Anda di halaman 1dari 32

METODE PENGINJILAN PRIBADI (MPP)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seringkali orang menganggap bahwa pekabaran injil (PI) hanya dapat


dilakukan dalam bentuk massal, seperti dengan mengadakan kebaktian
kebangunan Rohani (KKR) yang dilakukan gereja besar atau di stadion. Dengan
demikian, hanya orang tertenntu yang dapat melakukannya yaitu orang yang
memiliki karunia untuk berbicara di hadapan ratusan atau ribuan orang.
Padahal itu tidaklah benar. Dalam Alkitab kita juga mengenal adanya
pekabaran injil yang dilakukan secara pribadi. Dengan metode ini, tidak
diperlukan karunia khusus, seperti adanya kemampuan untuk berbicara di hadapan
ratusan atau ribuan orang yang diperlukan adalah kemauan dan keberanian unuk
membagikan berita injil setiap orang memiliki kemampuan untuk berbicara
kepada perorangan.Oleh sebab itu Metode PI pribadi dapat dilakukan oleh setiap
orang yang sunggguh rindu untuk melakukannya.
Istilah “penginjilan” sudah menjadi satu istilah yang umum dan erat
hubungannya dengan kehidupan gereja disepanjang zaman. Karena penginjilan
adalah perintah Yesus yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya hal ini
berdasarkan Amanat Agung Yesus (Matius 28:16-20). Penginjilan bukan hanya
tugas hamba Tuhan atau organisasi gereja tertentu, tetapi tugas setiap pribadi
orang yang percaya. 1Dalam Alkitab baik dalam kitab-kitab PL atau PB, kata-kata
‘penginjilan” tidak dapat ditemukan secara harafiah. pada hakekatnya kata ini
berasal dari bahasa Yunani yaitu “evanggeliso” artinya “mengumumkan,
memberitakan atau membawa kabar baik dan memproklamasikan injil atau
menjadi pembawa kabar baik di dalam Yesus”.2

1
D.A. Carson, Doktrin Yang Sulit Mengenai Kasih Allah, Surabaya: Momentum, 2010, hlm.18
2
James Strong, Strong’s Exhaustive Concordance of The Bible (Iowa : Riverside BOOK and Bible
Huse Iowa Falls), 33
Dalam konteks aslinya kata “evanggeliso” merupakan satu istilah yng
dipakai dalam kemiliteran Yunani. Kata ini memiliki arti “upah yang diberikan
kepada pembawa berita kemenangan dari medan tempur, dan atau berita
kemengan itu sendiri”. Kemudian orang Kristen menggunakan kata “evanggeliso”
untuk menjelaskan “berita” tentang pengorbanan atau karya Yesus Kristus.
Kitab PL mengggunkan kata yag pararel dengan “Kerysso” yaiu “qara”
yang artinya “berseru”. 3Dalam kitab Septuaginta (LXX) kata “Kerysso” dipakai
lebih dari 30 kali, baik dalam arti sekular tentang pengucapan kenabian (Yes.
61:1; Yoel 1:14; Zak. 9:9). Sedangkan dalam Kitab PB digunakan kata lain yang
berhubungan dengan penginjilan seperti kata “didasko” artinya mengajar atau
mengajarkan. Tuhan Yesus sering menggunakan penginjilan dengan cara ini,
contoh Matius 10:7-15; 4:23; 7:28; 9:35; Markus 1:21; 6:6; Lukas 10:4-12. Kata
kedua yaitu “Martureo” artinya bersaksi atau menyampaikan kesaksian
berdasarkan apa yang dialami.
Penginjilan dengan cara ini juga dipakai oleh para rasul (Kis.2:40) setelah
menyelediki arti kata “penginjilan” secara etimologis, maka “penginjilan” adalah
tugas untuk mengumumkan atau memberitakan kabar baik, dan atau kabar
keselamatan di dalam Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum pecaya.

3
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini (Jilid 1), 183
BAB II
KAJIAN PUSTAKA MENGENAI METODE PENELITIAN PENGINJILAN

A. Kajian Pustaka

B. Hasil Pembahasan
1. Penginjilan Pribadi Sebagai Metode
Pekabaran injil berhasil bila dlaksanakan dengan menggunakan metode-
metode penginjilan yang tepat dan akurat. Karena berbicara tentang metode
berarti menentukan dengan benar cara-cara yang tepat, yang akan digunakan
dalam menyampaikan berita Injil.
Menurut Eka Darmaputra, metode PI yang pertama dan utama adalah “PI
dari pribadi ke pribadi”. PI yang dilakukan dengan cara membina hubungan antara
pribadi. Berkaitan dengan metode ini, Carl Henry mengatakan bahwa “inisiatif
pendekatan orang per orang bagi setiap orang percaya masih merupakan cara yang
sangat menjanjikan dalam penginjilan di dunia pada abad ini”. 4 Ada sementara
orang yang mempertanyakan keabsahan dari penginjilan dengan cara orang per
orang, mungkin yang menjadi pertanyaan adalah adanya tekanan dalam
pendekatan ini, mental “Ione Ranger” (memaksakan/kasar) mungkin juga
penyebabnya. “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku agar dunia tahu
bahwa Engkau yang mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama
seperti Engkau mengasihi Aku” (Yoh. 17:23).
Tubuh orang percaya disatukan lewat latar belakang etnis dan ekonomi yang
berbeda, jika itu idsatukan, setiap kepribadian dan daya tarik masing-masing akan
seprti lampu pijar yang menerangi seluruh dunia. Kesatuan yang indah dalam
perbedaan dalam tubuh Kristus bisa meyakinkan orang lain yang tidak percaa
bahwa Yesus Kristus memang diutus oleh Allah. Ada kelompok Kristen yang
“vocal” yang melakukan penginjilan yang dinamis, mereka menyatakan bahwa
individu-individu dalam kelompok kadang tidak menyatakan Injil, sehingga
hasilnya penginjilan yang lemah.

4
Ir. Mangapul Sagala, Pekabaran Injil Secara Pribadi
Dalam Alkitab(Sripture) dapat ditemui gaya pengabaran Injil secara orang
per orang . Yesus sendiri secara konstan berbagi dengan orang-orangg yang
mengikutNya. Ia memberikan mereka makna hidup bagi kehidupan mereka setiap
hari. Kristus berjanji bagi para murid atau pengikutNya bahwa Ia akan
menjadikan mereka penjala manusia dan mengutus mereka untuk menyebarkan
berita sukacita (Mrk. 6:7-13; Luk. 10:1-24).
Pada gereja mula-mula para rasul dilibatkan dalam penyebaran Injil.
Bahkan, seorang pemimpin geraja, Filipus diperintahkan Allah untuk
meninggalkan pelayanannya yang berhasil untuk berbicara dengan seseorang yang
mencari Allah (Sida-sida Etiopia, Kis. 8:26-40).

2. Penginjilan Pribadi dalam Alkitab


Paulus mempercayakan tanggung jawab semua orang percaya pada para
rasul dengan menyatakan bahwa rekonsiliasi pelayanan telah diberikan kepada
mereka (2 Kor. 5:17-20). Allah memberikan kemampuan pengijilan bagi orang-
orang tertentu bukan karena mereka mampu melakukannya tetapi untuk
menyatukan setiap orang percaya dalam satu tubuh Kristus unuk melakukan
pelayanan (Ef. 4:11-12).
Setiap pendekatan dalam penginjilan diperlukan sebagai pertahanan pribadi
setiap orang, karenanya setiap orang percaya harus lebih sering berbicara dengan
semua orang yang bukan Kristen untuk menjelaskan keyakinannya dan penting
bagi oranng itu untuk percaya. Keunggulan metode ini adalah sebagai berikut :
A. Tidak mudah menjadi batu sandungan.
B. Memungkinkan orang untuk lebih mudah menjelaskan Yesus dalam dialoh
yang saling menghormati.
C. Memungkinkan oraang mengambil keputusan secara bebas dan sadar.
D. Memungkinkan banyak atau semua orang Kristen ikut serta.
Agar tujuan atau sasaran dari the great planning of God ini tercapai maka yang
harus dilakukan dalam strategi ini adalah :
Pertama, mutlak dan penting menciptakan dan menumbuhkan image atau
citra yang baik tentang kehidupan Kristiani. “Hendakah kebaikan hatimu
diketahui semua orang” artinya menjadikan kehidupan kristiani itu indaj dan
menarik. Keindahan ini secara pribadi maupun secara kelompok sehingga menjadi
suatu pemberitaan injil yang hidup. Tentu yang akan terjadi adalah munculnya
hubungan antar pribadi, untuk itu ciptakanlah persahabatan yangs sejati dan bukan
“ada udang dibalik batu”. Maksudnya menciptakan persahabatan hanya untuk
mengkristenkan saja, kalau tidak menjadi kristen tidak lagi bersahabat.
Kedua, adalah mencermati dengan seksama peta atau wilayah dimana injil
ini akan disampaikan. Hal ini penting dalam rangka memperhitungkan dampak
tehadap mereka yang menjadi Kristen, sebab menjadi Kristen resikonya adalah
dibenci, diintimidasi, ditindas dan dianiaya. Contoh mengnjili di daerah Sumatera
Selatan atau di Aceh yang wilayah mayoritas Umat Muslim akan menjadi
hambatan dan bahkan ancaman. Perlu dicatat dalam pengutusan, Yesus
mengingatkan “kamu di utus bagaikan domba di antara serigala,namun kamu
harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Matius 10:16). Peringatan ini
menunjukkan setiap PI yang dilakukan haus memperhitungkan segala sesuatu dan
jangan bertindak konyol.
Ketiga, adalah efektif juga bila dilkukan meluli media pelayanan Rumah
Sakit, Lembaga Pemasyarakatan dan Pendidikan Sekolah (dari SD sampai ke
Perguruan Tinggi). Secara umum dapat dikatakan bahwa pemberitaan Injil adalah
suatu kegiatan yang adar dan sengaja dilaksanakan agar orang lain dapat
memahami serta menerima aa yang disampaikan melalui pemberitaan itu,. Hal
terpenting yang harus diingat bahwa dalam pekabaran Injil ini bukan tujuan utama
mengkristenkan orang tapi mengKristuskan orang, artinya mempertemukan orang
dengan Kristus sebagai Juruselamat pribadinya.

3. Penyebab Terjadinya Penginjilan Pribadi


1. Keadaan manusia yang belum percaya kepada Yesus.
Manusia berkeadaan mati di dalam dosa (Ef. 2:1).  Dalam Yesaya 59:2, dosa itu
telah menceraiberaikan manusia dari pada Allah, atau terpisah dengan Allah yang
adalah sumber kehidupan satu-satunya.  Dan karena dosa itu, semua orang berada
di bawah hukuman Allah (Rm. 3:9-23; 6:23).
2. Beberapa sifat dan sikap manusia.
a. Orang berdosa gemar melakukan yang jahat. Mereka memberontak, melanggar
setiap pernyataan dan kehendak Allah; malah mereka demikian bermusuhan
dengan Allah, sehingga sering membenci orang- orang yang memihak pada Yesus
(Ef. 2:1-3; Mat. 10:16-24; Yoh. 15:18-21).
b. Mereka belum mempunyai pancaindera rohani. Mereka tidak dapat melihat
ataupun mengerti perkara-perkara rohani (Yohanes 3:3, 1Korintus 2:14) sehingga
Injil Yesus merupakan suatu kebodohan kepadanya (1Korintus 1:23). Si Iblis
telah turut terlibat dalam hal ini membuat pemikiran mereka lebih kacau lagi
(2Korintus 4:4), tetapi manusia tetap menganggap dirinya cerdas (Roma 1:22).
Karena mereka memiliki hati yang bejat dan kehendak yang telah menyeleweng,
orang-orang berdosa lebih menyukai kegelapan tersebut; bahkan menikmatinya
sehingga mereka sering menolak sumber terang yang satu-satunya itu, yakni
Yesus Kristus (Yohanes 1:4-5, 1:9-11; 3:19-21).
c.  Sia-sialah segala usaha, amal dan kebenaran dirinya. Semua jalan keagamaan
yang ditempuhnya ternyata buntu (Efesus 2:8,9, Roma 3:20). Sama seperti nenek
moyang kita telah menukarkan Allah yang benar dengan patung-patung berhala
buatan tangannya (Roma 1:23), orang-orang berdosa sibuk menciptakan agama
yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Hai saudara, semua keterangan ini agak
berat untuk diterimanya, bukan? Berdoalah sejenak, ucapkanlah terima kasih
kepada Yesus yang telah memindahkan saudara keluar dari lumpur kecemaran
yang sama dengan orang-orang berdosa yang lain itu. Sungguh hidup baru dalam
Yesus itu ringan, tetapi tidak ringan bagi Yesus -- Ia harus disiksa untuk
melepaskan saudara dari siksaan yang seharusnya ditanggung oleh saudara.

3.  Ladang Sudah Menguning.


       Yohanes 4:35, “Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah
musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan
pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk
dituai.”            
4.  Perintah Allah Langsung .
             Matius 28:18-20, “Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku
telah  diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.”

5.   Status Orang Percaya.


 a.  Sebagai ‘Garam dan Terang Dunia’ (Mat. 5:13-16)
 b.  Sebagai ‘Saksi’ (Kis. 1:8; 1Ptr. 2:9).  Merupakan suatu keharusan bagi seorang
‘Saksi’ untuk bersaksi.  1Korintus 9:16, “Karena jika aku memberitakan Injil, aku
tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan
bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.”
4. Kepada Siapa PI pribadi Dilaksanakan?
Dalam rangka penginjilan secara pribadi, kita dapat mengabarkan Injil di tempat-
tempat sebagai berikut:
1. Rumah Tangga
Di rumah tangga kita sendiri maupun tetangga atau orang lain, kita dapat
memaki penginjilansecara pribadi yang juga disebut sebagai penatalayanan.
Penatalayanan terdiri dari dua kata dasar yaitu, “tata” dan “layan”. Tata artinya
aturan, dan kata layan muncul istilah “pelayanan”. Maka kata dari penatalayanan
membawa pengertian: aturan untuk mengatur pelayanan. Istilah ini sebenarnya
terjemahan dari kata “Stewardship”.
Tanggung jawab penatalayanan adaah merupakan tanggungjawab keluarga
maupun pengurus rumah tangga. Penatalayanan dalam bahasa Ibrani adalah isj al
bayit mempunyai arti kepala pengurus rumah tangga. Contohnyya didalam kitab
Kejadian 39 menceritakan ketika masih mengabdi kepada Potifar, Yusuf adalah
penatalayan yang bertugas mengurus rumahtangga dan harta tuannya. Kemudia
setelah menjabat sebagai perdana menteri, iapun bertugas sebagai penatalayan
Firaun Rajanya, untuk mengurus perekonomian negeri esir. Disamping itu, ia
sendiri juga mempunyai penatalayan yang mengurus rumah tangganya.5
2. Seusai Kebaktian Gereja
Kalau ada tamu atau pengunjung gereja yang kita anggap belum percaya,
maka kesempatan sesuai Kebaktian minggu merupakan kesempatan yang baik
utuk berbicara dengan mereka. kesempatan tersebut tepat untuk membicarakan
tentang kepercayaan kepada Yesus. Kebatian khusus seperti perayaan Natal dan
Paskah, yang biasanya dirayakan juga menjadi kesempatan yang baik untuk bicara
dengan mereka yang belum percaya.
3. Perjalanan
Bus atau kereta api adalah tempat dimana kita bertemu dengan masyarakat
untuk jangka cukup panjang. Sewaktu menunggu kendaraan kita dapat berdoa
spaya Tuhan memimpin kita kepada orang yang sudah dipersiapkan oleh Roh
Kudus.
4. Tempat Kerja
Ini merupakan lapangan yang luas dan mempunyai tuntutan yang sangat
berat. Teman sekerja tidak akan mengindahkan ucapan kita kalau kelakuan kita
tidak baik, atau kalau kita malas bekerja. Hidup pribadi kita adalah kesaksian
yang paling efektif karena kita tidak isa menggunakan jam kerja untuk
mengabarkan Injil.
5. Rumah Sakit
Mengunjungi pasien-pasien di rumah sakit merupakan upaya mengabarkan
Injil yang angat mengesankan. Kalau kita belum mengenal penderta,maka kita
harus minta izin lebih dahulu dari rumah sakit itu. Kita wajib menaati segala
peraturan yang berlaku.6

6. Motivasi Penginjilan Pribadi


Motivasi bukanlah tujuan, dan tujuan bukanlah motivasi.  Motivasi adalah
penyebab yang menghasilkan suatu tindakan, dan tujuan adalah hasil yang
5
Pdt. M. S. Anwari, Peranan Penatalayanan dalam Pengembangan Jemaat, Malang: Gandung
Mas, 2002, hal.7
6
D. W. Ellis, Metode Penginjilan, Op. Cit, hal.128-129
diharapkan dapat tercapai melalui tindakan itu.  Motivasi yang murni adalah hal
terpenting yang harus dimiliki oleh penginjil, sehingga dapat menghasilkan
sebuah tindakan yang benar dan berhasil.  Apakah sebenarnya motivasi yang
murni dalam penginjilan?
1.    Kehendak Allah.
            Kehendak Allah berbeda dengan pimpinan Roh Kudus, namun keduanya
saling berhubungan. Pimpinan Roh Kudus akan membawa seseorang memasuki
kehendak Allah yang kekal. Pimpinan adalah sebuah proses, sedangkan kehendak
adalah ketetapan. Kehendak Allah adalah unsur yang menentukan eksistensi dari
segala sesuatu. Segala sesuatu yang telah direncanakan dan ditetapkan di dalam
hati Allah, yang melampaui waktu dan ruang adalah hal-hal yang berhubungan
dengan kekekalan. Kehendak Allah tidak perlu dirundingkan dengan
manusia.  Terlaksananya pun tidak bergantung pada kerja sama manusia dengan-
Nya.  Dia adalah yang melakukan segala sesuatu menurut kehendak
sendiri.  Sebagaimana perintah raja harus dilaksanakan, terlebih lagi kehendak
Allah pasti digenapi-Nya.  Dengan demikian, pada saat kita memberitakan Injil,
tidak mungkin tanpa ada hasil.

2.    Pengutusan Kristus.
   Setelah Tuhan Yesus menang atas kuasa maut, Dia lalu mengutus gereja-Nya
untuk memberitakan Injil (Mat. 28:19-20).  Rasul Paulus juga mengatakan
demikian, “Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri,
memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan
menurut kehendakku sendiri, pemberita
an itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku” ( 1Kor.
9:17).

3.    Dorongan Kasih Kristus.


     Apakah yang menyebabkan seorang tokoh besar seperti Rasul Paulus rela
menderita, dipukuli, dicaci-maki, dianiaya?  Mungkin ia sendiri juga merasa heran
akan hal ini, sehingga mengatakan, “Sebab kasih Kristus yang menguasai
kami,...” (2Kor. 5:14).  Dengan kasih Allah inilah juga, beribu-ribu misionaris rela
meninggalkan keluarga dan bangsa mereka dan menuju tempat yang jauh untuk
memberitakan Injil. 

4.    Perasaan Berhutang.
Dalam Alkitab kita melihat adanya hutang kemuliaan kita terhadap Allah, hutang
kasih kita terhadap sesama, dan lebih dari pada itu kita masih mempunyai hutang
terhadap dunia ini, yaitu hutang Injil.  Rasul Paulus berkata, “Aku berhutang baik
kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang
terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin
untuk memberitakan Injil kepada kamu…” (Rm. 1:14-15).  Perasaan hutang inilah
yang senantiasa mendesak Paulus untuk memberitakan Injil kepada siapa saja, di
mana saja dan kapan saja.

5.    Pengharapan Maranatha.
            Alkitab berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya”
(Mat. 24:14).  Berdasarkan ayat tersebut, maka jika kita mengharapkan
kedatangan Kristus kembali ke dunia ini, yang harus kita lakukan adalah membuat
semua orang mendengar Injil, dan jika sudah demikian barulah tiba pada
kesudahannya.

7. Keuntungan Penginjilan Pribadi

a.Dari segi psikologis: lebih mudah. Ada orang yang takut berbicara di hadapan
kelompok yang agak besar, mereka ini langsung merasa “dag dig dug”, sehingga
tidak tahu apa yang harus dilakukan dan katakan. Namun demikian, seringkali
perasaan takut seperti ini seringkali tidak muncul jika yang dihadapi adalah satu
orang saja.
b.Dari segi ekonomis: lebih murah. Kebaktian kebangunan rohani (KKR)
dilakukan dalam jarak waktu yang cukup lama, misalnya sekali dalam 1-2 tahun.
Mengapa? Banyak penyebabnya, salah satunya adalah masalah dana. Hal ini tidak
diperlukan dalam PI pribadi. Karena itu, sesungguhnya PI pribadi dapat dilakukan
sesering mungkin, tergantung kerinduan dan pimpinan Roh Kudus.
c. Dari segi politis: lebih memungkinkan.Selain dari masalah dana tersebut di
atas, di beberapa tempat dan daerah tertentu, sungguh tidak mudah melaksanakan
KKR dengan mengundang jemaat dalam jumlah besar. Seringkali untuk
melaksanakan hal ini diperlukan pengurusan surat izin, yang kadangkala berakhir
dengan kegagalan. Dalam kondisi seperti ini, PI pribadi menjadi jawaban yang
sangat tepat, karena tidak ada orang atau peraturan yang dapat melarang orang
melakukan PI Pribadi.

a. Metode Penginjilan Pribadi


1. The shock approach.
Metode ini digunakan bila kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk
melakukan dialog bertahap dan berencana (Cth: Yoh.3). Karena itu, PI dilakukan
secara tiba-tiba.

2. The gentle approach


Metode ini sangat relevan dilakukan di kampus atau terhadap tetangga, atau
teman se kantor. Dalam hal ini kita mendemonstrasikan buah2 Roh dalam
kehidupan kita, yang melaluinya Allah dapat menterjemahkannya.

3. The conversational approach.


Metode ini memerlukan kemampuan berkomunikasi yang baik, serta
wawasan yang luas. Dengan demikian, kita dapat bercakap-cakap dengan bebas
dengan orang yang dilayani sambil memasukkan berita (fakta-fakta) Injil tersebut
di atas.

4. The literature approach.


Kita bersyukur cukup banyak traktat diterbitkan yang bertujuan untuk PI.
Sebagai contoh: Jalan menuju damai dengan Allah (Billy Graham), Empat hukum
rohani (LPMI), dll. Dengan metode ini kita harus selalu membawa traktat tersebut
yang siap untuk dibagi-bagikan kepada orang yang akan dilayani.

5. The aftermeeting approach.


Setelah kebaktian atau pertemuan2 di KKR atau seminar, kita dapat
memperhatikan orang2 tertentu yang memerlukan pelayanan lanjutan. Sebagai
contoh: Filipus melakukan PI kepada sida2 Etiopia pada Kis.8: 26-40.

6. The planned interview approach


Kita dapat meminta pimpinan Tuhan kepada siapa kita melakukan PI pada
hari atau minggu tertentu. Untuk itu, siapkanlah beberapa pertanyaan, atau cerita,
kesaksian, yang dapat membawa orang tersebut kepada Kristus. Metode ini sangat
baik dilakukan bila didampingi oleh seorang teman yang juga mampu melakukan
PI. Dengan demikian, PI dapat dilakukan secara bersama, saling mendukung dan
mendoakan.

BAB III
TIP-TIP PRAKTIS MEMENANGKAN JIWA

A. BERDOALAH UNTUK MEREKA YANG INGIN ANDA MENANGKAN

Doa syafaat adalah cara yang memimpin anda pada pemenangan jiwa-jiwa. Tak
ada sebuah gereja pun dapat berkembang tanpa adanya doa syafaat. Tak ada orang
Kristen yang dapat bertumbuh tanpa adanya doa syafaat. Hukum kehidupan
menuntut adanya perkembangbiakan - "... Namun baru saja menggeliat sakit,
Sion sudah melahirkan anak-anaknya" (Yes 66:8).

Yesus telah menderita sakit melahirkan dan berdoa syafaat untuk saya. "Ia telah
menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena Ia terhitung di anatara
pemberontak-pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang dan
berdoa untuk pemberontak-pemberontak" (Yes 53:12).

Anda mulai memperhatikan seseorang secara rohani apabila anda mulai berdoa
untuk dia. "Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa
dengan sukacita" (Flp 1:4). "Setiap kali kami berdoa untuk kamu"  (Kol 1:3).

B. USAHAKAN ADA HUBUNGAN DENGAN ORANG-ORANG YANG


INGIN ANDA MENANGKAN

"Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata


kepadanya: Kami telah menemukan Mesias, yang artinya Kristus" (Yoh 1:41).

Dengan Kristus ada penekanan-penekanan untuk mencari yang terhilang. "Sebab


Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang"  (Luk
19:10).

Gerakan dari kekristenan di dalam dunia ini secara Alkitabiah didasarkan atas
hubungan pribadi perseorangan. Seseorang yang benar-benar mengenal Yesus
ingin agar orang lain akan mengenalNya.

Rahasia dari perkataan Andreas, "... kami telah menemukan" adalah pencarian


seseorang akan kepuasan yang telah dipenuhi di dalam pengenalan dengan Yesus
Kristus. Penginjilan secara pribadi adalah membagi suatu penemuan. "Dan ia
membawanya kepada Yesus" (Yoh 1:42).

Bagaimana hal ini dapat dilaksanakan? Kristus memberikan


jawabanNya. "Ikutlah Aku, dan Aku akan menjadikan engkau penangkap-
penangkap manusia"  (Mat 4:19). Kasih pada Kristus akan menghasilkan kasih
pada sesama.

C. HILANGKAN SEMUA PERASAAN TIDAK SENANG; JAWABLAH


PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI

1. Beberapa Pertanyaan/alasan-alasan dan Jawaban-jawabannya

a. Pertanyaan: Apakah Dosa Itu?

Jawaban: Dosa adalah melanggar hukum Allah (1 Yoh 3:10)

Semua kejahatan adalah dosa (1 Yoh 5:17).

Tidak percaya adalah dosa (Yoh 16:8-9).

Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Rm 14:23).

Kehilangan tanda kemuliaan Allah adalah dosa. Itulah yang diterjemahkan dari
kata Yunani untuk dosa yang berarti, "Kehilangan tanda" (Rm 3:23).

Jika tahu bagaimana ia harus berbuat baik tetapi ia tidak melakukannya adalah
dosa (tidak melakukan yang baik adalah dosa) (Yak 4:17).

b. Pertanyaan: Mengapa Allah Mengijinkan Kejahatan di Dalam Dunia?

Jawaban: Kebebasan untuk memilih adalah karunia yang besar dari sang


Pencipta pada umat manusia. "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi
terhadap kamu pada hari ini; kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan
kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik
engkau maupun keturunanmu"  (Ul 30:19). Ayat Alkitab ini mengajar kita bahwa
Allah memberi seseorang suatu pilihan - kehidupan atau kematian, berkat atau
kutuk - dan menganjurkan seseorang itu untuk memilih kehidupan.
Dosa itu bermula dari manusia, bukan dari Allah. Allah menghalang-halangi
kekuasaan dari dosa (Rm 6:14).

Allah telah membayar dengan DiriNya sendiri, untuk menyediakan penghapus


dosa. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus
telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa"  (Rm 5:8). "Ia, yang tidak
menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua,
bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita
bersama-sama dengan Dia?" (Rm 8:32).

c. Alasan: Dosa-dosa Saya Itu Kecil, Karena Itu Mengapa Khawatir?

Jawaban: Karena dosa selalu menyiksa. "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-


orang fasik!" (Yes 48:22).

Karena dosa apapun memisahkan anda dari Allah (Yes 59:2).

Karena dosa apapun memperbudak anda (Yoh 8:34).

Karena dosa apapun berakhir dengan kematian (Rm 6:23).

Karena dosa apapun itu menyebabkan kita tidak dapat masuk sorga (1 Kor 6:9).

d. Alasan: Saya Bukan Seorang yang Berdosa; Saya adalah Orang Sebaik
Anda.

Jawaban: Anda benar. Anda sebaik saya, dan bahkan mungkin lebih baik dari
saya. Tetapi cobalah pikirkanlah hal ini. Hanya dengan satu kali berdusta saja
seseorang dinamakan pendusta, hanya dengan satu kali membunuh saja, seseorang
dinamakan pembunuh. Begitu pula, hanya membuat satu dosa saja maka kita
sudah menjadi seorang yang berdosa. "Sebab barangsiapa menuruti seluruh
hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap
seluruhnya" (Yak 2:10).
"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak ... semua orang telah berbuat
dosa ..." (Rm 3:10,23). Dan Allah berkata, "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"  (Rm
6:23).

Saya tidak diselamatkan karena saya itu lebih baik dari anda. Saya diselamatkan
karena saya meminta dan menerima pengampunan dosa atas segala dosa-dosa dan
kesalahan saya. Tidakkah anda mau melakukan hal yang sama?

e. Alasan: Saya Tak Dapat Melepaskan Diri dari Dosa-dosa saya.

Jawaban: Keselamatan adalah suatu pilihan antara hidup dan mati. "Jikalau


kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian" (Luk 13:3).

Anda tak dapat hidup dengan dua cara, cara kehidupan dan cara kematian. "Sebab
barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari
dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang
kekal dari Roh itu" (Gal 6:8; Why 21:8).

Anda tak dapat mematahkan dosa dengan kekuatan sendiri. "Jadi apabila Anak
itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka" (Yoh 8:36). "Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan
kepadaku" (Flp 4:13).

Kristus dapat mencapai anda dimanapun anda berada (Ibr 7:25).

f. Alasan: Dosa-dosa Saya Terlalu Besar.

Jawaban: Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang berdosa. Rasul


Paulus telah membunuh orang-orang Kristen yang tidak berdoa, namun ia
menulis, "Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya; Kristus Yesus
datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka
akulah yang paling berdosa" (1 Tim 1:15).
Adakah dosa-dosa anda itu semerah kirmizi? "Marilah, baiklah kita berperkara! -
firman Tuhan - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih
seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi
putih seperti bulu domba" (Yes 1:18).

Apakah anda tersesat? "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan


menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10).

Apakah anda lemah tak berdaya? "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah
mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk oang yang benar - tetapi mungkin
untuk orang yang baik ada orang yang berani mati - Akan tetapi Allah
menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa" (Rm 5:6-8).

Yesus tidak akan membuang siapapun yang mau datang kepada Dia (Yoh 6:37).

Allah tidak mengadakan perkecualian untuk keselamatan yang


ditawarkanNya. "Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh
pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum
Musa"  (Kis 13:39).

Pembunuhan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Daud mengaku dosanya
dan diampuni (Mzm 32:5).

Pencurian bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Pencuri yang disalib
sebelah salib Kristus juga diampuni (Luk 23:43).

Menghujat bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Paulus dulunya adalah
seorang penghujat dan dia diampuni (1 Tim 1:13).

Perzinahan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Perempuan dari Samaria
diselamatkan (Yoh 4:18).
Satu dari catatan-catatan yang begitu menakjubkan tentang pengampunan dapat
dibaca dalam 1 Korintus 6:9-11. Paulus menuliskan semua dosa-dosa dari orang-
orang Korintus yang telah diampuni.

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan
mendapat bagian dalam kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul,
penyembahan berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang
kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah."

"Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah
memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam
nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita."

Orang yang sungguh-sungguh meminta pengampunan tak akan pernah


ditolak. "Baiklah orang fasik meninggalakan jalannya, dan orang jahat
meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia
akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpahnya" (Yes 55:7).

"Marilah, baiklah kita berperkara!, firman Tuhan; sekalipun dosamu merah


seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah
seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yes 1:18). Lihat
juga Kisah Para Rasul 10:43.

Paulus adalah seorang yang berdosa besar tetapi ia menerima keselamatan (1 Tim
1:12-16). Ayat-ayat selanjutnya yang dapat digunakan ialah: Matius 9:13; Ibrani
7:25; Lukas 23:39-43.

g. Alasan: Yesus Kristus Hanyalah Salah Satu Orang Besar Di Dalam


Sejarah.
Jawaban: Dia meneguhkan DiriNya sebagai Allah. "Yang walaupun dalam rupa
Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan" (Flp 2:6). Karena perkataan ini Ia dihukum mati (Mat 26:63-65).
KebangkitanNya akhirnya meneguhkan perkataannya ini."Tetapi Allah
membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak
mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu" (Kis 2:24).

Keluhuran moral kehidupanNya melampaui segala sesuatu yang pernah


ada. "Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?
Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya
kepadaKu?"  (Yoh 8:46).

Tak seorangpun yang mempengaruhi sejarah dunia begitu besar seperti Kristus
(Luk 2:34). Ada pengulangan dari kesaksian tentang pengalaman pribadi. "Kami
percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah
mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat
dunia" (Yoh 7:17).

h. Alasan: Ada Terlalu Banyak Orang Munafik.

Jawaban: Para munafik adalah orang-orang yang sesat. Apabila anda


membiarkan orang-orang munafik itu menghalang-halangi keselamatan anda,
anda akan masuk ke dalam neraka bersama-sama dengan mereka.

Di samping itu, perhatikanlah apabila anda bersembunyi di balik seseorang, anda


harus lebih kecil dari orang tersebut. Apabila anda bersembunyi di balik seorang
munafik, tentunya anda seorang yang lebih kecil dari orang munafik itu.

Ayat-ayat selanjutnya yang dapat digunakan: Zakharia 13:6; Kisah


Para Rasul1:16; Ibrani 12:2; Kisah Para Rasul 17:30-31; Roma 14:12; Matius 7:1-
5; Roma 2:16; 1 Samuel 16:7.

i. Alasan: Allah Tidak Adil.


Jawaban: Siapakah Allah? Siapakah anda? Ketidak adilan adalah dosa. Apakah
anda bermaksud menuduh bahwa Allah itu berdosa? Allah begitu adil sehingga
Dia tidak pernah menuntut dua pembayaran untuk satu hutang. Yesus sudah
membayar hutang dosa anda di atas salib - semuanya. Karena itu, apabila anda
menerima Kristus anda tidak perlu membayar lagi hutang dosa tersebut.

j. Alasan: Orang-orang Akan Mentertawakan Saya.

Jawaban: Lebih baik ditertawakan orang daripada ditertawakan Allah. "Maka


aku juga akan mentertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila
kedahsyatan datang ke atasmu" (Ams 1:26).

Tolaklah kawan-kawan yang jahat. "Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan


janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jalan orang fasik itu seperti kegelapan;
mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung" (Ams 4:14,19).

Jangan malu mengakui Kristus. "Barangsiapa mengakui di depan umum bahwa ia


pengikutKu, Aku pun akan mengakui dia di hadapan BapaKu di sorga. Tetapi
barangsiapa menyangkal di muka manusia, Aku pun akan menyangkal dia
didepan BapaKu yang di sorga" (Mat 10:32,33).

k. Alasan: Saya Takut Akan Penganiayaan.

Jawaban: Merupakan suatu kepengecutan untuk menyangkal Yesus


Kristus. "Tetapi orang-orang pengecut ... akan dibuang ke dalam lautan api dan
belerang yang menyala-nyala, itulah kematian yang kedua" (Why 21:8).

"Kalau seseorang malu mengakui Aku dan pengajaranKu pada zaman durhaka
dan jahat ini. Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu, pada waktu Ia
datang nanti dengan kuasa BapaNya, disertai malaikat-malaikat yang suci" (Mrk
8:38).
Yang diminta sebenarnya sangat sedikit dibandingkan dengan apa yang akan kita
terima. "Semua penderitaan yang kita alami sekarang, tidak dapat dibandingkan
sama sekali dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Rm 8:18).

Kita mendapatkan semua atau sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. "Kalau


kita tetap tabah, kita akan memerintah juga bersama Dia. Kalau kita mengingkari
Dia, Ia juga akan mengingkari kita" (2 Tim 2:12).

Anda telah bergabung dengan sekumpulan orang-orang pilihan. Ini adalah suatu
kesempatan seumur hidup untuk melakukan sesuatu yang berharga.

"Berbahagialah kalian kalau dibenci, ditolak, dihina dan difitnah oleh karena
Anak Manusia! Kalau hal itu terjadi hendaklah kalian bersukacita dan menari
dengan gembira, sebab besarlah upah yang tersedia untuk kalian di sorga, sebab
nabi-nabi pada zaman dahulu diperlakukan begitu juga" (Luk 6:22,23).

Ia tidak meminta anda untuk melakukan sesuatu bagiNya yang tidak akan
dilakukanNya juga untukmu (Ibr 12:2).

l. Alasan: Tidak Sekarang.

Jawaban : Setiap kali anda mengatakan tidak, maka lebih sulit lagi untuk
mengatakan ya. Saat dan harinya adalah sekarang. "Sesungguhnya waktu ini
adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya hari ini adalah hari
penyelamatan" (2 Kor 6:2).

Carilah Tuhan sementara Ia dapat ditemukan. Penundaan adalah suatu keputusan


yang salah. "Hari ini - apabila engkau mendengar suaraNya, janganlah keraskan
hatimu!" (Ibr 4:7). Besok adalah hari dimana si pemalas bekerja, seorang pencuri
itu menjadi jujur, seorang pemabuk sadar akan perbuatannya. Besok adalah kurun
waktu yang tak dapat ditemukan dimanapun, kecuali barangkali di dalam kalender
orang bebal. Panggilan Allah bukanlah untuk besok, tetapi untuk hari ini.
m. Alasan: Saya Percaya Bahwa Allah Itu Sangat Baik, Dia Tidak Mungkin
Menjatuhi Hukuman Terhadap Seseorang.

Jawaban: Itu bukanlah seperti yang dikatakan Alkitab. "Sebab itu orang fasik


tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam
perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan
orang fasik menuju kebinasaan" (Mzm 1:5,6).

Allah menempatkan keselamatan atau hukuman anda tergantung dari penerimaan


atau penolakan anda pada Yesus Kristus (Yoh 12: 48).

Itu bukannya berarti bahwa Allah itu keras. Hati manusialah yang keras! "Tetapi
oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka dan
hukuman Allah yang adil akan dinyatakan" (Rm 2:5).

Semua wakil-wakil dari Allah berusaha untuk membimbing anda ke dalam


pertobatan (2 Ptr 3:9).

n. Alasan: Bagaimana Saya Memperdamaikan Doktrin Tentang Neraka Itu


Dengan Allah Keselamatan Orang-orang Kristen?

Jawaban: "Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiriNya:


Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam
api yang kekal yang telah tersedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya" (Mat
25:41). Allah menyiapkan neraka untuk iblis dan pengikut-pengikutnya. Apabila
anda mengikuti iblis, maka anda akan hidup bersama dengan dia selama-lamanya
di neraka.

"Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya" (Kis 1:25). Tempat yang
wajar bagi seorang pelanggar hukum Allah adalah neraka.

"Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat"  (2 Ptr 3:9). Allah tidak ingin seorangpun masuk ke neraka. Ia
menginginkan agar mereka bertobat dan diselamatkan.

"Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan
Allah. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?" (Yeh 18:23). Mereka
yang berbalik dari dosa dan kembali kepada Kristus akan menikmati kehidupan
baik sekarang atau kehidupan yang kekal.

"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke
dalam hidup yang kekal" (Mat 25:46).

"Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu
hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan
dan engkau sangat menderita" (Luk 16:25).

"Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin
kamu meluputkan diri dari hukuman neraka?" (Mat 23:33).

"Takutlah terutama pada Dia yang berkuasa membinasakan baik tubuh maupun
jiwa di dalam neraka" (Mat 10:28).

o. Pertanyaan: Bukankah Alkitab Mempunyai Hal-hal yang Berlawanan dan


Tidak Cocok Satu dengan yang Lain?

Jawaban: Di manakah ayat-ayat itu? Alkitab adalah suatu wahyu. "Sebab


rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu,
demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah
tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu" (Yes 55:8-
9).

Alkitab adalah buku yang terkunci bagi hati yang terkunci. "Banyak orang akan
disucikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang
pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan
memahaminya" (Dan 12:10). "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang
berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia
tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani" (1
Kor 2:14).

Sungguh memang ada misteri-misteri yang tersembunyi yang ada dalam Firman
Allah! Petrus mengatakan tentang tulisan-tulisan dari Paulus, "Hal itu dibuatnya
dalam semua suratnya, apabila ia berbiacara tentang perkara-perkara ini.
Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar dipahami" (2 Ptr 3:16-18).

Kenalilah Dia dan anda akan mengenali BukuNya.

p. Pertanyaan: Bagaimana Saya Dapat Mengetahui Bahwa Ada Allah?

Jawaban: ada tiga sumber darimana kami dapat menarik jawaban dari pertanyaan
ini.

Pertama, ada Alkitab. "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu


menyangka bahwa olehNya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku" (Yoh 5:39).

Kedua, ada Ciptaan. Tak mungkin ada Ciptaan tanpa Pencipta.

Paulus berkata siapa yang belum pernah membaca Alkitab masih dapat
mengetahui tentang Allah dari Ciptaan-ciptaanNya. "Karena apa yang dapat
mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah
menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak daripadaNya,
yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran
dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat
berdalih"  (Rm 1:19,20).

Ketiga, ada manusia. "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan
bintang-bintang yang Kautempatkan, apakah manusia, sehingga Engkau
mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau
mengindahkannya?" (Mzm 8:4,5). Karena Allah sangat memperhatikan manusia,
maka manusia yang mempunyai bentuk seperti Allah hanya dapat dipenuhi oleh
Allah.

Ada beberapa kelompok primitif yang membingungkan para ahli antropologi


untuk mengelompokkan apakah mereka binatang atau manusia. Lalu mereka
mengadakan uji coba: Apakah mereka mempunyai benda-benda untuk disembah?
Apabila ya, maka mereka adalah manusia. Karena binatang tidak melakukan
penyembahan. Hanya manusialah yang diciptakan di dalam bentuk dan rupa
seperti Allah. Dan hanya manusialah yang mempunyai `kesadaran akan adanya
Allah'.

Tiga hal ini akan memberikan bukti bahwa ada seorang Pencipta. Tak mungkin
ada yang terjadi begitu saja. Tak ada sesuatu pun dijadikan/dihasilkan dengan
kebetulan.

q. Pertanyaan: Mengapa Saya Memerlukan Darah itu?

Jawaban: Ini adalah hukum yang kekal mengenai penebusan yang dipercayai


oleh semua peradaban di antara segala bangsa. "Karena nyawa makhluk ada di
dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah
untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan
pendamaian dengan perantaraan nyawa" (Im 17:11).

Yesus mati untuk anda dan saya! (Mat 26: 28).

Seseorang harus mengambil alih tempat saya dan menanggung semua kesalahan
saya karena ... "... tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr 9:22).

Ia merasakan kematian untuk saya. Karena itu Dia menanggung hukuman yang
terberat dari dosa-dosa saya (Rm 5:9,10). Seluruh semesta alam ini."Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang
sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Ptr
1:18,19).

r. Alasan: Saya Tidak Melihat Adanya Sesuatu yang Membahayakan di


dalam Kesenangan Dunia.

Jawaban: Dalam menanggapi ini maka orang-orang yang beriman selalu


mempunyai sikap yang positif, tidak negatif. Jika sekarang saya ganti pertanyaan,
"Apakah yang membahayakan di dalamnya?" Dengan pertanyaan yang lain,"
Apakah yang menguntungkan yang ada di dalamnya?"

"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh
Dia kepada Allah, Bapa kita" (Kol 3:17).

"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan
sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1 Kor
10:31).

"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu
apapun" (1 Kor 6:12).

Sebagai seorang Kristen, saya bertanggung jawab untuk menggunakan tubuh dan
pikiran saya hanya untuk kemuliaan Allah (1 Kor 6:19, 20).

Peringatan-peringatan yang tajam terdapat di dalam Perjanjian Baru: "Jika ada


orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia.
Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu" (1 Kor 3:17).

"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari
mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan
menerima kamu" (2 Kor 6:17).
"Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka
menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu
yang baik" (Tit 1:16).

Tujuan saya harus selalu memberikan yang terbaik untuk kemuliaanNya (2 Tim
2:4).

D. HIDUP DALAM KEHIDUPAN SEORANG KRISTEN

anda perlu mengajar para petobat baru untuk melakukan hal-hal berikut ini dalam
meneruskan kehidupan mereka yang baru sebagai murid Yesus.

1. Bersukacitalah Sehingga Orang Lain Melihat

Berikanlah kesaksianmu bagi Kristus. Ceritakanlah pada yang lain apa yang
dilakukan Allah untuk anda. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa
Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang
mengaku dan diselamatkan" (Rm 10:9-10) lihat juga Matius 10:32-33.

2. Mintalah untuk Dibaptiskan Air

Ini adalah suatu kesaksian yang dapat nampak dari luar bagi perubahan yang
berlangsung di dalam. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum" (Mrk 16:16). Baptisan tanpa
mempercayai adalah sia-sia.

"Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh


baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam
hidup yang baru."
"Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematiaanNya,
kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kebangkitanNya" (Rm 6:4,5). Di dalam baptisan air, kita `menguburkan' hidup
lama kita yang penuh dengan dosa - kemudian keluar dari `penguburan" itu untuk
berjalan di dalam hidup kita yang baru bersama dengan Kristus.

3. Bacalah Alkitab

Alkitab, yaitu Firman Allah yang tertulis, adalah sumber bagi iman
anda. "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada
nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal" (1 Yoh 5:13).
Lihat juga Roma 10:17; Mazmur 119:105.

4. Berbicaralah dengan Allah dalam Doa

Doa adalah percakapan dengan Allah. Hidup kita ditunjang oleh persekutuan dan
hubungan dengan Allah (Ef 6:18, Yak 4:2).

"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan


doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan
jikalau kita tahu, bahwa Ia tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita
minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang
telah kita minta kepadaNya" (1 Yoh 5:14,15).

5. Tolaklah Pencobaan-pencobaan

Pencobaan bukanlah dosa. Namun menyerah kepada pencobaan adalah


dosa. "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia
sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah
kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."

"Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: Pencobaan ini datang dari


Allah! Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak
mencobai siapapun."
"Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri karena ia diseret dan
dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;
dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."

"Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!" (Yakobus 1:12-16).

"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah
dicobai, hanya tidak berbuat dosa."

"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
mendapat pertolongan kita pada waktunya (pada waktu dicobai)" (Ibr 4:15,16).

6. Adakanlah Perbaikan-perbaikan

Kini kesalahan anda telah hilang, anda telah diampuni. Sekarang anda dapat
membuktikan iman yang anda temukan itu pada orang-orang lain dengan
mengadakan perbaikan-perbaikan dengan mereka yang mungkin telah bersalah
pada anda atau sebaliknya anda bersalah pada mereka selagi anda masih seorang
yang tidak beriman. "... apabila ada sesuatu yang kuperas dari seseorang (secara
tidak benar) ... akan kukembalikan empat kali lipat" (Luk 19:8). "Sebab itu aku
senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan
Allah dan manusia"  (Kis 24:16).

7. Kembalikan pada Allah Hal-hal yang Menjadi Milik Allah

Mulailah untuk memberikan persepuluhan dari pendapatan anda untuk menunjang


Gereja dengan segera. "Bolehkah manusia menipu Allah? ... Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan
semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan" (Mal 3:8,10). Lihat
juga 1 Korintus 16:2.
8. Hadirilah dengan Tetap Kebaktian-kebaktian di Gereja

Bergabunglah segera dengan umat Allah yang lain (Ibr 10:25). "Ia datang ke
Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat Ia
masuk ke rumah iabadat ..." (Luk 4:16). "Pada hari pertama dalam minggu itu
ketika para rasul berkumpul untuk memecahkan roti, Paulus berbicara dengan
saudara-saudara di situ ..." (Kis 20:7).

BAB IV

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai