Mahasiswa mempelajari Surat Titus dalam terang Firman Allah, tinjauan Theologia Praktika dalam
pelayanan “Pastoral” atau penggembalaan. Interpretasi dan analisa Surat Titus, bergantung pada Roh Kudus
yang memberikan inspirasi dan iluminasi kepada kita.
TIK : - mahasiswa dapat menjadi teladan yang baik dalam pelayanan dan
mengajarkan kebenaran
- apologetis dan argumentasi pengajaran yang Alkitabiah.
I. INTRODUKSI
C. Kondisi Jemaat
Mereka tidak hidup dalam ibadah yang sejati, kendatipun mereka telah memperoleh pengetahuan akan
kebenaran, tetapi mereka tidak hidup di dalam kebenaran dengan iman mereka. Rasio dan suara hati mereka
telah dicemari oleh kenajisan (1:1 bnd. 1:15), sehingga mereka tidak tertib organisasinya dan
administrasinya. Maka Paulus mengharapkan pembaharuan jemaat.
Kondisi jemaat di Kreta tidak berbeda dengan kondisi jemaat Efesus yang telah dilayani oleh Timotius.
Maka pemahaman surat Titus merupakan versi ringkas dari surat 1 Timotius.
II. TELADAN YANG BAIK DARI SEORANG PEMIMPIN JEMAAT (1:1-2:10)
Tugas hakiki seorang rasuli () adalah memberitahukan atau memberikan
pengetahuan tentang kebenaran secara komprehensif dan otentik yang telah dinyatakan di dalam Kristus.
2
dimakan. Kedua-duanya salah, karena Paulus menuntut pikiran yang suci dan hati yang bersih di
hadapan Allah. Kesucian atau kenajisan tidak bergantung pada makanan atau benda-benda,
melainkan kepada orang yang makan makanan itu dan caranya mempergunakan benda itu (Mat.
15:11,18).
b. Etika Kristen
(3:1) Ayat ini tidak bisa diterima oleh orang Kreta.
“pekerjaan yang baik” (bnd 3:8) artinya : yang berguna bagi manusia (PROISTASTHAI). –
jangan memfitnah (BLAFEMEIN : menghujat), - jangan bertengkar (AMAKHOS ; berdamai ),
- selalu ramah (EPIEKEIS : baik budi, mengalah). – bersikap lemah lembut.
(ay. 3) karena dahulu hidup dalam “kejahilan” artinya tanpa perasaan atau tanpa pengertian.
(ay. 5) dilahirkan dari air dan Roh (Bnd. Yoh. 3:5)
Permandian kelahiran kembali memiliki dua keuntungan:
3
1. memberikan kedudukan baru, diterima bersama Allah sebagai “anak Allah” (Gal.4:5).
2. Hidup baru yang dilimpahkan Roh.
(ay. 9) Apa yang patut ditolak (bnd. I Tim. 1:4; 6:4; II Tim. 2:23), yaitu orang-orang yang
menyusahkan di dalam jemaat.
(ay. 10) Apa yang harus dijauhi (PARAITOU : ditolak), yaitu bidat (HAIRETIKOS : seseorang
yang mengakibatkan perpecahan; memilih sesuatu yang menyenagkan bagi dirinya, meniggalkan
kebenaran)
BIBLIOGRAFI
1. Brill, J Wesley, Tafsiran Surat Timotius dan Titus, Bandung: Kalam Hidup.
2. Chapman, Adina, Survey Perjanjian Baru, Bandung; Yayasan Kalam Hidup.
3. Ryrie, Charles, Teologi Dasar II, Yogyakarta; Yayasan Andi 1993.
4. Meril, C. Thenny, Survey Perjanjian Baru, Malang; Yayasan Gandum Mas.
5. , Pola Kehidupan Kristen.
6. , Tafsiran Alkitab Masa Kini III.
7. , Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jakarta; OMF.
8. W.N., Elrarth, Ensiklopedi Alkitab Praktis, Bandung; LLB, hal 106.
9. Sanders, J. Oswald, Kepemimppinan Rohani, Bandung ; Kalam Hidup, hal 32-41, 1993.
10. Wiersbe, Warren W, Setia di dalam Kristus, Bandung; Yayasan Kalam Hidup.
11. Vanderwall, C., Search The Scripture, Paidea Press, Canada, 1979.
12. British & Foreign Bible Society, Greek New Testament, London, 1954.
13. Newman, Barcley M., Kamus Yunani – Indonesia, Jakarta; BPK Gunung Mulia, 1994.
14. Die Gute Nachricht in Bild N.T. Deutsche Biblegesellschatt, Stuttgart.
OUTLINE
Thema : TELADAN YANG BAIK DAN PENGAJARAN YANG BAIK (Tit 3:8)
I. INTRODUKSI
A. Latar Belakang Penulis dan Penulisannya
B. Kondisi Pulau Kreta
C. Kondisi Jemaat
4
III. PENUTUP (3:15)
- Salam Penutup
BAHAN UJIAN