 4: 1-9 Senin
Positive Thinking (PT) dan kegunaanya beredar
luas dan menjadi acuan banyak orang. PT cenderung
dilihat dari sudut kepentingan pribadi (menghindari
“Jadi akhirnya, jengkel, marah, sakit hati, dll yang merusak diri),
saudara-saudara, baru orang lain. Secara umum PT bertolak bahwa
semua yang benar, berpikir negatif itu merugikan dan berpikir positif
semua yang mulia,
semua yang adil, menguntungkan. Tanpa mengurangi hormat kita pada
semua yang suci, para motivator dan penulis umumnya, kita perlu
semua yang manis, meneliti lebih dalam “posisi” PT dalam konteks lebih
semua yang sedap luas bahkan dalam dimensi kekekalan. Tentunya
didengar, semua Alkitab memberikan patokan yang pasti benar.
yang disebut Kata pikirkanlah ( logizomai : to reckon, count,
kebajikan dan patut compute, calculate, count over) dalam terj. Inggris
dipuji, pikirkanlah selain “Think this” ada “exercise on these things”,
semuanya itu.”
(Ay.8) dalam terj. Jawa terbaru dipakai kata udinen
(usahakan), bukan pikiren. pikiran itu terhadap 8
area (semua yang benar, semua yang mulia, semua
POKOK DOA yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji,), Dari satu aspek ini saja,
setidaknya PT memiliki 3 pokok pikiran sbb: (i) PT
adalah sikap kita terhadap realitas berdasar
perspektif alkitabiah, sebuah desain pikiran,
kerangka berpikir dan rencana respon (bukan respon
tanpa rencana). PT tidak selalu mengubah realitas,
namun mengatur respon dan rencana/ desain/
program respon kita. PT tidak mempositifkan yang
negatif, tidak juga menutupi yang negatif. Ia adalah
bagian dari memahami dan mengikuti kehendak Allah
dalam mewujudkan damai sejahtera di bumi dan
masyarakat. (ii) PT adalah bagian atau step dari
positive doing sehingga kemanfaatannya nyata (ayat
9). PT berarti melawan egoisme dan juga
kepentingan sesaat. PT menanggapi sebuah keadaan
dalam konteks yang bersangkutan dan kondisi itu
sebagai pertimbangan (iii) Sebagai kehendak, desain
pikiran, dan respon, maka PT harus dilatih sehingga
menjadi budaya/ karakter yang kuat.
Dalam melatih PT, kita juga menjumpai hal-hal
yang sederhana dan sesaat. Para pengendara yang
ugal-ugalan atau lamban dan apatis dalam
kemacetan, customer yang rewel, atasan yang sadis,
rekan sekerja yang malas, dll membutuhkan PT yang
cepat. Dalam melatih PT kita belajar makin sabar
dan rendah hati, juga empati yang dalam. Akhirnya
seperti firman Tuhan yang diajarkan pada Samuel
saat memilih Daud, yaitu belajar melihat hati dan
dengan hati pula.
Inspirasi: Selamat berlatih PT dan menjadi
pribadi yang makin benar di dalam Tuhan karena
mentaati perintah-Nya. (WDj)
12 NOVEMBER
Selasa Matius 7: 12-14

Ayat Firman Tuhan hari ini mengajarkan dua


hal pokok. Pertama frasa segala sesuatu (panta) itu
menggiriskan!! betapa luasnya hal yang harus kita
kerjakan bagi orang lain itu seluas keinginan kita.
Frasa ini berbicara isi hati (will, desire) yang ingin
dipuaskan. Kedua adalah proaktifitas kita dalam
konteks keinginan tadi “Perbuatlah demikian pada
mereka”. Terj NET lebih tajam nuansanya, “In
everything, treat others as you would want them to
treat you...” Posisi ketiga ayat ini didahului aturan
tentang meminta yang amat terkenal (ayat 7-11)
dan mendahului perihal pengajaran sesat (ay 15-23)
sehingga konteks ini menolong memberi
keseimbangan pada semua permintaan kita pada
Tuhan yang kita cerminkan pada keinginan kita
terhadap orang lain, dan juga batas dari Tuhan POKOK DOA
dalam mempertimbangkan keduanya.
Medsos adalah bagian hidup masyarakat yang
masih butuh banyak regulasi dan habituasi/
penyesuaian tingkah laku untuk menggunakan
dengan bijak sesuai koridor hukum. Dunia medsos
sekalipun besar dan bercorong keras, sesungguhnya
juga hanya sebagian kecil dari aspek hidup kita,
namun justru menuntut kita menjalaninya dengan
hati-hati. Bukan sekedar agar kita tidak menyakiti
hati orang, masuk penjara atau memenjarakan dan
menghancurkan karier pasangan kita, namun adalah
integritas kita di hadapan Tuhan dan sesama.
Medsos menjadi bagian hidup yang membangun
citra diri. Medsos bisa menjadi kepanjangan mata,
mulut dan tangan kita di dunia maya dengan
dampak nyata. Penggiat medsos tentu suka/ bangga
diberi banyak like dan komentar namun memberi
like pada orang lain sesungguhnya lebih perlu.
Seharusnya kita lebih banyak me “like” orang dari
pada sekedar memposting, mengharapkan orang
like dan bahkan sekedar meninggalkannya.
Jika kita tidak melakukan seperti perintah
Allah ini tentu kita adalah orang yang egois, ingin
selalu menjadi pusat perhatian, dan juga sombong
karena menganggap orang lain tidak penting dan
kita yang harus diapresiasi. Hati-hati, janganlah
kita sesat di dunia maya. (WDj)
NOVEMBER 13
Kisah Para Rasul
Rabu
20: 28-35

Survei Skor Kesejahteraan dengan judul, “44%


Masyarakat Indonesia Tidak Kawatirkan Hari
Tua” (Cigna Indonesia-Berita Satu TV), isinya
memprihatinkan, ternyata mereka mengharap
diurus oleh anaknya saat tua. Angka ini jauh
diatas rata-rata global yaitu 22%. Jejak pendapat
Kompas TV memberi hasil yang mirip. Sementara
ada ibu yang lumpuh, suami harus selalu di
sisinya sehingga tidak bekerja, kehilangan rumah
dan membebani anak-anaknya. Untunglah ada
petugas medis yang bijaksana. Ibu dipaksa
dirawat di Puskesmas, diterapi agar mau bergerak
(kondisi medis memungkinkan). Akhirnya beban
berat keluarga itu terurai.
Mandat Allah agar kita bekerja dan hidup
POKOK DOA mandiri serta menjadi berkat itu sampai mati.
Kata kopiao(to grow weary) artinya bekerja keras
sampai fisik dan pikiran kita letih. Konteksnya
bukan kebutuhan/ keinginan tapi untuk memberi.
Sebagai orang tua pada anak lebih lagi, jangan
pernah bermimpi investasi pada anak harus
menghasilkan profit dan gengsi tinggi. Jika Tuhan
menghargai kerja keras, ketulusan, dan iman
kita, itupun “hak” Tuhan. Ini adalah perjuangan
nilai-nilai hidup dan warisan generasi demi
generasi. Anak (jika kita diberi) bukanlah aset
atau investasi. Mereka “aset” Tuhan yang
sementara dititipkan pada kita. Tentu semua
dalam kendali kedaulatan Tuhan yang sempurna.
Ada kemungkinan sakit dan kehilangan
kebugaran, namun Tuhan pasti menghargai iman
pribadi kita, dan jika tidak seperti keinginan
kitapun tetap memuliakan Tuhan bukan
menyengsarakan anak cucu, saudara, rekan
kerja/ gereja, bahkan bahan celaan. Seorang
hamba Tuhan yang sakit selalu melayani,
memaksa timnya bekerja keras, meningkatkan
kapasitas, dan kepemimpinan. Di akhir hidupnya
semua running well, tidak merepotkan siapapun
sesuai kerinduan beliau.
Mari mempertanggungjawabkan death planing
kita masing-masing secara holistik dalam
pimpinan Roh Kudus, kapanpun itu datang.
Mewariskan harta benda dan pendidikan itu
penting, namun nilai kehidupan jauh lebih
penting, luas dan berdampak lama. (WDj)
14 NOVEMBER
Kamis Hakim-Hakim 6

Gideon merasa takut dan gentar terhadap apa


yang dilakukan bangsa Midian kepada orang Israel.
Dia mengirik gandum dalam tempat pemerasan
anggur di tempat yang tersembunyi. Sampai suatu
saat Malaikat TUHAN menyapanya dengan sebutan
"pahlawan yang gagah berani."
Tentu saja sebutan itu membuat Gideon heran.
Apalagi saat dia mendengar bahwa Tuhan
memilihnya untuk membebaskan bangsa Israel.
Gideon menyebut dirinya berasal dari "kaum yang
paling kecil dari suku Manasye dan ia adalah yang
paling muda diantara kaum keluarganya." Seolah
Gideon mau mengatakan, "Apa, saya? Saya seorang
yang diam-diam bersembunyi dari orang Midian,
membebaskan Israel?
Namun sesuatu terjadi beberapa waktu setelah
perjumpaannya dengan Tuhan. Ia memiliki POKOK DOA
keberanian merubuhkan mezbah Baal sebagaimana
yang Tuhan perintahkan. Meski masih ada rasa
takut, Gideon menaati perintah Tuhan.
Tuhan kemudian menuntunnya untuk
mempercayai Tuhan sepenuhnya. Dengan
mengurangi jumlah orang yang akan ikut berperang
dengan Gideon, dari yang semula berjumlah tiga
puluh dua ribu orang menjadi hanya 300 orang.
Jumlah yang jauh lebih kecil dibanding jumlah
pasukan lawan.
Di akhir kisah peperangan melawan Midian,
Gideon mendapatkan kemenangan. Tuhan yang
memilihnya, dan memanggilnya dengan sebutan
"pahlawan yang gagah berani," memberinya
keberanian dan kesanggupan untuk melakukan
panggilannya.
Seseorang pernah berkata bahwa Tuhan pasti
akan memberikan kesanggupan yang diperlukan
saat Ia memanggil seseorang untuk melakukan
tugas yang Ia kehendaki untuk diselesaikan melalui
orang tersebut.
Inspirasi: Hal yang dialami Gideon, bisa saja
kita alami saat ini. Saat kita merasa lemah dan tak
berdaya, justru saat itu mungkin Tuhan memanggil
kita dengan sebutan yang berlawanan dengan
perasaan dan keadaan kita. Kemudian Ia akan
memberikan tugas yang kita tahu bahwa hanya
dengan pertolongan Tuhan, dan kita dapat
melakukan tugas tersebut. Kiranya Tuhan memberi
kita telinga rohani dan hati yang sedia mendengar
panggilan-Nya. (LS).
NOVEMBER 15
1 Raja-Raja 11:38;
12:26-27; 14:9-10
Jumat

Kerajaan Israel terbagi menjadi dua kerajaan


sesuai yang dinubuatkan oleh nabi dikarenakan
ketidaksetiaan Salomo. Raja Yerobeam kemudian
membuat patung lembu emas dan meminta orang
Israel untuk tidak pergi ke Yerusalem
mempersembahkan korban bagi TUHAN. Ia takut
jika kelak orang Israel akan bersatu kembali di
bawah pemerintahan Rehabeam.
Yerobeam takut kehilangan kekuasaannya.
Ironisnya, usaha untuk melanggengkan kekuasaan
justru membuatnya kehilangan kekuasaannya.
Tuhan berfirman andaikan Yerobean setia dan
taat pada Tuhan, Yerobeam akan memiliki
POKOK DOA kekuasaan dan kerajaan yang kokoh seperti yang
dimiliki Daud. Ia lupa bahwa kuasa asalnya dari
Tuhan. Ia malah membelakangi Ia yang memberi
kuasa itu kepadanya.
Dalam hidup ini, kita tahu bahwa segala
sesuatu seperti kesempatan untuk maju,
memimpin, berkarya, dan segala yang kita miliki
berasal dari Tuhan. Sebagaimana di Mazmur
dituliskan bahwa segala sesuatu adalah milik
Tuhan. Namun tidak jarang manusia terjebak
dalam usaha mempertahankan atau memperluas
wilayah kepemilikannya justru dengan cara yang
membuatnya kehilangan apa yang ia inginkan
tersebut. Yaitu dengan cara-cara yang melukai
hati si Pemberi berkat tersebut.
Inspirasi: Daripada berusaha dengan
kesanggupan sendiri dan hidup dalam ketakutan
akan kehilangan yang dimiliki, adalah lebih baik
jika kita mau belajar untuk senantiasa
mempercayai bahwa Tuhan yang memberikan
sanggup memelihara apa yang Ia berikan (2
Timotius 1:12 . Dan memakai segala pemberian-
Nya untuk memuliakan nama-Nya (Roma 11:36).
Amin. (LS).
16 NOVEMBER
Sabtu Yakobus 5: 9

Kolumnis Ray Cohn menulis di New York Times,


“Saya tidak ingin mengetahui apakah hukumnya,
namun saya ingin mengetahui siapakah hakimnya.”
Seberapa penting seorang hakim? Di berbagai
pelosok dunia, ada kasus-kasus pengadilan yang tidak
adil. Terdakwa diputuskan bersalah setelah dipaksa
untuk menandatangani pengakuan --- berkali-kali
dipaksa untuk untuk mengakui suatu kejahatan
meskipun mereka tidak melakukannya. Para hakim
dalam kasus ini menjadi bagian dari sistem yang
menjalankan ketidakadilan bagi masyarakat. Padahal,
hakim yang jujur dan adil sangat dibutuhkan perannya
sebagai penegak keadilan, sehingga berbagai keluhan
pun tersalurkan.
Karena Allah adalah hakim yang paling agung di
alam semesta, kita patut mengetahui seperti apa POKOK DOA
perannya sebagai hakim. Apa jenis pengadilan yang Ia
pegang? Apa jenis hukum yang Ia tegakkan? Apakah
keadilan-Nya adil dan tidak memihak?
Hari ini kebanyakan orang mengabaikan peran
Allah sebagai hakim umat manusia. Mereka terus
berkubang dosa seolah-olah tidak ada yang akan
meminta pertanggungjawaban mereka. Namun di
Perjanjian Lama dan Baru, keadilan Tuhan berulang
kali disajikan. Lihatlah beberapa kali Allah bertindak
sebagai hakim:
* Dia mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden
karena dosa mereka.
* Dia menghancurkan kota Sodom dan Gomora.
* Dia mengirim tulah di Mesir karena Firaun
menganiaya umat Allah.
* Dia mengambil nyawa Ananias dan Safira
karena berbohong kepada Roh Kudus.
* Dia menghukum Raja Herodes dengan cacing
mematikan setelah ia menyembah dewa.
* Dia mengizinkan penyakit melanda jemaat
Korintus karena tidak menghormati Perjamuan Tuhan.
Dalam pertumbuhan persekutuan kita dengan
Tuhan, kita mengalami pembebaan penghakiman-Nya
atas dosa.
Inspirasi: Cepatlah selalu mengakui setiap dosa
yang kita ketahui sesuai dengan 1 Yohanes 1: 9. Allah
yang adil dan setia akan membebaskan kita dari segala
kejahatan.(WB)
NOVEMBER 17
Yohanes 4: 17-18 Minggu
Allah peduli atas segala sesuatu yang pernah
dilakukan setiap orang --- baik maupun buruk.
Allah berkata kepada Yeremia: “Betapa liciknya
hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya
sudah membatu: siapakah yang dapat
mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki
hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan
kepada setiap orang setimpal dengan tingkah
langkahnya, setimpal dengan hasil
perbuatannya.” (Yeremia 17: 9-10)
Dalam sistem pengadilan, terdakwa dibawa ke
pengadilan. Jaksa akan menggunakan setiap bukti
yang memungkinkan terdakwa dihukum. Di sisi
lain, pengacara menggunakan setiap taktik
sedapat mungkin meyakinkan hakim bahwa
POKOK DOA kliennya tidak bersalah, tidak peduli apa pun
buktinya.
Namun, Allah mengetahui secara akurat tidak
hanya pada tindakan manusia tetapi juga maksud
yang terkandung di dalam hati. Pertanyannya: Apa
sikap Anda terhadap Tuhan yang mengetahui
setiap noktah dosa yang ada dalam diri Anda?
Apakah Anda takut masa depan Anda ditakdirkan
karena masa lalu Anda? Untungnya, Dia tidak
meninggalkan Anda terus terikat oleh dosa.
Allah mengasihi Anda tanpa syarat seberapa
pun beratnya dosa masa lalu Anda. Dia akan
mengampuni Anda ketika Anda tulus mengakuinya
kepada-Nya. Kita tidak perlu takut bahwa Dia akan
menemukan sesuatu di masa lalu kita yang akan
mengubah pikiran-Nya.
1 Yohanes 1: 7 menyatakan: “Tetapi jika kita
hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di
dalam terang, maka kita beroleh persekutuan
seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-
Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.“
Inspirasi: Tanpa Kristus dan kurban tebusan-
Nya, manusia akan mati dalam dosa masa lalu
mereka. Tetapi jika Anda telah menerima Kristus,
bersyukur dan pujilah Dia hari ini untuk semua
dosa-dosa masa lalu Anda yang telah ditebus-NYA.
(WB)
18 NOVEMBER
Senin Yesaya 41:10

Pesan "Jangan Takut" merupakan inti pesan


ayat ini. Ketika memulai sesuatu yang baru,
pekerjaan yang baru, rumah tangga yang baru,
berada di lingkungan yang baru, dsb. Kebanyakan
orang merasa takut dan kuatir. Apakah mereka
mampu menghadapi tantangan yang ada di
depan.
Jaminan pertama yang disampaikan oleh nabi
Yesaya, penulis ayat di atas, adalah bahwa kita
tidak perlu takut karena Allah melalui anak-Nya
Yesus Kristus senantiasa menyertai kita,
penyertaan Tuhan adalah sebuah janji yang harus
diketahui oleh semua orang percaya, bahwa di
manapun dia, apapun yang sedang dihadapinya
Allah selalu menyertai dia. Seperti penyertaan POKOK DOA
Tuhan pada saat bangsa Israel keluar dari
perbudakan di Mesir. Pada siang hari ada tiang
awan yang menuntun dan menolong mengarahkan
perjalanan bangsa itu. Lalu tiang awan itu akan
berubah menjadi tiang api yang menerangi dan
mengarahkan mereka pada malam hari. Ketika
tiang awan atau tiang api itu berhenti itu berarti
mereka juga harus berhenti walaupun masih
siang, sebaliknya ketika tiang awan itu masih
terus berjalan walaupun telah malam itu berarti
mereka masih harus terus berjalan.
Untuk menikmati penyertaan Tuhan ini ada
syaratnya. Syaratnya adalah kita harus taat
secara penuh. Taat adalah sebuah syarat mutlak
bagi kita jika ingin menikmati penyertaan Tuhan
secara penuh. Ketika bangsa Israel tidak taat
dalam perjalan keluar dari Mesir, maka
perjalanan yang seharusnya hanya 40 hari, Tuhan
ubah menjadi 40 tahun. Ada banyak contoh lain
di Alkitab, ketika seseorang tidak taat, maka dia
tidak menikmati penyertaan Tuhan secara
maksimal.
Inspirasi: Ketika kita taat kepada-Nya, tidak
sedikitpun kita akan merasa takut dan bimbang.
Karena pada saat itu kita menikmati penyertaan
Tuhan (WS)
NOVEMBER 19
Kisah Para Rasul
17:31
Selasa
Mengapa setiap orang diminta untuk bertobat?
Dan mengapa Allah memerintahkan kita untuk
menyampaikan pesan pertobatan itu kepada mereka?
Jawabannya sederhana: Karena Ia telah
menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan
adil akan menghakimi dunia." Dan jika orang menolak
untuk bertobat dan diampuni, mereka akan
mendapatkan hukuman.
Siapakah yang akan menjadi hakimnya? Allah
telah menunjuk Anak- Nya yang tunggal, Yesus Kristus;
Dia adalah satu-satunya yang telah ditentukan
membawa setiap orang yang percaya kepada-Nya
untuk mendapatkan hidup baru. Yesus berkata dalam
Yohanes 5:25-27, "Aku berkata kepadamu:
POKOK DOA Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba,
bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak
Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-
Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak
mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan la telah
memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi,
karena Ia adalah Anak Manusia." Allah menegaskan
kebenaran pernyataan-Nya dengan membangkitkan
Dia dari antara orang mati - menggenapi apa yang
pernah dikatakan oleh Tuhan Yesus, dimana tidak
akan ada lagi mujizat di tengah-tengah dunia yang
tidak mau percaya kepada-Nya.
Berkat apa yang Anda terima dari Firman-Nya
hari ini? Tentunya, kita diingatkan bahwa Tuhan masih
berada di atas takhta-Nya, mengendalikan segala
sesuatu; dan tidak ada yang terjadi di dunia ini tanpa
sepengetahuan dan persetujuan-Nya.
Kita diingatkan juga akan keadilan-Nya yang
menjamin kita bahwa "Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28}
Inspirasi: Semua gejolak di dunia ini tidak akan
menggentarkan saya, karena saya tahu Allah yang
berkuasa menetapkan dan mengatur seluruh alam
semesta. (WB/TY)
20 NOVEMBER
Rabu Matius 11:28-30

Beberapa tahun talu saya bertemu dengan seorang


teolog terkenal di dunia, yang menyangkal keilahian
Kristus, serta mengajarkan dalam ribuan kali seminar
bahwa Yesus hanyalah seorang guru besar. Dia bukan
Allah yang menjelma, dan pasti tidak bisa mengampuni
dosa dan menyelamatkan para pengikut-Nya. Namun,
dengan cara yang unik Tuhan telah menaruh kehausan
rohani di hatinya. Selama dua tahun ia telah melakukan
studi mendalam tentang kehidupan Yesus.
Saat kami bertemu di kantornya, ia bertanya, "Apa
yang Anda katakan kepada mahasiswa ketika mereka
menanyakan bagaimana caranya menjadi seorang
Kristen?"
Ketika saya melihat ketulusan hatinya, maka saya
menjelaskan mengapa saya percaya bahwa Yesus Kristus
adalah Anak Allah dan mengapa semua orang POKOK DOA
membutuhkan Dia sebagai Juruselamat dan Tuhan
mereka, serta bagaimana caranya orang dapat
menerima-Nya.
"Saya yakin," katanya setelah cukup lama
berdiskusi dan mendengarkan penjelasan saya,
"sejujurnya tidak ada orang yang menyangkal bahwa
Yesus adalah Allah kalau mengetahui bukti-bukti
keilahian-Nya ini.
Tokoh besar yang telah membantah keilahian
Kristus sepanjang hidupnya dan mengajarkan jutaan
orang lain untuk berpikir sepeti dia juga, saat itu
bertekuk lutut dalam doa dan menerima Kristus menjadi
Juruselamat dan Tuhannya.
Yesus Kristus, tokoh terbesar di sepanjang sejarah.
Dia tak tertandingi. Dia mengajak semua orang untuk
mengalami kasih dan pengampunan-Nya. "Marilah
kepada-Ku." Dia menyambut "semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikulah kuk yang Kupasang ... Sebab kuk yang Kupasang
itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Inspirasi: Dengan memohon pimpinan Roh Kudus,
saya akan memastikan bahwa setiap orang yang saya
jumpai, setiap teman, setiap kontak yang saya buat hari
ini, sepenuhnya menyadari fakta bahwa Allah mengasihi
mereka, bahwa Yesus Kristus telah mati untuk mereka
dan akan menyambut mereka masuk dalam keluarga-Nya
melalui tindakan sederhana, dengan iman. (WB/TY)
NOVEMBER 21
Roma 6:11 Kamis
Randy menyerah dengan kehidupan kekristenan-
nya. Katanya, "Saya telah berkali-kali mencoba,
tetapi gagal terus, sepertinya Tuhan tidak
mendengar doa saya. Saya telah! Saya telah
membaca Alkitab, berdoa, menghafalkan ayat-ayat,
dan pergi ke gereja. Tetapi saya tidak merasakan
sukacita dan saya tidak melihat tujuan apapun dalam
kehidupan saya yang memalukan dan munafik.
Seakan hidup saya tidak berarti."
Setelah mendengarkannya menghitung banyaknya
kegagalan dan kekalahannya, saya mulai
menjelaskan pelayanan Roh Kudus. Dan ia
menginterupsi dengan berkata, "Saya tahu semua
tentang Roh Kudus melalui berbagai buku yang saya
baca dan berbagai media, juga dari semua yang Anda
dan orang lain tulis - dan semua itu tidak
POKOK DOA berpengaruh pada diri saya"
Kemudian saya bertanya, "Randy, apakah Anda
yakin Anda seorang Kristen?"
"Ya," jawabnya. "Saya yakin." "Bagaimana Anda
mengetahui hal itu?" "Dengan iman," lanjutnya
"Alkitab menjanjikan, 'Sebab karena kasih karunia
kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil
usahamu, itu adalah pemberian Allah, bukan hasil
pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan
diri." Saya tahu saya bahwa diselamatkan."
"Mengapa," tanya saya, "kalau Anda percaya
kepada Tuhan untuk keselamatan Anda, tetapi tidak
percaya pada janji-janji-Nya yang lain, mengenai hak
-hak Anda sebagai anak Allah?"
Saya membacakan Roma 6 dan mengingatkan
Randy bahwa setiap orang percaya diberi kekuatan
supranatural oleh Kristus yang telah bangkit. Dengan
berserah diri pada pimpinan Roh Kudus, orang
percaya dapat hidup secara supranatural, yaitu
dengan meng-klaim hak-hak-Nya melalui tindakan
yang sesuai dengan kehendak-Nya. Efesus 2: 8 dan 9,
terinspirasi Roma 6, dengan iman, dosa tidak lagi
berkuasa atas hidup kita, tetapi kekuatan kuasa
kebangkitan Kristus disediakan bagi kita.
Pada hari itu, Allah menyentuh kehidupan Randy,
mata rohaninya terbuka dan dengan iman, hidupnya
diperbarui.
Inspirasi: "Hidup berkelimpahan" disediakan Allah
bagi anak-anak-Nya yang mau terus-menerus
dipimpin dan dikuasai Roh Kudus. (WB/TY)
22 NOVEMBER
Jumat Roma 8:37

Saya sedang berdoa dengan teman yang sedang


sekarat karena kanker, ia dan istrinya bersama saya
mengangkat suara memuji Allah. Kami tahu bahwa
Dia tidak pernah membuat kesalahan, Allah "bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia," dan saya
menyadari sepenuhnya sahabat saya merasakan nyeri
seluruh tubuhnya akibat sel kanker yang telah
merambat kemana-mana. Bersama-sama kami
mengklaim kemenangan dari keyakinan yang teguh
dalam Kristus.
Kemenangan datang, tentu saja, melalui Kristus
yang mengasihi kita hingga mati bagi kita. Kasih-Nya
melampaui akal pikiran kita. Kasih Allah tidak
bersyarat dan tetap. Karena Dia sempurna, kasih-Nya
pun sempurna. POKOK DOA
Kitab Suci menceritakan seorang ahli Taurat yang
bertanya kepada Yesus, "Guru, hukum manakah yang
terutama dalam Hukum Taurat?"
Jawab Yesus, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua,
yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri."
Mungkin Anda juga bertanya: "Mengapa Allah
menginginkan kasih kita?"
Secara manusia, ini nampak egois dan
mementingkan diri-sendiri. Tetapi Allah, dalam
kedaulatan dan kasih-Nya, menciptakan manusia
yang akan mengalami sukacita dan kepuasan ketika
ia mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan
akal budi, serta mengasihi sesamanya seperti dirinya
sendiri.
Pada awal kehidupan Kristen saya, saya juga
merasa terganggu dengan perintah untuk mengasihi
Allah dengan sungguh-sungguh ini. Tetapi sekarang
Roh Kudus telah mengisi hati saya dengan kasih
Allah. Dan ketika saya merenungkan "kemenangan
besar" yang diberikan-Nya kepada kita, kasih saya
semakin bertumbuh.
Inspirasi: Biarlah Kasih-Nya dan "kemenangan
besar" menjadi dasar bagi kita untuk mengasihi-Nya
dan mengasihi sesama secara supranatural. (WB/TY)
NOVEMBER 23
1 Korintus 15:57 Sabtu
Dalam kehidupan kita yang sibuk, Anda dan
saya, ada saatnya merasakan hari dimana
kemenangan tampaknya mustahil untuk kita
raih. Sakit hati, pencobaan, beban, serta
kesulitan semua tampaknya tidak kunjung
teratasi.
Namun kenyataannya tetap, bahwa kita
adalah "lebih dari pemenang" bahkan ketika kita
tidak merasa seperti itu. Allah yang penuh
kemurahan memungkinkan anak-anak-Nya untuk
menjadi manusia seutuhnya yang dapat
mengalami keraguan dan ketakutan ketika
penderitaan, sakit, ujian dan pencobaan
mendera.
POKOK DOA "Sejujurnya," aku Joyce Landorf, penulis dan
pembicara Kristen terkenal, ketika beberapa
saat lamanya menderita sakit. "Satu hal yang
saya pelajari ketika sakit parah, saya merasa
seperti benar-benar ditinggalkan oleh Tuhan.
Padahal saya tidak pernah berpikir sepeti itu,
tetapi saya mengalaminya.
"Perasaan ditinggalkan itu terasa ketika rasa
sakit itu sedang memuncak. Dan perasaan
menjadi begitu manis setelah rasa sakit itu pergi
dan Tuhan berkata, “Aku ada di sini sepanjang
waktu. Aku tidak akan pernah membiarkan
engkau. Aku tidak akan pernah meninggalkan
engkau." Sekarang kata-kata itu terasa lebih
manis lagi karena saya telah merasakan
kehadiran-Nya. "
Kita tidak memiliki jawaban atas segala
persoalan yang kita hadapi, tetapi kita
mengetahui siapa yang mengendalikan. Dan itu
adalah dasar kemenangan kita - bahwa (1) Allah
adalah Allah Maha kasih, pribadi yang tidak
pernah membuat kesalahan, dan (2) Ia tidak
akan pernah meninggalkan atau membiarkan
kita.
Inspirasi: Saya adalah seorang pemenang,
apapun yang terjadi, karena saya melayani Sang
Pemenang. (WB/TY)
24 NOVEMBER
Minggu Roma 5:8-15

Seorang teman saya, pemimpin Kristen dari


negara lain membenci dan marah kepada
ayahnya, yang adalah seorang pemabuk. Sela-
ma bertahun-tahun, teman saya tersebut di- “Akan tetapi Allah
permalukan dan dibuat marah oleh perilaku menunjukkan kasih-
ayahnya. Dia ingin memutuskan hubungan Nya kepada kita,
oleh karena Kristus
dengan ayahnya. telah mati untuk
Ketika ia tumbuh lebih dewasa dalam kita, ketika kita
masih berdosa.”
iman, dan karakter Kristus mulai berkembang (Ay.8)
dalam hidupnya, ia mulai menyadari bahwa
sikap terhadap ayahnya itu salah. Dia me-
mahami benar bahwa Firman Tuhan me-
merintahkannya untuk mengasihi dan menghor-
mati ibu dan ayahnya, tanpa syarat.
Firman Tuhan telah menumbuhkan ke- POKOK DOA
hidupan imannya dan mengalami kebenaran
bagaimana mengasihi dengan iman, seiring
keterlibatannya dalam kelompok pemuridan
yang saya pimpin. Sebagai tindakan iman, ia
pergi menemui ayahnya dan menyatakan
kasihnya.
Dia tercengang saat mendapati bahwa
ayahnya mengalami luka batin selama bertahun
-tahun karena merasa bahwa sang anak
menganggap hina dan menghindarinya.
Ketika sang anak mulai mendemonstrasikan
kasihnya kepadanya - dengan merawat serta
memastikan semua kebutuhan termasuk makan
dan minum tercukupi - sang ayah pun akhirnya
menyerahkan hidup kepada Kristus dan mem-
percayakan kepada-Nya termasuk usaha menga-
tasi masalah yang ia alami sepanjang hidupnya.
Melalui hubungan yang baru dengan Tuhan,
ayah teman saya menjadi ciptaan baru dan
mampu memperoleh kemenangan atas
kecanduan alkohol beberapa tahun sebelum ia
meninggal -contoh dramatis dari kekuatan
kasih.
Inspirasi: Kasih Allah yang besar di dalam
Kristus bagi saya, akan saya bagikan kepada
orang lain hari ini. (WB/TY)
NOVEMBER 25
1 Korintus 2:10 Senin
Beberapa tahun yang lalu, saya menjadi salah
satu konselor pelayanan Billy Graham yang diadakan
di Hollywood Bowl. Pada akhir acara, seorang
konselor yang lain membawa seorang pria kepada
“Karena kepada kita saya yang adalah seorang insinyur. Insinyur itu
Allah telah menyatakan bahwa jika saya bisa menjawab
menyatakannya oleh pertanyaan yang diajukannya, ia akan menjadi
Roh, sebab Roh
menyelidiki segala seorang Kristen. Saya bertanya apakah ia ingin
sesuatu, bahkan hal- mengenal Kristus. Dia mengatakan ya. Saya
hal yang tersembunyi menyarankan agar ia berdoa dan menerima Kristus
dalam diri Allah.” dan kemudian kami akan membahas pertanyaan-
pertanyaannya. Dia setuju. Setelah kami berdoa,
saya menanyakan pertanyaan yang tadinya ingin dia
ajukan. Dia justru menatap saya dengan senyum dan
berkata, "Saya tidak memiliki pertanyaan. Semuanya
POKOK DOA telah terjawab."
Saya tidak pernah membawa orang kepada
Kristus, dan saya tidak akan bisa. Roh Kudus lah
yang melakukan dan menjadikan hidup kita berbuah.
Kita hanya mengambil inisiatif untuk berbagi kasih
Kristus dalam kuasa Roh Kudus dan menyerahkan
hasilnya kepada Allah.
Ada kesalahpahaman yang besar tentang
penginjilan: Orang menjadi percaya karena hasil
kemenangan berargumentasi. Dan kita berusaha
sedemikian rupa untuk meyakinkan orang yang tidak
percaya agar diselamatkan dari dosa.
Yang benar adalah bahwa kita hanya berperan
sebagai penyampai pesan dengan cara yang lemah
lembut. Roh Kudus lah yang meyakinkannya. Dia
bekerja dalam hati dan pikiran manusia untuk
menerima kebenaran.
Kita hanya perlu menaati Allah dan Firman-Nya
bahwa Roh akan menyelesaikan pekerjaan-Nya
dalam hati dan pikiran orang-orang yang kita layani.
Ketika berbicara kepada orang-orang yang kita
layani tentang Yesus, mintalah agar Tuhan
mengaruniakan hikmat-Nya kepada mereka bahwa
Kristus lah yang sebenarnya mereka butuhkan.
Jangan berdebat dengan mereka. Kita hanya
memberi mereka kesempatan untuk mengatakan
"Ya" kepada Yesus. Bacalah Yesaya 55: 10-11; Efesus
6: 19-20.
Inspirasi: Karena Allah Mahakuasa, Dia menolong
kita dalam segala hal. (WB/TY)
26 NOVEMBER
Selasa Yohanes 9: 1-39

Sebelum mengalami kecelakaan, saya


beraktivitas tanpa hambatan. 4 bulan pertama
sempat down dan hampir frustasi karena
terbatasnya penglihatan dan vertigo yang berat.
Di tahun ketiga secara medis sudah tidak bisa
direcovery, dan tetap bergantung berbagai obat,
vitamin dan suplemen untuk menahan kerusakan
lebih fatal. Aktivitas maksimal 2 jam, setelah itu
harus istirahat di rumah. Namun Tuhan
memberikan daya tahan rohani yang meningkat.
Justru saat ini buku workshop keuangan terbit
dan menjadi jembatan pelayanan kasih berbagai
kalangan.
Berbeda dengan mujizat lainnya,
penyembuhan orang buta ini cukup panjang. Kita
melihat kondisi si pengemis buta sbb: POKOK DOA
Dia cukup menderita, selain cacat kondisinya
menjadi gosip dan olok-olok, tentang dosanya
sendiri atau orang tuanya. Hal ini menjadi beban
mental yang berat (ay 2).
Ia dianggap hina, dan tidak mandiri, dan
bodoh (ay 8). Saat sembuh, orang tuanya turut
direndahkan, apalagi ada ancaman bagi yang
mengakui Mesias akan dikucilkan.
PenyembuhanYesus ini unik, dengan adukan
air ludah dan tanah, lalu membasuh diri di kolam
Siloam maka dia sembuh. Awalnya iman orang ini
tidak terekspos, tapi setelah kesembuhan itu, dia
bisa bercerita dengan detil dan meyakini
kehebatan Yesus. Di hadapan rakyat biasa,
bahkan di depan sidang kaum Farisi dia berani
berdebat. Saat Yesus membuka jati diri Anak
Manusia, dia langsung menyembah-Nya. Orang ini
mengalami berkat berganda, baik kesembuhan
rohani maupun fisik. Ketaatan dan keberanian
menyaksikan mujizat Yesus menjadikannya salah
satu tokoh iman tersembunyi.
Inspirasi: Mari kita selalu melihat pada Allah
yang memberikan kesembuhan sempurna baik
jasmani maupun rohani. Tentu kesembuhan
rohani lebih utama, dan kesembuhan jasmani ada
dalam rencana dan kehendak-Nya yang sempurna
untuk menggenapinya. (RDj)
NOVEMBER 27
Lukas 12: 41-48 Rabu

Saat memimpin ibadah dalam rangka arisan di


sebuah kantor, kami berdiskusi dan sepakat
mempersiapkan masa depan anak sedini mungkin
termasuk menabung untuk lamaran dan resepsi
pernikahan, baik dalam bentuk uang maupun
perhiasan. Ini sangat menolong diri kita dan
mendidik anak-anak kita lebih bertanggungjawab
pada hidup dan keluarganya kelak. Beberapa saat
berikutnya anak lelaki saya bertanya, “Pa, jika aku
nanti menikah apakah papa harus mengenal
keluarga calonku dengan baik?” Saya segera
menyahut “Harusnya begitu, karena idealnya papa
harus mengenal calon besan papa, gaya hidupnya,
caranya mendidik anak, kehidupan rohaninya dll.
Papa sudah mendoakan calonmu dan calon
mertuamu sejak kamu dalam kandungan, sebaiknya
POKOK DOA ya sesuai dengan doa papa mama.” Selanjutnya
kami berdiskusi lebih panjang. Sebagai orang Jawa
kami juga belajar tentang bobot, bibit dan bebet
walaupun yang kami yakini dan doakan tentu dalam
perspektif Alkitabiah.
Konteks bacaan ini didahului hal mencari
kerajaan Allah dan kebenarannya. Lalu fokus pada
tanggunggugat pribadi iman percaya kita kepada-
Nya dan konsekuensinya. Hidup yang terbatas ini
kita diberi waktu untuk bersiap mempercayai Tuhan
dalam semua aspek. Sehingga kita kedapatan tak
bercela. Semua talenta atau kapasitas hanya bagi
Doakan kehidupan Tuhan. Semakin besar kepercayaan, maka makin
Rohani semua tinggi tuntutan (perissso/ abundantly).
anggota Staf, Murid Dalam batasan praktis sebagai orang tua kita
dan Mitra Pelayanan mempersiapkan anak sebaik mungkin mengenal
agar tiap-tiap hari Tuhan, dan hidup dalam kepenuhan berkat dan
memeliki waktu yang janji-janji-Nya bagi dia, masa depannya dan bahkan
intim dengan Tuhan, generasi selanjutnya. Dalam hidup ini kita tentu
bergantung pada
kuasa Roh Kudus dan memiliki idealisme rohani, sehingga kita akan
hidup dalam mendesain arah hidup kita dan anak kita sedemikian
ketaatan dan rupa. Mempersiapkan segala sesuatunya sebaik
kekudusan. mungkin. Salah satunya dalam perjodohan, kita
berdoa dan bersikap tegas itu bukan untuk
kepentingan kita, namun untuk kepentingan anak
kita dan masa depannya.
Inspirasi: Kita semua bukan orang yang
sempurna dan tidak layak menuntut kesempurnaan,
namun dalam batas tertentu mempersiapkan hal
terbaik itu harus, dan kedaulatan Tuhan adalah
memberkati dan menuntun pada kesempurnaan
kehendak-Nya. (WDj)
28 NOVEMBER
Kamis Kejadian 16: 1-16

Abram di masa itu berada dalam situasi sulit.


Dia mendengar langsung janji Tuhan perihal
keturunannya, namun 10 tahun di tanah Kanaan,
Sarai yang sudah mati haid/ menopouse belum
menunjukkan tanda kehamilan. Sementara itu Sarai
memberikan alternatif dengan menyerahkan Hagar
bagi Abaham. Abraham tidak berdoa memohon
hikmat Tuhan saat ditawari opsi baru oleh Sarai.
Sarai tahu benar kapasitas fisik Abram, dan Abram
juga menerima baik. Abram makin percaya diri
bahwa dia masih berpotensi menurunkan keturunan
bersama Hagar. Kepercayaan diri Abraham terbukti
dengan lahirnya Ismael setahun berikutnya. Namun
janji Tuhan bagi Abram adalah keturunan yang
banyak dan negeri yang luas mulai dari sungai Mesir
hingga sungai Efrat (janji teritorial ini belum POKOK DOA
tergenapi sampai saat ini, namun pasti tiba
saatnya) melalui Sarai. Akhirnya itu terbukti ketika
Sarai melahirkan Ishak, yang dengan Ribka
menurunkan Esau dan Yakub, terus hingga Raja
Segala Raja, Yesus Kristus Juru Selamat. Semua itu Pelayana kampus
Doakan: Freshman
bukan dari jalur Ismael sebab bagaimanapun dia Gathering pada 30
lahir bukan karena janji Allah, namun karena November - 1
kepercayaan diri Abraham dan Sara sekaligus Desember 2019 di
ketidakpercayaan pada Allah. Villa Kaluska, Gadog
denganTarget peserta
Dunia saat ini mengandalkan kepercayaan diri 100 mahasiswa baru
dalam segala hal, baik karier, bisnis, pendidikan dengan goal yang
anak, dll. Percaya diri itu penting sebagai salah akan dicapai dengan
satu penunjang keberhasilan atau sukses seseorang. menetapkan 16 Pos PI
di tiap kampus
Percaya diri itu sendiri bisa bersumber pada Tuhan, dengan kordinator
diri sendiri, dan orang lain/ keadaan (jabatan, masing-masing
kedudukan, kekayaan, popularitas, dukungan kampus.
publik/konstituen, dll). Tema “Mengenal
siapa dia di Hadapan
Jika kepercayaan diri itu sekedar pada Allah.”
kapasitas kita dan kondisi dunia sekitar sesaat saja, Doakan bahwa Tuhan
tentu keputusan kita akan sumir dan berpotensi mencukupkan
merugikan diri dan masa depan kita. Jangan kebutuhan dana
sebesar 21 juta
sungkan untuk menguji dan merevisinya bersama rupiah dan acara
Tuhan. berjalan dengan
Inspirasi: Ketika percaya diri itu didasarkan lancar dalam suasana
pada Tuhan dan firman-Nya, maka seluruh proses rohani.
dan hasilnya tentu makin memuliakan Tuhan.
Akhirnya area keberanian iman percaya kita
kepada-Nya makin luas. (WDj)
NOVEMBER 29
2 Korintus 10:4,5 Jumat
Joe datang menyampaikan apa yang
dialaminya, pimpinannya di sebuah organisasi
Kristen tertentu telah memperlakukan dirinya
secara tidak adil. Dia sedang dibebastugaskan dari
tanggung jawabnya dan tanggung jawab itu
kemudian diserahkan kepada orang lain yang
menurut pendapatnya tidak berkualitas. Ketika
kami berbicara, saya melihat dengan jelas bahwa
iblis cepat dan mudah sekali mensabotase hati
seseorang.
Setelah mendengarkan keluhan Joe untuk
beberapa waktu lamanya, dan mencari jalan keluar
atas masalah ini, saya bertanya kepadanya
bagaimana persekutuannya dengan Tuhan secara
pribadi. "Apakah ada dosa yang belum engkau akui
di dalam hidupmu? Apakah engkau yakin dipenuhi
POKOK DOA dengan Roh Kudus?" Kemudian saya mengajak pihak
kedua untuk bertemu dan saya tanyakan kedua
pertanyaan tadi kepadanya. Kedua orang itu yakin
bahwa mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan
mereka benar-benar rindu untuk mengetahui dan
Bersyukur untuk hasil melakukan kehendak Allah. Saya yakin akan
latihan pelayanan ketulusan hati mereka.
penginjilan (MC2) di Bagaimana mungkin dua orang tanpa dosa dan
GKJTU Jubuk, ada 5 mengaku dipenuhi Roh Kudus itu kemudian
jemaat yang dahulu berselisih? Saya menerangkan kebenaran
mundur sudah selanjutnya. Jalan keluarnya adalah kita harus
kembali.
senantiasa membawa senjata ampuh, yaitu doa dan
Firman Tuhan. Tuhan berkata bahwa ketika
Doakan agar peserta saudara-saudara kita berselisih kita harus
tetap setia, makin mendoakan mereka agar diberikan hikmat-Nya yang
semangat melayani. supranatural dan menyelesaikan masalah mereka,
Doakan juga serta meng-klaim dengan iman bahwa iblis dengan
penjangkauan semua pengaruhnya telah diikat.
Mahasiswa Baru di Konseling berjatan beberapa jam. Saya
UKSW, sehingga berbicara dengan satu orang, kemudian dengan
menemukan para yang lainnya, kemudian keduanya bersama-sama.
mahasiswa yang setia
Kami akhiri dengan doa, berlutut memuji Tuhan
dan kemudian keduanya berangkulan. Mereka
dalam pemuridan dan benar-benar merasa bahwa hubungan mereka satu
mau bermultiplikasi dengan yang lain serta dengan Tuhan tetlah
serta hidupnya sepenuhnya pulih. Iblis telah kehilangan
diubahkan dan pengaruhnya, keajaiban terjadi, dan tubuh Kristus
memiliki karakter terhindar dari peselisihan.
Kristus/ CMD di Inspirasi: Kehidupan yang suci, Roh Kudus,
setiap Fakultas . doa, Firman Allah, iman, kebenaran - ini adalah
senjata ampuh Allah dalam peperangan rohani.
Pelajari cara menggunakannya untuk kemuliaan-
Nya. (WB/TY)
30 NOVEMBER
Sabtu 2 Korintus 7:10

Frank selalu membanggakan dirinya. Di masa


mudanya ia begitu miskin. Kemudian ia menjadi
kaya raya, memiliki real estate dan berbagai
perusahaan bisnis yang bernilai puluhan juta dolar.
Dia menjadi pilar di masyarakat, mampu memberi
bantuan dalam jumlah cukup besar. la memiliki
pandangan hidup tidak ada Tuhan, dan setiap
orang bergantung pada diri-sendiri. Dia
menertawakan mereka yang lemah yang selalu
beribadah di gereja.
Kemudian keadaan berbalik. Anak lelakinya
masuk penjara karena pemakaian obat terlarang.
Putrinya mengalami kecelakaan mobil yang
melumpuhkan sebagian tubuhnya; dan istrinya,
yang telah disia-siakan selama bertahun-tahun,
terpikat pria lain dan menuntut cerai. Sementara POKOK DOA
itu, karena ia telah lalai dalam urusan bisnisnya,
salah satu mitra menggelapkan jutaan dolarnya.
Pada saat itu ia sangat terpukul dan
membutuhkan pertolongan secara rohani. Setelah
Roh Kudus mencelikkan mata rohaninya akan
kebanggaan diri dan egoismenya, ia membuka
hatinya untuk Kristus dan mujizat pun terjadi.
Sekarang, ia sering mengutip ayat ini: "Sebab
dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan
pertobatan yang membawa keselamatan..."
Meskipun anaknya masih berada di penjara
dan putrinya masih lumpuh, ia dan istrinya rujuk,
hatinya dipenuhi dengan sukacita dan syukur
kepada Allah. Dia tidak lagi bangga dengan
"sukses" sebagai pengusaha, tetapi menjadi anak
Tuhan yang rendah hati, hamba yang menemukan
pertobatan melalui proses yang demikian berat
sehingga menyadarkan bahwa setiap orang
membutuhkan Tuhan.
Bagi ratusan Frank yang lain yang mengalami
sakit hati dan tragedi serta belum bertobat, Allah
menawarkan anugerah kehidupan yang berlimpah
dan supranatural.
Inspirasi: Saya akan berusaha untuk selalu
berjalan dalam iman dan ketaatan, agar Allah
tidak mendisiplinkan saya. Sehingga Allah
memberkati saya dalam kelimpahan anugerah
supranatural-Nya. (WB/TY)

Anda mungkin juga menyukai