BAB I
PENDAHULUAN
1
D.A. Carson, Doktrin Yang Sulit Mengenai Kasih Allah, Surabaya: Momentum, 2010, hlm.18
2
James Strong, Strong’s Exhaustive Concordance of The Bible (Iowa : Riverside BOOK and Bible
Huse Iowa Falls), 33
Dalam konteks aslinya kata “evanggeliso” merupakan satu istilah yng
dipakai dalam kemiliteran Yunani. Kata ini memiliki arti “upah yang diberikan
kepada pembawa berita kemenangan dari medan tempur, dan atau berita
kemengan itu sendiri”. Kemudian orang Kristen menggunakan kata “evanggeliso”
untuk menjelaskan “berita” tentang pengorbanan atau karya Yesus Kristus.
Kitab PL mengggunkan kata yag pararel dengan “Kerysso” yaiu “qara”
yang artinya “berseru”. 3Dalam kitab Septuaginta (LXX) kata “Kerysso” dipakai
lebih dari 30 kali, baik dalam arti sekular tentang pengucapan kenabian (Yes.
61:1; Yoel 1:14; Zak. 9:9). Sedangkan dalam Kitab PB digunakan kata lain yang
berhubungan dengan penginjilan seperti kata “didasko” artinya mengajar atau
mengajarkan. Tuhan Yesus sering menggunakan penginjilan dengan cara ini,
contoh Matius 10:7-15; 4:23; 7:28; 9:35; Markus 1:21; 6:6; Lukas 10:4-12. Kata
kedua yaitu “Martureo” artinya bersaksi atau menyampaikan kesaksian
berdasarkan apa yang dialami.
Penginjilan dengan cara ini juga dipakai oleh para rasul (Kis.2:40) setelah
menyelediki arti kata “penginjilan” secara etimologis, maka “penginjilan” adalah
tugas untuk mengumumkan atau memberitakan kabar baik, dan atau kabar
keselamatan di dalam Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum pecaya.
3
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini (Jilid 1), 183
BAB II
KAJIAN PUSTAKA MENGENAI METODE PENELITIAN PENGINJILAN
A. Kajian Pustaka
B. Hasil Pembahasan
1. Penginjilan Pribadi Sebagai Metode
Pekabaran injil berhasil bila dlaksanakan dengan menggunakan metode-
metode penginjilan yang tepat dan akurat. Karena berbicara tentang metode
berarti menentukan dengan benar cara-cara yang tepat, yang akan digunakan
dalam menyampaikan berita Injil.
Menurut Eka Darmaputra, metode PI yang pertama dan utama adalah “PI
dari pribadi ke pribadi”. PI yang dilakukan dengan cara membina hubungan antara
pribadi. Berkaitan dengan metode ini, Carl Henry mengatakan bahwa “inisiatif
pendekatan orang per orang bagi setiap orang percaya masih merupakan cara yang
sangat menjanjikan dalam penginjilan di dunia pada abad ini”. 4 Ada sementara
orang yang mempertanyakan keabsahan dari penginjilan dengan cara orang per
orang, mungkin yang menjadi pertanyaan adalah adanya tekanan dalam
pendekatan ini, mental “Ione Ranger” (memaksakan/kasar) mungkin juga
penyebabnya. “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku agar dunia tahu
bahwa Engkau yang mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama
seperti Engkau mengasihi Aku” (Yoh. 17:23).
Tubuh orang percaya disatukan lewat latar belakang etnis dan ekonomi yang
berbeda, jika itu idsatukan, setiap kepribadian dan daya tarik masing-masing akan
seprti lampu pijar yang menerangi seluruh dunia. Kesatuan yang indah dalam
perbedaan dalam tubuh Kristus bisa meyakinkan orang lain yang tidak percaa
bahwa Yesus Kristus memang diutus oleh Allah. Ada kelompok Kristen yang
“vocal” yang melakukan penginjilan yang dinamis, mereka menyatakan bahwa
individu-individu dalam kelompok kadang tidak menyatakan Injil, sehingga
hasilnya penginjilan yang lemah.
4
Ir. Mangapul Sagala, Pekabaran Injil Secara Pribadi
Dalam Alkitab(Sripture) dapat ditemui gaya pengabaran Injil secara orang
per orang . Yesus sendiri secara konstan berbagi dengan orang-orangg yang
mengikutNya. Ia memberikan mereka makna hidup bagi kehidupan mereka setiap
hari. Kristus berjanji bagi para murid atau pengikutNya bahwa Ia akan
menjadikan mereka penjala manusia dan mengutus mereka untuk menyebarkan
berita sukacita (Mrk. 6:7-13; Luk. 10:1-24).
Pada gereja mula-mula para rasul dilibatkan dalam penyebaran Injil.
Bahkan, seorang pemimpin geraja, Filipus diperintahkan Allah untuk
meninggalkan pelayanannya yang berhasil untuk berbicara dengan seseorang yang
mencari Allah (Sida-sida Etiopia, Kis. 8:26-40).
2. Pengutusan Kristus.
Setelah Tuhan Yesus menang atas kuasa maut, Dia lalu mengutus gereja-Nya
untuk memberitakan Injil (Mat. 28:19-20). Rasul Paulus juga mengatakan
demikian, “Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri,
memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan
menurut kehendakku sendiri, pemberita
an itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku” ( 1Kor.
9:17).
4. Perasaan Berhutang.
Dalam Alkitab kita melihat adanya hutang kemuliaan kita terhadap Allah, hutang
kasih kita terhadap sesama, dan lebih dari pada itu kita masih mempunyai hutang
terhadap dunia ini, yaitu hutang Injil. Rasul Paulus berkata, “Aku berhutang baik
kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang
terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin
untuk memberitakan Injil kepada kamu…” (Rm. 1:14-15). Perasaan hutang inilah
yang senantiasa mendesak Paulus untuk memberitakan Injil kepada siapa saja, di
mana saja dan kapan saja.
5. Pengharapan Maranatha.
Alkitab berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya”
(Mat. 24:14). Berdasarkan ayat tersebut, maka jika kita mengharapkan
kedatangan Kristus kembali ke dunia ini, yang harus kita lakukan adalah membuat
semua orang mendengar Injil, dan jika sudah demikian barulah tiba pada
kesudahannya.
a.Dari segi psikologis: lebih mudah. Ada orang yang takut berbicara di hadapan
kelompok yang agak besar, mereka ini langsung merasa “dag dig dug”, sehingga
tidak tahu apa yang harus dilakukan dan katakan. Namun demikian, seringkali
perasaan takut seperti ini seringkali tidak muncul jika yang dihadapi adalah satu
orang saja.
b.Dari segi ekonomis: lebih murah. Kebaktian kebangunan rohani (KKR)
dilakukan dalam jarak waktu yang cukup lama, misalnya sekali dalam 1-2 tahun.
Mengapa? Banyak penyebabnya, salah satunya adalah masalah dana. Hal ini tidak
diperlukan dalam PI pribadi. Karena itu, sesungguhnya PI pribadi dapat dilakukan
sesering mungkin, tergantung kerinduan dan pimpinan Roh Kudus.
c. Dari segi politis: lebih memungkinkan.Selain dari masalah dana tersebut di
atas, di beberapa tempat dan daerah tertentu, sungguh tidak mudah melaksanakan
KKR dengan mengundang jemaat dalam jumlah besar. Seringkali untuk
melaksanakan hal ini diperlukan pengurusan surat izin, yang kadangkala berakhir
dengan kegagalan. Dalam kondisi seperti ini, PI pribadi menjadi jawaban yang
sangat tepat, karena tidak ada orang atau peraturan yang dapat melarang orang
melakukan PI Pribadi.
BAB III
TIP-TIP PRAKTIS MEMENANGKAN JIWA
Doa syafaat adalah cara yang memimpin anda pada pemenangan jiwa-jiwa. Tak
ada sebuah gereja pun dapat berkembang tanpa adanya doa syafaat. Tak ada orang
Kristen yang dapat bertumbuh tanpa adanya doa syafaat. Hukum kehidupan
menuntut adanya perkembangbiakan - "... Namun baru saja menggeliat sakit,
Sion sudah melahirkan anak-anaknya" (Yes 66:8).
Yesus telah menderita sakit melahirkan dan berdoa syafaat untuk saya. "Ia telah
menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena Ia terhitung di anatara
pemberontak-pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang dan
berdoa untuk pemberontak-pemberontak" (Yes 53:12).
Anda mulai memperhatikan seseorang secara rohani apabila anda mulai berdoa
untuk dia. "Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa
dengan sukacita" (Flp 1:4). "Setiap kali kami berdoa untuk kamu" (Kol 1:3).
Gerakan dari kekristenan di dalam dunia ini secara Alkitabiah didasarkan atas
hubungan pribadi perseorangan. Seseorang yang benar-benar mengenal Yesus
ingin agar orang lain akan mengenalNya.
Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Rm 14:23).
Kehilangan tanda kemuliaan Allah adalah dosa. Itulah yang diterjemahkan dari
kata Yunani untuk dosa yang berarti, "Kehilangan tanda" (Rm 3:23).
Jika tahu bagaimana ia harus berbuat baik tetapi ia tidak melakukannya adalah
dosa (tidak melakukan yang baik adalah dosa) (Yak 4:17).
Karena dosa apapun itu menyebabkan kita tidak dapat masuk sorga (1 Kor 6:9).
d. Alasan: Saya Bukan Seorang yang Berdosa; Saya adalah Orang Sebaik
Anda.
Jawaban: Anda benar. Anda sebaik saya, dan bahkan mungkin lebih baik dari
saya. Tetapi cobalah pikirkanlah hal ini. Hanya dengan satu kali berdusta saja
seseorang dinamakan pendusta, hanya dengan satu kali membunuh saja, seseorang
dinamakan pembunuh. Begitu pula, hanya membuat satu dosa saja maka kita
sudah menjadi seorang yang berdosa. "Sebab barangsiapa menuruti seluruh
hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap
seluruhnya" (Yak 2:10).
"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak ... semua orang telah berbuat
dosa ..." (Rm 3:10,23). Dan Allah berkata, "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rm
6:23).
Saya tidak diselamatkan karena saya itu lebih baik dari anda. Saya diselamatkan
karena saya meminta dan menerima pengampunan dosa atas segala dosa-dosa dan
kesalahan saya. Tidakkah anda mau melakukan hal yang sama?
Anda tak dapat hidup dengan dua cara, cara kehidupan dan cara kematian. "Sebab
barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari
dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang
kekal dari Roh itu" (Gal 6:8; Why 21:8).
Anda tak dapat mematahkan dosa dengan kekuatan sendiri. "Jadi apabila Anak
itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka" (Yoh 8:36). "Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan
kepadaku" (Flp 4:13).
Apakah anda lemah tak berdaya? "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah
mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk oang yang benar - tetapi mungkin
untuk orang yang baik ada orang yang berani mati - Akan tetapi Allah
menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa" (Rm 5:6-8).
Yesus tidak akan membuang siapapun yang mau datang kepada Dia (Yoh 6:37).
Pembunuhan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Daud mengaku dosanya
dan diampuni (Mzm 32:5).
Pencurian bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Pencuri yang disalib
sebelah salib Kristus juga diampuni (Luk 23:43).
Menghujat bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Paulus dulunya adalah
seorang penghujat dan dia diampuni (1 Tim 1:13).
Perzinahan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Perempuan dari Samaria
diselamatkan (Yoh 4:18).
Satu dari catatan-catatan yang begitu menakjubkan tentang pengampunan dapat
dibaca dalam 1 Korintus 6:9-11. Paulus menuliskan semua dosa-dosa dari orang-
orang Korintus yang telah diampuni.
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan
mendapat bagian dalam kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul,
penyembahan berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang
kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah."
"Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah
memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam
nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita."
Paulus adalah seorang yang berdosa besar tetapi ia menerima keselamatan (1 Tim
1:12-16). Ayat-ayat selanjutnya yang dapat digunakan ialah: Matius 9:13; Ibrani
7:25; Lukas 23:39-43.
Tak seorangpun yang mempengaruhi sejarah dunia begitu besar seperti Kristus
(Luk 2:34). Ada pengulangan dari kesaksian tentang pengalaman pribadi. "Kami
percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah
mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat
dunia" (Yoh 7:17).
"Kalau seseorang malu mengakui Aku dan pengajaranKu pada zaman durhaka
dan jahat ini. Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu, pada waktu Ia
datang nanti dengan kuasa BapaNya, disertai malaikat-malaikat yang suci" (Mrk
8:38).
Yang diminta sebenarnya sangat sedikit dibandingkan dengan apa yang akan kita
terima. "Semua penderitaan yang kita alami sekarang, tidak dapat dibandingkan
sama sekali dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Rm 8:18).
Anda telah bergabung dengan sekumpulan orang-orang pilihan. Ini adalah suatu
kesempatan seumur hidup untuk melakukan sesuatu yang berharga.
"Berbahagialah kalian kalau dibenci, ditolak, dihina dan difitnah oleh karena
Anak Manusia! Kalau hal itu terjadi hendaklah kalian bersukacita dan menari
dengan gembira, sebab besarlah upah yang tersedia untuk kalian di sorga, sebab
nabi-nabi pada zaman dahulu diperlakukan begitu juga" (Luk 6:22,23).
Ia tidak meminta anda untuk melakukan sesuatu bagiNya yang tidak akan
dilakukanNya juga untukmu (Ibr 12:2).
Jawaban : Setiap kali anda mengatakan tidak, maka lebih sulit lagi untuk
mengatakan ya. Saat dan harinya adalah sekarang. "Sesungguhnya waktu ini
adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya hari ini adalah hari
penyelamatan" (2 Kor 6:2).
Itu bukannya berarti bahwa Allah itu keras. Hati manusialah yang keras! "Tetapi
oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka dan
hukuman Allah yang adil akan dinyatakan" (Rm 2:5).
"Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya" (Kis 1:25). Tempat yang
wajar bagi seorang pelanggar hukum Allah adalah neraka.
"Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat" (2 Ptr 3:9). Allah tidak ingin seorangpun masuk ke neraka. Ia
menginginkan agar mereka bertobat dan diselamatkan.
"Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan
Allah. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?" (Yeh 18:23). Mereka
yang berbalik dari dosa dan kembali kepada Kristus akan menikmati kehidupan
baik sekarang atau kehidupan yang kekal.
"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke
dalam hidup yang kekal" (Mat 25:46).
"Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu
hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan
dan engkau sangat menderita" (Luk 16:25).
"Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin
kamu meluputkan diri dari hukuman neraka?" (Mat 23:33).
"Takutlah terutama pada Dia yang berkuasa membinasakan baik tubuh maupun
jiwa di dalam neraka" (Mat 10:28).
Alkitab adalah buku yang terkunci bagi hati yang terkunci. "Banyak orang akan
disucikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang
pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan
memahaminya" (Dan 12:10). "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang
berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia
tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani" (1
Kor 2:14).
Sungguh memang ada misteri-misteri yang tersembunyi yang ada dalam Firman
Allah! Petrus mengatakan tentang tulisan-tulisan dari Paulus, "Hal itu dibuatnya
dalam semua suratnya, apabila ia berbiacara tentang perkara-perkara ini.
Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar dipahami" (2 Ptr 3:16-18).
Jawaban: ada tiga sumber darimana kami dapat menarik jawaban dari pertanyaan
ini.
Paulus berkata siapa yang belum pernah membaca Alkitab masih dapat
mengetahui tentang Allah dari Ciptaan-ciptaanNya. "Karena apa yang dapat
mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah
menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak daripadaNya,
yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran
dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat
berdalih" (Rm 1:19,20).
Ketiga, ada manusia. "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan
bintang-bintang yang Kautempatkan, apakah manusia, sehingga Engkau
mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau
mengindahkannya?" (Mzm 8:4,5). Karena Allah sangat memperhatikan manusia,
maka manusia yang mempunyai bentuk seperti Allah hanya dapat dipenuhi oleh
Allah.
Tiga hal ini akan memberikan bukti bahwa ada seorang Pencipta. Tak mungkin
ada yang terjadi begitu saja. Tak ada sesuatu pun dijadikan/dihasilkan dengan
kebetulan.
Seseorang harus mengambil alih tempat saya dan menanggung semua kesalahan
saya karena ... "... tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr 9:22).
Ia merasakan kematian untuk saya. Karena itu Dia menanggung hukuman yang
terberat dari dosa-dosa saya (Rm 5:9,10). Seluruh semesta alam ini."Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang
sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Ptr
1:18,19).
"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh
Dia kepada Allah, Bapa kita" (Kol 3:17).
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan
sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1 Kor
10:31).
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu
apapun" (1 Kor 6:12).
Sebagai seorang Kristen, saya bertanggung jawab untuk menggunakan tubuh dan
pikiran saya hanya untuk kemuliaan Allah (1 Kor 6:19, 20).
"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari
mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan
menerima kamu" (2 Kor 6:17).
"Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka
menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu
yang baik" (Tit 1:16).
Tujuan saya harus selalu memberikan yang terbaik untuk kemuliaanNya (2 Tim
2:4).
anda perlu mengajar para petobat baru untuk melakukan hal-hal berikut ini dalam
meneruskan kehidupan mereka yang baru sebagai murid Yesus.
Berikanlah kesaksianmu bagi Kristus. Ceritakanlah pada yang lain apa yang
dilakukan Allah untuk anda. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa
Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang
mengaku dan diselamatkan" (Rm 10:9-10) lihat juga Matius 10:32-33.
Ini adalah suatu kesaksian yang dapat nampak dari luar bagi perubahan yang
berlangsung di dalam. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum" (Mrk 16:16). Baptisan tanpa
mempercayai adalah sia-sia.
3. Bacalah Alkitab
Alkitab, yaitu Firman Allah yang tertulis, adalah sumber bagi iman
anda. "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada
nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal" (1 Yoh 5:13).
Lihat juga Roma 10:17; Mazmur 119:105.
Doa adalah percakapan dengan Allah. Hidup kita ditunjang oleh persekutuan dan
hubungan dengan Allah (Ef 6:18, Yak 4:2).
5. Tolaklah Pencobaan-pencobaan
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa."
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
mendapat pertolongan kita pada waktunya (pada waktu dicobai)" (Ibr 4:15,16).
6. Adakanlah Perbaikan-perbaikan
Kini kesalahan anda telah hilang, anda telah diampuni. Sekarang anda dapat
membuktikan iman yang anda temukan itu pada orang-orang lain dengan
mengadakan perbaikan-perbaikan dengan mereka yang mungkin telah bersalah
pada anda atau sebaliknya anda bersalah pada mereka selagi anda masih seorang
yang tidak beriman. "... apabila ada sesuatu yang kuperas dari seseorang (secara
tidak benar) ... akan kukembalikan empat kali lipat" (Luk 19:8). "Sebab itu aku
senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan
Allah dan manusia" (Kis 24:16).
Bergabunglah segera dengan umat Allah yang lain (Ibr 10:25). "Ia datang ke
Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat Ia
masuk ke rumah iabadat ..." (Luk 4:16). "Pada hari pertama dalam minggu itu
ketika para rasul berkumpul untuk memecahkan roti, Paulus berbicara dengan
saudara-saudara di situ ..." (Kis 20:7).
BAB IV
PENUTUP